Pendekatan dan Model Pengembangan dalam Kurikulum
Azizah Nur Alifah (1501177)
Pendidikan Bahasa Jepang/ FPBS
azizahnuralifah@gmail.com
Pengembangan kurikulum tidak dapat lepas dari berbagai aspek yang memengaruhinya, seperti cara berpikir, sistem nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan sosial), proses pengembangan, kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Dalam mengembangkan kurikulum, diperlukan pendekatan-pendekatan sehingga kurikulum itu dapat sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu. Pendekatan pengembangan kurikulum menunjuk pada titik tolak atau sudut pandang secara umum tentang proses pengembangan kurikulum.
Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. Oleh karena itu, model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan dalam pendidikan. Model pengembangan kurikulum diantaranya : 1) Model Ralph Tyler; 2) Model Administratif; 3) Model Grass Roots; 4) Model Demonstrasi; 5) Model Miller-Seller; 6) Model Taba (Inverted Model) dan; 7) Model Beauchamp.
Daftar Pustaka
Ruhimat, Toto dan Muthia Alinawati. 2016. Model Pengembangan dan Organisasi Kurikulum. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada