• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMC 2. Analisa pasar dengan SWOT dan BCG Matrix. Berliani Ardha, SE, M.Si. The meaning of tulips is generally perfect love.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMC 2. Analisa pasar dengan SWOT dan BCG Matrix. Berliani Ardha, SE, M.Si. The meaning of tulips is generally perfect love."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

IMC 2

Analisa pasar dengan SWOT dan BCG Matrix

Berliani Ardha, SE, M.Si

Komunikasi

Advertising & Marketing

(2)

ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan

strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats

terlibat dalam suatu proyek atau dalam bisnis usaha.

Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis

atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor

internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan

untuk mencapai tujuan itu. Teknik ini dibuat oleh

Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada

Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan

1970-an dengan menggunakan data dari

(3)

• Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT.

SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Kesempatan, dan T adalah Threat atau

Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja. Menurut Freddy

Rangkuti (2005), SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumusakan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal. Diagram analisis SWOT.

(4)

SWOT analisis merupakan sebuah analisis yang

terbagi menjadi empat kuadran. Adapun

masing-masing kuadran tersebut adalah

strength (kekuatan), kelemahan (weaknesses),

opportunity (kesempatan) dan treath

(5)
(6)

Analisis SWOT terdiri dari empat

faktor, yaitu:

KUADARAN I : Weakness (kelemahan)

KUADRAN II : Threats (ancaman)

KUADRAN III : Opportunities (peluang)

(7)

KUADARAN I : Weakness

(kelemahan)

Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam

organisasi, proyek atau konsep bisnis yang

ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor

yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau

konsep bisnis itu sendiri. Perusahaan menghadapi

peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak,

ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan

internal. Fokus perusahaan ini adalah meminimalkan

masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat

merebut peluang pasar yang lebih baik

(8)

KUADRAN II : Threats

(ancaman)

Merupakan kondisi yang mengancam dari luar.

Ancaman ini dapat mengganggu organisasi,

proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Meskipun menghadapi berbagai ancaman,

perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari

segi internal. Strategi yang harus diterapkan

adalah menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang jangka panjang

(9)

KUADRAN III : Opportunities

(peluang)

Merupakan kondisi peluang berkembang di

masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi

merupakan peluang dari luar organisasi,

proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya

kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi

lingkungan sekitar. Ini merupakan situasi yang

sangat tidak menguntungkan, perusahaan

tersebut menghadapi berbagai ancaman dan

kelemahan internal.

(10)

KUADRAN IV: Strengths

(kekuatan)

Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam

organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.

Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang

terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep

bisnis itu sendiri. Ini merupakan situasi yang sangat

menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki

peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan

peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan

dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan

pertumbuhan yang agresif ( Growth oriented

strategy).

(11)

ANALISIS BCG (BOSTON

CONSULTING GROUP)

Template Modul

Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

(12)

ANALISIS BCG (BOSTON

CONSULTING GROUP)

• Sebuah perusahaan konsultasi manajemen pemasaran yang terletak di Boston, Amerika Serikat meluncurkan sebuah

model analisis pasar. Mereka menamakannya sesuai perusahaan mereka yaitu model analisis pasar Boston

Consulting Group. Boston Consulting Group (BCG) didirikan pada tahun 1963oleh Bruce Henderson, seorang alumnus

Harvard Business School. BCG biasanya mempekerjakan untuk Associate atau posisi Konsultan. BCG merekrut MBA lulusan untuk bergabung sebagai Konsultan dari sekolah atas dunia bisnis, dan memfokuskan sebagian besar upaya merekrut

mereka ke sekolah seperti Harvard Business School, Wharton School, Stanford Graduate School of Business, INSEAD, Darden, Dartmouth College, Kellogg Sekolah Manajemen, Sloan MIT, University of Chicago, Haas School of Business, Duke

(13)

Boston Consulting Group (BCG) Matrix adalah matriks bersel empat (2 * 2 matrix) yang dikembangkan oleh BCG, USA. Ini adalah alat analisis portofolio perusahaan yang paling

terkenal. Ini memberikan representasi grafis untuk sebuah organisasi untuk memeriksa bisnis yang berbeda di dalamnya portofolio berdasarkan tingkat pertumbuhan pangsa pasar dan industri yang terkait. Ini adalah analisis dua dimensi pada

manajemen SBU (Strategic Business Unit). Dengan kata lain, itu adalah analisis perbandingan potensi bisnis dan evaluasi

(14)

Menurut matriks ini, bisnis dapat

diklasifikasikan sebagai pangsa pasar yang

tinggi atau rendah sesuai dengan laju

pertumbuhan industri dan relatif.

Relative Market Share

= SBU Sales this year

leading competitors sales this year.

Market Growth Rate

= Industry sales this year

- Industry Sales last year

(15)

ANALISIS BCG (BOSTON CONSULTING

GROUP)

(16)

Boston Consulting membagi model mereka menjadi

empat sel atau empat kelompok bisnis, yaitu:

1. Tanda tanya (Question Mark)

2. Bintang (Star)

3. Sapi perah (Cash Cow)

4. Anjing (Dog)

(17)

1. Tanda tanya (Question Mark)

• Posisi pangsa pasar relatif yang rendah, tetapi mereka bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat. Biasanya kebutuhan kas perusahaan ini tinggi dan pendapatan kasnya rendah. Bisnis ini disebut tanda tanya karena organisasi harus memutuskan

apakah akan memperkuat divisi ini dengan menjalankan

strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk) atau menjualnya. Bisnis berjalan pada high growth market namun hanya memiliki sedikit market

shares. Pada tahap ini, perusahaan sangat membutuhkan butuh uang banyak karena sudah investasi pada alat, pabrik, SDM, untuk bersaing pada pasar dan harus menaklukkan

market leader. Merupakan proses yang awal berat bagi setiap perusahaan.

(18)

2. Bintang (Star)

• Mewakili peluang jangka panjang terbaik untuk pertumbuhan dan

profitabilitas bagi organisasi. Divisi dengan pangsa pasar relatif yang tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi seharusnya menerima

investasi yang besar untuk mempertahankan dan memperkuat posisi

dominan mereka. Kategori ini adalah pemimpin pasar namun bukan berarti akan memberikan arus kas positif bagi perusahaan, karena harus

mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan mengantisipasi para pesaingnya. Integrasi ke depan, ke belakang, dan horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan joint venture

merupakan strategi yang sesuai untuk dipertimbangkan divisi ini. Pada tahap ini, perusahaan sudah menjadi pemimpin pasar. Perusahaan sedang menikmati pasar yang bersifat high growth market. Perusahaan harus

memiliki dana untuk tetap bersaing dan menjaga jarak dari pesaing.

Perusahaan juga tetap harus waspada terhadap persaingan yang sewaktu-waktu bisa muncul.

(19)

3. Sapi perah (Cash Cow)

• Peusahaan memiliki pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi bersaing dalam industri yang pertumbuhannya lambat. Disebut sapi perah karena

menghasilkan kas lebih dari yang dibutuhkanya, mereka seringkali diperah untuk membiayai untuk membiayai sektor usaha yang lain. Banyak sapi perah saat ini adalah bintang di masa lalu, divisi sapi perah harus dikelola unuk mempertahankan posisi kuatnya selama mungkin. Pengembangan produk atau diversifikasi konsentrik dapat menjadi strategi yang menarik untuk sapi perah yang kuat. Tetapi, ketika divisi sapi perah menjadi lemah, retrenchment atau divestasi lebih sesuai untuk diterapkan. Perusahaan tidak berkembang namun masih memiliki market share dan keuntungan. Perusahaan tidak harus ekspansi karena pasar tidak berkembang. Sebagai market leader, perusahaan masih menikmati keuntungan tinggi. Sayangnya hanya satu sumber keuntungan sehingga perusahaan rentan kerugian. Jika rugi, perusahaan harus didanai kembali untuk tetap menjadi market leader.

(20)

4. Anjing (Dog)

Organisasi memiliki pangsa pasar relatif yang rendah

dan bersaing dalam industri yang pertumbuhannya

rendah atau tidak tumbuh. Mereka adalah anjing

dalam portofolio perusahaan. Karena posisi internal

dan eksternalnya lemah, bisnis ini seringkali

dilikuidasi, divestasi atau dipangkas dengan

retrenchment. Ketika sebuah divisi menjadi anjing,

retrenchment dapat menjadi strategi yang terbaik

yang dapat dijalankan karena banyak anjing yang

mencuat kembali, setelah pemangkasan biaya dan

aset besar-besaran, menjadi bisnis yang mampu

bertahan dan menguntungkan.

(21)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait