• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pengertian Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Sedangkan menurut Abdurrahman (2005:98) “Metode penelitian yaitu ilmu tentang metode-metode yang akan digunakan dalam melakukan suatu penelitian.” Menurut pendapat Sugiono (2003:11):

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.

Dalam mendapatkan suatu hasil yang baik atas suatu permasalahan sehingga tujuan dan manfaat yang diinginkan dapat tercapai, maka dalam pelaksanaannya diperlukan data yang akurat sesuai dengan kebutuhan untuk dijadikan sebagai bahan pengadaan pengkajian. Data yang akurat adalah data-data yang memenuhi syarat validitasnya (dapat dipercaya) dan data-data yang memenuhi reliabilitasnya (terdapat konsistensi atau keajegan). Untuk mendapatkan dan memperoleh data yang akurat tersebut sebagaimana yang lazim digunakan dan berlaku dalam dunia ilmu pengetahuan, maka dilakukan dan diperoleh melalui metode penelitian yang benar dan dilaksanakan sesuai dengan tingkat kebutuhannya.

Berdasarkan uraian yang berkaitan dengan metode penelitian diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa metode penelitian merupakan suatu cara yang

(2)

digunakan peneliti untuk mendapatkan atau mengumpulkan data yang valid dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

B. Jenis Penelitian

Menurut Sugiono (2003:14) “Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka, atau data kuantitatif yang diangkakan”. Sedangkan menurut Hadi (1997:200) bahwa:

Metode deskriptif dapat diuraikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan objek/subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat) pada masa sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Berdasarkan teori diatas, maka dapat diambil pengertian bahwa penelitan ini dilakukan untuk mendapatkan data yang kemudian diangkakan sesuai dengan metode yang rasional. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deksriptif kuantitatif, dimana data diperoleh dari sampel populasi penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan lalu diinterpretasikan.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kebupaten Boyolali. Sedangkan lokasi penelitian adalah di SMP N 1 Cepogo Boyolali.

D. Populasi, Sampel dan Sampling 1. Populasi

(3)

Menurut Arikunto (2006:130) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semau elemen yang ada dalam wilayah Boyolali, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cepogo Boyolali.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2006:130) bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjek besarnya telah melebihi 100 maka diambil antara 10 – 20% atau 20 – 25% atau lebih, karena:

a. Keterbatasan kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan biaya.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti, tentu saja jika sampelnya lebih besar, hasilnya akan lebih baik.

Sampel dalam penelitian ini ditetapkan diambil 20% dari populasi yaitu sebanyak 195 x 20% = 39 siswa, sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 39 siswa khususnya kelas A.

(4)

Menurut Sugiyono (2003:56) menyatakan teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Adapun macam-macam sampling yang digunakan, yaitu:

a. Probability sampling

Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap angota (unsur) populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel. Teknik ini meliputi:

b. Simple random sampling

Yaitu cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu.

c. Proportion stratified random sampling

Yaitu digunakan bila populasi mempunyai anggota homogen dan bersifat secara proporsional.

d. Disproportionale random sampling

Yaitu digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.

e. Cluster sampling (sampling daerah)

Yaitu digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.

f. Nonprobability sampling

Nonprobability sampling ada teknik sampling yang memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsr anggota populasi untuk menjadi sampel. Teknik ini meliputi:

(5)

1) Sampling sistematis

Yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomer urut.

2) Sampling kuota

Yaitu teknik untuk menentukan dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (Kuota) yang diinginkan.

3) Purposive sampling

Yaitu teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan simple random sampling, yaitu cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi yang dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu.

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket

Data dan informasi dalam penelitian ini dikumpulkan dari responden dengan menggunakan angket. Menurut Sugiono (2003:86) “Metode angket adalah metode yang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang dan sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu.”

Angket adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pernyataan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Sugiono (2003:86)

(6)

mengungkapkan macam-macam skala pengukuran, yaitu skala likert, skala guttman, semantint deferensial, dan skala thurstone.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup. Penggunaan angket tertutip dalam penelitian ini untuk memungkinkan responden menjawab dalam tingkat jawaban yang menunjukkan data mengenai profesionalisme guru dan media pembelajaran guru. Adapun kisi-kisi angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1.

Kisi-kisi Angket Responden

No Variabel Indikator No butir Jumlah

pertanyaan 1. Profesionalisme Guru a. Kompetensi pedagogik b. Kompetensi kepribadian c. Kompetensi profesional d. Kompetensi sosial 1 – 3 4 – 5 6 – 8 9 - 10 3 2 3 2 Jumlah 10 10 2. Media Pembelajaran Guru

a. Media hasil teknologi cetak

b. Teknologi audio visual c. Media hasil teknologi

yang berdasarkan komputer

d. Media hasil gabungan teknologi 1 – 3 4 – 5 6 – 8 9 - 10 3 2 3 2 Jumlah 10 10

Nilai rata-rata dari masing-masing indikator dikelompokkan dalam kelas interval. Selanjutnya dari indikator-indikator tersebut diformulasikan dalam bentuk item pertanyaan yang masing-masing jawaban memiliki bobot skor yang berbeda dan porses pemberian skor ini dihasilkan 4 kategori yaitu:

(7)

b. Jawaban setuju diberi skor 3 c. Jawaban tidak setuju diberi skor 2 d. Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1 2. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2002:206), “Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar dan sebagainya.” Data yang diperoleh melalui metode ini yatu sejarah berdiriya sekolah, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, keadaan sarana prasarana sekolah dan nilai raport yang digunakan sebagai hasil/prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII di SMP N 1 Cepogo.

F. Uji Instrumen

Pada hakekatnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan denga instrumen penelitian. Sugiyono (2003:76) menyatakan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alatyang digunakan untuk mengukur fenomena alam ataupun sosial yang diamati, instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel”.

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2002:138) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan instrumen” teknik analisa

(8)

yang digunakan adalah product moment angka kasar, dengan rumus sebagai berikut : rxy =

{

} {

}

) Y ( Y N ) X ( X N Y) ( ) X ( XY N 2 2 2 2− Σ Σ − Σ Σ Σ Σ − Σ

rxy = koefisien korelasi X dan Y x = skor masing-masing item y = skor total

xy = jumlah penilaian perkalia x dan y N = jumlah subjek

Jika rxy > rtab maka butir soal valid, sebaliknya bila rxy < rtab maka butir soal tersebut tidak valid sekaligus tidak memenuhi persyaratan.

2. Uji reliabilitas

Menurut Arikunto (2002:145) “reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan terhadap subjek yang sama”.

r11 = ) r 1 ( ) . (r 2 1.2 . 1/2 1/2 1/2 + Keterangan :

r11 = koefisien reliabilitas yang dicari

r 1/2. 1/2 = rxy disebut sebagai indeks korelasi dua belahan yang dicari. Jika rhi t> rtab berarti item (butir soal) reliabel dan sebaliknya bila rhit < rtab maka butir soal tersebut tidak reliabel sekaligus tidak memenuhi persyaratan.

(9)

G. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data memiliki sebaran atau distribusi yang normal. Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji liliefors. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara membandingkan Lohitung dan Ltabel pada taraf signifikansi 5%. Perhitungan uji normalitas dalam SPSS menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov. Prosedur perhitungan uji normalitas adalah (Sudjana,1996:117). Jika Lhitung > Lkritis maka distribusi sebenarnya tidak normal. Jika Lhitung< Lkritis maka sebenarnya normal. 2. Uji Linearitas

Ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan linier yang kita peroleh cocok atau tidak. Perhitungannya menggunakan rumus :

F = kres kreg R R Kesimpulan :

- Jika nila Fhitung < Ftabel maka pengaruh variabel bebas dengan terikat berbentuk linier.

- Jika nila Fhitung > Ftabel maka pengaruh variabel bebas dengan terikat tidak berbentuk linier.

(10)

H. Teknik Analisis Data

1. Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besar pengaruh antara variabel x1 dan x2, terhadap variabel Y.

Rumus : Y = a + bx1 + bx2 Dimana :

x1 = profesionalisme guru x2 = media pembelajaran guru y = prestasi belajar

a = konstanta b = koefisien regresi 2. Uji F

Tujuan dari pengujian ini adalah mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujian ini adalah sebagai berikut :

a. Menentukan Ho dan Hz

Ho : β = 0 tidak ada pengaruh secara bersama-sama variabel X (profesionalisme guru dan media pembelajaran guru) terhadap variabel Y (prestasi belajar).

Ho : β≠ 0 ada pengaruh secara bersama-sama variabel X (profesionalisme guru dan media pembelajaran guru) terhadap variabel Y (prestasi belajar).

(11)

b. Level of significance dipilih = 0,05

c. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi ganda dihitung dengan rumus : (Sugiyono, 2003:190) Fh = 1) -k -(n ) R -(1 k / R 2 2 d. Kriteria Pengujian

Ho diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel Ho ditolak apabila Fhitung ≥ Ftabel

e. Syarat

Ho diterima apabila Freg ≤ Ftabel ; k ; n-k-1 Ho ditolak apabila Freg ≥ Ftabel ; k ; n-k-1 3. Uji t

Analisa uji t (ttest) ini digunakan untuk mengetahui signifikansi antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara individual dengan rumus : eb s -b t = β Daerah ditolak Daerah Diterima F(k-1;k(n-l)

(12)

Kriteria pengujian :

Kesimpulan :

Ho diterima apabila = -ttabel > thitung < ttabel

Ha diterima apabila = -ttabel < thitung atau thitung > ttabel

Perhitungan uji t dilakukan menggunakan bantuan perhitungan dengan program SPSS.

4. Sumbang Relatif (SR) dan Sumbang Efektif ( SE) a. Sumbang Relatif (SR)

Adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y. Menurut Sutrisno Hadi (2004:41) dengan rumus :

y x a y x a y x a X %, SR 1 1 1 1 1 1 1 Σ + Σ Σ = y x a y x a y x a X %, SR 2 2 2 2 1 1 2 Σ + Σ Σ =

b. Sumbangan Efektif (SE)

Yaitu untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing prediktor terhadap kriterium Y, menurut Sutrisno Hadi (2000:42) terlebih dahulu dicari efektif garis regresi dengan rumus : 1) Mencari sumbangan efektif X1 terhadap Y

Daerah Tolak Daerah Diterima

Daerah Tolak

-t α/2 (n-k) t α/

(13)

SE% X1 = SR % X1 R2

2) Mencari sumbangan efektif X2 terhadap Y SE% X2 = SR % X2 R2

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 181 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun

(2010) dengan hasil semakin tinggi nilai etnosentrisme konsumen maka konsumen akan semakin enggan untuk membeli produk impor, Kamaruddin, Mokhlis, Othman (2002) dengan hasil

Kajian Proporsi Tepung Terigu dan Tepung Ubi Jalar Kuning serta Konsentrasi Gliseril Monostearat (GMS) terhadap Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Muffin.. Susana

Mendidik anak kita harus dapat mengembangkan kecerdasan majemuk. Kecerdasan akan disisipkan dalam mata pelajaran agar semua berkembang secara beriringan berdasarkan kemampuan

Berdasarkan dari pernyataan terdahulu, penelitian ini mereplikasi penelitian yang sudah dilakukan Ryan dan Ridwan (2017) yang meneliti tentang pengaruh kesesuaian

Adapun penanggulangan kekerasan terhadap anak perspektif pendidikan agama Islam yang harus dilaksanakan oleh orangtua yaitu: memberikan keteladanan kepada anak,

Background dari halaman ini adalah permainan pada siang hari dengan tema yang dapat berubah dan terdapat kotak garis sebagai arena permainan seperti yang

Nabi berkata: “Bahkan pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tapi kalian bagai ghusa’ (buih kotor yang terbawa air saat banjir) pasti Allah akan mencabut rasa segan yang ada di