• Tidak ada hasil yang ditemukan

Link Soal Quiz 3 Sistem Operasi – Casi Setianingsih Soal UAS Sisop 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Link Soal Quiz 3 Sistem Operasi – Casi Setianingsih Soal UAS Sisop 2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 9

UAS Semester Ganjil 2016/2017 CEH3A3 (Sistem Operasi B) Rabu, 14 Nopember 2016 (120 menit)

Dosen : RLC, CSI, FFT

= Open Note 1 Lembar, tidak diperkenankan menggunakan Laptop / Smartphone, Kalkulator Diperbolehkan = = Kerjakan secara mandiri, setiap kecurangan berarti nilai E =

Kerjakan soal langsung pada kertas ujian ini. Tidak disediakan kertas tambahan. Untuk perhitungan, gunakan lahan yang kosong di lembar nomor soal yang bersangkutan, tidak pindah ke lembar kertas nomor lain.

Nama Mahasiswa: melakukan pelanggaran, maka saya bersedia menerima sanksi.

Tanda Tangan Mahasiswa:

- Jawab soal Pilihan Ganda pada lembar jawaban yang tersedia di halaman belakang. Silang pilihan jawaban yang anda anggap benar. Pilihan jawaban yang benar memiliki nilai = 2

- Jawab soal essai pada ruang yang disediakan. Setiap soal esai memiliki total nilai = 20

1. Diketahui referensi string sebagai berikut dengan 3 buah frame

Referensi E D H B D E D A E B E D E B G

Berapakah pfr jika digunakan algoritma Least Recently Used (LRU) pada proses page replacement :

a. 40 % b. 60 % c. 66,67 % d. 80 % e. 100 %

2. Pada soal No. 1 di atas, berapakah Effective Access Time (EAT) jika diketahui memory access time 10 ns (nanosecond) dan rata-rata waktu layanan page fault adalah 0,0001 ms (milisecond)

a. 46 ns b. 82 ns c. 64 ns d. 28 ns e. 100 ns

3. Manakah dari algoritma page replacement yang berpotensi menimbulkan anomaly belady :

a. FIFO b. Optimal c. LRU d. FIFO dan LRU e. semua benar

4. Anomali belady adalah gejala peningkatan page fault rate seiring dengan a. Peningkatan jumlah frame

b. Peningkatan jumlah referensi string c. Pengurangan jumlah frame

d. Pengurangan jumlah referensi string e. Pilihan a dan d benar

5. Suatu proses dapat dialihkan sementara dari memori ke suatu tempat penyimpanan dan dipanggil kembali ke memori jika akan melanjutkan eksekusi. Konsep ini dikenal dengan istilah

a. Fragmentasi b. Segmentasi c. Paging d. Swapping e. Partitioning

6. Pemborosan memori yang disebabkan oleh partisi tidak dapat digunakan karena ukuran partisi lebih kecil dibanding ukuran proses yang menunggu di antrian, disebut sebagai

(2)

Halaman 2 dari 9

7. Kelemahan dari partisi statis adalah sebagai berikut, kecuali : a. Boros memori

b. Terjadi lubang-lubang pada memori c. Fragmentasi internal

d. Fragmentasi eksternal

e. Untuk beberapa kondisi, partisi tidak dapat digunakan

8. Algoritma alokasi memori yang melakukan pencarian dari awal dan akan berhenti jika ditemukan lokasi terkecil pertama yang cukup untuk menempatkan proses tersebut adalah algoritma

a. First-Fit b. Next-Fit c. Best-Fit d. worst-fit e. Less-fit

9. Sebuah komputer IBM-370 memiliki ukuran alamat logik (virtual) sebesar 32 bit. Jika ukuran page adalah 1 KB. maka panjang page number (p) dan page offset (d) berturut-turut adalah

a. 22 bit, 10 bit b. 10 bit, 22 bit c. 20 bit, 12 bit d. 12 bit, 20 bit e. 11 bit, 21 bit

10. Teknik membagi memori fisik dan memori logik menjadi blok-blok dengan ukuran tertentu untuk menghindari fragmentasi eksternal dikenal dengan istilah

a. paging b. overlay c. thrashing d. sistem buddy e. swapping 11. Perangkat I/O yang terbaca oleh manusia (Human Readable Machine) :

a. Modem

b. Video Display Terminal (VDT) c. Disk

d. Sensor e. Tape

12. Perangkat I/O yang digunakan untuk komunikasi: a. Modem

b. Video Display Terminal (VDT) c. Disk

d. Sensor e. Tape

13. Pengaturan khusus yang disediakan untuk memungkinkan pengalihan blok data (transfer data) secara langsung antara peralatan eksternal dan memori utama (RAM) tanpa intervensi terus menerus oleh CPU, adalah

a. Pooling b. Interupt

c. DMA (Direct Memory Address) d. DMA (Direct Memory Access) e. DMC (Direct Memory Control)

14. Manajemen input output dengan Processor berulang kali memeriksa akses yang tersedia pada perangkat I/O dan manajemen I/O ini cocok digunakan jika device dan controller cepat, adalah

a. Pooling b. Interupt

c. DMA (Direct Memory Address) d. DMA (Direct Memory Access) e. DMC (Direct Memory Control)

15. Manajemen input output dengan perangkat I / O yang memberitahukan Prosesor untuk akses yang tersedia, adalah

a. Pooling b. Interupt

(3)

Halaman 3 dari 9

Gambar 1

16. Berdasarkan gambar 1 di atas, bagian A merupakan : a. Sector

b. Platter

c. Head pembaca / penulis d. Cylinder

e. Spindle

17. Berdasarkan gambar 1 di atas, bagian B merupakan : a. Sector

b. Platter

c. Head pembaca / penulis d. Cylinder

e. Spindle

18. Gambar berikut merupakan aktivitas pada RAID (Redudancy Array of Independent Disk) yang disebut :

a. Parity b. Mirroring c. Striping d. Backup

e. Error Correction

19. Berikut adalah gambar dari RAID Level 1, yang memiliki ciri :

a. non-redundant striping b. mirrored disks

c. memory-style error-correcting codes d. block-interleaved parity

(4)

Halaman 4 dari 9

20. Berikut adalah gambar dari RAID Level 5, yang memiliki ciri :

a. non-redundant striping b. mirrored disks

c. memory-style error-correcting codes d. block-interleaved parity

e. block-interleaved distributed parity

21. Berikut ini yang merupakan extension dari tipe file executable yaitu: a. *.bat

b. *.asm c. *.bin d. *.rtf e. *.doc

22. Diantara metode akses berikut ini, yang bukan merupakan contoh dari akses sekuensial (sequential access) adalah:

23. Salah satu tujuan dari direktori adalah untuk efisiensi, yaitu agar: a. Dapat mengetahui lokasi file dengan cepat

b. Meningkatkan reliabilitas c. Penamaan file lebih mudah

d. Penambahan atribut file lebih mudah e. Kenyamanan untuk pengguna

24. Berikut ini beberapa keuntungan dari direktori dua level, kecuali: a. Dapat menambahkan path name

b. Efisien dalam melakukan pencarian (searching) c. Kemampuan grouping

d. Memungkinkan pemberian nama file yang sama untuk file yang berbeda user e. Meminimalisir kesalahan dalam penghapusan file pada user lain

25. Untuk menghindari pengaksesan direktori secara berulang kali dalam operasi file, ditambahkan suatu system call tambahan, yaitu:

a. fork() dan write() b. read() dan write() c. open() dan read() d. open() dan close() e. open() dan write()

26. Sistem file logik pada layered file sytem (system file berlapis) bertanggung jawab dalam: a. Translasi antara alamat logik file dan alamat fisik file

b. Manajemen free space

c. Interrupt handler untuk driver perangkat d. Perintah generik ke driver disk

(5)

Halaman 5 dari 9

27. Metode yang menempatkan setiap file pada satu himpunan blok yang berurut di dalam disk adalah a. Random Allocation

b. Indexed Allocation

c. Linked Allocation

d. Contiguous Allocation

e. Direct Allocation

28. Berikut ini yang menjadi ciri khas dari metode alokasi file secara Linked adalah a. Adanya index

b. Setiap direktori berisi pointer c. Adanya Fragmentasi eksternal d. Efektif untuk akses langsung

e. Adanya Linked dan Combined Schema

29. Berikut ini yang menjadi problem dalam implementasi direktori dengan cara hash table adalah a. Waktu eksekusi lebih lama

b. Collisions

c. Pencarian yang linear

d. Ukuran hash table yang tidak tetap

e. Berkurangnya waktu pencarian pada direktori

30. Berikut ini informasi yang dapat diperoleh dari File-Control Block (FCB), KECUALI

a. Kepemilikan dari file b. Blok file data c. Ukuran file

(6)

Halaman 6 dari 9

Soal Essai No. 1 :

Sebuah memori virtual memiliki 8 page virtual dengan ukuran 1 Kilobyte per page, serta sebuah page table sebagai berikut

Virtual page Number

Page Frame Number

0 1

1 0

2 3

3 7

4 6

5 2

6 4

7 5

Jawab:

a. [Skor 5] Hitunglah berapa ukuran memori virtual tersebut (dalam byte) ?

b. [Skor 5] Jika suatu program berukuran 3500 byte, berapakah jumlah page yang dibutuhkan ?

c. [Skor 10] Tentukan alamat fisik dari alamat logic (virtual) berikut :

(i) 510 (ii) 5220

(7)

Halaman 7 dari 9

Soal Essai No. 2 :

Sebuah disk dengan range alamat 0-199 mempunyai urutan antrian sebagai berikut: 198, 98, 183, 5, 37, 122, 14, 124, 65, 67. Pembacaan disk sebelumnya berakhir dialamat ke 53. Tentukan urutan akses disk (gambarkan grafiknya) serta hitung total pergerakan head dengan Algoritma penjadwalan disk request berikut :

a. [Skor 5] SSTF b. [Skor 5] SCAN c. [Skor 5] C-SCAN d. [Skor 5] LOOK

(asumsi : pergerakan head menuju alamat sektor terdalam, 0)

Jawab: a. SSTF

Total Head Movements = ________________________________________________________________ _______________________________________________________________ = ……… Cylinder

b. SCAN

(8)

Halaman 8 dari 9

c. C-SCAN

Total Head Movements = ________________________________________________________________ _______________________________________________________________ = ……… Cylinder

d. LOOK

(9)

Halaman 9 dari 9

Nama Mahasiswa:

………...

NIM:

………...

Kls:

….....

Ruang:

………....

Nilai (Diisi Dosen):

LEMBAR JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

1 a b c d e 16 a b c d e

2 a b c d e

17 a b c d e

3 a b c d e

18 a b c d e

4 a b c d e

19 a b c d e

5 a b c d e

20 a b c d e

6 a b c d e

21 a b c d e

7 a b c d e

22 a b c d e

8 a b c d e

23 a b c d e

9 a b c d e

24 a b c d e

10 a b c d e

25 a b c d e

11 a b c d e

26 a b c d e

12 a b c d e

27 a b c d e

13 a b c d e

28 a b c d e

14 a b c d e

29 a b c d e

Gambar

Gambar 1

Referensi

Dokumen terkait