• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelukan Dua Wanita Negara Tugas Teori da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pelukan Dua Wanita Negara Tugas Teori da"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

Teori dan Metode Kajian Budaya 2016 - Universitas Padjadjaran - Identitas dan Representasi

Pelukan Dua Wanita Negara

Oleh kelompok La Seine

Tidak ada yang tidak mengenal dua sosok yang ditampilkan dalam foto. Seorang Ibu Negara Adidaya berkulit hitam pertama dan mantan Ibu Negara ke-42 yang saat ini mencalonkan diri menjadi Presiden yang mana jika ia terpilih, secara otomatis akan menjadi Presiden wanita pertama di Amerika Serikat.

Foto yang dimunculkan oleh sebuah akun milik media global ini menimbulkan arah pandang politik terhadap identitas sang calon dan pendukungnya juga merepresentasikan tiga hal : isu rasial, politik, gender dan kekuatan negara Amerika.

Pesta pemilihan kepala negara di negara besar tidak mungkin tidak diketahui seluruh dunia di era modern ini, termasuk isu-isu dibaliknya. Sebelumnya, hubungan Hilary Clinton dan Michelle Obama dikabarkan kurang baik. Namun foto yang menampilkan pose keduanya sedang berpelukan menimbulkan pembicaraan ramai dikalangan netizen. Rupa-rupanya Michelle mengubah pandangannya menjadi pendukung Hillary karena menganggap saat ini Hillary cukup berkompeten untuk maju menjadi pemimpin; dibuktikan dengan kinerjanya selama menjadi senator Amerika dibawah pimpinan suaminya, Barrack Obama, sebagai presiden.

Foto itu menampilkan gender power dari sisi perempuan. Ada pengaruh kekuasaan dari Michelle Obama yang menampilkan bahwa perempuan pun bisa berdiri dan menampuk kekuasaan, hingga foto ini menjadi sorotan masyarakat umum baik dari pendukungnya sendiri ataupun yang kontra terhadapnya. Oleh karena itu sisi Michelle Obama menjadi aspek penting yaitu sebagai pendukung sang calon.

(2)

2

Teori dan Metode Kajian Budaya 2016 - Universitas Padjadjaran - Identitas dan Representasi First Black First Lady atau Ibu Negara pertama yang identitasnya menjadi hal yang baru bagi Amerika.

Di lain sisi, Hillary Clinton yang mempunyai kulit putih mencalonkan diri sebagai Presiden. Dengan ini, Amerika sudah tidak lagi mempermasalahkan perbedaan warna kulit yang telah menjadi masalah yang berkepanjangan, namun yang menjadi sorotan kali ini adalah presiden pertama perempuan yang menampuk kekusaa tertinggi di negara adidaya.

Peluang Hillary Clinton untuk berhasil maju menjadi Presiden selalu ada. Disamping dengan atau tanpa dukungan Michelle Obama, saat ini pandangan masyarakat sendiri sudah lebih terbuka, bahwasannya menjadi pemimpin itu tidak memandang dari jenis kelamin, segi fisik dan perilaku yang terlihat di luar pemimpinnya karena pada dasarnya semua manusia itu sama. Yang terpenting adalah bagaimana caranya ia menangani suatu masalah yang tertanam di negaranya selama bertahun-tahun. Namun tentunya tidak sembarang orang yang akan mampu menangani negara superior.

Tanggapan-tanggapan

Foto di atas di ambil dari salah satu akun di instagram. Sebuah akun yang merupakan media terkemuka di Amerika. Foto tersebut di ambil pada salah satu acara kampanye calon presiden Amerika Serikat untuk pemilihan presiden selanjutnya. Dari gambar dapat dilihat bahwa sang ibu negara kulit hitam pertama Amerika memeluk erat mantan ibu negara yang berkulit putih sekaligus salah satu kandidat presiden. Hal ini tentu memicu berbagai tanggapan, terutama bagi negara Amerika yang memiliki sejarah rasisme yang dalam terhadap orang-orang kulit hitam. Ada yang beranggapan bahwa hal ini merupakan suatu simbol persaudaraan yang mencoba menghilangkan sekat-sekat perbedaan di suatu negara. Karena dapat dilihat bahwa Michelle Obama selaku The First Lady saat ini memberikan dukungan secara terbuka kepada Hillary Clinton. Namun tidak sedikut juga yang beranggapan bahwa ini hanya sekedar pencitraan dan sandiwara politik guna memeriahkan panggung pemilihan (Election) kelak.

Rayi Ami Vidi (180510140055)

Dari foto berpelukan diantara Michelle Obama dan Hillary Clinton, menunjukkan rasa percaya dengan kredibilitas Clinton selama menjadi senator dari yang sebelumnya hubungan mereka kurang baik. Dengan majunya Clinton, ia akan menjadi presiden perempuan pertama di Amerika Serikat yang sebelumnya dianggap tabu bahkan bertahun-tahun lalu belum ada satu pun. Peristiwa ini menampilkan gender power, baik laki-laki maupun perempuan dapat memimpin sebuah negara. Dengan adanya ini, menurut saya, ini mengingatkan saya kepada emansipasi wanita yang dilakukan R. A. Kartini. Dimana wanita dapat melakukan aktivitas apapun yang biasanya dilakukan oleh pria seperti supir taksi, koki, dokter, composer, bahkan presiden.

Siti Halimah Trizandra - 180510140045

(3)

3

Teori dan Metode Kajian Budaya 2016 - Universitas Padjadjaran - Identitas dan Representasi percaya diri untuk maju sebagai presiden. Hingga ia dikenal menjadi pejuang hak perempuan

dengan slogan yang ia bawa yaitu “I am with her”. Persentase yang di tunjukan di salah satu media besar di Amerika pun menilik bahwa pendukung Hillary kebanyakan dari perempuan, juga tingkat sosial dari mulai menengah ke atas yang mejadi pendukungnya. Demikian pula dengan Michelle Obama, yang sekarang percaya dan siap berada dibelakang untuk menjadi pendukung perpolitikan. Dalam kampanyenya di University in Winston-Salem, pelukan erat antar keduanya telah menjadi simbol kepercayaan dan persaudaraan selama ini. Namun siapa yang menyangka arah selanjutnya, semua orang tidak tahu. First black first lady dan sang calon yang akan menjadi the first lady menjadi hal baru di perpolitikan yang dinamis dan panas ini.

Romi Angga DC – 180510140028

Sebuah pelukan bermakna kenyamanan dan dukungan. Pelukan yang dilakukan oleh dua pemuka besar, bisa jadi bermakna politis. Kepemimpinan perempuan selalu di pandang sebelah mata khususnya oleh para penganut budaya patriarki. Kompetensi perempuan selalu diragukan dan dianggap hanya bersifat rasional dan tidak rasional dalam pengambilan keputusan.

Hillary Clinton, mantan Ibu Negara dan senator negara bagian Amerika dua periode yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika; mencoba kembali membuktikan diri bahwa perempuan juga mampu bersaing dalam pemilihan umum tahun ini. Dukungan yang datang dari Ibu Negara saat ini, Michelle Obama, yang dahulu menyebut Hillary Clinton tidak mumpuni, menjadi pendukung Hillary.

Nampaknya Amerika hari ini sudah mulai menerima kemajemukan bernegara dan bermasyarakat dengan menjadikan seorang kulit hitam menjadi pemimpin dan perempuan sebagai calon kepala negara.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan lamanya proses persalinan pada tingkat kecemasan responden yang ringan 2,44 kali lebih banyak di bandingkan responden yang tidak mengalami kecemasan

Berdasarkan hal tersebut, dengan menggunakan analisa time series, akan diprediksi hasil ujian nasional yang merupakan salah satu alat pengendali mutu pendidikan

Pasal 281 ayat (1) Undang ‐ undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk tidak diperbudak, hak

No. Pada hipotesis ketiga, telah diketahui pada perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama di atas bahwa H 0AB diterima sehingga tidak perlu dilakukan

3.4.2 Setelah menyimak video pembelajaran yang telah ditampilkan guru tentang teks percakapan yang melibatkan tindak tutur memberi dan meminta informasi terkait

Bagaimana hasil yang muncul pada mahasiswa dalam pembelajaran dengan menggunakan situs Astana Gede sebagai sumber belajar untuk mengembangkan kesadaran sejarah

Tak lupa Teman-Teman seperjuangan Diploma III Perpustakaan FISIP Universitas Sebelas Maret angkatan 2014 yang selalu mendukung penulis dan banyak membantu

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-1 3.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Arahan Penataan Ruang Dalam rangka mewujudkan kawasan permukiman yang layak