Bab I - 27 BAB III
ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA
RTRW Sebagai Arahan Kebijakan Spasial
Dalam Penyusunan RPI2-JM sebagai kebijakan utama adalah Rencana Tata Ruang Wilayah
yang memuat arahan struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan
sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional, sedangkan
pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya. Pembangunan bidang
Cipta Karya harus memperhatikan arahan struktur dan pola ruang yang tertuang dalam RTRW,
selain untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan juga dapat mewujudkan
tujuan dari penyelenggaraan penataan ruang yaitu keharmonisan antara lingkungan alam dan
lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan
dengan memperhatikan sumber daya manusia, serta pelindungan fungsi ruang dan pencegahan
dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
3.1 Rencana Tata Ruang dan Wilayah Nasional ( RTRWN )
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) disusun melalui Peraturan
Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(RTRWN) yang dijadikan sebagai pedoman untuk:
a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional,
b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional,
c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatanruang di wilayah nasional,
d. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan
antarwilayah provinsi, serta keserasian antarsektor,
e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi,
f. Penataan ruang kawasan strategis nasional, dan
Bab I - 28 Arahan yang harus diperhatikan dari RTRWN untuk ditindaklanjuti ke dalam
RPI2-JM kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
1. Pusat Kegiatan Nasional
PKN suatu wilayah dapat berupa kawasan megapolitan, kawasan metropolitan, kawasan
perkotaan besar, kawasan perkotaan sedang, atau kawasan perkotaan kecil .Sesuai
dengan arahan pada PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional, Pusat Kegiatan Nasional atau PKN adalah kawasan perkotaan
yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional, atau beberapa
provinsi. Penetapan PKN dilakukan berdasarkan beberapa kriteria yang terdapat pada
pasal 14, yaitu sebagai berikut:
A. Penetapan Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Kriteria:
i. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama
kegiatan ekspor-impor atau pintu gerbang menuju kawasan internasional,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan
industri dan jasa skala nasional atau yang melayani beberapa provinsi,
dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama
transportasi skala nasional atau melayani beberapa provinsi.
Standar Infrastruktur Minimal yang dimiliki meliputi :
a. Perhubungan : Bandara Pusat Penyebaran Sekunder, dan/atau Pelabuhan
Nasional/Utama Tersier dan/atau Terminal Penumpang Tipe A.
b. Ekonomi : Pasar Induk Antar Wilayah, Perbankan Nasional dan/atau
Internasional.
c. Kesehatan : Rumah Sakit Umum Tipe A.
Bab I - 29
B. Penetapan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Kriteria:
i. Kawasan Perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul kedua
kegiatan ekspor-impor yang mendukung PKN,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan
industri dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten,
dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
transportasi yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten.
Standar Infrastruktur Minimal yang dimiliki meliputi :
a. Perhubungan : Bandara Pusat Penyebaran Tersier, dan/atau Pelabuhan
Regional / Pengumpan Primer dan/atau Terminal Penumpang
Tipe A.
b. Ekonomi : Pasar Induk Regional, Perbankan Regional dan / atau Nasional.
c. Kesehatan : Rumah Sakit Umum Tipe B.
d. Pendidikan : Perguruan Tinggi D-3.
C. Penetapan Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
Kriteria meliputi :
a. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri
dan jasa yang melayani skala kabupaten dan/atau beberapa kecamatan; dan/atau
b. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi
yang melayani skala kabupaten dan/atau beberapa kecamatan.
Standar Infrastruktur Minimal yang dimiliki meliputi :
a. Perhubungan : Bandara Perintis, dan/atau Pelabuhan Lokal/Pengumpan
Sekunder dan/atau Terminal Penumpang Tipe B.
b. Ekonomi : Pasar Induk Lokal, Perbankan Lokal dan/atau Regional.
c. Kesehatan : Rumah Sakit Umum Tipe C.
Bab I - 30
2. Penetapan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
Sesuai dengan arahan pada PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional, Pusat Kegiatan Strategis Nasional atau PKSN adalah
kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan kawasan
perbatasan negara. Penetapan PKSN dilakukan berdasarkan beberapa kriteria yang
terdapat pada pasal 15, yaitu sebagai berikut:
Kriteria:
i. Pusat perkotaan yang berpotensi sebagai pos pemeriksaan lintas batas
dengan negara tetangga,
ii. Pusat perkotaan yang berfungsi sebagai pintu gerbang internasional
yang menghubungkan dengan negara tetangga,
iii. Pusat perkotaan yang merupakan simpul utama transportasi yang
menghubungkan wilayah sekitarnya, dan/atau
iv. Pusat perkotaan yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi yang
dapat mendorong perkembangan kawasan di sekitarnya.
3. Kawasan Strategis Nasional
Sesuai dengan arahan pada Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Strategis Nasional (KSN) adalah
wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat
penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara,
ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah
ditetapkan sebagai warisan dunia. Penetapan Kawasan Strategis Nasional dilakukan
berdasarkan beberapa kepentingan, yaitu:
Penetapan kawasan strategis nasional dilakukan berdasarkan kepentingan:
1) Pertahanan dan keamanan,
a) diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan
Bab I - 31
b) diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer, daerah
pembuangan amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang amunisi,
daerah uji coba sistem persenjataan, dan/atau kawasan industri sistem
pertahanan, atau
c) merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil terluar
yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan/atau laut lepas.
2) Pertumbuhan ekonomi,
a) memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh,
b) memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan
ekonomi nasional,
c) memiliki potensi ekspor,
d) didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi,
e) memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi,
f) berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional
dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional,
g) berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam
rangka mewujudkan ketahanan energi nasional, atau
h) ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.
3) Sosial dan budaya
a) merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau
budaya nasional,
b) merupakan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta jati diri
bangsa,
c) merupakan aset nasional atau internasional yang harus dilindungi dan
dilestarikan,
d) merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya nasional,
e) memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya, atau
Bab I - 32
4) Pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
a) diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu
b) pengetahuan dan teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam
strategis nasional, pengembangan antariksa, serta tenaga atom dan nuklir
c) memiliki sumber daya alam strategis nasional
d) berfungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa
e) berfungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir, atau
f) berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.
5) Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
a) Merupakan tempat perlindungan keaneka ragaman hayati,
b) merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang
c) ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yang
hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi
dan/atau dilestarikan,
d) memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap
tahun berpeluang menimbulkan kerugian negara,
e) memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro
f) menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup
g) rawan bencana alam nasional
h) sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai
dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.
3.2 RTRW Kawasan Strategis Nasional ( KSN )
Beberapa arahan yang harus diperhatikan dari RTRW KSN dalam penyusunan RPI2-JM Cipta
Karya Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
a. Cakupan delineasi wilayah yang ditetapkan dalam KSN.
Bab I - 33
a) Ekonomi
b) Lingkungan Hidup
c) Sosial Budaya
d) Pendayagunaan Sumberdaya alam dan Teknologi Tinggi
e) Pertahanan dan Keamanan
c. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
1) Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti
pengembangan RTH.
2) Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti
pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan, dan drainase
3) Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang
khususnya untuk bidang Cipta Karya.
Adapun RTRW KSN yang telah ditetapkan sampai saat ini adalah sebagai berikut:
a. Perpres No. 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;
b. Perpres No. 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan;
c. Perpres No. 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar;
d. Perpres No. 62 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo;
e. Perpres No. 86 Tahun 2011 tentang PengembanganKawasan Strategis dan
Infrastruktur Selat Sunda;
f. Perpres No. 87 Tahun 2011 tentang Rencana TataRuang Kawasan Batam, Bintan,
Bab I - 34 Tabel 3.1 Kawasan Kegiatan Nasional
No PKN PKW PKSN
KSN
Nama Kawasan Sudut Kepentingan
1 Palu Poso,Luwuk,Buol,
Kolonodale,Tolito
li,Donggala
- Kawasan Industri
Perdagangan (Kapet )
Kawasan perkotaan
yang berfungsi atau
berpotensi sebagai
simpul utama
tranfortasi skala
nasional atau melayani
beberapa provinsi
3.3 RTRW Pulau
Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau merupakan rencana rinci dan operasionalisasi dari
RTRWN. Adapun arahan yang harus diperhatikan dari RTR Pulau untuk penyusunan
RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah:
a. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang antara lain mencakup
arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya, serta arahan
pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan
RTH.
b. Arahan pengendalian pemanfaatan ruang yang memberikan arahan
batasan wilayah mana yang dapat dikembangkan dan yang harus dikendalikan
c. Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya untuk
bidang Cipta Karya seperti pengembangan prasarana sarana air minum, air
limbah, persampahan, drainase, RTH, rusunawa, agropolitan, dll
Sesuai RTRW Pulau yang telah ditetapkan Perpres No. 88 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
3.4 Rencana Tata Ruang dan Wilayah ( RTRW ) Propinsi Sulawesi Tengah
Sesuai dengan Perda No.. Tahun tentang RTRW Propinsi Sulawesi Tengah Penetapan
Bab I - 35
3.4.1. Rencana Struktur Ruang Wilayah
Beberapa arahan dam RTRW Propinsi dalam penyusunan Dokumen RPI2JM adalah
Arahan Pengembangan Pola Ruang dan Struktur Ruangyang mencakup :
PETA STRUKTUR RUANG WILAYAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
Sistem perkotaan wilayah provinsi
a. Sistem perkotaan nasional
No. Nama Pusat Kegiatan Nama Kota /
Perkotaan
I. RINCIAN PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN)
Bab I - 36
II RINCIAN PUSAT KEGIATAN WILAYAH (PKW)
1. ToliToli ToliToli
2. P o s o P o s o
3. B u o l B u o l
4. Kolonedale Morowali
5. Banawa Donggala
6. Luwuk Banggai
b. Sistem Perkotaan Provinsi
RINCIAN PUSAT KEGIATAN LOKAL (PKL)
No. Nama PKL Nama
Kabupaten/Kota
1 Tentena Poso
2 Tambu Donggala
3 Salakan Banggai Kepulauan
4 Bungku Morowali
5 Ampana Tojo Una-Una
Bab I - 37
7 Banggai Banggai Kepulauan
8 Tinombo Parigi Moutong
9 Parigi Parigi Moutong
10 Toili Banggai
11 Wakai Tojo Una-Una
12 Bangkir ToliToli
13 Paleleh Buol
14 Beteleme Morowali
15 Wuasa Poso
Bab I - 38
3.4.2. Kawasan Strategis Di Provinsi Sulawesi Tengah
PETA KAWASAN STRATEGIS PROVINSI SULAWESI TENGAH
LAMPIRAN KAWASAN STRATEGIS PROPINSI
a. Kawasan Strategis Nasional
1. Rincian Kawasan Pertahanan Dan Keamanan
No. Nama KSN Nama Kabupaten/Kota
1. Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk delapan belas
pulau kecil terluar dgn Negara Malaysia/Filipina.
Tolitoli (Pulau Lingian, Pulau
Bab I - 39
2. Rincian Kawasan Pertumbuhan Ekonomi
No. Nama KSN Nama Kabupaten/Kota
1. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)
PALAPAS (sebagai pengganti KAPET BATUI)
Palu, Donggala, Parigi dan Sigi
3. Rincian Kawasan Sosial Budaya
No. Nama KSN Nama Kabupaten/Kota
1. Kawasan Poso dsk. Poso
4. Rincian Kawasan Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan Hidup
No. Nama KSN Nama Kabupaten/Kota
1. Kawasan Kritis Lingkungan Balingara Tojo Una-una dan Banggai
2. Kawasan Kritis Lingkungan Lambunu – Buol Buol dan Parigi Moutong.
b. Kawasan Strategis Provinsi
1. Rincian Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi
No. Nama KSP Nama Kabupaten/Kota
1. Kawasan Strategis Ekonomi
(KSE) Palu Utara
Kota Palu
Bab I - 40
KTM Air Terang Buol
KTM Tawaru-Bungku
Morowali
KTM Padauloyo
Parigi Moutong
KTM Bahari Bolano Lambunu Tojo Una-una
KTM Tampolore
Poso
3. Kawasan Agrotourism Sausu –
Manggalapi - Palolo dsk.
Kab. Parigi Moutong, Kabupaten Poso dan
Kabupaten Sigi
4 Kawasan Perbatasan;
Kawasan Tindantana perbatasan kabupaten Poso dengan kabupaten Luwu
Utara Provinsi Sulawesi Selatan;
Kawasan Teluk Matarape perbatasan kabupaten Morowali dengan Provinsi
Bab I - 41 Kawasan Surumana
perbatasan kabupaten Donggala dengan Provinsi
Sulawesi Barat;
Kawasan Umu perbatasan kabupaten Buol dengan Provinsi
Gorontalo;
perbatasan kabupaten Tojo Una-Una dengan
Provinsi Gorontalo;
Kawasan Kepulauan Togian perbatasan kabupaten Parigi-Moutong
dengan Provinsi Gorontalo;
Kawasan Molosipat perbatasan kabupaten Banggai
Kawasan Pulau Sonit Kepulauan dengan Provinsi Maluku Utara
2. Rincian Kawasan Pengembangan Perkotaan
No. Nama KSP Ket
1. BALUMBAPOLIPA
Menghubungkan Banawa, Palu,
Mamboro, Bora, Pantoloan, Toboli dan
Parigi
3. Rincian Kawasan Sosial Budaya
No. Nama KSP Nama Kabupaten/Kota
1. Kawasan Istana Raja Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan
Bab I - 42
3. Kawasan Istana Raja Una-Una Tojo Una-Una
4. Kawasan Istana Raja Tinombo Parigi Moutong
5. Kawasan Lembah Bada dan Lembah Besoa Poso
4. Rincian Kawasan Pendayagunaan Sumberdaya Alam Dan Teknologi Tinggi
No. Nama KSP Nama Kawasan Nama Kabupaten/Kota
1. Kawasan Sumber
Daya Air sebagai
sumber energi PLTA
Danau Poso
Danau Lindu
Poso
Sigi
2. Kawasan Sumber
Daya Perikanan dan
Kelautan
Zona I: Selat Makassar
dan Laut Sulawesi
Zona II: Teluk Tomini
Zona III: Teluk Tolo
Donggala, Kota Palu, Tolitoli
dan Buol
Parigi Moutong, Poso, Tojo
Una-Una dan Banggai
Banggai, Banggai Kepulauan
dan Morowali
5. Rincian Kawasan Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan Hidup
No. Nama KSP Nama Kabupaten/Kota
1. Kawasan Kritis Lingkungan, yaitu;
Bab I - 43
2. Kawasan Wilayah Sungai yang
memiliki nilai strategis , yaitu;
Kaw. WS Parigi – Poso; Kab. Parigi Moutong – Poso;
Kaw. WS Laa-Tambalako Kab. Poso-Morowali
Kaw. WS Randangan Prov. Gorontalo-Sulawesi Tengah -
Sulawesi Barat
Kaw. WS Palu – Lariang; Prov. Sulawesi Tengah -Prov.
Sulawesi Selatan
Kaw. WS Kaluku-Karama; Prov. Sulawesi Barat-Sulawesi
Tengah;
Kaw. WS Bongka – Mentawa; Kab. Tojo Una-Una –
Banggai-Morowali;
Kaw. WS Pompengan-Lorena; Prov. Sulawesi Selatan-Sulawesi
Tengah-Sulawesi Tenggara;
Kaw. WS Lambunu-Buol Kab. Buol-Donggala-Parigi
Moutong-Tolitoli
3. Kawasan Penanganan Khusus
Endemik Schistosomiasis
Kab. Sigi dan Kab. Poso
4. Kawasan Terusan khatulistiwa, dsk. Kab. Parigi Moutong – Kab.
Bab I - 44
3.4.3. Rencana Pola Ruang Wilayah
Beberapa arahan dam RTRW Propinsi dalam penyusunan Dokumen RPI2JM adalah
Arahan Pengembangan Pola Ruang yang mencakup :
3.4.3.1. Kawasan Lindung
A. Rincian Rencana Kawasan Lindung Nasional di Wilayah Propinsi
Sulawesi Tengah
1. Suaka Margasatwa
No. Nama Kawasan Kabupaten
/Kota
Luasan
(ha.)
Kep. Penetapan Potensi
1. Bakiriang Banggai 12.500 KEP. Menhutbun
No.398/Kpts-II/1998
Flora
Cempaka
(Michelia
campaca ),
Meranti Putih dan
Merah (Shorea
sp), Damar Ariung
(Santiria sp),
Palapi (
Heriti-era sp), Sengon
(Albizzia
falcataria ), Jeruk
(Citrus sp),
Bambu
Bab I - 45 dll.
Fauna
Maleo
(Macrocephalon
maleo ), Buaya
Muara
(Crocodillus
porosuss ), Biawak
(Varanus sp),
Rangkong
(Rhyticeros
cassidix ), Ular
(Phyton reti-
culatus ), dll.
Objek Wisata
Nesting ground,
Panorama alam
2. Lombuyan I & II Banggai 3.069 KEP. Menhut
No.124/Kpts-II/1999
Flora
Palapi (Heritiera
sp), Nyatoh
(Palaquium sp),
Meranti (Shorea
sp), Kayu Sirih
(Celtis phippinensis
Bab I - 46 (Euphorbia sp), dll.
Fauna
Monyet Hitam
(Macaca ton-
keana ), Rusa
(Cervus timo-
rensisi ), Babi rusa
(Baby- roussa
babirusa ), Ular,
dll.
Objek Wisata
Panorama alam,
Tirta/Air terjun
3. Patipati Banggai 3.103,79 KEP. Menhut
No.239/Kpts-II/1999
Flora
Jambu Batu
(Psidium guajava )
Alang-alang
(Imperata cylind-
rica ), Waru
(Hibiscus tiliace-tus
), Teki (Cyperus
rotundus ), dll.
Fauna
Babi Hutan (Sus
crova ), Nuri
Bab I - 47 flavoviridis ),
Tekukur Hutan
(Geopilia sp), Rusa
(Cervus timorensis
), dll.
Objek Wisata
Habitat Alam Rusa
4. Pulau Dolangon Tolitoli 462.50 KEP. Mentan No.
441/Kpts/Um/5/19
81
Flora
Kayu Bayam
(Intsia bijuga ),
Sengon Laut
(Albizzia fal-
cataria ), Santigi
(Pempis acidula ),
dll.
Fauna
Babi Hutan (Sus
scova ), Kakak Tua
Putih (Cacatua
sulphurea ), Elang
Laut (Permis
celebensis ), Ikan
Duyung (
Dugon-dugon ),
Burung Gosong
Bab I - 48 cuminggi ), dll.
Objek Wisata
Biota Laut,
Habitat Penyu,
Nesting ground.
5. Pinjan/
Tanjung Matop
Tolitoli 1.692,50 KEP. Mentan No.
445/Kpts/Um/5/19
81
Flora
Meranti (Shorea
sp), Nyatoh
(Palaquium sp),
Damar (Agathis
sp), Cempaka
(Michelia campaca
), Palapi (Heritiera
sp), Medang
(Dacrydium sp),
dll.
Fauna
Anoa (Bubalus
quarlesii ), Monyet
Hitam (Macaca
ton- keana ),
Kucing Hitam
(Felis sp), Musang
Coklat (Macro-
galidia
Bab I - 49 dll.
Objek Wisata
Nesting ground,
Panorama alam.
6. Pulau Pasoso Donggala 5.000 KEP. Menhut
No.757/Kpts-II/1999
7. Tanjung Santigi Parigi
Moutong
1.502 KEP. Menhut
No.757/Kpts-II/1999
Total 69.329,79
2. Cagar Alam
No. Nama
Kawasan
Kabupaten
/Kota
Luasan
(ha.)
Keputusan
Penetapan Potensi
1. Gunung Dako Buol dan
Tolitoli
19.590,2 KEP. Menhutbun
No.238/Kpts-II/1999
Flora
Damar (Agathis
sp), Nyatoh
(Palaquium sp,
Meranti (Shorea
ap), Kayu Manis
(Cinnamomum sp),
dll.
Bab I - 50
Anoa (Bubalus
quarlesii ), Monyet
Hitam (Macaca ton-
keana ), Rusa
(Cervus timo- rensis
), Babi rusa
(Babyrou- ssa
babirusa ), dll.
2. Gunung Sojol 1. Donggala
2. Tolitoli
64.448,71 KEP. Menhutbun
No.339/Kpts-II/1999
Flora
Damar (Agathis
damara ), Meranti
(Shorea sp), Nyatoh
(Plaquium sp), Pati
(Quercus celebica ),
dll.
Fauna
Anoa (Bubalus
quarlesii ), Monyet
Hitam (Macaca ton-
keana ), Rusa
(Cervus timo- rensis
), Babi rusa
(Babyrou- ssa
babirusa ), dll.
3. Gunung 1. Tolitoli
2. Parigi
37.106,12 KEP. Menhutbun
Bab I - 51
Tinombala Moutong II/1999 Damar (Agathis
damara ), Meranti
Putih dan Merah
(Shorea sp), Palapi
(Heri- tiera sp),
Eboni (Diospyros
celebica ), Rotan
(Palma- ceae ), dll.
Fauna
Ular Phyton
(Phyton molurus ),
Anoa (Bubalus
quarlessi, Bubalus
deppressicornis ),
Rusa (Cervus
timorensis ), dll.
4. Morowali 1. Morowali
2. Tojo
Una-una
209.400 KEP. Menhut
No.
374/Kpts-III/1986
Flora
Damar (Agathis sp),
Meranti (Shorea sp),
Cemara Pantai
(Casuarina
equicetifolia ),
Nyatoh (Palaquium
sp),
Fauna
Kus-kus (Phalanger
Bab I - 52 celebensis ), Tikus
Berkantung (Rattus
sp), Binatang Hantu
(Tarsius sp), Maleo
(Macrocephalon
maleo ) dll.
5. Pamona Poso 25.967,3 KEP. Menhut
No.
50/Kpts-II/1987
6. Pangi
Binangga
Parigi Moutong 6.000 KEP. Menhutbun
No.
399/Kpts-II/1998
Flora
Kayu Hitam
(Diospyros ce-
lebica ), Aga (Ficus
fariega- ta ), Rotan
(Pigafetta filaris ),
Uru (Magnolia sp,
Elmerillia sp), dll.
Fauna
Babi Rusa
(Babyroussa babi-
rusa ), Kus-kus
(Phalanger ursinus
), Gagak (Corvus
enca ), dll.
7. Tanjung Api Tojo Una-una 4.246 KEP. Mentan
No.91/Kpts/Um/
Flora
Bab I - 53
2/1977 edule ), Kayu
Bayam (Intsia
bijuga ), Cempaka
(Michelia
campaca ) Kayu
Hitam Pantai
(Diospyros
maritissima ), dll.
Fauna
Raja Udang
(Alcedo atthis ),
Jenis Tekukur
(Geopelis strep-
topelia ), Ular
Sawah (Phyton
reticulatus ), dll.
Objek Wisata
Api alam
Total 366.758,33
3. Taman Nasional
No. Nama
Kawasan
Kab./Kota Luasan (ha.) Kep. Penetapan
Potensi
1. Lore
Lindu
1. Sigi
2. Poso
217.991,18 KEP. Menhut
No.646/Kpts-II/1999
PP 26 tahun 2008
Flora
Leda (Eucalyptus
Bab I - 54
Tentang RTRWN Gunung (Agathis
philippnensis ), Uru
(Elme- rilla ovalis ),
Wanga (Piga- fetta
filaris ),Anggrek
(Orchida ),
Edelweiss, Cemara
Gunung (Casuarina
junghuhniana ), dll.
Fauna
Maleo
(Macrocephalon
Maleo ), Babi rusa
(Babyroussa babi-
rusa ), Anoa
(Bubalus
quar-lesii ), Monyet
Hitam (Macaca
tonkeana ), Musang
Coklat
(Macrogalidia
muchenbroekii ), dll.
Objek Wisata
Bird Watching, air
Terjun, Hiking, Air
Bab I - 55
4. Taman Laut dan Taman Wisata Laut
No. Nama Kawasan Kab./Kota Luasan
(ha.) Kep. Penetapan Potensi
1. TNL Kepulauan
Banggai
Banggai
Kepulauan
171.312 PP 26 tahun 2008
Tentang RTRWN
2. TL Pulau Tokobae Morowali 1.000 KEP. Menhut No.
757/Kpts-II/1999
3. TL Teluk Tomori Morowali 7.200 KEP. Menhut No.
757/Kpts-II/1999
T o t a l 179.512
5. Hutan Suaka Alam Wisata (HSAW)
No. Nama Kawasan Kab./Kota Luasan
(ha.) Kep. Penetapan Potensi
1. Air Terjun Wera Sigi 250 KEP. Mentan No.
843/Kpts/Um/11/80
Flora
Pinus (Pinus
mercusii ), Kenari
(Canarium sp),
Bab I - 56 (Pterospermum
celebicum ), dll.
Fauna
Rusa (Cervus
timorensis ),
Ayam Hutan
(Gallus galus ),
Babi Hutan (Sus
celebensis ),
Burung Gagak
(Carvus sp), dll.
Objek Wisata
Air Terjun
2. Bancea Poso 5.000 1. KEP. Menhutbun
No.
272/Kpts-II/1999
2. PP 26 tahun 2008
Tentang RTRWN
Flora
Anggrek Bulan
(Phalaenopsis
amabilis ),
Anggrek Kantong
(Phapiopedilun
sp), Anggrek
Antena
(Dendrobium
antena- tum ),
Anggrek Mutiara
(Coe- logyne
Bab I - 57 Fauna
Binatang Hantu
(Tarsius spec-
trum. Tarsius
dianae ), Jalak
Sulawesi
(Scissirostrum
dubium ),
Rangkong
(Rhytice- ros
cassidix ), dll.
Objek Wisata
Danau Poso
Anggrek alam,
Panorama alam.
3. Tanjung Karang Donggala 1.000
4. Laut Tosale
Towale
Donggala 5.000
5. Laut Pulau
Peleng
Banggai
Kepulauan
17.462
6. Laut Kepulauan
Sago
Banggai
Kepulauan
153.850
Bab I - 58
6. Taman Wisata Alam Laut
No. Nama Kawasan Kab./Kota Luasan
(ha.) Kep. Penetapan Potensi
1. Kepulauan Togean Tojo Una –
Una
100.000 PP 26 tahun 2008
Tentang
RTRWN.
2. Pulau Batudaka Parigi PP 26 tahun 2008
Tentang
RTRWN
7. Taman Hutan Raya
No. Nama Kawasan Kab./Kota Luasan
(ha.) Kep. Penetapan Potensi
1. Poboya Paneki 1. Donggala
2. Palu
7.128 KEP. Menhutbun
No.
24/Kpts-II/1999
PP 26 tahun 2008
Tentang RTRWN
Flora
Cendana
(Santalum album
), Angsana
(Pterocarpus
indicus ), Nyatoh
(Palaqu- ium sp),
Kayu Hitam
(Diospyros
celebica), dll.
Fauna
Bab I - 59 (Geopelia sp.,
Streptopelis sp),
Burung Kakak
Tua Jambul
Kuning (Cacatua
sulphurea ),
Biawak (Varanus
salvator ), dll.
Objek Wisata
Panorama Alam
8. Taman Buru
No. Nama Kawasan Kab./Kota Luasan
(ha.) Kep. Penetapan Potensi
1. Landusa Tomata Poso /
Morowali
5.000 397/Kpts-II/1998 Flora
Rumput Kilen
(Chliris barbata ),
Bulu Mata
Munding
(Fibrysty- lus
annua ), Palapi
(Heritiera sp),
Kume (Canarium
sp), Damar
(Agathis
dammara ),
Bab I - 60 Fauna
Kum-kum
(Ducula bicolor,
D. aenea ), Rusa
(Cervus timo-
rensis ), Raja
Udang (Alcedo
atthis ), dll.
Objek Wisata
Berburu Rusa
B. Rincian Rencana Kawasan Lindung di Wilayah Propinsi Sulawesi Tengah
Kawasan Sempadan Pantai
No. Kab./Kota Panjang (km.)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Banggai
Buol
Donggala
Parigi Moutong
Tojo Una-Una
Tolitoli
Banggai Kepulauan
Poso
613
197
400
431
454
454
700
Bab I - 61 9.
10.
Morowali
Palu
800
42
T o t a l 4.265
3.4.3.2. Rincian Kawasan Budidaya
A. Rincian Kawasan Budidaya Propinsi Sulawesi Tengah
1. Rincian Kawasan Andalan
No. Nama Kawasan
Andalan
Sektor Unggulan Kep. Penetapan
1. Poso dsk. pertanian, perikanan, pariwisata,
perkebunan, dan industri
PP 26 tahun 2008
Tentang RTRWN
Bab I - 62
perikanan, pertanian, dan
pariwisata
Tentang RTRWN
3. Kolonedale dsk. pertanian, perikanan, pariwisata,
perkebunan, agro industri, dan
pertambangan
PP 26 tahun 2008
Tentang RTRWN
4. Palu dsk. pertambangan, perikanan, industri,
pertanian, perkebunan, dan
pariwisata.
PP 26 tahun 2008
Tentang RTRWN
2. Rincian Kawasan Andalan Laut
No. Nama Kawasan Andalan Laut Sektor Unggulan
1. Teluk Tolo – Kep. Banggai dsk. perikanan laut dan pariwisata
3. Rincian kawasan Cepat Tumbuh
No. Nama KSN Nama Kabupaten/Kota
1.
2.
3.
4.
5.
Kaw. Parigi – Ampibabo dsk.,
Kaw. Danau Poso dsk.,
Kaw. Ampana dsk.,
Kaw. Moutong – Tomini dsk.,
Kaw. Damsol – Damsel dsk.,
Kaw. Lalundu dsk.
Kab. Parigi Moutong
Kab. Poso Kab.
Tojo Una - Una Kab.
Parigi Moutong Kab.
Donggala Kab.
Bab I - 63 6.
4. Rincian Kawasan Budidaya Hutan
No. Status Kawasan Luas (ha) Terletak Pada Kab / Kota
1. Kawasan Budidaya Hutan 1.597.609 Tersebar di Kab. / Kota
1.1 Hutan Produksi Terbatas (HPT)
1.237.974
Kab. Donggala, Parigi
Moutong, Morowali, Tojo
Una-Una, Tolitoli, Buol,
Banggai, Banggai
Kepulauan,.dan Sigi
1.2 Hutan Produksi Tetap (HP)
233.348
Kab. Donggala, Poso, Parigi
Moutong, Morowali, Tojo
Una-Una, Tolitoli, Buol,
Banggai, Banggai Kepulauan.,
dan Sigi
1.3 Hutan Produksi Yang Dapat
Dikonversi (HPK)
126.287
Kota Palu; Kab. Donggala,
Poso Parigi Moutong,
Morowali, Tojo Una-Una,
Tolitoli, Buol, Banggai,
Banggai Kepulauan, dan Sigi
2. Kawasan Budidaya Non Hutan 2.976.935 Tersebar di Kab. / Kota
TOTAL LUAS KAWASAN BUDIDAYA 4.574.544
5. Rincian Kawasan Budidaya Pertambangan
Bab I - 64
1. Nikel Morowali Bungku Utara, Mamosalato, Soyo Jaya,
Petasia, Bungku Tengah, Bungku
Selatan, dan Bahodopi
Banggai Toili, Bunta, Pagimana, Bualemo, dan
Balantak
Tojo Una-Una Ampana Tete dan Ulubongka
2. Galena (Timah
Hitam)
Donggala Marawola (Sungai Lewara Hulu)
Parigi Moutong Ampibabo
3. Emas Parigi Moutong Moutong, Tolai dan Ampibabo
Poso Lore Selatan Desa Gintu
ToliToli Dondo
Donggala Sirenja
Buol Bunobogu
Palu Poboya
4. Molibdenium Tolitoli Dondo
Parigi Moutong Moutong
Bab I - 65
Tojo Una-Una Ulubongka dan Ampana Tete
6. Pasir Besi Morowali Bungku Utara, Petasia dan Bungku
Tengah
Banggai Toili, Bunta, Pagimana, Bualemo dan
Balantak
Tojo Una-Una Ampana Tete, Ulubongka dan Tojo
7. Bijih Besi Tojo Una-Una Ampana Tete, Ulubongka, Tojo Barat
dan Tojo
Donggala Sojon dan Sindue
8. Tembaga Parigi Moutong Moutong
Buol Lakea
Donggala Sindue Tobata
9. Belerang Tojo Una-una Pulau Una-Una
10. Wolfram-Tungsten Poso Lore Piore
11. Granit ToliToli Dondo
Sigi Dolo Barat dan Marawola
Parigi Moutong Tinombo Selatan
Bab I - 66
12. Marmer Poso Pamona Utara dan Pesisir
Morowali Lembo dan Petasia
Tojo Una-Una Tojo
Banggai Luwuk Timur
Parigi Moutong Tomini
13. Asbes Tojo Una-Una Ulubongka
14. Batubara Morowali Mori Atas dan Bungku Utara
Sigi Nokilalaki
Donggala Sindue
Banggai Kepulauan Liang, Bulagi, Tataba dan Buko
Buol Momunu
15. Minyak Bumi Morowali Bunku Utara
Banggai Toili Barat
Donggala Balaesang, Dampal Selatan dan
Surumana
16. Gas Bumi Banggai Batui dan Toili
Bab I - 67
Donggala Sindue
Buol Palele
Banggai Pagimana
Banggai Kepulauan
Sigi Dolo Selatan, Dolo Barat dan Sigi
Biromaru
Tojo Una-Una Ulubongka
6. Rincian Rencana Pengembangan Kawasan Peruntukan Pariwisata
a. Wisata Alam
No. Nama Kawasan/Lokasi Nama Kabupaten/Kota
1. SM. P. Dolangan dan SM Pinjan Tj. Matop Tolitoli
2. SM Tj. Santigi Parigi Moutong
3. CA. Pangi Binangga Parigi Moutong
4. CA. Gunung Tinombala Donggala, Tolitoli dan Parigi
Moutong
5. CA. Gunung Dako Tolitoli dan Buol
Bab I - 68
7. TN. Lore Lindu Sigi dan Poso
8. Tahura Poboya dan Paneki Palu dan Sigi
9. Taman Wisata Pekan Penghijauan Nasioal Desa
Ngata Baru
Sigi
10. Danau Poso Poso
11. Danau Lindu Sigi
12. Danau Talaga Donggala
13. Air Terjun Hanga-hanga dan Hutan Bakau Luwuk Banggai
14. Air Terjun Nupabomba Donggala
b. Wisata Alam Laut
No. Nama Kawasan/Lokasi Nama Kabupaten/Kota
1. Pulau Peleng Banggai Kepulauan
2. Kepulauan Sago Banggai Kepulauan
3. Wakai Tojo Una-Una
4. Tj. Api Tojo Una-Una
5. Pulau Tikus Banggai
Bab I - 69
7. Pulau Kelelawar Parigi Moutong
8. Pulau Rosalina Parigi Moutong
9. Danau Laut Tolongano Donggala
10. Pulau Pasoso Donggala
11. Tanjung Manimbaya Donggala
c. Wisata Alam Air Panas
No. Nama Kawasan/Lokasi Nama Kabupaten/Kota
1. Mantikole Sigi
2. Pulu Sigi
3. Bora Sigi
d. Wisata Budaya
No. Nama Kawasan/Lokasi Nama Kabupaten/Kota
1. Taman Purbakala Watunonju Sigi
e. Wisata Lainnya
No. Nama Kawasan/Lokasi Nama Kabupaten/Kota
1. Pulau Maputi Donggala
Bab I - 70
3. Pulau Tuguan Donggala
3.4.3.3. Rencana Pengembangan Pola Ruang terkait Ke Cipta Karyaan
A. Pengembangan Sistem Jaringan Pengelolaan Sumberdaya Air
a. Wilayah Sungai (Ws)
1. Wilayah Sungai Lintas Provinsi
No. Nama WS Nama DAS
Luas DAS
Km2
Nama Kabupaten/Kota
1. Palu – Lariang Lariang
Minti
Bambara
Surumana
Mamera
Palu
Taipa
Tavaili
Tibo
Alindau
Tompe
7.152,00
267,95
40,62
319,00
119,00
3.043,00
82,00
101,00
133,50
102,50
93,20
Kabupaten Sigi/Kota Palu
Kabupaten Sigi / Kota Palu
2. Pompengan- Sulawesi Selatan – Sulawesi
Bab I - 71
Lorena Morowali
3. Lasolo – Sampara Lasolo
Sampara
Lalindu
Aopa
Luhumbuti
Landawe
Amesiu
Sulawesi Selatan – Sulawesi
Tenggara – Kabupaten
Morowali
4.
Randangan-Paguyaman Gorontalo – Sulawesi Tengah
5. Kaluku - Karama Sulawesi Barat - Sulawesi
Tengah
2. Wilayah Sungai Strategis Nasional
No. Nama WS Nama DAS
Luas DAS
Km2
Nama Kabupaten/Kota
Bab I - 72 Kasimbar
Toribulu
Topoyo
Toboli
Pelawa
Baliara
Olaya
Korontua
Dolago
Tindaki
Sampaloe
Toreu
Tolai
Topeau
Suli
Sausu
Tambarana
Kameasi
Tiwa’a
Masani
Lape
Puna
Mapane
Poso
Tongko
Malei
63,39
156,54
112,55
51,18
44,29
84,71
46,15
61,27
204,25
152,50
64,14
66,16
35,34
85,43
112,47
567,18
234,89
30,97
36,25
34,07
70,45
692,93
58,45
2.647,87
286,87
Bab I - 73 Bambalo
Tambiano
Mawomba
Tayawa
Uekuli
Sandada
Tojo
Masalongi
Pancuma
Tongku
Ue Podi
209,54
64,82
130,73
82,53
120,02
30,06
255,47
233,11
71,72
147,94
147,94
2. Laa – Tambalako Tirongan
Solato
PeoTiworo
Tufu
Mapasa
Sumara
Poso
Bahoue
Tambalako
Solonsa
Ungkaya
27.005,944
.633,4
28.968,2
2.758,2
8.891,0
39.777,9
2.647,87
3.206,4
24.726,9
10.813,5
22.856,9
Bab I - 74
No. Nama WS. Nama DAS.
Luas DAS
Km2
Nama
Kabupaten/Kota
1. Lambunu -
Buol
Sikea
Rumu
Sibayu
Dampelas
Sioyong
Silondayo
Siraurang
Long
Binomo
Bayang
Siranu
Ou
Taipa
Babatona
Siboang
Silempu
Silamboo
Balukan
Balani
Sampaga
Dalaong
Bantayang
Tandaiyo
40.00
Parigi Moutong
Buol
Buol
Toli – Toli
Toli – Toli
Donggala
Donggala
Donggala
Bab I - 75 Malukong
Ogoamas
Cendrana
Angudangeng
Soni
Silaja
Silumba
Mimbala
Telanja
Kabinuang
Ogotua
Koni
Manuwa
Bantoli
Banagan
Luok
Kulasi
Malama
Bailo
Bambapun
Lais
Ogogasang
Ogolili
Ogolalo
Maraja
Ogobonda
16.82
37.00
75.36
28.91
69.11
30.28
76.20
28.23
21.70
17.76
14.62
76.93
22.44
11.08
145.12
26.97
15.30
17.26
13.93
50.82
38.68
45.27
18.27
143.29
1459.15
Bab I - 76 Pante
Bunga
Tambun
Tuweley
Kalangkangan
Ogomominit
Galumpang
Lingadan
Salumpaga
Diule
Pinjan
Binontoan
Lakuan
Lakea
Tuinam
Buol
Lantikadigo
Tangdoka
Lonu
Bunobogu
Matinan
Bulagidun
Bodi
Timbulon
Doka
Toinggula
14.79
31.65
138.53
83.26
164.31
54.39
59.67
98.59
98.67
54.80
74.32
429.97
141.10
155.49
165.73
1680.09
509.89
37.47
224.07
179.93
123.61
77.01
93.82
113.35
110.18
Bab I - 77 Tuladengi
Lambunu
Tampo
Malino
Moubang
Ogomolos
Mepanga
Tilung
Ogotomubu
Ogomojolo
Palasa
Bobako
Siufu
Dongkas
Bainaa
Punsalea
Sidoan
Sipoyo
Sigenti
Maninili
Tada
Posona
Simatang
Kabetang
505.35
Mentawa
Bongka
Podimati
332.381,75
13.495
Banggai, Morowali,
Bab I - 78 Bailo
Ampana
Toba
Dondo
Sumoli
Siba
Masapi
Borone
Balanggala
Padauleyo
Sabo
Balingara
Kauhangkang
Bangketa
Bolaang
Auk/Hek
Tomeang
Lialiatongoa
Petak
Bela
Kalumbangan
Kalaka
Bunta
Toima
Lobu
Pakowa
2.436,06
6.611.386
2.505
3.483
6.279
6.937,17
7.308
4.618,76
8.180
16.524,76
17.488
76.160,54
8.790,95
35.558,54
8.476,07
12.071
609
623,79
2.459,97
9.666
8.439
2.068,83
26.013
23.297
34.833
10.506,14
5.742,89
15.218,11
12.932
3.112,78
Touna
Banggai, Touna
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Bab I - 79 Lambangan
Poh
Kaunyo siuna
Pagimana
Salipi
Sambuang
Mayayap
Toiba
Patipati
Samaku
Oma
Longkonga
Boalemo
Nipa
Malik
Toku
Luok
Balantak
Dolian
Owan
Sukon
Lomba
Waru
Montu
Bantayan
Hunduhon
2.048,91
4.464,16
6.965
3.417
6.916,15
5.963,03
3.114,41
4.152,15
15.207
6.770,69
28.327
20.392,66
1.310,16
6.963
8.706
15.311,13
4.723,91
16.251
15.213
8.303,88
8.982
12.031
2.621,11
3.153
5.353
6.270,33
4.431,05
7.006,28
14.851
15.255
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Bab I - 80 Sandimak
Mansandak
Biak
Soho
Simpong
Maahas
Nambo
Mendono
Kintom
Tangkiang
Omolu
Uso
Luk
Batui
Bakung
Kayowa
Matinduk
Sinorang
Mangsahang
Singkoyo
Topo
Dongin
Mentawa
Rata
Pareoti
Odolia
12.626,47
4.658
3.203,33
2.112,80
1.868,01
56.165
17.903,60
14.986
5.895,02
30.734
32.526,73
44.849
12.501,77
12.402
16.112,8
4.416,78
1.870
8.801
6.757,81
5.986,75
6.226,02
18.318,85
203,78
3.012,98
13,95
3.235,99
985,93
666,78
12.639,36
9.486,15
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai, Morowali
Banggai
Banggai
Banggai, Morowali
Banggai
Banggai, Morowali
Banggai, Morowali
Morowali
Morowali
Morowali
Bab I - 81 Tanasumpu
Damar
Wine
Bonebone
Taningkola
1.341,37
289,48
4.006
6.888,48
1.562,52
973,66
1.247,34
Touna
b. Rincian Bendung
1. Rincian Bendung Nasional
No. Nama Bendung Nama Kabupaten/Kota Pelayanan (ha.)
1.
Lambunu
Sausu Atas
Gumbasa
Singkoyo
Sinorang Ombolu
Mentawa
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Sigi
Banggai
Banggai
Banggai
6.750
2. Rincian Bendung Provinsi
No. Nama Bendung Nama Kabupaten/Kota Pelayanan (ha.)
1.
2.
3.
Tende Lalos
Kolondom
Malomba Ogowele
Tolitoli
Tolitoli
Tolitoli
1.629
1.300
Bab I - 82
No. Nama Bendung Nama Kabupaten/Kota Pelayanan (ha.)
4.
Malino
Ongka Atas
Tada
Kasimbar
Dolago
Maoti
Mepanga Hilir
Torue
Malonas
Kekeloe
Paneki
Puna Kiri
Gintu
Saroso
Karungkasa
Tambayoli
Karaopa
Ungkaya
Warulamala
Bakung
Toili
Tolisu Atas Bawah
Dongin Pandanwangi
Moilong
Bunta
Bella
Air Terang
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Donggala
Sigi - Palu
Sigi - Palu
Poso
Poso
Poso
Morowali
Morowali
Morowali
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Buol
Bab I - 83
NO NAMA DANAU KABUPATEN/KOTA LUAS (Km
2
Tatawu
Padang
Kalimpaa
Wanga
Dampelas
Rano
Lindu
Bolano Toga
Batu Dako
Bolanosau
Dedei
Laut Kecil
Bolano Molosipat
Poso
Tanah Morambo
Limbo Kasimpo
Telaga Toju
Tiu
Bae
Kodi
Laindungan
Petinding
Bakalan
Kobit
Lamotong
Tendetung
Alan
Donggala
Donggala
Donggala
Donggala
Donggala
Donggala
Sigi
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Parigi Moutong
Poso
Poso
Poso
Poso
Morowali
Morowali
Morowali
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
0,625
0,02875
0,055
369,385
Bab I - 84 28.
29.
30
31.
32.
Makapa B
Biok Njok Njok Keles
Liyouk Koyoan Kontra’an Bungin Lalong
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
0,23
0,025
0,05
0,01
0,01
T o t a l 427,16
d. Rincian Mata Air
NO NAMA MATA AIR (MA) LOKASI
KAPASITAS
(Ltr/Detik)
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
MA Watutela
MA Owo
MA Koeloe
MA Kamarora (Air panas)
MA Desa Bahagia
MA Duyu
MA Mantikole
Palu
Palu
Palu
Sigi
Sigi
Palu
Sigi
> 3
> 5
> 1
> 5
> 2
-
Bab I - 85
e. Rincian Rencana Pengembangan Instalasi Pengolahan Air Bersih
(IPA)
No. Nama IPA Nama Kabupaten/Kota DEBIT (l/dt.)
1.
Banawa
Pangimpu
Poso
Bungku
Kolonedale
Beteleme
Balantak
Palu
Donggala
Sigi
Poso
Morowali
Morowali
Morowali
Banggai
20 - 50
Kintom
Pagimana
Lamala
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Bab I - 86 Tabel Pola ruang Provinsi
No FUNGSI KAWASAN
Berdasarkan Perda RTRWP Sulteng No.
4 Tahun 2004
(Ha)
Updating Luas Berdasarkan Perhitungan GIS
(Ha)
LUAS % LUAS %
I. Kawasan Lindung 2.166.171 31,84 2.386.986,81 36,43
Kawasan Konservasi Suaka Alam
dan Pelestarian Alam
676.248 9,94 672.160,97 10,26
Kawasan Konservasi Suaka Alam
dan Pelestarian Alam (Air)
338.818,95 5,17
Hutan Lindung 1.489.923 21,90 1.376.006,89 21,00
II.Kawasan Budidaya Hutan 2.228.761 32,76 2.136.958,55 32,61
Hutan Produksi Terbatas (HPT) 1.476.316 23,70 1.421.428,72 21,69
Hutan Produksi Tetap (HP) 500.589 7,36 461.849,28 7,05
Hutan Produksi yang dapat
dikonversi (HPK)
251.856 3,70 253.680,55 3,87
III. Areal Penggunaan Lain (APL) 2.408.368 35,40 1.969.963,18 30,06
IV. Perairan (Danau & Sungai) - - 58.763,61 0,90
Jumlah III & IV 2.028.726,79 30,96
Luas Wilayah Provinsi Sulteng (I+II+III+IV)
Bab I - 87 Tabel Pola Ruang Kabupaten/Kota
NO KAB/KOTA APL HSA HL HP HPK HPT Perairan
Donggala
182.794,
3.162,06
3. Kab. Poso 199.715,
4. Kab. Tolitoli 132.834,
62 31.841
Banggai 284.073,
65
Kab. Buol 132.708,
71
Morowali 293.088,
78
3.059,81
8. Kab. Parigi
Moutong
222.527,
Bab I - 88 9.
Kab.
Banggai
Kepulauan
175.562,
Una-una 138.666,
48
1.743,09
11. Kab. Sigi 120329,5
4.621,04
TOTAL 1.903.41
6,87
Bab III - 89 RINCIAN PROGRAM PEMANFAATAN RUANG
INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN
NO USULAN PROGRAM UTAMA SUMBER PENDANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
2009-2010
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2029
PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROPINSI
A Percepatan Pengembangan Kota-Kota Utama Kawasan Perbatasan
APBN, APBD, Investasi
Swasta, dan/atau kerjasama
pendanaan
1. Pengembangan/Peningkatan fungsi
2. Pengembangan baru
3. Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi
B Mendorong Pengembangan Kota-Kota Sentra Produksi yang
Berbasis Otonomi Daerah
APBN, APBD,
InvestasiSwasta, dan/atau
kerjasama pendanaan
C Revitalisasi dan Percepatan Pengembangan Kota-Kota Pusat
Pertumbuhan
APBN, APBD,
Bab III - 90
NO USULAN PROGRAM UTAMA SUMBER PENDANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
2009-2010
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2029
1. Pengembangan/Peningkatan fungsi kerjasama pendanaan
2. Pengembangan baru
3. Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi
D Pengendalian Kota-kota Berbasis Mitigasi Bencana
APBN, APBD,
InvestasiSwasta, dan/atau
kerjasama pendanaan
1. Rehabilitasi kota akibat bencana alam
2. Pengendalian perkembangan kota-kota berbasis Mitigasi
Bencana
E Perwujudan Sistem Transportasi
E.1. Perwujudan Sistem Jaringan Jalan
Bab III - 91
NO USULAN PROGRAM UTAMA SUMBER PENDANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
2009-2010
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2029
1. Pemantapan jaringan jalan Arteri Primer, Jaringan Lintas Trans
Sulawesi Tengah, Jaringan lintas Barat
APBN, APBD, Investasi
Swasta, dan/atau kerjasama
pendanaan
2. Pengembangan jaringan jalan Arteri Primer menghubungkan
antar wilayah, Jaringan lintas Timur, Jaringan lintasTengah,
Jaringan Jalan Kolektor Primer
3. Pemantapan jaringan jalan Kolektor Primer, Jaringan jalan
pengumpan
E.2. PerwujudanSistemTransportasi Laut dan Penyeberangan
1. Pemantapan Pelabuhan Penyeberangan
APBN, APBD, Investasi
Swasta, dan/atau kerjasama
pendanaan
2. Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan
3. Pembangunan Terusan Khatulistiwa
Bab III - 92
NO USULAN PROGRAM UTAMA SUMBER PENDANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
2009-2010
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2029
5. Pengembangan Pelabuhan InterPropinsi
6. Pemantapan Pelabuhan Propinsi
7. Pengembangan Pelabuhan Propinsi
E.3. Perwujudan Bandar Udara Pusat Penyebaran
1. Pemantapan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala Pelayanan
Primer
APBN, APBD,Investasi
Swasta,dan/atau kerjasama
pendanaan
2. Pengembangan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala
Pelayanan Primer
3. Pemantapan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala Pelayanan
Sekunder
4. Pengembangan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala
Bab III - 93
NO USULAN PROGRAM UTAMA SUMBER PENDANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
2009-2010
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2029
5. Pemantapan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala Pelayanan
Tersier
6. Pengembangan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala Pelayanan
Tersier
E.4. Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
I Perwujudan Sistem Jaringan SD Air (SDA)
1. Konservasi SDA, Pendayagunaan SDA, dan PengendalianDayaRusak
Air
APBN, APBD,
InvestasiSwasta,dan/ataukerjasa
ma pendanaan
II Perwujudan Sistem Jaringan Energi
1. Perwujudan Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi
APBN, APBD, Investasi
Swasta,dan/atau kerjasama
pendanaan
2. Rehabilitasi Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
Bab III - 94
NO USULAN PROGRAM UTAMA SUMBER PENDANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
2009-2010
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2029
III
Sistem Jaringan Telekomunikasi
APBN, APBD, Investasi
Swasta,dan/atau kerjasama
pendanaan
1. Rehabilitasi Jaringan Terestrial
2. Pengembangan JaringanTerestrial
3. Jaringan Pelayanan Feeder Antar Kabupaten
PERWUJUDAN POLA RUANG
A PerwujudanKawasanLindung
I Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan Lindung Propinsi
1. Suaka Alam Laut APBN, APBD,
InvestasiSwasta, dan/atau
Bab III - 95
NO USULAN PROGRAM UTAMA SUMBER PENDANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
2009-2010
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2029
3. Cagar Alam kerjasama pendanaan
4. Taman Nasional
5. Taman Hutan Raya
6. Taman WisataAlam
II Pengembangan Pengelolaan Kawasan Konservasi Propinsi
1. Suaka Alam Laut
APBN, APBD, Investasi
Swasta, dan/atau kerjasama
pendanaan
2. Suaka Margasatwa
3. Cagar Alam
4. Taman Nasional
5. Taman Hutan Raya
Bab III - 96
NO USULAN PROGRAM UTAMA SUMBER PENDANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
2009-2010
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2029
III Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan Lindung
(KawasanResapan Air)
APBN, APBD, Investasi
Swasta, dan/atau kerjasama
pendanaan
IV Pengembangan Pengelolaan Kawasan Lindung APBN, APBD, Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan
V Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan Taman Buru APBN, APBD, Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan
VI Pengembangan Pengelolaa nKawasan Taman Buru APBN, APBD, Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan
B Perwujudan Pengembangan Kawasan Budi Daya
I Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Andalan untuk Sektor
Pertanian:
Bab III - 97
NO USULAN PROGRAM UTAMA SUMBER PENDANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
2009-2010
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2029
2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pertanian
Swasta,dan/atau kerjasama
pendanaan
II RehabilitasidanPengembanganKawasanAndalanuntukSektor
Perkebunan:
1. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Perkebunan APBN, APBD, Investasi
Swasta,dan/atau kerjasama
pendanaan
2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Perkebunan
III Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor
Pertambangan:
1. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Pertambangan APBN, APBD,Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan
2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pertambangan
IV Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor Industri