• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TS 0900099 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TS 0900099 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Susilawati, 2014

Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Di SUB DAS CIRASEA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai pengaruh perubahan

lahan terhadap karakteristik hidrologi di Sub DAS Cirasea periode tahun 1994-2005,

yaitu :

1. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Sub DAS Cirasea adalah sebagai

berikut :

- Pada tahun 1994-1997 terjadi perubahan lahan yang meningkat,menurun dan

tetap. Tata guna lahan yang mengalami peningkatan diantaranya kebun

campuran sebesar 2.53 km2 , pemukiman sebesar 2.29 km2 , perkebunan

sebesar 36.81 km2 , ladang tegalan sebesar 7.86 km2 , ilalang sebesar 0.14

km2 , dan semak belukar sebesar 1.21 km2 . Sedangkan yang mengalami

penurunan terjadi pada areal hutan sebesar 49.27 km2 dan sawah sebesar

1.57 km2 . Dan yang tidak mengalami perubahan adalah industri.

- Pada tahun 1997-2001 terjadi perubahan lahan yang meningkat,menurun dan

tetap. Tata guna lahan yang mengalami peningkatan diantaranya kebun

campuran sebesar 1.26 km2 , pemukiman sebesar 0.40 km2 , industri sebesar

0.11 km2 , dan perkebunan sebesar 55.38 km2. Sedangkan yang mengalami

penurunan terjadi pada areal hutan sebesar 47.19 km2 , sawah sebesar 4.66

km2, ladang tegalan sebesar 5.17 km2 dan semak belukar sebesar 0.13 km2 .

Dan yang tidak mengalami perubahan adalah ilalang.

- Pada tahun 2001-2005 terjadi perubahan lahan yang meningkat,menurun dan

(2)

67

Susilawati, 2014

Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Di SUB DAS CIRASEA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

campuran sebesar 3.30 km2 , pemukiman sebesar 1.09 km2 , ilalang sebesar

11.85 km2 , dan semak belukar sebesar 3.95 km2. Sedangkan yang

mengalami penurunan terjadi pada areal hutan sebesar 5.34 km2 , perkebunan

sebesar 3.78 km2, sawah sebesar 10.18 km2 dan ladang tegalan sebesar 0.89

km2 . Dan yang tidak mengalami perubahan adalah industri.

2. Perubahan debit banjir yang terjadi di Sub DAS Cirasea sebagai akibat dari

penggunaan penggunaan lahan pada tahun 1994-1997 sebesar 21,99 % (dari

218,07 m3/s menjadi 266,02 m3/s), pada tahun 1997-2001 sebesar 31,17 % (dari

266,02 m3/s menjadi 348,93 m3/s) dan pada tahun 2001-2005 sebesar 10,28 %

(dari 348,93 m3/s menjadi 384,81 m3/s).

5.2Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dari pembahasan, berikut ini saran yang

diharapkan dapat memberi manfaat :

1. Peta penggunaaan lahan diperbaharui,sesuai ketersediaan data.

Referensi

Dokumen terkait

A BULOG prihatin dengan permasalahan kelangkaan pupuk mobil salah parkir di balai kota digembok. Meraih Untung

Selain untuk menanamkan kecintaan anak kepada alam dan melatih mental / kegiatan outbond ini juga dapat untuk menjalin keakraban antar sesame teman // Kegiatan yang

Gambar C.2 Kontaminasi Adsorben Pasir Putih dengan ion logam Cd(II) a) Foto Kontaminasi Adsorben sebelum dikeringkan. b) Foto Kontaminasi Adsorben

Jika minyak sawit mentah Indonesia memiliki daya saing di pasar Internasional diharapkan akan lebih banyak lagi negara yang membeli minyak sawit mentah dari Indonesia dan para

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yusuf (2002) tentang dampak usaha tambak udang terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara,

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba