URGENSI PEMBERIAN HAK IMUNITAS TERHADAP
PIMPINAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)
DALAM RANGKA OPTIMALISASI KINERJA KOMISI
PEMBERANTASAN KORUPSI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Dalam menyelesaikan Sarjana Strata Satu (S1)
Ilmu Hukum Dengan Kekhususan HUKUM PIDANA
Disusun Oleh:
ANGGA ARMADA YOGA SHOGAMA
NIM. 2011-20-078
FAKULTAS HUKUM
HALAMAN PENGESAHAN
URGENSI PEMBERIAN HAK IMUNITAS TERHADAP PIMPINAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DALAM RANGKA OPTIMALISASI KINERJA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Dalam menyelesaikan Sarjana Strata Satu (S1)
Ilmu Hukum Dengan Kekhususan HUKUM PIDANA
Oleh:
ANGGA ARMADA YOGA SHOGAMA
NIM. 2011-20-078Kudus,1 Februari 2016
Disetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr.HIDAYATULLAH, S.H, M.Hum ISKANDAR WIBAWA, S.H, M.H
Mengetahui,
Dekan Fakultas Hukum UMK
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Angga Armada Yoga Shogama NIM : 2011-20-078
Alamat : Perumahan Kudus Permai, RT 002 RW 004, Kudus.
Judul Skripsi : Urgensi Pemberian Hak Imunitas Terhadap Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dalam Rangka Optimalisasi Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Dosen Pembimbing.
2. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan oranglain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan sumber aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Kudus, 1 Februari 2016 Yang Membuat Pernyataan
MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN
“Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman
dan tenaga badan daripada kelemahan.”
(Dikisahkan oleh Imam Al Ghazali)
“... Sebagian kita seperti tinta dan sebagian lagi seperti kertas. Dan jika bukan karena hitamnya sebagian kita, sebagian kita akan bisu. Dan jika bukan karena
putihnya sebagian kita, sebagian kita akan buta.”
(Syair oleh Kahlil Gibran)
“Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata „ibu‟, dan panggilan
paling indah adalah „ibuku‟, ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis
dan baik yang keluar dari kedalaman hati.” (Syair oleh Kahlil Gibran)
Kupersembahkan untuk :
1. Papa dan Mama – kedua orangtuaku tercinta,
2. Adik-adikku tersayang, Yunisha Maria Cordeanita, Khansa Elfreda
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, maka penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Urgensi Pemberian Hak Imunitas Terhadap
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dalam Rangka Optimalisasi
Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi.”
Skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi persyaratan guna menyelesaikan studi Program Strata Satu (S1) Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus.
Dalam penyusunan skripsi ini melibatkan berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dalam hal sumbangsih pemikiran maupun, masukan serta saran untuk menjadikan skripsi ini sebagai suatu karya ilmiah, maka untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Sukresno, S.H., M.H selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus
2. Bapak Dr. Hidayatullah, S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing I, yang tidak pernah letih dalam membimbing dan memberikan masukkan kepada penulis sampai akhir skripsi ini tersusun.
3. Bapak Iskandar Wibawa, S.H., M.H selaku Dosen Pembimbing II, yang membimbing secara langsung dan penuh perhatian sehingga penulisan skripsi ini dapat tersusun.
narasumber wawancara dan memberikan data yang penulis butuhkan demi tercapainya penyusunan skripsi ini.
5. Kepada kedua orangtua yang selalu memberikan semangat kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
Mengingat skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan dan jauh dari sempurna, maka segala kritik dan saran yang positif penulis akan terima dengan senang hati.
Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
Kudus, 1 Februari 2016
P e n u l i s
ABSTRAK
Skripsi yang berjudul “Urgensi Pemberian Hak Imunitas Terhadap
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dalam Rangka
Optimalisasi Kinerja KPK” ini secara umum bertujuan untuk mengetahui
urgensi apakah Pimpinan KPK perlu diberi hak imunitas dengan adanya dugaan kriminalisasi yang ditujukan kepada Pimpinan KPK beberapa waktu belakangan ini, disamping itu juga untuk mengetahui peluang yang memungkinkan apabila Pimpinan KPK diberikan hak imunitas untuk upaya menangkal segala bentuk intervensi yang menghambat pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Dalam hal teknik pengumpulan data, penulis menggunakan data primer dan sekunder.
Setelah data diperoleh, maka disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisa, sehingga diperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas dan selanjutnya disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah.
Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa terdapat upaya-upaya yang dilakukan oleh beberapa pihak yang terkesan memaksakan Pimpinan KPK untuk ditetapkan menjadi tersangka. Hal ini tentunya bertujuan secara politis dan pelemahan institusi KPK. Mengingat substansi pasal 32 ayat (2) UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi maka pimpinan yang ditetapkan menjadi tersangka akan diberhentikan sementara dari jabatannya disamping itu untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara kolektif kolegial dengan ditetapkannya sebagian Pimpinan KPK menjadi tersangka maka secara otomatis institusi KPK akan lumpuh. Melihat kondisi kita sebagai negara hukum yang menjunjung tinggi prinsip equality before the law dan juga mempertimbangkan bahwa negara Indonesia sedang berada dalam darurat korupsi, maka penerapan hak imunitas terbatas terhadap Pimpinan KPK yang dijamin dalam sebuah undang-undang adalah langkah yang terbaik. Pemberantasan korupsi harus tetap terfokus agar tujuan dapat segera tercapai, karena memang akan selalu sulit dalam memberantas korupsi tanpa adanya niat yang sungguh-sungguh dari pemerintah. Kesungguhan langkah tersebut dapat ditempuh dengan merevisi UU Nomor 30 Tahun 2002 dengan menghapuskan pasal 32 dan memasukkan substansi imunitas terbatas terhadap komposisinya yang baru.
DAFTAR ISI
Halaman judul………...i
Halaman pengesahan………...ii
Pernyataan bebas plagiarisme……….iii
Halaman persembahan………...iv
Kata pengantar………...v
Abstrak………...………...vii
BAB I PENDAHULUAN………...1
A. Latar Belakang Penelitian………...2
B. Perumusan Masalah………...12
C. Tujuan Penulisan………..………...13
D. Kegunaan Penelitian………...14
E. Kerangka Penulisan………...14
E. Sistematika Penulisan………...16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………...18
1. Tindak Pidana Korupsi a. Definisi Tindak Pidana...18
b. Definisi Korupsi...19
d. Kualifikasi Tindak Pidana Korupsi menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi...21
2. Dampak Tindak Pidana Korupsi a. Dampak Korupsi Terhadap Ekonomi...24
b. Dampak Korupsi Terhadap Sosial dan Kemiskinan...26
c. Dampak Korupsi Terhadap Birokrasi Pemerintahan...27
d. Dampak Korupsi Terhadap Birokrasi Militer...28
e. Dampak Korupsi Terhadap Politik dan Demokrasi...30
f. Dampak Korupsi Terhadap Penegakan Hukum...31
3. Upaya Pemberantasan Luar Biasa (Extra Ordinary Measure)...34
4. Hak Imunitas a. Definisi Hak Imunitas...36
b. Jenis Hak Imunitas...36
BAB III Metode Penelitian………...41
A. Metode Pendekatan………...42
B. Spesifikasi Penelitian………...……...45
C. Metode Pengumpulan Data………...45
D. Metode Pengolahan dan Penyajian Bahan dan Data………...48
E. Metode Analis Data……….. 49
A. Urgensi untuk memberikan hak imunitas kepada Pimpinan KPK selama melaksanakan tugas sebagai Pimpinan KPK…...………...51 B. Kajian akademik tentang gagasan memberikan hak immunitas kepada
Pimpinan KPK...67
BAB V
PENUTUP………...75