• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG JUNI 2017 INFLASI 0.33 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG JUNI 2017 INFLASI 0.33 PERSEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

No.1/07/3504/Th.XVII, 3 Juli 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

KABUPATEN

TULUNGAGUNG

J

UNI

2017

INFLASI

0.33

PERSEN

 Pada bulan Juni 2017 Kabupaten Tulungagung mengalami Inflasi sebesar 0.33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,56 bulan Juni naik dibanding dengan IHK Juni 2016 sebesar 121,16. Inflasi terjadi di seluruh kota IHK di Jawa Timur. Kota Probolinggo memiliki angka inflasi paling tinggi yaitu 0,70 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Malang yaitu sebesar 0,37 persen.

 Inflasi di Kabupaten Tulungagung dipengaruhi oleh kenaikan dan penurunan indeks kelompok pengeluaran. Kelompok Bahan Makanan turun sebesar 0.15 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau naik sebesar 0,50 persen, kelompok Perumahan, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar naik sebesar 0,14 persen, Kelompok sandang naik sebesar sebesar 0,38 persen, kelompok Kesehatan naik sebesar 0,01 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga naik sebesar 0.09 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan naik sebesar 0,99 persen.

 Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya Infasi di Kabupaten Tulungagung pada bulan Juni 2017 adalah nangka muda, jeruk, tariff kendaraan travel, tariff listrik, daging ayam ras, kacang panjang, mie kering instant, emping mentah, bola lampu dan tomat sayur.

 Komoditas yang menjadi penghambat terjadinya inflasi di Kabupaten Tulungagung pada bulan Juni 2017 adalah ketimun, sawi hijau, cabai rawit, bawang putih, cabai merah, telur ayam ras, terong panjang, kangkung, papaya muda dan tongkol/ambu-ambu.

 Inflasi Kabupaten Tulungagung pada Juni 2017 sebesar 0.33 persen, Tingkat Inflasi tahun kalender Juni 2017 sebesar 2.03 persen dan tingkat Inflasi year-on-year (Juni 2017 terhadap Juni 2016) Tulungagung sebesar 3,54 persen.

(2)

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (Inflasi/Deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai Juni 2014, pengukuran Inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

Berdasarkan hasil pemantauan dan pencacahan harga pada bulan Juni 2017, Tulungagung mengalami Inflasi sebesar 0.33 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,16 pada bulan Juni 2017 menjadi 121,56 pada bulan Juni 2017. Laju Inflasi tahun kalender Juni 2017 sebesar 2.03 persen dan Inflasi year-on-year (Juni 2017 terhadap Juni 2016) Tulungagung sebesar 3,54 persen.

Inflasi di Kabupaten Tulungagung dipengaruhi oleh kenaikan dan penurunan indeks kelompok pengeluaran. Kelompok Bahan Makanan turun sebesar 0.15 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau naik sebesar 0,50 persen, kelompok Perumahan, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar naik sebesar 0,14 persen, Kelompok sandang naik sebesar sebesar 0,38 persen, kelompok Kesehatan naik sebesar 0,01 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga naik sebesar 0.09 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan naik sebesar 0,99 persen.

(3)

Tabel 1. Tingkat Inflasi, Andil Inflasi, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year

Tulungagung Bulan Juni 2017 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Beberapa komoditas yang menjadi penyebab terjadinya Inflasi di Kabupaten Tulungagung pada bulan Juni 2017 adalah nangka muda, jeruk, tariff kendaraan travel, tariff listrik, daging ayam ras, kacang panjang, mie kering instant, emping mentah, bola lampu dan tomat sayur.

Kenaikan tarif listrik masih disebabkan oleh pencabutan subsidi tahap ketiga untuk pengguna listrik pemakaian daya listrik 900 Volt Ampere (VA). Hal ini mengakibatkan tingginya inflasi di kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar. Meningkatnya permintaan daging ayam ras bersamaan dengan momen bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri membuat harganya menjadi naik. Sedangkan kenaikan tarif kereta api dikarenakan bertepatan dengan momen hari raya idul fitri, dimana kebutuhan akan transportasi kereta api menjadi melonjak tinggi. Hal ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana setiap momen libur panjang selalu terjadi kenaikan tarif kereta api.

Sedangkan komoditas yang menjadi penghambat terjadinya inflasi di Kabupaten Tulungagung pada bulan Juni 2017 adalah terong panjang, melon, jagung muda, kangkung, nangka muda, apel, jeruk, semangka, anggur, cabai rawit dan bawang merah.

IHK Juni 2016 IHK Des 2016 IHK Juni 2017 Inflasi Juni 2017 Andil Inflasi Juni 2017 Tingkat Inflasi Tahun Kalender Juni 20172) Inflasi Yoy Juni 2017 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM 117.41 119.14 121.56 0.33 0.33 2.03 3.54 1 Bahan Makanan 112.28 113.24 114.07 -0.15 -0.03 0.74 1.60

2 Makanan Jadi, Minuman,

Rokok, dan Tembakau 126.42 128.95 130.53 0.50 0.09 1.23 3.25

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas,

dan Bahan Bakar 118.61 120.39 123.26 0.14 0.03 2.39 3.92

4 Sandang 111.86 113.38 114.99 0.38 0.02 1.42 2.80

5 Kesehatan 125.41 129.14 131.12 0.01 0.00 1.53 4.56

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah

raga 116.96 118.24 118.87 0.09 0.01 0.53 1.63

7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa

Keuangan 114.14 115.77 120.98 0.99 0.21 4.50 5.99

1) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 3) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan Juni 2016

Kelompok Pengeluaran

(4)

tinggi pada bulan sebelumnya menjadi salah satu faktor penghambat inflasi. Banyaknya operasi pasar yang dilakukan kementerian perdagangan di beberapa pasar cukup efektif untuk meredam tingginya harga bawang putih. Tidak berbeda dengan cabai rawit, harga cabai merah juga mengalami penurunan. Hal ini juga disebabkan oleh melimpahnya stok di pasaran karena banyaknya pemanenan di petani cabai.

Gambar 1. Laju Inflasi Kabupaten Tulungagung Juni 2016 sampai dengan Juni 2017

Gambar 2. Inflasi/Deflasi Kabupaten Tulungagung Bulan Juni 2017 Menurut Kelompok Pengeluaran

-0.15 0.5 0.14 0.38 0.01 0.09 0.99

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kesehatan Sandang

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Makanan Jdi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Bahan Makanan

(5)

Gambar 3. Perkembangan Inflasi Tahun Kalender Kabupaten Tulungagung Tahun 2015 – 2017 (persen)

Secara tahunan atau tahun kalenderinflasi Tulungagung Juni 2017 sebesar 2.03 persen ini berarti lebih tinggi jika dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan Juni 2017 mengalami deflasi sebesar 0.15 persen atau terjadi penurunan nilai indeks dari 114,24 pada bulan Mei 2017 menjadi 114,07 pada bulan Juni 2017.

Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan tiga sub kelompok yang mengalami penurunan indeks. Penurunan indeks tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,02 persen sedangkan penurunan terendah pada sub kelompok lemak dan minyak yaitu sebesar 0,25 persen. Beberapa komoditas yang menyebabkan deflasi pada kelompok pengeluaran ini diantaranya adalah cabai merah, cabai rawit, bawang putih dan minyak goreng.

-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(6)

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau pada bulan Juni 2017 mengalami kenaikan nilai indeks sebesar 0,50 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,88 pada bulan Mei 2017 menjadi 130,53 pada bulan Juni 2017.

Dari tiga sub kelompok dalam kelompok ini, hanya satu sub kelompok yang mengalami penurunan nilai indeks/makanan jadi. Sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami kenaikan nilai indeks. Kenaikan tertinggi terjadi pada sub melompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1.74 persen. Sedangkan sub kelompok minuman tidak beralkohol mengalami keanikan sebesar 0.36 persen. Rokok kretek, rokok kretel filter dan rokok putih adalah beberapa komoditas yang menyebabkan terjadinya kenaikan indeks pada kelompok ini.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada bulan Juni 2017 mengalami Inflasi sebesar 0,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,09 pada bulan Mei 2017 menjadi 123,26 pada bulan Juni 2017.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini tiga sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0.19 persen dan terendah terjadi pada sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0.05 persen. Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan Inflasi pada kelompok pengeluaran ini antara lain tariff listrik, sabun detergent bubuk/cair dan bola lampu .

4. S a n d a n g

Kelompok Sandang pada bulan Juni 2017 mengalami kenaikan indeks sebesar 0,38 persen atau nilai indeks dari 114,56 pada Mei 207 turun menjadi 114,99 pada bulan Juni 2017.

Dari empat sub kelompok penyusun kelompok ini, ada tiga sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks. Kenaikan tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya yaitu sebesar 1.46 persen dan yang terendah terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0.05 persen. Emas perhiasan adalah komoditas pemicu terjadinya inflasi Tulungagung pada kelompok pengeluaran ini.

(7)

Kelompok Kesehatan pada bulan Juni 2017 mengalami Inflasi 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 131,11 pada bulan Mei 2017 naik menjadi 131,12 pada bulan Juni 2017.

Pada bulan Juni 2017, dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok pengeluaran ini tiga sub kelompok tidak mengalami perubahan angka indeks. Hanya satu sub kelompok yang mengalami kenaikan nilai indeks yaitu perawatan jasmani dan kosmetik sebesar yaitu sebesar 0.03 persen. Bedak dan pelembab adalah beberapa komoditas yang menjadi pendorong terjadinya inflasi pada kelompok ini.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Juni 2017 mengalami Inflasi 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,76 pada bulan Mei 2017 naik menjadi 118,87 pada bulan Juni 2017.

Pada bulan Juni 2017, dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok pengeluaran ini hanya satu sub kelompok tidak mengalami kenaikan nilai indeks yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar yaitu sebesar 0.63 persen. Tas sekolah dan buku pelajaran universitas adalah beberapa komoditas yang menjadi pendorong terjadinya inflasi pada kelompok ini.

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,99 persen yaitu dari 119,83 pada bulan Mei 2017 menjadi 120,98 pada bulan Juni 2017.

Dari empat sub kelompok yang ada di kelompok ini, dua sub kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks/Inflasi, satu sub kelompok mengalami penurunan angka indeks sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan atau relative stabil. Kenaikan indeks tertinggi terjadi pada sub kelompok sarana dan penunjang transport yaitu sebesar 1,81 persen dan kenaikan indeks terendah terjadi pada sub kelompok transport yaitu sebesar 1,25 persen. Tarif kereta api, tariff kendaraan travel dan sepeda motor adalah beberapa komoditas yang memberikan sumbangan terbesar pada inflasi kelompok pengeluaran ini.

(8)

Penghitungan angka inflasi di 8 kota IHK di Jawa Timur selama Juni 2017 seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Probolinggo yaitu mencapai 0,70 persen, diikuti Madiun 0,68 persen, Surabaya sebesar 0,52 persen, Banyuwangi sebesar 0,47 persen, Kediri dan Jember sebesar 0,44 persen, Sumenep sebesar 0,40 persen, dan yang terakhir adalah Malang sebesar 0,37 persen. Walaupun semua kota mengalami inflasi namun komoditas yang memicu terjadinya inflasi tidaklah sama untuk semua kota.

Tabel .2 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan year on year 9 Kota di Jawa Timur (persen)

Tulungagung, 3 Juli 2017 Kepala BPS Kab. Tulungagung

Ir. Satya Hari Soedibjo,MM

NIP. 19660331 199103 1 001

Kota Juni 2017 Tahun Kalender year on year

[1] [2] [3] [4] Jember 0,44 2,63 3,99 Banyuwangi 0,47 2,10 2,96 Sumenep 0,40 2,38 3,66 Kediri 0,44 2,86 4,13 Malang 0,37 3,17 4,99 Probolinggo 0,70 2,53 3,48 Madiun 0,68 3,90 5,34 Surabaya 0,52 3,02 4,91 Tulungagung 0,33 2,03 3,54 Jawa Timur 0,49 2,97 4,66 Nasional 0,69 2,38 4,37

Gambar

Tabel 1. Tingkat Inflasi, Andil Inflasi, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year  Tulungagung Bulan Juni 2017 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Gambar  2. Inflasi/Deflasi Kabupaten Tulungagung Bulan Juni 2017
Gambar    3.  Perkembangan  Inflasi  Tahun  Kalender  Kabupaten  Tulungagung  Tahun 2015 – 2017 (persen)
Tabel .2  Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan year on year 9 Kota di Jawa Timur  (persen)

Referensi

Dokumen terkait

Pada Pembahasan akan membahasa mengenai Sistem informasi penjualan tunai yang berjalan, dimulai dari proses pemesanan barang.. dari pelanggan sampai dengan

adat-istiadat, Pemukiman, dan kesehatan Di kalangan masyarakat Madura di wilayah eks­Karesidenan Besuki banyak diketemukan kebiasaan hidup tidak sehat dari orangtua yang

Penerapan KHI dalam Kasus Penggantian Tempat Ahli Waris/ Ahli Waris Pengganti di Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Aceh sudah terlaksana

Tentang Arsip Tax Treaty Negara Mitra Yang Bekerjasama Dengan Indonesia, yang diakses pada 25 April

Aduan masyarakat adalah informasi/pemberitahuan yang disampaikan oleh masyarakat, baik perseorangan dan/atau keluarga yang berasal dari pegawai di lingkungan DJBC, dan/atau

Pelestarian tumbuhan dapat dilakukan dengan menjaga ke- beradaan hutan. Hutan adalah habitat berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Hutan juga merupakan sumber industri kayu yang

Agar visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bogor tercapai maka harus ada pembaharuan kebijakan penyusunan APBD dengan pendekatan model pemenuhan lima kebutuhan dasar atau

Ke- limpahan ikan yang rendah di bagian tengah Su- ngai Cikawung dibuktikan dengan jumlah total hasil tangkapan yang rendah yaitu hanya 85 spe- simen, jauh lebih rendah