• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 25-K PM.III-19 AD II 2013.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Nomor 25-K PM.III-19 AD II 2013.pdf"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 25-K/PM.III-19/AD/II/2013

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : PETRUS M. MALISA Pangkat / NRP : Sertu/21010248140480.

Jabatan : Ba Kodim.

Kesatuan : Kodim 1701/Jayapura Korem 172/PWY. Tempat tanggal lahir : Makale 6 April 1980.

Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Kristen Protestan.

Tempat tinggal : Terminal lama depan Telkom Jayapura Papua. Terdakwa ditahan oleh : Dandim 1701/Jayapura selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak tanggal 29 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 18 Desember 2012 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/16/XI/2012 tanggal 27 November 2012, selanjutnya dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 19 Desember 2012 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari tahanan Nomor : Skep/19/XII/2012 dari Dandim 1701/Jayapura selaku Ankum.

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura Tersebut di atas ;

Membaca : Berita acara Pemeriksaan dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP 100/A-87/XII/2013 Tanggal 17 Desember 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 172/PWY Selaku PAPERA Nomor : Skep/05/I/2013 tanggal 14 Januari 2013.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak /18/I/2013 tanggal 23 Januari 2013.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap /42/ PM.III-19 /AD/II/ 2013 tanggal 1 Pebruari 2013 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap /42/PM.III-19 /AD/II/ 2013 tanggal 1 Pebruari 2013 tentang Hari Sidang.

5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Surat Dakwaan Oditur Militer : Dak/18/I/2013 tanggal 23 Januari 2013 yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

(2)

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang pada pokoknya menyatakan bahwa para Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Desersi Dalam Waktu Damai”.

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan, dipotong masa penahanan sementara.

Alat bukti berupa surat :

- 1 ( satu ) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa No : Sket/017/XI/2012 tanggal 28 November 2012.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

- Barang : Nihil

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 15.0000,- (lima belas ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu sejak tanggal lima bulan Juli tahun dua ribu dua belas berturut-turut sampai dengan tanggal dua puluh dua bulan Nopember tahun dua ribu dua belas atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu-waktu dalam tahun dua ribu dua belas bertempat di Kesatuan Kodim 1701/Jayapura atau tempat-tempat lain, setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

(3)

di Kodim 1701/Jayapura sampai dengan saat terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, dengan pangkat terakhir Sertu NRP 21010248140480.

2. Bahwa pada tanggal 4 juli 2012 sekira pukul 23.00 Wit, Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan Kodim 1701/Jayapura tanpa ijin Dandim 1701/Jayapura atau atasan lain yang berwenang, ke rumah orang tuanya dengan menggunakan kapal laut dari pelabuhan Jayapura dengan tujuan Toraja Sulawesi Selatan

3. Bahwa Terdakwa melakukan Desersi karena mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya yang tidak dapat diselesaikannya, sehingga Terdakwa memutuskan untuk pergi meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandim 1701/Jayapura atau atasan lain yang berwenang, disamping itu Terdakwa mempunyai banyak utang.

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa pernah member tahukan keberadaannya kepada Serma Samanudin (Saksi-I) melalui Telepon yang memberitahukan bahwa Terdakwa sedang sakit di Toraja dan akan kembali ke Kesatuan setelah sembuh, namun Terdakwa tidak juga mengajukan ijin.

5. Bahwa selama Terdakwa pergi tanpa ijin tersebut, Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian dan pemanggilan terhadap Terdakwa, namun Terdakwa tidak kunjung kembali ke Kesatuan.

6. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Kodim 1701/Jayapura tanpaijin yang sah dari Dandim 1701/Jayapura atau atasan lain yang berwenang terhitung mulai tanggal 5 juli 2012 sampai dengan 22 Nopember 2012 atau selama 127 (seratus dua puluh tujuh) hari secara berturut-turut.

7. Bahwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan tugas Operasi Militer.

Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menerangkan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa atas surat dakwaan Oditur Militer Terdakwa tidak mengajukan eksepsi atau keberatan.

Menimbang : Bahwa Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :

(4)

Saksi--1

Nama lengkap : RAMA.

Pangkat/NRP : Kapten Czi / 517469. Jabatan : Pasi Intel.

Kesatuan : Kodim 1701/Jayapura. Tempat tanggal lahir : Toraja, 07 Juni 1964. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Kristen Khatolik.

Tempat tinggal : Asrama Denintel Waena, Papua. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2007, hubungan hanya sebatas atasan dan bawahan, dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 4 Juli 2012 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2012.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijn dari Komandan kesatuan setelah dilaporkan oleh anggota Saksi yang bernama Serma Samanuddin pada hari Jum’at tanggal 9 Nopember 2012 yang mengatakan bahwa Terdakwa berada di Toraja Sulawesi Selatan ditempat orang tuanya dan mengatakan Terdakwa dalam keadaan sakit.

4. Bahwa yang memberitahukan keberadaan Terdakwa ada di Toraja adalah orang tua Terdakwa melalui telepon ke Staf Intel Kodim 1701/Jayapura.

5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin tidak pernah menghubungi kesatuan maupun memberitahukan keberadaannya.

6. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan kesatuan karena Terdakwa ada masalah keluarga dan hutang-piutang.

7. Bahwa Terdakwa mengetahui dan mengerti prosedur perijinan dikesatuan namun Terdakwa tidak melaksanakannya.

8. Bahwa Terdakwa kembali kekesatuan dengan cara menyerahkan diri.

9. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan Terdakwa dan kesatuan tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai.

Atas keterangan Saksi-1 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Para Saksi telah dipanggil berdasarkan ketentuan Undang-undang namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak hadir dipersidangan. Atas dasar ketentuan Pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan para

(5)

Saksi yang sudah diberikan dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik dibacakan, yang pada pokonya sebagai berikut :

Saksi- 2

Nama lengkap : SAMANUDIN. Pangkat/NRP : Serma/55997. Jabatan : Bamin Intel.

Kesatuan : Kodim 1701/Jayapura. Tempat tanggal lahir : Fak fak, 04 Mei 1963. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : JIn. Setiapura II Kel Numbai Distrik Jayapura Selatan, Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 di Kodim 1711/Jayapura dan tidak ada hubungan saudara hanya sebatas atasan dan bawahan.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa mempunyai pemasalahan hutang kepada Bank Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dalam bentuk kredit dan mempunyai hutang kepada Sdri. Agustina PNS Kodim 1701/Jayapura sebesar Rp. 138.000.000,- (seratus tiga puluh delapan juta rupiah) dan sudah terbayar sebesar Rp. 53.000.000,- (lima puluh tiga juta rupiah) dan sisanya yang belum dibayar sebesar Rp, 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah) serta Terdakwa mempunyai permasalahan di dalam keluarganya sehingga Terdakwa meningalkan kesatuan tanpa ijin.

3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa berada dikampung Toraja pada tanggal 8 Nopember 2012, karena Saksi pernah memerima telepon Terdakwa dan pada saat Terdakwa menelpon Terdakwa mengatakan dirinya sedang sakit paru-paru dan masih dalam pengobatan, serta Terdakwa mengatakan akan kembali ke Jayapura setelah sembuh namun hingga saat ini Terdakwa belum kembali kekesatuan.

4. Bahwa setelah menerima telepon dari Terdakwa Saksi memberitahukan keberadaan Terdakwa kepada Kapten Czi Rama.

5. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa rajin dan sudah bisa memajukan Koperasi Kodim 1701/Jayapura dan loyalitas serta pandai berbisnis akan tetapi Terdakwa mempunyai sifat suka meminjam uang kepada orang lain dan yang Saksi ketahui sampai saat ini masih mempunyai utang di PNS Agustina akan tetapi jumlah besarnya Saksi tidak mengetahui aka tetapi saat akan dipotong dari gaji Terdakwa sudah tidak bisa lagi karena Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin. 6. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pergi meninggalkan

(6)

keadaan siaga 1 (satu) sejak tanggal 30 Juni 2012 sampai dengan 10 Juli 2012 untuk mengantisipasi terjadinya pengibaran bendera bintang kejora didaerah kota Jayapura karena pada tanggal 1 Juli 2012 ada HUT TPM/OPM.

Atas keterangan Saksi-2 yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-3

Nama lengkap : ORNIMUS GRIAPON. Pekerjaan : PNS Gol III/b.

Jabatan : Ketua Primkop Kartika Jayapura. Kesatuan : Kodim 1701/Jayapura.

Tempat tanggal lahir : Belitung, 24 Oktober 1962. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Kristen Protestan.

Tempat tinggal : Asrama Kodam Bucen IV Kota Raja Dalam, Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak pindah dari Denma Kodam XVII/Cenderawasih ke Kodim 1701/Jayapura dan tidak mempunyai hubungan saudara.

2. Bahwa pada bulan Januari 2012 Terdakwa masuk menjadi anggota Primkop Kartika Jayapura dan Saksi adalah Ketua Primkop Kartika Jayapura di Kodim 1701/Jayapura yang sebelumnya Terdakwa bertugas di Staf Tuud Kodim 1701/Jayapura.

3. Bahwa pada saat Terdakwa menjabat sebagai Urnikkop Primkop Jayapura yang bertugas untuk mencari Donatur/pelanggan untuk memajukan Prikop Kartika Jayapura dengan bertugas keluar/Dinas luar untuk mendapat Donatur/pelangan, namun hanya sekitar 4 (empat) bulan Terdakwa melaksanakan tugasnya dengan baik.

4. Bahwa setahu Saksi Terdakwa mempunyai sifat baik, cekatan rajin dan loyal terhadap atasan selama bertugas dengan Saksi di Primkop Kartika Jayapura Kodim 1701/Jayapura.

Atas keterangan Saksi-3 yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokok sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secaba PK tahun 2001 di Rindam XVII/Trikora selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua, selanjutnya Terdakwa mengikuti pendidikan Kejuruan Infanteri, dan setelah selesai Terdakwa ditugaskan di Kodam XVII/Trikora sekarang Kodam XVII/Cenderawasih sampai dengan perbuatan menjadi perkara Terdakwa saat ini.

(7)

2. Bahwa Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 4 Juli 2012 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2012.

3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Terdakwa berada dirumah orang tua Terdakwa di Toraja Sulawesi Selatan.

4. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan Terdakwa berobat alternatif selama 2 (dua) bulan.

5. Bahwa penyebab Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan karena masalah keluarga karena istri Terdakwa pergi dengan orang lain, dan Terdakwa banyak hutang.

6. Bahwa Terdakwa mengetahui prosedur perijinan di kesatuan tapi Terdakwa tidak melaksanakannya.

7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin tidak pernah menghubungi kesatuan maupun memberitahukan keberadaannya.

8. Bahwa Terdakwa kembali kekesatuan dengan cara menyerahkan diri ke Staf Intel Kodim 1701/Jayapura karena masih ingin menjadi Prajurit TNI.

9. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Terdakwa dan kesatuan Terdakwa Kodim 1701/Jayapura tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai.

Menimbang : Bahwa barang bukti lain yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa surat :

- 1 ( satu ) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa No : Sket/017/XI/2012 tanggal 28 November 2012.

Adalah alat bukti yang menunjukan ketidakhadiran Terdakwa yang berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat mempercepat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti, dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD

melalui pendidikan Secaba PK tahun 2001 di Rindam XVII/Trikora selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua, selanjutnya Terdakwa mengikuti pendidikan Kejuruan Infanteri, dan setelah selesai Terdakwa

(8)

ditugaskan di Kodam XVII/Trikora sekarang Kodam XVII/Cenderawasih sampai dengan perbuatan menjadi perkara Terdakwa saat ini.

2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 4 Juli 2012 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2012.

3. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan Satuan Terdakwa berada dirumah orang tua Terdakwa di Toraja Sulawesi Selatan, dan pada saat di Toraja berobat 8lternative selama 2 (dua) bulan.

4. Bahwa benar penyebab Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan karena pemasalahan hutang diantaranya di Bank BRI Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dalam bentuk kredit dan kepada Sdri. Agustina PNS Kodim 1701/Jayapura sebesar Rp. 138.000.000,- (seratus tiga puluh delapan juta rupiah) dan sudah terbayar sebesar Rp. 53.000.000,- (lima puluh tiga juta rupiah) dan sisa yang belum dibayar sebesar Rp, 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah).

5. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin tidak pernah menghubungi kesatuan maupun memberitahukan keberadaannya.

6. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 4 Juli 2012 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2012 atau selama 127 (seratus dua puluh tujuh) hari secara berturut-turut.

7. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan selama 127 (seratus dua puluh tujuh) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh hari).

8. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Terdakwa dan kesatuan Terdakwa Kodim 1701/Jayapura tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa MajeIis Hakim sependapat dengan Oditur Militer mengenai terbukti seluruhnya unsur-unsur tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam Surat Dakwaan, yang akan diuraikan oleh Majelsi Hakim dalam perkara ini dan mengenai pemidanaannya yang dimohonkan Oditur Militer, MajeIis Hakim akan mempertimbangkan dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer yang disusun secara tunggal mengandung 8ltern-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu : Militer.

Unsur kedua : Karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin.

(9)

Unsur ketiga : Dalam waktu damai.

Unsur keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : Militer.

Yang dimaksud dengan Militer menurut Pasal 46 ayat (1) KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang yang wajib berada dalam dinas secara sukarela terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secaba PK tahun 2001 di Rindam XVII/Trikora selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua, selanjutnya Terdakwa mengikuti pendidikan Kejuruan Infanteri, dan setelah selesai Terdakwa ditugaskan di Kodam XVII/Trikora sekarang Kodam XVII/Cenderawasih sampai dengan perbuatan menjadi perkara Terdakwa saat ini.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/08/I/2013 tanggal 23 Januari 2013 Terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana : Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.

3. Bahwa benar Terdakwa diperiksa dan diadili di Pengadilan Militer III-19 Jayapura adalah berdasarkan Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari dari Danrem 172/PWY Selaku PAPERA Nomor : Kep/05/I/2013/ tanggal 14 Januari 2013. Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu Militer telah terpenuhi.

Unsur kedua : Karena salahnya atau Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin.

Yang dimaksud dengan karena salahnya adalah sebagai salah satu dari dua bentuk kesalahan disamping dengan sengaja,

yaitu dimana perbuatan maupun akibat yang terjadi atau yang timbul merupakan hasil dari perwujudan perbuatan yang dilakukan si pelaku atau Terdakwa yang disebabkan si pelaku atau Terdakwa kurang hati-hati, sembrono, ceroboh dalam menjalankan pekerjaan atau perbuatannya atau sekiranya si pelaku atau Terdakwa itu sudah hati-hati dan waspada maka kejadian tersebut dapat dicegahnya.

Yang dimaksud dengan sengaja adalah pelaku tindak pidana mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tindak

(10)

pidana beserta akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan. Yang dimaksud tidak hadir adalah si pelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan atau menjauhkan diri atau tidak berada di tempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban tugasnya di suatu tempat yaitu kesatuan/dinas pelaku. Yang dimaksud di suatu tempat adalah kesatuan atau tempat kerja/dinas si pelaku sedangkan yang

dimaksud tanpa ijin artinya pelaku tidak berada di kesatuan tanpa sepengetahuan komandan atau atasan yang berwenang baik secara lisan atau tertulis sebagaimana lazimnya sebagai prajurit yang akan meninggalkan kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan. Karena unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satu unsur terbukti maka sudah cukup untuk pembuktian unsur ini.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 4 Juli 2012 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2012.

2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan Satuan Terdakwa berada dirumah orang tua Terdakwa di TorajaSulawesi Selatan, dan pada saat di Toraja berobat 10lternative selama 2 (dua) bulan.

4. Bahwa benar penyebab Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan karena pemasalahan hutang diantaranya di Bank BRI Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dalam bentuk kredit dan kepada Sdri. Agustina PNS Kodim 1701/Jayapura sebesar Rp. 138.000.000,- (seratus tiga puluh delapan juta rupiah) dan sudah terbayar sebesar Rp. 53.000.000,- (lima puluh tiga juta rupiah) dan sisa yang belum dibayar sebesar Rp, 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah).

5. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin tidak pernah menghubungi kesatuan maupun memberitahukan keberadaannya.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kedua Karena salahnya Dengan

sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijintelah terpenuhi.

Unsur ketiga : Dalam waktu damai.

Bahwa yang diimaksud “dimasa damai” berarti bahwa si Pelaku/Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa/si Pelaku tidak sedang melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (Pasal 58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

(11)

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Terdakwa dan kesatuan Terdakwa Kodim 1711/Jayapura tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga Dalam waktu damai telah terpenuhi.

Unsur keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari.

Yang dimaksud dengan lebih lama dari tiga puluh hari adalah bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin secara berturut-turut lebih lama dari tiga puluh hari.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan sejak tanggal 4 Juli 2012 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2012 atau selama 127 (seratus dua puluh tujuh) hari secara berturut-turut.

2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan kesatuan selama 127 (seratus dua puluh tujuh) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh hari).

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur keempat Lebih lama dari tiga puluh hari

telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dipersidangan Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”. Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2)

Menimbang : Bahwa oleh karena pada diri Terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf maupun alasan pembenar atas perbuatannya untuk dapat melepaskan Terdakwa dari tuntutan hukum Oditur Militer, maka harus dinyatakan bersalah.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa bersalah, maka Terdakwa harus dijatuhi pidana.

(12)

perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin karena masalah keluarga dan masalah hutang KE Bank BRI dan PNS Kodim 1701/Jayapura .

2. Terdakwa dalam melakukan perbuatannya pada dasarnya adalah karena rendahnya mental dan sikap disiplin Terdakwa dan perbuatan Terdakwa menjauhkan diri dari kewajiban dinasnya merupakan pengingkaran terhadap Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.

3. Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa merupakan perbuatan yang tidak boleh terjadi di dalam kehidupan seorang prajurit TNI karena dapat merusak sendi-sendi disiplin di lingkungan prajurit.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman atas diri Terdakwa dalam Perkara ini perlu lebih dulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan yang memberatkan pidana yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa kembali kekesatuan dengan cara menyerahkan diri. 2. Terdakwa berterus terang dan menyesali perbuatannya..

Hal-hal yang memberatkan :

1. Terdakwa pernah dipidana Penjara selama 3 (tiga) bulan pada tahun 2004 dalam perkara penganiayaan.

2. Perbuatan Terdakwa melanggar Etika prajurit TNI yaitu Sumpah Prajurit ke-2 dan Sapta Marga ke-5.

3. Perbuatan Terdakwa merusak tatanan dan sendi-sendi kehidupan disiplin militer.

4. Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di satuannya.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan sifat hakikat dan akibat perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang meringankan dan hal-hal yang memberatkan bahwa perbuatan Terdakwa Majelis berpendapat perbuatan Terdakwa dapat mempengaruhi terhadap pembinaa disiplin dikesatuannya, maka terhadap Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Oditur Militer di persidangan perlu diperberat agar seimbang dengan perbuatan Terdakwa.

(13)

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim memandang perlu untuk menilai Tuntutan pidana Oditur Miter terhadap diri Terdakwa sebagai berikut :

1. Bahwa Oditur Militer dalam Tuntutannya mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 5 (lima) bulan dipotong masa penahanan sementara, dalam hal pidana yang dimohonkan tersebut Majelis Hakim tidak sependapat karena selain perkara ini Terdakwa pernah dijatuhi pidana oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam perkara penganiayaan dan dipidana penjara selama 3 (tiga) bulan Nomor : Put/138-K/PM.III-19/AD/VI/2004 tanggal 1 Juni 2004 hal ini tidak dipertimbangkan Oditur Militer, karena pemidanaan yang telah dijatuhi sebelumnya tidak membuat Terdakwa insyaf atau menghindari perbuatan yang melawan hukum lainnya, oleh karena itu Majelis Hakim memandang perlu agar Terdakwa diberikan hukuman penjara dengan waktu yang lebih lama dari tuntutan Oditur Militer dengan harapan agar diberikan waktu yang lebih lama dari tuntutan akan memberikan kesempatan bagi Terdakwa untuk merubah sikap dari prilaku Terdakwa yang tidak disiplin.

2. Bahwa oleh karena dibutuhkan waktu yang cukup bagi perbaikan sifat Terdakwa, Majelis Hakim perlu menaikkan waktu pemidanaan dari yang dimohonkan Oditur Militer.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa dalam penahanan sementara perlu dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa surat :

- 1 ( satu ) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa No : Sket/017/XI/2012 tanggal 28 November 2012. Merupakan keterangan ketidakhadiran Terdakwa yang erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : PETRUS M. MALISA, Sertu NRP 21010248140480 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Desersi dalam waktu damai.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 7 (tujuh) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam Tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa surat :

(14)

- 1 (satu) lembar Surat Pengganti Absesnsi atas nama Terdakwa Nomor : Skep/017/XI/2012 Tanggal 28 November 2012

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari Senin tanggal 16 April 2013 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ventje Bulo, S.H. Mayor Laut (KH) NRP 12481/P sebagai Hakim Ketua serta Asep Ridwan Hasyim, S.H. Mayor Laut (KH) NRP 12360/P dan Wing Eko Joedha Harijanto. S.H. Mayor Sus NRP 524432 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Yuli Wibowo, S.H. Mayor Laut (KH) NRP 13123/P dan Panitera Hermizal, SH, Letnan Satu Chk NRP 21950302060972 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua

Cap/Ttd Ventje Bulo, SH

Mayor Laut (KH) NRP 12481/P

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

Ttd Ttd

Asep Ridwan Hasyim, S.H. Wing Eko Joedha. H, S.H. Mayor Laut (KH) NRP 12360/P Mayor Sus NRP 524432

Panitera Ttd

Hermizal, S.H.

Letnan Satu Chk NRP 21960346030574

Salinan sesuai dengan alslinya Panitera

Hermizal, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

Challenge / Response Encryp<ng Token 45589 2 1 3 4 5 6 7 8 9 0 Enter Challenge / response Token Challenge Input the challenge, from popup window, in the token

Hasil pengukuran parameter fisika kimia perairan anak sungai Ngaso di Kabupaten Rokan Hulu pada masing-masing stasiun pengamatan. Dari Tabel 1 dapat dilihat secara

Abdul Aziz Dahlan dalam Ensiklopedia Hukum Islam memaknai adil dengan memberikan perlakuan yang sama terhadap sesuatu dengan yang lain, baik dari segi nilai maupun dari segi

Agar siswa dapat menguasai pembelajaran IPA, dalam proses pembelajaran harus didukung oleh kegiatan lain yang tidak hanya mendengarkan guru maupun membaca buku

Komunikasi pada awal pertemuan merupakan komunikasi kunci yang akan menjadi tolak ukur hubungan komunikasi antarpribadi kedepan yang akan dijalani oleh mereka yang

Dalam pengertian ini dapat dimasukkan sistem hukuman, penegak hukum serta pencegahan (undang-undang). Segala aspek tadi dipelajari oleh suatu ilmu tertentu, misalnya jika

Dengan adanya komposit EPDM dengan karet alam dan bahan proses lainnya (Tabel 1) maka terjadi ikatan sambung silang yang membentuk struktur jaringan tiga dimensi