• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Studi Pasca Sarjana Magister Man

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Program Studi Pasca Sarjana Magister Man"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UAS

PERILAKU ORGANISASI

Dosen : Dr. Aan Khurosani, MM

Oleh

IKA ROHMATIKA

NIM : 7776160032

Program Studi Pasca Sarjana Magister Manajemen

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

(2)

MATA KULIAH : PERILAKU ORGANISASI SEMESTER : III

DOSEN : Dr. AAN KHUROSANI, MM

SOAL

1. Ketika nilai dan kepercayaan dalam budaya berbeda, beberapa orang memiliki masalah penyesuaian. Jika hal ini tidak diantisipasi, maka akan menjadi penyebab kegagalan usaha dalam organisasi yang disebut “Culture shock”. Jelaskan dan bagaimana untuk mengatasinya.

2. Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda, kemampuan secara langsung mempengaruhi tingkat kinerja dan kepuasan karyawan melalui kesesuaian kemampuan pekerjaan. Dari sisi pembentukan perilaku dan sifat manusia, bahwa perilaku individu dapat berubah karena pembelajaran dan pengalaman pribadinya. Jelaskan maksud pemimpin di wilayahnya / organisasinya. Jelaskan mengapa demikian ? dan apa yang menjadi indicator jika seseorang pemimpin dikatakan telah mempunyai kecerdasan social ( social intelegency).

4. Perilaku seseorang itu ditentukan oleh keinginan dan kemauannya untuk mencapai beberapa tujuan. Keinginan itu berupa motivasi. Dengan demikian motivasi merupakan suatu pendorong agar seseorang itu melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya. Berikan sebuah penjelasan dari pengalaman anda, apa motivasi anda kuliah pada program Maksi di untirta dan apa relevansinya dengan pekerjaan anda saat ini. Dari teori motivasi yang ada, teori motivasi manakah yang relevan dengan kondisi anda saat ini.

(3)

lebih antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam organisasi dan di luar organisasi. Dalam hal penyampaian laporan keuangan, kadang kala ditemukan ketidakcepatan dan ketidaktepatan membaca laporan keuangan dalam menerima informasi keuangan yang disajikan jika laporan keuangan disajikan dalam kertas kerja biasa. Berkaitan dengan fenomena tersebut, tentunya ada beberapa strategi komunikasi yang digunakan agar penyampaian informasi laporan keuangan dapat lebih cepat dan tepat untuk dibaca, salah satunya dengan menggunakan hasil penelitian Rahmat Febrianto dan Rafdinal (2006), yaitu : peningkatan komunikasi informs akuntansi menggunakan gambar kartun. Coba saudara analisis jurnal tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap pemahaman informasi laporan keuangan. (jurnal dapat diminta pada kelompok 1)

6. Buatlah rencana penelitian tesis saudara yang berkaitan dengan perilaku organisasi sesuai materi tugas kelompok masing-masing. Sertakan jurnal pendukungnya minimal 1 (satu) jurnal

JAWABAN NO 1

A. Culture shock sangat berkaitan dengan keadaan dimana ada kekhawatiran dan galau berlebih yang dialami orang-orang yang menempati wilayah baru dan asing.

culture shock itu adalah kondisi dimana kita tidak terbiasa dengan budaya daerah setempat. Biasanya kita mengalami culture shock jika kita baru tiba di suatu daerah yang kebiasaan penduduk lokalnya sangat berbeda dengan daerah asal kita. Efek dari culture shock beraneka macam. Mulai dari merasa cemas, kesepian, cepat marah, tidak nyaman, hingga homesick.

(4)

Cara terbaik untuk mendapatkan teman adalah dengan humor. Tapi ingat untuk mempelajari budaya Amerika, atau negara lain tujuan anda, terlebih dahulu sehingga humor anda tidak menyinggung perasaan orang lokal.

Pelajari tempat-tempat penting seperti supermarket, rumah sakit, kantor pos, restoran, dan lain-lain di daerah anda. Anda harus aktif bertanya kepada penduduk lokal. Mengetahui posisi tempat-tempat umum sangat penting, terutama jika anda belum terlalu mengenal tempat tinggal anda yang baru. Bacalah berita! Berita lokal Amerika dan berita Indonesia harus selalu anda ikuti. Hal ini sangat penting karena bisa menjadi bahan diskusi dengan teman baru anda. Orang Amerika sangat terbuka dan suka berdiskusi. Mereka akan sangat menghargai anda jika anda mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini. Menurut pengalaman saya, teman-teman Amerika saya sangat menyukai ketika saya membicarakan tentang gubernur DKI Jakarta (Jokowi), pariwisata di Indonesia khususnya Bali, dan isu politik lainnya.

Aktif dalam kegiatan kampus. Amerika adalah negara yang sangat terbuka bagi siapapun. Anda akan selalu diterima dalam aktivitas apapun. Saya termasuk mahasiswa yang cukup rajin bermain basket di kampus. Dari sana saya mendapatkan lebih banyak teman, sehingga proses adaptasi saya jauh lebih mudah.

JAWABAN NO 2

Setiap Individu adalah pribadi yang unik. Manusia pada hakekatnya adalah kertas kosong yang di bentuk oleh lingkungan mereka. Perilaku manusia merupakan fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan lingkungannya. Mereka berperilaku berbeda satu sama lain karena ditentukan oleh masing – masing lingkungan yang memang berbeda.

(5)

tua yang masa kerjanya panjang akan lebih kecil kemungkinannya untuk mengundurkan diri. Demikian pula dengan karyawan yang sudah menikah, angka keabsenan menurun, angka pengunduran diri lebih rendah serta menunjukkan kepuasan kerja yang lebih tinggi daripada karyawan yang bujangan

Pendekatan yang sering dipergunakan untuk memahami perilaku manusia adalah; pendekatan kognitif, reinforcement, dan psikoanalitis. Berikut penjelasan ketiga pendekatan tersebut dilihat dari; penekanannya, penyebab timbulnya perilaku, prosesnya, kepentingan masa lalu di dalam menentukan perilaku, tingkat kesadaran, dan data yang dipergunakan.

1. Penekanan.

Pendekatan kognitif menekankan mental internal seperti berpikir dan menimbang. Penafsiran individu tentang lingkungan dipertimbangkan lebih penting dari lingkungan itu sendiri.

Pendekatan penguatan (reinforcement) menekankan pada peranan lingkungan dalam perilaku manusia. Lingkungan dipandang sebagai suatu sumber stimuli yang dapat menghasilkan dan memperkuat respon perilaku.

Pendekatan psikoanalitis menekankan peranan sistem personalitas di dalam menentukan sesuatu perilaku. Lingkungan dipertimbangkan sepanjang hanya sebagai ego yang berinteraksi dengannya untuk memuaskan keinginan.

2. Penyebab Timbulnya Perilaku

Pendekatan kognitif, perilaku dikatakan timbul dari ketidakseimbangan atau ketidaksesuaian pada struktur kognitif, yang dapat dihasilkan dari persepsi tentang lingkungan.

Pendekatan reinforcement menyatakan bahwa perilaku itu ditentukan oleh stimuli lingkungan baik sebelum terjadinya perilaku maupun sebagai hasil dari perilaku.

Menurut pendekatan psikoanalitis, perilaku itu ditimbulkan oleh tegangan (tensions) yang dihasilkan oleh tidak tercapainya keinginan.

3. Proses.

(6)

Dan akibat ketidak sesuaian (inconsistency) dalam struktur menghasilkan perilaku yang dapat mengurangi ketidak sesuaian tersebut.

Pendekatan reinforcement, lingkungan yang beraksi dalam diri individu mengundang respon yang ditentukan oleh sejarah. Sifat dari reaksi lingkungan pada respon tersebut menentukan kecenderungan perilaku masa mendatang.

Dalam pendekatan psikoanalitis, keinginan dan harapan dihasilkan dalam Id kemudian diproses oleh Ego dibawah pengamatan Superego.

4. Kepentingan Masa lalu dalam menentukan Perilaku.

Pendekatan kognitif tidak memperhitungkan masa lalu (ahistoric). Pengalaman masa lalu hanya menentukan pada struktur kognitif, dan perilaku adalah suatu fungsi dari pernyataan masa sekarang dari sistem kognitif seseorang, tanpa memperhatikan proses masuknya dalam sistem.

Teori reinforcement bersifat historic. Suatu respon seseorang pada suatu stimulus tertentu adalah menjadi suatu fungsi dari sejarah lingkungannya.

Menurut pendekatan psikoanalitis, masa lalu seseorang dapat menjadikan suatu penentu yang relatif penting bagi perilakunya. Kekuatan yang relatif dari Id, Ego dan Superego ditentukan oleh interaksi dan pengembangannya dimasa lalu.

5. Tingkat dari Kesadaran.

Dalam pendekatan kognitif memang ada aneka ragam tingkatan kesadaran, tetapi dalam kegiatan mental yang sadar seperti mengetahui, berpikir dan memahami, dipertimbangkan sangat penting.

Dalam teori reinforcement, tidak ada perbedaan antara sadar dan tidak. Biasanya aktifitas mental dipertimbangkan menjadi bentuk lain dari perilaku dan tidak dihubungkan dengan kasus kekuasaan apapun. Aktifitas mental seperti berpikir dan berperasaan dapat saja diikuti dengan perilaku yang terbuka, tetapi bukan berarti bahwa berpikir dan berperasaan dapat menyebabkan terjadinya perilaku terbuka.

Pendekatan psikoanalitis hampir sebagian besar aktifitas mental adalah tidak sadar. Aktifitas tidak sadar dari Id dan Superego secara luas menentukan perilaku.

6. Data.

(7)

Pendekatan reinforcement mengukur stimuli lingkungan dan respon materi atau fisik yang dapat diamati, lewat observasi langsung atau dengan pertolongan sarana teknologi. Pendekatan psikoanalitis menggunakan data ekspresi dari keinginan, harapan, dan bukti penekanan dan bloking dari keinginan tersebut lewat analisa mimpi, asosiasi bebas, teknik proyektif, dan hipnotis.

JAWABAN NO 3

Karena Seorang pemimpin adalah seseorang yang berpengaruh terhadap orang lain agar menjadi lebih efektif saat bekerja untuk mencapai tujuan bersama mereka dan menjaga hubungan diantara semua anggotanya. Kemampuan kita sebagai seorang leader dilihat bagaimana diri kita sebagai pemimpin dapat membantu sebuah grup mencapai tujuan dan mempunyai hubungan yang baik dengan anggota grup itu.

Seorang pemimpin yang baik dapat memanipulasi, mengontrol dan dapat juga memaksa anggota kelompoknya untuk patuh. Salah satu contohnya adalah Hitler, ia memiliki kemampuan memimpin dengan menggerakan masa untuk patuh kepadanya dengan melalui berbagai cara seperti membujuk bahkan melakkan kekerasan. (Johnson, 2003).

yang menjadi indicator jika seseorang pemimpin dikatakan telah mempunyai kecerdasan social ( social intelegency).

1. Berat, tinggi, dan usia

Pemimpin cenderung berbeda secara fisik dari bawahannya.Mereka biasanya lebih tua, tinggi, dan berat dari rata-rata anggota kelompoknya.Anggota kelompok biasanya lebih menghubungkan berat dengan kekuatan, tapi itu bukan merupakan syarat utama untuk menjadi pemimpin.

Dewasa ini, anggota kelompok berasumsi bahwa usia adalah indikator dari kebijaksanaan, pengalaman, dan kecerdasan. Jadi anggota kelompok lebih memilih pemimpin dengan umur yang lebih tua dari mereka (Lawrence dalam Forsyth, 1999).

2. Intelegensi

(8)

mereka mungkin merasa bahwa ada perbedaan kemampuan intelegtual yang besar, hal itu diwujudkan dalam ketertarikan, sikap, dan nilai-nilai.

3. Gender

Wanita dalam kepemimpinan adalah sebuah pengecualian.Meskipun jarak gender dalam kepemimpinan semakin kecil, namun hal ini tidak dapat dipungkiri.Representasi yang berlebihan dalam seting organisasi dan bisnis menyebabkan ruang yang tersedia untuk wanita sangat sedikit.

4. Perbedaan Etnis

Etnis menoritas cenderung lebih sedikit mempengaruhi dalam kelompok kecil yang heterogen dan hasil kemungkinannya lebih kecil untuk menjadi pemimpin.Minoritas cenderung untuk tidak diharapkan dalam peran kepemimpinan pada bisnis dan organisasi.

5. Kepribadian

Menurut Robert Lord (dalam Forsyth, 1999), secara umum bentuk hubungan dominasi, maskulinitas/feminitas, dan intelegensi sesuai dengan yang disebut lima dimensi kepribadian yang diidentifikasi oleh peneliti yan berbeda (Digman dalam Forsyth, 1999). Lima dimensi tersebut adalah Extravensi, Aggreableness, Conscientiousness, Stability, Intelligence.

Pemimpin cenderung memiliki nilai yang tinggi pada kelima dimensi diatas (Barrick & Mount, Hogan, dkk; dalam Forsyth, 1999).Selain itu Stephen Zaccaro (Forsyth, 1999) juga berpendapat bahwa pemimpin memiliki intelegensi sosial yang tinggi.

6. Keahlian

Menurut Golman & Fraas (dalam Forsyth, 1999), kelompok cenderung menerima pemimpin yang sebelumnya menunjukkan kemampuannya dan akan cenderung mengikuti perintah orang yang berkompeten daripada orang yang tidak berkompeten.

7. Partisipasi

(9)

kelompok adalah yang paling mungkin untuk menjadi pemimpin (Burke, dalam Forsyth, 1999).

JAWABAN NO 4

Menuntut ilmu pengetahuan adalah salah satu jalan buat kita untuk mendapatkan kasih sayang, rahmat dari Allah SWT. Dengan motivasi ibadah, maka kuliah akan menjadi dunia yang bermakna buat kita, bernilai ibadah. Tapi, harus benar dalam pelaksanannya.

Relevansinya dalam pekerjaan saat ini adalah saya sadar betul bahwa basik saya bukan di dunia perbankkan,ekonomi atau keuangan melainkan kesehatan maka dari itu saya ingin memperdalam ilmu di luar basik yang saya miliki saya rasa dengan yang saya memilih MSDM ini sudah cukup tepat, mengapa saya memilih MSDM karena saya berkeinginan kuat untuk menjadi salah satu manager diperusahaan saya Maka dengan kuliah pascasarjana di sini saya termotivasi untuk bisa lulus jika suatu saat diberikan kesempatan untuk test kenaikan jabatan itu.AMIN.

TEORI YANG RELEVEN DENGAN SAYA ADALAH TEORI KEBUTUHAN McClelland

Teori kebutuhan McClelland dikemukakan oleh David McClelland dan kawan-kawannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu (Robbins, 2007) :

a. Kebutuhan pencapaian (need for achievement) : Dorongan untuk berprestasi dan mengungguli, mencapai standar-standar, dan berusaha keras untuk berhasil.

b. Kebutuhan akan kekuatan (need for power) : kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya. c. Kebutuhan hubungan (need for affiliation) : Hasrat untuk hubungan antar pribadi

(10)

JAWABAN NO 5

HASIL ANASA JURNAL PADA KELOMPOK 1

Penelitian ini menggunakan grafik dalam untuk menggambarkan status keuangan perusahaan dan membagi menjadi 4x4 kelompok perlakuan, berdasarkan empat kompleksitas tugas (accumulation, recognition, estimation, projection) dan empat bentuk presentasi (tabel, grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran). Menggunakan empat subsample : mahasiswa S-1, mahasiswa S-2, akademisi, dan praktisi. Penelitian ini berupa eksperiman yang dilaksanakan di kampus dimana target eksperimennya dari civitas akademika universitas.

Masing-masing responden diberi dua bentuk instrumen yaitu: (1) pertanyaan demografi, dan (2) pertanyaan eksperimen yang terdiri dari tiga set format informasi keuangan: laporan keuangan konvensional, rasio keuangan, dan wajah skematik. Penelitian ini mengikuti penelitian Smith dan Taffler (1996) dan Smith et al.(2000) untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas wajah skematik sebagai alat komunikasi dibandingkan dengan format presentasi konvensional.

Oleh karena itu penulis menggunakan model wajah yang dikembangkan oleh Chemoff (1971). Bentuk dasar wajah skematik yang digunakan oleh Smith dan Taffler (1996) adalah seperti di bawah ini. Bentuk wajah skematik yang bersesuaian dengan kondisi likuiditas, profitabilitas, dan leverage dikembangkan dari bentuk dasar ini sedangkan bentuk dasar ini adalah jika kombinasi ketiga kondisi keuangan itu ada pada kondisi yang paling ekstrem dan netral menurut benchmark.untuk melihat mana di antara pasangan format penyajian informasi kemngan yang lebih efisien dan lebih efektif diproses oleh responden berdasarkan tingkat kecanggihan dan kompleksitas tugasnya. Pasangan format presentasi tersebut adalah: format wajah skematik vs. laporan keuangan konvensional; format wajah skematik vs. rasio keuangan; dan format rasio keuangan vs. laporan keuangan konvensional.

(11)

Penelitian ini meneliti dua kineija keputusan pengklasifikasian yaitu kecepatan (efisiensi) dan ketetapan (keefektifan) pengklasifikasian. Hasil penelitian disajikan ke dalam tiga tabel dengan masing-masing subsampel. Tabel 1 adalah hasil statistik deskriptif, tabel 2 adalah tentang hasil uji beda efisiensi ketiga format presentasi, dan tabel 3 adalah tentang hasil uji beda efektivitas ketiga format presentasi.

Dampak terhadap pemahaman informasi laporan keuangan

Dari segi efektivitas, wajah skematik secara statistik tetap lebih efektif digunakan dibandingkan dengan laporan keuangan konvensional. Hanya saja efektivitas wajah skematik tidak berhasil dibuktikan secara konsisten untuk kedua tipe kekeliruan. Untuk kekeliruan Hpe-II, wajah skematik tidak selalu lebih efektif secara statistik dibandingkan dengan laporan keuangan. Padahal biaya kekeliruan Tipe-II (mengklasifikasikan perusahaan tidak sehat sebagai perusahaan sehat) jauh lebih mahal dibandingkan dengan kos kekeliruan Tipe-I (mengklasifikasikan perusahaan sehat sebagai perusahaan tidak sehat).

Wajah skematik juga tidak lebih efektif dibandingkan dengan rasio keuangan. Hanya subsampel mahasiswa S1 yang menunjukkan bahwa wajah skematik lebih efektif secara statistik dibandingkan dengan rasio keuangan. Namun, mengingat hasil yang tidak konsisten antar responden, simpulan lain yang bisa diambil adalah bahwa pengenalan dan penggunaan wajah skematik yang masih sedikit ini membuat responden tidak bisa langsung memanfaatkannya untuk membuat keputusan. Pada sisi lain, rasio keuangan telah lama dikenal dan diajarkan kepada responden. Ini terbukti dengan efektivitas format rasio keuangan terhadap format laporan keuangan konvensional untuk kedua tipe kekeliruan.

JAWABAN NO 6

(12)
(13)

UAS

KEWIRAUSAHAAN

“TOKO SEMBAKO H SAEFUL”

Dosen : Dr. H Djasuro Surya

Oleh

IKA ROHMATIKA

NIM : 7776160032

Program Studi Pasca Sarjana Magister Manajemen

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

(14)

MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN SEMESTER : III

DOSEN : Dr. H DJASURO SURYA

SOAL

1. AMATI SALAH SEORANG PENGUSAHA (ENTERPRENEUR) SEBAGAI OBJEK KAJIAN YANG ADA DISEKITAR RUMAH ATAU TEMPAT KERJA ANDA.

2. LAKUKAN PENGAMBILAN DATA/INFORMASI YANG DIPERLUKAN DENGAN CARA WAWANCARA YANG MENDALAM ( INDEPTH RESEARCH) SEHINGGA DIKETAHUI TENTANG NAMA DAN ALAMAT PENGUSAHA (TERMASUK TLP/HP), KAPAN MULAI USAHA, JENIS USAHA YANG PERNAH DILAKUKAN SAMPAI YANG TERAKHIR, KESUKSESAN ATAU KEGAGALANNYA SELAMA IA USAHA, DAN SEMUA PENGALAMAN LAINNYA SEBAGAI PENGUSAHA.

3. ANALISIS DAN SIMPULKAN DATA TERSEBUT SESUAI DENGAN MATERI KEWIRAUSAHAAN YANG PERNAH ANDA PELAJARI, KHUSUSNYA SAAT DI S-2 SEKARANG DAN TEORI LAINNYA YANG RELEVAN, DENGAN MEMBANDINGKAN TEORI DAN FAKTA LAPANGAN.

4. CANTUMKAN REFERENASI YANG DIGUNAKAN DAN LAMPIRKAN BERUPA SURAT KETERANGAN PENELITIAN LAPANGAN PADA OBYEK YANG ANDA KAJI DENGAN MENCANTUMKAN KAPAN KAJIAN DILAKUKAN DIBUBUHI TANDA TANGAN PEMILIK USAHA DAN BILA PERLU DI STAMPEL BASAH (ASLI).

5. BUAT DALAM BENTUK LAPORAN/ MAKALAH DENGAN KETENTUAN : 6. A. UKURAN KERTAS A4 70 GRAM

7. SPASI 1,5

8. HALAMAN MINIMAL 8 MAKSIMAL 15

(15)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuangan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa.

Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki : 1. Skill (kemampuan)

Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan untuk berwirausaha karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill (kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.

2. Tekad (kemauan)

Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai kemampuan tapi tanpa ada tekad (kemampuan yang kuat) untuk berwirausaha maka kemampuan berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh seorang pelaku wirausaha.

3. Modal

Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad

4. Target dan Tujuan

Seorang pelakku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan target dan tujuan pemasaarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin bertahan lama.

5. Tempat

(16)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, makan dapat dirumuskan masalah seperti berikut ini :

– Bagaimanakah awal memulai berwirausaha ? – Bagaimanakah

C. Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan :

– Untuk mengetahui awal memulai berwirausaha

(17)

BAB II PEMBAHASAN

A. Profil pengusaha

Nama pemilik Perusahaan : IBU HJ ENTIK Jenis usaha : warung sembako

Nama toko : H.saeful,

Nama angkutan umum : Dicki putra

Alamat perusahaan : kp cikoneng rt rw 12/5 batukuwung padarincang serang Banten Lama perusahaan : 40 tahun

Omset perbulan : 100 juta

B. Hasil wawancara

Sejak tahun 1977 ibu hj entik mencoba untuk menghasilkan uang beliau adalah ibu mertua ku yang sangat hebat dan kuat ulet dan juga tekun, dengan keterampilan dan ketekunan yang beliau jalani. Beliau mendapatkan modal usaha dari hasil kerja keras nya sebagai petani ladang milik saudaranya, sejak lulus SD ibu tidak melanjutkan pendidikannya karena tidak terpikirkan olehnya untuk bersekolah. saat itu ibu mencoba dengan bertani setelah beberapa tahun kemudian ibu membuka warung milik nya semasa gadis itu lah ibu membuka warung sambil bertani. Dahulu tidak banyak orang yang berjualan sembako sehingga usaha ibu semakin maju dan berkembang, beliau menabung sedikit demi sedikit dari hasil jualan dan tani nya, sampai ibu memiliki ladang sendiri.

(18)

mobil umum warung dan hasil taninya ibu dapat membeli beberapa hektar tanah beberapa angkutan umum (angkot) sampai rumah nya jadi dan membuat toko lumayan cukup besar sehingga warung warung kecil berbelanjan ke toko ibu, ibu dan bapak mertua saya sudah terbilang pengusaha yang cukup sukses dari hasil kerja kerasnya sendiri

Setahun setelah saya menikah dengan anak pertamanya bapak mertua sakit dan meninggal pada tahun 2015 lalu, tapi ibu mertua selalu tekun dan usahanya semakin maju dengan mambangun beberapa toko untuk di sewakan. Dari hasil wawancari ini saya sangat termotivasi untuk bisa menjadi seorang enterpreneur yang sukses

Dengan modal awal 500.000 pada waktu itu. kini ibu mendapatkan omset 100 juta lebih perbulannya dan memiliki karyawan sebanyak 20 orang yaitu supir angkut 7 orang, dan petani 13 orang, kesulitan yang beliau dapatkan yaitu masalah SDM, karena terkadang supir angkut itu ada yang bandel menjual peralatan mobil yang ada, terjadi kecelakaan di jaan raya, dan ketika alam sedang tidak brsahabat sehingga hasil panen gagal. Walaupun kelihatnnaya ibu sibuk, beliau tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga.

(19)

ANALI SIS SWOT

 Strength ( Kekuatan )

Membuka usaha makanan seperti nasi box untuk saat ini cukup menjanjikan karena dewasa ini masyarat yang cenderung konsumtif dan memperhatikan efisiensi waktu, tempat dan tenaga lebih memilih hal seperti ini ditangani oleh pihat tertentu yang kompeten.

 Weaknesses ( Kelemahan )

Kelemahan dari usaha ini terdapat pada pemasaran. Pemasaran yang hanya mengandalkan pesanan terkadang hanya berpatok pada waktu tertentu.

 Opportunities( Peluang )

Peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan belum banyak. Selain itu kita juga dapat mengurangi jumlah pengangguran di daerah tempat tinggal kita, karena kita dapat mempekerjakan orang-orang di sekitar kita untuk membantu usaha yang sedang kita jalankan ini.

 Threats( Ancaman )

(20)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Memulai usaha harus didasari dengan niat dan kerja keras. Jika usaha itu sukses kita jangan pernah lupa dengan orang-orang disekitar kita.bekerja harus dengan tekun ullet dan rajin. Dalam usaha juga kita tidak boleh pesimis dalam menghadapi cobaan dan kegagalan. Setiap hal pasti ada ujian, cobaan dan tantangannya. Secara tidak disadari itu merupakan musuh yang tidak kita ketahui darimana datangnya, arahnya dan tujuanya. Bila kita mampu menghadapinya maka kesuksesan menunggu kita. Tapi kita juga jangan lupa berdoa ,Jadi dalam melakukan usaha apapun harus diimbangi dengan keimanan.

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas Fisik Gelatin Hasil Ekstraksi Kulit Sapi dengan Lama Perendaman dan Konsentrasi Asam Klorida (HCl) yang Berbeda. Penelitian Eksperimental Dalam Pembelajaran Bahasa

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Karmiyati (2011) menyebutkan bahwa pengaruh nilai budaya, human strengths , dan persepsi dukungan sosial terhadap

Gagasan utama yang direpresentasikan melalui Batu dan Täbä adalah pemeliharaan Allah dalam sejarah masyarakat setempat.. Menghidupkan kembali makna inilah yang

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data yaitu: (1) mentranskripsikan data hasil rekaman dalam bahasa tulis, (2) mengklasifikasikan berdasarkan jenis tindak

Pelatihan dapat meningkatkan performance kerja pada posisi jabatan yang sekarang. Kalau level of performance-nya naik/meningkat, maka berakibat peningkatan

Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Transportasi merupakan tulang punggung perekonomian

Transformasi desain bangunan tradisional Souraja pada bangunan kantor pemerintah di Palu meliputi transformasi : bentuk bangunan (bentuk panggung), bentuk geometri

Dengan adanya pembelian barang yang tinggi sehingga harus adanya pengendalian internal yang baik di dalam Hotel Shangri-La Surabaya khususnya dalam siklus