• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS FILSAFAT MANUSIA REVIEW BUKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS FILSAFAT MANUSIA REVIEW BUKU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS REVIEW DAN MENGKONSTRUKSI BUKU PENGANTAR FILSAFAT (LOUIS O. KATTSOFF)

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Filsafat Ilmu dan Manusia

yang dibina oleh Dr. Achmad Chusairi, MA.

Prof. Dr. Cholichul Hadi,Drs., M.Si., Psikolog

Disusun Oleh :

Sabila Okta Syarafina (111714253013)

PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

TUGAS FILSAFAT MANUSIA REVIEW BUKU PENGANTAR FILSAFAT

( LOUIS O. KATTSOFF)

SABILA OKTA SYARAFINA / 111714253013

MINDMAP

PENGANTAR

FILSAFAT

DASAR – DASAR KEFILSAFATAN

MENUJU PEMBENTUKAN WAWASAN

HAKEKAT KEFILSAFATAN

KOSMOLOGI

KEINGINTAHUAN DAN PANDANGAN DUNIA

1. ARTI FILSAFAT 2. PEMAKNAAN

1. CORAK SISTEM FILSAFAT 2. METODE MEMPEROLEH

PENGETAHUAN

KEBENARAN

RUANG DAN WAKTU, DLL

1. HAKEKAT HIDUP

(3)

Setelah membaca Buku Filsafat yang berjudul Pengantar Filsafat oleh

Louis O. Kattsoff, buku tersebut saya rasa mampu menjawab beberapa pertanyaan – pertanyaan yang ada dalam diri saya mengenai hal yang berhubungan dengan filsafat. Petanyaan yang pertama muncul ketika saya mulai memperlajari filsafat

adalah :

1. Apa Itu Filsafat ?

Apa saja yang dipelajari dalam Filsafat ?

Bagaimana pandangan filsafat mnegenai pemaknaan ?

Pertanyaan – pertanyaan diatas dijelaskan pada buku pengantar filsafat di

bagian yang pertama

2. Setelah mengetahui sekilas mengenai filsafat seperti yang saya ketahui

bahwasannya setiap ilmu memiliki banyak pandangan – pandangan yang

dikemukakan oleh beberapa tokoh. Dengan begitu muncul pertanyaan

selanjutnya yaitu:

Apa saja corak sistem yang ada pada filsafat ?

Kemudian bagaimana filsafat menjelaskan metode untuk memperoleh

pengetahuan ?

Pertanyaan – pertanyaan diatas akan dijelaskan pada buku pengantar

filsafat di bagian yang ke dua

3. Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan pengetahuan, beberapa

metode untuk mendapatkan pengetahuan membuat saya berfikir bahwa

metode mana yang dapat dianggap paling benar ? sehingga memunculkan

pula pertanyaan Apa yang dimaksud dengan kebenaran ?

Pertanyaan mengenai kebenaran dijelaskan pada bagian 3 pada buku

pengantar filsafat ini.

4. Ketika dasar – dasar pemikiran filsafat telah diketahui maka muncul

pertanyaan yang sifatnya konkrit namun suka pula untuk dijawab seperti

pertanyaan mengenai ruang dan waktu

5. Pertanyaan – pertanyaan selanjutnya akan bertambah rumit mengenai

pertanyaan tentang apa itu hidup ? apa itu manusia ? apa itu politik ? apa

(4)

Pertanyaan – pertanyaan yang lebih kompleks tersebut akan dibahas pada

buku pengantar filsafat bagian ke lima dan ke 6

BAGIAN 1

MENGUAK DASAR – DASAR KEFILSAFATAN

Pertanyaan saya yang muncul terjawab berdasarkan buku pengantar

filsafat (louis o. Kattsoff) ini. Buku ini menjelaskan apa itu filsafat serta mencoba

menjawab pertanyaan apa itu filsafat dalam perenungan kefilsafatan, kita berusaha

untuk mencari dasar – dasar bagi kepercayaan-kepercayaan kita. Perenungan

kefilsafatan tidak berusaha menemukan fakta – fakta, filsafat menerimanya dari

mereka yang menemukannya. Tetapi filsafat selalu menunjuk fakta – fakta ini

untuk menguji apakah penjelasannya sudah memadai. Filsafat membicarakan

fakta – fakta dengan 2 cara yaitu mengajukan kritik atas makna yang dikandung

fakta dan menarik kesimpulan yang bersifat umum.

Seorang ahli fisika mengatakan “kecepatan ialah jarak dibagi waktu” dia menggunakan penggaris untuk mengukur jarak lonceng dan untuk mengukur

waktu, namun para filsuf akan menanyakan apa itu jarak apa itu lonceng dan lain

sebagainya. Contoh lain dalam perkuliahan psikologi ketika dosen menjelaskan

apa yang dimaksud dengan psikologi mahasiswa biasa akan hanya menerima apa

yang telah disampaikan dosen namun mahasiswa yang berfikir secara filsuf maka

ia akan menanyakan apa itu yang dinamakan jiwa, prilaku dan sebagainya. Jadi

dapat disimpulkan bahwa sebenarnya filsafat bersifat lebih mendasar ketimbang

suatu ilmu. Filsafat berhubungan dengan pemaknaan sesuatu pada tiap individu

sehingga filsafat tidak dapat mendefinisikan secara pasti pada sesuatu hal, bahkan

sesungguhnya para filsuf sampai saai ini masih berdebat tentang pertanyaan apa

itu filsafat ?

BAGIAN 2

MENUJU PEMBENTUKAN WAWASAN

Dari banyaknya pertanyaan – pertanyaan dalam filsafat, muncul lah corak – corak filsafat yang dibedakan berdasarkan jawaban yang diberikan atas

pertanyaannya. Corak filsafat tersebut antara lain realisme, naturalisme,

(5)

hari yakni terdapat sebuah kursi dalam corak materialisme filsuf berpendapat

bahwa harus ada bentuk nyata terlebih dahulu seperti kayu memiliki kaki 4

terdapat meja yang tergabung maka filsuf pengikut materialisme akan memikirkan

dan memberikan sebutan bahwa benda tersebut adalah sebuah kursi.

Selain itu dalam filsafat mengenal pula metode – metode untuk

memperoleh pengetahuan. Yang pertama yaitu empirisme, memperoleh

pengetahuan menggunakan metode ini didasarkan oleh pengalaman individu.

John locke mengatakan bahwa pada waktu manusia dilahirkan akalnya merupakan

sejenis buku catatan kosong dan didalam buku tersebut dicatat dengan

pengalaman indrawi. Jadi pengetahuan yang kita peroleh merupakan hal yang

didapat oleh pengalaman indera, contohnya kita mengetahui apa itu TV ketika kita

melihat langsung bentuk TV/ gambar serta kita mendapatkan informasi dari orang

lain bahwa benda kubus memiliki gambar serta bersuara tersebut adalah TV, dapat

dilihat bahwa terdapat 2 pengalaman indrawi yaitu dari pengindraan serta

pendengaran.

Yang ke dua yaitu metode Rasionalisme yaitu sumber pengetahuan

terletak pada akal. Penganut rasionalisme mengemukakan bahwa pengetahuan

diperoleh melalui kegiatan akal pikiran atau akal budi serta memandang bahwa

kebenaran – kebenaran tidak perlu lagi dibuktikan. Selain 2 metode tersebut masih

terdapat metode fenomenalisme serta instuisional yang tidak dapat saya jelaskan

satu persatu dalam tugas ini.

BAGIAN 3

MENGENAL HAKEKAT KEFILSAFATAN

Filsafat erat kaitanyya dengan makna dan kebenaran. Banyak perdebatan

yang terjadi karena perbedaan makna dari satu orang dengan orang lain.

Contohnya ketika 2 orang melihat A yang ditinggalkan oleh orang yang disayang

namun A tidak menangis, ke 2 orang tersebut memiliki pemaknaan yang berbeda

mengenai sikap A yang ditinggal orang yang disayang tersebut. Orang pertama

beranggapan bahwa A tidak sedih karena dia tidak menangis, namun orang ke 2

beranggapan A sedih meskipun dia tidak menangis. Hal tersebut terjadi karena

(6)

Sampai saat ini banyak perdebatan mengenai apa itu kebenaran ? karena

setiap golongan memiliki kebenarannya sendiri – sendiri. Kebenaran menurut

penganut skeptisisme akan berbeda dengan kebenaran menurut penganut

dogmatisme, idealisme maupun realisme. Dalam buku ini dibahas 4 paham

mengenai kebenaran. Yang pertama yaitu paham koherensi, paham ini

mengatakan bahwa suatu proposisi cenderung benar jika propisisi tersebut dalam

keadaan saling berhubungan dengan proposisi benar lainnya. kedua paham

korespondensi yaitu kebenaran atau keadaan benar berupa kesesuaian /

(correspondence) antara makna yang dimaksudkan oleh suatu pernyataan dengan

apa yang sungguh – sungguh merupakan halnya, atau apa yang merupakan

fakta-faktanya. Serta terdapat paham pragmatisme dan paham – paham empiris.

BAGIAN 4

KOSMOLOGI SUATU PEMAHAMAN

Dalam bagian ini lebih membicarakan segi kenyataan yang dinamakan “alam fisik”. Alam fisik atau jagat raya (cosmos) merupakan objek penyelidikan ilmu – ilmu alam, khususnya fisika. Kosmologi terdiri dari 2 bagian yaitu yang

pertama penyelidikan kefilsafatan mengenai istilah – istilah pokok yang terdapat

dalam fisika seperti ruang, waktu dan sebagainya. Yang kedua praanggapan –

praanggapan yang terdapat dalam fisika sebagai ilmu tentang jagad raya. Kant

mengatakan bahwa ruang dan waktu merupakan bentuk – bentuk pengalaman,

sedangkan menurut alexander kedua hal tadi sekedar merupakan tempat

persemaian dari apa saja yang ada. Tokoh – tokoh lain mengatakan bahwa ruang

dan waktu bukanlah merupakan kenyataan.

BAGIAN 5

PENGEMBARAAN TIADA BERTEPI

Bagian ke 5 ini membahas mengenai hakekat hidup, jiwa dan raga, ilmu

bersifat kealaman serta masalah nilai, etika dan estetika. Dunia ini banyak terisi

hal – hal aneh dan menakjubkan, salah satunya yaitu susunan rumit yang

dinamakan makhluk hidup. Pertanyaan yang banyak diajukan yaitu kata “hidup” itu sendiri. Apakah yang dimaksud dengan hidup? Namun pertanyaan tersebut

(7)

muncul tentang jiwa, nilai serta estetika. Hal – hal tersebut tidak mudah untuk

dijabarkan secara jelas dalam satu pengertian.

BAGIAN 6

TERBENTANGNYA CAKRAWALA KEBIJAKSANAAN

Masalah manusia, politik, agama serta kebijakan dan pandangan dunia

akan dibahas pada bagian ini. Pertanyaan muncul mulai dari apa itu manusia ?

terdapat beberapa metode penyelesaian manusia atau menyelidiki tentang

manusia. Yang pertama yaitu mereka yang berdasarkan alasan tertentu, menurut

pendapat dan kita mengetahui apa makna istilah tersebut secara tepat. Selanjutnya

meninjau dari segi tata bahasa, namun tidak mengetahui makna yang

dikandungnya. Dan yang ketika untuk menyelidiki manusia ialan dengan jalan

meneliti apa yang telah dikerjakan oleh manusia dan apa yang telah mereka

hasilkan.

Pemakaian kata “manusia” bermakna ganda seperti dibuktikan dalam kalimat – kalimat berikut :

1. Manusia tiada lain kecuali hewan

2. Manusia merupakan hasil sejarah

3. Manusia adalah makhluk rohani

4. Ia mencoba mempertahankan kemanusiaannya di dalam keadaan yang

gawat itu.

Selanjutnya mengenai apa itu politik ? pertanyaan awal yang muncul

adalah apa itu negara. Kemudian muncul lah istilah – istilah organisasi ekonomi

dilawankan dengan filsafat politik, kemerdekaan, kesamaan. Sedangkan jika kita

membahas mengenai agama pertanyaan yang muncul pertama adalah apakah

Tuhan itu ? sehingga muncullah persoalan – persoalan dan memunculkan riga

pertanyaan hakiki tentang makna yang perlu diajukan yaitu :

1. Apakah yang dimaksud dengan Agama ?

2. Apakah yang dimaksud dengan Tuhan ?

3. Apakah yang dimaksud denga Tuhan ada?

Dan sesungguhnya Masih banyak hal – hal yang perlu dijabarkan dalam

(8)

Kesimpulan :

Dari bagian – bagian dan bab – bab dari buku ini cukup banyak

menjelaskan menjelaskan berbagai hal dilihat dari pemikiran filsuf, setelah saya

membaca buku ini dan mengkonstruksikan dengan pengetahuan yang telah saya

miliki dapat saya simpulkan bahwa seluruh yang ada didunia ini mulai dari hal

terkecil hingga yang besar tidak ada 1 kebenaran yang mutlak adanya, jadi

kebenaran sesuai dengan sudut pandang yang seseorang mikiki serta pemaknaan

seseorang pada hal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Kattsoff, O.L. 2004. Pengantar Filsafat. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana

Referensi

Dokumen terkait

Saran yang perlu dilakukan dari penelitian ini yaitu identifikasi senyawa aktif dari ekstrak etanol daun keladi tikus (Typhonium flagelliforme), kemangi (Ocimum sanctum L), dan

Dari penelitian di kedua sekolah tersebut, ditemukan bahwa kendala guru dalam menggunakan sumber media pembelajaran siaran televisi yaitu kurangnya fasilitas

Penggunaan mobil – health dapat meningkatkan kualitas pelayanan home hospital di berbagai kontinum perawatan, sehingga penggunaan mobile – health dalam pelayanan keperawatan

Mungki gkin n per pernah nah kit kita a men menden dengar gar bah bahwa wa pen penggu ggunaa naan n jam jamu u dal dalam am jan jangka gka waktu yang lama

contribution to national program. After processed by the Cultural Agency, the draft integrated in the Department of Regional Development Planning. For example,

Demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja (Ha) 1 diterima dan (Ha) 2 ditolak, atau dengan kata lain Ha (1) : Ada Hubungan Menonton Tayangan FTV Sinema Wajah

Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor

By 1991, GSM based cell phone networks started providing wireless data transmission capability directly over the mainly voice based 2G network using a new kind