• Tidak ada hasil yang ditemukan

LATAR BELAKANG Ketahanan energi merupakan faktor pendukung utama dalam pelaksanaan pembangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LATAR BELAKANG Ketahanan energi merupakan faktor pendukung utama dalam pelaksanaan pembangunan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013 | 3 | Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013

2

K

etahanan energi merupakan faktor pendukung utama dalam pelaksanaan

pem-bangunan yang berkelanjutan. Namun disisi lain, tingginya pertumbuhan energi semakin memperlebar kesenjangan antara sisi permintaan dan penyediaan ener-gi, yang berujung pada terjadinya krisis energi di beberapa wilayah.

Di Indonesia, permintaan energi kita terus meningkat pesat, seiring dengan pembangunan ekonomi. Selama kurun waktu tahun 2000 s.d. 2010, permintaan energi tumbuh rata-rata sebesar 7% per tahun.

Demikian juga yang terjadi di hampir seluruh negara ASEAN yang sebagian besar merupakan negara berkembang dan memiliki kesamaan pola pertumbuhan energi dengan Indonesia.

Dalam rangka mencapai ketahanan energi dan pembangunan yang berkelanjutan baik di tingkat nasional maupun di tingkat ASEAN, telah dikembangkan berbagai macam kebijakan dan program, dimana salah satunya adalah dengan menetapkan target-target pencapaian dalam bidang energi efisiensi dan konservasi energi.

Adapun target bidang konservasi energi di tingkat nasional Indonesia adalah peng -hematan energi primer sebesar 15,6% dari konsumsi energi dengan pola Business As Usual pada tahun 2025, dan menurunkan intensitas energi di semua sektor sebesar 1% per tahun. Sedangkan target untuk tingkat ASEAN adalah mengurangi intensitas energi primer menjadi 8% pada tahun 2015 dari level tahun 2005.

LATAR BELAKANG

(3)

Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013 | 5 | Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013

4

Dengan demikian, merupakan hal yang penting bagi negara-negara ASEAN umumnya dan Indonesia khususnya untuk memperhatikan pengembangan energi efisiensi dan energi konservasi untuk pencapaian target yang telah ditetapkan tersebut dalam rangka ketahanan energi dan pembangunan yang berkelanjutan.

Untuk mencapai apa yang telah di tetapkan tersebut diperlukan adanya kerjasama yang erat antara pemerintah Indonesia, pemerintah negara-negara ASEAN, para stake-holder terkait, serta masyarakat luas baik di Indonesia dan kawasan ASEAN.

Disamping itu diperlukan adanya peningkatan perhatian dan partisipasi di bidang energi efisiensi dan konservasi energi, dari para stakeholder terkait dan masyarakat luas dengan memberikan pemicu atau stimulus terhadap implementasi dalam bidang-bidang tersebut diantaranya dalam bentuk pemberian penghargaan seperti ASEAN Energy Award dan Penghargaan Efisiensi Energi Nasional.

ASEAN Energy Award merupakan kegiatan tahunan regional ASEAN yang diselengga-rakan oleh ASEAN Center for Energy (ACE) dalam rangka mempromosikan pemanfaatan energi baru terbarukan serta penerapan efisiensi dan konservasi energi di regional ASE -AN.

Mengingat pentingnya dan keuntungan yang diperoleh dari penyelenggaraan ASEAN Energy Award, maka Pemerintah Indonesia merasa perlu melaksanakan fasilitasi yang serius dalam pelaksanaan dari kegiatan tersebut agar mendapatkan manfaat yang opti-mal bagi Indonesia khususnya dan ASEAN pada umumnya, dalam bentuk kegiatan Peng-hargaan Efisiensi Energi Nasional.

Penyelenggaraan Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun 2013 (PEEN 2013) merupakan inisiatif Pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan Indonesia dalam mengikuti ajang ASEAN Energy Award Tahun 2014 dengan melakukan kegiatan seleksi dan penjaringan calon peserta ASEAN Energy Award Tahun 2014.

Penyelenggaraan PEEN 2013 rencananya akan dilaksanakan dengan mengadopsi dan menyesuaikan ketentuan-ketentuan yang digunakan pada kegiatan ASEAN Energy Award, seperti kategori lomba, panduan kegiatan, penilaian, dan formulir aplikasi. Kate-gori lomba dalam PEEN 2013 meliputi Bangunan Gedung yang efisien serta Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung, termasuk gedung Pemerintah dan BUMN.

• Memberikan apresiasi/penghargaan bagi institusi/perusahaan yang telah berhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi baik di industri maupun bangunan ge -dung.

• Meningkatkan perhatian, kesadaran, dan partisipasi para stakeholder dan masyarakat luas akan perlunya penerapan efisiensi dan konservasi energi baik di -sektor industri maupun bangunan gedung.

• Menghasilkan model-model industri dan bangunan gedung yang hemat energi di Indonesia sehingga dapat dijadikan contoh dan dapat direplikasi oleh industri dan bangunan lainnya.

• Menjaring peserta untuk ASEAN Energy Awards 2014

Bagi Pemerintah, merupakan alat efektif untuk mempromosikan efisiensi dan kon -servasi energi pada sektor industri dan bangunan gedung.

Bagi peserta lomba, memperoleh pengakuan secara nasional dari pemerintah, aso-siasi profesi, stakeholder di bidang industri dan bangunan gedung, LSM, dan akademisi sebagai gedung atau industri yang telah berhasil menerapkan upaya-upaya efisiensi dan konservasi energi dengan memberikan hasil penurunan konsumsi energi tanpa meng -ganggu produktivitas. Peserta terbaik dalam Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013 akan menjadi wakil Indonesia pada ajang ASEAN Energy Award 2014 dalam “Best Practice Competition for Energy Efficient Building” dan “Best Practice Competition for Energy Management in Building and Industries”.

Peserta Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013: • Pemilik Industri atau Bangunan Gedung

• Pengelola /Manajemen Industri atau Bangunan Gedung • Arsitek • Konsultan • Pengembang (Developer)

PESERTA LOMBA

TUJUAN

MANFAAT

PT Essar Indonesia

(4)

Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013 | 7 | Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013

6

A. Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi 1. Gedung Komersial a. Gedung Baru b. Gedung Retrofitted c. Gedung Tropis d. Inovasi Khusus 2. Gedung Pemerintah a. Gedung Baru b. Gedung Retrofitted 3. Gedung BUMN a. Gedung Baru b. Gedung Retrofitted

B. Kategori Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung 1. Industri (Kecil dan Menengah)

2. Industri (Besar)

3. Gedung (Kecil dan Menengah) 4. Gedung (Besar)

5. Inovasi Khusus (Industri) 6. Inovasi Khusus (Gedung)

A. Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi I. Kriteria Umum

1. Gedung Baru

- Terbuka untuk umum

- Usia gedung maksimal 5 tahun - Telah beroperasi minimal 1 tahun 2. Gedung Retroffited

- Untuk gedung yang sudah dilakukan perubahan besar dan perbaikan (retrofitted) dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi energi

- Usia gedung lebih dari 5 tahun 3. Gedung Tropis

- Terbuka untuk umum

- Luas lantai ber-AC kurang dari 50% dari total luas lantai (Gross Floor Area – GFA) - Total luas lantai minimal 500 m2 (tidak termasuk area parkir)

- Penggunaan Passive Design diutamakan - Tidak termasuk bangunan keagamaan - Usia gedung maksimal 15 tahun 4. Inovasi Khusus

- Proyek-proyek khusus berupa studi, aplikasi dan/atau pengembangan/inovasi teknologi (termasuk proyek-proyek R&D) yang dapat diterapkan untuk menurunkan konsumsi energi di gedung-gedung.

- Tujuannya adalah untuk mempromosikan pengembangan solusi dan inovasi efisiensi energi.

II. Kriteria Khusus (Sesuai dengan Kriteria Asean Energy Award) 1. Energy Efficiency Index maksimal:

- Kantor : 150 kWh/m2/tahun - Perpustakaan : 200 kWh/m2/tahun - Pertokoan/Mal : 240 kWh/m2/tahun - Hotel : 250 kWh/m2/tahun - Rumah sakit : 300 kWh/m2/tahun

Dihitung berdasarkan jumlah energi yang digunakan/tahun (kWh), luas lantai total (m2) dan jam operasi/tahun (2000 jam)

2. Suhu udara tidak kurang dari 24°C dan tidak lebih dari 26°C dengan kelem -baban RH maksimum 70%.

3. Beban penerangan (berdasarkan luas lantai total) : Jenis gedung : Kantor - Maksimum 15 Watt/m2 Lainnya - Maksimum 25 Watt/m2

B. Kategori Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung 1. Gedung

- Terbuka untuk semua jenis gedung - Telah beroperasi selama minimal 2 tahun 2. Industri

- Terbuka untuk semua jenis gedung - Telah beroperasi selama minimal 2 tahun

3. Penentuan klasifikasi jenis kategori lomba untuk Industri dan Bangunan Gedung:

TEC – Thermal Energy Consumption

Ukuran Kategori Area Kriteria (Konsumsi Energi per Tahun)

Kecil dan Menengah Gedung Listrik ≤ 2.000 MWh/tahun Industri TEC ≤ 30 juta MJ/tahun Besar Gedung Listrik > 2.000 MWh/tahun

Industri TEC > 30 juta MJ/tahun

KATEGORI LOMBA

KRITERIA LOMBA

(5)

Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013 | 9 8 | Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013

B. Kategori Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung

Kriteria dan Struktur Nilai

No Kelompok Kriteria Alokasi Nilai-Nilai Maksimum

1 Dampak

1.1 Penghematan Energi (kWh/tahun, kL/tahun, ktoe) 1.2 Efek Lingkungan

1.3 Efek Ekonomi 1.3.1 Investasi

1.3.2 Periode Pengembalian

1.4 Indeks Efisiensi Energi (kWh/m2/tahun, GJ/ton, dan seterusnya.) 30% 12% 6% 6% 6% 2 Keberlanjutan

1.1 Tingkat Partisipasi dan Keterlibatan 1.2 Komitmen Manajemen Tingkat Puncak 1.3 Rencana Jangka Pendek dan Jangka Panjang 1.4 Organisasi

1.4.1 Organisasi yang Ditetapkan atau Ditingkat -kan untuk Manajemen Energi

1.5 Pengembangan Kemampuan 1.5.1 Aktivitas-aktivitas 1.5.2 Pelatihan Pendidikan 35% 10% 10% 5% 5% 5% 3 Replicability

1.1 Paremeter dan praktik manajemen 1.2 Teknologi

20% 10% 10%

4 Keaslian (Kreativitas / Inovasi) 10%

5 Keseluruhan Presentasi dan Kesan

(Keterbacaan, kepatuhan terhadap format) 5%

6 Total 100%

- Untuk Kategori Inovasi Khusus, aturan “Metode Penilaian YA/TIDAK” akan diterapkan.

Para pemenang akan ditentukan oleh aturan “Suara Mayoritas” Dewan Juri

KRITERIA PENILAIAN

Kriteria dan Struktur Nilai

No Kelompok Kriteria

Alokasi Nilai Maksimum Gedung

Baru Gedung Tropis RetrofittedGedung

1 Desain Keseluruhan 15% 20%

--1a Penghematan Energi yang dicapai -- -- 25%

2 Rancangan Pasif 25% 40% 25%

3 Rancangan Aktif 25% 15% 25%

4 Pemeriharaan & Manajemen 25% 15% 20%

5 Dampak Lingkungan 10% 10% 5%

6 Total 100% 100% 100%

- Untuk Kategori Inovasi Khusus, aturan “Metode Penilaian YA/TIDAK” akan dite-rapkan. Para pemenang akan ditentukan oleh aturan “Suara Mayoritas” dewan Juri

Kaltim Prima Coal PT. Dahana

(6)

Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013 | 11 | Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013

10

JADWAL PELAKSANAAN

- Batas Akhir Waktu Pendaftaran beserta : 19 November 2013 Pemasukan Formulir Aplikasi

- Penjurian : 21 – 22 November 2013

- Pengumuman Pemenang dan : 27 November 2013 Penganugerahan PEEN 2013

Dokumen Pedoman Pengisian Formulir dan Formulir Aplikasi Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013, serta contoh-contoh Formulir Aplikasi dari para Pemenang ASEAN Energy Award tahun-tahun sebelumnya dapat diakses melalui website Direktorat Jen-deral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) di :

 www.esdm.go.id

 www.ebtke.esdm.go.id dan

 www.konservasienergiindonesia.info

• Untuk setiap kategori akan ada Pemenang I sampai dengan Pemenang III.

• Peserta terbaik dari masing-masing kategori yang memenuhi kriteria ASEAN Energy Award akan diajukan ke ajang ASEAN Energy Award 2014.

• Hadiah yang akan diterima oleh Para Pemenang dalam Penghargaan Efisiensi Energi Nasionl 2013 adalah berupa Piala dan Plakat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Peserta Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013 tidak dikenakan biaya selama proses lomba, mulai dari pendaftaran s.d. pengumuman pemenang tingkat nasional dan pengajuan ke tingkat ASEAN.

Direktorat Konservasi Energi

Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) Jl. Pegangsaan Timur No. 1A, Cikini – Jakarta Pusat

Telp : 021 - 3192 4572 Fax : 021 - 3192 4594 Email : panitia.peen@yahoo.com geminimitra@yahoo.com Kontak : Deva (0813 9370 1860) Dian (0813 1461 6295)

FORMULIR APLIKASI

PEMENANG DAN HADIAH

KETERANGAN

PANITIA PEEN 2013

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi pada penelitian ini yaitu media belum dapat digunakan untuk peserta didik pada layanan perencanaan individual karena media yang dikembangkan hanya

Hasil analisis terhadap karakteristik organ seksual jantan di betina keong macan mengindikasikan terjadinya fenomena imposeks di wilayah studi dengan frekuensi

Y = 76.715+ 0.429X1 dengan kontribusi 36,4%.. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah, supervisi akademik

Konsep perancangan dan pengembangan produk inovasi sapu lantai multifungsi ini mengacu pada konsep ergonomis, dimana adanya modifikasi gagang sapu yang bisa

Dengan sebuah website yang online di internet, masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan mengetahui segala sesuatu mengenai SMP Azharyah Palembang dengan cepat

suatu pendekatan yang digunakan dalam modifikasi perilaku yang mana modifikasi ini mengarahkan pada tujuan – tujuan untuk memperoleh tingkah laku baru yang