• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah seminar nasional pengembangan ka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah seminar nasional pengembangan ka"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah seminar nasional

pengembangan kawasan

strategis danau toba 2016

Kelompok

Anggota :

1.chairisarah Namira Lufthi

(142101025)

2.Hagie Randa (142101017)

3.laila najmi (142101028)

4.nabila

5.winda Noor selly (142101006)

(2)

Pada hari Sabtu,10 April 2016 kemarin,telah dilaksanakan seminar mengenai pengembangan kawasan strategis Danau Toba.Seperti yang kita ketahui,pengembangan Danau Toba sangat gencar dilakukan beberapa tahun belakangan ini.Danau Toba seperti yang kita ketahui merupakan situs peninggalan purba yang sangat-sangat perlu kita lestarikan.Mengapa?Sebab Danau Toba sangatlah menarik,selain merupakan danau yang sangat luas dan merupakan danau terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.Yang lebih uniknya lagi terdapat sebuah pulau ditengah-tengah danau ini yaitu Pulau Samosir.

Dahulunya,Danau Toba sangat-sangat menarik bagi wisatawan asing maupun lokal.Namun beberapa tahun belakangan ini,jumlah wisatawan mulai menurun.Berkurangnya wisatawan ini tentu sangat berpengaruh bagi ekonomi penduduk lokal dan juga pemerintah daerah maupun pusat.Maka dari itu,pengembangan kawasan strategis Danau Toba ini mulai gencar dilakukan untuk dapat kembali menarik minat wisatawan asing maupun lokal untuk berkunjung ke daerah wisata ini.

Penurunan minat wisatawan baik asing maupun lokal ini tak lepas dari tidak adanya perkembangan infrastruktur yang signifikan sehingga kesan wisatawan terhadap Danau Toba adalah tempat wisata yang tak lagi menarik apabila sudah pernah dikunjungi.Jika ingin membuat wisatawan ingin terus kembali mengunjungi Danau Toba,tentu sangat diperlukan pengembangan infrastruktur yang signifikan agar membuat Danau Toba itu terus memberi kesan berbeda saat dikunjungi oleh wisatawan.Sehingga walaupun sudah berkali-kali dikunjungi,wisatawan selalu dan selalu ingin kembali mengunjungi tempat wisata ini.Tentu,bukan hanya dari pemerintah daerah atau pusat saja yang bekerja dalam pengembangkan daerah wisata puba ini,akan tetapi seluruh masyarakat yang terutama masyarakat setempat juga harus ikut turun tangan untuk membantu pengembangan ini.Itu semua bisa dimulai dari menjaga kebersihan,sebab dari yang kita ketahui,Danau Toba saat ini sudah tidak sebersih dulu.Nah itulah langkah awal yang dapat kita lakukan sebagai wisatawan dan penduduk lokal dalam membantu pengembangan lokasi wisata Danau Toba ini.Sebab,langkah besar itu dimulai dari langkah kecil,rencana besar pemerintah dalam melakukan pengembangan Danau Toba tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan dari masyarakat khususnya masyarakat lokal.

Seminar ini juga dilakukan dalam rangka mensosialisasikan mengenai pengembangan kawasan strategis Danau Toba ini kepada masyarakat khususnya mahasiswa sebagai bagian dari langkah pemerintah dalam rencana pengembangan kawasan Danau Toba ini.Tentunya peran mahasiswa sangatlah penting dalam pengembangan kawasan strategis Danau Toba ini.Jika kita tidak mengetahui rencana pemerintah,maka kita juga tidak dapat membuat langkah untuk membantu pengembangan kawasan strategis Danau Toba ini.Dan inilah beberapa rangkuman mengenai apa yang disampaikan oleh beberapa narasumber yang dipercaya untuk melalukan sosialisasi ini kepada masyarakat.

(3)

Lahir di Jakarta,13 Agustus 1960.Suami dari Elisa Khasali ini bekerja sebagai guru besar FEUI,penulis dan juga pengusaha.Pria berusia 55tahun ini mendapatkan gelar Ph.D nya dari University of Illinois.

Pada seminar kali ini,beliau adalah pembicara awal.Di awal pembicaraan beliau,beliau menyampaikan bahwa “AIR AKAN SELALU MENARIK”.Jika dipikir-pikir,apa yang dikatakan beliau sangatlah benar.Tempat wisata yang daya tarik utamanya adalah air,contoh:pantai,danau,sungai,laut dan juga air terjun lebih banyak diminati masyarakat ketimbang daerah wisata lain seperti gunung,kebun binatang,situs prasejarah dan lain-lain.Tempat wisata yang sangat berhubungan dengan air ini selalu menjadi tempat yang sangat nyaman untuk merelaksasikan diri,baik sendiri,bersama teman ataupun keluarga.Sama halnya dengan Danau Toba,Danau Toba yang tak lain tak bukan adalah tempat wisata yang daya tarik utamanya air,sebenarnya sangat mampu menarik wisatawan asing maupun lokal untuk mengunjunginya.Namun kembali keawal makalah ini tadi,pembangunan infrastruktur yang tidak signifikan bahkan cenderung lambat inilah yang membuat wisatawan asing maupun lokal tidak begitu tertarik kembali mengunjungi Danau Toba apabila sebelumnya sudah pernah mengunjunginya.

Kurangnya partisipasi rakyat dalam menjaga,melestarikan dan mengembangkan situs wisata Danau Toba ini juga salah satu hal yang membuat daya tarik tempat wisata Danau Toba ini berkurang.Menurunnya kualitas tempat wisata Danau Toba ini tentu sangat dipengaruhi oleh rakyat.Kesadaran akan menjaga kebersihan yang sangat kurang dari masyarakat kita adalah salah satu yang paling harus kita ubah terlebih dahulu.Bahkan,yang membuat lebih miris lagi,masyarakat kita tak sungkan-sungkat untuk membuah sampah sisa makanannya ke air danau tanpa memikirkan dampak negatif dari perbuatannya dimasa yang akan datang.Begitu juga saat diselenggarakannya Pesta Danau Toba,tak terlalu banyak masyarakat lokal yang ikut berpartisipasi pada acara tersebut.Lalu,bagaimana wisatawan dari daerah lain atau bahkan dari negara lain dapat tertarik mengikuti atau mengunjungi acara tersebut sementara dari mayarakat lokal sendiri kurang berpartisipasi dalam mendukung membesarkan acara itu.

(4)

membuat wisatawan yang datang menjadi nyaman dan sangat senang berkunjung di tempat wisata tersebut.

Peranan apa yang bisa kita lakukan dalam pengembangan kawasan strategis Danau Toba ini?Ada banyak hal yang dapat kita lakukan,yaitu:

1.Akses

2.Promo dan Produk 3.Social Capital

4.Kerukunan dan Ketentraman 5.dst

Saat ini,ada aplikasi bernama AIR BNP,aplikasi ini berupa aplikasi penginapan rumah tangga,yang menyediakan kebutuhan kita layaknya hotel namun tentu saja tetap dalam konteks sama seperti rumah dan juga tour guide yang dilakukan oleh si pemilik rumah.Ini tentu saja sangat memperirit biaya selama liburan.Apa balasannya bagi si pemilik rumah? Balasannya ialah berupa balas jasa gantian melayani apabila suatu saat nanti si pemilik rumah gantian mengunjungi daerah wisata dimana si pengunjung rumahnya itu tinggal.Tentu saja aplikasi ini sangat membantu mengurangi besarnya biaya saat berlibur.Tentunya kita tetap harus berhati-hati,karena kita juga tidak tau betul karakteristik si pemilik rumah.

(5)

daerah tersebut,realitanya tidak sama dengan hasil foto tersebut.Peradaban kamera ini sangatlah menunjang untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menarik minat masyarakat dan mempromosikan produk kita.Beliau saat itu mempertontonkan sebuah video,perusahaan minuman soda Coca Cola saat itu sedang dalam masa penurunan penjualan produk mereka,mereka lalu melakukan promosi untuk menaikkan penjualan produk mereka dan kelompok kami rasa caranya itu sangatlah unik.Coca Cola membuat sebuah mesin minuman yang diletakkan disebuah pusat perbelanjaan,Coca Cola membuat promosi dengan menjual produk dimesin itu,dengan memasukkan koin untuk satu buah pembelian minuman maka akan mendapatkan 2 buah minuman.Namun,mesin ini dirancang sangat tinggi begitu juga dengan tempat memasukkan koinnya dan tentu saja tidak dapat memasukkan koin apabila hanya seorang diri saja,diperlukan kerjasama oleh dua orang untuk melakukannya.Tentu saja ini membuat permainan yang menyenangkan bagi pengunjung mall tersebut,para pengunjung mulai berlomba-loma untuk bermain dan memasukkan koin,ada banyak kelucuanan yang terjadi dan sangat sangat mengundang gelak tawa oleh masyarakat sekitar jika ada yang gagal melakukkannya walaupun sudah melakukannya berdua.Itu juga mampu membuat masyarakat yang lain tertarik mencoba hal tersebut.Alhasil dalam beberapa jam kemudian,penjualan produk Coca Cola naik drastis.Suatu cara yang cukup hebat bukan?Begitu juga dalam menarik wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba,ada banyak hal yang dapat kita perbuat untuk melakukannya.

Diakhir pembicaraan,beliau kembali menunjukkan sebuah video yang mengundang gelak tawa namun memberikan banyak pelajaran.Video itu menceritakan seorang pemuda yang sehat walafiat,namun sangat takut untuk meyebrang diakibatkan padatnya lalu lintas saat itu.Berapa kali dia mencoba menyebrang,namun karena terlalu takut ia terus kembali ketempat awal.Beberapa saat kemudian,seorang pemuda yang cacat hendak menyebrang,hanya sekali mencoba,ia langsung berhasil menyebrang.Si pemuda penakut tadi mencoba cara berjalan si pemuda cacat tadi dengan mencacatkan dirinya.Apakah yang terjadi?Si pemuda penakut tadi kembali keawal tempat ia berdiri karena terlalu takut.

(6)

Prof.Dr.Paham Ginting,SE,MS

Beliau merupakan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.Pada seminar kali ini,beliau menjadi pembicara kedua.Beliau sedikit menyinggung mengenai REVOLUSI MENTAL yang diusung oleh presiden kita Pak Jokowi Widodo atau sakrab disapa “JOKOWI” dan wakilnya Pak Jusuf Kalla atau akrab disapa “JK”.Beliau mengatakan apa yang dicanangkan pak Jokowi-JK sangatlah tepat mengingat mental bangsa Indonesia ini sangatlah mulai terpuruk.Pembenahan mentallah yang saat ini jadi problema bangsa,dimana banyak sekali pejabat ataupun masyarakat yang bermental lemah sehingga mudah sekali goyah saat menghadapi cobaan.

Seperti itu pula masalah yang kita hadapi dalam pengembangan kawasan strategis Danau Toba menurut beliau.Mental masyarakat yang hanya pasrah pada keadaan adalah masalah yang harus dihadapi bersama.Pengembangan kawasan strategis Danau Toba ini tentu sangat dipengaruhi oleh sikap masyarakat,jika masyarakat mampu berpartisispasi aktif dan membantu penyelesaian masalah dalam pengembangan kawasan startegis Danau Toba,maka pengembangan kawasan startegis Danau Toba ini sakan berjalan dengan semakin mudah.Namun sebaliknya jika masyarakat bersifat pasif dan hanya menyerahkan masalah pengembangan kawasan strategis Danau Toba kepada pemerintah saja,maka apa yang kita rencanakan untuk pengembangan kawasan startegis Danau Toba ini bisa berjalan sangat lambat atau bahkan hanya berjalan ditempat saja.Tentunya tak hanya masyarakat,pemerintah pun juga harus bekerja keras dalam melaksanakan pengembangan kawasan startegis Danau Toba.Tentunya hal yang paling penting adalah tidak adanya KORUPSI dalam melaksanakan pengembangan kawasan Danau Toba oleh pemerintah.Sebab,seperti yang kita ketahui masalah KORUPSI ini menjadi masalah yang sangat pelik bagi bangsa ini.Itu jugalah yang membuat reaksi masyarakat akan pembangunan menjadi sangat kecil,ketidakpercayaan masyarakat akan pemerintah akibat korupsi sangat berdampak bagi kemajuan bangsa ini.Dan juga,korupsi sangat berdampak bagi kualitas pembangunan infrastruktur.Pemotongan-pemotongan biaya untuk infrastruktur hanya akan membuat daya tahan infrastruktur menjadi sangat cepat rusak.Dan itu tentu saja akan menambah masalah baru diwaktu yang akan datang nanti,dan itu tentu saja sangat menghambat pengembangan kawasan strategis Danau Toba ini.

"Selain upaya penerapan aksi pemasaran yang berkesinambungan dalam pariwisata Danau Toba, hal terpenting saat ini adalah upaya atau tindak pengubahan pola pikir atau mindset masyarakat Danau Toba di Pulau Samosir, bahwa nafkah atau sumber kehidupan utama di Samosir itu adalah pariwisata, bukan pertanian. Selain lahan pertanian di daerah itu memang minus, sektor pariwisata yang meliputi warisan seni budaya dan alam itu sudah menjadi potensi warisan abadi untuk dikelola dan ditata sebagai mata pencaharian. Paham ini yang harus ditanamkan pada masyarakat Danau Toba di Samosir," katanya.

(7)

lapangan yang hanya duduk sampai dibangku sekolahan namun sudah lama berkecimpun dilapangan.Tentunya,pekerja yang duduk dibangku sekolahan tersebut sangatlah berguna,karena ia langsung mengaplikasikan ilmu yang ia punya walaupun sedikit.Sementara,seorang sarjana tersebut yang selama ini duduk dibangku kuliahan,mempunyai banyak ilmu namun jika ia tidak pernah mengaplikasikan ilmunya sebelumnya,tentu pekerja yang cuman duduk dibangku sekolahan itu yang lebih diutamakan oleh perusahaan.Pengaplikasian ilmu ini jugalah yang sangat-sangat diperlukan dalam upaya pengembangan kawasan strategis Danau Toba.

Beliau juga menyampaikan pemikirannya mengenai strategi apa yang diperlukan dalam upaya pengembangan kawasan strategis Danau Toba,beliau mencanangkan strategi Dalian Na Tolu dalam upaya pengembangan kawasan strategis Danau Toba tersebut. Lalu, secara dimensi makro, ujar Paham yang juga pemilik hotel Ginsata di kota Berastagi dan pengurus Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Sumut itu, konsep 'Dalihan na Tolu' atau 'Rakut Sitelu' itu meliputi tiga unsur mutlak dalam pelaksanaan kerja (pemasaran), 'Somba Marhula-hula (Toba/Tapanuli) atau 'Mehamat Erkalimbubu' (Karo) yaitu sikap melayani sepenuh hati kepada para turis atau tamu wisata sebagai raja dan konsumen, 'Manat Mardongantubu' atau 'Metenget Ersenina' yaitu sikap kompak dan kerja sama dengan pihak pemerintah untuk mendapat kemudahan bagi program kepariwisataan di daerah, dan 'Elek Marboru' atau 'Metami Eranak Beru' adalah sikap membujuk atau memanjakan para pelaku wisata (pengusaha) dengan pelayanan prima untuk peningkatan pendapatan atau devisa pariwisata.Dalam ilmu pemasaran (marketing), khususnya sektor pariwisata, Paham menegaskan unsur anak beru atau anak boru itu adalah para pengusaha atau pelaku bisnis yang berkaitan dengan usaha wisata seperti bisnis hotel, travel, kuliner (restoran), angkutan dll.

Kepuasan wisatawan baik asing maupun lokal merupakan hal yang paling penting saat wisatawan asing maupun lokal itu berkunjung di Provinsi Sumatera Utara.Apa yang bisa membuat wisatawan asing maupun lokal menjadi puas saat berkunjung ke Provinsi Sumatera Utara?Tentunya pelayanan serta infrastruktur menjadi hal yang utama untuk memuaskan hati wisatawan sehingga mereka ingin lagi dan lagi untuk kembali berkunjung ke Provinsi Sumatera Utara.

(8)

membuat kualitas daerah wisata tersebut semakin baik dan itu sangat mampu menarik minat wisatawan tentunya.

Prof.Alexander Barus

Alexander Barus selaku pengusaha (CEO Morowali Group di Makassar, berkantor di Jakarta), juga mendukung gagasan Paham Ginting untuk menerapan pola trilogi sukses pengelolaan pariwisata.

"Tindak promosi atau pemasaran pariwisata, apalagi mem-promosikan Danau Toba yang sifatnya objek wisata multi dimensi ini, tidak bisa disamakan dengan pemasaran barang seperti hasil pertanian dsb. Untuk Danau Toba, perlu pemasaran dengan pola atau strategi Dalihan na Taolu atau Rakut Sitelu oleh pemerintah maupun semua pelaku pariwisata. Pemasaran pariwasata ini tak semata-mata untuk menjual objek wisata, tapi juga untuk menciptakan kepuasan para wisatawan untuk kemudian kelak datang lagi (berwisata), sebagaimana misi atau target 'Dalihan na Tolu' atau 'Rakut Sitelu' itu," katanya optimis, yang disambut tepuk tangan riuh para peserta seminar.

Langkah untuk meningkatkan daya saing wisata Danau Toba dan sekitarnya:

1.Peningkatan infrastruktur,transportasi serta komunikasi adalah hal yang paling penting menurut beliau dalam rangka pengembangan kawasan strategis Danau Toba.ketiga hal berikut dinilai faktor utama dalam menarik wisatawan asing maupun lokal.Ketiga hal tersebut juga merupakan masalah yang dari dulu sudah ada dan memang sangat perlu untuk diatasi dalam pengembangan kawasan strategis Danau Toba tersebut.

2.Menata warisan budaya termasuk peninggalan kerajaan dan seni budaya seperti warisan Kesultanan Deli juga merupakan salah satu hal yang dapat menarik minat wisatawan untuk dapat berkunjung.

3.Promosi tujuan wisata Danau Toba juga harus selaras dengan tempat tujuan wisata lain yang ada diaerah Provinsi Sumatera Utara ini seperti Tanah Karo,Kepulauan Nias serta Bahorok,dimana jarak tempat tujuan wisata ini bisa dibilang tidak terlalu jauh.Jika kita hanya mengandalkan Danau Toba,maka akan sangat sulit sekali menarik wisatawan asing maupun lokal untuk berkunjung.Apabila destinasi wisata daerah lain dapat dibangun juga,tentu akan sangat efektif dalam menarik minat wisatawan asing maupun lokal untuk berkunjung.

4.Penyuluhan kepada masyarakat arti pentingnya ekonomi pariwisata juga harus gencar dilakukan.Sebab pola pikir masyarakat masih mengedepankan sekali ekonomi pertanian.Pola pikir seperti itulah yang harus dapat diubah agar pengembangan kawasan strategis Danau Toba ini dapat berjalan lebih cepat.

5.Meningkatkan daya saing harga wisata juga perlu dilakukan dalam upaya pengembangan kawasan strategis Danau Toba.

Langkah strategis kelembagaan oleh “TEAM PARIWISATA SUMATERA UTARA”: 1.Menyampaikan usulan komposisi personel badan otorita DPN Danau Toba

2.Menyusun konsep program pengembangan destinasi wisata terintergrasi Sumatera Utara dengan Danau Toba sebagai “CHAMPION”

(9)

Kesimpulan:

1.Pengembangan tujuan wisata seyogyanya terintegrasi dengan tujuan wisata lain di Sumatera Utara

2.Target kunjungan wisata menjadi 1juta orang wisatawan pada 2019 dengan devisa sebesar US$ 1 Milyar mungkin dicapai bila realisasi investasi berikut benar tercapai:

A.Rp11,36 Trilyun investasi pemerintah dan; B.Rp 9,7 Trilyun investasi swasta (PMA/PMDN)

Dr.Drs.Rustam Effendy Nainggolan,M.M.

Lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 21 November1950; umur 65 tahun), atau yang dikenal dengan RE Nainggolan adalah seorang pejabat pemerintahan daerah Sumatera Utara, dan jabatan terakhir adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Setidaknya ada lima permasalahan serius dan besar yang terjadi di kawasan Danau Toba selama ini sehingga butuh solusi cepat dengan aksi nyata. Selama ini, belum pernah tercatat dalam sejarah lima menteri datang dan berkumpul membahas agenda pembangunan pariwisata Danau Toba. Ini harus disikapi dan ditindak-lanjuti semua pihak," ujar Nainggolan diMedan.

Dia mencetuskan hal itu ketika tampil sebagai salah satu pembicara dalam Seminar Nasional Strategi Pengembangan Pariwisata Danau Toba yang digelar USU di Auditorium USU. Kelima masalah serius yang dicetuskan mantan Sekda Provinsi Sumut dan mantan Kepala Bappeda Sumut itu adalah:

(1) Masalah infrastruktur kawasan Danau Toba yang hingga kini belum maksimal walau sebagian sudah mulai dikerjakan, yaitu: jalan lingkar luar Danau Toba (outer ring road Danau Toba--ORRDT), jalan lingkar dalam Danau Toba atau jalan lingkar Samosir, jalan raya by pass Tanjung Morawa - Saribu Dolok - Tongging (Rawasaring), jalan lintas objek wisata (terintegrasi) dari dan ke Danau Toba, dan jalan tol atau bebas hambatan Medan - Parapat (via Tanjung Morawa-Tebing Tinggi-Pematang Siantar).

(2) Masalah kedua adalah pembangunan lanjut dan pemanfaatan optimal dua bandara yaitu Bandara Sibisa di Tobasa dan Bandara Silangit di Tapanuli Utara, yang selama ini belum juga difungsikan secara reguler dalam operasional angkutan penumpang wisata ke Danau Toba, walaupun secara khusus RE Nainggolan menyatakan apresiasi atas penetapan rencana terbang rutin (regular flight) pesawat Garuda dari Jakarta ke Silangit (langsung - PP) mulai 26 April ini

(3) Masalah ketiga adalah kondisi dermaga-dermaga yang ada di pelabuhan Danau Toba, misalnya 10 dermaga di Samosir, 2 dermaga di Tobasa (Ajibata, Balige), 1 dermaga di Humbang Hasundutan (Bakkara) dan juga dermaga di Karo (Tongging) dan dermaga di Dairi (Silalahi). Selain kondisinya sangat memprihatinkan, RE juga menilai mayoritas dermaga itu belum tampak dominan fungsinya sebagai dermaga berstandar pariwisata.

(10)

(5) Masalah kelima adalah penegakan hukum yang belum terlaksana sebagaimana mestinya dalam penataan kawasan Danau Toba, baik penataan lingkungan maupun penataan pembangunan.

"Kita lihat saja selama ini, sudah sejauh mana tindak penegakan hukum terhadap aksi perusakan atau pencemaran lingkungan Danau Toba selama ini, apakah itu akibat operasinal Aquafarm (perusahaan perikanan keramba jaring apung), Allegrindo (peternakan babi), TPL (industri pulp), GDS dll. Bayangkan, daya dukung Danau Toba yang hanya 30.764 ton per tahun, kini kian parah dengan beban 54.435 ton pada 2012 dan sudah mencapai 80.000-an ton pada 2015 lalu. Sungguh menyedihkan," ujar RE dengan menyebutkan nama-nama perusahaan tersebut di hadapan hampir 1.000-an peserta seminar dari kalanga mahasiswa lintas kampus dan para dosen lintas PTS daerah ini.

Penutup.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Keempat, skripsi dengan judul “Konsep Pendidikan Moral Perspektif Kitab Washoya Al-Abaa Lil Abna Karya Muhammad Syakir Al-Iskandari”.20 Nur Afidatul Lailiyah mahasiswa

Halı 1 çıplak, kuru bir kelimedir... Hugo da

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan Jasa Periklanan dan Rumah Produksi dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada

Dalam penulisan ini, data yang digunakan untuk memperkirakan penjualan untuk periode yang akan datang adalah data penjualan kampas rem untuk jenis disc pad.. Metode yang

Ide dasar dari komunikasi kooperatif adalah diantara pemancar sumber dan penerima tujuan terdapat satu atau lebih titik penerima lain atau penerima relay, sehingga

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa untuk motivasi kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau dapat disimpulkan bahwa

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 04 tentang gaya gravitasi dan cara mengatasinya dengan pembelajaran remidiasi

Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Risma putri wulandari (2009), Eko Setiawan (2013), dan Prasetyo Aji (2012) dimana variabel