• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cendawan Endofit Asal Tanaman Kelapa Sawit Dan Potensinya Sebagai Agens Biokontrol Untuk Mengendalikan Ganoderma spp.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Cendawan Endofit Asal Tanaman Kelapa Sawit Dan Potensinya Sebagai Agens Biokontrol Untuk Mengendalikan Ganoderma spp."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2 : Tinggi tanaman 4 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 42,80 39,40 47,60 129,80 43,27

Tinggi tanaman 8 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(3)

Tinggi tanaman 12 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 65,00 55,10 55,80 175,90 58,63

Tinggi tanaman 16 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(4)

Tinggi tanaman 20 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 77,20 75,20 67,20 219,60 73,20

Tinggi tanaman 24 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(5)

Tinggi tanaman 28 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 88,1 90,3 73,8 252,2 84,07

Lampiran 3 : Jumlah daun 4 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(6)

Jumlah daun 8 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 7 8 8 23 7,67

Jumlah daun 12 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(7)

Jumlah daun 16 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 9 9 10 28 9,33

Jumlah daun 20 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(8)

Jumlah daun 24 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 9 9 10 28 9,33

Jumlah daun 28 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(9)

Lampiran 4 : Lilit batang 4 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 4,50 3,60 3,60 11,70 3,90

Lilit batang 8 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(10)

Lilit batang 12 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 7,80 6,10 6,10 20,00 6,67

Lilit batang 16 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(11)

Lilit batang 20 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 8,70 8,30 9,10 26,10 8,70

Lilit batang 24 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(12)

Lilit batang 28 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 10,90 9,60 10,30 30,80 10,27

Lampiran 5. Luas daun 28 minggu setelah tanam (mst)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 532,04 409,85 467,44 1409,33 469,78 Transformasi data √x + 0,5

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(13)

Sidik ragam

Lampiran 6 : Kejadian penyakit dan Keparahan penyakit (%)

Ulangan I

Penyakit

Keterangan

0 1 2 3 4

R0 + +

-Daun ke-3 dn 4 bewarna kekuningan transparan(klorosis) -Trdpat miselia dabagian rambut akar bagian bawah/ujung akar.

Ra + - -Tanaman sehat

Rb + +

-Trdpat miselia jamur di bagian rambut akar(akar Tersier) -Akar terlihat jarang/sedikit

-Daun ke-3 tidk mmbuka sempurna dan klorosis

Rc +

+

- Trdpat miselia jamur di bagian rambut akar dengan populasi yang cukup rapat. dan daun ke-2 terdapat garis kekuningan/ klorosis.

Rd + - -Tanaman sehat

Re + +

-Daun ke-3 tidak membuka sempurna

-Daun ke-4 bewarna kuning pucat(klorosis)

-Terdapat Miselia jamur

Rf + +

-Trdpat miselia jamur cukup banyak di akar tersier bagian bawah

-Trdpat daun tombak 1

(14)

Ulangan II

Perlakuan

Kelas Penyakit

Keparahan

Kejadian

Penyakit

Keterangan

0 1 2 3 4

R0 + +

-Terdapat sedikit miselia jamur di bagian rambut akar

-Daun ke-3,4 berwarna kekuningan dan pucat ( Klorosis)

Ra + - -Tanaman Sehat

Rb +

-

-Daun ketiga mengalami klorosis dan terdapat bercak bergaris pada daun ke-4 dan 5.

Rc + - Tanaman Sehat

Rd + + -Daun ke-3 dan 4 mengalami klorosis

Re + +

-Terdpat miselia jamur cukup banyak di bagian rambut akar

-Daun ke-3 dan ke-4 mengalami klorosis

Rf + + -Daun ke-4 mengalami klorosis

Ulangan III

Perlakuan

Keparahan

Kelas Penyakit Kejadian

Penyakit

Keterangan

0 1 2 3 4

R0 + +

-Trdpat miselia jamur cukup banyak di bagian rambut akar

-Trdpat tubuh buah

-Daun ke-3 dan 4 mengalami klorosis

Ra + +

-Trdpat miselia jamur sedikit di rambut akar

-Daun ke-3 berwarna kuning pucat(Klorosis)

Rb + + -Daun ke-3,4,5 mengalami klorosis

dan bergaris kuning kecoklatan

(15)

Rd + +

-Trdpat miselia di bagian ujung-ujung rambut akar

-Daun ke-3 tidak membuka sempurna dan berwarna kekuningan(Klorosis)

Re + -Daun ke-3 dan 4 mengalami

klorosis

Rf + - Tanaman Sehat

Kejadian penyakit (%)

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

R0 100,00 100,00 100,00 300,00 100,00

Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Total Rataan

(16)

Keparahan penyakit (%) 28 minggu setelah tanam (mst).

Perlakuan Ulangan

(17)

Dokumentasi peneliti

1. Persiapan penaman bibit kelapa sawit dengan media topsoil + kompos dan pengaplikasian cendawan Ganoderma dan agens antagonis.

(18)

3. Pembongkaran bibit kelap sawit untuk melihat tingkat keparahan penyakit

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan stres kerja. 2) mengetahui tingkat stres pada pramuniaga. 3) mengetahui tingkat

Artinya, mereka tak digerakkan karena agama atau bela Islam, ulama, melainkan lebih menekankan aspek “mitos” yang dikonstruksi dari penanggalan bangsa kuno Amerika di atas.. Kedua,

Pada sistem yang dikembangkan, terdapat empat pengguna yang akan mengakses, yaitu Administrator, Kepala Kantor, Kepala Seksi pemeriksaan, Supervisor (Tim Fungsional

Menurut Grandey (2000) karyawan yang cerdas emosinya dapat selalu merasakan suasana hati yang positif atau dapat merasakan kesejahteraan di tempat kerja, dan hal

Dampak Globalisasi Terhadap Perilaku Remaja Labuhanhaji Timur, dapat dirumus kan dalam tiga faktor, yang pertama akibat majunya teknologi contohnya majunya hand

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan perbedaan hasil belajar siswa dengan pembelajaran yang menggunakan Media Flash dan pembelajaran tanpa

Tempat istirahat ( resting places ) nyamuk Culex sebagai vektor penyakit filariasis Wuchereria bancrofti di Kelurahan Banyurip Kecamatan Pekalongan Selatan Kota

Diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Pelaksanaan proses pembelajaran ekperiential learning berjalan sangat baik, hal ini terlihat dari siswa lebih antusias dalam