• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Super Magnet Neodymium Terhadap Perubahan Arus pada Generator Listrik Searah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Super Magnet Neodymium Terhadap Perubahan Arus pada Generator Listrik Searah"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Magnet

Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Asal kata magnet

diduga dari kata magnesia.Sekitar 4.000 tahun yang lalu telah ditemukan sejenis batu

yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja atau campuran logam lainnya.Benda

yang dapat menarik besi atau baja inilah yang disebut magnet.Di dalam kehidupan sehari- hari kata “magnet” sudah sering kita dengar, namun sering juga berpikir bahwa jika mendengar kata magnet selalu berkonotasi menarik benda. Banyak peralatan yang sering

digunakan, antara lain bel listrik, telepon, dinamo, alat-alat ukur listrik, kompas yang

semuanya menggunakan bahan magnet.

Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam serta telah banyak

dimanfaatkan untuk industri otomotif dan lainnya. Sebuah magnet terdiri atas magnet-

magnet kecil yang memiliki arah yang sama (tersusun teratur), magnet-magnet kecil ini

disebut magnet elementer. Magnet dapat menarik benda lain, beberapa benda bahkan

tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam

mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh

materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.Satuan intensitas magnet

menurut sistem metrik Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks

magnetik adalah weber (1 weber/m2= 1 tesla) yang mempengaruhi luasan satu meter

persegi.

Pada magnet terdapat beberapa bagian, antara lain:

a. Kutub Magnet

Bagian magnet yang mempunyai gaya tarik terbesar disebut kutub magnet.Magnet selalu

mempunyai dua kutub.Hal ini dapat diketahui bila sebuah magnet batang dicelupkan ke

dalam serbuk besi.Di bagian tengah (daerah netral) tidak ada serbuk besi yang melekat,

sedangkan bagian ke ujung makin banyak serbuk besi yang melekat pada magnet.Bagian

yang banyak dilekati serbuk besi merupakan kutub magnet. Hal ini menandakan, gaya

magnet yang paling besar berada di ujung - ujung magnet.

b. Sumbu Magnet

Sumbu magnet yaitu garis yang menghubungkan antara kedua kutub magnet seperti

(2)

Gambar 2.1 Sumbu Magnet

c. Magnet Elementer

Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet - magnet kecil yang disebut

magnet elementer.Magnet elementer adalah magnet yang paling kecil yang berupa atom.

Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet - magnet elementernya mempunyai arah

yang cenderung sama/ beraturan dan benda yang tidak mempunyai sifat magnet jika

magnet - magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang).

Pada sebuah magnet, magnet - magnet elementernya tersusun rapi dan menunjuk

arah yang sama, sehingga menimbulkan kutub - kutub magnet. Antar magnet elementer

tersebut terdapat gaya tolak - menolak dan gaya tarik - menarik. Akan tetapi, di bagian

ujung magnet hanya terdapat gaya tolak - menolak. Itulah sebabnya pada ujung - ujung

magnet terdapat gaya magnet paling kuat sedangkan bagian tengahnya lemah.

Pada benda bukan magnet, magnet - magnet elementernya tersusun dengan arah

yang berlainan atau arah yang acak sehingga tidak menimbulkan kutub magnet. Karena

arahnya acak, gaya tarik - menarik dan tolak - menolak antar magnet elementer saling

meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat

magnet). Untuk besi yang dapat menjadi magnet akan terjadi perubahan susunan seperti

pada gambar 2.2 saat menjadi magnet.

(a)(b)

Gambar 2.2 (a) susunan magnet elementer besi/baja sebelum menjadi magnet (b) susunan

magnet elementer besi/baja sesudah menjadi magnet

2.1.1 Medan Magnet

Medan magnet terdiri dari garis-garis fluks imajiner yang berasal dari partikel bermuatan

listrik yang bergerak atau berputar.Contohnya partikel proton yang berputar dan

pergerakan elektron yang mengalir pada kawat dalam bentuk sirkuit elektronik seperti

(3)

Gambar 2.3 Fluks Medan Magnet

.Secara garis besar ada dua jenis magnet berdasarkan bagaimana medanmagnetnya

tercipta, yaitu:

 Magnet permanen

Magnet permanen tidak tergantung akan adanya pengaruh dari luar dalam menghasilkan

medan magnetnya. Magnet ini dapat dihasilkan oleh alam atau dapat dibuat dari bahan

feromagnetik (bahan yang memiliki respon yang kuat terhadap medan magnet).

 Elektromagnet

Elektromagnet adalah magnet yang medan magnetnya tercipta karena adanya arus listrik

yang mengalir. Semakin besar arus yang diberikan, maka semakin besar pula medan

magnet yang dihasilkan.

2.1.2 Bentuk - bentuk Medan Magnet

a. Medan Magnet Pada Kawat Lurus

Bentuk garis medan magnet pada kawat panjang yang dialiri arus listrik berbentuk

lingkaran konsentris mengelilingi kawat tersebut. Arah dari medan magnetnya tegak lurus

terhadap kawat dan searah dengan jari - jari pada tangan kanan yang ditekuk, dan arah

arusnya sesuai dengan arah ibu jaridapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Garis Medan Magnet Pada Kawat Lurus

(4)

Arus listrik yang mengalir pada kawat berbentuk loop menghasilkan medan magnet lebih

terpusat pada bagian tengah dibandingkan pada bagian luar loop seperti terlihat pada

gambar 2.5.

Gambar 2.5 Medan magnet pada kawat loop

c. Medan Magnet Pada Magnet Batang

Medan magnet pada sebuah batang magnet berbentuk garis tertutup. Melalui hasil

konvensi, arah medan magnet keluar dari kutub utara (N) menuju kutub selatan (S).

d. Medan magnet pada solenoid

Solenoid adalah kawat berarus listrik berbentuk loop yang biasanya dililitkan pada inti

dari besi sehingga menghasilkan medan magnet. Medan magnet yang seragam dihasilkan

pada pusat solenoid, sedangkan medan magnet yang terbentuk diluar solenoid lebih

lemah dan divergen dapat di lihat dari gambar 2.6.

Gambar 2.6 Medan magnet pada solenoid

2.1.3Macam - Macam Magnet

Berdasarkan sifat kemagnetannya magnet dapat dibedakan menjadi dua macam,

yaitu:

a. Magnet Permanen

Magnet permanen adalah suatu bahan yang dapat menghasilkan medan magnet yang

besarnya tetap tanpa adanya pengaruh dari luar atau disebut magnet alam karena memiliki

(5)

1. Neodymium Magnet

Magnet Neodymium merupakan magnet tetap yang paling kuat.Magnet Neodymium

(juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah

jarang, terbuat dari campuran logam Neodymium. Tetragonal Nd2Fe14B memiliki struktur

kristal yang sangat tinggi berbentuk uniaksial anisotropi magnetocrystalline.Senyawa ini

memiliki tinggi koersivitas (yaitu ketahanan mengalami kerusakan magnetik).

Nd2Fe14B cenderung rentan terhadap korosi.Secara khusus korosi sekecil apapun dapat

menyebabkan kerusakan magnet.Masalah ini dibahas dalam banyak produk komersial

dengan menyediakan lapisan pelindung.Pelapisan nikel atau dua pelapisan tembaga

berlapis nikel digunakan sebagai metode standar, meskipun pelapisan dengan logam

lainnya atau polimer dan lapisan pelindung pernis juga digunakan. Gambar magnet

Nd2Fe14B dalam kondisi belum di bentuk terlihat pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 Magnet Neodymium

2. Samarium - Cobalt Magnet

Magnet Samarium - Cobalt adalah salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka,

merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan

kobalt.Magnet ini dikembangkan pada awal tahun 1970 dan umumnya terkuat kedua jenis

magnet dibuat, kurang kuat dari magnet neodymium tetapi memiliki peringkat temperatur

yang lebih tinggi. Magnet ini juga rapuh, dan rawan terhadap retak. Jenis magnet ini

dapat ditemukan di dalam alat - alat elektronik seperti VCD, DVD, VCR Player,

Handphone, dan lain - lain. Gambar magnet Samarium - Cobalt Magnet terlihat pada

(6)

Gambar 2.8Samarium-Cobalt Magnets

3. Magnet Keramik

Ferrites adalah senyawa kimia yang terdiri dari keramik bahan dengan besi (III) oksida

(Fe2O3) sebagai komponen utama. Bahan ini digunakan untuk membuat magnet

permanen, seperti core ferit untuk transformator, dan berbagai aplikasi lain. Ferit keras

banyak digunakan dalam komponen elektronik, diantaranya motor-motor DC kecil,

pengeras suara (loud speaker), meteran air, KWH-meter, telephone receiver ,circulator ,

dan rice cooker. Gambar magnet Keramik terlihat pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Keramik magnet

4. Magnet Plastik

Magnet dibuat dengan mencampur ferit atau bubuk Neodymium magnet dan pengikat

karet sintetis atau alami. Dibuat dengan menggulung atau metode ekstrusi. Magnet plastik

dibuat karena keuntungan dari magnet ini fleksibel, biaya rendah, dan kemudahan dalam

penggunaan. Magnet plastik biasanya diproduksi dalam bentuk lembaran strip atau yang

banyak digunakan dalam mikro-motor, gasket dan lain-lain. Magnet plastik sering

dilaminasi dengan vinil dicetak putih atau berwarna. Gambar magnet plastik terlihat pada

(7)

Gambar 2.10 plastic magnet

5. Magnet Alnico

Alinco magnet adalah magnet paduan yang mengandung Alumunium (Al), Nikel (Ni),

Cobalt (Co).Karena dari tiga unsur tersebut magnet ini sering disebut Alnico.Sebenarnya

magnet alnico ini tidak hanya mengandung ketiga unsur saja melainkan ada beberapa

unsur mengandung besi dan tembaga, tetapi kandungan besi dan tembaga tersebut relatif

sedikit. Magnet alnicodikembangkan pada tahun 1930-an. Jenis magnet ini dapat

ditemukan di dalam alat-alat motor (kipas angin, speaker).Magnet ini adalah magnet yang

masih termasuk kategori berenergi rendah.Gambar Magnet Alnico terlihat pada gambar

2.11.

Gambar 2.11 Magnet Alnico

b. Magnet Tidak Tetap

Magnet tidak tetap (remanen) adalah suatu bahan yang hanya dapat menghasilkan medan

magnet yang bersifat sementara. Medan magnet remanen dihasilkan dengan cara

mengalirkan arus listrik atau digosok-gosokkan dengan magnet alam. Bila suatu bahan

pengantar dialiri arus listrik, besarnya medan magnet yang dihasilkan tergantung pada

besar arus listrik yang dialirkan. Medan magnet remanen yang digunakan dalam praktek

kebanyakan dihasilkan oleh arus dalam kumparan yang berinti besi. Agar medan magnet

yang dihasilkan cukup kuat, kumparan diisi dengan besi atau bahan sejenis besi dan

sistem ini dinamakan elektromagnet. Keuntungan elektromagnet adalah bahwa

kemagnetannya dapat dibuat sangat kuat, tergantung dengan arus yang dialirkan dan

kemagnetannya dapat dihilangkan dengan memutuskan arus listriknya.

c. Elektromagnetik

Sebuah elektromagnetik pada bentuk paling sederhana merupakan sebuah kabel yang

digulung menjadi satu loop atau lebih. Kumparan atau gulungan ini disebut solenoid.

Ketika kuat arus listrik mengalir pada kumparan, sebuah medan magnet dihasilkan

sepanjang kumparan. Kekuatan medan magnet dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor

yang mempengaruhi diantaranya, yaitu jumlah lilitan, besarnya arus dan bahan yang

(8)

berinteraksi, besar arus mempengaruhi aktivitas dan bahan intikumparan mempengaruhi

resistansi listrik.Inti kumparan harus merupankan bahan ferromagnetik, yaitu bahan yang

mudah dibuat menjadi magnet, karena beberapa bahan tidak dapat dibuat menjadi magnet

atau memiliki sifat kemagnetan yang sangat kecil seperti terlihat pada gambar 2.14 di

bawah ini.

Gambar 2.12 elektromagnet/solenoid

Pada sebuah selonoida, besar medan magnet yang dihasilkan oleh jumlah lilitan N, besar arus I, permebialitas bahan inti kumparan μ dan panjang kumparan L

B = µ��

...(2.5)

Gaya maksimum yang dapat dihasilkan sebuah solenoida dengan medan magnet B, luas

daerah tegak lurus A dan permebialitas bahan inti kumparan μ

= µ ...(2.6)

Dengan mensubtitusikan maka kita akan mendapatkan persamaan yang baru.

= µ������� ...(2.7)

Berdasarkan persamaan diatas diketahui bahwa untuk mendapatkan gaya magnet yang

kuat dibutuhkan jumlah lilitan yang banyak, arus yang besar, kumparan yang pendek,

diameter kawat besar dan permebialitas bahan inti yang tinggi. Permeabilitas bahan ini

ditentukan oleh jenis bahan yang digunakan dalam kumparan.

Pemilihan bahan inti kumparan sangat mempengaruhi besarnya gaya yang dihasilkan.

Dengan pemilihan bahan yang berbeda, kekuatan medan magnet yang dihasilkan dapat

berlipat ganda. Jarak sangat mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan

sesuai dengan hukum coulomb. Jadi, semakin jauh jarak suatu partikel dari magnet,

semakin kecil pula kuat medan magnet yang dirasakan partikel tersebut.

E = K ...(2.8)

Dimana kuat medan magnet yang dirasakan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak

magnet atau solenoida.

(9)

Ketika materi ditempatkan dalam medan magnet, kekuatan magnetik dari bahan yang

elektron tersebut akan terpengaruh. Efek ini dikenal sebagai Hukum Faraday Induksi

Magnetik. Namun, bahan dapat bereaksi sangat berbeda dengan kehadiran medan magnet

luar. Reaksi ini tergantung pada sejumlah faktor, seperti struktur atom dan molekul

material, dan medan magnet bersih terkait dengan atom. Momen magnetik berhubungan

dengan atom memiliki tiga asal-usul. Ini adalah gerakan orbital elektron, perubahan

dalam gerak orbit yang disebabkan oleh medan magnet luar, dan spin dari elektron.

Pada sebagian besar atom, elektron terjadi pada pasangan. Spin elektron dalam pasangan

di arah yang berlawanan. Jadi, ketika elektron dipasangkan bersama-sama, mereka

berputar berlawanan menyebabkan medan magnet mereka untuk membatalkan satu sama

lain. Oleh karena itu, tidak ada medan magnet yang bersih. Berdasarkan sifat medan

magnet atomis, bahan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu diamagnetik, paramagnetik dan

ferromagnetik.Berikut akan djelaskan tentang ketiga sifat dari kemagnetan.

a. Diamagnetik

Bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing

atom atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol (Halliday & Resnick, 1989).

Bahan diamagnetik tidak mempunyai momen dipol magnet permanen. Jika bahan

diamagnetik diberi medan magnet luar, maka elektron-elektron dalam atom akan berubah

gerakannya sedemikian hingga menghasilkan resultan medan magnet atomis yang

arahnya berlawanan.

Sifat diamagnetik bahan ditimbulkan oleh gerak orbital elektron sehingga semua

bahan bersifat diamagnetik karena atomnya mempunyai elektron orbital. Bahan dapat

bersifat magnet apabila susunan atom dalam bahan tersebut mempunyai spin elektron

yang tidak berpasangan. Dalam bahan diamagnetik hampir semua spin elektron

berpasangan, akibatnya bahan ini tidak menarik garis gaya. Contoh bahan diamagnetik

yaitu: bismut, perak, emas, tembaga dan seng.

Bahan diagmanetik memiliki negatif, kerentanan lemah untuk medan magnet.

Diamagnetik sedikit ditolak oleh medan magnet dan materi tidak mempertahankan sifat

magnetik. Dalam bahan diamagnetik semua elektron dipasangkan sehingga tidak ada

magnet permanen saat bersih per atom. Sifat diamagnetik timbul dari penataan kembali

dari orbit elektron di bawah pengaruh medan magnet luar. Sebagian besar unsur dalam

tabel periodik, termasuk tembaga, perak, dan emas, adalah diamagnetik.

Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan magnet

ketika dikenai medan magnet .Sifat ini menyebabkan efek tolak menolak. Diamagnetik

adalah salah satu bentuk magnet yang cukup lemah, dengan pengecualiansuperkonduktor

yang memiliki kekuatan magnet yang kuat.

Semua material menunjukkan peristiwa diamagnetik ketika berada dalam medan

(10)

pasangan elektron , termasuk elektron inti di atom, selalu menghasilkan peristiwa

diamagnetik yang lemah. Namun demikian, kekuatan magnet material diamagnetik jauh

lebih lemah dibandingkan kekuatan magnet feromagnetikataupun paramagnetik. Material

yang disebut diamagnetik umumnya berupa benda yang disebut 'non-magnetik', termasuk

di antaranya air, kayu , senyawa organik seperti minyak bumi dan beberapa jenis plastik ,

serta beberapa logam seperti tembaga, merkuri ,emas dan bismut. Superkonduktor adalah

contoh diamagnetik sempurna.

Ciri-ciri dari bahan diamagnetik adalah:

 Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya adalah nol.

 Jika solenoida dirnasukkan bahan ini, induksi magnetik yang timbul lebih kecil.

 Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.

b. Paramagnetik

Bahan paramagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing

atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan magnet atomis total seluruh

atom/molekul dalam bahan nol (Halliday & Resnick, 1989). Hal ini disebabkan karena

gerakan atom/molekul acak, sehingga resultan medan magnet atomis masing-masing

atom saling meniadakan. Bahan ini jika diberi medan magnet luar, maka

elektron-elektronnya akan berusaha sedemikian rupa sehingga resultan medan magnet atomisnya

searah dengan medan magnet luar. Sifat paramagnetik ditimbulkan oleh momen magnetik

spin yang menjadi terarah oleh medan magnet luar. Pada bahan ini, efek diamagnetik

(efek timbulnya medan magnet yang melawan medan magnet penyebabnya) dapat timbul,

tetapi pengaruhnya sangat kecil. Contoh bahan paramagnetik: alumunium, magnesium,

wolfram dan sebagainya. Bahan diamagnetik dan paramagnetik mempunyai sifat

kemagnetan yang lemah. Perubahan medan magnet dengan adanya bahan tersebut

tidaklah besar apabila digunakan sebagai pengisi kumparan toroida.

Bahan paramagnetik ada yang positif, kerentanan kecil untuk medan magnet..

Bahan-bahan ini sedikit tertarik oleh medan magnet dan materi yang tidak

mempertahankan sifat magnetik ketika bidang eksternal dihapus. sifat paramagnetik

adalah karena adanya beberapa elektron tidak berpasangan, dan dari penataan kembali

elektron orbit disebabkan oleh medan magnet eksternal. Bahan paramagnetik termasuk

magnesium, molybdenum, lithium, dan tantalum.

Paramagnetisme adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena

adanya medan magnet eksternal. Material paramagnetik tertarik oleh medan magnet, dan

karenanya memiliki permeabilitas magnetis relatif lebih besar dari satu (atau, dengan kata

(11)

juga tertarik oleh medan magnet, paramagnet tidak mempertahankan magnetismenya

sewaktu medan magnet eksternal tak lagi diterapkan.

Ciri-ciri dari bahan paramagnetic adalah:

 Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya

adalah tidak nol.

 Jika solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik yang lebih

besar.

 Contoh: aluminium, magnesium, wolfram, platina, kayu

c. Ferromagnetik

Bahan ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan atomis besar

(Halliday & Resnick, 1989). Hal ini terutama disebabkan oleh momen magnetik spin

elektron. Pada bahan ferromagnetik banyak spin elektron yang tidak berpasangan,

misalnya pada atom besi terdapat empat buah spin elektron yang tidak berpasangan.

Masing-masing spin elektron yang tidak berpasangan ini akan memberikan medan

magnetik, sehingga total medan magnetik yang dihasilkan oleh suatu atom lebih besar.

Medan magnet dari masing-masing atom dalam bahan ferromagnetik sangat kuat,

sehingga interaksi diantara atom-atom tetangganya menyebabkan sebagian besar atom

akan mensejajarkan diri membentuk kelompok-kelompok.

Kelompok atom yang mensejajarkan dirinya dalam suatu daerah dinamakan domain.

Bahan feromagnetik sebelum diberi medan magnet luar mempunyai domain yang momen

magnetiknya kuat, tetapi momen magnetik ini mempunyai arah yang berbeda-beda dari

satu domain ke domain yang lain sehingga medan magnet yang dihasilkan tiap domain

saling meniadakan.

Bahan ferromagnetic menunjukkan daya tarik yang kuat untuk medan magnet dan

mampu mempertahankan sifat magnetik. Ferromagnetik memiliki elektron tidak

berpasangan sehingga atom memiliki momen magnet bersih.Mereka mendapatkan

magnet yang kuat sifat mereka karena keberadaan domain magnetik.Besi, nikel, dan

kobalt adalah contoh bahan feromagnetik.Komponen dengan materi-materi ini biasanya

diperiksa dengan menggunakan metode partikel magnetik.

Ferromagnetisme adalah sebuah fenomena dimana sebuah material dapat

mengalami magnetisasi secara spontan, dan merupakan satu dari bentuk kemagnetan yang

paling kuat.Fenomena inilah yang dapat menjelaskan kelakuan magnet yang kitajumpai

sehari-hari.Ferromagnetisme merupakan dasar untuk menjelaskan fenomena magnet

permanen.

Ciri-ciri bahan ferromagnetic adalah:

 Bahan yang mempunyai resultan medan magnetis atomis besar.

(12)

 Jika solenoida diisi bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik sangat besar (bisa

ribuan kali).Permeabilitas bahan ini:

Contoh: besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt.

2.2 Motor DC

2.2.1 Pengertian Motor DC

Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi

energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa,

fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan

juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk

diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian

yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika

terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul

tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga

merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa

tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator,

dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam

medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa

berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen seperti terlihat pada gambar 2.15.

Gambar 2.13Motor D.C Sederhana

Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh

komutator,dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan.Kumparan satu lilitan

pada gambardi atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk

komponen yangberputar di antara medan magnet.

(13)

Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah

medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor seperti terlihat pada

gambar 2.14.

Gambar 2.14 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor

Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks

disekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah

pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis fluks.

menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah arah karena

bentuk U seperti pada gambar 2.15.

Gambar 2.15 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor

Catatan :

Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada

konduktor tersebut terlihat pada gambar 2.16.

Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.

Gambar 2.16 Medan magnet mengelilingi konduktor dan diantara kutub

Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan

selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet

kutub.

(14)

Dari gambar 2.17 lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang

dilengkungkan (loopedconductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar

melalui ujung B.Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada

kutub danmenimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha

bergerakke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan

arahjarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di

ataskonduktor. Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan

yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah

jarumjam.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :

 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.

 Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop,

makakedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya

padaarah yang berlawanan.

 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan.

 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan

tenagaputaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh

susunanelektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkanmedan

magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi darienergi

listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melaluimedan

magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempatuntuk

menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahanenergi,

daerah tersebut dapat dilihat pada gambar 2.18di bawah ini :

Gambar 2.18 Prinsip kerja motor dc

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna,

makategangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan

reaksilawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan

makamenimbulkan perputaran pada motor.Dalam memahami sebuah motor, penting

untuk mengerti apa yang dimaksud denganbeban motor. Beban dalam hal ini mengacu

kepada keluaran tenaga putar / torque sesuaidengan kecepatan yang diperlukan.

(15)

arussearah dengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya ini disebut

gayaLorentz, yang besarnya sama dengan F.

Prinsip motor : aliran arus di dalam penghantar yang berada di dalam pengaruh medan

magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada penghantar akanbertambah

besar jika arus yang melalui penghantar bertambah besar.

2.2.3Mengatur Kecepatan pada Armature

Berdasarkana persamaan di bawah ini :

=��� ...(2.9)

Jika flux Φ tetap dijaga konstan, dan kecepatannya berubah berdasarkan armature voltage (Es). Dengan naiknya atau turunnya Es, kecepatan motor akan naik atau turun sesuai

dengan perbandingannya.

Dalam instalasi modern, generator sering digantikan dengan high-powerelectronic

converter yang mengubah ac power dari listrik ke dc.

Ward-Leonard sistem lebih dari sekadar cara sederhana dengan menerapkan suatuvariabel

dc ke armature dari motor dc. Hal tersebut benar-benar dapat memaksa motorutnuk

mengembangkan torsi dan kecepatan yang dibutuhkan oleh beban. Contohnya,misalkan

Es disesuaikan dengan sedikit lebih tinggi daripada Eodari motor. Arus akanmengalir

dengan arah sesuai dengan gambar di atas, dan motor mengembangkan torsiyang positif.

Armature dari motor menyerap power karena I mengalir ke terminal positif.

Sekarang, misalkan kita megurangi Es dengan mengurangi excitation ΦG.

Segerasetelah Es menjadi kurang dari Eo, arus I berbalik. Hasilnya, torsi motor berbalik

danarmature dari motor menghantarkan daya ke generator G. Akibatnya, motor dc

mendadakmenjadi generator dan generator G mendadak menjadi motor. Maka, dengan

mengurangiEs, motor tiba-tiba dipaksa untuk memperlambat.

Apa yang terjadi kepada power dc yg diterima oleh generator? Saat

generatormenerima daya listrik, generator beroperasi sebagai motor, mengendalikan

motor ac nyasendiri sebagai asynchrounous generator. Hasilnya, ac power memberikan

kembali kerangkaian yang biasanya memberikan motor ac. Kenyataannya daya bisa

diperolehkembali, cara ini membuat Ward-Leonard sistem menjadi sangat efisien.

2.2.4Mengatur Kecepatan dengan Field

Berdasarkan persamaan di atas kita juga dapat memvariasikan kecepatan motor dc dengan memvariasikan field flux Φ. Tegangan armature Es tetap dijaga konstan agarnumerator pada persamaan di atas juga konstan. Oleh sebab itu, kecepatan motorsekarang berubah

perbandingannnya ke flux Φ; jika kita menaikkan fluxnya, kecepatanakan jatuh, dan

(16)

2.2.5Reaksi Jangkar

Terjadinya gaya torsi pada jangkar disebabkan oleh hasil interaksi dua garis

medanmagnet. Kutub magnet menghasilkan garis medan magnet dari utara-selatan

melewatijangkar. Interaksi kedua magnet berasal dari stator dengan magnet yang

dihasilkanjangkar mengakibarkan jangkar mendapatkan gaya torsi putar berlawanan arah

jarus jam.Karena medan utama dan medan jangkar terjadi bersama sama hal ini akan

menyebabkanperubahan arah medan utama dan akan mempengaruhi berpindahnya garis

netral yangmengakibatkan kecenderungan timbul bunga api pada saat komutasi.

Untuk itu biasanya pada motor DC dilengkapi dengan kutub bantu yang terlihat

sepertigambar 2.21dibawah ini

Gambar 2.21Kutub bantu (interpole) pada motor DC

Kutub bantu ini terletak tepat pada pertengahan antara kutub utara dan kutub selatan

danberada pada garis tengah teoritis. Lilitan penguat kutub ini dihubungkan seri

denganlilitan jangkar, hal ini disebabkan medan lintang tergantung pada arus jangkarnya.

Untukmengatasi reaksi jangkar pada mesin – mesin yang besar dilengkapi dengan

lilitankompensasi.Lilitan kompensasi itu dipasang pada alur – alur yang dibuat pada

sepatukutub dari kutub utama. Lilitan ini sepertijuga halnya dengan lilitan kutub

bantudihubungkan seri dengan lilitan jangkar. Arah arusnya berlawanan dengan arah

aruskawat jangkar yang berada dibawahnya.

2.2.6Konstruksi Motor Listrik Arus Searah

Secara umum konstruksi motor listrik arus searah dapat dibagi menjadi dua :

a. Stator (bagian yang diam)

b. Rotor (bagian yang berputar)

Untuk bagian yang diam (stator) dalam motor listrik arus searah terdiri atas badan

(body),inti kutub magnet dan sikat-sikat. Sedangkan untuk bagian rotornya adalah

(17)

a. Motor listrik kutub duab. Motor listrik arus searah kutub empat

Gambar 2.22 Konstruksi motor arus searah

2.2.7 Bagian-bagian Motor dan Fungsinya

a. Badan Motor listrik

Fungsi utama dari badan motor adalah sebagai bagian tempat untukmengalirnya fluks

magnet yang dihasilkan kutub-kutub magnet, karena itu badanmotor dibuat dari bahan

ferromagnetik. Disamping itu badan motor ini berfungsiuntuk meletakkan alat-alat

tertentu dan melindungi bagian-bagian motor lainnya.

Pada badan motor terdapat papan nama (name plat) yang bertuliskanspesifikasi umum

atau data teknik dari motor. Papan nama tersebut untukmengetahui beberapa hal pokok

yang perlu diketahui dari motor tersebut. Selainpapan nama badan motor juga terdapat

kotak hubung yang merupakan tempatujung-ujung penguat magnet dan lilitan jangkar.

Ujung-ujung lilitan jangkar ini tidak langsung dari lilitan jangkar tetapimerupakan ujung

kawat penghubung lilitan jangkar yang melalui komutator dansikat-sikat. Dengan adanya

kotak hubung akan memudahkan dalam pergantiansusunan lilitan penguat magnet dan

memudahkan pemeriksaan kerusakan yangmungkin terjadi pada lilitan jangkar maupun

lilitan penguat tanpa membongkarmesin. Untuk mengetahui ujung-ujung lilitan tersebut,

setiap pabrik/negara mempunyai normalisasi huruf tertentu, yang mana hal tersebut dapat

dinyatakandalam tabel di bawah ini :

Tabel 2.1...

b. Inti Kutub Magnet dan Lilitan Penguat Magnet

Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang terdapat pada motor arussearah

dihasilkan oleh kutub-kutub magnet buatan yang dibuat prinsipelektromagnetis. Lilitan

penguat magnet berfungsi untuk mengalirkan arus listriksebagai terjadinya proses

elektromagnetis.

c. Sikat-sikat

Fungsi utama dari sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus darililitan jangkar

(18)

terjadinya komutasi.Agar gesekan antara komutatorkomutatordan sikat tidak

mengakibatkan ausnya komutator, maka bahan sikat lebihlunak dari komutator.Biasanya

dibuat dari bahan arang (coal).

d. Komutator

Komutator yang digunakan dalam motor arus searah pada prinsipnyamempunyai dua

bagian yaitu :

i) Komutator bar merupakan tempat terjadinya pergesekan antara komutatordengan

sikat-sikat.

2) Komutator riser merupakan bagian yang menjadi tempat hubungan komutatordengan

ujung dari lilitan jangkar.

Gambar 2.23Konstruksi sebuah komutator dari motor arus searah

Keterangan gambar 2.23:

a. Segmen komutator

b. Pemasangan komutator

c. Susunan komutator

i. Komutator bar

2. Riser

3. Isolator

4. Poros

5. Ring pengunci

6. Baut

Isolator yang digunakan yang terletak antara komutator yang satu dengankomutator yang

lain harus dipilih sesuai dengan kemampuan isolator tersebutterhadap suhu yang terjadi

dalam mesin.Jadi disamping sebagai isolator terhadap listrik, juga harus mampu

terhadapsuhu tertentu.Berdasarkan jenis isolator yang digunakan terhadap kemampuan

panas ini makapada mesin listrik dikenal :

a. Klas A : jika temperatur tinggi diijinkan 70°C (katun, sutera, kertas)

b. Klas B : jika temperatur tinggi diijinkan ii0°C (serat asbes, serat gelas)

c. Klas H : jika temperatur tinggi diijinkan i85°C (mika, gelas, porselin, keramik).

(19)

Umumnya jangkar yang digunakan dalam motor arus searah adalahberbentuk selinder

dan diberi alur-alur pada permukaannya untuk tempat melilitkankumparan-kumparan

tempat terbentuknya GGL lawan.Seperti halnya pada inti kutub magnet, maka jangkar

dibuat dari bahanberlapis-lapis tipis untuk mengurangi panas yang terbentuk karena

adanya arus liar(Edy current).Bahan yang digunakan jangkar ini sejenis campuran baja

silikon.

Adapun konstruksinya dari jangkar tersebut dapat dilukiskan seperti

gambar2.24dibawah :

a. Jangkar beralur b. Lempeng plat jangkar

Gambar 2.24Konstruksi jangkar

d. Lilitan jangkar (angker)

Lilitan jangkar pada motor arus searah berfungsi sebagai tempatterbentuknya GGL lawan.

Pada prinsipnya kumparan terdiri atas :

i) Sisi kumparan aktif, yaitu bagian sisi kumparan yang terdapat dalam alurjangkar yang

merupakan bagian yang aktif (terjadi GGL lawan sewaktu motorbekerja).

2) Kepala kumparan, yaitu bagian dari kumparan yang terletak di luar alur yangberfungsi

sebagai penghubung satu sisi kumparan aktif dengan sisi kumparanaktif lain dari

kumparan tersebut.

3) Juluran, yaitu bagian ujung kumparan yang menghubungkan sisi aktif

dengankomutator. Terlihat pada gambar 2.25

Gambar 2.25Kumparan jangkar

2.2.11 Jenis-Jenis Motor Listrik Arus Searah

Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya motor arus searah dapatdibedakan atas dua

jenis :

a. Motor dengan penguat terpisah

(20)

i) Motor Seri

2) Motor Shunt

3) Motor kompon pendek

4) Motor kompon panjang

b. Motor Dengan Penguat Terpisah

Yang dimaksud dengan penguat terpisah adalah bila arus penguat magnetnyadiperoleh

dari sumber arus searah di luar motor.

Gambar 2.26 Motor penguat terpisahGambar 2.27 Rangkaian listrik motor

penguat terpisah

Persamaan arus dari gambar 2.26 dan 2.27:

Ia = I....(2.10) Im=

��...(2.11) Persamaan tegangan :

V = Ea + Ia.Ra + 27 e...(2.12) dimana :

V : Tegangan jepit (volt)

Ea : GGL lawan (volt)

Ia: Arus jangkar (Ampere)

Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm)

Im : Arus penguat terpisah(Ampere)

Rm: Tahanan penguat terpisah (Ohm)

e: Kerugian tegangan pada sikat-sikat (karena relatif kecil biasanya harga

tersebut diabaikan).

b. Motor Penguat Sendiri

Motor dengan penguat sendiri dapat dibagi menjadi :

1) Motor Seri, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat magnetnyadihubungan seri

(21)

Gambar 2.28Motor seri Gambar 2.29 Rangkaian Listrik Motor Seri

Persamaan arus dari gambar 2.28 dan 2.29 :

I = Ia = Is...(2.13) Persamaan tegangan :

V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 27e...(2.14) Dimana :

Is :Arus penguat seri yang besarnya sama dengan arus sumber

Rs :Tahanan lilitan penguat seri

2) Motor shunt, motor penguat sendiri di mana lilitan penguatmagnetnya dihubungkan

paralel dengan lilitan jangkar ataudihubungkan langsungdengan sumber tegangan dari

luar.

Gambar 2.30Motor shunt Gambar 2.31Rangkaian listrik motor shunt

Persamaan arus dari gambar 2.30 dan 2.31:

I = Ia + Ish...(2.15) Persamaan tegangan :

V = Ea + Ia.Ra + 27 e...(2.16) V = Ish . Rsh...(2.17) dimana :

Rsh : Tahanan penguat shunt

Ish : Arus penguat shunt

3) Motor kompon pendek, motor penguat sendiri yang mempunyai dua lilitanpenguat

magnet yaitu lilitan shunt dan seri, dimana lilitan seri terletak padarangkaian sumber

tegangan.

Gambar 2.32Motor kompon pendek Gambar 2.33Rangkaian Listrik

(22)

I = Is = Ia + Ish...(2.18) Persamaan tegangan :

V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 27 e...(2.19) Vsh = V – Is.Rs...(2.20) Dimana :

Vsh :Tegangan pada lilitan penguat shunt

4) Motor kompon panjang, motor penguat sendiri yang mempunyai dua buahlilitan

penguat seri dan shunt, dimana lilitan penguat seri dihubung seridengan lilitan jangkar.

Gambar 2.34Motor kompon panjangGambar 2.35Rangkaian listrik motor

kompon panjang

Persamaan arus dari gambar 2.34 dan 2.35:

I = Is + Ish...(2.21) Is = Ia...(2.22) Ish

� �...(2.23) Persamaan tegangan :

V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs...(2.24) Vsh = V...(2.25)

2.2.12 Karakteristik Motor Listrik Arus Searah (DC)

Pada motor listrik arus searah dikenal 3 macam karakteristik yaitu :

a. Karakteristik Ta = f (Ia) untuk V = tetap

b. Karateristik n = f (Ia) untuk V =tetap

c. Karakteristik n = f(Ta) untuk V = tetap

2.3 Generator Arus Searah

2.3.1Prinsip Kerja Generator Arus Searah berdasarkan hukum Faraday:

= − �... (2.26)

dimana :

N : jumlah lilitan

�: fluksi magnet

(23)

Fluks yang menembus konduktor jangkar pada keadaan generator takberbeban

merupakan fluks utama.Jika generator dibebani, timbullah arusjangkar.Adanya arus

jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada konduktortersebut. Dengan mengnggap

tidak ada arus medan yang mengalir dalamkumparan medan, fluks ini seperti

digambarkan pada gambar dibawah ini. Fluks yangditimbulkan arus jangkar dengan fluks

utamanya saling memperkecil, sehinggafluks yang terjadi disini menjadi berkurang.

Kemudian fluks yang ditimbulkan oleh arus jangkar dengan fluksutamanya saling

memperkuat, sehingga fluks yang terjadi disini bertambah. Flukstotal saat generator

dalam keadaan berbeban adalah penjumlahan vector keduafluks. Pengaruh adanya

interaksi ini disebut reaksi jangkar.Interaksi kedua flukstersebut dapat dilihat pada

gambar dibawah ini. Karena operasi suatu generatorarus searah selalu pada daerah jenuh,

pengurangan suatu fluks pada konduktordibandingkan dengan pertambahan fluks pada

konduktor lain lebih besar.

Gambar 2.36Prinsip kerja Generator DC

Pada gambar 2.36 untuk memberi tenaga pada suatu beban kadang-kadang diperlukan

kerja paralel dari dua atau lebih generator. Pada penggunaan beberapa buah mesin perlu

dihindari terjadinya beban lebih pada salah satu mesin.Kerja pararelgenerator juga

diperlukan untuk meningkatkan efisiensi yang besar padaperusahaan listrik umum yang

senantiasa memerlukan tegangan yang konstan. Dengan kata lain, apabila suatu

konduktor memotong garis-garis fluksimagnetik yang berubah-ubah, maka ggl akan

dibangkitkan dalam konduktor itu.Jadi syarat untuk dapat dibangkitkan ggl adalah :

- harus ada konduktor ( hantaran kawat )

- harus ada medan magnetik

- harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atau ada

Fluks yang berubah yang memotong konduktor itu.

Untuk perolehan arus searah dari tegangan bolak balik, meskipun tujuanutamanya adalah

pemabngkitan tegangan searah, tampak bahwa tegangan kecepatan yang dibangkitkan

pada kumparan jangkar merupakan tegangan bolak-balik.Bentuk gelombang yng

berubah-ubah tersebut karenanya harus disearahkan.Untuk mendapatkan arus searah dari

(24)

- saklar

- komutator

- diode

2.3.2 Sistem Saklar

Saklar berfungsi untuk menghubung-singkatkan ujung-ujung kumparan.

Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut :

Bila kumparan jangkar berputar, maka pada kedua ujung kumparan akan timbul tegangan

yang sinusoida. Bila setengan periode tegangan positif saklar dihubungkan, maka

tegangan menjadi nol. Dan bila sakalar dibuka lagi akantimbul lagi tegangan. Begitu

seterusnya setiap setengah periode tegangan saklardihubungkan, maka akan di hasilkan

tegangan searah ataupungelombang penuh.

2.3.3 Sistem Komutator

Komutator berfungsi sebagai saklar, yaitu untuk menghubung

singkatkankumparanjangkar.Komutator berupa cincin belah yang dipasang pada

ujungkumparan jangkar.Bila kumparan jangkar berputar, maka cincin belah ikutberputar.

Karena kumparan berada dalam medan magnet, akan timbul tegangn bolak balik

sinusoidal.Bila kumparan telah berputar setengah putaran, sikat akan menutup celah

cincinsehingga tegangan menjadi nol. Karena cincin berputar terus, maka celah

akanterbuka lagi dan timbul tegangan lagi. Bila perioda tegangan sama dengan

periodaperputaran cincin, tegangan yang timbul adalah tegangan arus searah

gelombangpenuh seperti pada gambar 2.44

Gambar 2.37 Efek Komutasi

2.3.4 Sistem Dioda

Dioda adalah komponen pasif yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

- Bila diberi prasikap maju (forward bias) bisa dialiri arus.

- Bila diberi prasikap balik (reverse bias) dioda tidak akan dialiri arus.

(25)

2.3.5 Karakteristik Generator Arus Searah

Medan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan dua cara yaitu :

- dengan magnet permanen

- dengan magnet remanen.

Pada generator arus searah berlaku hubungan-hubungan sebagai berikut :

� = � � �� � � ...(2.27)

Dimana:

Ea = ggl yang dibangkitkan pada jangkar generator

�= fluks per kutub

z = jumlah penghantar total

n = kecepatan putar

a = jumlah hubungan pararel

Bila zP/60a = c(konstanta), maka :

� = � � � ...(2.28)

Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan medannya, generatorarus searah

dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

1. Generator Berpenguatan Bebas

Generator tipe penguat bebas dan terpisah adalah generator yang lilitanmedannya dapat

dihubungkan ke sumber dc yang secara listrik tidaktergantung dari mesin.Tegangan

searah yang dipasangkan pada kumparan medan yang mempunyaitahanan Rf akan jadi

dan menghasilkan arus If dan menimbulkan fluks pada keduakutub. Tegangan induksi

akandibangkitkan pada generator.Jika generator dihubungkan dengan beban, dan Ra

adalah tahanan dalamgenerator, maka hubungan yang dapat dinyatakan adalah:

Vf= If Rf

Ea = Vt+ Ia Ra

Besaran yang mempengaruhi kerja dari generator :

- Tegangan jepit (V)

- Arus eksitasi (penguatan)

- Arus jangkar (Ia)

(26)

2. Generator Berpenguatan Sendiri

(a) Generator Searah Seri

Vt = IaRa...(2.29)

Ea = Ia (Ra + Rf) + Vt + <Vsi...(2.30)

(b) Generator Shunt

Vt = If Rf...(2.31)

Ea = IaRa + Vt + <Vsi...(2.32)

Pada generator shunt, untuk mendapatkan penguatan sendiri diperlukan :

- Adanya sisa magnetik pada sistem penguat

- Hubungan dari rangkaian medan pada jangkar harus sedemikian, hinggaarah medan

yang terjadi, memperkuat medan yang sudah ada.

-Mesin shunt akan gagal membangkitkan tegangannya kalau sisa magnetik tidak ada.

Misal: pada mesin-mesin baru. Sehingga cara memberikan sisa magnetikadalah pada

generator shunt dirubah menjadi generator berpenguatanbebas atau pada generator

dipasang pada sumber arus searah, dandijalankan sebagai motor shunt dengan polaritas

sikat-sikat dan perputarannominal.

- Hubungan medan terbalik, karena generator diputar oleh arah yang salah dan

dijalanksalahan, sehinggap-0arus medan tidak memperbesar nilai fluksi. Untuk

memperbaikinya denganhubungan-hubungan perlu diubah dan diberi kembali sisa

magnetik, seperti carauntuk memberikan sisa magnetik.

(27)

Hal ini terjadi misalnya pada hubungan terbuka dalam rangkaian medan, hinggaRf tidak

berhingga atau tahanan kontak sikat terlalu besar atau komutator kotor.

3. Generator kompon

Generator kompon merupakan gabungan dari generator shunt dan generatorseri, yang

dilengkapi dengan kumparan shunt dan seri dengan sifat yangdimiliki merupakan

gabungan dari keduanya. Generator kompon bias dihubungkan sebagai kompon pendek

atau dalam kompon panjang. Perbedaandari kedua hubungan ini hampir tidak ada, karena

tahanan kumparan serikecil, sehingga tegangan drop pada kumparan ini ditinjau dari dari

teganganterminal kecil sekali dan terpengaruh.Biasanya kumparan seri dihubungkan

sedemikian rupa, sehingga kumparanseri ini membantu kumparan shunt, yakni MMF nya

searah. Bila generator inidihubungkan seperti itu, maka dikatakan generator itu

mempunyai kumparankompon bantu.Mesin yang mempunyai kumparan seri melawan

medan shunt disebut komponlawan dan ini biasanya digunakan untuk motor atau

generator-generatorkhusus seperti untuk mesin las. Dalam hubungan kompon bantu

yangmempunyai peranan utama ialah kumparan shunt dan kumparan seridirancang untuk

kompensasi MMF akibat reaksi jangkar dan juga tegangandrop di jangkar pada range

beban tertentu. Ini mengakibatkan tegangan

generator akan diatur secara otomatis pasa satu range beban tertentu.

(a) Kompon panjang

Ia = If1 = IL + If2...(2.33)

Gambar

Gambar 2.2 (a) susunan magnet elementer besi/baja sebelum menjadi magnet (b) susunan
Gambar 2.3 Fluks Medan Magnet
gambar 2.5.
Gambar 2.7 Magnet Neodymium
+7

Referensi

Dokumen terkait

dan/atau direksi dan komisaris, atau yang setara dengan direksi dan komisaris pada badan hukum berbentuk koperasi atau usaha bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6

Selanjutnya, keunggulan kompetitif sektor i di kecamatan j dapat positif jika pertumbuhan PDRB sektor tersebut di wilayah kecamatan lebih cepat dari pertumbuhan di sektor

saat pembibitan paling menghasilkan efektivitas tertinggi dalam pengendalian penyakit layu Fusarium oxysporum pada tanaman cabai dengan intensitas serangan terendah

[r]

4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian bersayap, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar

Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing Pendapatan (beban) non operasional lainnya.. LABA (RUGI)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: ukuran perusahaan dan lokasi audit berpengaruh positif terhadap fee audit, risiko audit

Anomali eksentrik adalah sudut yang diukur dari apogee dalam arah yang sama dengan anomali benar.. 44.Satelit akan dapat diamati pada posisi yang sama di atas