Protokol Jaringan Sistem
Multimedia
Pada sistem multimedia terdistribusi, dibutuhkan
protokol jaringan untuk mengaturnya
Tipe jaringan komputer :
Area Network (LAN) : jaringan kecepatan tinggi pada suatu lingkungan lokal tertentu.
Metropolitan Area Network (MAN) : jaringan kecepatan
tinggi untuk node yang terdistribusi dalam jarak jauh (biasanya untuk satu kota atau suatu daerah besar)
Wide Area Network (WAN) : komunikasi untuk jarak yang
sangat jauh. Contoh : Internet
Wireless Network : peralatan end-user untuk mengakses
jaringan dengan menggunakan transmisi radio pendek atau sedang
Protokol
Protokol adalah persetujuan tentang bagaimana
komunikasi diproses antara 2 node.
Protokol jaringan yang paling umum digunakan
sekarang ini adalah protokol jaringan berbasis IP
(
Internet Protocol
)
Perbedaan OSI Network Layer
dengan TCP/IP Layer
OCI Layer TCP/IP
7 Application 6 Presentation 5 Session 4 Transport 3 Network 2 Data Link 1 Physical Application Transport Network Host-to-Network
Definisi setiap layer
LAYER DESCRIPTION
Application Sebagai antarmuka dengan user
Memungkinkan mengakses ke layanan jaringan yang
mendukung aplikasi
Presentation Menterjemahkan dari format aplikasi ke format jaringan
Semua format yang berbeda pada lapisan aplikasi diubah menjadi
format umum yang dapat dimengerti oleh model OSI lainnya
Melakukan enkripsi/dekripsi, kompresi, encoding/ decoding
Session Mengatur siapa yang dapat mengirim data pada waktu tertentu
dan berapa lama waktu yang diberikan
Error detection and recovery Manage session connections
LAYER DESCRIPTION
Transport Mengatur flow control antar proses aplikasi
pemakai
Menyediakan mekanisme error control untuk
setiap transmisi paket data
Network Bertangggung jawab terhadap : pengalamatan,
mengatur masalah jaringan. ex:packet switching dan kemacetan data
Jika router tidak dapat mengirimkan data frame yang
lebih besar, maka lapisan jaringan harus dapat memecah frame tersebut menjadi unit yang lebih kecil. Pada sisi penerima, lapisan jaringan menyatukan kembali data
Definisi setiap layer
LAYER DESCRIPTION
Data Link Menangani frame data antara lapisan Network dan lapisan Physic
Bertanggung jawab untuk pengiriman frame yang bebas error ke
komputer lain melalui layer physical (error control)
Mendefinisikan metode yang digunakan untuk mengirim dan
menerima data pada jaringan (Flow control)
Pysical Mendefinisikan kabel, kartu antarmuka, dan aspek-aspek fisik
Mendefinisikan bagaimana NIC terpasang pada hardware, bagaimana
kabel terpasang pada NIC
Mendefinisikan teknik untuk mengirimkan bit stream dengan teknik
Amplitudo Modulation dan Frequency Modulation (melalui kabel), sinyal (melalui fiber optic), atau gelombang (melalui wireless)
Protokol IP (Internet Protocol)
Fungsi penting IP :
Menentukan jalur yang ditempuh antara pengirim dan
penerima.
Switching : memindahkan paket dari input router ke
output router yang sesuai
Call Setup : beberapa arsitektur jaringan membutuhkan
Protokol
Ada dua protokol : TCP (Transmission Control Protocol )dan UDP (User Datagram Protocol)
Protocol UDP
: Menyediakan layanan transport unreliable dan connectionless .
Karakteristik Protocol UDP:
Tidak menjamin urutan pengiriman
Setiap paket memiliki alamat tujuan
sangat dimungkinkan adanya duplikasi message
Memfasilitasi multicasting (transmisi data pada subset network yang telah disepakati). Multicasting digunakan pada pemrosesan audio video ketika satu sumber (source) dapat berkomunikasi secara bersamaan dengan banyak
Protokol TCP
(Transmission Control Protocol)
Protocol TCP :
Menyediakan layanan transport connection oriented
dan reliable :
Adanya pengecekan error menggunakan mekanisme
acknowledgment
Dijaga urutan message
Segmentasi data stream dari lapisan aplikasi Komunikasi duplex (2 arah)
Protokol TCP
(Transmission Control Protocol)
Tidak cocok untuk protokol multimedia, krn :
TCP akan menghentikan pengiriman data jika terjadi
kemacetan.
Tidak real-time
Terjadi timbal balik dari penerima ke pengirim jika
pengiriman sukses. Pada multimedia tidak diperlukan error koreksi,
dapat menyebabkan jitter (perbedaan waktu antara waktu keberangkatan dan kedatangan).
Protokol TCP
(Transmission Control Protocol)
Protokol HTTP
The most popular protocol
HTTP didefinisikan sebagai : “The Hypertext Transfer
Protocol (HTTP) is an application-level protocol for distributed, collaborative, hypermedia information systems”
Karakteristik Multimedia Data
Difokuskan pada
continous media
(video dan audio)
Memiliki karakteristik :
Voluminous : Membutuhkan data rate tinggi dan berukuran besar
Real-time and Interactive :
Membutuhkan low delay
MIME
MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
digunakan untuk mendeteksi file multimedia di
Internet
Text (text/plain, text/html)
Image (image/gif, image/jpeg, image/png) Video (video/mpeg, video/quicktime)
Audio (audio/basic, audio/wav)
Multimedia Dan Internet
Saat browser menjumpai MIME type, browser melakukan salah satu dari hal berikut ini :
mulai mengirimkan file dan membukanya menggunakan
program aplikasi yang telah asosiasikan sebelumnya.
mengijinkan user menyimpan file ke dalam disk/hardisk menanyakan pada user aplikasi apa yang akan digunakan
untuk membuka file
Multimedia Streaming
Streaming media :
teknologi yang mampu mengirimkan file audio dan
video digital secara real time pada jaringan komputer
Streaming vs Download
Download
KELEBIHAN
download dan simpan file dalam HD sehingga dapat
dinikmati pada saat offline.
dapat dilihat berkali-kali.
standard file (bisa dibaca oleh semua jenis mesin). kualitas bagus
KEKURANGAN
Streaming vs Download
Streaming
KELEBIHAN
dapat dilakukan pada bandwith dengan kecepatan rendah
Web master tidak perlu memperhitungkan dengan bandwith
Web master tidak dibatasi oleh besar file
KEKURANGAN
Hanya dapat dilihat pada saat online
Quality Of Service (QoS)
Beberapa parameter QoS : Data Rate : ukuran kecapatan transmisi data, satuannya kbps or Mbps
Latency (maximum packet delay) : waktu maksimum yang dibutuhkan dari transmisi ke penerimaan yang diukur dengan satuan milidetik
Dalam voice communication : <= 50 ms
Packet Loss / Error : ukuran error rate dari transmisi packet data yang diukur dalam persen.
Packet hilang (bit loss) yang biasanya dikarenakan buffer yang terbatas, urutan packet yang salah termasuk dalam error rate ini.
Packet Loss = Frame dari Transmitter – Frame dari Receiver
Jitter : ukuran delay penerimaan paket yang melambangkan smoothness dari audio/video playback.
MEDIA TRANSMISI
MEDIA TRANSMISI :
alat penyampai informasi dari sumber informasi
(komunikator) ke penerima informasi (komunikan)
saluran fisik (guided)
Media Transmisi
Bentuk Fisik
Saluran Fisik : dapat dilihat dan diraba keberadaannya.
Disebut juga media guided, karena ada yang mengarahkan yaitu kabel.
Media dengan saluran atau jaringan kabel dinamakan wireline
Saluran Non Fisik : tidak dapat dilihat dan diraba keberadaannya.
Disebut juga media unguided, karena tidak ada yang mengarahkan.
Biasanya berupa media udara.
Gelombang yang digunakan adalah gelombang radio.
Jaringan Fisik
Cara pemasangan jaringan atas tanah jaringan bawah tanah
Jaringan atas tanah:
Jaringan yang dipasang di atas tanah (digantung)
Pada ketinggian tertentu menggunakan tiang-tiang telepon, atau media penggantung yang lain.
Jaringan bawah tanah:
Jaringan yang ditanam dibawah permukaan tanah.
Memerlukan mutu isolasi lebih baik, tahan air, tahan kelembaban.
Jaringan Atas Tanah
a) OPEN WIRE
b) ISOLATED CABLE
c) OPTICAL FIBER
-OPEN
WIRE- Berupa kawat tanpa pembungkus
Digunakan untuk saluran penghubung antara pesawat
telepon pelanggan dengan sentral telepon, terutama dikota kecil yg pelanggannya masih sedikit.
Saluran open wire ini juga masih digunakan sebagai
saluran penghubung antara kota kecamatan dan ibukota Kabupaten.
-ISOLATED
CABLE- Berupa kumpulan urat-urat kabel tembaga (metal) yang terbungkus dengan bahan isolator, tersusun dalam unit pasangan (pair unit) atau unit dua pasangan (unit quad) yang terdapat dalam satu selubung kabel.
Dipakai sebagai saluran penghubung antara pesawat telepon / fax / teleks pelanggan ke sentral telepon.
Kabel isolated ini dipasang dengan cara digantung pada tiang telepon, disebut juga kabel gantung (overhead cable) atau Drop wire.
Pemberian bahan isolasi pada kabel dimaksudkan untuk
-OPTICAL
FIBER- Kabel serat optik dibuat dari serat-serat kaca yang sangat tipis.
Cara transmisi informasi ke dalam kabel berbeda dengan kabel-kabel sebelumnya, yaitu sinyal-sinyal informasi
listrik diubah sinyal cahaya.
Sinyal cahaya yang melalui kabel serat optik mempunyai kecepatan yang sangat tinggi.
Kabel ini digunakan pada kota-kota besar yang padat lalu lintas telekomunikasinya.
Jaringan Bawah tanah
TANAM LANGSUNG
KABEL DUCT
KABEL LAUT JARINGAN -TANAM
LANGSUNG- Kabel terdiri dari: beberapa kawat penyalur listrik, yang
masing-masing diisolir,lalu diikat berkelompok dan dibungkus oleh selubung timah hitam (load mantel).
Kabel ini direntangkan dari sentral telepon sampai lokasi pelanggan.
Cara penanaman kabel yaitu dengan menggali tanah, meletakkan langsung kabel tersebut dibawah permukaan tanah, menimbunnya kembali dengan tanah.
-KABEL
DUCT- Jenis kabel mirip dengan kabel tanam langsung.
Cara penanamannya: dengan memasukkan kabel ke dalam pipa (duct), dan pipa ini ditanam dibawah tanah,
kemudian di-cor beton diatasnya.
Pipa duct ini terbuat dari pipa paralon yang tahan terhadap air dan kelembaban tanah.
Pada jarak-jarak tertentu dibuat lubang sambung (man-hole) atau hand-hole, yang merupakan tempat penarikan kabel.
Jarak antara dua man-hole sekitar 200 meter.
Man hole juga berfungsi sebagai tempat perbaikan kabel yang rusak
-KABEL LAUT (SUBMARINE
CABLE)- Kabel ini ditanam / dipasang dibawah permukaan laut.
Kabel ini memerlukan isolasi yang lebih kuat dibandingkan dengan kabel tanah.
Kabel laut ini juga dilengkapi dengan amplifier dibeberapa tempat.
Sejak tahun 1980, Indonesia sudah menggunakan sistem kabel laut, yang menghubungkan Jakarta dengan
Singapura (terbaru thn 2003 : Thailand, Indonesia, Singapura, sejauh 1.035 km untuk komunikasi SLI)
Di Indonesia sendiri, sejak tahun 1992, diresmikan jaringan transmisi SKKL (Sistim Komunikasi Kabel Laut) yang
menghubungkan Surabaya -Banjarmasin.
Panjang kabel yang direntangkan di kedalaman 300 m bawah Laut Jawa itu adalah 385,33 km.