Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
1.Pengertian Tindakan perbaikan (corrective action) adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi. Ketidaksesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan (requirement) adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidaksesuaian diidentifikasi melalui:
Proses penanganan keluhan pelanggan
Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
Proses hasil audit internal
Proses monitoring
Proses analisis data
Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian layanan,
2.Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang kembali.
3.Kebijakan Tindakan perbaikan wajib dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti 4.Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 901-2008.
5.Prosedur
A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal c. Hasil proses monitoring d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Selurh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman
Dokumen.
manajemen dan koordinator upaya Puskesmas Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas dan pelaksana membahas dan menganalisis penyebab ketidaksesuaian
5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas Menetapkan rencana dan jadwal tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian.
B. Tindakan perbaikan
6. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas beserta pelaksana/ karyawan terkait
7. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas Melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan
8. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas Memantau aktifitas tindakan perbaikan yang sedang dilakukan oleh staf terkait.
9. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas menginformasikan aktifitas tindakan perbaikan yang tidak mencapai target kepada Ketua tim mutu, pengarahan kepada Koordinator Bagian dan pengelola terkait, tentang langkah-langkah yang perlu diambil.
13. Karyawan terkait, Jika sudah selesai maka menandatangani formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) pada kolom yang sudah disediakan.
14. Melaporkan kepada Koordinator Bagian atas tindakan perbaikan yang telah dilakukan.
C. Verifikasi
15. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas menerima laporan hasil tindakan perbaikan dari staf terkait
16. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas memeriksa hasil tindakan perbaikan.
17. Jika sudah sesuai maka membubuhkan tandatangan pada kolom verifikasi melakukan Close Out, sebagai penjelasan status tindakan perbaikan sudah selesai dilakukan
18. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir Laporan
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman
Dokumen.
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) yang baru dan mengulangi prosedur ini.
19. Menandatangani formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP).
20. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada Kepala Puskesmas atau ketua tim mutu,
6.Unit Terkait Semua Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas,