• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIALISASI KURIKULUM 2013 BAHASA INGGRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SOSIALISASI KURIKULUM 2013 BAHASA INGGRI"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

SOSIALISASI

Pengembangan Kurikulum

2013

SMP BAHASA INGGRIS

DISAMPAIKAN:

TRI MULYANI

LPMP JAWA TENGAH

(2)
(3)

PENDIDIKAN NASIONAL

FUNGSI

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN

MEMBENTUK WATAK SERTA PERADABAN BANGSA

YANG BERMARTABAT DALAM RANGKA

MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA

TUJUAN

BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR

MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN

BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA,

BERAKHLAK MULIA, SEHAT, BERILMU, CAKAP,

KREATIF, MANDIRI, DAN MENJADI WARGANEGARA

(4)

CURRICULUM IS A PRODUCT OF ITS

TIME. . . CURRICULUM RESPONDS TO

AND IS CHANGED BY SOCIAL FORCES,

PHILOSOPHICAL POSITIONS,

PSYCHOLOGICAL PRINCIPLES,

ACCUMULATING KNOWLEDGE, AND

EDUCATIONAL LEADERSHIP AT ITS

(5)

CURRICULUM DEVELOPMENT IS A

PLANNING PROCESS OF ASSESSING

NEEDS, IDENTIFYING GOALS AND

OBJECTIVES, PREPARING FOR

INSTRUCTION, AND MEETING THE

CULTURAL, SOCIAL, AND PERSONAL

REQUIREMENTS THAT THE CURRICULUM

IS TO SERVE

(6)

Agenda

Pengembangan Kurikulum 2013

B

Uji Publik

C

6

Rencana

Impelementasi

Kurikulum

2013

E

Alternatif Struktur Kurikulum

D

Rasional Pengembangan Kurikulum

2013

A

F

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI

(7)

Rasional Pengembangan

Kurikulum

A

(8)

Tantangan Internal

1a

(9)

-

Rehab Gedung

Sekolah

-

Penyediaan Lab dan

Perpustakaan

-

Penyediaan Buku

Kurikulum

2013

-

BOS

-

Bantuan Siswa

Miskin

-

BOPTN/Bidik Misi (di

PT)

Manajemen Berbasis

Sekolah

-

Peningkatan

Kualifikasi &

Sertifikasi

-

Pembayaran

Tunjangan

Sertifikasi

-

Uji Kompetensi dan

Pengukuran Kinerja

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar

Sedang Dikerjakan Telah dan

terus

Dikerjakan

(10)

100 tahun kemerdekaan

"Bonus Demografi"

Bonus Demografi Sebagai Modal

SDM

Usia

Produktif

Melimpah

Kompeten

Tidak

Kompeten

Beban

Pembangun

an

Modal

Pembangun

an

Transformasi Melalui Pendidikan

-

Kurikulum

-

PTK

-

Sarpras

-

Pendanaan

-

Pengelolaa

n

(11)

Tantangan Eksternal

1b

(12)

Tekanan Untuk Pengembangan

Kurikulum

Tantangan Masa Depan

• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA

• Masalah lingkungan hidup

• Kemajuan teknologi informasi

• Konvergensi ilmu dan teknologi

• Ekonomi berbasis pengetahuan

• Kebangkitan industri kreatif dan budaya

• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia

• Pengaruh dan imbas teknosains

• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan

• Materi TIMSS dan PISA

Kompetensi Masa Depan

• Kemampuan berkomunikasi

• Kemampuan berpikir jernih dan kritis

• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan

• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab

• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda

• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal

• Memiliki minat luas dalam kehidupan

• Memiliki kesiapan untuk bekerja

• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya

• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

Fenomena Negatif yang

Mengemuka

Perkelahian pelajar

Narkoba

Korupsi

Plagiarisme

Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)

Gejolak masyarakat (social unrest)

Persepsi Masyarakat

• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif

•Beban siswa terlalu berat

•Kurang bermuatan karakter

12

Perkembangan Pengetahuan

dan Pedagogi

• Neurologi

• Psikologi

(13)

Penyempurnaan Pola Pikir

2

(14)

Perkemban

Perubahan

Kebutuhan

Pedagogi,

Psikologi

Dinamika Kurikulum

(15)

Konsep Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

15

Kebutuhan

:

-

Individu

-

Masyarakat

-

Bangsa dan

Negara

-

Peradaban

Kompete

Materi

Inti

Pembelaj

aran

Proses

Pembelaj

aran

Proses

Penilaian

Detil

Mata

Pelaja

ran

UU Sisdiknas

Keutuhan

Keseragaman

Keselarasan

(Praktek terbaik)

Sikap, Keterampilan, Pengetahuan

SKL

SI, SP, SN

(16)

Standar Isi

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan

KTSP 2006

16

Mapel 1

SKL Mapel

1

SK-KD

Mapel 1

Mapel 2

SKL Mapel

2

SK-KD

Mapel 2

Mapel 3

SKL Mapel

3

SK-KD

Mapel 3

Mapel n

SKL Mapel

n

SK-KD

Mapel n

....

....

....

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan

Pendidikan

(17)

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum

No KBK 2004

KTSP 2006

Kurikulum 2013

1

Standar Kompetensi Lulusan

diturunkan dari Standar Isi

Standar Kompetensi

Lulusan diturunkan dari

kebutuhan

2

Standar Isi dirumuskan

berdasarkan Tujuan Mata

Pelajaran (Standar Kompetensi

Lulusan Mata Pelajaran) yang

dirinci menjadi Standar

Kompetensi dan Kompetensi

Dasar Mata Pelajaran

Standar Isi diturunkan

dari Standar Kompetensi

Lulusan melalui

Kompetensi Inti yang

bebas mata pelajaran

3

Pemisahan antara mata pelajaran

pembentuk sikap, pembentuk

keterampilan, dan pembentuk

pengetahuan

Semua mata pelajaran

harus berkontribusi

terhadap pembentukan

sikap, keterampilan, dan

pengetahuan,

4

Kompetensi diturunkan dari mata

pelajaran

Mata pelajaran

diturunkan dari

kompetensi yang ingin

dicapai

5

Mata pelajaran lepas satu dengan

yang lain, seperti sekumpulan

mata pelajaran terpisah

Semua mata pelajaran

diikat oleh kompetensi

inti (tiap kelas)

(18)

Penguatan Tata Kelola Kurikulum

3

(19)

Perkembangan Kurikulum di

Indonesia

1947

Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai

1964

Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

1968

Kurikulum Sekolah Dasar

1973

Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

1975

Kurikulum Sekolah Dasar

1984

Kurikulum 1984 1994

Kurikulum 1994

1997

Revisi Kurikulum 1994

2004 Rintisan Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK)

2006

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

2013

‘Kurikulum 2013’

(20)

Ketentuan Tentang Kurikulum

Pada UU No 20 Th 2003

3a

(21)

UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional

Pasal 38

(KTSP)

(1)

Kerangka dasar dan struktur kurikulum

pendidikan dasar dan menengah

ditetapkan

Pemerintah

.

(2)

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan

sesuai dengan relevansinya

oleh

setiap kelompok atau satuan pendidikan dan

komite sekolah/madrasah

di bawah koordinasi

dan supervisi dinas pendidikan atau kantor

departemen agama kabupaten/kota untuk

pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan

menengah.

Penjelasan

Bagian Umum

(KBK)

Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam

undang-undang ini meliputi: ..., 2.

pengembangan

dan pelaksanaan kurikulum berbasis

kompetensi

,...;

Penjelasan

Pasal 35

(Lingkup

Kompetensi)

Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup

sikap,

pengetahuan, dan keterampilan

sesuai dengan

standar nasional yang telah disepakati.

21

(22)

Standar isi

adalah ruang lingkup materi dan

tingkat kompetensi yang dituangkan dalam

kriteria tentang

kompetensi tamatan

,

kompetensi bahan kajian

,

kompetensi

mata pelajaran

, dan

silabus pembelajaran

yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Pengertian Standar Isi (PP 19/2005)

(23)

Perbandingan Tata kelola

3b

(24)

Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK - KD MAPEL)

KERANGKA DASAR KURIKULUM

(Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR

KURIKULUM

STANDAR

KOMPETENSI

LULUSAN (SKL)

SILABUS

RENCANA

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

STANDAR

PROSES

PENILAIAN

STANDAR

BUKU TEKS

SISWA

PEMBELAJARA

N &

PENILAIAN

PEDOMAN

(25)

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK MAPEL  KD MAPEL)

KERANGKA DASAR KURIKULUM

(Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR

KURIKULUM

STANDAR

KOMPETENSI

LULUSAN

SILABUS

RENCANA

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

STANDAR

PROSES

PENILAIAN

STANDAR

BUKU TEKS

SISWA

PEMBELAJARA

N &

PENILAIAN

PEDOMAN

Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006

(26)

SILABUS

RENCANA

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

BUKU TEKS

SISWA

PEMBELAJARA

N &

PENILAIAN

Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan

Pendidikan

Kurikulum

?

Kurikulum

1994

Kurikulum

2004

Kurikulum

2006

Buku Teks

2006

Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru

Oleh Satuan Pendidikan/Guru

(27)

Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013

KTSP

TUJUAN PENDIDIKAN

NASIONAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM

STRUKTUR

KURIKULUM

KI KELAS & KD

MAPEL

(STANDAR ISI)

STANDARPRO

SES

PENILAIAN

STANDAR

SILABUS

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

PANDUAN

GURU

BUKU TEKS

SISWA

KESIAPAN PESERTA

DIDIK

KEBUTUHAN

RENCANA

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

BUKU

PENGAYAAN

Oleh Satuan

(28)
(29)

Lengan Kiri

Muka Kiri

Kerah

Lengan Kanan

Muka Kanan

Saku

Belakang

(30)

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru

Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang

83 cm; Lengan 58 cm)

58 cm 38 cm

83 cm 92 cm

86 cm

Lengan Kiri Muka Kiri Belakang Muka Kanan Lengan Kanan saku

kerah

(31)

Rantai Pasok Kurikulum dan Pembagian Peran

Kurikulum Yang Dirumuskan

Kurikulum Yang Dituliskan

(Global)

Kurikulum Yang Dibukukan

Kurikulum Yang Diajarkan

Kurikulum Yang Diserap

Kurikulum Yang Dituliskan

(Rinci)

(32)

Elemen

Ukuran Tata kelola

KTSP 2006

Kurikulum 2013

Guru

Kewenangan

Hampir mutlak

Terbatas

Kompetensi

Harus tinggi

Sebaiknya tinggi.

Bagi yang rendah

masih terbantu

dengan adanya buku

Beban

Berat

Ringan

Efektivitas waktu

untuk kegiatan

pembelajaran

Rendah [banyak

waktu untuk

persiapan]

Tinggi

Buku

Peran penerbit

Besar

Kecil

Variasi materi dan

proses

Tinggi

Rendah

Variasi

harga/beban siswa

Tinggi

Rendah

Siswa

Hasil pembelajaran Tergantung

sepenuhnya pada

guru

Tidak sepenuhnya

tergantung guru,

tetapi juga buku yang

disediakan

pemerintah

Pemanta

uan

Titik

Penyimpangan

Banyak

Sedikit

Besar

Penyimpangan

Tinggi

Rendah

Pengawasan

Sulit, hampir tidak

mungkin

Mudah

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum

(33)

Proses

Peran

KTSP 2006

Kurikulum 2013

Penyusun

an Silabus

Guru

Hampir mutlak

[dibatasi hanya oleh

SK-KD]

Pengembangan dari

yang sudah disiapkan

Pemerintah

Hanya sampai SK-KD

Mutlak

Pemerintah

Daerah

Supervisi penyusunan Supervisi

pelaksanaan

Penyediaa

n Buku

Penerbit

Kuat

Lemah

Guru

Hampir mutlak

Kecil, untuk buku

pengayaan

Pemerintah

Kecil, untuk kelayakan

penggunaan di

sekolah

Mutlak untuk buku

teks, kecil untuk

buku pengayaan

Penyusun

an

Rencana

Pelaksana

an

Pembelaja

ran

Guru

Hampir mutlak

Kecil, untuk

pengembangan dari

yang ada pada buku

teks

Pemerintah

Daerah

Supervisi penyusunan

dan pemantauan

Supervisi

pelaksanaan dan

pemantauan

Pelaksana

an

Pembelaja

ran

Guru

Mutlak

Hampir mutlak

Pemerintah

Daerah

Pemantauan

kesesuaian dengan

rencana [variatif]

Pemantauan

kesesuaian dengan

buku teks

[terkendali]

Penjamina

n Mutu

Pemerintah

Sulit, karena variasi

terlalu besar

Mudah, karena

mengarah pada

pedoman yang sama

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum

(34)

Menyiapkan buku pegangan pembelajaran

yang terdiri dari:

Buku pegangan siswa

Buku pegangan guru

Menyiapkan guru supaya memahami

pemanfaatan sumber belajar yang telah

disiapkan dan sumber lain yang dapat

mereka manfaatkan

Memperkuat peran pendampingan dan

pemantauan oleh pusat dan daerah

pelaksanaan pembelajaran

Langkah Penguatan Tata

Kelola

(35)

Pendalaman dan Perluasan Materi

4

(36)

Analisis Hasil PISA

4a

(37)

0%

Refleksi dari Hasil PISA 2009

0%

Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1

Below Level 1

0%

Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1b Level 1a

Below Level 1

Hampir semua siswa Indonesia hanya

menguasai pelajaran

sampai level 3

saja, sementara negara lain banyak

yang sampai level 4, 5, bahkan 6.

Dengan keyakinan bahwa semua

manusia diciptakan sama, interpretasi

dari hasil ini hanya satu, yaitu:

yang

kita ajarkan berbeda dengan

tuntutan zaman  penyesuaian

kurikulum

Matematika

IPA

Bahasa

(38)

Analisis Hasil TIMSS dan PIRLS

4b

(39)

C

Very Low Low Intermediate High Advance

C

Very Low Low Intermediate High Advance

Results of Mathematics (8

th

Grade)

Results of Mathematics (8

th

Grade)

2007

2011

Lebih dari

95%

siswa Indonesia

hanya mampu

sampai level

menengah

, sementara hampir

50% siswa Taiwan

mampu mencapai

level tinggi dan advance

. Dengan keyakinan bahwa semua anak

dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang

diajarkan di

Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]

(40)

S

Very Low Low Intermediate High Advance

S

Very Low Low Intermediate High Advance

Results of Science(8

th

Grade)

Results of Science(8

th

Grade)

2007

2011

Lebih dari

95%

siswa Indonesia

hanya mampu

sampai level

menengah

, sementara hampir

40% siswa Taiwan

mampu mencapai

level tinggi dan advance

. Dengan keyakinan bahwa semua anak

dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang

diajarkan di

Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]

(41)

S

Very Low Low Intermediate High Advance

S

Very Low Low Intermediate High Advance

Results of Reading (4

th

Grade)

Results of Reading (4

th

Grade)

2006

2011

Lebih dari

95%

siswa Indonesia

hanya mampu

sampai level

menengah

, sementara lebih dari

50

% siswa Taiwan

mampu

mencapai

level tinggi dan advance

. Dengan keyakinan bahwa semua

anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang

diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang

(42)

MODEL SOAL PISA

IN POOR TASTE

from Arnold Jago

Did you know that in 1996 we spent almost the same amount on

chocolate as our Government spent on overseas aid to help the

poor?

Could there be something wrong with our priorities?

What are you going to do about it?

Yes, you.

Arnold Jago, Mildura

Source:

The Age

Tuesday 1 April 1997

Arnold Jago's aim in the letter is to provoke

a. Guilt

b. Amusement

c. Fear

(43)

IN POOR TASTE

from Arnold Jago

Did you know that in 1996 we spent almost the same

amount on chocolate as our Government spent on

overseas aid to help the poor?

Could there be something wrong with our priorities?

What are you going to do about it?

Yes, you.

Arnold Jago, Mildura

Source:

The Age

Tuesday 1 April 1997

 

What kind of response or action do you think Arnold

Jago would like his letter to prompt?

(44)

WARRANTY

Below is the receipt that Sarah received when she

bought her new camera and the warranty card for the

camera. Use these documents to answer the

questions which follow.

(45)
(46)

Use the details on the receipt to complete the

warranty card. The name and address of the

owner have already been filled in.

1. How long does Sarah have, to return the

warranty card?

2. What else did Sarah buy while she was in

the store?

3. The words "Thank you for your business"

are printed on the bottom of the receipt. One

possible reason for this is simply to be polite.

What is another possible reason?

(47)

JUST JUDGE TEXT

Refer to the story A Just Judge to answer the questions which follow it.

A JUST JUDGE

An Algerian king named Bauakas wanted to find out whether or not it was true, as he had been told, that in one of his cities lived a just judge who could instantly discern the truth, and from whom no rogue was ever able to conceal himself. Bauakas exchanged clothes with a merchant and went on horseback to the city where the judge lived.

At the entrance to the city a cripple approached the king and begged alms of him. Bauakas gave him money and was about to continue on his way, but the cripple clung to his clothing.

"What do you wish?" asked the king. "Haven't I given you money?"

"You gave me alms," said the cripple, "now grant me one favour. Let me ride with you as far as the city square, otherwise the horses and camels may trample me."

Bauakas sat the cripple behind him on the horse and took him as far as the city square. There he halted his horse, but the cripple refused to dismount.

"We have arrived at the square, why don't you get off?" asked Bauakas.

"Why should I?" the beggar replied. "This horse belongs to me. If you are unwilling to return it, we shall have to go to court."

Hearing their quarrel, people gathered around them shouting: "Go to the judge! He will decide between you!"

Bauakas and the cripple went to the judge. There were others in court, and the judge called upon each one in turn. Before he came to Bauakas and the cripple he heard a scholar and a peasant. They had come to court over a woman: the peasant said she was his wife, and the scholar said she was his. The judge heard them both, remained silent for a moment, and then said:

"Leave the woman here with me, and come back tomorrow."

(48)

1.Which one of the following best

describes this story?

A.A folk tale.

B.A travel story.

C.An historical account.

 

 

(49)

2. Why didn't Bauakas want to be

recognised?

A. He wanted to see if he would still be

obeyed when he was an "ordinary" person.

B. He planned to appear in a case before the

judge, disguised as a merchant.

C. He enjoyed disguising himself so he could

move about freely and play tricks on his

subjects.

(50)

3. How did the judge know that the woman

was the wife of the scholar?

A.By observing her appearance and seeing

that she did not look like a peasant's wife.

B.By the way the scholar and the peasant

told their stories in court.

C. By the way she reacted to the peasant

and the scholar in court.

(51)

TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya

menjadi empat katagori:

Low

mengukur kemampuan sampai level

knowing

Intermediate

mengukur kemampuan sampai level

applying

High

mengukur kemampuan sampai level

reasoning

Advance

mengukur kemampuan sampai level

reasoning with incomplete information

Model Soal TIMSS

(52)

Kesesuaian Soal TIMSS dengan

Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia

Saat Ini

4c

(53)

Domai

n

Topics

Biology

1.Major organs and organ systems in humans and other organisms

2.Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process

3.Reproduction and heredity

4.Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.

5.Interdependence of populations of organisms in an ecosystem

6.Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment

7.Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise

Chemist

ry

1.Classification, composition, and particulate structure of matter

(inside atom)

2.Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)

3.Properties and uses of common acids and bases

4.Chemical change (transformation, conservation, oxidation)

Physics

1.Physical states and changes in matter

2.Energy forms, transformations, heat, and temperature 3.Basic properties/behaviors of light and sound

4.Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets

5.Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)

Earth

Science

1.Earth’s structure and physical features

2.Earth’s processes, cycles, and history

3.Earth’s resources, their use, and conservation

4.Earth in the solar system and the universe

Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga

belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan

Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

(54)

Domai

n

Topics

Number

1.Computing, estimating, or approximating with whole numbers 2.Concepts of fractions and computing with fractions

3.Concepts of decimals and computing with decimals

4.Representing, comparing, ordering, and computing with integers

5.Problem solving involving percents and proportions

Algebra

1.Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences

2.Simplifying and evaluating algebraic expressions 3.Simple linear equations and inequalities

4.Simultaneous (two variables equations)

5.Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Geomet

ry

1.Geometric properties of angles and geometric shapes 2.Congruent figures and similar triangles

3.Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.

4.Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes

5.Points on the Cartesian plane

6.Translation, reflection, and rotation

Data &

Chances

1.Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs

2.Interpreting data sets

3.Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini,

sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII

dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

(55)

Evaluasi ulang

ruang lingkup materi

:

Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak

relevan bagi siswa

Mempertahankan materi yang sesuai dengan

kebutuhan siswa

Menambahkan materi yang dianggap penting

dalam perbandingan internasional

Evaluasi ulang

kedalaman materi

sesuai

dengan tuntutan perbandingan internasional

[s/d

reasoning

]

Menyusun

kompetensi dasar

yang sesuai

dengan materi yang dibutuhkan

Langkah Penguatan Materi

(56)

Penguatan Proses

5

(57)

Pembelajaran dan Inovasi

• Kreatif dan inovasi

• Berfikir kritis menyelesaikan masalah

• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK Kehidupan dan Karir

• Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya

• Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st

Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

Kerangka ini menunjukkan

bahwa proses

pembelajaran tidak cukup

hanya untuk meningkatkan

pengetahuan

[melalui

core subjects

] saja, harus

dilengkapi:

-

Berkemampuan kreatif

-

kritis

-

Berkarakter

kuat

[bertanggung jawab, sosial,

toleran, produktif,

adaptif,...]

Disamping itu didukung

dengan kemampuan

memanfaatkan

informasi dan

berkomunikasi

(58)

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st

Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

Mendukung

Keseimbangan penilaian: tes standar serta

penilaian normatif dan sumatif

Menekankan pada

pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja

peserta didik

Membolehkan

pengembangan portofolio siswa

Menciptakan latihan

pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur

Memungkinkan pendidik

untuk berkolaborasi,

berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas

Memungkinkan peserta

didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia

Mendukung perluasan

keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online

Perlunya mempersiapkan proses penilaian

yang

tidak hanya tes saja

, tetapi

dilengkapi dengan penilaian lain termasuk

portofolio siswa

. Disamping itu dierlukan

dukungan

lingkungan pendidikan

yang

memadai

(59)

59

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard

Business Review:

2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh

melalui pendidikan

, 1/3 sisanya berasal dari genetik.

Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia

yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.

Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

-

Observing [mengamati]

-

Questioning [menanya]

-

Associating [menalar]

-

Experimenting [mencoba]

-

Networking [Membentuk jejaring]

Personal

Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang

mengedepankan pengalaman personal melalui proses

mengamati,

menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning]

untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan

bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui

collaborative

learning

59

Pembelajaran berbasis

intelejensia tidak akan

(60)

60

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas

Sharp, C. 2004. Developing young children’s

creativity: what can we learn from research?:

Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:

tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar

[banyak/semua jawaban benar],

mentolerir jawaban yang nyeleneh,

menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,

memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan

sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki

interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang

diamatinya

memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang

spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang

menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian

berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,

memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya

(61)

Proses

Karakteristik Penguatan

Pembelaja

ran

Menggunakan pendekatan saintifik melalui

mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai

penggerak pembelajaran untuk semua mata

pelajaran

Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi

tahu [

discovery learning

]

Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat

komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir

logis, sistematis, dan kreatif

Penilaian

Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah

sampai tinggi

Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan

pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]

Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil

kerja siswa

Menggunakan portofolio pembelajaran siswa

Langkah Penguatan Proses

(62)

Kesinambungan

KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum

2013

1

(63)

Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006,

Kurikulum 2013

63

Tahun

Kegiatan

‘0

1

‘0

2

‘0

3

‘0

4

‘0

5

‘0

6

‘0

7

‘0

8

‘0

9

‘1

0

‘1

1

‘1

2

‘1

3

Pengemb. Rintisan KBK 2004

Implem. Terbatas KBK 2004

UU Sisdiknas

Penyusunan KTSP 2006 Pemberlakuan KTSP 2006 Pengembangan

Kurikulum 2013

Pemberlakuan Kurikulum 2013

(64)

Prosedur Penyusunan

Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

SK-KD Lama

Mapel per kelas

(KTSP 2006)

SK-KD Lama

Mapel per kelas

(KTSP 2006)

Standar

Kompetensi

Lulusan Baru

Standar

Kompetensi

Lulusan Baru

Mempertahankan SK KD

lama yang sesuai dengan

SKL Baru

Merevisi SK KD lama

disesuaikan dengan SKL

Baru

Menyusun SK KD Baru

Evaluasi

Sumber Kompetensi [Mapel

per kelas]

Sumber Kompetensi [Mapel

per kelas]

Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar Baru

Kompetensi Dasar Baru

(65)

Kurikulum yang

dapat

menghasilkan

insan indonesia

yang:

Produktif,

Kreatif,

Inovatif,

Afektif

melalui

penguatan

Sikap,

Keterampil

an, dan

Pengetahua

n

yang terintegrasi

Tema

Kurikulum 2013

(66)

KTSP 2006

Kurikulum 2013

Status

Mata pelajaran

tertentu mendukung

kompetensi tertentu

Tiap mata pelajaran mendukung

semua kompetensi [sikap,

keterampilan, pengetahuan]

Benarn

ya

Mata pelajaran

dirancang berdiri

sendiri dan memiliki

kompetensi dasar

sendiri

Mata pelajaran dirancang terkait

satu dengan yang lain dan

memiliki kompetensi dasar yang

diikat oleh kompetensi inti tiap

kelas

Benarn

ya

Bahasa Indonesia

sebagai pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat

komunikasi dan

carrier of

knowledge

Idealn

ya

Tiap mata pelajaran

diajarkan dengan

pendekatan yang

berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan

dengan pendekatan yang sama,

yaitu pendekatan saintifik melalui

mengamati, menanya, mencoba,

menalar,....

Idealn

ya

TIK adalah mata

pelajaran sendiri

TIK merupakan sarana

pembelajaran, dipergunakan

sebagai media pembelajaran mata

pelajaran lain

Baikny

a

Perbedaan Esensial Kurikulum SMP

(67)

Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:

Siswa

Guru

Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian

Kesiapan Guru

Penyesuaian kompetensi guru (4+1)

Dukungan Manajemen

Kepala Sekolah

Pengawas Sekolah

Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]

Dukungan Iklim/Budaya Akademik

Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan

[siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]

Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013

(68)

Rangkuman

(69)

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan KBK

2

Penguatan Tata Kelola Pelaksanaan KTSP

3

Penguatan

Proses

Pembelajaran

dan

Penilaian

5

Penyesuaian Beban Guru dan Murid

6

Pendalaman Materi Pembelajaran

4

Tantangan Kurikulum

1

Konsekuensinya Terhadap Jam Pelajaran &

Struktur Kurikulum

7

69

(70)

Uji Publik

C

(71)

Hasil Uji Publik

71

(72)

a. Pendapat responden tentang jastifikasi Kurikulum 2013

72

N= 894

88.8%

5.1% 6.2%

N =

1174

Tatap Muka

Online

Gabungan

71.0%

7.7%

21.4%

N= 2068

53.2%

10.3%

(73)

b. Pendapat responden tentang SKL

73

71.5%

8.3%

20.2%

Tatap Muka

(74)

43.6%

10.8%

45.6%

N=4774

62.0%

10.2%

27.8%

N =

3990

c. Pendapat responden tentang struktur Kurikulum SD,SMP, dan SMA/SMK

Tatap Muka

Online

Pada umumnya responden tidak

menyebutkan secara spesifik

struktur kurikulum SD mana yang

dipilih. Hanya 8 orang yang

menyebutkan secara spesifik

(75)

d. Pendapat responden tentang implementasi

Kurikulum 2013: Penyiapan guru

75

N= 1608

Setuju Tidak SetujuTidak Berpendapat

81.3%

5.9% 12.8%

Tatap Muka

Online

Gabungan

79.6%

7.7% 12.7%

N = 827

N=

781

83.0%

(76)

e. Pendapat responden tentang implementasi

Kurikulum 2013: Penyiapan buku teks

76

N=

905

85.2%

5.5% 9.2%

N =

132

Tatap Muka

Online

Gabungan

83.0%

4.1% 12.9%

N=

773

Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat

85.6%

(77)

f. Pendapat responden tentang implementasi

Kurikulum 2013 untuk seluruh sekolah

Setu

Tatap Muka

Online

Gabungan

75.7%

(78)

g. Pendapat responden tentang penambahan jam

Tatap Muka

(79)

Prakarya UN Jam Pelajaran Ekskul Pend. Agama Bahasa Inggris BK Lain-lain TIK Bahasa Daerah

0.8%

h. Berbagai isu yang juga dikemukakan oleh peserta

uji publik

N

=2416

79

(80)

Keterpaduan

Dalam Mapel

Antar Mapel

Luar mapel

Intra-Disipliner

(Integrasi Vertikal)

Trans-Disipliner

Multi-Disipliner

Inter-Disipliner

(Integrasi Horisontal)

(Inter-dependen)

(Basis Konteks,

melalui Observasi )

Ruang Lingkup Keterpaduan dan

Prosesnya

(81)

Kurikulum 2013

81

Nama Kurikulum?

KTSP yang Disempurnakan

KTSP Berbasis Kompetensi

KTSP 2013

1

2

3

(82)

Rencana Implementasi

E

(83)

Evaluasi Kesiapan Implementasi

1

(84)

Tingkat Kesiapan

N

o

Komponen

Tingkat Kesiapan

1

Sarana Prasarana

Tidak ada kebutuhan sarpras khusus

[dapat menggunakan yang sudah ada]

2

Siswa

Tidak ada prasyarat khusus bagi siswa

karena mulai pada awal jenjang kelas ( SD

dibagi jadi dua jenjang kelas: I-III, IV-VI)

Tidak memerlukan tambahan biaya pribadi

bagi siswa

3

Buku

Sebagian besar disiapkan pemerintah.

[Untuk yang tidak disiapkan, kompetensi

dasarnya telah disiapkan sehingga dapat

disiapkan oleh penerbit]

4

Gur

u

Materi

Sebagian besar materi adalah sama dengan

kurikulum yang lalu sehingga dalam hal

materi

Proses

pembelajaran

Disiapkan melalui pelatihan

Proses

penilaian

Disiapkan melalui pelatihan

5

Kepala/Pengawas

Sekolah

Disiapkan melalui pelatihan terkait dengan

instructional leadership

nya

6

Manajemen Sekolah

Khusus SMA/K, diperlukan manajemen

sekolah yang disiapkan melalui panduan dan

pelatihan

(85)

Penyiapan Guru

2

(86)

TIM PENGEMBANG

KURIKULUM

MASTER

TEACHER

GURU

PELATIH

NASIONAL

Unsur Dinas Pendidikan,

Dosen, Widyaiswara, Guru

Inti, Pengawas, Kepala

Sekolah

Guru Inti, Pengawas, Kepala

Sekolah

Guru kelas, guru mata

pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK

Strategi Penyiapan Guru

(87)

KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013

No Materi DiklatMateri/Sub Peserta Diklat Kompetensi Indikator Kegiatan Diklat 1 KONSEP KURIKULUM 2013

 

• Rasional Memahami yang utuh tentang konsep Kurikulum 2013

Kemampuan menjelaskan rasional Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan masa depan

• Paparan

• Diskusi dan tanya jawab

• Kerja

Kelompok dan individu

• Menilai hasil kerja peserta lain

 

• Elemen perubahan Kurikulum 2013

Kemampuan menjelaskan elemen perubahan Kurikulum serta hubungan antara

elemen-elemen tersebut dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan

 

• SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis keterkaitan antara KD, KI, dan SKL serta tahapan dan

aktifitas yang harus dilakui untuk memperoleh ketiga kompetensi tersebut

 

• Strategi

Implementasi Kurikulum 2013

Kemampuan menjelaskan elemen-elemen penting dari implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari standar nasional pendidikan

(88)

No Materi DiklatMateri/Sub Kompetensi Peserta Diklat Indikator Kegiatan Diklat 2 ANALISIS MATERI AJAR

 

• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)

1. Memahami strategi menggunakan buku guru untuk kegiatan belajar mengajar.

2. Menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD dengan isi buku guru.

3. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran.

4. Menguasai penerapan materi pelajaran pada bidang/ ilmu lain serta kehidupan sehari-hari .

 

1. Kemampuan membuat rancangan menggunakan buku sebagai

sumber belajar

2. Kemampuan menganalisis kesesuaian buku guru dan buku siswa dengan kurikulum.

3. Kemampuan menganalisis kesesuaian proses, pendekatan belajar (tematik terintegrasi untuk SD) serta strategi evaluasi yang diintegrasikan dalam buku. 4. Menguasai secara utuh materi,

struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran.

5. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari 6. Kemampuan menganalisis

kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa

• Diskusi dan tanya jawab

• Kerja mandiri dan kelompok

• Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok

• Presentasi kelompok terbaik

 

• Analisis Buku Siswa

(Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)

1. Menganalisis kesesuaian buku siswa dengan

kurikulum

2. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran

3. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari 4. Menganalisis kesesuaian

tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa

88

(89)

No Materi DiklatMateri/Sub Peserta Diklat Kompetensi Indikator Kegiatan Diklat

3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR

 

• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan

scientific)

Menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis pendekatan scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual

1. Kesesuaian RPP dengan SKL, KI, dan KD

2. Kesesuaian hasil RPP dengan kriteria RPP yang baik

3. Kesesuaian hasil RPP dengan pendekatan belajar scientific

4. Kesesuaian kompetensi dengan evaluasi yang digunakan

 

1. Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP mengacu pada pendekatan scientific

2. Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD yang dibuat dalam silabus dan RPP 3. Aktifitas menyusun RPP

sesuai pendekatan

scientific sesuai KD yang dipilih secara berkelompok. 4. Mendiskusikan instrumen

penilaian RPP.

5. Menilai RPP buatan guru secara berkelompok.

 

• Perancangan

Penilaian (Tes, Non Tes, dan Portofolio serta rancangan penerapan

Authentic Asessment)

Mengevaluasi dengan pendekatan authentic assessment dalam bentuk tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil

1. Kualitas Tes, non tes, dan Portofolio

2. Kualitas rancangan penerapan Authentic Asessment

1. Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar 2. Pengembangan tes, non

tes, dan portofolio secara berkelompok

3. Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok

89

(90)

No Materi/Sub Materi Diklat

Kompetensi

Peserta Diklat Indikator Kegiatan Diklat

4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING

 

• Simulasi

(aktivitas siswa belajar dan guru)

Melaksanakan pembelajaran

berbasis pendekatan

scientific

(mengamati,

menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta), tematik dan

terintegrasi dengan tetap

memperhatikan

karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual

 

1. Kualitas simulasi yang ditunjukkan oleh guru 2. Kualitas pelaksanaan

peer teaching oleh guru (menggunakan Alat Penilaian Kegiatan Guru/APKG )

 

1.Menganalisis tayangan video tentang

pelaksanaan

pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan

scientific. 2.Membuat

perencanaan pembelajaran secara bersama 

3.Pelaksanaan

simulasi dan peer teaching

4.Observasi menggunakan APKG

5.Melakukan refleksi secara

berkelompok 

 

Peer Teaching

5 EVALUASI

 • Pre-test Kemampuan guru dalam empat

bidang

Hasil tes tertulis di empat

bidang  

 

• Post-test Hasil tes tertulis di empat bidang dengan melihat deltanya (kelayakan guru akan ditentukan

kemudian)

  90

(91)

Sasaran dan Jadwal Implementasi

2

(92)

Jenjang

Sasaran

SD

30% Sekolah

Kelas I dan IV

44.609 sekolah

240.886 Guru

2.462.389

Siswa

2.703.275 Set Buku

SMP

Seluruh Sekolah

Kelas VII

36.435 sekolah

342.489 Guru

3.497.760 Siswa

3.840.249 Set Buku

SMA/K

Seluruh Sekolah

Kelas X

21.230 Sekolah

22.135 Guru

1.282.631 Siswa

3.976.533 Buku

[sebagian buku]

92

(93)

Jadwal Persiapan Implementasi

93

Bulan

Kegiatan

De

s

Jan Feb Mar

Apr Mei Jun Jul

Ags

Penulisan Buku

Penyiapan Master Buku

Penggandaan Buku

Penyiapan Pelatih

Nasional

Penyiapan

Master

Teacher

(94)

STRUKTUR KURIKULUM SMP

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR

PER MINGGU

VII VIII IX

Kelompok A      

1. Pendidikan Agama 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3 3 3

3. Bahasa Indonesia 6 6 6

4. Matematika 5 5 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7. Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B

1. Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 3 3 3 2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan

Kesehatan

(termasuk muatan lokal)

3 3 3

3. Prakarya

(termasuk muatan lokal)

2 2 2

(95)

Beban belajar di SMP untuk Tahun VII,

VIII, dan IX masing-masing 38 jam per

minggu. Jam belajar SMP adalah 40

menit.

Kelompok A adalah mata pelajaran yang

memberikan orientasi kompetensi lebih

kepada aspek intelektual dan afektif

sedangkan kelompok B adalah mata

(96)

Referensi

Dokumen terkait

Finally, we point out that applications of the cone theoretic fixed point theory are abundant with applications to multiple (countably infinite) fixed points ([9] or [10]),

The overarching goal of this article is to prove the unique ergodicity of a class of nonlinear stochastic partial differential equations (SPDEs) driven by a finite number of

Memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta lampirannya dan berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Nomor

[r]

Menurut Millgram dkk (dalam Ghufron & Rini, 2014) mengatakan bahwa trait kepribadian individu turut mempengaruhi munculnya perilaku menunda, misalnya trait

[r]

Dalam rangka Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta atas Belanja Daerah pada Kota Administrasi

It is also helpful if such papers provide as much geotechnical data as possible, especially any unusual or difficult conditions where geosynthetics were used to solve an