BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktivitas
Kegiatan atau aktivitas yang terjadi di dalam bangunan galeri dan butik busana muslim ini dibagi mejadi tiga kelompok aktivitas utama yaitu pada galeri dan butik. Pengelompokan ketiga kegiatan tadi akan ditunjang dengan kegiatan penunjang dan servis.
3.1.1.1 Pengelompokan Kegiatan
Pengelompokan kegiatan ini dibagi berdasarkan fungsi ruang. 1. Aktivitas Galeri Busana Muslim
Kegiatan yang cenderung pada kegiatan pameran display produk.
Memamerkan produk desain butik
Memamerkan display produk yang akan dijual di butik.
2. Aktivitas Butik Busana Muslim
Kegiatan yang cenderung pada kegiatan penjualan produk.
Memamerkan display produk
Melihat produk
3. Aktivitas ruang fashion show
Kegiatan yang difokuskan sebagai tempat peragaan busana.
Meragakan hasil produk desain butik
Melihat peragaan hasil produk desain butik
4. Aktivitas Pengelola
Kegiatan dalam mengelola pusat galeri dan butik busana muslim dan bertanggung jawab atas semua yang berhubungan dengan galeri dan butik.
Meeting
Kegiatan pemasaran
Kegiatan promosi
Kegitan internal karyawan
5. Aktivitas Penunjang
Kegiatan yang menunjang dari fungsi kegiatan utama
Melayani pengunjung
Mencari atau memberi informasi
Promosi produk
Pemasaran produk
6. Aktivitas Service
Kegiatan kebersihan
Pelayanan Pengunjung
Kegiatan Penyimpanan
BAB-BAK
7. Aktivitas Produksi
Mendesain busana muslim
Membuat pola desain
Menjahit
Mencuci
Menggunting kain
BAB/BAK
Merapihkan pakaian (menyetrika pakaian)
Mem”Packing pakaian
Kelompok Kegiatan Utama
Kategorisasi Kegiatan
Pelaku Aktivitas Ruang Sifat
Pameran Busana Muslim
Karyawan Meletakkan pakaian desain terbaru , Merawat dan membersihkan ruangan, marawat dan membersihakan mannequin,
Menjawab pertanyaan
R.Galeri Busana Muslim
pengunjung mengenai desain. Pengunjung Melihat karya desain
pakaian muslim, Menanyakan desain pakaian muslim. R.Galeri Busana Muslim Mode Show /Peragaan Busana
Model Meragakan desain busana muslim desain terbaru dari hasil desainer. R.Mode Show/ Peragaan Busana. Publik Desainer Mengarahkan model
pada saat peragaan busana berlangsung. R.Mode Show/ Peragaan Busana Workshop Tutorial Hijab
Karyawan Mengajarkan/member ikan tutorial hijab.
R.Workshop Semi Publik Pengunjung Belajar mengenakan
hijab dengan model dan trend terbaru.
R.Workshop
Jual-Beli Pakaian Muslim
Karyawan Melayani pengunjung.
Butik
Publik Pengunjung Mencari dan membeli
pakaian muslim. Butik Perancangan /mendesain busana muslim
Desainer Merancang desain busana muslim.
R.Desainer
Privat Pengunjung Memberi
/mengonsultasikan desain yang
diinginkan.
R.Desainer
Table 8. Pengelompokan Kegiatan Utama
Pengelompokan Kegiatan Pengelola Kategorisasi
Kegiatan
Pelaku Aktivitas Ruang Sifat
Pimpinan Pengelola Bertanggung jawab atas kelancaran keseluruhan proses produksi dan pemasaran, Menciptakan sistem produksi dan pemasaran, Menetapkan kebijakan yang erhubungan dengan pengembangan pusat galeri dan butik yang dibantu oleh para staf-stafnya.
R.Pengelola Privat
Pembantu Pengelola Manajer Keuangan Bertanggung jawab atas laporan keuangan. R.Manajer Keuangan Privat Manager Pemasaran Bertanggung jawab atas pemasaran produksi. R.Manajer Pemasaran Manajer Produksi Bertanggung jawab atas segala yang berhubungan dengan produksi. R.Manajer Produksi Manajer Operasional Bertanggung jawab dalam hal operasional pusat galeri dan butik.
R.Manajer Operasional
Admin Bertanggung jawab mengenai penjualan online.
Purchase Bertanggung jawab pebelian bahan baku.
R.Manajer Pemasaran Pemasaran Manajer Pemasaran Bertanggung jawab atas pemasaran produksi R.Manajer Pemasaran Privat Admin Bertanggung jawab
mengenai penjualan online.
R.Manajer Pemasaran
Pengelompokan Kegiatan Penunjang
Kategorisasi Kegiatan
Pelaku Aktivitas Ruang Sifat
Makan dan Minum
Pengelola Beristirahat (makan&minum).
Caffe
Publik Karyawan Beristirahat
(makan&minum).
Caffe
Pengunjung Beristirahat (makan&minum).
Caffe
Staff Beristirahat (makan&minum).
Caffe
Bermain
Pengunjung Menikmati permainan anak-anak.
Playground Publik
Pengelola Beribadah (sholat) Mushola
Semi Publik Mushola
Staff Beribadah (sholat) Mushola Pengunjung Beribadah (sholat) Mushola Karyawan Beribadah (sholat) Mushola
Table 9. Pengelompokan Kegiatan Pengelola
Pengelompokan Kegiatan Service
Kategorisasi Kegiatan
Pelaku Aktivitas Ruang Sifat
Toilet
Pengelola BAB&BAK Toilet
Service
Staff BAB&BAK Toilet
Pengunjung BAB&BAK Toilet Karyawan BAB&BAK Toilet Keamanan Security Menjaga seluruh
keamanan pada pusat galeri dan butik.
R.CCTV, Pos Satpam, Entrance Butik, Entrance Pusar Galeri
Service
Kebersihan Cleaning Service
Membersihkan keseluruhan pusat galeri dan butik , membuat makanan dan minuman.
R.Pantry Service
Table 10. Pengelompokan Kegiatan Penunjang
Sumber : Analisa Pribadi
Table 11. Pengelompokan Kegiatan Service
3.1.1.2 Pola Aktivitas
Pola Aktivitas Datang
Gambar 56. Badan Pola Aktivitas Datang
Analisa : Pribadi
Gate
Parkiran Motor Parkiran Mobil
Entrance
Pusat Galeri Butik
Taman
Kantor Pengelola
Playground ATM
Caffe
Mushola
Pola Aktivitas Pulang
Galeri Butik Kantor pengelola
Exit
Parkiran Mobil Parkiran Motor
Site
Exit Site
Gambar 57. Badan Pola Aktivitas Pulang
Pola Aktivitas Pengunjung Pusat Galeri
Parkir
Entrance
Loby
Tiketing R.Fashion Show
Toilet Mushola
Ruang Santai
Pakaian Wanita
Pakaian Pria
Workshop Tutorial Hijab
Stand Tutorial Hijab
Hijab
Perlengkapan Ibadah
Gambar 58. Bagan Pola Aktivitas Pengunjung Galeri
Pola Aktivitas Pengunjung Butik
Parkir
Entrance
Toilet Mushola Loby
R. Desainer
VIP Busana Muslim Pria
VIP Busana Muslim Wanita
Busana Muslim Pria
Busana Muslim Wanita
Busana Muslim Anak-Anak
Fitting Room
Kasir
Gambar 59. Bagan Pola Aktivitas Pengunjung Butik
Pola Aktivitas Karyawan Galeri
Gambar 60. Bagan Pola Aktivitas Karyawan Galeri
Sumber : Analisa Pribadi
Parkir
Entrance
Tiketing R.Fashion Show
Loby
Ruang Santai
Pakaian Wanita
Toilet Mushola
Pakaian Pria
Workshop Tutorial Hijab
Perlengkapan Ibadah
Hijab
Stand Tutorial Hijab
Backstage
R. Rias Model
Pola Aktivitas Karyawan Butik
Parkir
Entrance
Toilet Mushola Loby
R. Produksi
VIP Busana Muslim Pria
VIP Busana Muslim Wanita
Busana Muslim Pria
Busana Muslim Wanita
Busana Muslim Anak-Anak
Kasir Toilet
R. Pola
R. Jahit
Loker
Gambar 61. Bagan Pola Aktivitas Karyawan Butik
Pola Aktivitas Pengelola Parkir Loby T o ile t M u sh o la L o ke r R. Marketing R. CCTV R. Logistik R. Purchase R. Operator R. Finance R. Direktur R. Manager Keuangan R. Manager Pemasaran R. Manager Produksi R. Manager Operasional Entrance R. Ra p a t
Gambar 62. Bagan Pola Aktivitas Pengelola
Pola Aktivitas Service
3.1.2 Studi Fasilitas
3.1.2.1 Pendekatan Kebutuhan Ruang
Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang
Sifat Ruang
Jenis Ruang
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Masuk ke ruang
pengelola
R.
Pengelola
Privat Indoor
Memantau Kegiatan Galeri
Galeri busana muslim
Publik Indoor Parkir Loby T o ile t P a n try A T M M u sh o la Gu da ng
Gambar 63. Bagan Pola Aktivitas Service
Pengelola
Memantau kegiatan butik
Butik Publik Indoor Memantau
Kegiatan Produksi
R. Produksi Privat Indoor Menetapkan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan pusat galeri dan butik
R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Manajer Keuangan
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Masuk ke ruang
manajer keuangan
R. manajer keuangan
Privat Indoor
Mencatat laporan keuangan
R. manajer keuangan
Privat Indoor Mengecek pemasukan dan pengeluaran kebutuhan R. manajer keuangan
Privat Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Bersantai R. Santai Semi Privat
Indoor Makan , Minum Caffe Publik Outdoor/
Indoor BAB , BAK Toilet Service Indoor Pulang Exit/Pintu
keluar
Manajer Pemasaran
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Masuk ke ruang
manajer pemasaran
R. Manajer Pemasaran
Privat Indoor
Memasarkan produk butik
R. Manajer Pemasaran
Privat Indoor
Mencari customer Publik Indoor
Beristirahat R. Bersantai Semi Privat
Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Manajer Produksi
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Masuk ke ruang
manajer produksi
R. Manajer Produksi
Privat Indoor
Memantau perkembangan produksi
R. Produksi Privat Indoor
Mengecek keperluan yang dibutuhkan mengenai produksi (bahan baku, dll)
R. Produksi Privat Indoor
Beristirahat R. Bersantai Semi Privat
Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor Pulang Exit/Pintu
Keluar
Publik Outdoor
Manajer Operasional
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Masuk ke ruang
manajer Operasional
R. Manajer Operasional
Privat Indoor
Mencari Customer R. Manajer operasional
Privat Indoor Memantau dan
mengecek
ketersediaan stok
Gudang Produksi
Privat Indoor
Melakukan pembelian dan pengiriman barang ke customer R. Manajer operasional Semi Privat Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Admin
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Masuk ke ruang
Admin
R. Admin Privat Indoor
Membantu manajer pemasaran memasarkan produk butik
Beristirahat R. Bersantai Semi Privat
Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Karyawan Galeri busana muslim
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Masuk ke Galeri R. Galeri
Busana Muslim
Publik Indoor
Ganti Pakaian (Seragam)
Loker Karyawan
Privat Indoor Melayani
pengunjung
R. Galeri Busana Muslim
Publik Indoor
Beristirahat R. Bersantai Privat Indoor Breafing R. Galeri
Busana Muslim
Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Masuk ke Butik Butik
Busana Muslim
Publik Indoor
Ganti Pakaian (Seragam)
Loker Karyawan
Karyawan Butik busana muslim Melayani pengunjung R. Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Melayani transaksi jual-beli busana muslim R. Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Breafing R. Butik Busana Muslim
Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Manajer Marketing
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Menyimpan dan
mengolah data
R. Manajer Marketing
Privat Indoor Beristirahat R. Bersantai Semi
Privat
Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Desainer
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Masuk ke Butik Butik
Busana Muslim
Publik Indoor
Masuk ke ruangan desainer
R. Desainer Privat Indoor Mendesain
busana muslim
mngonsultasikan desain
Memberi desain kepada
taylor/penjahit
R. Produksi Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Taylor/ penjahit
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor Masuk ke Butik Butik
Busana Muslim
Publik Indoor
Masuk ke ruangan produksi
R. Produksi Privat Indoor Menerima desain
dari desainer
R. Produksi Privat Indoor Memotong pola
kain
R.
Pemotongan pola kain
Privat Indoor
Menjahit pakaian R. Jahit Privat Indoor Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/
Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor
Breafing Taman Publik Outdoor
Masuk ke pusat galeri dan butik
Pusat Galeri dan Butik
Scurity
Busana Muslim
Mengawasi CCTV R. CCTV Privat Indoor Menjaga
keamanan pusat galeri dan butik busana muslim
Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Cleaning Service
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor
Breafing Taman Publik Outdoor
Masuk ke pusat galeri dan butik
Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Meletakkan dan mengambil alat untuk menjaga kebersihan R. Cleaning Service
Privat Indoor
Menjaga
kebersihan pusat galeri dan butik busana muslim
Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Datang Main
Entrance Tapak
Koki Caffe
Breafing Taman Publik Outdoor
Masuk ke Caffe Caffe Publik Indoor/ Outdoor Masuk ke dapur Dapur Caffe Privat Indoor Memasak Dapur Caffe Privat Indoor Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/
Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Pelayan Caffe
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor
Breafing Taman Publik Outdoor
Masuk ke Caffe Caffe Publik Indoor/ Outdoor Melayani
Pengunjung
Caffe Publik Indoor/ Outdoor Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/
Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Datang Main
Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir
Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke Pusat Galeri dan Desain Busana Muslim
Pusat Galeri dan Desain Busana Muslim
Publik Indoor
Melihat hasil desain
Galeri butik busana muslim
Pengunjung
Melihat fashion show/peragaan busana
Galeri butik busana muslim
Publik Indoor
Melihat pakaian Butik busana muslim
Publik Indoor
Mencoba pakaian Fitting Room Sem Publik
Indoor Membeli pakaian Kasir Publik Indoor Mengonsultasikan
desain yang diinginkan kepada desainer
R. Desainer Semi Privat
Indoor
Makan , Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor BAB , BAK Toilet Service Indoor
Table 12. Pendekatan Kebutuhan Ruang
Ruang-Ruang yang terdapat di Galeri dan Butik Busana Muslim ini antara lain :
No. Nama
Ruang
Jadwal Operasional
No. Nama Ruang
Jadwal Operasional 1. Stand Tutorial
Hijab
10.00 - 21.00 24. R. Penjahit 09.00 - 21.00 2. R. Mode Show 10.00 - 21.00 25. Kasir 09.00 - 21.00 3. R. Ganti Model 10.00 - 21.00 26. R. Direktur 08.00 - 17.00 4. R. Rias 10.00 - 21.00 27. R.
Manajemen Keuangan
08.00 - 17.00
5. Galeri
BusanaMuslim
10.00 - 21.00 28. R.
Manajemen Pemasaran
08.00 - 17.00
6. Backstage 10.00 - 21.00 29. R.
Manajemen Produksi
08.00 - 17.00
7. Loby 10.00 - 21.00 30. R.
Manajemen Operational
08.00 - 17.00
8. R. Loker Karyawan
08.00 - 21.00 31. R. Rapat 08.00 - 17.00 9. R. Operator 10.00 - 12.00 32. R. Logistik 08.00 - 21.00 10. R. VIP Busana
Muslim Wanita
09.00 - 21.00 33. R.
Manajemen Marketing
08.00 - 17.00
11. R. VIP Busana Muslim Pria Dewasa
09.00 - 21.00 34. R. Admin 08.00 - 17.00
12. R. Busana Muslim Wanita Dewasa
09.00 - 21.00 35. Pantry 08.00 - 21.00
13. R. Busana Muslim Pria Remaja
09.00 - 21.00 36. R. Cleaning Service
08.00 - 21.00
14. R. Busana Muslim Wanita Remaja
09.00 - 21.00 37. Ruang Keamanan CCTV
08.00 - 21.00
15. R. Busana Muslim Anak-anak
09.00 - 21.00 38. Loading Dock
16. R. Hijab 09.00 - 21.00 39. Mushola 08.00 - 21.00 17. R.
Perlengkapan Ibadah
09.00 - 21.00 40. Playground 09.00 - 17.00
18. R. Assesoris 09.00 - 21.00 41. ATM 09.00 - 21.00 19. Fitting Room 09.00 - 21.00 42. Caffetaria 08.00 - 17.00 20. R. Desainer 08.00 - 17.00 43. Toilet 08.00 - 21.00 21. R. Pemotongan
Pola
08.00 - 17.00 44. Toilet Difable
3.1.2.2 Pola Sirkulasi Ruang
Pola Sirkulasi Ruang
Gate
Drop Off Parkir Mobil/ Motor
Entrance
Loby
Area Utama Area Pengelola Area Penunjang
Area Service
Gambar 64. Bagan Pola Ruang Makro
Pola Mikro Ruang Utama
Gate
Drop Off Parkiran mobil/motor
Entrance Loby Toilet Mushola R. P rod u ksi Bu tik B usa n a M u sli m Ga leri b u tik b u sa n a m u sli m R. P e rag a a n B u sa n a W o rks h o p T u to ri a l Hi jab
Gambar 65. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Utama
Pola Mikro Ruang Pengelola
Gate
Drop Off Parkiran mobil/motor
Entrance
Loby Loker Toilet
Mushola
R. Direktur R. Manajer
Keuangan
R. Manajer Produksi
R. Manajer Pemasaran
R. Manajer Operasional
R. Rapat
R. Bersantai
R. Marketing
R. Logistik
Gambar 66. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Pengeloka
Pola Mikro Ruang Penunjang
Gambar 67. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Pengunjung
Sumber : Analisa Pribadi
Gate
Dropp Off Parkir mobil/ motor
Entrance
Loby Toilet
R. Ganti / Loker Karyawan
Playground
Caffe
Pola Mikro Ruang Service
Gate
Drop Off Parkir mobil/motor
Entrance Loby
R. CCTV Gudang
R. Cleaning Service
Pantry
Mushola Toilet
R. Panel
R. AHU
R. Genset
Gambar 68. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Servis
3.1.2.3 Pendekatan Jumlah Pelaku
Pendekatan jumlah pengelola dan bagian servis dalam bangunan :
Pelaku Jumlah
Pengelola 1
Manajer Keuangan 1
Manajer Pemasaran 1
Manajer Produksi 1
Manajer Operasional 1
Manajer Marketing 1
Karyawan Galeri 17
Karyawan Butik 24
Desainer 2
Taylor 10
Security 4
Cleaning Service 2
Koki Caffe 1
Pelayanan Caffe 3
Total 69
3.1.3 Studi Ruang Khusus
Berdasarkan studi dari fungsi bangunan galeri dan butik busana muslim , maka ruang khusus yang dijadikan sebagai fokus kajian adalah ruang peragaan busana , galeri busana muslim dan ruang vip busana muslim wanita.
Table 13. Jumlah Pelaku
Ruang Peragaan Busana
Bentuk dari panggung peragaan busana/ fashion show memanjang dan memotong ruang yang dimaksudkan agar memungkinkan bagi para model untuk berjalan tepat dihadapan penonton. Ketinggin panggung peragaan busana dapat sejajar dengan lantai maupun berupa platform dengan ketinggian antara 30-150 cm. Lebar minimum 2 Meter , panjang minumim 8 meter dan tinggi 5-150 centimeter.
Untuk acara fashion show dengan skala kecil, dengan panggung berukuran 120 cm adalah ukuran yang disarankan. Besaran lebar panggung tersebut memberi ruang hanya untuk satu baris model saja. Ukuran ini dianjurkan untuk tempat pelaksanaan yang tidak terlalu besar. Ukuran ini dirancang untuk fashion show dalam skala kecil.
Gambar 69. Panggung Peragaan Busana
Elib.unikom.ac.id
Berikut ini adalah pangung fashion show dengan lebar 180 cm. Dengan ukuran ini lebih memungkinkan untuk arus sirkulasi yang lebih baik agar model dapat jalan berdampingan. Dalam acara fashion show dengan besaran panggung seperti ini model dibuat untuk dapat berjalan secara berpasangan.
Lebar Panggung 240 cm ini adalah ukuran yang terbaik untuk acara fashion show dengan skala yang besar. Ukuran ini adalah ukuran
Gambar 70. Panggung Peragaan Busana
Elib.unikom.ac.id
Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17
Gambar 71. Panggung Peragaan Busana
Elib.unikom.ac.id
dalam waktu yang bersamaan dan dapat menyajikan peragaan busana yang bauk dengan ukuran skala yang besar.
Desain panggung ini menggunakan dua pintu masuk yang menuju ke panggung peragaan busana. Dengan fasilitas dua pintu masuk ini memberikan lebih banyak ruang yang ditujukan untuk para model untuk bergerak menuju panggung utama. Pada sisi kanan dan kiri panggung fashion shoe terdapat kursi penonton.Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan pencahayaan buatan seperti lampu sorot yang memfokuskan model dalam meragakan pakian busana muslim agar penonton memfokuskan pandangan mereka mengarah ke apnggung.
Gambar 72. Panggung Peragaan Busana
Elib.unikom.ac.id
Layout Ruang Mode Show/Peragaan Busana
Ruang Galeri Busana Muslim
Memajang atau memamerkan desain terbaru dari koleksi butik yang akan dijual di butik nantinya. Pakaian Muslim akan dipasangkan pada manekin yang berada di dalam kaca dengan ukuran 80 x 80
Gambar 73. Display Pakaian Muslim
anakwilayah.wordpress.com , 2017
cm yang dilengkapi dengan sorotan lampu agar dapat menambah estetika pada busana muslim pada saat dipamerkan.
Full Body wanita manekin plastik dengan ukuran 103 x 32 x 36 cm.
Full Body wanita manekin plastik yang dilapisi dengan kain busa dengan ukuran 103 x 32 x 36 cm.
Gambar 74. Manekin Wanita
www.aliexpress.com
Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.20
Gambar 75. Manekin Wanita
www.aliexpress.com
Dress manekin wanita yang dilapisi dengan busa dan kaki yang berbahan dasar kayu dengan ukuran 77 x 37 x 35 cm.
Full body manekin pria plastik yang dilapisi dengan kain busa dengan ukuran 110 x 32 x 36 cm.
Gambar 76. Manekin Wanita
www.aliexpress.com
Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.30
Gambar 77. Manekin Pria
www.aliexpress.com
Full body manekin anak-anak plastik yang dilapisi dengan kain busa dengan ukuran 110 x 32 x 36 cm.
Tekhnik Pencahayaan Buatan :
Downlight (Penerangan ke bawah)
Merupakan tekhnik pencahayaan yang umum digunakan, yaitu lampu diarahkan untuk menyinari benda di bawahnya. Cahaya yang dihasilkan cenderung rata dan menyebar dengan baik.
Uplight (Penerangan ke atas)
Merupakan tekhnik pencahayaan yang menyorotkan sinar lampu ke atas ruang atau benda. Lampu yang digunakan biasanya diletakan dilantai dengan arah cahaya ke atas. Cahaya yang dihasilkan kerap digunakan untuk menghasilkan kesan megah dan dramatis.
Gambar 78. Manekin Anak-Anak
www.aliexpress.com
Layout Galeri Busana Muslim
Ruang VIP Busana Muslim Wanita
Ruang VIP busana muslim yang terletak pada galeri dan butik
Gambar 79. Ruang VIP Butik Wanita
www.artdreamshome.com
hanya tersedia satu ukuran satu model saja. Di dalam ruangan ini terdapat Gawang display pakaian dengan sorotan lampu yang memfokuskan pada pakaian agar pakaian terlihat lebih eksklusif.
Gawang pakaian berbahan dasar besi dengan ukuran 120-150 cm.
Meja Karyawan Butik berbahan dasar kayu dengan ukuran 140 x 80 x 60 cm.
Gambar 80. Meja Karyawan Butik VIP Wanita
www.aliexpress.com
Lemari Display Butik berbahan dasar kayu dan besi dengan ukuran 170 x 120 x 45 cm.
Pencahayaan yang digunakan Ruang VIP menggunakan pencahayaan buatan. Teknik pencahayaan yang digunakan yaitu teknik pencahayaan downlight, lampu diarahkan untuk menyinari benda di bawahnya agar terlihat elegant pada pakaian busana muslim yang akan dijual. Cahaya yang dihasilkan cenderung rata dan menyebar dengan baik.
Gambar 81. Lemari Display Pakaian Butik VIP Wanita
http://www.jatijeparamebel.com/buffet-tv-minimalis-kombinasi-lemari-pakaian/
Fasilitas Difable :
Rute yang dapat diakses terdiri dari jalan selasar dengan lereng
maksimum 1:20 , diberi tanda apabila ada persimpangan dengan jalan kendaraan, ruang bebas pada tiap elemen yang dapat diakses seperti ramp , lift , dan kamar mandi difable.
Permukaan lantai harus kokoh , stabil dan tidak licin.
Hindari perubahan ketinggian dan anak tangga.
Fasilitas pengunjung difable pada Galeri dan Butik Busana Muslim di semarang diantaranya yaitu :
Gambar 82. Lift
Gambar 83. Lift
Sumber :
Ching, Francis D.K. 1991. Arsitektur, Bentuk, Ruang, dan Susunannya. Erlangga, Jakarta.
Gambar 84. Rump
Sumber : www.kompasiana.com
Penataan Butik :
Penataan butik di desain dengan meletakkan pakaian yang diletakaan pada gawang pakaian yang berukuran panjang 2,4 m. Butik ini didesain dengan menggunakan lampu downlight dan lampu sorot agar pakaian terlihat lebih elegant.
Gambar 85. Kamar Mandi Difable
Sumber : Pribadi
Gambar 86. Ruang VIP Butik Wanita
www.artdreamshome.com
Analisa Jumlah Pengunjung :
Pagi 10%
Siang 50%
Malam 40%
Asumsi Jumlah Pengunjung
Pagi : 10% x 350 = 35 orang Siang : 50% x 350 = 175 orang Malam : 40% x 350 = 140 orang
Gambar 87. Ruang VIP Butik Wanita
www.artdreamshome.com
3.1.4 Studi Besaran Bangunan dan Lahan Parkir
3.1.4.1 Studi Luas Bangunan
Unit Kegiatan Utama Nama
Ruang
Jumlah Ruang
Sumber Kapasitas Analisis Besaran Sirkulasi Luas Ruang Workshop
Turorial Hijab
1 AS 54 54 Meja Workshop @1,2 m x 0,6 m = 0,72 m2
0.72 m x 50 = 38,8 m2
54 Kursi @0,4 mx 0,4 m= 0,16 m2
0,16 m2 x 54 = 8,64 m2
2 Lemari Hijab @1,2 m x 0,4 m= 0,48 m2
0,48 m2 x 2 = 0,96 m2
54 Orang @1,2 m2 = 64,8 m2
30% 147 m2
R. Mode Show / Peragaan busana
1 AS 200 1 Panggung Peragaan @ Panjang panggung 8 mx Lebar Panggung 1,8 m= 14,4 m2 Kursi Penonton @ 0,4 mx 0,4 m = 0,16 m2
0,16 m2 x 200 = 32 m2
200 Orang @1,2 m2 = 240 m2
R. Ganti Model
4 AS 20 1 Orang @ 1,2 m2 10 % 12 m2
R. Rias 2 AS 20 5 Meja Rias @ 1,5 m x 0,5 m= 0,75 m2
0,75 m2 x 5 = 3,74 m2
5 Kursi @ 0,45 mx 0.45 m= 0.2025 m2
0.2025 m2 x 5 = 1,0125 m2
3 Sofa Tunggu @ 1,2 mx 0,5 m = 0,6 m2
3 x 0,6 m2 = 1,8 m2
20 orang @1,2 m2 = 24 m2
20% 40 m2
Galeri Pakaian Muslim
1 AS 175 30 Manekin @ 0,32 mx 0,36 m= 0,1152 m2
30 x 0,1152 m2 = 3,456 m2 30 Box Kaca @ 1 m x 1 m = 2 m2
30 x 2 m2 = 60 m2
1 Meja Karyawan @ 1,2 m x 0,6 m = 0, 72 m2
175 @ 1,2 = 210 m2
30% 356 m2
Backstage 1 AS 30 5 Sofa Tunggu @ 2 m x 0,5 m = 1 m2
5 x 1 m2 = 5 m2
Lobby Galeri
1 AS - 1 Meja Reseptionis 1,5 m x 0,6 m2 = 0,9 m
2 Pot bunga @0,4 mx 0,4 m= 0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 0,32 m2
2 Sofa @1,2 m x 0,5 m= 0,6 m2
0,6 m2 x 2 = 1,2 m2
2 orang @ 1,2 m2 = 2,4 m2
40% 24 m2
R. Loker
1 AS 3 2 Meja @1,2 m x 0,7 m= 0,84 m2
0,84 m2 x 2 = 1,68 m2
8 Kursi @0,4 mx 0,4 m= 0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 1,28 m2
24 orang @ 1,2 m2 = 28,8 m2
10 Loker @0,38 mx 0,5 m= 0,19 m2
0,19 m2 x 10 = 1,9 m2
30% 132 m2
R.
Operator
3 AS 4 1 Meja Operator @1,5 mx 0,9 m = 1,35 m2
4 Kursi @0,4 mx 0,4 m= 0,16 m2
0,16 m2 x 4 = 0,64 m2
4 Orang @1,2 m2 = 4,8 m2
30 % 27 m2
Lobby Butik
1 AS - 1 Meja Reseptionis 1,5 m2 x 0,6 m2 = 0,9 m2
Busana Muslim
2 Pot bunga @0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 0,32 m2
2 Sofa @1,2 m2 x 0,5 m2 = 0,6 m2 0,6 m2 x 2 = 1,2 m2
Butik 1 AS 350 20 Manekin @ 0,32 m2 x 0,36 m2 = 0,1152 m2
20 x 0,1152 m2 = 2,304 m2 6 Meja karyawan @ 1,2 m2 x 0,6 m2 = 0,72 m2
6 x 0,72 m2 = 4,32 m2
31 Gawang Pakaian @ 2,4 x 0,4 m2 = 0, 96 m2
31 x 0,96 m2 = 29,76 m2 3 Rak Lemari @ 1,2 x 0,4 m2 = 0, 48 m2
3 x 0,48 m2 = 1,44 m2
2 Lemari Asesoris @ 1,2 x 0,6 m2 = 0, 72 m2
2 x 0,72 m2 = 1,44 m2 350 @ 1,2 = 420 m2
30% 598 m2
Gudang Pakaian
1 AS 10 6 Lemari Pakaian @ 1,2 x 0,6 = 0.72 m2
0.72 m2 x 6 = 4,32 m2
Fitting Baju 6 AS - 6 Fitting Room @1,5 mx 1,5 m2= 3 m2
6 x 3 m2 = 18 m2
20 % 18 m2
Kasir + R.Pengepa kan
2 AS 3 3 Meja Kasir @ 2,4 m x 0,6 m= 1,44 m2
1,44 m2 x 3 = 4,32 m2
2 lemari penitipan barang @ 2,4 mx 0,4 m= 0,96 m2
0,96 m2 x 2 = 1,92 m2
3 orang @1,2 m2 = 3,6 m2
20% 24 m2
Ruang Pengelola
1 AS 1 1 Meja Kerja 2 m x 1 m= 2 m2
2 Kursi @0,5 mx 0,4 m= 0,2 m2
0,2 m2 x 2 = 0,4 m2
1 Sofa @1,2 m x 0,5 m= 0,6 m2
1 Lemari @1,2 m x 0,6 m= 0,72 m2
1 orang @1,2 m2 = 1,2 m2
30% 16 m2
Ruang Staff
5 AS 1 1 Meja Kerja 1,8 m x 1 2 = 1,8 m2
2 Kursi @0,5 mx 0,4 m= 0,2 m2
0,2 m2 x 2 = 0,4 m2
1 Lemari @1,2 m x 0,6 m= 0,72 m2
1 orang @1,2 m2 = 1,2 m2
Ruang Rapat
1 AS 10 1Meja Rapat @1,2 mx 6 m2 = 7,2 m2
10 Kursi @0,5 mx 0,4 m= 0,2 m2
0,2 m2 x 10 = 2 m2
10 Orang @1,2 m2 = 12 m2
30 % 28 m2
Ruang Admin
1 AS 2 2 Meja Kerja 1,2 m2 x 0,6 m2 = 0,9 m2
0,9 m2 x 2 = 1,8 m2
2 Kursi 0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 0.32 m2
2 orang @1,2 m2 = 2,4 m2
30% 9 m2
Ruang Desainer
2 AS 3 1 Meja untuk mendesain @ 2 m2 x 1 m2 = 2 m2
2 Kursi @0,5 m2 x 0,4 m2 = 0,2 m2
0,2 m2 x 2 = 0,4 m2
1 Sofa @1,2 m2 x 0,5 m2 = 0,6 m2
1 Lemari @1,2 m2 x 0,6 m2 = 0,72 m2
3 orang @1,2 m2 = 3,6 m2
Ruang Pemotong an
pola+pema sangan label
1 AS 5 1 Meja Pemotongan pola kain @2,4 m x 1,6 m= 3,84 m2
2 Lemari Penyimpanan barang @1,2 mx 0,4 m = 0,48 m2
0,48 m2 x 2 = 0,96 m2
5 orang @1,2 m2 = 6 m2
40% 20 m2
Gudang Penyimpan an bahan baku
1 AS 2 Gulungan Bahan
ran 2 orang @1,2 m2 = 2,4 m2
20% 15 m2
Ruang Jahit
1 SB 12 10 Mesin Jahit @0,6 m x 1,2 m = 0,72 m2
0,72 m2 x 10 = 7,2 m2
10 Kursi @0,4 m x 0,4 m = 0,16 m2
0,16 m2 x 10 = 1,6 m2
3 Lemari Penyimpanan barang @1,2 m x 0,4 m= 0,48 m2
0,48 m2 x 3 = 1,44 m2
12 Orang @1,2 m2 = 9,6 m2
30 % 197 m2
Ruang Cleaning Service
3 AS 2 2 Lemari Penyimpanan barang @1,2 m x 0,4 m= 0,48 m2
0,48 m2 x 2 = 0,96 m2
2 Kursi 0,4 m x 0,4 m= 0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 0.32 m2
2 Orang @1,2 m2 = 2,4 m2 Ruang
Pantry
3 AS 2 1 Meja @ 2 m2 x 0,6 m2 = 1,2 m2
0,48 m2 x 2 = 0,96 m2
2 Kursi 0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 0.32 m2
10% 27 m2
Ruang Keamanan
1 AS 3 1 Meja @1,5 m2 x 0,6 m2 = 0,9 m2
1 Kursi @0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16 m2
10 % 9 m2
ATM 4 AS 1 1 Mesin ATM @0,6 m2 x 0,6 m2 = 0,36 m2
10% 14,4 m2
Ruang AHU
1 AS 1 1 Mesin AHU @2 m2 x 3 m2 = 0,36 m2
10% 48 m2
Ruang Panel
1 AS 2 1 Mesin Panel @2 m x 3 m= 5 m2
10% 4 m2
Ruang Genset
1 AS 2 10 % 64 m2
Ruang Pompa
1 AS 10% 9 m2
Toilet Wanita (3)
Toilet Pria(3)
3 AS 1 WC @ 0,7 m2 x 0,4 m2 = 0,28 10% 22 m2
Toilet Difable
4 AS 1 WC @ 0,7 m2 x 0,4 m2 = 0,28 10% 24 m2
Lift 2 AS 12 Lift 2m x 2m = 4 m2 10% 8,8 m2
Mushola 1 AS 50 Tempat Wudhu @ 2 m x 5 m x 2 = 20 m2
50 orang @1,2 m2 = 60 m2
30% 80 m2
Dapur 1 AS 2 2 Kompor @ 1 m2 x 0,4 m2 = 0,4 m2
2 Kulkas @ 0,7 m2 x 0,7 m2 = 0,49 m2
1 Meja @ 2 m2 x 1,5 m2 = 3 m2
20 % 12 m2
Cafetaria 1 AS - 40 meja @0,8 m2 x 0,75 m2 = 0,6 m2
80 kursi @ 0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16 m2
30% 100 m2
Total jumlah bangunan x 30 % (sirkulasi)
3.475 m2
Table 14. Besaran Ruang
Kebutuhan Outdoor :
Pos Satpam : 3 m x 3m= 12 m2
Playground : 75 m2 x sirkulasi 100% = 150 m2 Loading Dock : 2 m2 x 5 m2 = 10 m2
( 2 mobil @10 m2 = 20 m2)
20 m2 x 100% = 40 m2
Kebutuhan Parkir
Pengunjung : 350 orang Pengelola : 6 orang Karyawan : 63 orang
Total 419 orang
Asumsi Kendaraan
Drop Off 30%, Mobil 40%, Motor 30%
Perhitungan Jumlah Motor :
Jumlah Pengguna Motor (pengunjung) = 350 x 30% = 105 Diasumsikan 1 motor 2 orang
105 : 2 = 52 motor
Jumlah Pengguna Motor (Karyawan) = 69 x 30% = 21 motor
Diasumsikan 1 motor 1 orang
Perhitungan Jumlah Mobil :
140 : 2 = 70mobil
Jumlah Pengguna Mobil (Karyawan) = 69 x 40% = 28 mobil
Diasumsikan 1 mobil 1 orang
Kebutuhan Lahan Parkir
Motor per unit : 2m x 1m = 2 m2
Luas Parkir Pengunjung = 52 x 2 m2 = 104 m2 Luas Parkir Karyawan = 21 x 2 m2 = 42 m2
Mobil per unit : 2,5 m x 5 m = 12,5 m2
Luas Parkir Pengunjung = 70 x 12,5 m2 = 875 m2 Luas Parkir Karyawan = 28 x 12,5 m2 = 350 m2
104 m2 + 42 m2 + 875 m2 + 350 m2 = 1.371 m2
Total Kebutuhan Lahan Parkir + sirkulasi 100%
Lahan Parkir Pengunjung :
104 m2 + 875 m2 = 979 m2 979 m2 x 100% = 1.958 m2
Lahan Parkir Karyawan :
42 m2 + 350 m2 = 392 m2 392 m2 x 100% = 784 m2
Studi Kebutuhan Besaran Luas Lahan :
a. Regulasi Kecamatan Semarang Selatan
KDB maksimal 60 %
KLB maksimal 2,4 , maksimal 4 laintai
b. Luas Kebutuhan Tapak
= Luas bangunan : KLB
= 3.475 m2 : 1,2 ( Perkiraan 2 lantai )
= 2.896 m2
c. Luas Lantai Dasar
= KDB 60% x 2.896 m2
= 1.738 m2
d. RTH
= Luas Lahan – Luas Lantai Dasar
= 2.896 m2 - 1.738 m2
= 1.158 m2
Luas Total Lahan :
1.738 m2 + 1.158 m2 + 2.742 m2 + 200 m2 = 5.838 m2
3.1.5 Studi Citra Arsitektural
peragaan busana muslim yang juga menyediakan busana muslim untuk dijual-belikan yang tersedia di butik dengan desain dan produksi sendiri. Proyek ini merupakan fasilitas komersial yang akan didirikan di kecamatan Mijen dengan beberapa hal yang harus dicapai , antara lain:
Sirkulasi yang mudah dicapai dan nyaman
Pencahayaan yang alami pada interior bangunan
Hubungan dan tatanan ruang yang terlihat selaras.
Penghawaan dan bukaan yang cukup
Konsep bangunan yang dapat tersampaikan dengan baik
Diperhatikannya estetika pada bangunan
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
3.2.1.1 Studi Sistem Struktur
SUB STRUCTURE 1. Pondasi Foot Plat
Pondasi yang biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan diatas tanah lembek.
Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat dibawah kolom/tiang dan
kedalamannya sampai pada tanah keras.
Penyaluran beban melalui tulangan yang menyatu dengan pondasi.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisa biaya.
Galian tanah lebih sedikit (hanya dalam kolom struktur saja)
Untuk bangunan bertingkat
penggunaan pondasi footplat lebih handal dari pada batu belah
Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dahulu
(persiapan lebih lama).
Diperlukan waktu pekerjaan lebih lama.
Tidak semua tukang bisa mnegerjakannya.
Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah. 2. Pondasi Bored Pile
Jenis Pondasi dalam yang mempunyai
Gambar 88. Pondasi Foot Plat
http://bangunan88.com/blog/jenis-jenis-pondasi-tiang-pancang-dan-cara-pemasangannya
memanjang yang terdiri dari campuran beton dengan besi bertulang yang memiliki dimensi diameter tertentu yang dipasang di dalam tanah dengan
menggunakan metoda pengeboran dengan instalasi pemasangan besi setempat serta pengecoran beton setempat.
Panjang tiang pondasi bored pile harus sampai pada kedalaman
dengan tingkat
kekerasan daya dukung tanah yang disyaratkan untuk pondasi dasar konstruksi bangunan.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Mudah dalam transportasi
Operasional peralatannya lebih mudah
Tidak menimbulkan getaran
sehingga tidak merusak lingkungan sekitar.
Spesifikasi bangunan terpenuhi secara maksimal.
Tidak bisa digunakan pada tanah dengan kandungan air tinggi.
Waktu pelaksanaan lebih lama.
Biaya kurang ekonomis.
Jika pelaksanaan kurang baik akan menyebabkan keropos pada pondasi.
3. Pondasi Batu Belah
Jenis pondasi yang strukturnya terbuat dari pasangan batu belah
Gambar 89. Pondasi Bored Pile
http://www.borpile.info/2015/07/mengenal-jenis-pondasi-strauss-pile.html
yang disusun sedemikian rupa sehingga berdiri kokoh bahkan mampu
mendukung beban dinding batu bata rumah ( atau pagar ) diatasnya.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Pemasangan pondasi mudah
Batu belah mudah di dapatkan
Kurang baik untu bangunan tinggi. UPPER STRUCTURE
1. Baja Konvensional
Baja adalah bahan
dasar vital untuk industri. Semua segmen kehidupan, mulai dari peralatan dapur, transportasi, generator pembangkit listrik, sampai kerangka gedung dan jembatan menggunakan baja. Eksploitasi besi baja menduduki peringkat pertama di antara barang tambang logam dan produknya
Gambar 90. Pondasi Batu Belah
http://muse- enterprise.blogspot.co.id/2012/04/panduan-pondasi-batu-kali-serta.html
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12
Gambar 91. Atap Baja Konvensional
barang berbahan logam.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Tahan Rayap / Kumbang.
Bentang bebas dapat sampai jarak yang lebih jauh.
Bahan baku berasal dari biji besi jadi tidak merusak hutan.
Biaya terpasang paling mahal dibandingkan dengan rangka atap lainnya.
Beban struktur lebih berat dibandingkan dengan rangka atap lainnya.
Perlu perawatan sebab baja ini bisa timbul karat, jangka waktu tertentu diperlukan pengecatan ulang agar tidak terjadi karat. 2. Struktur Shell
Terbuat dari beton bertulang
Merupakan struktur bentang lebar
Permukaan tipis
KELEBIHAN KEKURANGAN
Tahan lama terhadap rayap
Tahan terhadap kebakaran
Menambah nilai estetis bangunan
Bentuk atap harus mengandung unsur lengkung
Gambar 92. Struktur Shell
http://jefryarchitats.blogspot.co.id/2010/06/struktur shell.html
Memerlikan biaya yang mahal
3. Space Frame
Sistem struktur ini sering digunakan pada struktur atap bentang lebar.
suatu sistem kontruksi rangka ruang dengan menggunakan sistem sambungan antar batang.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Batang-batang space frame
biasanya diproduksi secara masal di pabrik sehingga dapat memberikan keuntungan sistem industri
konstruksi.
Struktur space frame bersifat ringan.
Struktur space frame memiliki bentuk yang fleksible.
Mahal.
Tenaga ahlinya masih sedikit , sehingga masih jarang digunakan.
Tidak tahan api karena bahan dasar struktur ini adalah logam.
3.2.1.2 Studi Sistem Enclosure
Studi system enclosure pada Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim dikategorikan menjadi Penutup Atap , Plafon , Dinding , Penutup
Gambar 93. Struktur Space Frame
https://id.pinterest.com/pin/406168460123463059/?lp rue
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12
Table 15. Studi Struktur
Penutup Atap 1. Dag Beton
Berfungsi sebagai penutup atap.
Terbuat dari bahan beton dengan tulangan.
Umumnya berbentuk datar.
Ketebalan beton 12 cm.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Permukaan yang datar bisa difungsikan sebagai lantai.
Lebih hemat biaya perawatannya.
Tergolong atap yang kuat dan tidak mudah rusak.
Termasuk atap yang tahan terhadap api sehingga tidak mudah terbakar.
Tergolong atap dengan biaya mahal.
Proses pekerjaannya tergolong rumit.
Mudah terserang lumut jika tidak sering dibersihkan.
2. Bitumen
Atap ini terbuat dari berbagai macam bahan , yaitu serat alam dan aspal , kayu pulp yang telah
diproses.
Gambar 94. Atap Dag Beton
KELEBIHAN KEKURANGAN
Dapat meredam panas dengan sangat baik.
Bersifat tahan lama
Atap ini lebih ringan
dibandingkan dengan yang lainnya.
Bahan Kedap air.
Ramah Lingkungan.
Kemiringan atap minimum 12 derajat.
Setelah pemasangan harus dilapisi dengan waterproof.
PLAFOND 1. Kalsiboard
Diproduksi dengan
menggunakan bahan baku pilihan dan melalui proses AOTOCLAVE (Proses pengeringan dengan tekanan tinggi) untuk mendapatkan hasil produk yang stabil dan tahan lama.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Kalsi board sangat aman demi kesehatan, sedikitpun tidak mengandung bahan asbes.
Dimensi stabil.
Flexible.
Jika plafond mau dibuka , tidak bisa rapi dan terlihat retak rambutnya.
Membutuhkan rangka yang lebih kuat.
Gambar 95. Bitumen
https://nusantaragalvalum.wordpress.com/penut up-atap/
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.11
Gambar 96. Kalsiboard
https://daftarharga.biz/harga-kalsiboard/
2. Gypsumboard
Dipasang menggunakan rangka besi hollow
Berfungsi sebagai penutup penutup sisi atap ruang.
Dapat menambah estetika pada interior bangunan.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Perawatan dan perbaikan gypsum lebih mudah.
Cukup yahan lama dan terlihat sambungannya.
Papan gypsum tahan terhadap api.
Pemasangannya tidak terlalu rumit.
Tidak tahan terhadap air.
Terlihat kusam juka berjamur.
Tidak tahan terhadap benturan.
DINDING 1. Batu Bata
Material yang munkin palin lama dikenal dan hingga saat ini paling jamak dipergunakan sebagai bahan pengisi dinding.
Sebelum menemukan sistem struktur rangka , yang menganalkan
kekuatan balok dan kolom sebagai penopang
kekuatan struktur , batu
Gambar 97. Gypsum board
http://www.projectethio.com/home/cons/gypsu m-board-making-plant
bata digunakan sebagai bahan pembuat struktur dinding pendukung (tanpa kolom dan balok).
KELEBIHAN KEKURANGAN
Memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap kekuatan struktur.
Merupakan insulasi yang baik terhadap panas dan suara.
Memudahkan dalam
pengaplikasian berbagai macam finishing dengan cat.
Mudah dalam penempelan furnuture dan aksesoris.
Bahan bata mempunyai ukuran yang tidak presisi.
Waktu pengerjaan yang lama.
Stok material dipasaran tergantung musim, karena sebagian besar masih diproduksi secara tradisional.
2. Kaca
Dipasang
menggunakan rangka besi hollow
Berfungsi sebagai penutup penutup sisi atap ruang.
Dapat menambah estetika pada interior bangunan.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Mampu memaksimalkan view.
Kedap suara.
Tidak tahan terhadap getaran.
Gambar 98. Dinding Batu Bata
http://stelladeoriente.net/2016/11/02/ensuite-bathroom design-ideas/creative-living-room-ideas-dindingbatubata/
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14
Gambar 99. Dinding Kaca
https://pasangkacaspider.wordpress.com/2014/01/
14/pasang-kaca-spider-oleh-kontraktor-aluminium-dan-kaca/
Mmeberikan kesan modern pada hunian.
Karena faktor ketebalan , sehingga bisa memaksimalkan luas ruangan.
Walaupun mudah kotor , namun kaca termasuk dalam mudah membersihkannya.
Jika tergores sulit untuk memperbaikinya.
3. ACP
Digunakan sebagai pelapis dinding.
Menambah estetika pada bangunan dan terlihat elegant.
Terbuat dari bahan plat alimunium dan bahan kmposit.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Mudah diaplikasikan.
Tahan Lama.
Terlihat Rapih.
Mudah dibersihkan.
Tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pemasangannya.
Lebih mahal.
Diperlukannya rangka tambahan dalam pemasangannya.
LANTAI 1. Keramik Granit
Material penutup lantai kermaik granit dengan berbagai macam motif dan corak.
Lebih cenderung pada keramik yang berukuran besar.
Gambar 100. ACP
Material keramik berbahan mengkilap dan halus.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Sambungan nat lebih tipis dan bisa terlihat menyatu.
Memiliki kesan yang mewah.
Harganya relatif mahal.
Perlu melakukan perawatan ekstra.
3.2.2 Studi Sistem Pencahayaan dan Penghawaan
3.2.2.1 Pencahayaan
a. Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami diterapkan pada bangunan Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim ini dengan cara :
Pencahayaan Skylight
Merupakan pencahayaan alami dengan menggunakan atap yang transparant sebagai penghantar masuknya sumber cahaya alami
Gambar 101. Keramik granit
http://hargakeramiklantaigranit.blogspot.com/2016/08/men genal-lebih-dekat-kelebihan-sampai.html
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14
Table 16. Material
seperti (Kaca, polycarbonate ,glassbocks, dll). Pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruangan tidak bersifat memantulkan namun menangkap untuk menerangi sebuah ruangan.
Pencahayaan Bukaan Dinding
Pencahayaan bukaan dinding fungsinnya hampir sama dengan jendela yang memanfaatkan bukaan dinding untuk memperoleh pencahayaan alami yang masuk ke dalam sebuah ruangan. Penggunaan sistem pencahayaan dinding mempengaruhi orientasi bangunan yang menyesuaikan dengan arah matarahri terbit dan terbenam.
b. Pencahayaan Buatan
Untuk penerangan pada ruang yang tidak terkena cahaya alami yang masuk ke ruangan , dibutuhkan pencahayaan buatan yaitu dengan beberapa jenis lampu yang digunakan pada bangunan. Diantaranya :
Lampu TL (Tubular Lamp) / Fluorescent Lamp
Gambar 102. Lampu TL
Inflopju.blogspot.co.id
Tingkat iluminasi pada lampu TL cukup tinggi sehingga lampu ini biasanya digunakan untuk menerangi ruang-ruang service seperti Ruang Genset , Ruang AHU , Ruang Produksi dan Kantin.
Lampu SL (Soft Light) / Essential Lamp
Jika sebelumnya Lampu TL memiliki tingkat cahaya yang tinggi maka lampu SL merupakan kombinasi dari lampu TL. Pencahayaan yang dihasilkan oleh lampu SL lebih efisien dan lebih sejuk dibandingkan lampu TL.
Lampu LED
Gambar 103. Lampu SL
Semarangkota.com
Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan
cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang
harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran
partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik
yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu
LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas
ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna
cahaya sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan
warna-warna lainnya.
Lampu Halogen
Gambar 104. Lampu LED
Semarangkota.com
Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24
Gambar 105. Lampu Halogen
aliexpress.com
Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin dibelakangnya) untuk memperkuat cahaya yang keluar. Lampu ini merupakan lambu spot yang baik. Lampu ini hanya mengarah ke satu area saja.
Downlight
Cahaya yang berasal dari lampu yang ditanam di langit-langit dengan dengan rumah lampu yang menjorok ke luar , masuk ke dalam , menempel pada tembok , atau berupa lampu gantung.Macam lampu yang digunakan untuk lampu downlight yaitu lampu pijar , neon , dll.
3.2.2.2 Penghawaan
a. Penghawaan Alami
Menggunakan penghawaan yang alami , berupa bukaan Gambar 106. Downloght
aliexpress.com
alami dengan memperhatikan orientasi bangunan sesuai dengan arah angin.
b. Penghawaan Buatan
Penghawaan buatan adalah penghawaan yang dihasilkan oleh udara buatan yang memanfaatkan energi listrik untuk menciptakan kenyamanan thermal, yaitu BERUPA :
- Air Conditioner ( AC)
AC (Air Conditioner) adalah suatu mesin yang di gunakan untuk
mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas
refrigerant berada di pipa yang di tekan dan di hisap oleh
kompresor.
Terdapat beberapa macam AC , yaitu : AC Split dan AC Central.
- Exhaust Fan
3.2.3 Studi Sistem Utilitas
3.2.3.1 Sistem Distribusi Air Bersih
PDAM
3.2.3.2 Sistem Pengelola Limbah a. Limbah Padat
Limbah padat berasal dari kotoran manusia yang terurai pada septictank , awalnya limbah padat masuk ke bak control kemudian diolah di septictank mellui biopori yang ada di dalamnya, kemudian di filtrasi dan resapan ke tanah , dan sisanya dapat digunakan sebagai pemupukan.
Gambar 107. Utilitas Air Kotor
Sumber : Doc.Google
Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30
Gambar 108. Pengolahan Limbah Padat
b. Limbah Cair
Limbah cair dialirkan ke bak penampung yang kemudian di filtrasi dalam filter organic dan kemudia dibagi menjadi air yang dibuang melalui saluran kota dan digunakan kembali untuk penyiraman tanaman , dll.
3.2.3.3 Manajemen Sampah
Sampah merupakan bahan sisa baik bahan-bahan yang tidak
digunakan maupun barang yang sudah diambil bagian utamanya dari
aspek sosial ekonomi, sampah merupakan barang yang sudah tidak
ada harganya, dari aspek lingkungan sampah merupakan barang
buangan yang sudah tidak berguna dan banyak menimbulkan masalah
pencemaran dan gangguan kelestarian lingkungan.
Gambar 109. Pengolahan Limbah Cair
http://narkoo.blogspot.co.id/2014/11/mesin-atau-alat-pengolahan-limbah-cair.html
1.Metode Penanganan Sampah
Metode ini bertujuan agar permasalahan-permasalahan yang
ditimbulkan oleh sampah dapat ditekan seminimal mungkin dengan
cara :
-Pengumpulan Sampah
-Pemisahan Sampah berdasarkan jenis dan keperluanya
-Mengkomposting (Bokasi) sampah organik menjadi pupuk
2.Perencanaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
- Lokasi yang dapat digunakan
- Luas daerah yang tersedia
- Jumlah (volume) sampah yang akan dibuang
- Peralatan yang dibutuhkan
- Biaya
- Dampak lingkungan dari penimbunan sampah Pada dasarnya
pengelolaan sampah cukup sederhana, pemupukan sampah yang
terjadi dari berbagai sumber harus segera diangkat, selanjutnya
dibuang ketempat pembuangan akhir (TPA). Agar sampah
mencapai TPA, tahapan yang harus dilalui adalah :
- Collections (Pengumpulan)
- Haullages (Pengangkutan)
- Disposal (Pembuangan)
antara lain ; rumah tangga, pasar, rumah sakit, jalan, taman dan
lain-lain. Agar pengangkutannya mudah sampah harus dikumpulkan
diberbagai tempat atau wadah seperti : Kantong plastik, bak sampah,
gerobak dan lainnya. Dari tempat pengumpulan ini kemudian sampah
diangkut ke TPS yang selanjutnya diangkut ke TPA oleh fasilitas
pengangkut sampah seperti : truk bak terbuka, dump truck, compactor
truck dan arm roll truck. Di TPA, sampah dipilih dan dipilah menurut
jenis dan keperluanya.
3.2.3.4 Fire Fighting System
Sistem pencegahan kebakaran yang digunakan pada bangunan ini adalah :
a. Tangga Darurat
Tangga darurat di sebuah gedung merupakan jalur evakuasi saat terjadinya kebakaran atau bahaya lainnya yang mengancam bangunan. Material pada dinding yang digunakan sebagai pelingkup tangga dariray yang harus tahan terhadap api , buasanya menggunakan dinding beton masif untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
b. Smock Detector dan Sprinkler
alarm dari smoke detector dan sprinkler merupakan satu kesatuan yang saling berkoordinasi jika terjadi kebakaran pada bangunan. c. Hydrant
Sebuah alat pelindung api aktif yang tersedia di sebagian wilayah perkotaan , pinggiran kota , dan dalam bangunan tertentu yang memiliki ketersediaan pasokan air tersebut untuk membantu pemadam kebakaran dalam memadamkan api.
3.2.3.5 Elektrikal
Suplai sumber listrik pada bangunan Galeri dan Butik Busana Muslim ini adalah PLN yang kemudian disalurkan melalui trafo dan di distribusikan ke MDP dan SDP kemudian disebarkan ke masing-masing ruang. Sedangkan sumber listrik cadangan pada bangunan ini yaitu genset , genset digunakan pada saat keadaan darurau atau pada saat keadaan listrik sedang padam.
3.2.3.6 Sistem Transportasi Vertikal a. Tangga
b. Lift
Lift merupakan transportasi vertikal bangunan yang memiliki 2 lantai. Lift bekerja secara mekanis dengan menggunakan bantuan mesin. Pada bangunan ini menggunakan lift agar memudahkan sirkulasi vertikal pada bangunan.
3.2.3.7 Sistem Keamanan
Sistem keamanan pada bangunan ini menggunakan jasa security yang selalu standby yang siap menjaga keamanan 24 jam. Tidak hanya menggunakan jasa scurity saja bangunan ini juga menggunakan fasilitas yang dipasang pada seluruh area pusat galeri dan butik busana muslim untuk mengamati keamanan secara tidak langsung yang dipantau melalui suatu ruangan khusus (ruang CCTV).
3.2.4 Studi Pemanfaatan Teknologi
Rainwater Harvesting Teknologi
Rainwater Harvesting Teknologi telah terbukti efektif dalam menyediakan pasokan air bersih untuk keperluan domestik dan komersial. Dalam mendukung penghijauan diperlukan adanya sistem penampungan air hujan yanng dapat menghemat penggunaan PDAM / Air Sumur.
disimpan di dalam area penyimpanan U.V. Alat ini dapat digunakan untuk menyiram taman.
3.3 Analisis Konteks Lingkungan
Gambar 110. Teknologi Rainwater Harvesting Tank
http://www.lifegreensystems.com/services/fresh-water-management/modular-rain-water-harvesting/ Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30
Gambar 111. Badan Wilayah Kota (BWK) Semarang
Kota Semarang merupakan merupakan sebuah Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah , dan juga merupakan kota metropolitan urutan nomer 5 terbesar seindonesia posisinya dibawah Jakarta , Surabaya , Bndung dan Medan. Kota Semarang merupakan kota yang mengalami perkembangan yang sangat signifikan.
Kota Semarang memiliki jumalah penduduk lebih dari dua juta jiwa. Kota ini terletak pada 109o35”-110o50” Bujur Timur dan 6o50”-7o10” Lintang Selatan. Secara Geografis , bentangan alam di Kota Semarang terbagi menjadi dua yaitu :
o Dataran Rendah yang dikenal dengan Kota Bawah dimana pada wilayah ini sering terjadi banjir pada saat hujan deras dan juga diakibatkan luapan air laut karena merupakan daerah rob.
o Dataran Tinggi yang lebih dikenal dengan Kota Atas. Wilayah ini cenderung mana dari banjir karena bukan meripakan wilayah rob.
Kota Semarang berbatasan dengan wilayah-wilayah lain disekitarnya. Batasan-batasan wilayah Kota Semarang Meliputi :
- Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa
Secara Administratif , Pemerintahan Kota Semarang membawahi enam belas kecamatan dan 177 kelurahan. Adapun Kecamatannya meliputi :
Kota Semarang juga terbagi dalam 10 Bagian Wilayah Kota (BWK). Kesepuluh Bagian Wilayah Kota (BWK) ditetapkan sebagai berikut :
BWK I Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang
Timur, dan Kecamatan Semarang Selatan
BWK II KecamatanCandisari dan Kecamatan Gajah mungkur
BWK III Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Semarang
Utara
BWK IV Kecamatan Genuk
Kecamatan Banyumanik
Kecamatan Candisari
Kecamatan Gajah Mungkur
Kecamatan Gayamsari
Kecamatan Genuk
Kecamatan Gunung Pati
Kecamatan Mijen
Kecamatan Ngaliyan
Kecamatan Pedurungan
Kecamatan Semarang Barat
Kecamatan Semarang Selatan
Kecamatan Semarang Tengah
Kecamatan Semarang Timur
Kecamatan Semarang Utara
Kecamatan Tembalang
BWK V Kecamatan Gayamsari dan KecamatanPedurungan
BWK VI Kecamatan Tembalang
BWK VII Kecamatan Banyumanik
BWK VIII Kecamatan Gunungpati
BWK IX Kecamatan Mijen
BWK X Kecamatan Ngaliyan dan KecamatanTugu
3.3.1 Analisis Pemilihan Lokasi
Lokasi Galeri dan Butik Busana Muslim ini direncanakan berada di salah satu wilayah di kota Semarang yaitu Kecamatan Semarang Tengah di BWK I atau Kecamatan Semarang Selatan di BWK I kota Semarang. Pemilihan kedua lokasi ini tidak lepas dari target pasar otomotif di Semarang.
Pands Colection Jl .Pandanaran
Gambar 112. Peta Peletakan Busana Muslim di Semarang
Fatimah Zahra Jl .MH. Thamrin
Al”Fath Jl .Anggrek
Raya Danar Hadi
Alternatif Lokasi 1
Kecamatan Semarang Tengah
BWK I meliputi Kecamatan Semarang Tengah dengan Kelurahan Bangunharjo , Brubungan , Gubahan , Jagalan , Karangkidul , kauman , kembangsari , Kranggan , Miroto , Pandansari , Pekunden , Pendriakn Kidul , Pendrikan lor , Purwodinatan , Sekayu.
Batas Wilayah
Utara : Kecamatan Semarang Utara
Selatan : Kecamatan Gajah Mungkur dan Kecamatan Candisari.
Timur : Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Genuk. Barat : Kecamatan Semarang Barat.
Gambar 113. Kecamatan Semarang Tengah
Sumber :
https://www.google.com/search?q=kecamatan+semarang+tengah&s
Potensi Alternatif 1 :
Lokasi Strategis , Dekat dengan Pusat Kota.
Lokasi berada di dekat dengan jalan utama yang diakses oleh
kendaraan umum.
Lokasi mudah dijangkau oleh konsumen.
Memiliki daya dukung tanah yang baik dengan lahan datar.
Terletak di daerah Komersial.
Letak tapak berada di dekat mall paragon.
Kelemahan Alternatif 1 :
Lokasi yang padat
Kurangnya penghijauan dan vegetasi
Alternatif 2 :
Kecamatan Semarang Selatan
BWK I meliputi Kecamatan Semarang Selatan dengan Kelurahan Barusari, Bulustalan, Lamper Kidul, Lamper Lor, Lamper Tengah, Muggasari, Peterongan, Pleburan, Randusari, Wonodri.
Batas Wilayah
Utara : Kelurahan Karang Kidul Barat : Kelurahan Mugasari Timur : Kelurahan Wonodri Selatan : Kelurahan Tegalsari
Gambar 114. Kecamatan Semarang Selatan
Sumber :
https://www.google.com/search?biw=1252&bih=664&tbm=isch&sa= 1&q=kecamatan+semarang+selatan&oq=kecamatan+semarang+selat