• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, karena peneliti ingin menggambarkan Peran guru dalam pemberdayaan unit produksi di kompetensi keahlian pemasaran SMK Negeri 1 Kendal. Peneliti ingin mencari tahu peran guru produktif dalam pemberdayaan unit produksi dan cara untuk meningkatkan jiwa wirausaha yang ditanamkan pada diri siswa SMK Negeri 1 Kendal. Peneliti juga ingin mengetahui proses pembelajaran dan praktik kewirausahaan di Unit Produksi SMK Negeri 1 Kendal.

“Penelitian kualitatif mengkaji prespektif partisipan dengan multi strategi, strategi – strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi langsung, observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumen – dokumen, teknik – teknik pelengkap seperti foto, rekaman,dll” (Nana Syaodih 2011:95).

3.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kompetensi Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Kendal, Kabupaten Kendal.

“Pemilihan lokasi atau site selection berkenaan dengan penentuan unit, bagian, kelompok, dan tempat dimana orang – orang terlibat di dalam kegiatan atau peristiwa yang ingin diteliti” (Nana Syaodih 2011:102).

3.3 Instumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti secara langsung mencari dan menemukan masalah yang ada di lapangan. Peneliti mencari dan menemukan masalah mengenai peran guru produktif dalam pemberdayaan Unit Produksi untuk meningkatkan jiwa wirausaha siswa Kompetensi Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Kendal.

(2)

34 “Penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya” (Sugiyono 2009:306).

3.4 Satuan Pengamatan

Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kompetensi keahlian pemasaran SMK Negeri 1 Kendal, Kabupaten Kendal. 3.5 Satuan Analisis

Satuan analisis dalam penelitian ini adalah beberapa orang yang dianggap berperan dalam mengembangkan unit produksi untuk meningkatkan jiwa wirausaha. Seperti Ketua, Sekertaris, Bendahara, Pelaksana Unit Produksi SMK Negeri 1 Kendal yaitu siswa kompetensi keahlian pemasaran. Mereka adalah narasumber yang akan memberikan informasi yang jelas kepada peneliti.

Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan. teman dan guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah menghasilkan teori” (Sugiyono 2009:298).

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi, Wawancara, Dokumentasi, dan Triangulasi.

3.6.1 Observasi

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi partisipatif. Selama proses pengumpulan data berlangsung peneliti ikut serta terlibat dalam kegiatan sehari – hari yang dilakukan di Unit Produksi SMK Negeri 1 Kendal. Observasi partisipatif ini ditujukan agar data – data yang diperoleh lebih akurat karena peneliti mengamati secara langsung ditempat

(3)

35 penelitian, sehingga peneliti merasakan langsung kejadian yang dialami pada saat melakukak praktik di Unit Produksi. Peneliti akan melakukan pengamatan dengan objek semua yang berhubungan dengan pemberdayaan Unit Produksi di SMK Negeri 1 Kendal, dan berbagai informasi yang mendukung dalam penelitian ini.

“Dalam observasi partisipatif peneliti terlibat dengan kegiatan sehari – hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian” (Sugiyono 2009:310).

3.6.2 Wawancara

Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara tidak terstruktur dengan menggunakan media hand phone (Hp), catatan kecil sebagai alat untuk merekam pada saat wawancara antara peneliti dengan objek yang diteliti. Peneliti menanyakan hal – hal secara garis besar permasalahan yang ada di sekitar Unit Produksi SMK Negeri 1 Kendal.

“Wawancara (interview) adalah teknik penelitian yang dilandaskan dengan cara dialog baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui saluran media tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber data” (Wina Sanjaya 2013:263).

“Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis – garis besar permasalahan yang akan ditanyakan” (Sugiyono 2009:197).

3.6.3 Dokumentasi

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa tulisan dari keadaan pelaksana Unit Produksi SMK Negeri

(4)

36 1 Kendal. Peneliti juga menggunakan media kamera foto sebagai alat untuk mendokumentasikan berupa gambar keadaan Unit Produksi SMK Negeri 1 Kendal.

“Dokumen bisa berbetuk tulisan, gambar, atau karya – karya monumental dari seseorang” (Sugiyono 2009:329). 3.6.4 Triangulasi

Data yang telah diperoleh dari tiga sumber yang berbeda dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi digabung menggunakan triangulasi data. Setelah mengumpulkan data peneliti akan melakukan pengecekan kembali pada data – data yang sudah diperoleh dengan memberikan pertanyaan yang sama namun pada sumber dan waktu yang berbeda sampai data yang di kumpulkan dianggap benar – benar valid dan dapat diuji kebenarannya.

“Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi juga berguna mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data” (Sugiyono 2009:330).

3.7 Teknik Analisis Data

Penelitian ini diawali dengan cara terlebih dahulu peneliti melakukan pengumpulan data dilapangan, setelah dirasa – rasa data sudah cukup kemudian peneliti melakukan analisis data dalam beberapa langkah yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif.

“Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification” (Sugiyono 2009:337).

(5)

37 Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2009:337) Langkah – langkah analisis sebagai berikut:

Sumber : Sugiono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, hal 338

3.7.1 Reduksi data

Data yang diperoleh pada saat pengumpulan data begitu banyak dan belum tentu semua data yang diperoleh dipergunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Data – data tersebut diantaranya mengenai peran guru sebagai penggerak unit produksi, peran siswa sebagai pelaksana unit produksi, peran pengurus unit produksi, proses jalannya unit produksi, siapa saja yang terlibat di dalam pelaksanaan praktik di Unit Produksi. Awalnya peneliti menampung terlebih dahulu data tersebut dengan mengetik semua data yang telah diperoleh dari narasumber. Selanjutnya setelah peneliti mendapatkan data yang begitu banyak dan dirasa cukup, maka tahap selanjutnya peneliti akan melakukan reduksi data.

“Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal – hal yang pokok, memfokuskan pada hal – hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Mereduksi data berarti menggabungkan data menjadi satu kemudian memilih data yang sesuai dengan tujuan penelitian agar tetap sejalan dengan tujuan awal dilakukannya penelitian. Langkah selanjutnya setelah Data Collection

Data Reduction

Conclusions Drawing/Veriflying

(6)

38 dilakukannya reduksi data yaitu melakukan display data” (Sugiyono 2009:338).

3.7.2 Penyajian Data

Setelah data yang diperloeh dari SMK Negeri 1 Kendal direduksi maka selanjutnya data akan di sajikan. Data yang disajikan adalah data yang sudah dipilih sesuai dengan pokok materi yang akan dibahas dalam penelitian. Data yang sudah disajikan akan terlihat jelas dan memudahkan peneliti dalam mengambil kesimpulan.

“Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, “flowchart dan sejenisnya. Penyajian data dilakukan dengan cara membatasi bagian – bagian materi. Data yang akan di sajikan hanya dipilih pada pokok – pokok permasalahan saja untuk memudahkan dalam menelaah data. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Setelah melakukan display data kemudian langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan” (Sugiyono 2009:341).

3.7.3 Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini diambil sesudah data yang diperoleh dari SMK Negeri 1 Kendal benar – benar dianggap valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang – remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Kesimpulan dapat menggambarkan hasil dari rangkaian penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dalam sebuah penemuan baru. Pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini melalui proses reduksi data, penyajian data” (Sugiyono 2009:345).

Referensi

Dokumen terkait

identifikasi spektrofotometer ultraviolet-cahaya tampak dalam fase n-butanol dari ekstrak etanol daun dewa dengan penambahan pereaksi geser, isolat NB- III diduga senyawa

Mereka mempersiapkan diri dan mengantisipasi problem-problem yang mungkin akan timbul; mereka mengkonfirmasi peluang yang ada, dan apa yang diperlukan untuk meraih keberhasilan;

Tetanus dapat terjadi pada orang yang belum diimunisasi, orang yang diimunisasi sebagian, atau telah diimunisasi lengkap tetapi tidak memperoleh imunitas yang cukup

Metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) merupakan salah satu metode untuk menentukan solusi optimal masalah transportasi yang dilakukan tanpa menggunakan tahapan

Untuk mengetahui Pengaruh secara langsung dan tidak langsung Kompetensi SDM dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah pada

Tugas akhir ini saya beri judul “Analisa Beban Kalor Pada Ruangan Server Sebuah Gedung Perkantoran”, ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada sebuah

Penelitian yang dilakukan oleh Nugrahanti, Darsono (2014) meneliti tentang pengaruh audit tenure, spesialisasi kantor akuntan publik dan ukuran perusahaan terhadap

Pemenuhan kebutuhan bibit berkualitas dalam jumlah besar, salah satunya dapat dipenuhi dengan pemeliharaan itik Alabio secara intensif, sementara informasi tentang