• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

7 BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Definisi Tenda

Tenda adalah naungan sementara dengan penutup dan strukturnya. Tenda tidak dapat memberikan semua kebutuhan sebuah hunian. Manusia juga harus mempunyai akses fasilitas seperti air dan sanitasi. Tenda memberikan kenyamanan, dan menjaga manusia dari panas dan hujan. (Tom Corsellis and Antonella Vitale , 2002 ).

2.1.2 Definisi Transitional Shelter

Hunian merupakan sebuah ruang tinggal yang tertutup. Sheltering adalah proses menyediakan tempat tinggal yang melibatkan barang-barang non-makanan dan bahan pendukung lainnya. Sheltering merupakan proses yang berkelanjutan dan memerlukan pemantauan. Tempat tinggal bukan hanya memiliki atap, tetapi juga untuk ruang yang layak huni, orang yang hidup didalamnya harus memiliki pakaian yang cukup, selimut, kasur, kompor, bahan bakar, dan akses ke fasilitas seperti air dan sanitasi.

2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Sistem Knock Down

Teori sistem pre-fabrikasi dengan konstruksi bongkar pasang harus mempertimbangkan beberapa hal dalam pembangunan, teori ini terdiri dari:

1. Teori sistem struktur

Sistem struktur yang digunakan sistem campuran yaitu sistem modulasi kolom, sistem dinding panel (bongkar pasang), sistem plat (untuk bangunan rumah yang berlantai).

2. Teori sistem peruangan

Untuk sistem ini digunakan dinding partisi pada ruang dalam yang berfungsi sebagai penyekat antar fungsi ruang dalam. Digunakan juga komponen pintu yang dapat dibongkar pasang untuk dipindahkan sesuai dengan kebutuhan ruang.

3. Sistem sambungan

Sistem sambungan untuk sistem prefabrikasi umumnya menggunakan sambungan baut.

(2)

4. Sistem Modular

Sistem modular pada dasarnya merupakan koordinasi dimensi antar bagian, sehingga didapat dimensi yang bersistem. Untuk bangunan rumah tinggal dapat dibuat sistem modular dasar bangunan merupakan modul pembentuk yang diusahakan dengan bilangan bulat agar dapat membentuk ruang yang fleksibel. Ruang fleksibel dapat dibentuk melalui unit terkecil misalnya modul 6 x 6 dapat digunakan untuk seluruh unit bangunan. Hal ini berkaitan dengan tipe standar rumah tinggal seperti tipe 36, 45 dan 54. Sistem ini merupakan suatu sistem koordinasi dimensional yang bertujuan menyederhanakan/membatasi variabel dimensi dari suatu bangunan. Prinsip dari sistem ini adalah mencari suatu ukuran standar yang dapat mengkoordinir dimensi-dimensi lain pada fungsi yang sama, hal ini mengingat fungsi yang sama selalu menuntut dimensi yang sama (Astutiek, 1996).

Dasar sistem koordinasi modular adalah modul yang didasarkan pada tubuh manusia dan arah geraknya.

1. Modul fungsi

Modul fungsi dan modul perancangan diilustrasikan pada Gambar 8. 2. Modul struktur

Besaran modul struktur didasari pada: (Astutiek, 1996)

a. Sistem struktur yang akan digunakan, misalnya struktur rangka, struktur panel dan sebagainya.

b. Pembebanan / luas lantai.

c. Bentangan efektif yang akan digunakan, hal ini sangat penting terutama bagi bangunan yang menggunakan bentangan besar seperti bangunan berlantai banyak, disesuaikan dengan modul perancangan. (Gambar 6).

3. Multi modul terpakai, sebagai dimensi pengontrol yang digunakan pada hubungan struktur / sambungan / cross joint antar komponen bangunan yang meliputi dimensi panjang, lebar dan tinggi dan komponen bangunan itu sendiri, (Gambar 7).

(3)

Gambar 6. Modul Fungsi & Modul Perancangan dan Besaran Modul Struktur

Sumber : Desain Rumah Tinggal Konstruksi Knock Down ; hal 21.

Gambar 7. Konsep Multi Modul Terpakai

(4)

2.2.2 Sistem Lipat ( Folding Shed )

Struktur lipat adalah salah satu konstruksi yang paling hemat biaya dan memiliki kekuatan lentur yang tinggi. Dengan menggabungkan elemen-elemen lipat maka akan menghasilkan berbagai bentuk dan ekspresi arsitektur yang luar biasa. Struktur lipat mirip dengan origami. Bentuk struktur dilipat mempengaruhi transmisi beban dan arah mengandalkan dilipat struktur. Berdasarkan parameter tersebut kita dapat melakukan pembagian dalam (Gambar 2.):

1. linear folded plate structure, 2. radial folded plate structure, 3. spatial folded plate structure.

Gambar 8. Division of folded structures according to the direction of relying (Šekularac, 2010)

Sumber : Jurnal Folded Structure in Modern Architecture ; hal : 4.

Gambar 9. Case Study – Mongolisn Yurts

(5)

Konsep lipat berasal dari rumah Mongolia yang mempunyai rumah berupa struktur lipat yang mudah diangkut dan diangkut. Dinding terbuat dari strip yang kemudian digabung membentuk truss diagonal untuk memperkuat sekeliling lingkaran rumah dan mengecilkan gaya tegang. Penutup atap dibuat hangat dan cocok dengan cuaca di Mongolia.

2.2.3 G-Feet Sticky

G-Feet adalah sistem sambungan masa depan yang dirancang berdasarkan

prinsip kerja kaki tokek. Penelitian Andari et all (2011) menyebutkan bahwa sistem sambungan tersebut bekerja maksimal terhadap gaya geser yang akan sangat bagus sekali merespons gaya gempa yang berupa gaya lateral. Semakin gaya lateral yang terjadi semakin menempel sistem sambungannya. Bulu-bulu lengket mengacu kepada kemampuan sistem sambungan yang dapat mudah melengket dan cukup kuat untuk menerima beban 10 ton/m2. Hal ini terjadi karena geometri yang menjadi sistem pengunci pada sambungan.

Rifandi et al ( 2011 ) mengatakan bahwa G-Feet ( Gecko Feet ) adalah metode perancangan untuk masa depan dan ramah lingkungan. Metode ini merupakan sistem gabungan alternatif yang dirancang berdasarkan prinsip kerja kaki tokek yang memiliki kemampuan untuk: (a) mudah menempel, sistem (b) mengunci, (c) penggunaan dalam waktu lama dan (d) dapat digunakan kembali.

Gambar 10. G-Feet Sticky House

Sumber : Jurnal G-Feet Sticky House : The Strong And Quake-Resistant Housing For Post Earth Quake Solution ; hal 199.

(6)

2.2.4 MCK

Komponen MCK terdiri dari : Bilik MCK (bilik untuk mandi, cuci dan keperluan buang air besar atau kakus). Untuk dapat memenuhi kebutuhan MCK dengan konsep keberlanjutan maka ada produk baru yang menerapkan konsep tersebut yaitu Blue Diversion Toilet.

The Blue Diversion Toilet adalah solusi menarik , terjangkau dan aman untuk

mesin cuci serta pembersih. Toilet ini dirancang untuk produksi industri dan rangkaian sanitasi yang berkelanjutan dengan nol pembuangan , serta memulihkan semua sumber daya.

Gambar 11. Blue Diversion Toilet

Sumber : http://www.bluediversiontoilet.com/toilet.html diakses10 April 2015

Blue Diversion Toilet terbentuk dari plastik berwarna biru dengan tinggi

mencapai 190 cm. Toilet ini terdiri dari mangkuk dangkal di dasarnya serta wadah penampung air dan sistem sirkulasi di bagian atas belakang. Selain itu, toilet ini juga memberikan fasilitas washtafel dan pancuran untuk pembersihan.

Gambar 12. Tangki Urinee dan Tinja

(7)

Toilet memiliki 2 mangkuk yang memisahkan antara kotoran dan urinee

dengan tangki yang berbeda untuk 20 liter urine dan 15 liter feces. Cairan dari

wastafel dan pancuran yang tersedot dan disirkulasi ulang melalui sistem

penyaringan memungkinkan penyediaan air bersih untuk mencuci tangan. Penyediaan tersebut dilakukan tanpa perlu terhubung ke pasokan air utama.

Menurut Desainer The Blue Diversion Toilet, Harald Grundl, sistem yang terdapat pada blue diversion toilet sangat penting digunakan pada negara-negara berkembang dan situasi ekstrem, misalnya kamp pengungsian dengan pasokan air sulit didapatkan.

Gambar 13. Penggunaan Toilet di Kenya

Sumber : http://www.bluediversiontoilet.com/toilet.html diakses10 April 2015

Toilet dilengkapi dengan membran penyaring versi Eawag yang menghindari

penggunaan energi yang besar dengan menggunakan mikroorganisme tersuspensi dalam cairan. Dengan menggunakan gravitasi untuk mendorong cairan tersebut melalui penyaring, mikroorganisme membantu membersihkan kotoran melalui proses biologis alami. Sistem penyaringan ini pada akhirnya mampu menghasilkan air yang secara teoretis cukup bersih untuk diminum.

Sistem penyaringan tersebut hanya membutuhkan energi sebesar 11,5 watt yang telah disediakan lewat solar panel. Hal ini menjaga air bergerak di sekitar sistem dengan berbagai pompa dan kekuatan mekanisme pembilasan.

(8)

Gambar 14. Toilet dan Wastafel

Sumber : http://www.bluediversiontoilet.com/toilet.html diakses10 April 2015

2.3 Studi Banding

Contoh hunian sementara yang fleksibel :

Tabel 1. Temporary House

No Nama Rumah Gambar Aspek penting 1. The Accordion reCover Shelter

Desainer Italian Gabriel Aramu telah

membuat suatu bangunan modular, portable, sistem perumahan prefabrikasi sementara yang dapat dikombinasikan dalam berbagai cara yang berbeda.

Aspek cepat, fleksibel, efisien sesuai kebutuhan ruang dan jumlah anggota keluarga.

(9)

No Nama Rumah Gambar Aspek Penting 2. Folding House

Shelter ini dirancang oleh Min Tang Cina. Shelter dibangun dengan bahan terbarukan dan dapat dilipat menjadi berbagai bentuk struktural.The Folding House menggunakan sistem tiang bambu yang pra-dirakit menjadi bentuk geometris yang kaku. Geometri menyediakan setiap form dengan integritas struktural, yang memungkinkan berbagai struktur modular ringan untuk dengan cepat dirakit di pabrik-pabrik dan kemudian diangkut ke tempat mereka dibutuhkan. Setelah struktur dirakit, penampungan dapat berpakaian menggunakan kertas daur ulang.

Estetika berupa bentuk terlihat dengan jelas dan menggunaka n material yang sustainable dengan struktur modular yang ringan. ( bambu dan kertas ). 3. Portable Bubble House Pops Up in a Snap.

Fleksibel yang sangat tinggi. Sangat mandiri dalam penyediaan air minum dan dapur kecil ini dapat dibawa kemana-mana sebagai

shelter untuk menghabiskan waktu dimana

saja. Pembuatan nya pun sangat cepat dan hanya membutuhkan satu orang.

Shelter ini memiliki tingkat efisien, cepat, fleksibel dimiliki juga oleh arsitektur ini. Terdapat penampunga n air dan dapur kecil sebagai sistem utilitas sementara sehingga shelter dapat digunakan dimana saja.

(10)

No Nama Rumah

Gambar Aspek

(11)

No Nama Rumah Gambar Aspek Penting 4. Temporary home for construction sites

Rumah sementara ini juga memiliki fungsi ruang untuk tidur, makan, memasak dan gudang serta ruang kosong untuk 2 orang. Rumah ini dikhususkan untuk 2 orang.

Aspek fleksibilitas, estetika dan fungsi ruang sangat memenuhi kebutuhan penghuni nya.

(12)

No Nama Rumah

Gambar Aspek

Penting Menggunakan sistem folding, sangat mudah

dalam pembangunan.

Bisa dibangun oleh satu orang saja. 5. Uber Shelter : An Emergency Shelter in Disastrous. Events. Arsitek : Rafael Smith. Mudah untuk pindahkan, dibangun dengan material daur ulang dan memiliki kemampuan untuk digunakan kembali.

(13)

No Nama Rumah

Gambar Aspek

Penting

Uber shelter adalah konsep menarik dalam

pembuatan unit rumah sementara yang membantu sebagai hunian untuk orang-orang yang menjadi korban bencana.

Terbuat dari material daur ulang dan dapat digunakan berulang- ulang.

- Mudah untuk mendirikan nya dan dirakit sedikit demi sedikit tanpa alat. - Memiliki kenyamanan modern. - Memiliki kemampuan bertingkat. - Hunian ini bila sudah tidak digunakan, maka dapat dilipatdan dipaket kembali untuk digunakan ditempat lain.

(14)

2.4 Novelty

Unsur novelty dari penelitian ini adalah sistem struktur bangunan unit berkembang.

Titik fokus penelitian adalah :

- Hunian dengan mengunakan sistem struktur khusus yang efisien dan cepat dengan konsep modular.

- Hunian yang disesuaikan dengan menyesuaikan dengan fleksibilitas jumlah korban.

2.5 Kerangka Pikir

Gambar 15. Kerangka Pikir

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015.

Hunian MCK

Tempat Pengungsian

Permasalahan

Perencanaan hunian sementara dengan sistem unit yang berkembang dengan pembangunan yang fleksibel, cepat dan efisien waktu.

Respon terhadap bencana Banjir, kebakaran, konflik

Gambar

Gambar 7. Konsep Multi Modul Terpakai
Gambar 8. Division of folded structures according to the direction of relying   (Šekularac, 2010)
Gambar 10. G-Feet Sticky House
Gambar 12. Tangki Urinee dan Tinja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran haruslah mengembangkan kemampuan membaca dan menulis (literasi) peserta didiknya baik yang berkebutuhan khusus maupun yang tidak

Beberapa penelitian tentang matematika realistik (Maulana, 2009; Dewi, 2010; Ananda, 2012) menunjukkan bahwa penerapan pendekatan matematika realistik ternyata

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, informasi dari hasil wawancara yang dilakukan bersama dengan narasumber serta hasil dokemntasi yang berupa puisi yang

Bilangan bintik Matahari, fluks radio 10 cm, sinar-X latar belakang, dan total energi flare dapat digunakan sebagai indikator aktivitas Matahari serta parameter

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Batik mempunyai tempat yang istimewa dalam dunia tekstil. Hal ini kerana, penggunaan batik bukan saja tertumpu pada pakaian tetapi juga dalam bentuk kraf seperti beg, bungkusan

Genotipe CH-7 memiliki rata-rata hasil biji yang tinggi (8,09 t/ha) yang setara dengan CH-2 dan nyata lebih tinggi dibanding Bisi 2, tetapi tidak stabil dan kurang cocok dikembangkan

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), merencanakan hingga tahun 2020 lahan yang akan dan dapat dikembangkan untuk irigasi teknis dengan