• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA KEMENTERIAN AGAMA (PMA Nomor 24 Tahun 2015) H. Eddy Mawardi, M.H. (Kabag Ortala dan Kepegawaian Setditjen Bimas Islam)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA KEMENTERIAN AGAMA (PMA Nomor 24 Tahun 2015) H. Eddy Mawardi, M.H. (Kabag Ortala dan Kepegawaian Setditjen Bimas Islam)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA

KEMENTERIAN AGAMA

(PMA Nomor 24 Tahun 2015)

H. Eddy Mawardi, M.H.

(Kabag Ortala dan Kepegawaian Setditjen Bimas Islam)

(2)

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

merupakan perwujudan

PELAKSANAAN

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PEMERINTAH (SPIP)

(3)

Beberapa Definisi

• suatu pemberian dalam arti luas, baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik

Gratifikasi

• hadiah/fasilitas resmi dari penyelenggara kegiatan yang diberikan kepada wakil-wakil resmi suatu instansi dalam suatu kegiatan tertentu sebagai penghargaan atas

keikutsertaan atau kontribusinya dalam kegiatan tersebut

Gratifikasi

dalam

kedinasan

• Unit/fungsi pelaksana program pengendalian

gratifikasi pada Kementerian Agama

Unit Pengendali

Gratifikasi

(4)

Beberapa Definisi

Hadiah/

cinderamata

adalah setiap pemberian dan/atau penerimaan dan/atau permintaan dalam bentuk uang dan/atau setara uang, barang, rabat (discount),

komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket

perjalanan, fasilitas penginapan perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya yang tidak dinikmati

bersama-sama dengan pemberi

Hiburan

(

entertainment)

adalah segala sesuatu

baik yang berbentuk

kata-kata, tempat,

benda dan perilaku

yang menurut

pemikiran logika yang

wajar bersifat

menghibur dan

menyenangkan hati,

yang dinikmati

bersama-sama

dengan Pemberi,

tetapi tidak terbatas

pada musik, film,

opera, drama,

permainan, olah raga,

dan wisata.

Benda

Gratifikasi

adalah hasil

penerimaan

dan/atau pemberian

berupa uang,

barang, rabat,

komisi, pinjaman

tanpa bunga, tiket

perjalanan, fasilitas

penginapan,

perjalanan wisata,

pengobatan

Cuma-Cuma, dan fasilitas

lainnya

(5)

Tujuan Pengendalian

Gratifikasi

mengontrol permintaan, penerimaan,

maupun pemberian Gratifikasi oleh pegawai

Kementerian Agama

dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan

negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi,

(6)

Siapa yang disebut sebagai Pemberi

dan Penerima Gratifikasi?

Pemberi

• Pegawai

Kemenag

• Pihak ketiga

Penerima

• Pegawai

Kemenag

Pihak Ketiga

adalah orang perseorangan dan/atau badan hukum yang

memiliki atau tidak memiliki hubungan bisnis dengan Kementerian Agama,

tidak terbatas pada vendor, supplier, dealer, agen, bank maupun mitra kerja

pihak ketiga.

(7)

Pegawai Kementerian Agama

dilarang

Wajib

menolak

pada kesempatan pertama

apabila ditawarkan dan/atau diberikan hadiah/cinderamata

dan/atau hiburan

(entertainment) secara sopan dan santun.

menerima Gratifikasi

Memberi Gratifikasi

pihak ketiga dan/atau pihak yang memiliki kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung dari

(8)

Penerimaan dari pihak yang memiliki kepentingan dalam

bentuk apapun

Penerimaan parcel dalam bentuk apapun sehubungan

dengan perayaan hari raya keagamaan

Memberi izin kepada pihak yang memiliki kepentingan

untuk memberikan sesuatu dalam bentuk apapun

Penerimaan pengembalian dana (

refund

) dan/atau

keuntungan yang bersifat pribadi/golongan

Bersikap diskriminatif untuk memenangkan penyedia

barang/jasa dengan maksud untuk menerima imbalan

Meliputi:

BENTUK

PENERIMAAN

(9)

Memberi janji kepada pihak yang memiliki kepentingan

Menyuap dengan maksud untuk mempengaruhi

pengambilan keputusan

Memberi sesuatu dalam bentuk apapun termasuk

pada mitra kerja atau penyedia barang/jasa

Memberi parsel kepada sesama pegawai, pihak

ketiga, dan/atau pihak yang memiliki kepentingan

Memberi sesuatu dalam bentuk apapun yang tidak

sesuai dengan kaidah agama dan norma kesusilaan

Meliputi:

BENTUK

PEMBERIAN

(10)

Jenis G

ra

tifik

asi y

ang tidak

perlu

dilapork

an

Hadiah langsung/undian, diskon/rabat, voucher yg berlaku umum Prestasi akademis atau non-akademis

Keuntungan/bunga dari penempatan dana Kompensasi atas profesi di luar kedinasan Diperoleh dari hubungan keluarga sedarah Diperoleh dari hubungan keluarga semenda

Hadiah perkawinan, khitanan, dll dari pihak yang bukan memiliki konflik kepentingan

Kegiatan resmi kedinasan

(11)

Klasifikasi

Gratifikasi

Gratifikasi yang

dianggap

suap

Gratifikasi yang diperbolehkan Gratifikasi dalam

kedinasan

• Diberikan pada pegawai

Kemenag • Berhubungan dengan jabatan • Berlawanan dengan kewajiban/tugasnya • Diberikan kepada pegawai Kemenag dalam rangka pelaksanaan tugas kedinasan • Dibiayai dari anggaran unit ybs

• Diterima oleh pegawai Kemenag berdasarkan perjanjian yang sah • Atau karena pegawai ybs meraih prestasi ttt. • Tidak diwajibkan membuat laporan gratifikasi

• Wajib menolak setiap gratifikasi dalam kedinasan berupa uang/barang/setara dengan uang

• Apabila tdk memungkinkan utk menolak (bukan suap), pemberian wajib

dilaporkan ke UPG

• Wajib menolak gratifikasi yang dianggap atau

berpotensi menjadi suap

• Jika tidak memungkinkan utk ditolak, maka

pemberian wajib dilaporkan ke UPG

(12)

Beberapa contoh gratifikasi

Yang dianggap suap

• uang dan/atau setara uang yang diberikan sebagai ucapan terima kasih terkait dengan proses pengadaan barang/jasa

• Pemberian i dalam bentuk apapun sehubungan

dengan kenaikan pangkat/jabatan baru sebagai tanda perkenalan • Pinjaman dari bank

/lembaga keuangan lainnya krn hub pribadi, jabatan, dan kewenangan dan tidak berlaku bagi masyarakat umum

• dll

Dalam kedinasan

• Fasilitas dalam bentuk apapun yang diberikan untuk menunjang pelaksanaan tugas

• Plakat, vandle, goodybag dari panitia atas

keikutsertaan yang didasarkan pada penugasan

• Setiap pemberian dalam bentuk apapun sebagai hadiah pada kegiatan kontes/kompetisi terbuka yang dilaksanakan dalam tugas kedinasan

• dll

Yang diperbolehkan

• Gaji dan pendapatan sah lainnya

• Fasilitas, sarana dan prasarana penunjang dalam bekerja

• Discount yang berlaku bagi masyarakat umum

• Penghasilan yang diperoleh dari usaha sah pegawai • Pinjaman dari bank

dan/atau lembaga

keuangan lainnya yang juga berlaku bagi masyarakat umum

(13)

BENTUK GRATIFIKASI

SYARAT

Hiburan (entertainment) yg msh dalam batas

kewajaran

• Tidak dilakukan terus-menerus (maksimal 1 kl dalam setahun)

• Terpaksa diterima karena dikhawatirkan akan mempengaruhi hub kerjasama yg sudah terjalin

• Tidak mengganggu waktu kerja pegawai ybs

• Tidak melakukan pembicaraan terkait informasi internal/rahasia

• Paling sedikit diikuti 2 org pegawai Hadiah/cinderamata yg

tertera logo/nama perusahaan pemberi

• Merupakan bagian yg tidak terpisahkan dari promosi pihak ketiga/pemberi

• Bukan benda yang sifatnya melanggar kesusilaan dan hukum Hadiah/cinderamata yg

tidak tertera logo/nama perusahaan pemberi

• Diberikan dalam rangka promosi dan sponsorship dimana pegawai ybs hadir mewakili Kemenag

• Penerimaan ini hrs dilaporkan kpd atasan langsung sebelum dilaporkan ke UPG

Pemberian yg dititipkan atau melalui perantara tanpa sepengetahuan

• Penerimaan ini hrs dilaporkan kpd atasan langsung sebelum dilaporkan ke UPG

Bentuk dan Syarat Gratifikasi yang

(14)

Beberapa Ketentuan terkait

Penerimaan Gratifikasi

Pimpinan dan/atau atasan langsung wajib menjaga informasi

mengenai gratifikasi secara terbatas dan

wajib melaporkannya

kepada UPG

setiap 3 (tiga) bulan

dalam bentuk rekapitulasi atas

penolakan, penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan

(

entertainment

) yang terjadi selama jangka waktu tersebut

UPG

wajib menyimpan

Gratifikasi yang telah dilaporkan oleh para

wajib lapor Gratifikasi sampai dengan adanya keputusan peruntukan

hadiah/cinderamata tersebut

Khusus Gratifikasi berbentuk uang atau setara dengan uang

, dalam

hal ini namun tidak terbatas pada cek, voucher, giro dan sebagainya

dalam jumlah berapapun

wajib diserahkan

kepada UPG

(15)

BENTUK

GRATIFIKASI

SYARAT

PROSEDUR

Hadiah/cindera mata dan hiburan (entertainment) dalam bentuk apapun

• Sudah direncanakan, dianggarkan dan pelaksanaannya sudah

disetujui oleh pejabat sesuai otoritasnya

• Untuk menunjang kepentingan Kemenag (tidak bertujuan untuk menyuap)

• Tidak dalam bentuk uang dan/atau setara dengan uang

• Tidak berupa benda-benda yang melanggar kesusilaan dan hukum

• Wajib berlogo Kementerian Agama

• Tidak dilakukan terus menerus terhadap satu pihak (maksimal satu kali dalam setahun)

• Setiap rencana pemberian wajib disampaikan kepada atasan langsung paling singkat 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan pemberian hadiah/cinderamata dalam surat/memo izin prinsip

• Atasan langsung meneliti nilai dan sifat pemberian dan segera memutuskan apakah

pemberian tsb disetujui/tidak dalam surat/memo izin prinsip

• Pimpinan wajib menjaga informasi dan melaporkan kepada UPG setiap 3 (tiga) bulan dalam bentuk

rekapitulasi atas penolakan atau pemberian

Bentuk, Syarat dan prosedur Gratifikasi yang

(16)

Pemberian atas Permintaan

Pihak Ketiga

(1)

Setiap pegawai Kementerian Agama

apabila diminta untuk memberikan

Gratifikasi

berupa hadiah/cinderamata dan hiburan (

entertainment)

harus

menolak dengan sopan dan santun

dengan memberikan penjelasan

mengenai kebijakan dan aturan terkait Gratifikasi yang berlaku di

Kementerian Agama kepada peminta tersebut. Pemberian penjelasan ini

dapat disampaikan dengan bantuan UPG yang sekaligus juga merupakan

salah satu bentuk sosialisasi atas kebijakan tentang Gratifikasi

(2)

Apabila permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengarah kepada

pemerasan dan/atau pemaksaan

yang dapat mempengaruhi kelancaran

proses operasional instansi, pegawai Kementerian Agama yang bersangkutan

harus

melaporkan kepada atasan langsung

dengan mengisi formulir

gratifikasi dan menyerahkan kepada UPG.

(3)

Atasan Langsung yang bersangkutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

harus

mengkoordinasikan permasalahan tersebut dengan pimpinan unit

terkait untuk mendapatkan keputusan mengenai tindakan yang akan diambil

untuk menindaklanjuti permintaan tersebut.

(17)

Unit Pengendali Gratifikasi

(UPG)

• Menteri Agama

ditetapkan

oleh

• Penanggung Jawab (Irjen) • Ketua (Sesitjen)

• Anggota ( 9 orang pejabat struktural Itjen)

• Sekretariat ( max 3 orang pejabat fungsional pada Itjen)

terdiri dari

Penanggung Jawab : merumuskan dan menyiapkan kebijakan tentang UPG

Ketua : melakukan sosialisasi terkait gratifikasi; memberikan informasi dan data terkait perkembangan sistem pengendalian gratifikasi kepada Menag

Anggota : melakukan klarifikasi atas laporan dugaan gratifikasi; membuat analisis penentuan pemanfaatan atas dugaan praktek gratifikasi; menerima uang/barang/fasilitas , menitipkan pd pengelola keuangan dan

menyerahkan ke KPK setelah adanya keputusan penetapan; menindaklanjuti laporan ; melakukan reviu awal; dan menyusun laporan

Sekretariat: menerima dan verifikasi laporan; mengirim hasil review checklist; mengirim surat pemberitahuan kpd terlapor; memberi tanda terima penyerahan benda gratifikaso; dan mencatat penerimaan benda gratifikasi

(18)

Mekanisme Pelaporan

Gratifikasi

Gratifikasi yang

dianggap suap

• Wajib lapor ke UPG • Mengisi formulir

pelaporan (cetak atau elektronik)

Tindakan

Gratifikasi

meliputi:

• Penerimaan • Pemberian • Permintaan hadiah/cinderamata dan hiburan

Laporan memuat:

• Identitas pelapor • Bentuk/jenis gratifikasi

• Waktu atau rentang waktu • Nama/pihak pemberi/penerima • Nilai/perkiraan gratifikasi • Dokumen pendukung

LAPOR ke UPG

dengan Alamat : Jl. RS. Fatmawati No. 33A

Jakarta Selatan Telp (021)75916038 Fax: (021)7692112

(19)

Tata Cara Pelaporan

Penerima

UPG

KPK

Lapor

max 14 hr setelah menerima

Lapor

max 7 hr setelah menerima laporan Klarifikasi Klarifikasi Penetapan status Gratifikasi

Selesai

(20)

Penanganan Laporan Dugaan

Gratifikasi

• Mengisi formulir Gratifikasi • Melampirkan persyaratan (foto/dokumentasi benda gratifikasi, daftar pemberi hadiah, dokumen lain) Menyampaikan formulir

• Input ke dalam register Gratifikasi

• Verifikasi (pembubuhan stempel “LENGKAP” dan paraf)

• Klarifikasi kepada pegawai yang diduga melakukan gratifikasi • Reviu awal (menggunakan review checklist) Instansi/pelapor UPG Menyampaikan review checklist • Menetapkan peruntukan benda Gratifikasi • Penetapan peruntukan meliputi : menjadi milik negara atau milik

penerima

• Hasil penetapan

(21)

Penyerahan Benda

Gratifikasi

Milik

NEGARA

Milik

PENERIMA

UPG

• Mengirimkan surat kepada terlapor utk menyerahkan benda gratifikasi

• Menyerahkan benda Gratifikasi kepada KPK

• Menyerahkan benda gratifikasi kepada UPG

• Mengirimkan surat pemberitahuan kepada terlapor

• Menyerahkan benda

gratifikasi kepada penerima, disertai BA serah terima

• Penyerahan max 7 hr kerja setelah penetapan oleh KPK

• Input dalam buku register penerimaan

• Menerima kembali benda gratifikasi dari UPG (jika telah diserahkan kepada UPG)

(22)

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

Referensi

Dokumen terkait

Penyelesaian Vehicle Routing Problem with Stochastic Demands dengan menggunakan metode Hibrid Simulated annealing – Algoritma Genetika mempunyai solusi yang lebih baik

Dalam kegiatan tersebut secara terperinci harus jelas kemana siswa itu akan dibawa (tujuan), apa yang harus ia pelajari (isi bahan pelajaran), bagaimana cara

Strategi dan metode yang digunakan oleh guru ditentukan yang paling utama sesuai substansi bahan ajar yang dipelajari siswa, namun setiap tahapan dari belajar itu siswa

Tingkat modal sosial dalam suatu masyarakat dapat diukur dari indikator densitas keanggotaan dalam berbagai organisasi sosial, tingkat rasa saling percaya antara individu

Program Praktik Industri (PPI) dilaksanakan selama 2 semester (36 minggu) bagi mahasiwa/i Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin, Teknik Listrik, Teknik

Generalisasi matematis merupakan proses membuat kesimpulan berdasarkan fakta matematik dari keadaan khusus menuju kesimpulan umum yang berkaitan dengan pola atau

Kedua: Infrastruktur wilayah Air Pacah dalam mendukung pengembangan pembangunan pusat pemerintahan dan perkantoran dilihat dari kondisi keadaan jalan di sepanjang

"parkir motor ^PJntu keluar kendaraan bermotor fpfntu keluar/masuk pejalan kakl S clupturo ^PJntu masuk kendaraan bermotor Gambar site plan ini me imperii hat kar layout ruang