• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. SILABUS PLB A.rar 17.b PEND. ATR 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1. SILABUS PLB A.rar 17.b PEND. ATR 2"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

S I L A B I

PENDIDIKAN ANAK TUNARUNGU II

(LB 362)

(2)

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2011

DESKRIPSI MATA KULIAH

MKPS. LB. 362 PENDIDIKAN ANAK TUNARUNGU II : S-1, 2 SKS, SMT 6

Mata Kuliah ini merupakan Mata Kuliah Perluasan Pendalaman yang merupakan Lanjutan dari mata kuliah Pendidikan Anak Tunarungu I. Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami kebutuhan pendidikan anak tunarungu. Dalam perkuliahan ini dibahas tentang: Sistem Layanan Pendidikan Tunarungu, Aplikasi Teori Belajar dalam Pembelajaran Tunarungu, Individualized Educational Program (IEP), Asesmen Kemampuan Berbahasa, Intervensi Dini, Sarana Pengembangan Pendidikan Anak Tunarungu, dan Layanan Bimbingan Tunarungu Remaja. Pelaksanaan perkuliahan menggunakan pendekatan ekspositori , inkuiri, dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, dan observasi lapangan. Evaluasi penguasaan mahasiswa diperoleh melalui kehadiran, tugas-tugas, UTS, dan UAS. Buku Utama: Ehly, Stewart W., et al. (1985). Working with Parents of Exceptional Children. Toronto Canada: Times Mirror/Mosby College Publishing; Gage, N.L. & Berliner, D.C. (1979). Educational Psychology. (Second Ed). Chicago: Rand McNally College Publ Co.; Gregory, S,et.al.(1999). Issues in Deaf Education. London: David Fulton Publishers; Johnsen, B. H & Skjorten, M. D. (2003). Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar. Bandung: Program Pascasarjana, UPI; Kirk, A. Samuel & Gallagher J. James (1988). Education Exceptional Children. Boston : Houghton Mifflin Company; Meadow, Kathryn P. (1980). Deafness and Child Development. Los Angeles: University of California Press; Moores, Donald F. (2000). Educating The Deaf, Psychology Principles, and Practices. Boston : Houghton Mifflin Company; Neely M. (1982). Counseling and Guidance Practices with Special Education Students. Illinois: The Dorsey Press; Permanarian S. & Hernawati, Tati,(1995).Ortopedagogik Anak Tunarungu, Jakarta : Depdikbud, Dirjen Dikti; Sunardi.(1997).Kecenderungan dalam Pendidikan Luar Biasa. Depdikbud, Dirjen Dikti, Proyek Pendidikan Tenaga Guru

(3)

S I L A B I

A. IDENTITAS MATA KULIAH

1. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Anak Tunarungu II 2. Kode Mata Kuliah : LB 362

3. B o b o t : 2 SKS 4. Jenjang Program : Strata I 5. Semester : Genap/VI

6. Kelompok Mata Kuliah : MKPS (Mata Kuliah Program Studi) 7. Jumlah Pertemuan : 16 x Pertemuan

8. Jurusan : Pendidikan Luar Biasa

B. TUJUAN MATA KULIAH

Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami kebutuhan pendidikan anak tunarungu.

.

C. DESKRIPSI ISI

Dalam perkuliahan ini dibahas tentang: Sistem Layanan Pendidikan Tunarungu, Aplikasi Teori Belajar dalam Pembelajaran Tunarungu, Individualized Educational Program (IEP), Asesmen Kemampuan Berbahasa, Intervensi Dini, Sarana Pengembangan Pendidikan Anak Tunarungu, dan Layanan Bimbingan Tunarungu Remaja.

D. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

1. Pendekatan Ekspositori dan Inkuiri

2. Metode: Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Pemecahan Masalah, Resitasi, dsb. (disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan muncul dalam setiap topik) 3. Tugas: Laporan buku dan Makalah

4. Media: OHP, LCD

E. KOMPONEN EVALUASI

1. Ujian Tengah Semester 35% (Bahan: Pertemuan 1 s/d 8)

2. Ujian Akhir Semester 35% (Bahan: Seluruh topik yang telah dikuliahkan) 3. Tugas 20% (Laporan Buku dan Makalah)

4. Lain-lain 10% (Kehadiran minimal 80% dan keaktifan dalam kelas)

(4)

F. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN

PERTEMUAN POKOK BAHASAN dan SUB POKOK BAHASAN

1 Rencana perkuliahan

2 Sistem layanan pendidikan tunarungu 3/4 Aplikasi teori belajar dalam pembelajaran tunarungu

a. Teori belajar beavior b. Teori belajar kognitif

5 Individualized Educational Program (IEP) 6/7/8/9 Asesmen kemampuan berbahasa

a. asesmen kemampuan berbahasa reseptif dan ekspresif b. Praktek penyusunan instrument asesmen

c. Implementasi instrument asesmen terhadap anak tunarungu (praktek lapangan)

d. Diskusi hasil lapangan 10 U T S

11 Intervensi Dini

12/13/14 Sarana pengembangan pendidikan anak tunarungu a. Audiometer

Ehly, Stewart W., et al. (1985). Working with Parents of Exceptional Children.

Toronto Canada: Times Mirror/Mosby College Publishing.

Gage, N.L. & Berliner, D.C. (1979). Educational Psychology. (Second Ed). Chicago: Rand McNally College Publ Co.

Gregory, S,et.al.(1999). Issues in Deaf Education. London: David Fulton Publishers

Johnsen, B. H & Skjorten, M. D. (2003). Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar. Bandung: Program Pascasarjana, UPI

Kirk, A. Samuel & Gallagher J. James (1988). Education Exceptional Children.

Boston : Houghton Mifflin Company.

Meadow, Kathryn P. (1980). Deafness and Child Development. Los Angeles: University of California Press.

Moores, Donald F. (2000). Educating The Deaf, Psychology Principles, and Practices. Boston : Houghton Mifflin Company.

Neely M. (1982). Counseling and Guidance Practices with Special Education Students. Illinois: The Dorsey Press

Permanarian S. & Hernawati,Tati,(1995).Ortopedagogik Anak Tunarungu, Jakarta : Depdikbud, Dirjen Dikti.

Sunardi.(1997).Kecenderungan dalam Pendidikan Luar Biasa. Depdikbud, Dirjen Dikti, Proyek Pendidikan Tenaga Guru

Referensi

Dokumen terkait

Penemuan tentang teknik atau metode untuk mencapai suatu tujuan yang sudah teruji secara eksperimental dapat berguna bagi penyusunan teori baruf. Dapat memberi

E-Commerce dan nilai pelanggan ( customer value ). Dari gambar di atas dapat terlihat bagaimana penerapan e-business yang berfokus pada

Dengan inI kami mengundang Saudara untuk mengikuti Pembuktian Kualifikasi Jasa Konsultansi dengan Sistem Seleksi Sederhana untuk :. Perencanaan Teknis Peningkatan / Pemeliharaan

3) Apabila putusan itu dengan jelas memperlihatkan suatu kekhilafan Hakim atau suatu kekeliruan yang nyata.. Hambatan-hambatan yang dialami dalam penyelesaian suatu

menyatakan bahwa saya bersedia menyalurkan zakat atas gaji saya sebesar 2,5% dari gaji saya sebagaimana ketentuan yang berlaku melalui Unit Pengumpul Zakat Universitas Negeri

Menurut mazhab Maliki, al-Istihsan adalah: "Menurut hukum dengan mengambil maslahah yang merupakan bagian dalam dalil yang bersifat kully (menyeluruh) dengan

dengan hukum Islam yang telah mengatur secara komprehensif mengenai akad atau transaksi dalam sebuah kegiatan mu’amalah, termasuk jual beli.. Fikih telah menentukan syarat

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui urgensi analisis jabatan dalam membangun sumber daya manusia aparatur yang profesional di lingkungan pemerintahan daerah