• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 783/Pdt.G/2010/PA.Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 783/Pdt.G/2010/PA.Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 783/Pdt.G/2010/PA.Kab.Mn.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara:

PENGGUGAT ASLI, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, pendidikan SMA, bertempat tinggal di Kabupaten Madiun, disebut sebagai “ PENGGUGAT”;

M E L A W A N

TERGUGAT ASLI, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaanSwasta, pendidikan SMP, bertempat tinggal di Kabupaten Madiun, disebut sebagai “ TERGUGAT”;

Pengadilan Agama tersebut : ---Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara: --Setelah mendengar keterangan para pihak berperkara beserta saksi-saksinya:

---TENTAG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan secara tertulis tertanggal 14 April 2010 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun tanggal 05 April 2010 dengan nomor: 375/Pdt.G/2010/PA.Kab.Mn telah mengemukakan hal - hal sebagai berikut:

1. Bahwa, Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang pernikahannya dahulu dilaksanakan pada tanggal 27 Nopember 2002, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan

(2)

pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kebonsari ( Kutipan Akta Nikah Nomor: 467/18/XI/2002 tanggal 27 Nopember 2002) ; ---2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di

rumah orangtua Penggugat di Desa Sukorejo Kecamatan Kebonsari selama 7 tahun hingga tahun 2009, kemudian Tergugat pergi dari rumah orangtua Penggugat pulang ke rumah orangtua Tergugat sendiri hingga sekarang. Selama pernikahan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama :

ANAK PENGGUGAT, umur 6 tahun; ---3. Bahwa, kurang lebih sejak bulan Desember 2003 ketentraman rumah tangga Penggugat

dan Tergugat mulai goyah setelah antara Penggugat dengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain :

a. Tergugat tidak dapat memberi nafkah secara layak kepada Penggugat karena Tergugat jarang bekerja dan tidak mempunyai penghasilan tetap sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga bersama;

b. Tergugat sering meninggalkan tempat kediaman bersama tanpa tujuan dan/atau tanpa alasan yang sah dan pulangnya sering larut malam bahkan sampai pagi hari, ternyata ia dengan teman-temannya suka minum-minumam keras ; ---4. Bahwa, Tergugat sebenarnya bisa menerima penjelasan dari Penggugat seketika itu,

namun lain waktu Tergugat mulai lagi dengan kebiasaan buruknya yang suka keluar rumah hingga larut malam dan juga minum-minuman keras dengan teman-temannya; 5. Bahwa, puncak perselisihan dan pertengakran antara Penggugat dengan Tergugat

tersebut terjadi kurang lebih bulan Desember tahun 2009 yang disebbkan masalah yang sama yaitu Tergugat tidak kunjung bisa merubah kebiasaan buruknya yang suka keluar malam dan minum-minuman keras walaupun berulangkali sudah diingatkan oleh Penggugat; ---6. Bahwa, pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat tersebut mengakibatkan

Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan pulang ke rumah orangtuanya Tergugat sendiri dengan alamat sebagaimaba tersebut di atas selama 4 bulan hingga sekarang. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan Tergugat sudah

(3)

tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugat serta tidak ada suatu peninggalan apapun yang dapat digunakan sebagai pengganti nafkah, antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah tempat tinggal selama 4 tahun dan selama pisah tempat tinggal masih terjadi komunikasi tetapi hampir jarang terjadi. Oleh karena hal tersebut di atas Penggugat tidak sanggup lagi membina keutuhan rumah tangga dengan Tergugat; ---7. Bahwa, atas sikap dan/atau perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat sangat menderita

lahir dan batin dan oleh karenanya Penggugat tidak rela; ---Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut:

Primer

1. Mengabulkan gugatan Penggugat; ---2. Menetapkan jatuh talak satu Tergugat atas Penggugat; ---3. Membebankan biaya yang timbul karena perkara ini sesuai dengan peraturan yang

berlaku; Subsider:

 Atau apabila Pengadilan Agama Kabupaten Madiun berpendapat lain, mohon diadili dengan hukum yang seadil-adilnya;

---Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat hadir in person di persidangan dan oleh Majelis Hakim telah diupayakan perdamaian kemudian upaya damai tersebut dilanjutkan melalui mediasi dengan menunjuk mediator Dra. Hj. Ati Khoiriyah, MH. Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun agar Penggugat dan Tegugat hidup rukun kembali sebagai suami isteri akan tetapi tidak berhasil, karenannya dalam sidang tertutup untuk umum pemeriksaan dimulai dengan dibacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan tambahan penjelasan pada posita angka 6 yaitu bahwa komunikasi antara Penggugat dengan Tergugat sebatas menyangkut kepentingan anak bukan kepentingan keutuhan rumah tangga;

---Menimbang, bahwa di persidangan, Tergugat telah memberikan jawaban secara lisan pada inti pokoknya sebagai berikut:

(4)

- bahwa, benar Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tahun 2002 di Kebonsari; --- bahwa, benar setelah menikah Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama di rumah

orangtua Penggugat selama lebih kurang 7 tahun dan selama pernikahan telah dikaruniai 1 orang anak yang sekarang diasuh oleh Penggugat; --- bahwa, sejak bulan Desember 2002 rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sering

terjadi pertengkaran yang dipicu oleh masalah ekonomi dan jugaTergugat sering keluar malam kumpul-kumpul sama teman-teman Tergugat main bilyar namun Tergugat tidak minum-minuman keras; --- bahwa, pemicu pertengkaran bukan semata-mata sebagaimana yang didalilkan

Penggugat melainkan dipicu oleh adanya pihak ketiga pada diri Penggugat berinisial HR ( Hari ) yang hal tersebut Tergugat ketahui dari sms di Handphon Penggugat yang isinya mengandung-kata-kata pacaran dan hal tersebut terjadi di saat Tergugat sedang pergi ke Dumai mengurus sertifikat tanah; --- bahwa, benar puncak perselisihan terjadi pada bulan Desember 2009 dipicu oleh

masalah perselingkuhan tersebut; --- bahwa, benar Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal dimana Tergugat

pergi meninggalkan Penggugat pulang ke rumah orangtua Tergugat dan sampai dengan bulan Maret 2010 masih sesekali ada komunikasi sebatas masalah anak namun sejak bulan April 2010 hingga sekarang selama + 2 bulan sudah tidak ada komunikasi ; --- bahwa, Tergugat keberatan atas gugatan cerai Penggugat;

---Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut pihak Penggugat telah mengajukan replik secara lisan sbagai berikut:

- bahwa, perihal hubungan Penggugat dengan seorang laki-laki nama Hari hanyalah hubungan teman biasa, laki-laki tersebut teman SMA bukan hubungan perselingkuhan; --- bahwa, benar antara Penggugat dengan Tergugat pisah tempat tinggal dan tidak ada

(5)

--- bahwa, untuk selebihnya Penggugat tetap pada gugatan semula; ---Menimbang, bahwa atas replik Penggugat tersebut, pihak Tergugat mengajukan duplik secara lisan yang pada inti pokoknya sebagai berikut:

- bahwa hubungan Penggugat dengan laki laki nama Hari adalah hubungan perselingkuhan bukan sebagai teman biasa; --- bahwa, untuk selebihnya Tergugat tetap pada jawabannya; ---Menimbang, untuk meneguhkan dalil-dalilnya, Penggugat dalam persidangan telah menyerahkan bukti surat berupa Foto kopi Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon nomor: 467/18/XI/2002 tanggal 27 Nopember 2002 dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kebonsari dilegalisir Panitera pengadilan Agama Kabupaten Madiun dan telah bermeterai cukup ( P.1 );

---Menimbang, terhadap bukti surat tersebut telah diperiksa kebenarannya serta telah dicocokkan dengan aslinya dan sesuai dengan aslinya;

---Menimbang, bahwa selain bukti surat, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi yang masing-masing bernama:

1. SAKSI I PENGGUGAT, umur 74 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kabupaten Madiun. Di hadapan persidangan saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada intinya sebagai berikut:

- Bahwa, saksi mengaku kenal dengan Penggugat dan Tergugat, ia adalah ayah kandung Penggugat ; --- Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang

menikah pada tahun 2002 yang lalu dan sudah dikaruniai 1 orang anak yang sekarang diasuh oleh Penggugat ; --- Bahwa, saksi mengetahui setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat

tinggal di rumah orangtua Penggugat selama lebih kurang 7 tahun ; --- Bahwa, saksi mengetahui semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun

harmonis namun sejak lebih kurang akhir tahun 2002 mulai tidak harmonis sering terjadi pertengkaran;

(6)

--- Bahwa, saksi mengetahui pertengkaran Penggugat dengan Tergugat dipicu oleh masalah ekonomi dimana Tergugat tidak dapat mencukupi kebutuhan Penggugat secara layak sehingga Penggugat tidak cinta lagi kepada Tergugat sedang soal minum minuman keras saksi tidak mengetahuinya ; --- Bahwa, saksi mengetahui akibat hal tersebut antara Penggugat dan Tergugat terjadi

pisah tempat tinggal selama lebih kurang 2 bulan dan tidak ada komunikasi; --- Bahwa, saksi sudah berusaha menasehati Tergugat agar kembali membina rumah

tangga dengan Penggugat namun tidak berhasil; ---2. SAKSI II PENGGUGAT, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat

kediaman di Kabupaten Madiun. Di hadapan persidangan saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada intinya sebagai berikut :

- Bahwa, saksi mengaku kenal dengan Penggugat dan Tergugat, ia sebagai kakak kandung Penggugat; --- Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2002 yang lalu di Kebonsari ; --- Bahwa, saksi mengetahui setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat

tinggal di rumah orangtua Penggugat selama lebih kurang 7 tahun dan telah dikaruniai 1 orang anak ; --- Bahwa, saksi mengetahui semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun

harmonis namun sejak lebih kurang akhir tahun 2002 mulai tidak harmonis sering terjadi pertengkaran; --- Bahwa, saksi mengetahui pertengkaran Penggugat dengan Tergugat dipicu oleh

masalah ekonomi dimana Tergugat tidak dapat mencukupi kebutuhan Penggugat secara layak disamping tu Tergugat suka minum-minuman keras sehingga hal tersebut menjadikan Penggugat tidak cinta lagi kepada Tergugat; --- Bahwa, saksi mengetahui akibat hal tesebut antara Penggugat dan Tergugat terjadi

pisah tempat tinggal selama lebih kurang 2 bulan dan tidak ada komunikasi; --- Bahwa, saksi sudah berusaha menasehati Penggugat agar kembali membina rumah

(7)

---Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saski tersebut, Penggugat dan Tergugat menyatakan menerima dan membenarkannya;

---Menimbang, bahwa setelah diberi waktu secukupnya kepada kedua belah pihak, ternyata Penggugat danTergugat tidak mengajukan hal-hal lain selain alat bukti di atas;

---Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan kesimpulan secara lisan yang pada intinya bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi membina rumah tangga dengan Tergugat dan mohon agar perkaranya segera diputus dan Tergugat juga mengajukan kesimpulan secara lisan yang pada intinya keberatan bercerai dengan Penggugat ;

---Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala hal yang termuat dalam Berita Acara Persidangan, oleh Majelis Hakim dianggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

---TENTANG HUKUMNYA

Menimbang bahwa, maksud dan tujuan gugtan Penggugat adalah sebagaimana tersebut diatas; Menimbang, bahwa upaya perdamaian kepada pihak berperkara oleh Majelis

Hakim telah dilakukan dalam persidangan, kemudian upaya damai tersebut dilanjutkan melalui mediasi dengan menunjuk mediator Dra. Hj. Ati Khoiriyah, MH Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun agar Penggugat dan Tergugat kembali hidup rukun sebagai suami isteri ternyata tidak berhasil, upaya damai mana telah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Jis Pasal 143 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor: 2 tahun 2003 yang direvisi dengan Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor 1 tahun 2008; --- Menimbang bahwa, terhadap gugatan cerai yang diajukan oleh Penggugat, oleh Majelis Hakim akan dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

- bahwa Tergugat mengakui adanya ketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat senantiasa diliputi perselisihan dan pertengkaran sekurang-kurangnya sejak bulan Desember tahun 2002 namun pemicu pertengkaran bukan semata-mata

(8)

sebagaimna yang didalilkan Penggugat justru pertengkaran juga dipicu oleh adanya pihak ketiga pada diri Penggugat dimana Penggugat menjalin hubungan dengan laki-laki lain nama Hari, kemudian Penggugat dalam repliknya Penggugat membenarkan adanya hubungan dengan Hari namun sebatas hubungan teman biasa bukan hubungan persleingkuhan sedang Tergugat dalam duplikya tetap pada jawabnnya, puncaknya Tergugat pergi meninggalkan Tergugat pulang ke rumah orangtua Tergugat yang berakibat antara keduanya tidak ada lagi hubungan layaknya suami isteri dengan berpisah tempat tinggal dan putus komunikasi ; --- bahwa, masing-masing saksi yang diajukan oleh Penggugat telah menguatkan

dalil-dalil Penggugat sepanjang mengenai adanya perselisihan dan pertengkaran serta tidak adanya keharmonisan dan perpisahan antara Penggugat dan Tergugat ; --- bahwa, teadap keterangan saksi-saksi diatas kedua belah pihak menyatakan tidak

keberatan dan mnerima keterangan saksi-saksi tesebut; ---Menimbang, bahwa dari fakta sebagaimana tersebut di atas, oleh karena Tergugat mengakui dalil yang menjadi dasar posita dari gugatan Penggugat sepanjang mengenai adanya perselisihan dan pertengkaran serta dihubungkan dengan keterangan saksi, masing-masing SAKSI I PENGGUGAT dan SAKSI II PENGGUGAT, saksi-saksi mana di samping telah memenuhi syarat formil dan materiil kesaksian juga telah memenuhi kriteria sebagai saksi keluarga dan orang dekat sebagaimana dikehendaki dalam ketentuan pasal 22 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 tahun 1975 dan dari sebab telah ternyata, terdapat unsur kesesuaian antara keterangan saksi yang satu dengan saksi yang lain, maka Majelis yang memeriksa perkara ini berpendapat terdapat fakta hukum yang cukup untuk menyatakan terbukti, bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan hidup rukun dalam rumah tangga sebagai suami isteri;

---Menimbang, bahwa Tergugat dalam kesimpulan menyatakan tetap keberatan bercerai dengan Penggugat dan dari sebab fakta dalam persidangan telah menunjukkan Penggugat tetap bersikukuh untuk bercerai begitu juga upaya damai telah dilakukan baik

(9)

melalui mediasi maupun oleh Majelis Hakim di setiap awal persidangan ternyata tidak berhasil, maka Majelis Hakim mengesampingkan keberatan Tergugat tersebut;

---Menimbang. bahwa dari hasil pemeriksaan dipersidangan dan keterangan saksi-saksi, Majelis juga menemukan fakta, bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal selama lebih kurang 2 bulan, fakta mana menunjukkan kejadian yang sebenarnya, bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana dikehendaki dalam rumusan pasal 3 Kompilasi hukum Islam di Indonesia jo. Pasal 1 ayat (1) Undang-undang nomor: 1 tahun 1974 tidak lagi dapat terwujud;

---Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, majelis dengan pertimbangannya sendiri berpendapat, bahwa mempertahankan perkawianan yang demikian adalah sia-sia dan bahkan dapat menimbulkan madlarat bagi para pihak, karenanya gugatan Penggugat dapat dinyatakan telah beralasan hukum, memenuhi maksud dan ketentuan pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia Jo. Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 tahun 1975, dan akan dikabulkan sebagaimana amar putusan di bawah ini;

---Menimbang, bahwa oleh karena pokok perkara termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat ( 1 ) Undang-undang nomor : 7 tahun 1989 yang sudah diubah dengan Undang-undang nomor: 3 tahun 2003 biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;

---Memperhatikan dalil-dalil syar'i serta peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perkara ini ;

---M E N G A D I L I

1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; ---2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat atas Penggugat ; ---3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini

(10)

---Demikian putusan ini dijatuhkan di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun pada hari Selasa tanggal Selasa tanggal 22 Juni 2010 M. bertepatan dengan tanggal 09 Rajab

1431 H oleh Dra. Siti Rohmah, M.Hum. selaku Ketua Majelis, dan

Drs. H. Nur Khasan, SH., MH. dan Drs. Amanudin, SH.,M.Hum. masing-masing selaku Hakim Anggota, Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan

Suparno, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat.

Hakim-hakim Anggota

Hakim Ketua Majlis,

Dra. Siti Rohmah, M.Hum. Drs. H. Nur Khasan, SH., MH. Drs. Amanudin, SH.,M.Hum. Panitera Penganti Suparno, S. RINCIAN BIAYA : 1. 2. 3. Hak-hak Kepaniteraan Biaya Proses Biaya Meterai Rp. 35.000,-Rp. 250.000,-Rp. JUMLAH Rp.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Propinsi Bengkulu termasuk dalam 10 propinsi di Indonesia dengan kapasitas produksi pengolahan kelapa sawit yang tertinggi (Fauzi et al ., 2002). Dengan luas lahan kebun

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan serta memperkaya pengetahuan Ilmu Hukum khususnya dibidang Hukum Internasional tentang status kepemilikan

Berdasarkan teori dan penelitian-penelitian terdahulu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan menganalisis pengaruh komitmen organisasi yang berfungsi

menggunakan quisioner yang dikembangkan oleh peneliti yang disesuaikan dengan penilaian yang digunakan pada objek penelitian, yang terdiri dari 4 pertanyaan dengan

Maklumat tambahan mungkin diperlukan bagi menilai kegunaan lain produk ini, termasuk kegunaan produk secara bergabung dengan mana-mana bahan lain atau dalam mana-mana proses selain

Sekayu, Februari 2017 Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Musi Banyuasin

Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memeberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap 6 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokero yang mengikuti program boarding school,