1
KONTRAK PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah : Sosiologi Kritis Kode Mata Kuliah : EKF 103 Jumlah SKS : 2 (Dua) SKS Status : Mata Kuliah Wajib Pengajar : ANITA KRISTINA, M.Si.
1. Manfaat Mata Kuliah
Seorang lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo (FE Unijoyo) diharapkan memiliki karakter yang khas dibandingkan dengan lulusan fakultas yang sama dari perguruan tinggi lainnya. Kekhasan yang dimaksud adalah bahwa lulusan adalah orang yang bermoral, kreatif dan mampu menjadi agen perubahan. Karenanya, sejak tahun 2006, tiga mata kuliah baru diperkenalkan, yaitu Mentalitas, Pengembangan Kreatifitas dan Sosiologi Kritis. Konsep dan teknik yang diberikan dan dilatihkan dalam mata kuliah tersebut diharapkan tidak hanya diterapkan saat mengikuti ketiga mata kuliah tersebut, namun diinternalisasikan ke dalam beberapa mata kuliah terkait pembentukan perilaku berkarya yang wajib diambil mahasiswa selama menempuh pendidikan di FE Unijoyo. Harapannya, penerapan teknik-teknik tersebut akan menjadi kebiasaan yang melekat pada pribadi mahasiswa dan/atau calon lulusan. Jika mata kuliah Mentalitas dan Kreatifitas yang telah ditempuh mahasiswa pada semester sebelumya diharapkan dapat membentuk mahasiswa yang lebih bermoral dan kreatif, maka mata kuliah sosiologi kritis ini diharapkan dapat membentuk mahasiswa yang bersikap kritis dan mampu melakukan perubahan positif, baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya (sebagai agen perubahan).
2. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar tentang konsep dan teknik-teknik bersikap kritis untuk selanjutnya mampu melakukan perubahan-perubahan positif (secara bermoral dan kreatif), baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Pokok bahasan meliputi pengertian dan ruang lingkup Sosiologi Kritis, teorinya, pengenalan diri sendiri dan orang lain – baik sisi positif dan negatif – dan teknik-teknik serta latihan-latihan mengubah sikap dan perilaku (tindakan) diri sendiri dan orang lain/lingkungan ke arah yang lebih positif.
3. Tujuan Instruksional
Tujuan Instruksional Umum (TIU) mata kuliah ini adalah bahwa di akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu bersikap kritis secara bermoral dan kreatif (positif) dan mampu mengubah sikap dan perilaku dirinya dan/atau lingkungannya kearah yang lebih baik/positif.
2
- Menjelaskan pengertian, manfaat, serta ruang lingkup mata kuliah Sosiologi Kritis (Apa dan mengapa belajar MK Sosiologi Kritis)
- Menjelaskan inti teori-teori kritik
- Menjelaskan pengertian dan contoh perubahan diri, orang lain dan lingkungan (perubahan sosial)
- Mengenali tipe/karakter dirinya dan orang-orang di sekitarnya dan mengidentifikasi ‘apa’ yang harus diubah ke arah yang positif
- Mengenali apa pun kondisi/kejadian/peristiwa yang dialami atau terjadi di sekitarnya dan mengidentifikasi ‘apa’ yang harus diubah ke arah yang positif - Mengenali dan menerapkan teknik merubah diri sendiri melalui perubahan sikap
maupun perilaku ke arah yang lebih baik
- Mengenali dan menerapkan teknik merubah orang maupun lingkungan sekitarnya melalui sikap maupun perilaku ke arah yang lebih baik
4. Strategi dan Metode Pembelajaran
Porsi terbesar (80%) perkuliahan mata kuliah ini adalah latihan-latihan identifikasi ‘apa’ yang harus diubah dan bagaimana merubah diri sendiri, orang lain dan lingkungan melalui perubahan sikap dan perilaku yang positif. Selebihnya (80%) diisi dengan pemberian materi, baik konsep maupun teknik sosiologi kritis. Karenanya, metode pembelajaran utama yang diterapkan adalah yang memungkinkan mahasiswa aktif berlatih. Metode konvensional, yaitu ceramah oleh dosen hanya dilakukan saat pemberian materi atau saat memberikan pendahulu/pengantar sebelum penggunaan metode lainnya. Metode yang banyak digunakan adalah latihan teknik yang diberikan, baik di kelas atau di rumah (sebagai Pekerjaan/Tugas Rumah). Mengingat interaksi sosial dibutuhkan dalam latihan-latihan di kelas ataupun di rumah, maka pembentukan kelompok berlatih/belajar akan dilakukan. Metode berbagi pengalaman (
sharing
) antara dosen-mahasiswa ataupun mahasiswa-mahasiwa dengan cara saling bercerita juga akan banyak digunakan.5. Materi / Bahan Bacaan
Mahasiswa dibebaskan menggunakan referensi apa pun yang terkait dengan pokok bahasan yang diberikan sepanjang perkuliahan sosiologi kritis. Semakin variatif referensi sehingga menambah konsep dan teknik di luar yang disampaikan dalam perkuliahan akan semakin menambah nilai.
Materi yang disampaikan dalam perkuliahan ini didasarkan pada beberapa referensi berikut:
A. L Laeyendecker: Tata, Perubahan dan Ketimpangan: Suatu Pengantar Sejarah Sosiologi (terjemahan)
B. Ritzer, Goodmann: Teori Sosiologi Modern C. Sindhunata: Dilema Usaha Manusia Rasional D. Habermas: Kritik Ideologi
E. Peta Pemikiran Karl Marx
F. Richard Osborne: Mengenal Sosiologi
3 G. Tugas-tugas
Ada dua bentuk tugas yang diberikan kepada mahasiswa dalam mata kuliah ini, yaitu mengerjakan latihan di kelas (saat tatap muka dengan dosen) dan di rumah (pekerjaan rumah). Latihan dikerjakan oleh perorangan atau kelompok, sesuai dengan bentuk latihan yang diberikan. Latihan diberikan setiap minggu sehingga total latihan di kelas dan di rumah sebanyak 12 tugas dalam satu semester. Rincian tentang bahan dan waktu latihan dapat dilihat dalam bagian Jadwal Perkuliahan.
H. Kriteria Penilaian
Penilaian diberikan pada aspek perubahan sikap dan perilaku mahasiswa yang dinilai berdasarkan observasi langsung atau tidak langsung dosen terhadap mahasiswa. Observasi langsung dilakukan dosen terhadap sikap dan perilaku mahasiswa, khususnya terkait kedisiplinan diri dan keaktifan/interaksinya dengan dosen, teman dan lingkungannya, baik di kelas ataupun di luar kelas. Sementara itu, penilaian tidak langsung dilakukan terhadap laporan/hasil tugas mahasiswa. Dengan demikian, perubahan terhadap aspek afektif (sikap dan perilaku) jauh lebih dipentingkan daripada aspek kognitif (pengetahuan).
Untuk kepentingan penilaian ini setiap mahasiswa peserta wajib memiliki buku/catatan pribadi tentang apa dan bagaimana sikap dan perubahan yang telah dilakukan selama satu semester. Buku/catatan ini wajib dikumpulkan di akhir semester.
Secara terperinci, aspek dan bobotnya
terhadap nilai akhir adalah sebagai berikut:
Aspek yang dinilai Bobot terhadap nilai Akhir (%) - Latihan (tugas rumah/mingguan)- UTS - UAS
- Keaktifan/interaksi/sikap dan perilaku di kelas (kuis)
- Kedisiplinan/presensi
40 10 10 20 10 Penentuan nilai akhir adalah sebagai berikut:
Range Nilai Huruf Nilai Angka
≥ 80 – 100 66 - 79 52 – 65 45 – 51 < 45
A B C D E
4
I. Jadwal Perkuliahan
Mg
ke- Pokok / Sub Pokok Bahasan pembelajaranMetode Keterangan 1 Pendahuluan:
- apa dan mengapa belajar Sosiologi Kritis
- Komentar dan harapan mahasiswa thd dosen dan mata kuliah
- Ceramah
- Diskusi Kontrak Perkuliahan
2 Pemahaman awal:
- Sosiologi Kritis, Interaksi dan Tindakan Sosial
- Mengenali tipe diri dan orang lain - Ceramah dan Diskusi - Sharing
Praktek: kuesioner eneagram
4. - Teori Kritik Imanuel Kant (I) - Analisis Kritis thd Diri Sendiri:
identifikasi dan Perubahan thd Sikap dan Perilaku
-Diskusi
-Sharing Latihan 3: Perubahan Diri dan Aksi Transformatif Intuitif (ATI)
5. - Teori Kritik Imanuel Kant (II)
- Analisis Kritis Rasional --DiskusiSharing Latihan 4: Rasio sbg alat analisa dan Rasio Tidak Netral, ATI 6. - Teori Kritik Sigmund Freud (I)
- Analisis Kritis thd Diri Sendiri: Kesadaran
-Diskusi -Sharing
Latihan 5: Kesadaran
7. - Teori Kritik Sigmund Freud (II) - Analisis dan Perubahan Kritis thd Diri sendiri & Orang lain I
-Diskusi
-Sharing Latihan 6: Rasionalitas,ATI UJIAN TENGAH SEMESTER
9. - Teori Kritik Habermas
- Analisis dan Perubahan Kritis thd Diri sendiri & Orang lain II
-Diskusi
-Sharing Latihan 7: Komunikasi, ATI 8. - Teori Kritik Hegel
- Analisis Kritis thd Peristiwa Sekitar --DiskusiSharing Latihan 8: ATI, Dialektika 10. - Teori Karl Marx (I)
- Analisis dan Perubahan Kritis thd Lingkungan Sekitar I
-Diskusi
-Sharing Latihan 9: Emansipasi (1), ATI 11. - Teori Karl Marx (II)
- Analisis dan Perubahan Kritis thd Lingkungan Sekitar II
-Diskusi
-Sharing Latihan 10: Emansipasi(2), ATI 12. Analisis dan Perubahan Kritis thd
Lingkungan Sekitar III --DiskusiSharing Latihan 11: Kepentingan di Balik Sesuatu, ATI
13. Penilaian Perubahan diri I -Sharing dan
diskusi Latihan 12: Hati Nurani 14. Penilaian Perubahan diri II -Sharing dan
5 J. Tata Tertib Perkuliahan
- Wajib hadir tepat waktu. Keterlambatan mahasiswa maksimum 15 menit. Jika dosen terlambat selama 20 menit tanpa pemberitahuan, kelas dinyatakan kosong - Mahasiswa berpakaian rapi, tidak merokok di kelas, tidak menganggu jalannya
perkuliahan, tidak diperkenankan menjawab handphone di kelas.
- Mahasiswa berhak mendapatkan nilai akhir jika mengikuti kuliah minimal 80%. - Keterlambatan mengumpulkan tugas mengurangi nilai sebesar 50%.
LATIHAN-LATIHAN
Latihan Aksi Transformasi Intuitif (ATI):
1. Perhatikan sebuah
peristiwa
yang secara kebetulan terjadi di hadapan
Saudara
2. Ketika Saudara melihat atau mengalami
peristiwa
tersebut, ”pikiran” apa
yang tiba-tiba muncul dalam benak Saudara? (Catatan: yang dimaksud
dengan ”pikiran” di sini adalah ”sesuatu” yang sebetulnya muncul
tiba-tiba tanpa dipikirkan, atau tanpa melalui proses berpikir)
3. Berikan analisa terhadap ”pikiran” yang muncul tadi dari sudut pandang
nilai-nilai etika
4. Dari hasil analisa tersebut, lakukanlah sebuah
aksi
(tindakan) nyata
(Catatan:
aksi
yang Saudara lakukan sedapat mungkin berdasarkan
pada intuisi. Caranya:
a. hadirkan rasa
kasih-sayang
dalam diri Saudara,
b. setelah rasa
kasih-sayang
tersebut hadir, berdoalah pada Tuhan
mohon petunjuk
aksi
apa yang harus dilakukan, dan
c. lakukan aksi sesuai dengan inspirasi dari intuisi tadi)
5. Bandingkan
peristiwa
pada saat awal dengan keadaan setelah Saudara
melakukan
aksi
! Adakah
transformasi
(perubahan)? Jelaskan!
6. Lakukan latihan ini setiap hari selama enam hari dalam satu minggu
7. Tulis dan ceritakan pengalaman Saudara di kelas
Latihan 1 (Identifikasi Perubahan):
1. Lakukan identifikasi terhadap perubahan-perubahan sosial yang ada di
lingkungan tempat tinggal dan kampus
2. Lakukan analisa kritis terhadap perubahan tersebut, yaitu dengan cara
mencari jawaban atas penyebab perubahan tersebut
3. Jawablah pertanyaan berikut: (a) Apakah perubahan tersebut sesuai
dengan norma etika masyarakat? (b) Bagaimana sikap Saudara
terhadap jawaban (a)
Latihan 2 (Perubahan Diri):
1. Perhatikan diri Saudara secara fisik atau mental
6
a. Jika rambut Saudara acak-acakan, maka hari ini atau paling
lambat besok sudah harus dipotong rapi, atau,
b. jika selama ini Saudara ke kampus memakai kaos oblong, maka
hari ini atau paling lambat besok sudah harus memakai baju
dengan rapi, atau,
c. jika selama ini Saudara ke kampus memakai sandal, maka hari ini
atau paling lambat besok sudah harus memakai sepatu, atau,
d. jika selama ini Saudara bersikap tidak sopan terhadap teman,
maka hari ini atau besok Saudara harus merubah sikap menjadi
lebih sopan. Prinsipnya adalah
”Hari ini harus lebih baik dari
kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini
;” begitu
seterusnya.
3. Renungkan apakah tindakan Saudara tersebut didasarkan pada
pemikiran rasional belaka atau bukan
4. Lakukan latihan ini setiap hari selama enam hari ke depan!
5. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas
Latihan 3 (Kepentingan di Balik Sesuatu):
1. Cari dan temukan
kepentingan
atau
nilai
yang berada di balik ”sesuatu”
(”sesuatu” di sini bisa berupa: perkataan/pernyataan, peristiwa, teori, dan
lain-lainnya)
2. Berikan penilaian atas
kepentingan/nilai
tersebut, apakah sesuai dengan
norma etika masyarakat?
3. Jika tidak sesuai, langkah apa yang dapat Saudara lakukan untuk
merubahnya?
4. Lakukan latihan ini setiap hari dengan ”sesuatu” yang berbeda
5. Tulis pengalaman yang paling menarik dan diskusikan di kelas
Latihan 4 (Rasio sebagai Alat Analisa)
1. Ambillah koran pagi hari ini dan baca topik utamanya (
head line news
)
2. Buatlah komentar atas
head line news
tersebut
3. Tulis dalam selembar kertas
4. Lakukan latihan ini setiap hari dan diskusikan di kelas
Latihan 5 (Rasio tidak Netral)
1. Bersama seorang teman, ambillah koran pagi ini dan baca topik
utamanya
2. Secara terpisah (dengan teman Saudara), masing-masing (Saudara dan
teman Saudara) buat dan tulislah komentar atas topik utama tersebut
3. Kemudian, lihatlah komentar dari teman Saudara. Apakah komentar
teman tersebut sama dengan komentar Saudara?
4. Jika berbeda atau sama, beri komentar atas perbedaan dan persamaan
tersebut
5. Tulis pengalaman tersebut
7
Latihan 6 (Dialektika-1)
1. Temukan dan rasakan peristiwa sehari-hari yang sifatnya negatif
(misalnya: orang-tua marah-marah ke Saudara, perkataan teman
menyinggung perasaan Saudara, di kampus Saudara dipermalukan oleh
teman, dan lain-lainya) menimpa Saudara
2. Hadapi peristiwa negatif tersebut dengan sikap positif Saudara (misalnya
dengan tersenyum dan perkataan yang lembut serta menyejukkan)
3. Apa yang Saudara rasakan ketika Saudara menghadapi peristiwa negatif
dengan sikap positif
4. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas
5. Lakukan latihan ini setiap hari (dengan peristiwa negatif yang berbeda,
jika ada)
Latihan 7 (Dialektika-2)
1. Lakukan latihan 6, tetapi peristiwa negatif dibalas dengan sikap negatif
2. Apa yang Saudara rasakan ketika membalas dengan sikap negatif?
3. Diskusikan ke ”diri” Saudara sendiri apakah perlu membalas dengan
sikap negatif!
4. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas
Latihan 8 (Emansipasi-1)
1. Lihat dan perhatikan salah satu kebijakan atau program Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) atau Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
2. Buatlah kritik terhadap kebijakan atau program tersebut
3. Lakukan tindakan untuk mengubah kebijakan atau program tersebut
sesuai dengan ide atau pemikiran Saudara
4. Apa yang Saudara rasakan ketika langkah nomor 3 dilakukan dan
bagaimana reaksi dari BEM atau HMJ?
5. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas
Latihan 9 (Emansipasi-2)
1. Buatlah evaluasi dan kritik terhadap tindakan Saudara pada Latihan 8
(Emansipasi-1) khususnya pada langkah ke 4
2. Tulis hasil evaluasi diri Saudara tersebut dan diskusikan di kelas
Latihan 10 (Rasionalitas)
1. Cermati perkataan/tindakan orang-tua/teman/tetangga/dosen yang
Saudara temukan hari ini
2. Buatlah penilaian apakah perkataan/tindakan tersebut adalah rasional
3. Jika tidak, semestinya yang rasional bagaimana?
4. Lakukan
tindakan
agar
perkataan/tindakan
orang-tua/teman/tetangga/dosen tersebut menjadi lebih rasional
5. Rasakan tindakan dan reaksi yang muncul ketika Saudara melakukan
Langkah ke-4 di atas
8