• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Manajemen Mutu Pelayanan Bayi Risiko Tinggi di Bangsal Bayi Risiko Tinggi (BBRT) RSUD Dr. H. Soewondo Kendal - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Manajemen Mutu Pelayanan Bayi Risiko Tinggi di Bangsal Bayi Risiko Tinggi (BBRT) RSUD Dr. H. Soewondo Kendal - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1. Untuk kepemimpinan mutu, berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruang di Unit Peristi RSUD Dr. H. Soewondo Kendal dalam pengambilan keputusan selalu melibatkan para karyawan dalam prosesnya dengan cara mengambil suara terbanyak yang paling disukai, meskipun keputusan terakhir ada pada pemimpin.

2. Di Unit Peristi terutama di BBRT belum ada Job description untuk pelayanan bayi risiko tinggi, dimana perawat melakukan semua kegiatannya kepada semua pasien tanpa pembagian tanggung jawab dan wewenang secara jelas, sehingga masing – masing petugas kurang koordinasi dalam pelayanan kepada pasien di BBRT.

3. Organisasi mutu belum berjalan dengan baik karena dalam melaksanakan manajemen mutu dibutuhkan kesiapan organisasi dan program pengendalian mutu terpadu.3 Berdasarkan observasi awal di BBRT RSUD Dr. H. Soewondo Kendal dipimpin oleh seorang Kepala Ruang yang sudah mempunyai pengalaman manajemen di ruang lain, tetapi untuk petugas yang terdiri dari perawat dan bidan, baru 6 orang (43%) yang mempunyai keterampilan kebutuhan dari 14 orang karyawan, sedangkan mutasi petugas ke BBRT tidak berdasarkan kualifikasi khusus atau kompetensi tetapi hanya untuk mencukupi jumlah yang dibutuhkan, sehingga mempengaruhi tim kerja dan komunikasi di pelayanan BBRT.

Untuk mendapatkan mutu pelayanan bayi risiko tinggi yang baik bila dilaksanakan

sesuai standar pelayanan peristi dan sebagai inputnya antara lain adalah faktor SDM, di

BBRT RSUD Dr. H. Soewondo Kendal khususnya jumlah perawat dan bidan yang

(2)

idealnya semua petugas tersebut mempunyai kompetensi khusus untuk peristi, namun

di BBRT masih 6 orang perawat dari 14 petugas yang mempunyai kompetensi tersebut.

Meskipun sudah dibuat kebijakan peningkatan mutu dalam pelayanan RSUD Dr. H. Soewondo Kendal untuk kelancaran kegiatan peningkatan mutu pelayanan yang harus selalu dievaluasi dan dikendalikan agar orientasi pelayanan terhadap pelanggan (pasien) seperti yang diharapkan yaitu kepuasan pelanggan sebagai salah satu tujuan pelayanan dapat tercapai. Sehingga dipandang perlu menetapkan Panitia Peningkatan Mutu Pelayanan RSUD Dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal untuk melaksanakan yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal.

Namun kebijakan dan prosedur tersebut belum dilaksanakan dengan baik, juga sarana prasarana dan SDM di BBRT masih kurang.

A. Perumusan Masalah

Meskipun keluhan tentang manajemen Pelayanan Bayi Risiko Tinggi di rumah sakit telah banyak disampaikan, namun belum ada perubahan manajemen pelayanan yang meliputi :

1. Pelayanan bayi risiko tinggi sudah dilakukan, namun perencanaan, pengendalian,

peningkatan mutu pelayanan bayi risiko tinggi belum dilaksanakan dengan baik.

2. Sudah ada kepemimpinan mutu yaitu kerja sama tim mutu dan gaya kepemimpinan

mutu tetapi masih terdapat keluhan keterlambatan penanganan kegawat daruratan

perinatal risiko tinggi.

3. Sudah ada struktur organisasi namun belum ada kesiapan organisasi dalam program pengendalian mutu terpadu.

Dari permasalahan tersebut diatas sehingga dilakukan penelitian ini. 8

(3)

B. Pertanyaan Penelitian

Dari hal – hal tersebut diatas, maka fenomena yang tampak adalah Manajemen

Mutu Pelayanan Bayi Risiko Tinggi belum ada perhatian dari manajerial. Hal ini

berdampak pada angka kematian bayi, sehingga pertanyaan permasalahan yang

diajukan adalah : “Bagaimana Proses Manajemen Mutu Pelayanan Bayi Risiko Tinggi di

BBRT RSUD Dr. H. Soewondo Kendal ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui manajemen mutu pelayanan bayi risiko tinggi

di Bangsal Bayi Risiko Tinggi (BBRT) RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui model proses manajemen mutu yaitu proses perencanaan mutu,

pengendalian mutu, peningkatan mutu pelayanan bayi risiko tinggi di BBRT

Referensi

Dokumen terkait

yang ditugasi mengajar dan menguji Program S1 Reguler Bersubsidi / Reguler Swadana FIS UNY untuk matakuliah berkode MDU/MDK Semester Genap Tahun Akademik 2012/2013 b..

Based on the explanation above, the discussion of the issue of the construction of patriarchal ideas through the heroine Bella in Meyer‘s Twilight Saga: Breaking Dawn

Kayong Utara akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang/Jasa sebagai berikut:..

Berdasarkan pemaparan tentang masalah yang terjadi tentang keterampilan mencuci pakaian yang sudah ada di sekolah dan upaya peningkatan keterampilan mencuci pakaian

Jika kita benar-benar bisa membudayakan kegiatan bersepeda, maka secara tidak langsung kita juga akan memotivasi kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi baru dalam

Tidak sedikit sebuah pekerjaan yang berawal dari sebuah hobi // Selain tidak harus belajar dari awal / dari hobi pula biasanya seseorang memiliki jejaring yang dapat

tindakan pidana penjara bagi anak, hanya dilakukan apabila sesuai dengan hukum.. dan hanya dapat dilakukan sebagai upaya terakhir, oleh sebab itu

Army Coastal Engineering Research Center, Washington.. Pengendalian Banjir