• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BAHAN KIMIA DAN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA (Studi Kasus di Laboratorium PT Pupuk Kaltim, Tbk ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI MANAJEMEN BAHAN KIMIA DAN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA (Studi Kasus di Laboratorium PT Pupuk Kaltim, Tbk ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Robby Lasut
  • Pengajar:
    • Dr. Ir. Purwanto, DEA
    • Ir. Danny Soetrisnanto, M.Eng
    • Ir. Syafruddin, CES, MT
    • Ir. Dwi Handayani, MT
  • Sekolah: Universitas Diponegoro
  • Mata Pelajaran: Ilmu Lingkungan
  • Topik: Implementasi Manajemen Bahan Kimia dan Limbah Laboratorium Kimia (Studi Kasus di Laboratorium PT Pupuk Kaltim, Tbk)
  • Tipe: tesis
  • Tahun: 2006
  • Kota: Semarang

I. PENDAHULUAN

Bagian ini memberikan latar belakang mengenai pentingnya manajemen bahan kimia dan limbah di laboratorium, khususnya di PT Pupuk Kaltim. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem manajemen yang ada serta memberikan efisiensi biaya dan mengurangi jumlah bahan kimia kadaluarsa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya yang efektif dan berkelanjutan dalam konteks industri.

1.1 LATAR BELAKANG

Latar belakang menjelaskan sejarah dan perkembangan PT Pupuk Kaltim serta tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan bahan kimia. Ini relevan untuk memahami konteks di mana teori manajemen bahan kimia diterapkan dalam praktik di industri, memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang hubungan antara teori dan aplikasi nyata.

1.2 MANAJEMEN BAHAN KIMIA DAN MANAJEMEN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA

Sub-seksi ini membahas pengelolaan bahan kimia dan limbah di laboratorium, termasuk tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan bahan berbahaya. Ini memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya manajemen limbah yang baik dan cara-cara praktis untuk menerapkannya dalam lingkungan laboratorium.

1.3 PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang diidentifikasi dalam penelitian ini mencakup bahan kimia kadaluarsa dan pengelolaan limbah yang tidak memadai. Ini menunjukkan pentingnya pemecahan masalah dalam pendidikan, di mana mahasiswa diajarkan untuk menganalisis dan mencari solusi untuk tantangan yang dihadapi di lapangan.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi jumlah bahan kimia kadaluarsa dan meningkatkan manajemen limbah. Ini mencerminkan tujuan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan melalui praktik yang baik dalam pengelolaan bahan kimia.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini mencakup pengurangan limbah dan peningkatan efisiensi di laboratorium. Ini memberikan contoh konkret kepada mahasiswa tentang bagaimana penelitian dapat memiliki dampak positif pada industri dan lingkungan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini membahas teori dan prinsip yang mendasari manajemen lingkungan dan limbah, termasuk ISO 14001. Ini penting untuk pendidikan karena memberikan dasar teori yang kuat yang dapat diterapkan dalam praktik.

2.1 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001

ISO 14001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan yang membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja lingkungan mereka. Ini relevan untuk pendidikan karena mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya standar dalam pengelolaan lingkungan.

2.2 MANAJEMEN LIMBAH LABORATORIUM

Pengelolaan limbah laboratorium adalah aspek penting dari manajemen lingkungan. Ini mengajarkan mahasiswa tentang teknik dan praktik untuk mengurangi limbah dan dampak lingkungan dari kegiatan laboratorium.

2.3 MANAJEMEN BAHAN KIMIA DAN PENYIMPANANNYA DI GUDANG

Pengelolaan bahan kimia di gudang laboratorium mencakup aspek-aspek seperti penyimpanan yang aman dan pengendalian inventori. Ini memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa tentang pengelolaan bahan kimia yang efektif dan aman.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian menjelaskan pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Ini penting untuk pendidikan karena memberikan mahasiswa pemahaman tentang bagaimana penelitian ilmiah dilakukan.

3.1 RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian mencakup langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan penelitian. Ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya perencanaan dalam penelitian.

3.2 URAIAN PENDEKATAN PENELITIAN

Pendekatan penelitian yang digunakan membantu mahasiswa memahami bagaimana masalah diidentifikasi dan dianalisis dalam konteks penelitian.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan. Ini memberikan mahasiswa contoh nyata dari penerapan teori dalam praktik.

4.1 INVENTORI BAHAN KIMIA DI LABORATORIUM

Pengelolaan inventori bahan kimia di laboratorium menunjukkan pentingnya pengendalian bahan kimia untuk mengurangi limbah. Ini mengajarkan mahasiswa tentang praktik terbaik dalam manajemen bahan kimia.

4.2 BAHAN KIMIA KADALUARSA DAN RUSAK

Analisis bahan kimia kadaluarsa memberikan wawasan tentang bagaimana pengelolaan yang buruk dapat mengarah pada risiko lingkungan. Ini mengajarkan pentingnya pengelolaan yang hati-hati dan terencana.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan merangkum temuan penelitian dan memberikan saran untuk perbaikan. Ini penting untuk pendidikan karena mengajarkan mahasiswa untuk menyusun rekomendasi berdasarkan analisis data.

5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan penelitian menunjukkan pentingnya manajemen bahan kimia dan limbah di laboratorium. Ini memberikan mahasiswa pemahaman tentang dampak dari praktik manajemen yang baik.

5.2 REKOMENDASI

Rekomendasi untuk perbaikan memberikan panduan bagi praktik masa depan. Ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan.

Referensi Dokumen

  • Less Is Better ( American Chemical Society, Task Force on Laboratory Waste Management )
  • Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek ( Suharsimi Arikunto )
  • Pollution Prevention: Fundamentals and Practice ( Paul L. Bishop )
  • Environmental Management Guide For Small Laboratories ( EPA )
  • Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan ( S.P. Hadi )
  • Panduan Persyaratan Sistem Manajemen Laboratorium ( ISO 17025 -2005 )
  • Management of Mixed Waste at a Teaching ( Joseph J. Lewandowski, A. Alan Moghissi )
  • Managing of Your Hazardous Waste ( Environmental Protection Agency (EPA) )
  • Metode Penelitian ( Moh Nazir )
  • Peraturan Pemerintah (PP) No. 18 junto 85 tahun 1999
  • Peraturan Pemerintah (PP) No.74 tahun 2001
  • Pollution Prevention Hand book, Laboratory Operation

Gambar

Gambar 2.2, Hirarki Manajemen Limbah
Tabel 2.1  Bahan Kimia yang tidak bercampur (Incompatible chemicals ) Sumber: Prudent Practices in the Laboratory, 2nd edition
Gambar 2.3, Petunjuk penyimpanan bahan kimia di gudang
Gambar 2.4  Identifikasi Limbah Berbahaya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Strategi umum menjaga pekerja di laboratorium aman selama bekerja dengan bahan kimia atau tempat kerja lainnya yang berbahaya adalah dengan menggunakan hirarki kontrol yang

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT III.2 METODE PENGUMPULAN DAN SIFAT DATA.. Metode pengumpulan data yang

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM

Pada tanaman jagung yang diberi pupuk cair menghasilkan kadar pati yang relatif tinggi clibanding dengan yang diperlakukan dengan pupuk kimia, dan.. tidak mengalami

[r]

Tujuan program ini untuk mengawasi peredaran makanan agar tidak tercemar dari mikroba dan bahan-bahan kimia yang dilarang mulai dari produksi sampai makanan di

Berdasarkan hasil validasi, dapat diketahui bahwa bahan ajar kimia berbasis integrasi Islam- Sains yang dikembangkan melalui model desain ADDIE layak untuk