• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam penelitian ini desain penelitiannya adalah:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam penelitian ini desain penelitiannya adalah:"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam penelitian ini desain penelitiannya adalah:

a. Penelitian Kepustakaan

Dengan cara mempelajari literatur dan bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan penulisan ini.

b. Penelitian Lapangan

Dengan mengadakan penelitian langsung pada tempat- tempat perbelanjaan seperti : Chamart, Alfamart, Indomaret, Chandra Tanjung Karang dan Hypermart di Bandar Lampung dengan cara menyebarkan kuesioner.

B. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) yang beralamat di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No. 2 Bandar Lampung.

(2)

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriftif yaitu untuk mendeskipsikan sesuatu fakta lapangan secara sistematis.

D. Sumber Data 1. Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung di lapangan dengan carapengisian kuisioner yang berisi beberapa pertanyaan. Setiap pertanyaandisertai beberapa alternatif jawaban. Alternatif jawaban yang adamenggambarkan tingkat/nilai dari kondisi yang ada. Untuk memberikankejelasan kepada responden maka

disertakan beberapa jawaban alternatifyang dapat dipilih dengan jelas.

2. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dengan metode dokumentasi dimana data diperoleh dari Kantor Kalbe Nutritionals di Bandar Lampung.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner

Kuesioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui pengisian kuesioner terhadap responden yang telah ditentukan. Peneliti memberikan angket atau kuesioner langsung kepada responden. Kuesioner ini berisi daftar pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan konsumen terhadap

(3)

2. Wawancara

Dalam metode ini data yang diperoleh dari hasil tanya jawab langsung antara penulis dengan objek penelitian, yaitu pimpinan dan karyawan Kalbe Nutritionals di Bandar Lampung.

F. Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh subjek penelitian (Arikunto, 2010:173). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah mengkonsumsi produk susu Entrasol. Berdasarkan dasar yang diperoleh dari Kalbe Nutritionals di Bandar Lampung, masyarakat yang pernah mengkonsumsi susu Entrasol (free drink) di stan swalayan-swalayan di Bandar Lampung pada tahun 2011 sebanyak 1.724 orang.

2. Sampel

Sampel menurut Suharsimi Arikunto (2010:174), adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Berdasarkan definisi tersebut sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 95 responden dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling yaitu metode

pengambilan sampel dimana anggota sampel berdasarkan pada ciri-ciri tertentu yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi.

(4)

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus berdasarkan pendekatan Slovin, yaitu sebagai berikut :

𝑛 = N

Ne2+ 1 Keterangan :

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian, yaitu sebesar 10%. (Husein Umar 2003:78).

Berdasarkan rumus tersebut, kemudian dilakukan perhitungan sebagai berikut : n = N Ne2 + 1 n = 1.724 1.724(0,102) + 1 n = 1.724 18,24 n = 94,51 n = 95

Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa sampel dari populasi sebesar 1.724 berjumlah 95 orang. Sebelum dilakukan penelitian, akan dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 30 orang.

(5)

G. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel merupakan definisi yang diberikan kepada variabel – variabel yang akan diukur dalam penelitian ini. Adapun definisi opersional

variabel ini meliputi:

Tabel 6 berikut ini menyajikan definisi operasional : Tabel 6 Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator Skala

Pribadi Keterlibatan yang paling

kuat bila produk dipandang dapat mencerminkan citra diri

1. Kebutuhan 2. Kepentingan

3. Keinginan Likert

Produk Produk adalah objek.

Sebagai objek, produk bersifat pasif. Adapun pengaruhnya dalam keterlibatan berkenaan dengan cara konsumen merespon produk.

1. Harga

2. Desain produk

3. Tingkat bahaya Likert

Situasi Kalau keterlibatan yang

langgeng dianggap sebagian ciri tetap, keterlibatan situasinya berubah sepanjang waktu. Keterlibatan ini bekerja sebagai temporer dan selesai setelah terjadi pembelian.

1. Situasi penggunaan 2. Situasi pembelian

3. Lingkungan sosial Likert

Keputusan Pembelian

Keputusan yang diambil dalam mengkonsumsi sesuatu yang dilakukan

oleh konsumen Ya/ Tidak Nominal

H. Pengukuran Variabel

Skala yang digunakan pada instrumen penelitian ini adalah skala Likert yaitu : skala yang digunakan untuk mengukur sikap dan persepsi seseorang atau

(6)

sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Arikunto, 2002:215) mengemukakan bahwa untuk alternatif pemberian nilai untuk masing masing instrumen juga bergradasi dengan kriteria sebagai berikut: a. kategori sangat setuju = 5, b. kategori setuju = 4, c. kategori netral = 3, d. kategori tidak setuju = 2, e. kategori sangat tidak setuju =1.

I. Uji Validitas dan Realibilitas

1. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.

Untuk mengetahui validitas kuesioner digunakan rumus Korelasi Product Moment (Arikunto, 2010:213) sebagai berikut :

   

  2 2 2 2 y y n x x n y x xy n rxy Keterangan : rxy = Validitas

x = Nilai skor pertanyaan ke-i y = Jumlah skor total pertanyaan n = Jumlah sampel yang akan diuji

Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

Jika r hitung > r-tabel maka kuesioner dinyatakan valid.

(7)

2. Uji Reliabilitas

Umar (2003:207) mengemukakan bahwa reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukan oleh instrumen pengukuran. Uji realibilitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana alat ukur yang digunakan

dapat dipercaya. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Dasar pengambilan keputusan apakah suatu item atau variabel reliabel atau tidak ada α lebih dari atau sama dengan 0,6.

Rumus yang digunakan untuk mencari nilai reliabilitas instrumennya adalah rumus Cronbach’s Alpha yang dirumuskan sebagai berikut

 

              

2 2 1 1

k k r Keterangan : r = realibilitas instrument σ2 = varian total

k = banyaknya jumlah pertanyaan ∑σ2

.= jumlah varian butir

Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

a. Jika nilai Cronbach’s Alfa secara keseluruhan >Cronbach alfa If item deleted, maka dinyatakan reliabel.

(8)

b. Jika nilai Cronbach’s Alfa secara keseluruhan <Cronbach alfa If item deleted, maka dinyatakan tidak reliabel.

Tabel 7 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Cronbach

J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Kualitatif

Menganalisis permasalahan dan mencari jalan pemecahan masalah dengan

menggunakan data yang terkumpul dari hasil kuesioner yang dihubungkan dengan teori pemasaran atau pendekatan-pendektan yang berkaitan dengan keterlibatan konsumen terhadap keputusan pembelian, melalui penilaian menggunakan skor dengan rumus rentang skor adalah skor tertinggi dikurangi terendah dibagi jumlah kelas (Umar, 2002). RS = (m-n) = (475 – 95) = 76 B 5 Keterangan : RS = Rentang skor m = Skor tertinggi n = Skor terendah b = Jumlah kelas

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s.d 0,20 Kurang Reliabel > 0,20 s.d 0,40 Agak Reliabel > 0,40 s.d 0,60 Cukup Reliabel > 0,60 s.d 0,80 Reliabel > 0,80 s.d 1,00 Sangat Reliabel Sumber : Santoso (2001:227)

(9)

Kriteria Skor 95-170 Sangat rendah 171-246 Rendah 247-322 Agak rendah 323-399 Cukup 400-475 Tinggi 2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis dengan menggunakan pendekatan atau rumus statistik. Dalam penelitian ini analisis kuantitatif yang digunakan analisis regresi binary logistic dengan rumus sebagai berikut (mengutif buku Gozali, 2001 dalam skripsi Erza Lady Fauman) :

Logit (y) = 1n ... p

... =α + β1 X1 + β2 X2+ β3X3+et p-1

Keterangan :

Y = keputusan pembelian konsumen α = konstanta (intercept)

β1 = koefisien faktor pribadi X1 = faktor pribadi

β2 = koefisien faktor produk X2 = faktor produk

β3 = koefisien faktor situasi X3 = faktor situasi

(10)

2.1 Menguji Kelayakan Model Regresi Logistik

Untuk menguji kelayakan modelregresi logistikdigunakan Hosmer and Lemeshow Test yang diukur dengan Chi-Square atau melalui nilai probabilitas atau Sig </> 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%.

Kriteria pengujian :

Ho : Model regresi logistik layak dipakai untuk analisis selanjutnya. Ha : Model regresi logistik tidak layak dipakai untuk analisis selanjutnya.

Dasar pengambilan keputusan adalah dengan memperhatikan nilai goodness of fit yang diukur dengan nilai Chi Square melalui nilai signifikan (probabilitas). Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, artinya model layak dipakai untuk analisis selanjutnya. Sebaliknya jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak, artinya model tidak layak dipakai.

2.2 Nagelkerke R Square (R2)

Untuk mengukur besarnya sumbangan pengaruh variabel X (faktor keterlibatan) terhadap variabel Y (keputusan pembelian) dapat dilakukan menggunakan nilai Nagelkerke R2. Semakin besar nilai R2 maka nilai variabel X berpengaruh terhadap variabel Y.

2.3 Uji Wald

Uji Wald digunakan untuk menguji kelayakan model logistik secara parsial, atau menguji apakah seluruh atau sebagian besar dari variabel bebas berpengaruh atau

(11)

tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Uji Wald juga dikatakan sebagai uji pengaruh secara nyata (signifikan). Uji Wald digunakan untuk mengetahui variabel yang berpengaruh. Adapun dalam penelitian ini tingkat signifikansi (α) yang dipakai adalah 5% (0,05). Jadi, variabel dikatakan berpengaruh apabila nilai signifikansi < 0,05.

(12)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLIBATAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU

ENTRASOL (KALBE NUTRITIONALS) DI BANDAR LAMPUNG (SKRIPSI)

Oleh IKE DUATY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Engel, J.F. Blackwell, P.W. Wimiard. 2001. Perilaku Konsumen. Jakarta Pusat : Binarupa Aksara.

Fauman, Erza Lady. 2010.Analisis Pengaruh Tipe Keterlibatan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian obat pada Apotek Kita di Bandar Lampung. Bandar Lampung : Universitas Lampung.

Gibson, L.James. 1995. Organisasi, Perilaku Struktur, dan Proses. Jakarta : Erlangga.

Gozali, Ahmad Luqman Harun. 2011. Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Mie Instan Merek Sedaap Pada Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.Medan : Universitas Sumatera Utara.

Guiltinan, P.Joseph dan Paul. W.Gordon. 1994. Strategi dan Program Manajemen Pemasaran. Jakarta : . Erlangga.

Jayanti, Dwi. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterlibatan Konsumen Dalam Pembelian Rumah Di Perumahan Wismamas Kemiling Estate Bandar Lampung. Bandar Lampung : Universitas Bandar Lampung. Kotler, Philip dan Garry Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Alih

Bahasa Bob Sabran, M.M. Edisi 12 Jilid I. Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip dan Keller. K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa

Benyamin Molan. Edisi Kedua Belas Jilid I. Indeks.

Mowen, John. C dan Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa Lina Salim. Edisi Kelima Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta : Kencana.

Peter, J.P. Jerry.C.Olson. 2002. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Alih Bahasa Damos Sihombing. Edisi Keempat Jilid I. Jakarta : Erlangga.

(14)

Peter, J.P. Jerry. C. Olson. 2008. Consumer Behavior & Marketing Strategy. 7th. New York : Mc.Graw Hill.

Santoso, Singgih. 2000. SPSS, Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Cetakan Kedua. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Sarwono, Jonathan. Tutty.Martadiredja. 2008. Riset Bisnis untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta : Kencana.

Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Singarimbun, Masri dan Sofian.Effendy. 1996. Metode Penelitian Survey.Jakarta : PP3ES.

Swastha, Basu. Irawan. 1998. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty.

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset.

Umar, Husein. 2002. Metode Penelitian.Dalam Aplikasi Pemasaran. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Umar, Husein. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Wibisono, Dermawan. 2000. Riset Bisnis. Yogyakarta : BPFE.

Winardi. 1991. Marketing dan Perilaku Konsumen. Bandung : Mandar Maju. ----2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Bandar

Lampung : Universitas Lampung.

http://www.google.com

http://www.Kalbe-Nutritionals.com http://www.swa.co.id

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1 Nama Perusahaan Susu Berkalsium Tinggi di Indonesia ... 2

2 Pangsa Pasar Susu Berkalsium Tinggi di Indonesia ... 2

3 Kategori Jenis Produk yang Ditawarkan ... 5

4 Harga Produk Susu Entrasol dan Pesaing ... 6

5 Data Penjualan Produk Susu Entrasol di Bandar Lampung ... 7

6 Definisi Operasional ... 43

7 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Cronbach ... 46

8 Validitas Faktor-faktor Keterlibatan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian ... 51

9 Hasil Uji Reliabilitas ... 52

10 Proporsi Responden Menurut Jenis Kelamin ... 53

11 Proporsi Responden Menurut Kelompok Usia ... 53

12 Proporsi Responden Menurut Jenis Pekerjaan ... 54

13 Tanggapan Responden terhadap Variabel Faktor Pribadi ... 55

14 Rekapitulasi Skor terhadap Variabel Faktor Pribadi ... 56

15 Tanggapan Responden terhadap Variabel Faktor Produk ... 56

16 Rekapitulasi Skor terhadap Variabel Faktor Produk ... 57

17 Tanggapan Responden terhadap Variabel Faktor Situasi ... 58

18 Rekapitulasi Skor terhadap Variabel Faktor Situasi ... 59

19 Rekapitulasi Skor Terhada Variabel Keterlibatan Konsumen ...60

20 Tanggapan Responden bahwa Keterlibatan Konsumen Mempengaruhi Keputusan Pembelian ... 60

21 Uji Koefisien Regresi Logistik Binary ... 62

22 Hosmer and Lemeshow Test ... 63

23 Model Summary ... ...63

Gambar

Tabel 6 berikut ini menyajikan definisi operasional :  Tabel 6 Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data adalah proses mencari data dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah masing-masing kelas diberi

Penerapan agroekologi memiliki manfaat terhadap lingkungan yang dapat dilihat dari kemampuan penyerapan karbon yang dapat diketahui dengan melakukan perhitungan Ecological

Tahapan ini adalah tahapan awal untuk memperoleh gambaran umum mengenai pesan dakwah melalui tabloid. Langkah pertama adalah mencari dan menemukan tema yang sesuai

Untuk Aparat Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Kepolisian Daerah Jawa Barat peneliti menggunakan teknik sampling jenuh (sensus) yang dikemukakan Sugiyono

Sejauh mana analisa differential cost dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan membeli atau membuat frame sendiri pada perusahaan

Untuk membuat objek pada WebGL, yang pertama kali dilakukan adalah dengan menentukan vertex dari objek dan disimpan pada sebuah array. Lalu dengan menggunakan

a. Menyusun Kerangka Penelitian. setelah peneliti menemukan sebuah masalah yang dapat dijadikan penelitian kemudian peneliti mencari dan mendalami referensi yang