• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Kecemasan Pasien Pre Sectio Caesarea di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Kecemasan Pasien Pre Sectio Caesarea di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang T1 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

22

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Tipe penelitian kuantitatif dipilih karena dengan metodologi ini memampukan peneliti untuk mendapatkan gambaran pengaruh komunikasi terapetik terhadap kecemasan pasien pre sectio caesarea pada sebagian besar populasi yang ditentukan. Sehingga hasil dari penellitian ini dapat di generalisasikan pada populasi dengan karakteristik yang sama di lokasi lain.

3.2 Desain Penelitian

(2)

23

3.3 Identifikasi Variabel Penelitian

Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu komunikasi terapeutik sebagai variabel bebas (independent variable) dan kecemasan pre sectio caesarea sebagai variabel tergantung (dependent variable).

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian

(3)

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur

Komunikasi terapeutik

Komunikasi interpesonal antara perawat dengan pasien yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien

Kuesioner yang berisikan pernyataan menyangkut komunikasi interpersonal perawat dengan pasien, dimana dalam kuesioner menggunakan jawaban: Tidak Pernah = 1

> 60 = komunikasi terapeutik baik

Kecemasan pre sectio caesarea

Kecemasan yang spesifik yakni kekhawatiran terhadap prosedur operasi, prosedur anestesi, defisit informasi atau kesalah pahaman konsep, kekhawatiran tentang masalah finansial keluarga, kekhawatiran terhadap diri dan bayi yang akan dilahirkannya

Kuesioner yang berisikan pernyataan menyangkut kecemasan pasien yang akan menghadapi sectio caesarea, dimana dalam kuesioner menggunakan jawaban:

0-13 = Tidak ada kecemasan 14-20 = Kecemasan ringan 21-27 = Kecemasan sedang 28-41= Kecemasan berat

(4)

25

3.4 Partisipan Penelitian

Populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre sectio caesarea ibu hamil di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang. Jumlah populasi tidak diketahui banyaknya karena pihak rumah sakit tidak mengetahui berapa banyak pasien yang akan melakukan sectio caesarea saat nanti peneliti melakukan penelitian di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang.

Mengingat keterbatasan waktu dan biaya serta kemampuan peneliti, maka tidak semua anggota populasi akan diteliti. Untuk mendapatkan sejumlah sampel, peneliti menggunakan metode non probability sampling dengan teknik accidental sampling yaitu metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada/ dijumpai (Sugiyono, 2010). Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 30 orang. Jumlah tersebut merupakan syarat ukuran sampel minimum untuk melakukan pengujian hipotesis.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

(5)

questionnaire) artinya jawaban pertanyaan yang diajukan sudah disediakan (Kuncoro, 2011).

Dalam penelitian ini, angket atau kuesioner komunikasi terapeutik yang digunakan merupakan adaptasi dari kuesioner milik Sitepu (2012) yang menggunakan kuesioner tersebut dengan tujuan untuk mengetahui tingkat motivasi perawat pelaksana di RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta dalam melaksanakan komunikasi terapeutik. Kuesioner ini dipilih karena pernyataan-pernyataan dalam kuesioner tersebut cukup rinci untuk dapat memberikan gambaran bagaimana komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat.

Angket atau kuesioner kecemasan yang digunakan merupakan adaptasi dari kuesioner milik Kasana (2014) yang menggunakan kuesioner tersebut dengan tujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesare. Kuesioner ini dipilih karena telah mengacu pada kuesioner HRS-A (Hamillton Ratting Scale for Anxiety) yang intinya berisikan tentang pengukuran kecemasan pasien pre operasi.

(6)

27

langsung digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dan tentu saja hanya data dari indikator empirik-indikator empirik yang valid saja yang dianalisis. Uji coba terpakai ini dilakukan penulis di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang.

Suatu angket dikatakan valid jika pertanyaan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket. Uji validitas menggunakan teknik corrected item-total correlation. Suatu angket dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach's Alpha.

Variabel komunikasi terapeutik terdiri dari 24 indikator empirik. Adapun hasil pengujian validitas untuk variabel komunikasi terapeutik ditampilkan pada Tabel 3.2. berikut ini:

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Terapeutik

(7)

Indikator Sumber: Data Primer, 2016

Berdasarkan hasil uji validitas seperti pada Tabel 3.2. diperoleh nilai corrected item-total correlation antara 0,413 s/d 0,735 dan ternyata semua indikator empirik dinyatakan valid karena nilai corrected item-total correlation-nya > r tabel sebesar 0,306 pada tingkat signifikan 5%.

Sementara itu, hasil pengujian reliabilitas untuk variabel komunikasi terapeutik ditampilkan pada Tabel 3.3. berikut ini:

Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Komunikasi Terapeutik

Nilai Cronbach's

Alpha Nilai Patokan Keterangan

0,927 0,70 Reliabel

Sumber: Data Primer 2016, diolah

(8)

29

sehingga dengan demikian indikator empirik dalam variabel komunikasi terapeutik dinyatakan reliabel.

Variabel kecemasan pre sectio caesarea terdiri dari 14 indikator empirik. Adapun hasil pengujian validitas untuk variabel kecemasan pre sectio caesarea ditampilkan pada Tabel 3.4. berikut ini:

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Variabel Kecemasan

Pre Sectio Caesarea Sumber: Data Primer, 2016

(9)

Sementara itu, hasil pengujian reliabilitas untuk variabel kecemasan pre sectio caesarea ditampilkan pada Tabel 3.5:

Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kecemasan

Pre Sectio Caesarea Nilai Cronbach's

Alpha Nilai Patokan Keterangan

0,885 0,70 Reliabel

Sumber: Data Primer 2016, diolah

Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,885 yang lebih besar dari nilai patokan 0,70 sehingga dengan demikian indikator empirik dalam variabel kecemasan pre sectio caesarea dinyatakan reliabel.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Adapun persamaan regresi sederhana dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = α0 + α1 X + e --- (1) Keterangan:

X = komunikasi terapeutik

Y = Kecemasan pre sectio caesarea α0 = konstanta

(10)

31

Untuk menguji hipotesis penelitian maka dilakukan pengujian keberartian variabel bebas secara individu. Dalam pengujian keberartian variabel bebas secara individu dipakai uji t satu sisi dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05) yaitu dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel dengan pengujian hipotesis:

H0 : bi = 0, artinya komunikasi terapeutik tidak mempunyai pengaruh terhadap kecemasan pasien pre sectio caesarea

H1 : bi < 0, artinya komunikasi terapeutik mempunyai pengaruh negatif terhadap kecemasan pasien pre sectio caesarea

Pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H0 ditolak jika -t hitung < -t tabel

Gambar

Tabel 3.1.
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas  Variabel Komunikasi Terapeutik
Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Komunikasi Terapeutik
Tabel 3.4. berikut ini:
+2

Referensi

Dokumen terkait

CREAMY merupakan produk krim ekstrak biji bengkuang dengan konsentrasi 2% sebagai alternatif obat antimyiasis yang aman, efektif, dan ekonomis.. Produk ini memanfaatkan

[r]

Tingkat efektif suatu proses manajemen dalam mengembangankan proyek adalah institutionalized , dengan memungkinkan organisasi untuk mengulangi pengalaman yang berhasil

skala rata-rata 2.28 yaitu terbukti bahwa Kementerian Keuangan Timor-Leste mengetahui adanya permasalahan yang harus diatasi untuk projek tender dengan.. nilai dibawah satu

Balok induk untuk lantai dasar s/d 8 digunakan dimensi 400/600 pada daerah tumpuan menggunakan tulangan atas 5D22 dan tulangan bawah 3D22, sedangkan pada daerah lapangan

Teman-teman tercinta, mereka yang saya hormati, dari senior hingga junior di kampus, teman seperjuangan angkatan 2005, teman kos lama, teman kontrakan, teman

Oktober 20LL, maka dengan ini diumumkan pemenang pelelangan umum untuk pekerjaan sebagaimana.. berikut: Nomor

Dalam pelaksanaannya kebijakan dividend suatu perusahaan akan melibatkan dua pihak yang berkepentingan dan saling bertentangan, yaitu kepentingan para