• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MANAJEMEN PRODUKSI TERHADAP KELAYAKAN USAHA SISTEM INTEGRASI SAPI POTONG DAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN MANAJEMEN PRODUKSI TERHADAP KELAYAKAN USAHA SISTEM INTEGRASI SAPI POTONG DAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

HUBUNGAN MANAJEMEN PRODUKSI TERHADAP

KELAYAKAN USAHA SISTEM INTEGRASI SAPI

POTONG DAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

DI KABUPATEN TANAH LAUT

KALIMANTAN SELATAN

PENELITIAN SURVEI

Oleh

ADINDA ANINA APRILIYANI HIDAYAT NIM 061414353002

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(2)

ii

HUBUNGAN MANAJEMEN PRODUKSI TERHADAP

KELAYAKAN USAHA SISTEM INTEGRASI SAPI

POTONG DAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

DI KABUPATEN TANAH LAUT

KALIMANTAN SELATAN

PENELITIAN SURVEI

TESIS

untuk memperoleh gelar Magister dalam Program Studi Agribisnis Veteriner

pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

ADINDA ANINA APRILIYANI HIDAYAT

NIM 061414353002

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam TESIS yang berjudul :

HUBUNGAN MANAJEMEN PRODUKSI TERHADAP KELAYAKAN USAHA SISTEM INTEGRASI SAPI POTONG DAN PERKEBUNAN

KELAPA SAWIT DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN

tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar magister di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surabaya, 11 Februari 2016

ADINDA ANINA APRILIYANI HIDAYAT NIM 061414353002

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI 11 Februari 2016

Oleh :

Pembimbing Ketua

Dr. Sri Hidanah, Ir., M.S. NIP. 196108031986012001

Pembimbing

Prof. Dr. Koesnoto Soepranianondo, M.S., Drh. NIP. 195005251979011001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Agribisnis Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

(5)

v

Seminar hasil ini telah diuji dan dinilai pada Tanggal : 28 Januari 2016

PANITIA SEMINAR PENELITIAN TESIS

Ketua : Dr. Soeharsono, drh., M.Si.

Anggota : 1. Dr. Dady Soegianto Nazar, drh., M.Sc. 2. Dr. Nenny Harijani, drh., M.Si.

3. Dr. Hj. Sri Hidanah, Ir., M.S.

4. Prof. Dr. Koesnoto Soepranianondo, drh., M.S.

Surabaya, 28 Januari 2016

Program Studi Magister Agribisnis Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Airlangga Dekan,

Prof. Dr. Pudji Srianto, drh., M.Kes NIP. 19560105 198601 1 001

(6)

vi

Tesis ini telah diuji dan dinilai pada Tanggal : 11 Februari 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Soeharsono, drh., M.Si.

Anggota : 1. Dr. Dady Soegianto Nazar, drh., M.Sc. 2. Dr. Nenny Harijani, drh., M.Si.

3. Dr. Hj. Sri Hidanah, Ir., M.S.

4. Prof. Dr. Koesnoto Soepranianondo, drh., M.S.

Surabaya, 11 Februari 2016

Program Studi Magister Agribisnis Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Airlangga Dekan,

Prof. Dr. Pudji Srianto, drh., M.Kes NIP. 19560105 198601 1 001

(7)

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karunia yang dilimpahkan sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan Tesis dengan judul Hubungan Manajemen Produksi terhadap Kelayakan Usaha Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit di

Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, dengan harapan bahwa Tesis ini dapat bermanfaat.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga Prof. Dr. Puji Srijanto, drh., M.S. dan Prof. Hj. Romziah Sidik, Ph.D., drh. Selaku mantan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, atas kesempatan mengikuti pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, M.P., Drh. selaku Ketua Program Studi Magister Agribisnis Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, dan Dr. Dady Soegianto Nazar, drh., M.Sc. selaku mantan Ketua Program Studi Magister Agribisnis Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, atas bimbingan selama menempuh pendidikan Magister Agribisnis Veteriner.

Dr. Hj. Sri Hidanah, Ir., M.S. selaku Pembimbing Pertama, dan Prof. Dr. Koesnoto Soepranianondo, drh., M.S. selaku Pembimbing Serta, atas bimbingan, saran dan nasehat selama penulisan Tesis ini.

Dr. Soeharsono, drh., M.si., selaku Ketua Penguji, Dr. Dady Soegianto Nazar, drh., M.Sc. selaku Sekretaris Penguji, dan Dr. Nenny Harijani, drh., M.Si. selaku Anggota Penguji, atas dukungan dan masukan yang diberikan.

(8)

viii

Seluruh Staf akademik Program Studi Magister Agribisnis Veteriner, Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan, dan Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan, atas bantuan dan wawasan keilmuan selama mengikuti pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Kelompok Tani Harapan Makmur Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut dan Dinas Peternakan Kabupaten Tanah Laut, atas izin dan bantuan yang diberikan selama proses penelitian.

Kedua orang tua, Ir. H. M. Ilmi Hidayat., M.P. dan Ir. Hj. Herliani., M.Si.; kakak, Ananda Mellyani Hidayat, S.Farm., Apt.; adik M. Dhiya’ul Auliya Hidayat; keponakan tercinta Ahmad Khalid Habibi, dan keluarga besar, atas kasih sayang, semangat, bantuan, serta doa yang mengiringi setiap langkah penulis.

Sahabat tersayang, Dhika, Arini, Indah, Werstant, Oya; VetChoir; teman-teman FKH angkatan 2010; teman-teman-teman-teman PPDH XXII; teman-teman-teman-teman Agribisnis Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Mbak Putri, Mbak Lia, Mas Zul, Mas Adit, Harfan, Narta, Pak Lutfi, Mas Yus, Mbak Alima, Mbak Tiwi; serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan yang telah memberikan motivasi, dukungan dan masukan selama ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Amin.

Surabaya, 31 Januari 2016

Penulis

(9)

ix

RINGKASAN

Hubungan Manajemen Produksi terhadap Kelayakan Usaha Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit

di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan

Sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit dapat mensejahterakan peternak melalui peningkatan pendapatan dan efisiensi usaha tani. Efisiensi menjadi lebih baik karena menggunakan input tenaga kerja secara bersama untuk usaha sapi potong dan perkebunan kelapa sawit, memanfaatkan limbah industri perkebunan kelapa sawit sebagai pakan pada usaha penggemukan sapi potong serta pemanfaatan pupuk kandang untuk perkebunan kelapa sawit.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) manajemen produksi sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, 2) kelayakan usaha sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, 3) hubungan manajemen produksi dengan kelayakan usaha sistem integrasi peternakan sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.

Penelitian ini merupakan penelitian survei. Sampel dan responden diambil 100 persen dari total populasi sapi potong dan perkebunan sawit serta total peternak yang menerapkan integrasi. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode observasi yaitu dengan teknik kuisioner, dokumentasi, wawancara dan penelusuran pustaka.

Variabel yang diteliti yaitu manajemen produksi dan kelayakan usaha. Indikator manajemen produksi usaha sapi potong yaitu manajemen bibit, pemeliharaan, perkandangan, pakan dan kesehatan hewan. Sedangkan indikator manajemen produksi usaha perkebunan kelapa sawit yaitu manajemen bibit, pemeliharaan dan lahan. Indikator kelayakan usaha yaitu R/C ratio, Break Even Point (BEP) produksi, Break Even Point (BEP) harga Payback Period (PP) dan Return on Investment (ROI). Data dianalisis dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan program Partial Least Square (PLS) untuk mengetahui hubungan manajemen produksi terhadap kelayakan usaha.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan sudah menerapkan manajemen produksi dengan baik untuk usaha sapi potong, dan sangat baik untuk usaha perkebunan kelapa sawit; 2) sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan merupakan usaha yang layak untuk dilaksanakan; 3) hubungan manajemen produksi terhadap kelayakan usaha sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan dipengaruhi oleh manajemen kesehatan hewan dan manajemen pakan sapi potong, serta oleh manajemen lahan perkebunan kelapa sawit.

(10)

x

Berdasarkan hasil penelitian disarankan: 1) peternak disarankan lebih selektif dalam menentukan waktu dimulainya penggemukan dan lama periode penggemukan, yaitu pada usia 1,5 sampai 2,5 tahun dan lama periode penggemukan empat bulan, 2) Peternak disarankan untuk meningkatkan teknologi pakan pada usaha sapi potong dan memulai kerjasama dengan pabrik pengolahan kelapa sawit untuk pemanfaatan bungkil inti kelapa sawit sebagai pakan sapi potong, 3) Peternak sebaiknya berkonsultasi dengan petugas kesehatan hewan atau dokter hewan praktisi mengenai manajemen kesehatan ternak sapi potong secara berkala, 4) Peternak disarankan untuk mengintegrasikan keseluruhan lahan perkebunan kelapa sawit dengan sapi potong, 5) Dinas Peternakan diharapkan dapat melakukan evaluasi dari dua kelompok tani di kabupaten Pelaihari yang telah berhenti menerapkan sistem integrasi sapi potong dengan perkebunan kelapa sawit, sebagai masukan demi keberlangsungan integrasi di kelompok tani Harapan Makmur.

(11)

xi

SUMMARY

The Relationship between Production Management to Feasibility of Beef Cattle and Oil Palm Plantation Integration System

in Tanah Laut Regency, South Kalimantan

System of integrating beef cattle production and oil palm plantation can increase the welfare of farmers through increased revenue and efficiency of farming. Efficiency becomes more improved because the labor inputs is used together for beef cattle production and oil palm plantations by utilizing wastes from oil palm plantations as feed resources for fattening the cattle and utilizing the manure as the fertilizer for oil palm plantations.

The objectives of this study were to find out: 1) the production management of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province, 2) the feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency, South Kalimantan, 3) the relationship between the production management and the feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut, South Kalimantan.

The study was a survey study in which the samples and respondents were taken 100% out of the total population of the beef cattle and oil plantations as well as the total cattle farmers applying the integration. The data collection method in this study was an observation method using some techniques, such as questionnaires, documentation, interviews and literature reviews.

The variables studied were production management and feasibility. The indicators of beef cattle production management were breeding management, maintenance, housing, feed and animal health while the indicators of oil palm plantation production management were seedling management, maintenance and land. The indicators of the feasibility included R/C ratio, Break Even Point (BEP) of unit, Break Even Point (BEP) of cost, Payback Period (PP) and Return on Investment (ROI). Data were analyzed with Structural Equation Modeling (SEM) using the Partial Least Square (PLS) program to find out the relationship between the production management and the feasibility.

The results showed that: 1) the beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency was applied in a good manner for the production management of beef cattle, and in a very good manner for the production management of oil palm plantations; 2) the beef cattle-oil palm plantation integration system was feasible; 3) the relationship between production management and feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency was most affected by the management of animal health and the feed management of beef cattle, and by the management of oil palm plantations land.

(12)

xii

Based on the results of the study, it is suggested that: 1) the cattle farmers should be more selective in determining the time for starting the fattening were in the age of one and a half to two and a half years old and the period of fattening, were four month fattening period, 2) the cattle farmers are advised to improve the feed technology of beef cattle and start cooperation with palm oil mills to use kernel cake palm oil as feed for cattle, 3) the cattle farmers should consult with animal health workers or veterinary practitioners about the health management of cattle on a regular basis, 4) the cattle farmers are advised to integrating all of oil palm plantations land with beef cattle, 5) the Animal Husbandry Department is expected to conduct an evaluation of two groups of farmers in Pelaihari Regency that stopped applying the beef cattle-oil palm plantation integration system, as the input for the sustainability of the beef cattle-oil palm integration in the farmer group of Harapan Makmur.

(13)

xiii

THE RELATIONSHIP BETWEEN PRODUCTION MANAGEMENT TO FEASIBILITY OF BEEF CATTLE AND OIL PALM PLANTATION

INTEGRATION SYSTEM IN TANAH LAUT REGENCY, SOUTH KALIMANTAN

Adinda Anina Apriliyani Hidayat

ABSTRACT

System of integrating beef cattle production and oil palm plantation can increase the welfare of farmers through increased revenue and efficiency of farming. The aims of this study were to find out: 1) the production management of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province, 2) the feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency, South Kalimantan, 3) the relationship between the production management and the feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut, South Kalimantan. The results showed that: 1) the beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency was applied in a good manner for the production management of beef cattle, and in a very good manner for the production management of oil palm plantations; 2) the beef cattle-oil palm plantation integration system was feasible; 3) the relationship between production management and feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency was most affected by the management of animal health and the feed management of beef cattle, and by the management of oil palm plantations land.

Keywords: production management, feasibility, integration, beef cattle, oil palm plantations

(14)

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DALAM... i

PRASYARAT GELAR……….... ii

PERNYATAAN... iii

DAFTAR TABEL……… xviii

DAFTAR GAMBAR... xix

DAFTAR LAMPIRAN……… xx

SINGKATAN DAN ARTI LAMBANG... xxi

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

(15)

xv

2.2 Perkebunan Kelapa Sawit... ... 20

2.3 Sistem Integrasi Tanaman-Ternak... 22

2.4 Diskripsi Kabupaten Tanah Laut………. 26

2.4.1 Kecamatan Pelaihari……….... 27

2.4.2 Kelurahan Karang Taruna……… 27

2.5 Analisis Kelayakan Usaha…….………... 28

2.5.1 Return Cost Ratio (R/C ratio)………. 28

2.5.2 Analisis Break Even Point (BEP)……….... 29

2.5.3 Payback Periode (PP)……….. 29

2.5.4 Return on Investment (ROI)………... 30

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL... 31

3.1 Kerangka Konseptual………... 31

3.2 Kerangka Konsep Penelitian... 33

BAB 4 MATERI DAN METODE……... 35

4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian... 35

4.2 Populasi, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan sampel... 35

4.3 Variabel Penelitian... 36

3.3.1 Variabel Laten………... 36

3.3.2 Variabel Indikator………... 37

4.4 Data Penelitian……... 37

4.5 Instrumen Penelitian... 38

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian... 38

4.7 Metode Pengumpulan Data... 38

4.8 Analisis Data…...………... 39 analisis kelayakan usaha sapi potong……… 44

4.8.3.2 Analisis hubungan manajemen produksi terhadap analisis kelayakan usaha perkebunan kelapa sawit.. 46

4.9 Kerangka Oprasional Penelitian... 47

BAB 5 HASIL PENELITIAN…..……... 48

5.1 Manajemen Produksi Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit... 48

(16)

xvi

5.1.2 Manajemen Produksi Perkebunan Kelapa Sawit………….. 58

5.1.2.1 Manajemen bibit..………..………..….... 58

5.1.2.2 Manajemen lahan………..………... 59

5.1.2.3 Manajemen pemeliharaan……..………..….... 61

5.2 Analisis Finansial………. 63

5.2.1 Modal………... 64

5.4 Hubungan Manajemen Produksi terhadap Analisis Kelayakan Usaha………..…….. 69

5.4.1 Hubungan Manajemen Produksi terhadap Analisis Kelayakan Usaha Sapi Potong…..………..…….. 69

5.4.2 Hubungan Manajemen Produksi terhadap Analisis Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit………..…….. 73

BAB 6 PEMBAHASAN……..…..……... 77

6.1 Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit oleh Kelompok Tani Harapan Makmur Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut………... 77

6.1.1 Karakteristik Peternak... 77

6.1.2 Kondisi Usaha Sapi Potong... 78

6.1.3 Kondisi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit... 83

6.2 Manajemen Produksi Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit……….………… 86

6.2.1 Manajemen Produksi Sapi Potong... 86

6.2.2 Manajemen Produksi Perkebunan Kelapa Sawit... 90

6.3 Analisis Kelayakan Usaha Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit………. 92

6.4 Pengaruh Manajemen Produksi terhadap Analisis Kelayakan Usaha………..…….. 97

6.4.1 Pengaruh Manajemen Produksi terhadap Analisis Kelayakan Usaha Sapi Potong……….. 97

(17)

xvii

6.4.2 Pengaruh Manajemen Produksi terhadap Analisis

Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit.…… ……….. 99

BAB. 7 KESIMPULAN DAN SARAN……… 102

7.1 Kesimpulan………... 102

7.2 Saran………..………... 103

DAFTAR PUSTAKA... 104

LAMPIRAN………. 109

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kandungan Nutrisi Pelepah dan Daun Kelapa Sawit…………. 22

5.1 Hasil Kuisioner Manajemen Bibit Sapi Potong... 49

5.2 Hasil Kuisioner Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong... 51

5.3 Hasil Kuisioner Manajemen Perkandangan Sapi Potong... 53

5.4 Hasil Kuisioner Manajemen Pakan Sapi Potong... 55

5.5 Hasil Kuisioner Manajemen Kesehatan Hewan ………….….. 57

5.6 Hasil Kuisioner Manajemen Bibit Perkebunan Kelapa Sawit… 59 5.7 Hasil Kuisioner Manajemen Lahan Perkebunan Kelapa Sawit.. 60

5.8 Hasil Kuisioner Manajemen Pemeliharaan Perkebunan Kelapa Sawit………... 62

5.9 Analisis Finansial Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit………... 64

5.10 Analisis Usaha Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit……….. 66

5.11 Hasil Analisis Hubungan antara Variabel Laten Usaha Sapi Potong………..…….. 70

5.12 Hasil Analisis Variabel Indikator dengan Variabel Laten…….. 72

5.13 Hasil Analisis antara Variabel Laten Usaha Perkebunan Kelapa Sawit………... 74

5.14 Hasil Analisis Variabel Indikator dengan Variabel Laten……... 75

(19)

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kandang Sapi Tipe Ganda………... 12 2.2 Perkebunan Kelapa Sawit Milik Kelompok Tani Harapan

Makmur………. 25

3.1 Kerangka Konsep Penelitian... 33 4.1 Model Hubungan Sistem Manajemen terhadap Analisis

Kelayakan Usaha Sapi Potong………..………. 44 4.2 Model Hubungan Sistem Manajemen terhadap Analisis

Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit………. 46 4.3 Kerangka Oprasional Penelitian... 47 5.1 Diagram Hasil Analisis Hubungan Sistem Manajemen

terhadap Analisis Usaha Sapi Pototng………...………… 70 5.2 Diagram Hasil Analisis Hubungan Sistem Manajemen

Terhadap Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit…. 73

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Data Responden……….. 109

2 Kuesioner Sistem Manajemen Integrasi Sapi Potong

dan Perkebunan Kelapa Sawit……….…... 110 3 Hasil Kuesioner Sistem Manajemen Produksi Sapi

Potong..………... 113

4 Hasil Kuesioner Sistem Manajemen Produksi

Perkebunan Kelapa Sawit...….………... 115 5 Hasil Kuesioner Manajemen Produksi Sapi Potong…… 116 6 Hasil Kuesioner Manajemen Produksi Perkebunan

Kelapa Sawit………..………. 118

7 Hasil Analisis Kelayakan Usaha Sapi Potong…………. 119 8 Hasil Analisis Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa

Sawit………..………. 121

9 Dokumentasi Penelitian 123

(21)

xxi

SINGKATAN DAN ARTI LAMBANG

BCS = Body Condition Score BEF = Bovine Ephemeral Fever BEP = Break Even Point BIS = Bungkil Inti Sawit CPO = Crude Palm Oil

FC = Fixed Cost

HAT = Hijauan Antar Tanaman IB = Inseminasi Buatan OPF = Oil Palm Frond PLS = Partial Least Square PO = Peranakan Ongole PP = Payback Periode ROI = Return on Investment R/C ratio = Return Cost Ratio

SEM = Structure Equation Modelling SHP = Solid Heavy Phase

TBS = Tandan Buah Segar

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran aktif dengan metode mind map dapat meningkatkan kreativitas belajar

Pengaruh Penambahan Pewarna Daun Suji dan Essence Kayu Manis Terhadap Total Gula Sirup Lidah Buaya .... Pengaruh Penambahan Pewarna Daun Suji dan Essence Kayu Manis Terhadap

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dapat meningkatkan

Surat Utang Negara yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan seri-seri sebagai berikut: Seri SPN12140731 (reopening)

However, it was his Everest experience which serendipitously brought Morris to teach in Japan, first at Tokyo University of Literature and Science Tokyo bunrika daigaku7 and at

Penentuan konsentrasi hambat minimum ekstrak kulit nanas terhadap bakteri Staphylococcus aureus dilakukan dengan pengujian turbidimetri, serta pengukuran nilai

Namun dampak negatif dan hambatan pada pembelajaran daring juga dirasakan oleh berbagai elemen, antara lain guru, peserta didik serta orang tua murid karena adanya pandemik