• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pemisahan Biodiesel dan Gliserol Serta Kajian Awal Penentuan Gelembung Dengan Metode Pengapungan Batang (Buoyancy Weighin-Bar Method)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pemisahan Biodiesel dan Gliserol Serta Kajian Awal Penentuan Gelembung Dengan Metode Pengapungan Batang (Buoyancy Weighin-Bar Method)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

CONTOH PERHITUNGAN

Untuk perhitungan, diambil contoh data dari Metode Pengapungan Batang yang menggunakan rasio perbandingan biodiesel-gliserol 95% : 5%.

Tabel L1.1. Data perbandingan biodiesel-gliserol 95% : 5% Dengan Metode Pengapungan Batang

Waktu t (s)

Massa Batang G (kg)

Waktu t (s)

Massa Batang G (x 10-7kg)

1.1 MENENTUKAN ESTIMASI DISTRIBUSI UKURAN GELEMBUNG

Ukuran partikel ditentukan dengan persamaan 2.17

�= � 18 ��ℎ ���� − ����

dengan data sebagai berikut:

Tabel L1.2. Data Besaran Untuk 95% Biodiesel – 5%Gliserol Viskositas Larutan μL 0,00247 kg/m.s

Panjang Batang h 0,21 m Percepatan Gravitasi g 9,8 m/s2 Densitas Biodiesel ρp 879 kg/m3 Densitas Gliserol ρl 1260 kg/m3

Maka, ukuran gelembung saat t = 1200 detik adalah:

(2)

x = � 18 . 0,000980 kg/ms . 0,21 m

9,8 m/s2(1260 kg/m3879 kg/m3)1200 s

x = 0,05443 µm

1.2 MENENTUKAN KUMULATIF MASSA PARTIKEL

Penentuan kumulatif massa partikel menggunakan persamaan 2.15 dan 2.16

)

Tabel L1.3. Data Untuk 95% Biodiesel – 5% Gliserol Pada Waktu 1200 detik

Selisih waktu (∆t) 120 detik

0,0682148 

Kumulatif Massa Oversize (R):

(3)

Kumulatif Massa Undersize (D):

persentase =

%

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, maka didapatkan hasil distribusi droplet size untuk rasio perbandingan biodiesel-gliserol 95% : 5% yang ditunjukkan pada

Tabel L1.4.

Tabel L1.4. Estimasi Distribusi Ukuran Gelembung

Ukuran Partikel x (μm)

Kumulatif Massa

Undersize

D (%)

81,3448 1

(4)

LAMPIRAN 2

FOTO PERCOBAAN

2.1 BATANG ALUMINIUM

Gambar L2.1 Batang Aluminium

2.2 BATANG PENGADUK

(5)

2.3BAHANBAKU

Gambar L2.3Bahan Baku

2.4 RANGKAIAN PERALATAN

(6)

LAMPIRAN 3

HASIL ANALISA BAHAN BAKU BIODIESEL

L3.1 HASIL ANALISA KOMPOSISI BIODIESEL DARI PPKS

(7)

L3.2 HASIL ANALISA BIODIESEL PADA SUHU 30 0C

Gambar L3.2 Hasil Analisa GC Biodiesel 50% Biodiesel : 50% Gliserol Suhu 30 0C pada menit ke-25

(8)

Gambar L3.4 Hasil Analisa GC Biodiesel 95% Biodiesel : 5% Gliserol Menit 40 Suhu 30 0C

(9)

L3.3 HASIL ANALISA BIODIESEL PADA SUHU 60 0C

Gambar L3.6 Hasil Analisa GC Biodiesel 95% Biodiesel : 5% Gliserol Suhu 60 0C Pada Menit ke-35

(10)

Gambar L3.8 Hasil Analisa GC Biodiesel 50% Biodiesel : 50% Gliserol Suhu 60 0C

Gambar

Tabel L1.1. Data perbandingan biodiesel-gliserol 95% : 5% Dengan Metode Pengapungan Batang
Tabel L1.3. Data Untuk 95% Biodiesel – 5% Gliserol Pada Waktu 1200 detik
Tabel L1.4. Estimasi Distribusi Ukuran Gelembung
Gambar L2.1 Batang Aluminium
+7

Referensi

Dokumen terkait

“Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah

Hasil penelitian mengenai hubungan pengetahuan dan tindakan ibu terhadap kebersihan gigi dan mulut yang dilihat dari indeks plak pada murid TK Ibnu Akbar di Parak Pegambiran

Konsentrasi COD untuk P2 pada hari ke-15 sampai dengan hari ke-20 mengalami peningkatan dari 400 mg/L menjadi 480 mg/L, hal ini menunjukan bahwa penguraian bahan organik

Faktor predisposisi yaitu stress s diukur dengan kuisioner Kessler Psychological Distress Scale, dan asupan nutrisi diukur dengan kuisioner food recall 24 jam dan food

ease of use dimana konsumen percaya bahwa teknologi fanpage dapat digunakan dengan mudah dan bebas dari masalah sebesar 86% masuk dalam klasifikasi sangat setuju dari

11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak terhadap anak sebagai pelaku dalam kasus kecelakaan lalu lintas sebagai salah satu proses penyelesaian kasus tindak

Hasil perhitungan efisiensi pengolahan IPAL X dibandingkan dengan efisiensi pengolahan biokoagulan Moringa dan saringan pasir cepat, sehingga diperoleh pengolahan yang tepat

Pendahuluan : Teknik agitasi manual dinamik adalah sebuah metode agitasi menggunakan gutta percha yang dapat membantu irigan untuk mengalir lebih jauh ke bagian apikal saluran