• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Temuan studi ini merupakan dasar bagi kesimpulan, kelemahan studi, rekomendasi yang dapat diberikan untuk perencanaan di masa yang akan datang, serta masukan untuk studi selanjutnya.

5.1 Temuan Studi Karakteristik Layanan Jasa Perbankan di Kota Bandung Dari tahapan survei dan analisis yang telah dilalui, didapatkan temuan studi yang berkaitan dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu:

1. Hasil identifikasi perkembangan layanan perbankan di Kota Bandung dalam era teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi informasi dan komunikasi telah mengakibatkan perubahan pada bagaimana layanan perbankan disampaikan ke masyarakat, telah dikembangkan delivery chanels baru untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi. Delivery chanels tersebut adalah branch delivery chanel, ATM delivery chanel, sms banking delivery chanel, dan internet banking delivery chanel. Selain itu adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan bank menyampaikan layanan ke masyarakat dengan lebih cepat. Dengan dikembangkannya layanan tersebut, bank semakin produktif dalam melaksanakan kegiatannya. Sehingga bank memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengembangkan produk baru. Pengembangan produk baru ini, akan mengakibatkan kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi.

2. Hasil identifikasi perilaku nasabah dalam memanfaatkan layanan baru adalah bahwa nasabah sudah terdaftar pada layanan baru yang dikembangkan. Namun tingkat pemanfaatan layanan ini masih rendah dan masih terbatas pada transaksi tertentu. Layanan yang paling umum digunakan selain ATM adalah sms banking.

(2)

Namun sebagian besar transaksi yang dilakukan pada layanan ini adalah untuk mengecek saldo dan bukan untuk transaksi praktis lainnya. Pemanfaatan layanan baru ini lebih kepada fungsi komplementer dan bukan fungsi substitusi dari kebutuhan transaksi responden.

3. Hasil identifikasi pola pergerakan nasabah menunjukkan bahwa dengan tersedianya layanan elektronis, nasabah mengurangi jumlah kunjungan ke kantor bank namun responden tetap memerlukan pergerakan ke lokasi kantor bank. Hasil identifikasi pola pergerakan menunjukkan bahwa responden menambah pergerakan pada lokasi transaksi lain, yaitu lokasi ATM. Pergerakan menuju lokasi ATM ini frekuensinya lebih besar dibanding frekuensi pergerakan ke lokasi kantor bank. Jenis transaksi yang dilakukan pun menjadi lebih beragam.

4. Hasil identifikasi perkembangan lokasi layanan jasa perbankan menunjukkan perkembangan lokasi kantor bank tetap teraglomerasi pada lokasi yang dekat dengan kegiatan perdagangan dan perumahan. Tetapi aglomerasi lokasi kantor bank umumnya lebih mendekati kegiatan komersial. Jumlah kantor bank yang mendekati lokasi perumahan, jumlahnya jauh lebih sedikit. Tidak ada perubahan yang signifikan dalam pemilihan lokasi kantor bank.

5. Hasil identifikasi faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi pelayanan jasa adalah faktor-faktor tersebut tidak mengalami perubahan mendasar. Faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi kantor cabang baru adalah adalah potensi pasar yang besar (mendekati kegiatan komersial dan perumahan), letak geografis lokasi (aksesibilitas untuk mencapai lokasi tersebut, berbatasan dengan apa saja), ketersediaan jaringan telekomunikasi dan kompetisi dengan bank lain. Selain kedekatan dengan pusat kota, hal lain yang mengalami perubahan dalam pertimbangan pemilihan lokasi adalah terjadi perubahan urutan pertimbangan dalam memilih lokasi. Karena ketersediaan jaringan telekomunikasi sudah merata, hal tersebut tidak lagi berada pada urutan utama dalam faktor pertimbangan.

(3)

5.2 Kesimpulan

Berdasarkan temuan studi, dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan yang terkait dengan dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap perusahaan, perilaku nasabah dan pemilihan lokasi layanan jasa perbankan sebagai berikut:

- Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mempengaruhi perusahaan dalam memberikan layanan. Hal ini sesuai dengan pendapat Cairncross (1997) bahwa perubahan yang terjadi dalam komunikasi elektronis akan mentransformasi ekonomi dunia, politik dan masyarakat. Perubahan tersebut pertama-tama akan mentransformasi perusahaan-perusahaan. Perubahan dalam teknologi informasi dan komunikasi akan mengubah cara bagaimana perusahaan menjangkau pelanggannya. Dalam studi ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi mengubah cara bagaimana bank menjangkau nasabahnya. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan bank menyediakan layanan yang bisa diakses secara elektronis. Perubahan dalam cara menjangkau pelanggan ini, mengakibatkan konsep minimasi jarak nasabah tidak lagi hanya dalam pengertian perjalanan namun lebih berupa akses secara elektronis baik melalui telepon, sms maupun internet.

- Dilihat dari perspektif restrukturisasi, teknologi informasi merupakan bagian dari perubahan sociotechnical yang lebih besar dan mendalam yang mentransformasi organisasi produksi, institusi dan kehidupan sehari-hari (Audirac, 2002). Perubahan yang ditimbulkan oleh teknologi tidak dapat dilihat langsung melalui ‘kasat mata’ melainkan harus melalui serangkaian proses yang merubah pola perilaku secara bertahap (Stephen Graham, 1996). Perubahan yang terjadi di sisi pengguna layanan jasa perbankan adalah pengguna layanan jasa perbankan sedikit demi sedikit mulai memanfaatkan layanan baru yang dikembangkan, namun pemanfaatan layanan ini masih belum maksimal. Pemanfaatan layanan elektronis masih berupa tambahan dari layanan yang dibutuhkan. Jika

(4)

transformasi penggunaan layanan ini terus berlanjut, maka kebutuhan akan pergerakan yang terkait dengan transaksi yang dilakukan bisa dikurangi.

- Menurut Karlsson, secara umum ada tiga tipe perubahan yang akan diakibatkan teknologi informasi dan komunikasi terhadap ruang yaitu dampak terhadap mobilitas, pemilihan lokasi, dan produktivitas perusahaan. Pada studi ini, dampak yang terjadi pada layanan jasa perbankan adalah bahwa dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi terjadi peningkatan produktivitas perusahaan, dengan dikembangkannya layanan dan produk baru. Peningkatan produktivitas ini meningkatkan kebutuhan pengguna akan transaksi. Peningkatan kebutuhan akan transaksi baru ini meningkatkan mobilitas responden. Mobilitas yang terjadi pada responden berupa mobilitas komplementer dan bukan substitusi dari kebutuhan pergerakan. Selain itu muncul kebutuhan akan pergerakan lain.

- Untuk penentuan lokasi, tidak ada perubahan besar dalam pemilihan lokasi kantor bank, lokasi kantor bank yang ada sekarang tetap mengikuti perkembangan lokasi yang mulai berkembang sejak tahun 1990, lokasi kantor bank terkonsentrasi pada lokasi yang dekat dengan kegiatan komersial dan perumahan, cenderung yang mendekati kegiatan komersial. Perkembangan lokasi yang seperti ini terjadi karena variabel minimasi jarak perjalanan nasabah ternyata tidak mengalami perubahan yang berarti. Selain itu akses informasi yang digambarkan sebagai kedekatan dengan kegiatan perdagangan lain, masih terkonsentrasi di beberapa daerah tertentu. Sehingga kantor bank pun menumpuk di lokasi-lokasi tersebut.

5.3 Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat diberikan dari studi ini antara lain adalah sebagai berikut:

- Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telah sedikit demi sedikit memberikan perubahan pada masyarakat dalam memanfaatkan layanan elektronis yang ditawarkan. Terjadi perpindahan

(5)

lokasi transaksi dari kantor bank ke lokasi ATM. Responden mulai memanfaatkan layanan elektronis yang ditawarkan. Jika perubahan ini terus terjadi maka di masa yang akan datang perubahan ini berpotensi untuk mengurangi jumlah perjalanan. Perlu dibuat suatu kebijakan yang menstimulasi pengguna untuk memanfaatkan layanan yang ada. Sehingga pengembangan layanan tersebut bisa mensubstitusi kebutuhan transaksi dan bukan hanya sebagai komplementer.

- Perubahan layanan yang diberikan oleh bank pada nasabahnya mengakibatkan perubahan pada penggunaan layanan nasabah, responden mengalami pertambahan frekuensi dan jenis transaksi yang dilakukan. Hal ini meningkatkan pergerakan yang dilakukan nasabah, nasabah umumnya melakukan transaksi di lokasi yang dekat dengan kegiatan lain. Yaitu pada daerah dengan kegiatan komersial yang tinggi selain itu pertumbuhan bank di lokasi tersebut juga tinggi sehingga pergerakan ke daerah tersebut semakin besar dan menumpuk pada daerah tertentu. Nasabah juga melakukan perjalanan dengan waktu tempuh yang lebih lama untuk mencapai lokasi. Untuk mengatur pergerakan tersebut maka pengembangan kegiatan komersial harus dialihkan pada daerah lain yang kegiatan komersialnya masih rendah dan kebutuhan akan kegiatan komersial dari lingkungan sekitarnya tinggi. Pada lokasi tersebut juga harus tersedia layanan lain karena pengguna umumnya memilih melakukan kegiatan pada daerah yang segala macam kebutuhannya tersedia di satu lokasi.

- Dalam menentukan lokasi, bank menitikberatkan pada potensi pasar dan kompetisi dengan bank lain, aspek tata ruang tidak diperhatikan. Dari hasil analisis bisa dilihat terjadi penumpukkan kantor bank pada lokasi-lokasi tertentu. Keputusan apakah suatu bank boleh berlokasi di suatu tempat ditentukan oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu, harus ada kerjasama antara pengelola ruang dan Bank Indonesia dalam mengatur pertumbuhan bank dan mengarahkan lokasi bank pada daerah yang optimal untuk lokasi bank dan bisa memberikan pelayanan pada

(6)

masyarakat. Lokasi kantor bank sebaiknya diarahkan pada lokasi kegiatan komersial baru dan kawasan perumahan.

5.4 Kelemahan Studi

Dalam studi ini, terdapat beberapa hal yang menjadi kelemahan studi, antara lain:

- Identifikasi terhadap dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap perilaku dan pergerakan nasabah hanya terbatas pada nasabah bank besar saja, yaitu Bank Mandiri.

- Identifikasi terhadap pemanfaatan layanan baru dan pergerakan nasabah hanya diambil di satu titik bank dan satu kawasan lokasi perdagangan. Titik bank yang dipilih adalah bank dengan ciri khusus yaitu melakukan transaksi pada hari libur. Sedangkan kawasan perdagangan yang dipilih adalah di sekitar Jalan Merdeka, yaitu BIP, Gramedia dan BEC.

- Identifikasi pemanfaatan layanan hanya dilakukan pada nasabah retail, karena nasabah inilah yang paling berkaitan dengan e-banking. Bagaimana bank memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk nasabah selain retail dan penentuan lokasi yang berkaitan dengan nasabah tersebut tidak dibahas dalam penelitian ini.

- Studi ini hanya merupakan identifikasi karakteristik pemilihan lokasi layanan jasa perbankan, dengan menitikberatkan pada perubahan perjalanan nasabah. Variabel lain seperti akses informasi dan potensi pasar tidak dibahas secara mendalam, sehingga output yang dihasilkan tidak memberikan arahan dimana kantor bank harus berlokasi.

(7)

5.5 Saran untuk Studi Lanjutan

Berdasarkan temuan, kesimpulan, rekomendasi, serta kelemahan dari studi yang dilakukan, berikut ini terdapat beberapa saran bagi studi lanjutan:

- Studi mengenai dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap pilihan pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari baik untuk kegiatan rekreasi, bekerja maupun belanja.

- Studi pengaruh pemanfaatan layanan elektronis terhadap jumlah pergerakan yang terukur secara kuantitatif sehingga bisa mengidentifikasi pola pergerakan spasial yang terjadi.

- Studi identifikasi dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap layanan jasa dengan ruang lingkup lebih luas, tidak hanya terbatas pada bentuk layanan yang ditawarkan dan pemilihan lokasi saja, namun juga mempertimbangkan kebijakan perusahaan terhadap pekerja, infrastruktur penunjang, bentuk bangunan dan kebutuhan ruang.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa dengan harga diri sedang cenderung menampilkan perilaku dapat menerima diri dengan baik dan cenderung optimis (Nafisah, 2012).Hal ini menunjukkan bahwa

APABILA HARI KULIAH ADA HARI LIBUR ATAU BERHALANGAN HADIR AGAR DIGANTI DENGAN HARI LAIN SESUAI KESEPAKATAN MAHASISWA.. Denpasar, 11 Januari 2017 Ketua Program

Sebaliknya, dengan semakin banyak fasilitas yang tersedia atau sedemikian sederhananya konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang ‘usil‘ dari luar masuk

Sebagaimana amanat tersebut dan dalam rangka mendukung pencapaian program-program prioritas Badan POM, Direktorat Penilaian Obat dan Produk Biologi sesuai kewenangan, tugas pokok

– Komunikator dpt berupa individu yg berbicara, menulis, kelompok orang, organisasi komunikasi spt surat kabar, radio, televisi, film, dsb. – Terkadang komunikator berganti sbg

(khusus bagi jemaat yang sakit), agar dapat menghubungi Koordinator Sektor masing- masing atau melalui Kantor Gereja paling lambat hari Kamis, 28 September 2017. 4) Majelis

Alokasi Terhadap HMETD Yang Tidak Dilaksanakan Apabila Saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas III ini tidak seluruhnya diambil oleh Pemegang Saham Perseroan,

Penelitian tentang jumlah, rasio jenis kelamin, dan panjang tubuh dari kasta reproduktif (laron) Nasutitermes matangensis telah dilakukan.. Penelitian dilakukan pada