RINGKASAN
EFEK LATIHAN NAFAS DENGAN INCENTIVE SPIROMETER
TERHADAP KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAX)
PADA SUBYEK USIA LANJUT
Penurunan fungsi sistem pulmoner atau respirasi yang terjadi pada usia lanjut meliputi menurunnya kekuatan otot pernafasan baik otot utama pernafasan maupun otot b antu p ernafasan, a ktivitas s ilia, e lastisitas p aru, d an k apasitas ma ksimal pernafasan, serta tulang-tulang pembentuk dinding dada yang cenderung mengalami pengeroposan atau osteoporosis. Penurunan sistem pernafasan akan berdampak pada penurunan tekanan oksigen arteri yang akan mengganggu proses oksigenasi, oksigen tidak da pat t erangkut ke j aringan t ubuh s ecara s empurna s ehingga pe ngambilan oksigen maksimal (VO2 max) ke dalam jaringan tubuh menurun (Gerald et al., 2001).
Incentive spirometry memberikan l atihan r esistif i ntensitas r endah unt uk
meningkatkan e kspansi pa ru da n ke kuatan ot ot i nspirasi na mun m eminimalkan potensi k elelahan p ada diafragma (El-Kader d an A shmawy, 2013) . P enelitian l ain yang me neliti incentive spirometry volume-oriented versus flow-oriented selama
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek latihan nafas dengan incentive
spirometer terhadap VO2 max pada subyek usia lanjut. Penelitian dilakukan di Unit
Pelaksana Teknis Dinas Griya W reda S urabaya. Terdapat 2 ke lompok s ubyek penelitian yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, masing-masing 15 orang pada setiap kelompok terdiri dari 7 or ang laki-laki dan 8 or ang perempuan, berusia lebih da ri 60 t ahun. P ada ke lompok kont rol t idak di berikan pr ogram l atihan, sedangkan kelompok perlakuan mendapatkan program latihan nafas dengan incentive
spirometer dengan frekuensi 3 seri yang terdiri dari 8 repetisi pada tiga hari pertama,
3 seri yang terdiri dari 10 repetisi pada hari ke 4 sampai ke 6, 3 seri yang terdiri dari 12 repetisi pada hari ke 7 sampai ke 9, da n 3 s eri yang terdiri dari 14 repetisi pada hari ke 10 s ampai ke 1 2. Intervensi di berikan s elama 12 ha ri, da n ni lai VO2 max dievaluasi pada awal dan akhir penelitian.
Hasil pe nelitian i ni m enunjukkan a danya peningkatan ni lai VO2 max dan perbedaan VO2 max yang b ermakna (p=<0,0001) an tara s ebelum s esi k e-1 la tihan
dan s etelah s esi ke-12 la tihan. Latihan n afas d engan incentive spirometer
meningkatkan kekuatan otot r espirasi da n m obilitas t orakoabdominal pa da s ubyek usia la njut ( Pascotini et al., 2013) . Latihan n afas d engan incentive spirometer
SUMMARY
EFFECT OF BREATHING EXERCISE WITH INCENTIVE SPIROMETER ON MAXIMAL OXYGEN CONSUMPTION (VO2 MAX) IN
ELDERLY SUBJECTS
Normal aging of the respiratory system is associated with a decrease in static elastic recoil of the lung, in respiratory muscle performance, in respiratory maximal capacity, and in compliance of the chest wall and respiratory system, increased chest wall rigidity that also tend to become osteoporotic, and as a result decreased force-generating c apacity o f the r espiratory mu scles. T he r espiratory s ystem r emains capable of maintaining adequate gas exchange at rest and during exertion during the entire l ifespan, w ith onl y a s light de crease i n P ao2 a nd no s ignificant c hange i n Paco2. These will lead to oxygenation disturbance and cause decreased in maximal oxygen consumption (Gerald et al., 2001).
The objective of this study is to find out the effect of breathing exercise with incentive spirometer on maximal oxygen consumption in elderly subject. The study takes place at Unit Pelaksana Teknis Dinas Griya Wreda Jl. Medokan Asri Barat X Blok N-19 Surabaya. There are two groups of subject, the control and the intervention groups. Each group consists of 15 participants from with equal 7 male and 8 female, aged above 60 years old. The control group did not receive exercise program. While the intervention group received breathing exercise program with incentive spirometer, 3 sets of 8 repetitions during the first three days, 3 sets of 10 repetitions at 4th until 6th days, 3 s ets of 12 r epetitions at 7th until 9th days, and 3 s ets of 14 repetitions at 10th until 12th days, for twelve consecutive days. The VO2 max is evaluated before and after the study.
The s tudy result s hows s ignificant i ncreasing a nd di fference of VO2 max between g roups (p=<0,0001) before an d af ter ex ercise. B reathing exercise w ith
incentive s pirometer increases r espiratory m uscle s trength an d t horacoabdominal mobility in elderly subject (Pascotini et al., 2013). Breathing exercise with incentive
Efek Latihan Nafas dengan Incentive Spirometer terhadap Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2 max) pada Subyek Usia Lanjut
Nurul Massita, Dewi Poerwandari, Lydia Arfianti, Hening Laswati
Tujuan: Mengetahui e fek l atihan n afas d engan incentive spirometer terhadap V O2 max p ada
subyek usia lanjut.
Desain: randomized pre-test and post-test control group.
Partisipan: Tiga puluh orang usia lanjut (rata-rata usia 68,5 tahun), dirandomisasi ke dalam dua kelompok (kontrol dan perlakuan) dengan jumlah subyek 15 orang pada setiap kelompok. Intervensi: Subyek pa da ke lompok kont rol t idak m endapatkan program l atihan, s edangkan kelompok pe rlakuan m endapatkan pr ogram l atihan na fas de ngan incentive spirometer dengan
frekuensi 3 s eri yang t erdiri d ari 8 r epetisi p ada tiga h ari p ertama, 3 s eri yang te rdiri d ari 1 0 repetisi pada hari ke 4 sampai ke 6, 3 seri yang terdiri dari 12 repetisi pada hari ke 7 sampai ke 9, dan 3 seri yang terdiri dari 14 repetisi pada hari ke 10 sampai ke 12.
Penilaian keluaran: Perubahan konsumsi oksigen maksimal (VO2 max) yang diperoleh dari uji jalan 6 menit, dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada awal penelitian dan pada akhir penelitian. Hasil: Nilai VO2 max pada awal dan akhir penelitian pada kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan yang be rmakna ( p=0,532), s edangkan pa da ke lompok p erlakuan di dapatkan
perbedaan yang b ermakna (p=<0,0001). N ilai VO2 max antara ke dua kelompok sebelum da n
sesudah latihan menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=<0,0001).
Simpulan: Latihan n afas dengan incentive spirometer setiap h ari s elama 12 ha ri ( 12 k ali
latihan) meningkatkan VO2 max pada subyek usia lanjut.
ABSTRACT
Effect of Breathing Exercise with Incentive Spirometer on Maximal Oxygen Consumption (VO2max) in Elderly Subjects
Nurul Massita, Dewi Poerwandari, Lydia Arfianti, Hening Laswati
Objective: To find out the effect of b reathing exercise with i ncentive s pirometer on maximal oxygen consumption in elderly subjects.
Design: randomized pre-test and post-test control group.
Participicants: Thirty elderly (age average 68,5 years old), randomized into two groups, control group and intervention group, 15 elderly at each group.
Interventions: Participants of control group did not receive exercise training, while prticipants of intervention group received breathing exercise training with incentive spirometer 3 s ets of 8 repetitions during the first three days, 3 s ets of 10 repetitions at 4th until 6th days, 3 s ets of 12 repetitions a t 7th until 9th days, a nd 3 s ets o f 14 r epetitions a t 10th until 12th days, f or t welve consecutive days.
Main O utcome Measures: Maximal ox ygen consumption (VO2 max) changes t hat m easured from six minutes walk test before and after study.
Results: The VO2 max value before and after study at control group did not show any significant difference (p=0,532), while a t intervention g roup showed significant d ifference (p=<0,0001).
The VO2 max value between g roups before and a fter s tudy showed significant d ifference (p=<0,0001).
Conclusion: Breathing e xercise tr aining w ith in centive s pirometer everyday for twelve consecutive days (12 training sesions) increases VO2 max in elderly subjects.
