• Tidak ada hasil yang ditemukan

8 20 2014 Jaminan Penawaran tidak diperl

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "8 20 2014 Jaminan Penawaran tidak diperl"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Khalid Mustafa's Weblog

Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk Lelang Secara

Elektronik (E-Proc)

Kalimat pada judul saya yakin membuat sebagian pembaca menjadi bertanya-tanya karena hal ini merupakan sebuah pernyataan yang sama sekali baru.

Selama ini, pelelangan umum dan pelelangan sederhana mempersyaratkan Jaminan Penawaran. Namun dengan dikeluarkannya Peraturan Kepala (Perka) LKPP Nomor 18 Tahun 2012 tentang E-Tendering maka ada pengecualian terhadap aturan tersebut.

Perka LKPP Nomor 18 Tahun 2012 memang merupakan sebuah “hadiah akhir tahun” dari LKPP yang cukup signifikan, karena mengubah banyak hal terhadap proses pengadaan secara elektronik (E-Proc) yang terdahulu. Juga menyebabkan semua Standard Bidding Document (SBD) atau Standar Dokumen Pengadaan (SDP) harus segera menyesuaikan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Perka LKPP Nomor 18 Tahun 2012 adalah:

1. Mulai diperkenalkan aplikasi Sistem Pengamanan Komunikasi Dokumen (SPAMKODOK) yang dikembangkan oleh Lembaga Sandi Negara;

2. Rencana pelaksanaan pengadaan (Spesifikasi Teknis, HPS, dan Rancangan Kontrak) yang disusun oleh PPK dapat diserahkan kepada ULP dalam bentuk dokumen elektronik;

3. Penekanan bahwa jadwal pelaksanaan pemilihan menggunakan hari kalender, kecuali untuk: pemberian penjelasan;

batas akhir pemasukan penawaran; pembukaan penawaran;

pembuktian kualifikasi; dan

batas akhir sanggah/sanggah banding,

tetap memperhatikan hari kerja.

4. Penegasan bahwa kumpulan tanya jawab pada saat penjelasan pekerjaan sudah berupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan;

5. Seluruh pernyataan yang dibutuhkan dalam persyaratan kualifikasi sudah tertuang dalam SPSE, sehingga dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik maka penyedia dianggap sudah menyetujui seluruh pernyataan tersebut;

(2)

yang sekurang-kurangnya memuat harga penawaran, daftar kuantitas dan harga, jangka waktu penawaran, dan deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan;

7. Dalam pembuktian kualifikasi, Pokja ULP dapat tidak meminta dokumen kualifikasi apabila penyedia barang/jasa sudah pernah melaksanakan pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang setara. Hal ini akan mempersingkat dan mempermudah pelaksanaan pelelangan;

8. Jaminan penawaran tidak diperlukan untuk pengadaan barang/jasa yang memiliki nilai paling tinggi Rp. 2.500.000.000,00 (Dua Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) ATAU tidak menimbulkan resiko apabila pemenang mengundurkan diri menyebabkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya; 9. Apabila tetap mempersyaratkan Jaminan Penawaran, maka Jaminan Penawaran Asli diserahkan pada saat pembuktian kualifikasi (apabila menggunakan Pascakualifikasi) atau pada saat sebelum penetapan pemenang (apabila menggunakan Prakualifikasi); dan

10. Apabila tidak menyerahkan Jaminan Penawaran Asli dan/atau Jaminan tidak dapat dicairkan, maka akun penyedia akan dinon aktifkan dan dapat dimasukkan dalam daftar hitam.

Untuk lebih jelas, silakan mengunduh Peraturan Kepala (Perka) LKPP Nomor 18 Tahun 2012 tentang E-Tendering beserta Lampirannya.

Share this:

Twitter 3 Facebook 75 LinkedIn 2 Print Email

Google+

Khalid Mustafa

Tulisan terkait:

1. SDP Pekerjaan Konstruksi Pemilihan Langsung E-Proc berbasis Perka LKPP 14 dan 15 Tahun 2012

2. SDP Pengadaan Barang Lelang Sederhana E-Proc berbasis Perka LKPP 14 dan 15 Tahun 2012

3. Perka LKPP Nomor 14 Tahun 2012 tentang Juknis Perpres 70/2012

Follow 81

Like this:

Like

Be the first to like this.

75 people like this.

Like Send

3,584 people are follow ing Khalid Mustafa. Follow

Related

SDP Pengadaan Barang Lelang Sederhana E-Proc berbasis Perka LKPP 14 dan 15 Tahun 2012

Standar Dokumen Pengadaan berdasarkan Perka LKPP 14, 15, dan 18 Tahun 2012

Perka LKPP Nomor 14 Tahun 2012 tentang Juknis Perpres 70/2012

(3)

4. SBD Pengadaan Barang Lelang Sederhana E-Proc berbasis Perpres 70/2012

5. Surat Penawaran untuk E-Proc Tidak Perlu Ditandatangani

Tags: e-lelang, e-procurement, e-tendering, khalid mustafa, konsultan pengadaan, perka 18/2012, perpres 70 tahun 2012, perpres 70/2012, perpres nomor 70 tahun 2012, perubahan kedua perpres 54, procurement specialist

Pengadaan Barang/Jasa | Khalid Mustafa | 29 December 2012 09:43

21 Comments

By amru, 29 December 2012 @ 20:05

apabila masih mempersyaratkan jaminan penawaran, scannya masih tetap harus di lampirkan di penawaran kan pak? makasi sebelumnya…

By khalidmustafa, 29 December 2012 @ 20:07

Betul, tetap dilampirkan dan aslinya tetap diserahkan

By Achmad Taufik, 29 December 2012 @ 22:28

Mohon izin pak Khalid, tulisan ini dishare/ditautkan di FB Group LPSE Kota Tasikmalaya…

By khalidmustafa, 30 December 2012 @ 07:03

Silakan pak

By Habibi, 2 January 2013 @ 12:11

(4)

penawaran sampah, lelang tetap dapat dilanjutkan padahal yg betul-betul serius menawar kurang dari 3 calon penyedia (tidak terjadi persaingan). trims..

By agil, 4 January 2013 @ 17:41

kenapa kalimat tentang kaminan penwaran tersebut tidak sekalian dimasukin aja ke perpres 70, apakah itu teringat setelah perpres di sahkan?

Khusus Panitia, saya fikir sebaiknya tetap menggunakan jaminan penawaran, hal ini mengantisipasi kemudian hari rekanan yang menang ternyata nakal, maka pemeriksa akan memeriksa kelengkapan semua dokumen, terus tidak ada jaminan pelaksanaan, nanti panitia yang jadi korban.

Palagi kalau ditimbang secara humum, Perpres dan Perka masih lebih tinggi Perpres, maka kita harus ikuti aturan yang lebih tinggi, dan seharusnya LKPP dalam membuat aturan-aturan hanya mengatur yang belum diatus dalam Perpres, jangan bikin aturan yang tumpang tindih, sehingga menimbulkan celah hukum yang lebar.

By cecep, 7 January 2013 @ 15:36

seharusnya LKPP lebih mempertegas masalah jaminan penawaran, jangan sampai bertentangan dengan Perpres 70 tahun 2012 serta dokumen pengadaan yang telah dikeluarkan oleh LKPP (secara e-proc) seperti bahwa jaminan penawaran harus dikeluarkan oleh Bank Umum tidak boleh

menggunakan jasa asuransi ….. karena hal ini mengakibatkan panitia menjadi bingung dan lebih memudahkan penyedia untuk memasukkan penawaran secara asal2an.

By candra irawan, 24 January 2013 @ 09:34

menurut saya sangat lucu jika lkpp membuat aturan pelelangan apalagi dengan nilai sebesar itu tanpa jaminan penawaran, menurut saya ketentuan mengenai pengadaan barang dan jasa yang selama ini disusun lkpp adalah produk yang buruk dibandingkan peraturan-peraturan sebelumnya, indikasinya adalah teralalu sering berubah, membingungkan,multi tafsir, terlalu rinci dan detail, banyak terjadi pelanggaran dan kongkalingkong penyedia barang dan jasa, banyak menguntungkan penyedia kuat, rekanan pemenang tender kurang kualified. Ini pengalaman dan pengamatan dilapangan dari hasil lelang para pemenang lelang.

(5)

Point 9,Apabila tetap mempersyaratkan Jaminan Penawaran, maka Jaminan Penawaran Asli diserahkan pada saat pembuktian kualifikasi (apabila menggunakan Pascakualifikasi) ………..

Sementara salah satu alasan Jaminan Penawaran disita adalah jika peserta tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yg tidak dapat diterima.

Bagaimana jika peserta tidak hadir pada saat pembuktian kualifikasi? sementara Jaminan Penawaran yang asli belum diserahkan? tks

By ahmad wancik, 5 February 2013 @ 15:44

Menurut saya, apa yang dituangkan dalam Lampiran Perka LKPP No.18/2012 tentang E-Tendering dalam hal Surat Jaminan Penawaran khususnya poin “Jaminan penawaran tidak diperlukan untuk pengadaan barang/jasa yang memiliki nilai paling tinggi Rp. 2.500.000.000,00 (Dua Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) ATAU tidak menimbulkan resiko apabila pemenang mengundurkan diri menyebabkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya” tidak sejalan dengan Pasal 68 ayat (1) dan ayat (3) Perpres 54/2012 (bahkan pada Perpres 70/2012 sendiri tidak disinggung soal perlu-tidak nya jaminan penawaran untuk pengadaan barang/jasa).

Aturan yang sangat jelas disebutkan pada Pasal 68 ayat (3) Perpres 54/2012 berbunyi “Jaminan Penawaran tidak diperlukan dalam hal Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dilaksanakan dengan Penunjukan Langsung, Pengadaan Langsung atau Kontes/Sayembara.”

So, kalau saya menjadi Panitia/ULP lebih memilih aturan yang lebih tinggi.

By radisct, 21 February 2013 @ 13:33

menurut pendapat saya yang harus dipenuhi oleh penyedia adalah dokumen yang dibuat oleh ULP/pejabat pengadaan karena dlam Perpres No. 70 pasal 1 angka 21 menyebutkan : dokumen pengadaan dokumen yg ditetapkan ulp/pejabat yg memuat informasi dan ketentuan yg harus diataati para pihak dalam proses pengadaan barang jasa,

dari bunyi pasal tersebut dapat diartikan ulp yg berhak menetapkan dokumen pengadaan, perka no. 18 hanya sebagai rujukan saja tapi yg menentukan adalah dokumen yg dibuat oleh ULP/Pejabat Pengadaan

tentang jaminan penawaran jika dipersyaratkan oleh panitia tetap sah sesuai dengan peraturan

By witono, 21 February 2013 @ 15:17

Setuju dengan komentar By radisct, 21 February 2013 @ 13:33. Dokumen Pengadaan adalah produk Panitia yang syah sehingga Hal-hal yang ditetapkan dalam dokumen harus dipenuhi sepanjang

(6)

Tahun 2012 serta penjelasan-penjelasannya. Produk-produk aturan pengadaan seharusnya mengacu Perpres… agar panitia pengadaan tidak Pusing…

By Sardi, 18 March 2013 @ 11:22

Mhn maaf pak Khalid, sy mau tanya apakah salah satu atau lebih klausul yang ada dlm SDP/ Standar Bilding Document dr LKPP bisa dihilangkan sesuai dgn kebutuhan? misalnya ketentuan mengenai TDP atau TKDN dan seterusnya, terimakih

By Kasman uno, 11 April 2013 @ 08:16

Mohon ijin share pa’

By Sucipto, 15 May 2013 @ 08:44

assalamualaikum, pak pencerahannya dong..

apakah paket jasa kontraktor bernilai 200 juta kebawah (penunjukan langsung) memelukan jaminan penawaran dan jaminan pelaksanaan? terimakasih

By arta, 27 September 2013 @ 07:38

Apa contoh pengadaan barang/jasa yang tidak menimbulkan resiko apabila pemenang mengundurkan diri menyebabkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya ? terkait dengan tanpa menyertakan Jaminan Penawaran

By rusdianto hasan, 31 March 2014 @ 22:36

didalam matriks perbedaan kepres 8o 2003, pepres 54 2010/pepres 35 2011 dan pepres 70 2012 pada point F(HPS) no.72 dinyatakan bahwa HPS tdk diperlukan untuk Pengadaan langsung yang tdk mengunakan SPK dan Surat Perjanjian, Namun Pada Pepres 70 2012 Pasal 66 dikatakan bahwa “PPK menetapkan HPS, kecuali untuk Kontes/sayembara dan Pengadaan Langsung yang

(7)

MENGGUNAKAN HPS. Pertanyaan:

1.Apakah dengan mengunakan KWITANSI perlu menetapkan HPS atau tidak?. mhn penjelasannya. 2.Mohon diberikan contoh format proses pengadaan langsung Barang/Konstruksi/Konsultansi. trima kasih sebelumnya. salam pengadaan…

By jasa penulisan surat lamaran, 6 June 2014 @ 04:07

terimakasih penjelasan ini, sangat bermanfaat bagi kami yang baru belajar tentang pengadaan khusuusnya masalah lelang…

By zaleko, 13 June 2014 @ 00:56

Apakah tidak sebaiknya jaminan penawaran asli diserahkan pada saat sebelum pemasukan penawaran berakhir? karena trik rekanan yang menawar di banyak paket (dgn harapan untung-untungan),

menggunakan hanya 1 jaminan penawaran yang discan dan diedit. Nanti setelah menang salah satunya baru dibuatkan yang aslinya (biasanya kerjasama dengan agen asuransi. Bayangkan kalo misalnya rekanan menawar di 10 paket, @jaminan = 100 ribu, x 10 = 1 juta, pasti rekanan berpikir menawar sembarangan/semua paket dimasuki kalau jaminan asli diserahkan pada saat pemasukan penawaran belum berakhir. Terus terang susah membedakan mana yang asli atau palsu, apalagi teknologi sekarang canggih-cangih. Mohon pendapatnya…trims sebelumnya.

By andre, 13 June 2014 @ 21:57

pak khalid mohon saran nya.

kami lg melaksanakan lelang pada saat pembuktian kualifikasi ada satu penyedia cadangan 1 yg tidak hadir. apakah jaminan penawaran dapat di cairkan dan di setor kan ke kas negara? setelah di

konfirmasi ke penyedia tersebut, alasan tidak hadir karena undangan yg kami kirim tidak masuk ke email mereka. pd hal kami sudah kirim surat undangan pembuktian kualifikasi ke email penyedia dan jg panitia tanyangkan ke papan pengumuman lpse. dan pertanyaan terakhir saya, apakah proses lelang dapat tetap berlanjut walaupun pencairan jaminan penawaran terhadap cadangan 1 belum disetor ke kas negara

By andre, 13 June 2014 @ 21:58

(8)

kami lg melaksanakan lelang pada saat pembuktian kualifikasi ada satu penyedia cadangan 1 yg tidak hadir. apakah jaminan penawaran dapat di cairkan dan di setor kan ke kas negara? setelah di

konfirmasi ke penyedia tersebut, alasan tidak hadir karena undangan yg kami kirim tidak masuk ke email penyedia cadangan 1 tsb. pd hal panitia sudah kirim surat undangan pembuktian kualifikasi ke email penyedia dan jg panitia tanyangkan undangan ke papan pengumuman/berita lpse. dan pertanyaan terakhir saya, apakah proses lelang dapat tetap berlanjut walaupun pencairan jaminan penawaran terhadap cadangan 1 belum disetor ke kas negara

Other Links to this Post

RSS feed for comments on this post.TrackBack URI

Leave a comment

*Name

*Email (not published)

Website

Add your Comment

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

Entries RSS | Comments RSS

Search

Custom Search

(9)

Unable to resolve the server's DNS address.

Telah terbit, buku konsolidasi Perpres 54/2010 dan perubahannya

Untuk informasi dan pemesanan silakan klik disini

Arsip

August 2014 (1)

July 2014 (1)

June 2014 (1)

May 2014 (5)

April 2014 (1)

March 2014 (3)

February 2014 (2)

January 2014 (6)

December 2013 (3)

November 2013 (4)

October 2013 (2)

September 2013 (1)

August 2013 (3)

July 2013 (1)

May 2013 (1)

April 2013 (1)

March 2013 (1)

February 2013 (2)

(10)

December 2012 (5)

November 2012 (2)

October 2012 (1)

September 2012 (1)

August 2012 (9)

February 2012 (4)

January 2012 (6)

December 2011 (4)

November 2011 (2)

August 2011 (4)

July 2011 (3)

June 2011 (3)

May 2011 (1)

March 2011 (5)

February 2011 (3)

January 2011 (2)

December 2010 (3)

November 2010 (2)

October 2010 (2)

September 2010 (8)

August 2010 (2)

January 2010 (2)

December 2009 (3)

November 2009 (3)

October 2009 (2)

September 2009 (2)

June 2009 (3)

April 2009 (1)

March 2009 (2)

February 2009 (1)

January 2009 (1)

December 2008 (2)

November 2008 (7)

October 2008 (13)

September 2008 (17)

August 2008 (6)

July 2008 (10)

June 2008 (9)

(11)

April 2008 (19)

March 2008 (12)

February 2008 (24)

January 2008 (26)

Categories

Curhat (75)

Pendidikan (57)

Pengadaan Barang/Jasa (117)

resensi (11)

Selular (11)

Supply Chain Management (1)

Teknologi Informasi (30)

Umum (35)

Video PBJ (12)

Tulisan Terbaru

Jebakan Anggaran Perubahan

Pelatihan Penyusunan SOP ULP K/L/Pemda/I Hanya di PBJ – Ketika Perkiraan Harus Tepat Pengadaan Buku Kurikulum 2013

Temu Nasional: Strategi Mencegah dan Menghindari Tipikor pada Pekerjaan Konstruksi Akhirnya, Surat Edaran OJK dicabut…

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 14/PRT/M/2013 Slide Sosialisasi Permen PU Nomor 14/PRT/M/2013

Apakah KTA KADIN dapat menjadi persyaratan pelelangan? Potensi Permasalahan PBJ Pemerintah

Komentar Terbaru

Janis on Hati-hati menyusun SK Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

mely on Standard Bidding Document (Dokumen Standar Pengadaan) Menurut Perpres 54/2010

http://greensuperfoods.pen.Io/ on Hati-hati menyusun SK Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

sanjaya on SDP Pekerjaan Konstruksi Pemilihan Langsung E-Proc berbasis Perka LKPP 14 dan 15 Tahun 2012

Budi Rahmat on Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 14/PRT/M/2013 http://skyperesolverfreedownload.blogspot.com on Hati-hati menyusun SK Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

amuckcoward5919.snappages.com on Hati-hati menyusun SK Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

www.essexcaraudioandalarms.co.uk on Hati-hati menyusun SK Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

http://igpd.epsdivisions.org/author/NRiley on Hati-hati menyusun SK Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

(12)

Google Analytics

553 VisitorsUnique

P owered By

Khalid Mustafa

Karena FB sudah full, silakan berkomunikasi melalui Pages di FB ini

Tulisan Teratas

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perpres Nomor 70 Tahun 2012

Standard Bidding Document (Dokumen Standar Pengadaan) Menurut Perpres 54/2010 Matriks Perpres No. 70 Tahun 2012 dan Perpres No. 54 Tahun 2010

Matriks Perpres No. 54 Tahun 2010 dan Keppres No. 80 Tahun 2003 Harga Flashdisk 2 Gb, 4 Gb, dan 8 Gb

Pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan (Bagian I: Pengertian Umum)

Standar Dokumen Pengadaan berdasarkan Perka LKPP 14, 15, dan 18 Tahun 2012 Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

Pembahasan Latihan Soal Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa (Bagian 1) Penunjukan Langsung pada Perpres 54/2010

Meta

(13)

Followers (844)

Follow this blog

Blogroll

(14)

Dani Primanita

Mas Wigrantoro Roes Setiyadi Mudji Santosa

Box is unable to establish a connection to the Internet. Please wait until your computer reconnects, or press Okay to continue now.

Okay

Copyright © 2008-2011 khalidmustafa.info All rights reserved.

Seluruh artikel di Khalid Mustafa's Weblog dapat anda perbanyak, cetak, modifikasi dan distribusikan secara bebas, asal tetap mencantumkan nama penulis dan URL lengkap artikel.

(15)

Referensi

Dokumen terkait