BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
3.1 KINERJA KEUANGAN MASA LALU
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan Keuangan Daerah
Sesuai dengan ketentuan Permendagri No 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, struktur Pengelolaan Keuangan Derah Provinsi
Banten terdiri atas: (1) Penerimaan Daerah yang di dalamnya terdapat Pendapatan
Daerah dan Penerimaan Pembiayaan Daerah; (2) Pengeluaran Daerah yang di
dalamnya terdapat Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah.
Secara umum komponen Keuangan Daerah terdiri dari:
Komponen Pendapatan:
1. Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi
Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, dan Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah Yang Sah;
2. Dana Perimbangan yang berasal dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak,
Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; serta
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah yang berasal dari Pendapatan Hibah,
Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.
Komponen Belanja:
1. Belanja Tidak Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja
Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan
Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Lainnya,
2. Belanja Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja
Barang dan Jasa, serta Belanja Modal.
Komponen Pembiayaan:
1. Penerimaan Pembiayaan Daerah yang didalamnya terdiri atas Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Lalu, Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman, dan Penerimaan Piutang Daerah;
2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang didalamnya terdiri atas Pembentukan
Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, dan
Pembayaran Pokok Utang; serta
3. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berjalan
Kinerja pelaksanaan Kinerja Keuangan Daerah tahun sebelumnya dapat
dilihat dari aspek tingkat realisasi Keuangan Daerah, perkembangan pendapatan
dan belanja tidak langsung, proporsi sumber pendapatan, pencapaian kinerja
pendapatan, dan gambaran realisasi belanja daerah, permasalahan yang muncul
serta potensi tantangan kedepan. Secara umum gambaran tersebut adalah sebagai
berikut:
3.1.1.1 Realisasi Pendapatan Daerah
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2012-2016
URAIAN
2012 2013
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
PENDAPATAN DAERAH 5.307.870.032.056 5.413.705.183.626 101,99 (105.835.151.570) 6.272.174.027.000 6.230.229.813.799 99,33 41.944.213.201
PENDAPATAN ASLI
DAERAH 3.237.870.342.056 3.395.883.043.919 104,88 (158.012.701.863) 3.981.348.855.000 4.118.551.716.459 103,45 (137.202.861.459)
PAJAK DAERAH 3.109.816.000.000 3.257.728.614.843 104,76 (147.912.614.843) 3.825.135.000.000 3.943.816.591.566 103,10 (118.681.591.566)
Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) 990.482.000.000 1.032.984.583.910 104,29 (42.502.583.910) 1.206.000.000.000 1.275.096.181.556 105,73 (69.096.181.556) Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB) 1.584.114.000.000 1.668.306.219.800 105,31 (84.192.219.800) 1.994.200.000.000 2.001.823.002.800 100,38 (7.623.002.800) Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor (PBBKB)
517.720.000.000 537.391.140.766 103,80 (19.671.140.766) 605.435.000.000 640.831.387.897 105,85 (35.396.387.897) Pajak Air Permukaan (PAP) 17.500.000.000 19.046.670.367 108,84 (1.546.670.367) 19.500.000.000 26.066.019.313 133,67 (6.566.019.313)
Pajak Rokok - - - -
RETRIBUSI DAERAH 5.723.900.000 6.418.727.194 112,14 (694.827.194) 14.354.380.000 13.669.633.828 95,23 684.746.172
RETRIBUSI JASA UMUM 1.705.000.000 1.984.772.687 116,41 (279.772.687) 10.054.555.000 9.714.501.656 96,62 340.053.344
Retribusi Pelayanan
Kesehatan 510.000.000 597.802.787 117,22 (87.802.787) 8.690.000.000 938.398.356 10,80 7.751.601.644 Retribusi Pelayanan
Tera/Tera Ulang 1.195.000.000 1.386.969.900 116,06 (191.969.900) 1.364.555.000 1.633.258.300 119,69 (268.703.300) Retribusi Pelayanan
Pendidikan - - - 7.142.845.000 - (7.142.845.000)
RETRIBUSI JASA USAHA 2.758.900.000 2.823.263.507 102,33 (64.363.507) 2.961.600.000 2.802.072.172 94,61 159.527.828
Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah (RPKD) 2.584.200.000 2.643.193.507 102,28 (58.993.507) 2.749.600.000 2.607.982.172 94,85 141.617.828 Retribusi Pelayanan
Kepelabuhanan - - - -
Retribusi Tempat
Penginapan/Pesanggrahan/ Villa
39.500.000 44.500.000 112,66 (5.000.000) 60.000.000 60.550.000 100,92 (550.000)
Retribusi Penjualan Produksi
Usaha Daerah 135.200.000 135.570.000 100,27
(370.000)
URAIAN
2012 2013
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
RETRIBUSI JASA
PERIZINAN TERTENTU 1.260.000.000 1.610.691.000 127,83 (350.691.000) 1.338.225.000 1.153.060.000 86,16 185.165.000
Retribusi Izin Trayek 1.250.000.000 1.588.742.500 127,10 (338.742.500) 1.310.000.000 1.106.175.000 84,44 203.825.000 Retribusi Ijin Usaha
Perikanan 10.000.000 21.948.500 219,49 (11.948.500) 28.225.000 46.885.000 166,11 (18.660.000)
Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan - - - -
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
31.879.978.879 32.293.948.793 101,30 (413.969.914) 38.108.916.000 38.331.096.525 100,58 (222.180.525)
BAGIAN LABA PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN MILIK DAERAH/BUMD
31.879.978.879 32.293.948.793 101,30 (413.969.914) 38.108.916.000 38.331.096.525 100,58 (222.180.525)
PT. Bank Jabar 31.793.531.362 31.793.531.362 100 - 35.641.513.000 35.641.512.930 100 70
PT. Perusahaan Daerah
Banten Global Development - - - - 1.500.000.000 1.500.000.000 100 -
BPR/LPK 86.447.517 500.417.431 578,87 (413.969.914) 967.403.000 1.189.583.595 122,97 (222.180.595) Bagian Laba Pada PT.
Jamkrida Banten - - - -
LAIN-LAIN PENDAPATAN
ASLI DAERAH YANG SAH 90.450.463.177 99.441.753.089 109,94 (8.991.289.912) 103.750.559.000 129.658.194.408 124,97 (25.907.635.408)
Hasil Penjualan Aset Daerah
yang Tidak Dipisahkan 85.810.400 137.120.800 159,80 (51.310.400) 80.000.000 123.709.750 154,64 (43.709.750) Hasil Penjualan Aset
Lainnya - - - -
Penerimaan Jasa Giro 5.000.000.000 4.705.948.336 94,12 294.051.664 8.080.000.000 15.554.604.245 192,51 (7.474.604.245) Pendapatan Bunga 57.500.000.000 61.927.685.455 107,70 (4.427.685.455) 61.270.000.000 68.757.534.253 112,22 (7.487.534.253) Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 13.944.000 117.768.000 844,58 (103.824.000) 17.072.000 56.616.000 331,63 (39.544.000) Pendapatan Denda Atas
Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
URAIAN
2012 2013
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
Pendapatan Dari
Pengembalian 8.256.386.587 12.325.356.303 149,28 (4.068.969.716) 4.312.983.000 15.246.129.995 353,49 (10.933.146.995) Pendapatan dari
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
4.528.770.000 4.304.960.000 95,06 223.810.000 10.132.400.000 - - 10.132.400.000 Pendapatan dari
Angsuran/Cicilan Penjualan 56.240.275 52.545.160 93,43 3.695.115 - - - -
DANA PERIMBANGAN 1.017.881.000.000 1.015.105.167.897 99,73 2.775.832.103 1.234.979.932.000 1.126.004.171.838 91,18 108.975.760.162
BAGI HASIL PAJAK/BAGI
HASIL BUKAN PAJAK 457.361.000.000 454.584.589.897 99,39 2.776.410.103 603.763.881.000 498.321.857.838 82,54 105.442.023.162
DANA BAGI HASIL PAJAK 455.001.000.000 451.137.609.766 99,15 3.863.390.234 600.130.191.000 494.140.096.588 82,34 105.990.094.412
Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) dan BP PBB 139.400.000.000 146.749.443.091 105,27 (7.349.443.091) 224.400.000.000 161.245.097.792 71,86 63.154.902.208 Pajak Penghasilan (PPh) 315.601.000.000 304.388.166.675 96,45 11.212.833.325 375.730.191.000 332.765.807.524 88,57 42.964.383.476 Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau - - - 129.191.272 - (129.191.272)
BAGI HASIL BUKAN PAJAK/SUMBERDAYA ALAM
2.360.000.000 3.446.980.131 146,06 (1.086.980.131) 3.633.690.000 4.181.761.250 115,08 (548.071.250) Provisi Sumber Daya Hutan
(PSDH) 1.233.053.501 408.913.142 33,16 824.140.359 613.231.900 272.858.924 44,50 340.372.976
Iuran Tetap (Landrent) 19.251.883 41.900.023 217,64 (22.648.140) 74.767.300 114.402.953 153,01 (39.635.653) Iuaran Exploitasi (Royalty) 1.107.694.616 2.996.166.966 270,49 (1.888.472.350) 2.945.690.800 3.670.459.693 124,60 (724.768.893) Bagi Hasil Dari
Pertambangan Panas Bumi - - - 124.039.680 - (124.039.680)
DANA ALOKASI UMUM 530.833.000.000 530.833.378.000 100 (378.000) 617.081.101.000 617.081.101.000 100 -
Dana Alokasi Umum (DAU) 530.833.000.000 530.833.378.000 100 (378.000) 617.081.101.000 617.081.101.000 100 -
DANA ALOKASI KHUSUS 29.687.000.000 29.687.200.000 100 (200.000) 14.134.950.000 10.601.213.000 75 3.533.737.000
Dana Alokasi Khusus 29.687.000.000 29.687.200.000 100 (200.000) 14.134.950.000 10.601.213.000 75 3.533.737.000
LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH 1.052.118.690.000 1.002.716.971.810 95,30 49.401.718.190 1.055.845.240.000 985.673.925.502 93,35 70.171.314.498
URAIAN
2012 2013
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi/ Swasta Dalam Negeri
5.050.000.000 4.256.098.000 84,28 793.902.000 5.400.000.000 4.670.632.000 86,49 729.368.000
DANA PENYESUAIAN DAN
OTONOMI KHUSUS 1.047.068.690.000 998.428.325.000 95,35 48.640.365.000 1.050.445.240.000 979.144.586.000 93,21 71.300.654.000
Dana Penyesuaian 1.047.068.690.000 998.428.325.000 95,35 48.640.365.000 1.050.445.240.000 979.144.586.000 93,21 71.300.654.000
PENDAPATAN LAINNYA - 32.548.810 - (32.548.810) - 1.858.707.502 - (1.858.707.502)
Pendapatan Lainnya - 32.548.810 - (32.548.810) - 1.858.707.502 - (1.858.707.502)
JUMLAH PENDAPATAN
DAERAH 5.307.870.032.056 5.413.705.183.626 101,99 (105.835.151.570) 6.272.174.027.000 6.230.229.813.799 99,33 41.944.213.201
URAIAN
2014 2015
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
PENDAPATAN DAERAH 6.840.986.902.000 7.068.432.912.654 103,32 (227.446.010.654) 7.642.073.284.037 7.328.220.769.427 95,89 (313.852.514.610)
PENDAPATAN ASLI
DAERAH 4.662.415.387.946 4.899.125.741.756 105,08 (236.710.353.810) 5.069.785.469.217 4.972.737.619.281 98,09 (97.047.849.936) PAJAK DAERAH 4.473.832.000.000 4.624.337.475.308 103,36 (150.505.475.308) 4.791.791.467.000 4.686.574.137.486 97,80 105.217.329.514 Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) 1.424.832.000.000 1.481.113.058.050 103,95 (56.281.058.050) 1.624.948.077.000 1.636.736.421.450 100,73 (11.788.344.450) Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB) 1.978.470.000.000 1.991.668.494.700 100,67 (13.198.494.700) 1.721.520.500.000 1.731.780.459.500 100,60 (10.259.959.500) Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor (PBBKB)
741.530.000.000 779.686.444.128 105,15 (38.156.444.128) 825.322.890.000 817.308.241.621 99,03 8.014.648.379
Pajak Air Permukaan (PAP) 29.000.000.000 31.943.434.370 110,15 (2.943.434.370) 30.000.000.000 30.090.153.876
100,30 (90.153.876) Pajak Rokok 300.000.000.000 339.926.044.060 113,31 (39.926.044.060) 590.000.000.000 470.658.861.039 79,77 119.341.138.961
RETRIBUSI DAERAH 34.318.000.000 30.734.862.552 89,56 3.583.137.448 43.782.736.488 47.693.913.039
108,93 (3.911.176.551)
RETRIBUSI JASA UMUM 28.558.050.000 25.761.385.793 90,21 2.796.664.207 38.133.736.488 42.628.780.089
111,79 (4.495.043.601) Retribusi Pelayanan
Kesehatan 8.158.050.000 11.111.704.042 136,21 (2.953.654.042) 17.262.286.000 20.750.169.289 120,21 (3.487.883.289) Retribusi Pelayanan
Tera/Tera Ulang 2.400.000.000 3.082.736.751 128,45 (682.736.751) 3.126.086.488 4.137.730.800 132,36 (1.011.644.312) Retribusi Pelayanan
Pendidikan 18.000.000.000 11.566.945.000 64,26 6.433.055.000 17.745.364.000 17.740.880.000 99,97 4.484.000
RETRIBUSI JASA USAHA 2.847.950.000 2.204.320.650 77,40 643.629.350 2.577.000.000 1.769.917.450 68,68 807.082.550
Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah (RPKD) 2.635.000.000 2.025.564.750 76,87 609.435.250 2.415.000.000 1.669.766.950 69,14 745.233.050 Retribusi Pelayanan
URAIAN
2014 2015
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
URAIAN
2014 2015
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
URAIAN
2014 2015
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
Bagi Hasil Dari
Pertambangan Panas Bumi 124.039.680 245.078.400 197,58 (121.038.720) 396.794.000 277.755.800 70 119.038.200
DANA ALOKASI UMUM 728.490.012.000 728.490.012.000 100 - 640.981.003.000 640.981.003.000 100 -
Dana Alokasi Umum (DAU) 728.490.012.000 728.490.012.000 100 - 640.981.003.000 640.981.003.000 100 -
DANA ALOKASI KHUSUS 16.717.970.000 12.538.478.000 75 4.179.492.000 20.986.310.000 16.789.048.000 80 4.197.262.000
Dana Alokasi Khusus 16.717.970.000 12.538.478.000 75 4.179.492.000 20.986.310.000 16.789.048.000 80 4.197.262.000
LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH 1.010.826.562.054 1.009.434.537.776 99,86 1.392.024.278 1.390.118.896.820 1.378.817.456.419 99,19 11.301.440.401
PENDAPATAN HIBAH 421.758.000 5.441.490.000 1.290,19 (5.019.732.000) 5.150.000.000 5.245.680.000
101,86 (95.680.000) Pendapatan Hibah dari
Badan/Lembaga/Organisasi/ Swasta Dalam Negeri
421.758.000 5.441.490.000 1.290,19 (5.019.732.000) 5.150.000.000 5.245.680.000
101,86 (95.680.000)
DANA PENYESUAIAN DAN
OTONOMI KHUSUS 1.009.433.920.000 1.001.583.024.000 99,22 7.850.896.000 1.382.691.600.000 1.372.280.428.500 99,25 10.411.171.500
Dana Penyesuaian 1.009.433.920.000 1.001.583.024.000 99,22 7.850.896.000 1.382.691.600.000 1.372.280.428.500 99,25 10.411.171.500
PENDAPATAN LAINNYA 970.884.054 2.410.023.776 248,23 (1.439.139.722) 2.277.296.820 1.169.455.746 51,35 1.107.841.074
Pendapatan Lainnya 970.884.054 2.410.023.776 248,23 (1.439.139.722) 2.277.296.820 1.169.455.746 51,35 1.107.841.074
JUMLAH PENDAPATAN
DAERAH 6.840.986.902.000 7.068.432.912.654 103,32 (227.446.010.654) 7.642.073.284.037 7.328.220.769.427 95,89 (313.852.514.610) Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
Tabel 3.1 b Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2012-2016 (lanjutan tabel 3.1)
URAIAN
2016 Selisih
(Rp.)
TARGET (Rp.) REALISASI
Rp. %
PENDAPATAN DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.330.075.846.314 5.463.156.734.851 102,50 (133.080.888.537)
PAJAK DAERAH 5.106.646.800.000 5215.140.686.124 102,12 (108.493.886.124)
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 1875.756.000.000 1.869.287.898.081 99,66 (6.468.101.919)
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 1.879.369.000.000 1.297.891.273.000 102,58 48.522.273.000
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 711.021.800.000 746.200.636.705 104,95 35.178.838.705
Pajak Air Permukaan (PAP) 30.500.000.000 32.947.649.886 108,03 2.447.649.886
Pajak Rokok 610.000.000.000 638.813.228.452 104,72 28.813.228.452
RETRIBUSI DAERAH 52.628.750.000 72.500.255.191 137,76 (19.871.505.191)
RETRIBUSI JASA UMUM
Retribusi Pelayanan Kesehatan 30.740.018.000 48.358.532.351 157,31 17.618.514.351
Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang 3.036.400.000 4.375.465.300 144,10 1.339.065.300
Retribusi Pelayanan Pendidikan 14.225.132.000 14.225.132.000 100 -
RETRIBUSI JASA USAHA
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (RPKD) 1.501.050.000 1.811.778.000 120,70 310.728.000
Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan 10.000.000 10.492.500 104,93 492.500
Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/ Villa
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 159.850.000 94.950.000 59,40 (64.900.000)
RETRIBUSI JASA PERIZINAN TERTENTU
Retribusi Izin Trayek 1.318.800.000 906.600.000 68,74 (412.200.000)
Retribusi Ijin Usaha Perikanan 50.000.000 28.295.000 56,59 (21.705.000)
Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan 1.587.500.000 2.689.010.040 169,39 1.101.510.040
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
49.016.295.314 50.083.829.359 102,18 (1.067.533.045)
URAIAN
2016 Selisih
(Rp.)
TARGET (Rp.) REALISASI
Rp. %
PT. Bank Jabar 44.146.019.789 44.146.019.789 100 -
PT. Perusahaan Daerah Banten Global Development 3.644.510.865 3.644.510.864 100 -
BPR/LPK 1.225.764.661 2.176.901.496 177,60 951.136.835
Bagian Laba Pada PT. Jamkrida Banten - 116.397.210 - 116.397.210
LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH 121.784.001.000 125.431.964.177 103 (3.647.963.177)
Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan 600.000.000 530.035.710 88,34 (69.964.290)
Hasil Penjualan Aset Lainnya
Penerimaan Jasa Giro 47.000.000.000 43.035.061.481 91.56 (3.964.938.519)
Pendapatan Bunga 30.000.000.000 31.598.360.656 105,33 (1.598.360.656)
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 181.192.301 3.252.473.504 1.795,04 3.071.281.203
Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
232.299.951 1.693.613.294 729,06 1.461.313.343
Pendapatan Denda Pajak 43.701.318.748 38.155.676.995 87,31 (5.545.641.753)
Pendapatan Denda Retribusi 69.190.000 94.321.050 136,32 (25.131.050
Pendapatan Dari Pengembalian - 7.072.421.487 - 7.072.421.487
Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan
DANA PERIMBANGAN 3.139.474.725.025 3.185.553.940.739 101,,47 (46.079.215.714)
BAGI HASIL PAJAK/BAGI HASIL BUKAN PAJAK 526.279.279.000 493.494.029 93,77 32.785.249.055
DANA BAGI HASIL PAJAK
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan BP PBB Pajak Penghasilan (PPh)
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
BAGI HASIL BUKAN PAJAK/SUMBERDAYA ALAM
Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) 24.000.000 22.101.182 92,09 (1.898.818)
Iuran Tetap (Land-rent) 672.135.000 1.416.712.476 225,90 789.577.476
Iuaran Exploitasi (Royalty) 1.626.061.000 1.881.811.645 115,73 255.750.645
URAIAN
2016 Selisih
(Rp.)
TARGET (Rp.) REALISASI
Rp. %
DANA ALOKASI UMUM 567.888.432.000 693.738.579.794 122,16 (125.850.147.794)
Dana Alokasi Umum (DAU)
DANA ALOKASI KHUSUS
Dana Alokasi Khusus
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 5.400.000.000 7.684.819.855 142,31 (2.284.819.855)
PENDAPATAN HIBAH 5.400.000.000 5.479.200.000 101,47 (79.200.000)
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi/ Swasta Dalam Negeri
5.400.000.000 5.479.200.000 101,47 (79.200.000)
DANA PENYESUAIAN DAN OTONOMI KHUSUS - 2.205.619.855 - (2.205.619.855)
Dana Penyesuaian - 2.205.619.855 - (2.205.619.855)
PENDAPATAN LAINNYA - - - -
Pendapatan Lainnya - - - -
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 8.474.950.571.339 8.656.395.495.445 102,14 (181.444.924.106)
Tabel 3.2 Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2012-2016
Tahun Anggaran Target Pendapatan Realisasi Pendapatan Tingkat Capaian
%
2012 5.307.870.032.056 5.413.705.183.626 101,99
2013 6.272.174.027.000 6.230.229.813.799 99,33
2014 6.840.986.902.000 7.068.432.912.654 103,32
2015 7.642.073.284.037 7.328.220.769.427 95,89
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022 | III-15
3.1.1.2. Realisasi Belanja Daerah
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten
URAIAN
2012 2013 2014
ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) REALISASI
(Rp.) % (Rp.) % (Rp.) %
BELANJA DAERAH
BELANJA TIDAK LANGSUNG
3.480.205.368.686 3.300.647.526.762 95 3.567.220.403.639 3.316.069.656.604 93 4.351.471.859.360 4.013.607.703.615 92
Belanja Pegawai 402.986.912.939 384.981.221.088 96 473.245.389.000 423.141.043.569 89 568.367.964.269 481.328.441.248 85
Belanja Bunga - - - - - - - -
Belanja Subsidi - - - - - - - -
Belanja Hibah 1.364.645.690.000 1.288.347.988.660 94 1.465.014.765.000 1.331.719.638.201 91 1.376.459.645.000 1.244.666.640.856 90 Belanja Bantuan Sosial 39.540.000.000 38.852.100.000 98 86.940.000.000 36.185.650.000 42 91.000.000.000 86.602.000.000 95 Belanja Bagi Hasil Kepada
Kab/Kota
1.202.911.765.747 1.177.659.225.703 98 1.343.270.249.639 1.334.273.509.903 99 1.870.732.614.091 1.764.024.522.670 94 Belanja Bantuan Keuangan
Kepada Kab/Kota dan Pemerintahan Desa
464.121.000.000 410.060.814.931 88 193.750.000.000 190.749.814.931 98 439.911.636.000 436.986.098.841 99
Belanja Tidak Terduga 6.000.000.000 746.176.380 12 5.000.000.000 - 0 5.000.000.000 - 0
BELANJA LANGSUNG 2.182.509.170.000 2.017.087.961.855 92 2.839.667.825.000 1.979.069.495.393 70 3.521.231.906.081 2.178.547.864.325 62
Belanja Pegawai 154.397.970.200 148.070.030.980 96 203.086.202.000 181.862.098.337 90 169.652.138.550 144.776.980.151 85 Belanja Barang dan Jasa 995.008.582.353 951.318.822.889 96 1.116.203.639.924 983.932.219.941 88 1.611.952.687.443 1.342.462.761.217 83 Belanja Modal 1.033.102.617.447 917.699.107.986 89 1.520.377.983.076 813.275.177.115 53 1.739.627.080.088 691.308.122.957 40
JUMLAH BELANJA DAERAH
Tabel 3.3-b Target dan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Banten 2012-2016 (lanjutan)
URAIAN
2015 2016
ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) REALISASI
(Rp.) % (Rp.) %
BELANJA DAERAH
BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.980.852.559.137 4.758.963.213.403 96 5.913.908.501.783 5.835.995.713.862 98,68
Belanja Pegawai 567.567.301.632 544.637.409.065 96 608.280.502.542 594.410.665.016 97,72
Belanja Bunga Belanja Subsidi
Belanja Hibah 1.544.469.805.000 1.500.205.771.116 97 2.534.048.325.000 2.493.536.667.187 98,40
Belanja Bantuan Sosial 136.250.000.000 131.217.500.000 96 145.540.000.000 131.544.392.635 98,38
Belanja Bagi Hasil Kepada Kab/Kota 2.041.146.741.000 1.920.559.281.430 94 2.063.821.141.426 2.063.821.141.426 100 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kab/Kota dan
Pemerintahan Desa
659.209.919.468 657.845.799.066 100 562.045.397.427 552.584.087.998 98,32
Belanja Tidak Terduga 32.208.792.037 4.497.452.726 14 173.135.388 98.759.600 57,04
BELANJA LANGSUNG 4.297.214.933.055 3.325.176.945.591 77 3.389.616.888.144 3.089.817.728.352 91,16
Belanja Pegawai 179.012.016.788 156.935.312.600 88 144.670.573.650 134.390.258.250 92,89
Belanja Barang dan Jasa 2.180.750.173.451 1.732.271.926.147 79 1.758.273.505.878 1.621.293.886.743 92,21
Belanja Modal 1.937.452.742.816 1.435.969.706.844 74 1.486.672.808.616 1.334.133.583.359 89,74
JUMLAH BELANJA DAERAH 9.278.067.492.192 8.084.140.158.994 87 9.303.525.389.927 8.925.813.442.214 95,94
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022 | III-17
Tabel 3.4 Alokasi Realisasi Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
Tahun Anggaran Anggaran Belanja (Rp) Realisasi Belanja (Rp) Tingkat Capaian
%
2012 5.662.714.538.686 5.317.735.488.617 94
2013 6.406.888.228.639 5.295.139.151.997 83
2014 7.872.703.765.441 6.192.155.567.940 79
2015 9.278.067.492.192 8.084.140.158.994 87
2016 9.303.525.389.927 8.925.813.442.214 96
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten
3.1.1.3. Realisasi Pembiayaan Daerah
Tabel 3.5 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
PEMBIAYAAN DAERAH 2012 2013 2014 2015 2016
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Target 374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 1.130.074.818.588 Realisasi 374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 1.130.074.818.588
(%) 100 100 100 100 100
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Target 20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 272.000.000.000 301.500.000.000 Realisasi 20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 22.000.000.000 301.500.000.000
(%) 100 100 100 8,09 100
JUMLAH PEMBIAYAAN DAERAH
Target 354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.635.994.208.155 8.28.574.818.588
Realisasi 354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.885.994.208.155 8.28.574.818.588
(%) 100 100 100 115,28 100
3.1.2. Neraca Daerah
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemeriantan Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Komponen Laporan Keuangan
Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah terdiri atas
Laporan Realisasi Anggaran. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,
Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuiatas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan. Khususnya Neraca yang tertuang dalam Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah sangat diperlukan dalam mengetahui Hak dan
Kewajiban Pemerintah Daerah sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan sumber daya ekonomi yang
lebih efektif dan efisien.
Perkembangan Neraca Pemerintah Provinsi Banten per akhir periode Tahun
2012-2016 tergambar sebagaimana Tabel Berikut :
Tabel 3.6 Perkembangan Neraca Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
1 3 4 5 6
Tabel 3.7 Analisa Rasio Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
RASIO RUMUS 2012 2013 2014 2015
Rasio Likuiditas
Aset Lancar 450.814.201.639 1.069.825.697.539 1.909.221.956.679 1.128.287.102.245 Kewajiban
576.644.607.246 1.260.677.241.082 2.110.192.518.856 1.481.642.961.243
Kewajiban
276.093.099.387 477.337.202.016 1.233.719.506.254 657.974.478.501
Rasio Total Hutang (%)
Total Hutang
276.093.099.387 477.337.202.016 1.233.719.506.254 657.974.478.501
Total Ekuitas
8.889.979.225.631 10.562.084.521.305 12.124.101.740.411 9.917.022.019.848
Rasio Hutang/ Modal (%)
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
3.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Keuangan daerah merupakan komponen yang sangat penting dalam
perencanaan pembangunan, sehingga analisis mengenai kondisi dan proyeksi
keuangan daerah perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan daerah dalam
mendanai rencana pembangunan dan kesadaran untuk secara efektif memberikan
perhatian kepada isu dan permasalahanstrategis secara tepat. Dengan melakukan
analisis keuangan daerah yang tepat akan menghasilkan kebijakan yang efektif
dalam pengelolaan keuangan daerah.
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang pelaksanaannya dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/pemeriksaan sampai kepada
pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Pengelolaan keuangan daerah
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, yang mengamanatkan bahwa Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah sekurang-kurangnya menjelaskan arah
kebijakan umum daerah; pengelolaan keuangan daerah secara makro termasuk
pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan desentralisasi;
penyelenggaraan tugas pembantuan; dan penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan.
3.2.1. Kebijakan Umum Pendapatan Daerah
Dalam rangka menggali dan meningkatkan pendapatan daerah terutama
yang berasal dari pos Pendapatan Asli Daerah, selama tahun 2012-2016 berbagai
upaya telah dilakukan baik melalui kegiatan intensifikasi maupun ekstensifikasi
sumber pendapatan daerah. Sejalan dengan arah kebijakan penganggaran di
bidang pendapatan, Pemerintah Provinsi Banten berupaya terus meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah melalui pajak daerah, non pajak daerah dan bagi hasil
pajak pusat dengan mempertimbangkan tidak menimbulkan biaya ekonomi tinggi
bagi masyarakat.
Pemerintah Provinsi Banten selama tahun 2012-2016 telah melakukan
langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah dengan
mempertimbangkan perkembangan dunia usaha dan aspek keadilan masyarakat.
Langkah-langkah yang ditempuh melalui:
1. Kegiatan-kegiatan Razia Kendaraan Bermotor, Sosialisasi Pajak Daerah melalui
media cetak dan media elektronik serta penyuluhan pajak daerah.
2. Koordinasi dengan instansi terkait antara lain Kepolisian Daerah Metro Jaya
Bakar Kendaraan Bermotor. Produsen Kendaraan Bermotor GAIKINDO dan
Lembaga Pembiayaan/ Leasing.
3. Peningkatan koordinasi bidang retribusi daerah dengan SKPD penghasil.
4. Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan Dana
Perimbangan terutama Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak.
5. Manajemen Kas Daerah dalam rangka peningkatan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah.
6. Peningkatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan melalui
penambahan penataan modal pada perusahaan daerah dan lembaga sektor
perbankkan.
7. Penyempurnaan sistem administrasi dan pelayanan perpajakan.
8. Peningkatan kualitas pelayanan publik bidang pajak daerah melalui
peningkatan kinerja aparatur pelayanan pajak daerah.
9. Penataan regulasi dibidang perpajakan dan retribusi daerah.
10. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan melalui: rehabilitasi/renovasi
bangunan gedung unit pelayanan teknis dinas yang representatif, pengadaan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung.
11. Peningkatan sumberdaya manusia melalui: bimbingan teknis peningkatan
kemampuan pelayanan aparatur, pelatihan penerapan sistem aplikasi samsat
(sistem administrasi manunggal satu atap) dan pembinaan aparatur pelayanan
di unit pelayanan teknis dinas.
12. Peningkatan pelayanan pada Unit Pelayanan Teknis Dinas/Kantor Bersama
Samsat melalui kegiatan:
a. Samsat Keliling dengan jumlah armada bis samsat keliling sebanyak 3 unit.
b. Pembentukan Gerai Samsat, sudah terdapat 13 Gerai Samsat yakni : City
Mall Tangerang Kota Tangerang, Mall Serang Kota Serang, Gerai DPKAD di
Kantor DPKAD Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kecamatan
Panimbang Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak,
Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, Modernland Kota Tangerang,
Kecamatan Larangan Kota Tangerang. Kecamatan Kramatwatu Kabupaten
Kabupaten Tangerang, Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang dan
gerai samsat di Bintaro Plaza Kota Tangerang Selatan serta pembentukan
Samsat Drive Thru di Kantor Bank Jabar Banten Serang.
c. Pembentukan Gerai Samsat Online bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di 2 lokasi yakni Kantor
Bersama Samsat Cinere dan Kantor Bersama Samsat Jakarta Selatan serta
dengan Polda Banten;
d. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Kantor Bersama Samsat
Cikokol, Serpong, Ciputat, Ciledug, Serang dan Cilegon.
13. Peningkatan maintenance Sistem Aplikasi Samsat.
14. Peningkatan pendapatan pajak khususnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
melalui Program Bulan Bakti/Panutan dengan menerbitkan Peraturan
Gubernur Banten nomor 9 tahun 2012 tentang penghapusan sanksi administrasi
pajak kendaraan bermotor atas keterlambatan daftar atau bayar dan
penghapusan bea balik nama kendaraan bemotor (BBNKB) atas penyerahan
kedua dan selanjutnya bagi kendaraan bermotor yang berasal dari luar Provinsi
Banten selama 4 Bulan dari bulan Agustus hingga Nopember 2012.
3.2.2. Kebijakan Umum Belanja Daerah
Selama tahun 2012-2016, Pemerintah Provinsi Banten telah melakukan berbagai
upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan belanja daerah.
Upaya tersebut melalui:
1. Peningkatan sistem penganggaran daerah melalui Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPADA),
2. Peningkatan sistem pengelolaan perbendaharaan daerah melalui Sistem
Perbendaharaan Daerah (SIMPEDA),
3. Peningkatan sistem pelaporan keuangan daerah melalui Sistem Akuntansi
Keuangan (SIAKU),
4. Peningkatan sistem manajemen barang daerah (SIMDA),
6. Peningkatan sarana dan prasarana administrasi pengelolaan keuangan,
7. Penyusunan pedoman pengelolaan keuangan,
8. Monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan
kegiatan
3.2.3. Proporsi Realisasi Belanja Daerah
3.2.3.1. Proporsi Penggunaan Anggaran
Gambaran realisasi dari kebijakan belanja daerah Provinsi Banten pada periode
tahun anggaran sebelumnya digunakan sebagai bahan untuk menentukan
kebijakan pembelanjaan di masa datang dalam rangka peningkatan kapasitas
pendanaan pembangunan daerah, adalah sebagai berikut:
1. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja
Tabel 3.8
Proporsi Belanja Daerah Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
NO URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016 RERATA
2 BELANJA DAERAH
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 95 93 92 96 98,68 94.94
Belanja Pegawai 96 89 85 96 97,72 92.74
Belanja Bunga - - - - -
Belanja Subsidi - - - - -
Belanja Hibah 94 91 90 97 98,40 94.08
Belanja Bantuan Sosial 98 42 95 96 90,38 84.28
Belanja Bagi Hasil Kepada
Kab/Kota 98 99 94 94 100 97.00
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kab/Kota dan
Pemerintahan Desa 88 98 99 100 98,32
96.66
Belanja Tidak Terduga 12 0 0 14 57,04 16.61
Belanja Bantuan PILKADA - - - -
2.2 BELANJA LANGSUNG 92 70 62 77 91,16 78.43
Belanja Pegawai 96 90 85 88 92,89 90.38
Belanja Barang dan Jasa 96 88 83 79 92,21 87.64
Belanja Modal 89 53 40 74 89,74 69.15
JUMLAH BELANJA DAERAH 94 83 79 87 95,94 87.79
2. Proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur
Tabel 3.9
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016 (dalam juta)
NO URAIAN 2012* 2013* 2014* 2015*
A Belanja Tidak Langsung 294.424 280.475 317.796
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 130.016 143.221 167.977
2 Belanja Tambahan Penghasilan 76.466 84.350 88.843
3 Belanja Penerimaan Anggota
B Belanja Langsung 267.373 371.147 359.399
1 Belanja Honorarium PNS 21.092 29.393 36.804
2 Belanja Uang Lembur 1.974 1.470 1.911
Hari-hari Tertentu 2.296 5.188 2.983
9 Belanja perjalanan dinas 92.842 107.835 135.756
10 Belanja perjalanan pindah
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
Tabel 3.10
Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016*
No Uraian
Total belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur
(rp)
Total pengeluaran (belanja + pembiayaan pengeluaran)
Prosentase
(Rp)
(a) (b) (a) / (b) x 100%
1 Tahun anggaran 2012 560.472.852.985 2.438.320.941.173 22,99
2 Tahun anggaran 2013 651.622.319.373 2.839.098.528.450 22,95
3 Tahun anggaran 2014 676.664.631.895 3.916.618.114.905 17,28
4 Tahun anggaran 2015 676.664.631.895 3.916.618.114.905 17,28
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
* diolah untuk tahun 2012-2016
3. Pengeluaran Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas Utama
Belanja periodik yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran yang wajib
dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap tahun oleh
Pemerintah Provinsi Banten. Sedangkan belanja periodik prioritas utama adalah
pengeluaran yang harus dibayar setiap periodik oleh Pemerintah Provinsi Banten
dalam rangka keberlangsungan pelayanan dasar prioritas Pemerintah Provinsi
Banten yaitu pelayanan kesehatan dan pendidikan. Adapun rata-rata
pertumbuhan total pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama tahun
2012-2015 sebesar 28,86 %. Gambaran Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta
Tabel 3.11
Realisasi Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Provinsi Banten tahun 2012-2015 *
722.173.134.586 892.000.004.469 1.197.136.437.956 28,86
1
Belanja Gaji dan Tunjangan
130.015.884.881 143.221.149.503 167.977.378.667 13,72
2
hasil 581.405.597.705 736.769.053.366 1.016.068.937.289 32,32
NO URAIAN 2012* 2013* 2014* 2015*
RATA-RATA PERTUMBUHAN
(Rp) (Rp) (Rp) (%)
dan peralatan kantor (yang telah ada kontrak jangka panjangnya)
C Pembiayaan
Pengeluaran 0 0 0 0
1
Pembentukan Dana
Cadangan
0 0 0 0
2 Pembayaran
pokok utang 0 0 0 0
TOTAL
(A+B+C) 741.445.925.526 918.787.808.306 1.227.349.143.840 28,75 Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
* diolah untuk tahun 2012-2016
3.2.3.2. Analisis Pembiayaan
Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Pembiayaan Daerah didefinsikan sebagai semua penerimaan
yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya.
Berdasarkan sumbernya, pembiayaan dibagi menjadi penerimaan
pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah. Penerimaan pembiayaan
merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang akan diterima kembali baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya.
Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup
ditetapkan sumber penerimaan pembiayaan untuk menutup defisit tersebut yang
di antaranya dapat bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran
sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan, penerimaan pinjaman, dan penerimaan kembali pemberian pinjaman
atau penerimaan piutang. Sedangkan ketika APBD diperkirakan surplus,
diutamakan untuk pembayaran pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah,
pemberian pinjaman kepada pemerintah pusat/pemerintah daerah lain dan/atau
pendanaan belanja peningkatan jaminan
Tabel 3.12
Realisasi Pembiayaan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
PEMBIAYAAN
DAERAH 2012 2013 2014 2015 2016
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Target 374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 878.289.335.100 Realisasi 374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 878.289.335.100
(%) 100 100 100 100 100
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Target 20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 272.000.000.000 301.500.000.000 Realisasi 20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 22.000.000.000 301.500.000.000
(%) 100 100 100 8,09 100
JUMLAH PEMBIAYAAN
DAERAH
Target 354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.635.994.208.155 828.574.818.588 Realisasi 354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.885.994.208.155 828.574.818.588
(%) 100 100 100 115,28 100
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
Analisis pembiayaan bertujuan untuk memperoleh gambaran dari pengaruh
kebijakan pembiayaan daerah pada tahun-tahun anggaran sebelumnya terhadap
surplus/defisit belanja daerah sebagai bahan untuk menentukan kebijakan
pembiayaan dimasa datang dalam rangka penghitungan kapasitas pendanaan
Tabel 3.13
Sisa / (Kurang) Pembiayaan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
NO URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016 1
Pendapatan Daerah
5.413.705.183.626 6.230.229.813.799 7.068.432.912.654 7.328.220.769.427 8.656.395.495.445
2
Belanja Daerah
5.317.735.488.617 5.295.139.151.997 6.192.155.567.940 8.084.140.158.994 8.925.813.442..214
Surplus/Defisit 95.969.695.009 935.090.661.802 876.277.344.714 (755.919.389.567) (269.417.946.769)
3
374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 1.130.074.818.588
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 22.000.000.000 301.500.000.000
Pembiayaan Netto
354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.885.994.208.155 828.574.818.588
Sisa
450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 1.130.074.818.588 559.156.871.819
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
Dari tabel terlihat bahwa dari kurun waktu tahun 2013 s.d 2016 terdapat
kecenderungan SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) yang relatif tinggi. Pada
tahun 2016 SiLPA berada pada angka yang relative rendah.
Surplus/Defisit Riil adalah realisasi pendapatan daerah dikurangi realisasi belanja
daerah ditambah dengan pengeluaran pembiayaan daerah. Surplus/Defisit riil
APBD Provinsi Banten selama kurun waktu tahun 2012 s.d 2016 disajikan dalam
Daerah 5.413.705.183.626 6.230.229.813.799 7.068.432.912.654 7.328.220.769.427 8.656.395.495.445
dikurangi
2 Realisasi Belanja Daerah
5.317.735.488.617 5.295.139.151.997 6.192.155.567.940 8.084.140.158.994 8.925.813.442..214
3 Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah
20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 22.000.000.000 301.500.000.000
Surplus/Defisit Riil Daerah
75.969.695.009 618.990.661.802 838.189.344.714 (777.919.389.567) (570.917.946.769)
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi APBD Provinsi Banten mengalami
surplus pada tahun 2012, 2013 dan 2014. dan hanya mengalami defisit pada tahun
2015 dan tahun 2016. Hal ini berakibat semakin besarnya SILPA yang bisa
digunakan menjadi sumber pembiayaan pembangunan pada tahun-tahun
berikutnya.
Berdasarkan uraian dan penyajian tabel diatas selanjutnya diuraikan
kesimpulan analisis kebijakan pembiayaan daerah antara lain:
Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA)
harus didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan
mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun Anggaran sebelumnya
dalam rangka menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada
TahunAnggaran berjalan yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya
SiLPA yang direncanakan. Selanjutnya SiLPA dimaksud harus diuraikan pada
obyek dan rincian obyek sumber SiLPA Tahun Anggaran berkenaan. Pemerintah
daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan peraturan
perundang-undangan dibidang pinjaman daerah.
Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan SILPA
Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah harus memanfaatkannya untuk
penambahan program dan kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume program
dan kegiatan yang telah dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan. Dalam
hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, pemerintah daerah melakukan
pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran pembiayaan yang bukan
merupakan kewajiban daerah, pengurangan program dan kegiatan yang kurang
prioritas dan/atau pengurangan volume program dan kegiatannya.
3.3. KERANGKA PENDANAAN
Setelah mengetengahkan kondisi pengelolaan keuangan daerah masa lalu sampai
daerah untuk mendanai kebutuhan pembangunan daerah dari tahun 2017 hingga
tahun 2022 mendatang.
3.3.1. Proyeksi Pendapatan Daerah
Proyeksi pendapatan daerah menggunakan potensi dana rata-rata pertumbuhan
realisasi masing objek pendapatan daerah dalam kurun waktu 2012-2016,
sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.15
Daerah 5,964,969,400,000 6,312,381,100,000 6,681,809,700,000 7,074,024,000,000 7,489,664,500,000
Pajak Daerah 5,770,823,000,000 6,117,070,000,000 6,484,093,000,000 6,873,136,000,000 7,285,524,000,000 Retribusi Daerah 21,518,600,000 22,164,100,000 23,050,600,000 24,202,800,000 25,412,600,000 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
52,300,000,000 55,300,000,000 58,300,000,000 61,300,000,000 64,300,000,000
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
120,327,800,000 117,847,000,000 116,366,100,000 115,385,200,000 114,427,900,000
Dana
1,105,873,900,000 1,158,339,800,000 1,210,805,600,000 1,263,271,500,000 1,315,737,300,000
Dana Alokasi Khusus
2,377,527,400,000 2,377,527,400,000 2,377,527,400,000 2,377,527,400,000 2,377,527,400,000
Lain-Lain
Lainnya 1,000,000,000 1,250,000,000 1,500,000,000 1,750,000,000 2,000,000,000
Sumber : Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten
3.3.3. Kebijakan Alokasi Anggaran
Berdasarkan proyeksi kapasitas kemampuan keuangan daerah, selanjutnya
tersebut kedalam berbagai kelompok prioritas. Adapun ketentuan prioritas
anggaran seperti yang diamanatkan dalam Permendagri No 54 Tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, adalah sebagai berikut:
Prioritas I, dialokasikan untuk mendanai Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama.
Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan: program prioritas dalam rangka pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi periode
2017-2022, yang merupakan program pembangunan daerah dengan tema
atau program unggulan (dedicated) Kepala daerah sebagaimana
diamanatkan dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional yang definitif
harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana, termasuk untuk
prioritas bidang pendidikan 20% (dua puluh persen) dan bidang kesehatan
10% (sepuluh persen). Program tersebut harus berhubungan langsung
dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan
memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak
luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian
visi/misi daerah.
Di samping itu, prioritas II juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang
wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. program
prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang
paling berdampak luas pada masing-masing segementasi masyarakat yang
dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi
berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD.
Prioritas III, merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja, belanja tidak langsung seperti: dana pendamping DAK, belanja hibah,
belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan
Proyeksi Belanja Daerah Provinsi Banten tahun 2017-2022 disajikan pada tabel
berikut ini :
Tabel 3.16
Proyeksi Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
BELANJA DAERAH 10,878,208,600,000 11,347,336,600,000 11,777,243,400,000 12,249,223,100,000 12,772,556,400,000 BELANJA TIDAK LANGSUNG 6,878,208,600,000 7,204,217,200,000 7,526,700,400,000 8,007,313,100,000 8,248,899,100,000
Belanja Pegawai 1,788,369,300,000 1,958,264,400,000 2,144,299,500,000 2,348,007,900,000 2,571,068,700,000 Belanja Hibah 2,141,508,700,000 2,141,508,700,000 2,141,508,700,000 2,311,508,700,000 2,141,508,700,000 Belanja Bantuan Sosial 138,877,500,000 138,877,500,000 138,877,500,000 138,877,500,000 138,877,500,000 Belanja Bagi Hasil Kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota
2,340,606,300,000 2,493,719,800,000 2,656,667,900,000 2,830,072,200,000 3,014,597,400,000
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah
Daerah/Pemerintahan Desa dan Partai Politik
413,846,800,000 413,846,800,000 383,846,800,000 313,846,800,000 313,846,800,000
Belanja Tidak Terduga 55,000,000,000 58,000,000,000 61,500,000,000 65,000,000,000 69,000,000,000
BELANJA LANGSUNG 4,000,000,000,000 4,143,119,400,000 4,250,543,000,000 4,241,910,000,000 4,523,657,300,000
Belanja Pegawai 280,000,000,000 290,018,358,000 297,538,010,000 296,933,700,000 316,656,011,000 Belanja Barang dan Jasa 1,640,000,000,000 1,698,678,954,000 1,742,722,630,000 1,739,183,100,000 1,854,699,493,000 Belanja Modal 2,080,000,000,000 2,154,422,088,000 2,210,282,360,000 2,205,793,200,000 2,352,301,796,000
Sumber : Bappeda Provinsi Banten
3.3.2. Proyeksi Surplus / (Defisit) Anggaran
Surplus / Defisit Anggaran Tahun 2017-2022 diproyeksikan sebaga berikut :
Tabel 3.17
Proyeksi Surplus / (Defisit) Anggaran Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN DAERAH 10,122,346,700,000 10,557,657,100,000 11,017,065,400,000 11,502,163,300,000 12,013,620,600,000 BELANJA DAERAH 10,878,208,600,000 11,347,336,600,000 11,777,243,400,000 12,249,223,100,000 12,772,556,400,000 SURPLUS (DEFISIT) (755,861,900,000) (789,679,500,000) (760,178,000,000) (747,059,800,000) (758,935,800,000)
Sumber : Bappeda Provinsi Banten
3.3.3. Proyeksi Pembiayaan
Proyeksi Pembiayaan tahun 2017-2022 dihitung dengan pendekatan realisasi
beberapa tahun sebelumnya serta dengan asumsi kinerja serapan anggaran pada
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan ditujukan untuk menutup defisit
anggaran tahun berjalan. Penerimaan pembiayaan direncanakan bersumber dari
SiLPA Tahun Sebelumnya sedangkan pengeluaran pembiayaan direncanakan
untuk memberikan dukungan penyertaan modal kepada pihak ketiga dalam
rangka mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten.
Proyeksi Pembiayaan sebagaimana tercantum pada table berikut :
Tabel 3.18
Proyeksi Pembiayaan Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan 755,861,900,000 789,679,500,000 760,178,000,000 747,059,800,000 758,935,800,000
SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya 755,861,900,000 789,679,500,000 760,178,000,000 747,059,800,000 758,935,800,000
Pengeluaran Pembiayaan - - - - -
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah:
- - - - -
Pembiayaan Netto 755,861,900,000 789,679,500,000 760,178,000,000 747,059,800,000 758,935,800,000
SiLPA Tahun Anggaran Berkenaan - - - - -