• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Perkembangan Matematika Zaman Re

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Perkembangan Matematika Zaman Re"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN MATEMATIKA

a. Perkembangan Sebelum renaissance b.Perkembangan Sesudah renaissance

Created by:

Ka Azmah Lailita Endah

(2)

PERKEMBANGAN

(3)

Aliran Matematika

Aliran Matematika

Bilangan

Bilangan Aritmatika dan AljabarAritmatika dan Aljabar

Bangun

Bangun GeometriGeometri

(4)

Aliran ke-3

Kediskretan :

Perhitungan dengan bilangan alam 1, 2, 3, … Penemuan bilangan irasional

menghitung luas bidang yang dibatasi oleh

kurva-kurva atau oleh garis-garis lurus yang tidak sama ukurannya

luas permukaan dan volume

Aliran Ke-4

Kekontinuan :

perhitungan yang memadai untuk gerak,

pertumbuhan, dan perubahan terus-menerus yang indah

konsep kontinu dan diskret sering menunjukkan

(5)

Aliran Ke-5

Terapan

:

sangat penting dalam sejarah matematika

terutama sejak abad ke-17. Pada akhir abad

ke-18 dan awal abad ke-19 industri dan

(6)

skala waktu perkembangan matematika membagi seluruh sejarahnya menjadi tiga bagian yang tidak sama panjang :

1. Masa terpencil (dahulu) membentang dari dahulu kala sampai tahun 1637 : ciri khasnya adalah empiris, mendasarkan pada pengalaman (indera) hidup manusia

2. Masa pertengahan dari 1638 sampai 1800 :

metode Descartes, Newton, dan Leibniz di semua departemen matematika ketika departemen ini dibentuk. Gambaran paling signifikan pada abad ini ialah mulainya abstraksi. Meskipun realisasi kekuatan metode abstrak tertunda sampai abad ke-20, adanya antisipasi hasil karya Lagrange atas persamaan aljabar dan lebih dari itu adalah dalam mekanika analisisnya. Yang terakhir 1801, ditandai dengan era baru yang belum ditemukan

(7)

3. masa sekarang membentang dari 1821 sampai kini : 1821 ada masa di mana Cauchy mulai

yang pertama kali memperlakukan kalkulus differensial dan integral. Lobachevsky, Bolyai,

Plucker, Riemann dan Lie, menemukan geometri baru sebagai bagian dari hidupnya. Terdapat

landasan yang baik dari asersi yang mengatakan bahwa dalam abad ke-19 sendiri berkontribusi

(8)

Pembagian skala waktu sejarah matematika yang lebih konvensional membaginya ke dalam tujuh periode :

Dari masa awal sejarah sampai Babilonia dan Mesir Kuno inklusif

Dari kontribusi Yunani, sekitar 600 SM, sampai sekitar 300 SM (900 tahun), yang terbaik adalah abad ke-4 dan ke-3 SM

Masyarakat Timur dan yang berbahasa Semit (Hindu, Arab, Cina, Persia, Islam, Yahudi, dan sebagainya), sebagian sebelum dan sebagian lagi sesudah

Eropa dalam masa Renaissance dan Reformasi, secara kasar pada abad ke-15 dan ke-16

abad ke tujuh belas dan ke delapan belas

abad ke sembilan belas

(9)

Issac Newton…

matematikawan dan ilmuwan besar

bangsa Inggris

Ia dijuluki sebagai pionir ruang

matematika

Pada umur 24, ia telah memberikan

kontribusinya

yang

besar

terhadap

matematika

–penemuan

kalkulus

yang

disebut “fluxion’

ilmu tersebut memerlukan waktu 20 tahun

untuk

mampu

menyelesaikan

masalah

tertentu

dalam

kalkulus

untuk

mempersiapkan karya ilmiah

yang penting

Issac Newton adalah salah satu

(10)

1. Ciri khas umum setiap periode

2. Motivasi berkembangnya

matematika

3. Sisa-sisa zaman

(11)

1. Ciri Khas Umum Setiap

Periode

Masing-masing dari 7 periode terdapat peningkatan

kematangan dan penurunan yang signifikan, namun juga terdapat keterbatasannya. Pada periode Yunani,

matematka masih bersifat empiris. Dan pada abad ke 17, hal ini diperbaiki dengan munculnya geometri

analitk, proyektf, dan differensial pada abad berikutnya. Yang terakhir muncul adalah geometri

baru (non-euclid) dan menyingkirkan geometri euclid (lama).

(12)

2. Motivasi

berkembangnya

matematika

Motvasi yang melatarbelakangi berkembangnya matematka semula diperkirakan oleh ekonomi. Namun pada penelitan leih lanjut tdak

demikian.

Perkembangan matematka dapat dimotvasi oleh agama (mistk),

(13)

BERPIKIR

MATEMATIS

(14)

Persyaratan Aksioma

dalam Sistem Matematika

(15)

Sistem Matematika

Menurut Bertrand Russell sistem

matematika

terdiri

dari

dua

komponen

yakni,

seperangkat

aksioma dan sistem logika.

Awal

mula

sebarang

sistem

(16)

Aksioma

Aristoteles ( 384 – 322 ) SM adalah orang pertama

yang memikirkan secara serius sifat aksioma itu. Pengkajiannya sangat terpengaruh dari hasil karya Plato.

Tokoh yang paling terkenal diantara semua sistem

matematika telah diorganisasikan oleh Euclid tidak lama setelah zamannya Aristoteles. Karya monumentalnya adalah “Unsur-Unsur” dalam bentuk 13 jilid. Materi geometri dimensi dua dan tiga adalah bagian dari enam buku Unsur-Unsur .

Sebelum Euclid, sudah ada buku teks geometri

(17)

Pengorganisasiannya melalui pernyataan

yang eksplisit dari definisi dan aksioma

pada bagian awal analisisnya, hal itu

merupakan salah satu kejadian yang

sangat penting dalam sejarah berpikir

matematis.

(18)

Awal abad ke – 19 merupakan babak ke dua

dalam sejarah metode aksiomatis yang penting. Era Bolyai dan Lobachevsky menandai munculnya berpikir matematis modern. Penemuan geometri non Euclid oleh kedua tokoh ini masing-masing tidak saling mempengaruhi.

Ketika berusia 21 tahun, Bolyai menulis kepada

(19)

Satu-satunya perbedaan antara geometri Euclid

dengan geometri yang ditemukan oleh Bolyai dan Lobachevsky (non Euclid) adalah terletak pada postulat kesejajaran yang dalam geometri non Euclid diganti dengan postulat (asumsi) yang lain.

Pada tahun 1845 Riemann di Gottingen masih

(20)

Aksioma-aksioma yang mendasari sistem

matematika haruslah “jelas kebenarannya”.

Postulat-postulat

atau

teorema

yang

dihasilkan haruslah menarik perhatian orang

akan kebenarannya.

Bukan kebenaran, namun konsistensi adalah

(21)

Sifat Aksioma

• Pernyataan yang dikutip dalam aksioma diatas dapat benar atau salah sesuai dengan isi yang diberikan kepada kata-kata yang terkait dalam aksioma.

• Suatu aksioma ditulis dalam bentuk yang dapat diterima, mempunyai bentuk proposisi dan berciri khas fungsi matematis. Jadi, aksioma dapat dikatakan sebagai jenis fungsi proporsional.

• Russell mendefinisikan fungsi proporsional yaitu, “Fungsi proporsional adalah pernyataan sederhana yang memuat satu atau beberapa unsure yang tidak didefinisikan itu ditetapkan. Jika saya mengatakan ‘ r

(22)

Syarat Ideal

(23)

Sampai sekian jauh diskusi mengenai aksioma beserta

sifat-sifatnya ini masih bersifat individual. Matematka

berjalan terus dan telah membangun kelompok

persyaratan untuk seluruh perangkat aksioma yang

melatar belakangi sistem matemats.

Persyaratan-persyaratan ini adalah

konsistensi independensi,

dan

kategoris.

Pengertan konsistensi di dalam perangkat sistem

matemats ini sederhana saja jika orang mau

memperlakukan materi secara dangkal. Jika,

(24)

Seperangkat aksioma dapat dikatakan

berada dalam konsistensi jika dari perangkat

itu tdak ada kemungkinan mendeduksi

teorema-teorema yang kontradiksi. Tentu saja

jika diperoleh teorema kontradiksi sebagai

(25)

Pengertan

independensi

jika diterapkan

sebagai sifat perangkat aksioma agak lebih

sederhana dari pada konsep konsistensi.

(26)

Contoh aksioma-aksioma itu adalah sebagai

berikut:

Jika

a

dan

b

adalah unsur yang tdak sama di C,

maka

a

kurang dari

b

atau

b

kurang dari

a

.

Jika

a

kurang dari

b

, maka

a

dan

b

unsur yang

tdak sama di C.

Jika

a

kurang dari

b

, dan

b

kurang dari

c

, maka

(27)

PERAN LOGIKA DALAM

SISTEM MATEMATIKA

(28)

Peranan Logika

Pythagoras (abad 6 SM)

“perlunya konsep bukt yang jelas dan semua orang harus setuju”

Aristoteles

1. A adalah A. (Hukum identtas)

2. Segala sesuatu adalah A atau bukan A. (Hukum tolak tenngah atau hukum “excluded middle”)

3. Tidak ada sesuatu A sekaligus bukan A. (hukum kontradiksi)

Dua hukum terakhir di atas mungkin agak sulit dipahami. Dengan cara merakit interpretatf (biasa dipakai para matematkawan dan logikawan), hukum-hukum itu menjadi komparatf mudah, maka kedua hukum

terakhir logika Aristoteles menjadi:

(29)

Lanjutan...

Aljabar Boole

makin menjadi populer dan sistem logika

dibangun dengan menggunakan bahasa lambang dan atas

basis aksiomats benar-benar memukau matematkawan

manapun. Sambil lalu, dapat dicatat bagi kemujuran yang

tak tersangka bahwa Aljabar Boole jelas-jelas bersifat

Aristoteles, dan dua hukum terakhir logika Aristoteles jika

dinyatakan dalam lambang adalah ciri khas konklusi.

Jadi saat ini bidang-bidang matematka dan logika tdak

(30)

Referensi

Dokumen terkait