• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU ORGANISASI PERKEMBANGAN TEKNOLO (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERILAKU ORGANISASI PERKEMBANGAN TEKNOLO (1)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGARUHNYA

TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI

DI SUSUN OLEH :

JOEL KAHERSON SEMBIRING

7143220020

ABSTRAK

Selama lebih dari 25 tahun terakhir, perekonomian dunia telah mengalami transisi dari ekonomi industri menuju ke ekonomi informasi. Dekade-dekade akhir abad ke-20 ini adalah masa yang sangat penting. Inilah kurun waktu yang menurut Alvin Toffler sejajar dengan masa awal Revolusi Industri. Jaman baru kehidupan manusia telah dimulai dengan revolusi di bidang informasi sehingga pada dekade dan milenia kemuka, faktor informasi , bukan seperti tanah dan modal yang akan menjadi pendorong penciptaan kekayaan dan kemakmuran. Di dalam perekonomian yang demikian, organisasi saling bersaing berdasar kemampuan di dalam memperoleh, memanipulasi, menginterprestasi, dan menggunakan informasi secara efektif. Hanya organisasi yang kompetitif di bidang informasi yang bakal keluar sebagai pemenang

Revolusi informasi menyebabkan proses globalisasi berlangsung semakin cepat, dan mempunyai berbagai dampak pada kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dunia semakin tidak mengenal batas antar negara dengan negara lainnya (borderless) dalam hal ini teknologi informasi telah mengaburkan batas-batas organisasi, pasar , dan masyarakat, mempersingkat batasan ruang dan waktu, serta menyederhanakan kompleksitas.

Perkembangan teknologi ini juga mempengaruhi bidang perilaku organisasi dimana setiap organisasi pasti terpengaruh oleh pesatnya perkembangan teknologi ini. Dalam hal ini maka setiap oganisasi harus memperhatikan perkembangan perilaku organsasi akibat perubahan sistem teknologi tersebut .Agar organisasi tersebut mengetahui seberapa besar efek yang timbul dari teknologi terhadap pekerja-pekerjanya.Dan dalam organisaasi tersebut dalam kegitaannya harus tetap memiliki perilaku.

(2)

PEMBAHSAN

A. DEFINISI TEKNOLOGI INFORMASI

Menurut beberapa ahli, yang disebut teknologi informasi adalah sebagai berikut : Haag dan Keen

Pada 1996 Haag dan Keen mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang membantu Anda untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

Dalam hal ini, TI dianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan informasi. Pengolahan informasi yang dihasilkan diproses menggunakan alat-alat tersebut. Alat-alat ini adalah komputer beserta software-software pendukungnya.

Martin

Pada 1999 Martin mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Dia melihat IT tidak hanya sebagai teknologi komputernya saja yang dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan data. Pengertiannya lebih luas lagi, karena Martin juga memasukan teknologi komunikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.

Mc Keown

Pada 2001 Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya.

Cukup jelas di sini bahwa Teknologi Informasi mencakup keseluruhan bentuk teknologi yang digunakan untuk memproses informasi. Bentuknya bisa bermacam-macam layaknya komputer sebagai alat yang multimedia. Didukung oleh perangkat lunak yang sesuai dengan pengolahan informasi tersebut.

Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins

Pada 2005 mereka mendefinisikan Teknologi Informasi ini merupakan kombinasi teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi. Di sini teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya, sedangkan informasinya diolah dan disimpan dalam komputer.

(3)

Willams dan Sawyer

Pada 2003 Williams dan Sawyer mendefinisikan Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

William dan Sawyer memberikan pengertian IT ini merupakan gabungan komputer yang dikaitkan dengan saluran komunikasi dengan kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data, baik berupa text, audio maupun video. data dalam bentuk multimedia yang diakomodir oleh penggunaan komputer.

Pada 2005 Williams dan Sawyer lebih lengkap lagi memberikan definisi Teknologi Informasi sebagaui sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.

Kenneth C.Loudon

Pada 2004 Kenneth C.Loudon mendefinisikan Teknologi Informasi adalah salah satu alat yang digunakan para manajer untuk mengatasi perubahan yang terjadi. Dalam hal ini perubahan yang dimaksud adalah perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan sebelumnya di dalam komputer.

B. KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI

Ada perubahan berkenaan dengan berita dan pesan sebagai revolusi informasi. Ada yang menyebutnya Revolusi Teknologi Informasi, ada pula yang menyebutnya Revolusi Teknologi Komunikasi, mereka yang lebih tertarik pada teknologi dari pada informasinya pada umumnya telah menyukai istilah Revolusi Teknologi Komunikasi, tetapi teknologi komunikasi dapat mengandung dua pengertian.

Pertama, pengertian yang menunjuk kepada hal – hal seperti telepon, telegram telex, faximile, dan sebagainya, dengan lain perkataan menunjuk kepada alat – alat pemindah berita. Kedua, pengertian yang menunjuk kepada hal–hal seperti mobil, pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya, dengan lain perkataan menunjuk kepada alat–alat pemindah manusia atau barang, bukan pemindah berita.Karena teknologi komunikasi dapat mengandung dua pengertian semacam itu, maka mereka yang perhatiannya memusat kapada teknologi yang berkenaan dengan pemindahan berita, pada umumnya lebih menyukai istilah revolusi informasi, sedangkan mereka yang tertarik pada teknologi pemindahan pada umumnya, baik yang dipindahkan itu adalah manusia ataupun barang, atau berita akan lebih menyukai istilah teknologi komunikasi.

(4)

C. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

MASA PRASEJARAH

Apakah orang purba melakukan komunikasi? Jika diperhatikan dari kemampuan bahasanya, sepertinya mereka tidak melakukan komunikasi. Namun, sebenarnya merekapun melakukan komunikasi. Hanya saja komunikasi orang purba berupa pengenalan bentuk saja. Orang purba dapat menggambarkan informasi yang mereka peroleh dengan cara menggambarkannya di dinding-dinding gua.

Selain menggunakan gambar di gua, orang pada zaman dahulu menggunakan asap untuk melakukan komunikasi. Hal ini biasa dilakukan oleh suku bangsa Indian di Amerika. Mereka menggunakan asap sebagai tanda peringatan, tanda bahaya, dan meminta bantuan.

Bagaimanakah perkembangan tulisan sebagai alat komunikasi? Tulisan mulai dikenal pada tahun 3.000 SM oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol. Di Indonesia sendiri, tulisan mulai dikenal pada zaman kerajaan-kerajaan kuno, seperti Kutai, Pajajaran, Majapahit, dan Sriwijaya. Pada masa kerajaan kuno, penggunaan tulisan sebagai alat komunikasi hanya terbatas sebagai kegiatan surat-menyurat antarkerajaan. Orang-orang kerajaan menggunakan berbagai bahan, seperti kulit kayu, daun lontar, serta batu prasasti sebagai media komunikasi. Pada saat itu, alat komunikasi hanya digunakan oleh kalangan-kalangan tertentu, seperti raja dan bangsawan.

MASA MODERN

Bagaimanakah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa modern? Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masa modern merupakan masa keemasan bagi teknologi informasi dan teknologi. Pada masa modern, telah diciptakan alat-alat dan sistem canggih untuk mempermudah manusia melakukan komunikasi. Apa saja alat-alat komunikasi pada masa modern? Berikut akan dijelaskan tiga contoh media komunikasi modern yang sangat dikenal.

Surat Kabar

Surat kabar adalah media cetak yang berisi berbagai informasi. Surat kabar disebut juga dengan koran. Di dalam koran terdapat informasi dengan berbagai topik, seperti peristiwa politik, olah raga, hiburan, budaya, dan cuaca.

Jika dilihat dari isinya, koran dapat dibagi menjadi koran umum dan koran khusus. Koran umum biasanya terbit setiap hari dan memuat berbagai informasi umu. Adapun koran khusus ada yang terbit seminggu sekali atau sebulan sekali. Koran khusus biasanya berisi informasi dalam bidang-bidang tertentu, seperti informasi bidang pertanian, industri, olahraga, dan kesenian.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sekarang koran tidak hanya berbentuk kertas saja. Sekarang koran disertai dengan versi online-nya di jaringan internet. Tahukah kamu koran di Indonesia yang memiliki versi online-nya?

Telepon

(5)

Telepon merupakan alat komunikasi yang sangat bermanfaat dan sangat praktis. Oleh karena itu, perkembangannya sangatlah pesat. Pada awalnya, telepon hanya terbatas pada telepon tetap (fixed line telephone). Namun sekarang, teknologi telepon telah berkembang menjadi telepon seluler (handphone). Telepon seluler sangat praktis digunakan karena dapat digunakan dimana saja. Hingga saat ini, teknologi handphone telah berkembang sangat pesat. Handphone sekarang bukan hanya sebagai alat untuk menelpon, namun dapat digunakan juga sebagai pemutar musik, video, dan kamera.

Televisi

Televisi ditemukan pada tahun 1883 oleh Paul Nipkow. Penemuan televisi berawal dari ditemukannya cakram logam (metal) yang berputar dan memiliki banyak lubang. Televisi merupakan alat penangkap siaran bergambar. Saat ini, televisi memberikan begitu banyak manfaat dan informasi kepada kita. Dari siaran-siaran yang ditayangkan televisi, kita dapat memperoleh informasi mengenai berita, olahraga, dan hiburan. Televisi menjadi alat komunikasi yang penting bagi manusia. Sekarang, hampir di setiap rumah terdapat televisi.

Perkembangan teknologi televisi begitu pesat. Dulu, kita hanya bisa menikmati televisi hitam putih, namun sekarang kita bisa menikmati televisi berwarna. Dari segi layarnya pun dulu berbentuk cembung, sekarang terdapat televisi plasma dan berlayar datar.

Komputer

Saat ini, manusia sangat terbantu pekerjaannya oleh suatu alat yang disebut komputer. Semua pekerjaan menjadi lebih efisien dengan bantuan komputer. Hampir di setiap rumah dan perkantoran kita dapat menemukan komputer.

Komputer berasal dari kata to compute yang berarti menghitung. Untuk mempelajari sejarah komputer, kita tidak bisa lepas dari sejarah perkembangan alat hitung. Hal ini disebabkan oleh dasar prinsip kerja komputer sebagai alat hitung.

Perkembangan komputer dimulai dengan adanya alat yang disebut Abacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak.

Pada tahun 1642, Blaise Pascal, menemukan kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator). Alat ini kemudian dinamakan Pascaline. Pascaline menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan.

Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi.

(6)

Anylitical Engine menjadi pelopor perkembangan komputer pada tahun-tahun kedepannya. Berikut akan dijelaskan perkembangan komputer dari tahun ke tahun.

1. Komputer Generasi Pertama

Komputer generasi pertama ini menggunakan tabung vakum untuk memproses dan menyimpan data. Komputer generasi pertama dapat membantu para ahli dalam menyelesaikan masalah perhitungan dengan cepat dan tepat. Beberapa komputer generasi pertama, antara lain ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator), EDVAC Computer, EDSAC COMPUTER, dan UNIVAC 1 Computer.

2. Komputer generasi kedua

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya.

Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponenkomponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.

Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.

3. Komputer generasi ketiga

Penemuan Integrated Circuits (IC) atau dikenal juga dengan microchips, membuka jalan untuk komputer generasi ketiga atau yang kita kenal dengan komputer sekarang ini. Berbentuk jauh lebih kecil dengan generasi komputer sebelumnya, dengan transistor yang lebih banyak dan dibenamkan ke dalam microchips tunggal. Dalam tahap perkembangannya, komputer generasi kedua masih bertahan.

Pertama munculnya minicomputer yang didasarkan pada kedua transistor dan microchips seperti IBM System/360. Komputer ini jauh lebih kecil dan lebih murah daripada generasi-generasi sebelumnya.

Komputer Generasi Ketiga dikenal sebagai mainframe komputer. Minicomputer dapat dilihat sebagai jembatan antara mainframe dan microcomputer sebagai proliferasi dalam perkembangan komputer.

Pada generasi ketiga inilah teknologi Integrated Circuit (IC) menjadi ciri utama karena mulai digunakan pada sebuah perangkat komputer hingga generasi sekarang. Komponen IC berbentuk hybrid atau solid (SLT) dan monolithyc (MST). SLT adalah transistor dan diode diletakkan terpisah dalam satu tempat sedangkan MST adalah elemen transistor, diode, dan resistor diletakkan bersama dalam satu chip. MST lebih kesil tetapi mempunyai kemmapuan lebih besar dibanding SLT.

(7)

telah didesain prosesor dengan miliaran transistor. Sebuah perkembangan yang luar biasa dalam masa kurang dari setengah abad.

Ciri-ciri komputer generasi ketiga adalah:

1) Karena menggunakan IC maka kinerja komputer menjadi lebih cepat dan tepat. Kecepatannya hampir 10.000 kali lebih cepat dari komputer generasi pertama. 2) Peningkatan dari sisi software.

3) Kapasitas memori lebih besar, dan dapat menyimpan ratusan ribu karakter (sebelumnya hanya puluhan ribu).

4. Komputer generasi keempat

Komputer generasi keempat merupakan kelanjutan dari generasi III. Bedanya bahwa IC pada generasi IV lebih kompleks dan terintegrasi. Sejak tahun 1970 ada dua perkembangan yang dianggap sebagai komputer generasi IV. Pertama, penggunaan Large Scale Integration (LSI) yang disebut juga dengan nama Bipolar Large Large Scale Integration. LSI merupakan pemadatan beribu-ribu IC yang dijadikan satu dalam sebuah keping IC yang disebut chip. Istilah chip digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan persegi empat yang memuat rangkaian terpadu IC. LSI kemudian dikembangkan menjadi Very Large Scale Integration (VLSI) yang dapat menampung puluhan ribu hingga ratusan ribu IC. Selanjutnya dikembangkannya komputer mikro yang menggunakan mikroprosesor dan semikonduktor yang berbentuk chip untuk memori komputer internal sementara generasi sebelumnya menggunakan magnetic core storage.

GordonMoore penemu Microprocessor Perusahaan Intel pada tahun 1971 memperkenalkan mikrokomputer 4 bit yang menggunakan chip prosesor dengan nama 4004 yang berisi 230 transistor dan berjalan pada 108 KHz (Kilo-Hertz) dan dapat mengeksekusi 60.000 operasi per detik. Dilanjutkan pada tahun 1972, Intel memperkenalkan mikrokomputer 8008 yang memproses 8 bit informasi pada satu waktu. Selanjutnya mikroprosesor 8080 dibuat pada tahun 1974, dan merupakan prosesor untuk tujuan umum pertama. Sebelumnya prosesor 4004 dan 8008 dirancang untuk kebutuhan aplikasi tertentu, dan prosesor 8080 memiliki kemampuan lebih cepat dan memilki set instruksi yang lebih kaya, serta memiliki kemampuan pengalamatan yang lebih besar. Pada generasi keempat ini tampilan monitor masih satu warna (green color).

Komputer-komputer generasi keempat diantaranya adalah IBM 370, Apple I dan Apple II, PDP-11, VisiCalc, dan Altair yang menggunakan prosesor Intel 8080, dengan sistem operasi CP/M (Control Program for Microprocessor), dengan bahasa pemrograman Microsoft Basic (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code). Sebagai catatan bahwa pada komputer-komputer generasi keempat ini tidak satupun yang PC-Compatible atau Macintosh-Compatible. Sehingga pada generasi ini belum ditentukan standar sebuah komputer terutama personal computer (PC)

Contoh generasi ini adalah I Computer yang dikembangkan oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs dengan cara memasukkan microprocessor pada circuit board komputer. Disamping itu, kemudian muncul TRS Model 80 dengan processor jenis Motorola 68000 dan Zilog Z-80 menggunakan 64Kb RAM standard.

(8)

disamping teknologinya jauh lebih baik serta nama besar dari IBM sendiri, maka dalam waktu yang sangat singkat komputer ini menjadi sangat popular.

Ciri komputer generasi keempat:

Menggunakan Microprocessor yang merupakan pemadatan ribuan IC kedalam sebuah Chip

Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan"). Mudahnya internet adalah suatu sistem yang menghubungkan semua perangkat elektronik yang mendukung, menggunakan suatu standar komunikasi tertentu.

Dewasa ini kehidupan manusia tidak lengkap tanpa jaringan internet. Untuk kalangan tertentu akses jaringan internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Begitu juga dengan organisasi . setiap organisasi tentu menginginkan komunikasi yang lancar dan cepat dan juga murah demi terciptanya efisiensi anggaran organisasi agar kegiatan organisasinya tidak terhambat. Akses internet dapat menyediakan hal tersebut.

Dengan menggunakan internet komunikasi dapat dilakukan dengan cepat kapan saja dimana saja dengan biaya yang relatif murah. Selain itu internet juga menyediakan bukan hanya jenis komunikasi standar seperti berkirim pesan atau mendengarkan suara, bahkan sekarang dengan internet dan perkembangan teknologi lainnya kita dapat berkomunikasi tatap muka dengan menggunakan teknologi panggilan video (video call)

Berikut ini akan dijelaskan sejarah perkembangan jaringan internet di dunia

Internet pada awalnya merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

(9)

di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Tahun Kejadian

1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.

1958

Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam

meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu

meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.

1962

J.C.R. Licklider

menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan jugadata. Pada tahun ini juga RAND

Corporationmemulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.

Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.

Pertengahan 1960-an

ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat

buahhost komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute,University of California, Los

Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.

1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.

1968 Jaringan Tymnet dibuat.

1971

Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node

(10)

1972

Sebuah kelompok kerja yang disebut denganInternational Network Working Group

(INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"

1972-1974

Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit,

Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya

ke ARPANET melalui jaringan dial-up.

1973

ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET

bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika

Serikat yakni University College of London dariInggris dan Royal Radar Establishment diNorwegia.

1974

Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail

protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".

1974

Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut

sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.

1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.

1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakniTransmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP)

1979

Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dariDuke University dan University of North

Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.

Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.

Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.

Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.

(11)

CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue

University,University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini

menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.

1982

Istilah "Internet" pertama kali digunakan, danTCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.

Name server

mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menujuhost tersebut.

Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah hostyang tergabung ke Internet.

1986

Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan

DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.

Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

D. FUNGSI TEKNOLOGI DALAM ORGANISASI

Pemanfaatan atau implementasi teknologi dalam kegiatan operasional organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya dari efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antar unit, maupun keseluruhan institusi.

Berdasarkan struktur organisasi, pemanfaatan teknologi informasi diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu:

1. Perbaikan efisiensi : Pemanfaatan teknologi informasi untuk perbaikan efisiensi diterapkan pada level operasional organisasi. Pada kategori ini, pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan penurunan waktu dan biaya proses.

(12)

3. Strategic Improvement : Pemanfaatan teknologi informasi untuk strategic improvement (perbaikan daya saing) diterapkan pada level eksekutif organisasi. Pada kategori ini, pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan kemudahan dan ketepatan pengambilan keputusan oleh eksekutif.

Menurut G.R. Terry, terdapat 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah organisasi, yaitu:

1) Fungsi Operasional : membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping, karena telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.

2) Fungsi Monitoring and Control : keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para pimpinan di organisasi terkait.

3) Fungsi Planning and Decision : keberadaan teknologi informasi dianggap sebagai enabler dari rencana organisasi dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan organisasi yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang organisasi yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut.

4) Fungsi Communication : secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu organisasi dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.

5) Fungsi Interorganisational : merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah organisasi lain.

E. PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

PERILAKU ORGANISAI

Teknologi Informasi telah mampu mengubah lingkungan bisnis menjadi dinamis

dan turbulent yang berinteraksi dengan perkembangan teknologi informasi telah

menyebabkan transformasi bisnis dan organisasi. Berbagai studi dan penelitan telah

menghasilkan rerangka untuk menjadi pedoman bagi bisnis dalam menyikapi dengan

sebaik-baiknya teknologi tersebut.

(13)

Reengineering-nya tidak berhasil disebabkan oleh kesalahan tidak

mengimplementasikan teknologi informasi sebagai enabler.

Memasuki dasawarsa 90-an ada dua teknologi yang terasa mewarnai lingkungan

bisnis adalah teknologi informasi dan perancangan kembali proses bisnis (Davenport,

1990 dan 1993) dan Perkembangan teknologi informasi mempunyai pengaruh yang

besar terhadap berbagai perubahan tatanan hubungan bisnis sekarang. (Shanti, 1996).

Kalau diamati sejarah perkembangan organisasi, perkembangan teknologi ini telah

pula membawa perubahannya secara pasti. Tahun 1970 kita hidup dengan organisasi

berbentuk vertikal yang sangat sentralistis, terstruktur dan mengarah kepada

pendekatan top-down. Tahun 1980-an, banyaknya kegiatan menuntut pelibatan yang

lebih luas dari unsur-unsur organisasi yang tidak ditampung oleh organisasi vertikal.

Muncullah organisasi matriks, lalu berkembanglah organisasi berbentuk horizontal

dan jejaring dengan variasi menuju ke bentuk virtual (maya) dengan fokus pada

pemberdayaan personilnya.

Bisnispun mengalami muka baru agar selamat keluar dari perubahan dalam

Ekonomi digital ini. Maka perkembangan teknologi informasi telah memberikan

pengaruhnya sehingga muncul bisnis antarjejaring (internetworked bussiness). Ini

berbeda sekali dengan keadaannya pada abad ke-20 bisnis antarjejaring dilandasi dari

internetworked enterprise konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Alliance for

Converging Technologies.

Studi mengenai teknologi informasi yang cukup banyak dilakukan adalah akibat

teknologi tersebut pada organisasi. Pakar manajemen Peter F. Drucker

membandingkan perubahan organisasi dengan kontinum organisasi tahun 1870

dengan organisasi masa depan. Organisasi dengan ciri komando dan pengendalian

yang disatukan oleh kulitnya. Perusahaan yang sekarang ini mulai muncul diorganisir

di sekitar sebuah kerangka : informasi, keduanya merupakan sistem pengintegrasian

dan artikulasinya (Drucker, 1995).

Penggunaan teknologi informasi sebagai enabler BPR. Banyak yang tidak

menyadari bahwa BPR tersebut merupakan akibat dari perkembangan teknologi

informasi (Hammer dan Champy, 1993).

Pengamatan yang dilakukan oleh Nolan dan Croson (1995) bahwa akibat

perkembangan teknologi informasi akan terjadi transformasi organisasi secara

besar-besaran yaitu suatu penghancuran kreatif entitas yang tua, hirarkis, dan fungsional

dengan penggantinya, yaitu jaringan yang baru, fleksibel, dan dimampukan oelh

teknologi industri. Mereka juga merekomendasi enam tahap blue-print untuk

memanajemen transformasi dari prinsip ekonomi industri lama ke

prinsip-prinsip yang baru. Enam tahap tersebut adalah : pertama, downsize ; kedua, seek

dynamic balance dengan mendistribusikan aliran kas bebasnya ke pemegang saham ;

ketiga, kembangkan strategi akses pasar ; keempat, menjadi customer driven ;

kelima, kembangkan strategy market foreclosure ; dan terakhir adalah pursue global

scope.

(14)

sebut dengan strategic alignment, model tersebut mempunyai empat domain pilihan

stratejik : bussiness strategy, organizational infrastructures and processes,

information technology strategy, dan information technology strategy and processes.

Bussiness Process Reengineering

Reengineering merupakan pemikiran kembali dan perancangan kembali secara

lengkap terhadap proses bisnis yang fundamentalis untuk memperbaiki kualitas

produk dan jasa yang dihasilkan. Perusahaan akan mempersingkat aliran-aliran

proses-proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi dengan menggunakan teknologi

informasi. Teknologi informasi adalah faktor kritis dalam reengineering

sistem-sistem dalam perusahan.

Hammer dan Champy mengemukakan empat elemen sebagai prinsip-prinsip

reengineering, yaitu orientasi, ambisi, pengubahan peraturan, dan penggunaan secara

kreatif teknologi informasi. Prinsip ambisi dan pengubahan peraturan bukanlah

sesuatu yang baru dalam inovasi manajemen. Prinsip orientasi pada proses dan

penggunaan teknologi informasi merupakan gagasan yang relatif baru dalam

pembentukan struktur organisasi. Dekomposisi bisnis dengan proses-proses yang

cross-functional merupakan aspek penting dan reengineering dan mempunyai

pengaruh besar terhadap struktur organisasi dan pengembangan sistem informasi.

Teknologi informasi informasi berperan sebagai katalisator untuk pembentukan

dan penyusunan kembali organisasi. Sebelumnya, teknologi informasi pada dasarnya

melaksanakan struktur-struktur dan peraturan-peraturan bisnis yang ada, sehingga

hanya memainkan peran yang pasif memperkuat struktur bisnis yang ada. Dalam

reengineering, teknologi informasi berperan aktif sebagai agen perubahan secara

dramatis untuk memperoleh perbaikan yang radikal kinerja organisasi, baik dalam

kualitas, biaya, pelayanan, dan kecepatan. Teknologi baru yang sangat berarti dalam

penerapan reengineering adalah Computer Aided Design (CAD), Computer Aided

Manufacture(CAM), Statistical Process Control(SPC), Bar Coding, dan Document

Imaging. CAD membantu dalam perancangan produk-produk baru dengan lebih

cepat, lebih mudah dan melakukan simulasi secara elektronik. CAM meliputi

perencanaan dan penjadwalan produksi, penanganan bahan secara otomatis, dan

pengendalian mutu dengan bantuan komputer. CAM memperbaiki perencanaan

proses produksi sehingga mampu mengurangi waktu pemanasan dan jumlah

persediaan. SPC merupakan pengendalian proses secara statistik untuk memantau

tingkat penyimpangan dari kualitas yang diinginkan sehingga masalah-masalah

kulaitas produksi dapat dikurangi dengan cepat. Bar Coding digunakan untuk

mengurangi resiko kesalahan pengumpulan data. Document Imaging memungkinkan

penyimpangan semua kertas kerja untuk suatu fungsi tertentu.

Perencanaan strategis bisnis harus dibentuk dengan mempertimbangkan teknologi

informasi sehingga teknologi informasi mampu menjadi salah satu keunggulan

kompetitif dalam perencanaan strategis. Reengineering membutuhkan penggunaan

secara kreatif teknologi informasi. Reengineering akan sulit dilaksanakan jika tanpa

memanfaatkan kemampuan teknologi informasi secara maksimal.

(15)

Realita yang harus dihadapi oleh organisasi adalah bahwa cara lama dalam

penyelenggaraan bisnis dengan pembagian kerja di lingkungan perusahaan yang

dikelola oleh Adam Smith tidak dapat dilaksanakan lagi. Dalam lingkungan sekarang

ini tidak ada yang konstan atau dapat disamakan, baik mengenai masalah

pertumbuhan pasar, permintaan konsumen, siklus hidup produk, laju pertumbuhan

teknologi, dan sebagainya. Ada 3 ketentuan yang baik secara terpisah maupun

kombinasi mendorong perusahaan memasuki kekuatan yang membuat para eksekutif

menjadi takut. Ketiga kekuatan tersebut adalah pelanggan (customer), pesaing

(competitors), dan perubahan (change). Pemenuhan pesanan dimulai saat seorang

pelanggan menaruh pesanan, dan berakhir saat barang-barang disampaikan, termasuk

segala sesuatu yang ada diantara keduanya, sehingga bukan produk melainkan proses

penciptaan produk yang membawakan keberhasilan jangka panjang perusahaan.

Sedangkan struktur organisasi modern ditandai dengan adanya struktur tim kerja,

dimana tim secara permanen maupun sementara membentuk hubungan lateral dan

memecahkan masalah seluruh organisasi, ataupun membentuk cross functional team

yang terdiri dari anggota-anggota dari departemen fungsional yang berbeda untuk

memecahkan masalah-masalah dan meperluas kesempatan. Dan yang terakhir adalah

pembentukan network organization yang merupakan suatu struktur organisasi yang

baru tersebut diharapakan dapat merubah pola perilaku individual untuk semua level

organisasi dalam hal :

1) Komunikasi yang lebih terbuka

2) Kerja sama yang baik

3) Bertanggung jawab

4) Mempertahankan cara pandang/filosofi organisasi

5) Memecahkan masalah secara lebih efektif

6) Memberikan dukungnan dan cepat tanggap terhadap situasi dan kondisi

yang ada

7) Adanya interaksi yang baik

8) Adanya kemauan untuk mencoba

9) Berpartisipasi

10) Memperkenalkan aliran informasi

11) Pengembangan-pengembangan lain.

12) Karakteristik Organisasi Yang Efektif

(16)

penggunaannya, sehingga perlu dilaksanakan konsep penugasan fraksional, telah

bergeser menjadi suatu sistem produksi yang sistim kerjanya dirancang secara

integral dan memperlakukan serta mengakui seluruh dimensi kemanusiaan tenaga

kerja tersebut.

Tenaga kerja adalah mitra kerja pemilik perusahaan, dan para pimpinan adalah

orang yang paling berpengaruh dalam mencapai visi bisnis jangka panjang. Tanpa

adanya kerja sama yang saling menguntungkan antara pemilik, tenaga kerja, dan

pemimpin, maka tidak akan tercapai produksi untuk kemakmuran bersama. Manajer

harus mengerti penyempurnaan, mengerti tenaga kerja, dan mengerti produk. Sedang

lingkungan organisasi harus berperan sebagai pemberi arah dan petunjuk bagi

pelaksanaan sistem produksi tersebut.

Organisasi yang efektif adalah yang tidak birokratis, sehingga lebih fleksibel dan

dapat bergerak lebih cepat. Untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan

kegiatan-kegiatan antara lain :

Minimisasi hirarki organisasi sehingga jarak antara pemimpin puncak dengan

karyawan lebih pendek, yaitu dengan mengurangi middle management. Hal

ini akan mempermudah komunikasi langsung pimpinan dengan karyawan

sehingga tercapai kepercayaan antara pimpinan dengan karyawan dan antar

karyawan itu sendiri.

Mengurangi pengawasan, dengan memberikan tugas tersebut secara langsung

kepada para karyawan, sehingga karyawan perlu dilatih baik keterampilan

maupun mentalnya untuk dapat merumuskan permasalahan secara sistematis

dan sederhana, serta mampu memecahkan masalah dengan tenang.

Menggunakan tim kerja yang mampu bekerja secara mandiri, dan diberi

tanggung hawab penuh untuk memberikan pelayanan kepada konsumen dan

bertanggung jawab dalam perancangan dan pembuatan produk. Karyawan

juga perlu diberi kekuasaan untuk melakukan kreasinya dan bebas mengatur

tugasnya dalam tim. Selain itu karyawan perlu diberikan pelatihan silang

sehingga ada suasana saling melatih antar anggota tim tersebut.

Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Network Organization

Pembentukan struktur organisasi yang berbentuk shamerock atau sering kita kenal

dengan istilah network organization merupakan salah satu jawaban dari kebutuhan

organisasi untuk memasuki persaingan yang telah menjadi hyper competition.

Dengan melakukan networking,organisasi diharapkan dapat mencapai perfomance

yang lebih baik dan memberikan keuntungan bagi semua anggota network.

(17)

yaitu dengan outsourcing untuk mendapatkan tenaga kerja atau sumber daya lain dari

luar, atau dengan strategic alliance, misalnya dengan joint venture atau sharing

resources yang dalam hal ini khususnya untuk masalah sumber daya manusia.

Ada 2 macam networking organization, yaitu network internal dan network

eksternal. Internal network dapat dibentuk dalam organisasi yang tidak terpaku pada

hirarki, melainkan yang berciri flat, sehingga lebih fleksibel dan mempunyai

contingency plans serta memungkinkan adanya keterbukaan. Selain itu, perlu adanya

komunikasi yang baik, baik secara vertikal, horizontal ataupun lateral yang efektif

dan efisien. Fungsi kepemimpinan merupakan elemen penting dalam pelaksanaan

network internal sebagai agen perubahan. Kepercayaan yang baik akan kemampuan

individu dalam organisasi (empowernet management) mutlak diperlukan untuk dapat

memiliki competitive culture dan kesadaran untuk learning. Tantangan yang dihadapi

oleh manajemen sumber daya manusia adalah bagaimana menciptakan karakter

sumber daya manusia yang bersifat positif, proaktif, adaptif dinamis, sistematis, dan

memiliki interitas diri. Untuk itulah perlu pemberian kepercayaan terhadap hasil

yang diterima tanpa campur tangan manajemen jajaran atas secara berlebihan.

External network dilakukan dengan membentuk beberapa jalinan kerja sama,

misalnya kerja sama proyek, perjanjian lisensi dan royalty, joint venture, dan

lain-lain. Atau dengan membentuk entitas bisnis baru. Sehingga tercipta suatu network

yang berbentuk global alliance.

Dalam network eksternal, penempatan sumber daya manusia dalam network

tersebut tidak dapat ditentukan hanya dengan mempertimbangkan pilihan satu

partner dalam network tersebut, karena seringkali terdapat perbedaan preferensi

sehubungan dengan kemampuan dan tipe sumber daya manusia yang akan

ditempatkan. Yang perlu diperhatikan adalah kemampuan berinteraksi, beradaptasi,

dan bernegosiasi untuk dapat menghadapi suasana kerja dengan dengan budaya yang

berbeda dan iklim kerja yang berbeda pula. Oleh karena itu organisasi perlu memiliki

kemampuan untuk menganalisis kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki

secara tepat, dan mampu membuat rencana pengembangan organisasi dan

penyelarasan sistem upah dan pemeliharaan.

Dalam network organization sering pula terjadi transfer sumber daya manusia

yang ada di bawah kendali organisasi induk. Bila organisasi menempatkan sumber

daya manusia dalam network yang dibentuk, maka perlu diperhatikan kemungkinan

penarikannya kembali dan dampak dari penarikan tersebut. Perencanaan karir juga

harus jelas dan harus disesuaikan dengan perencanaan karir dan prosedur

administratif organisasi induk, karena penempatan secara sementara dalam network

tersebut kemungkinan dianggap oleh sebagian sumber daya manusia sebagai kendala

untuk tumbuh dan mengembangkan karirnya. Dan untuk keberhasilan network yang

dibentuk, perlu adanya loyalitas pada proyek atau kegiatan yang sedang dilaksanakan

dalam proyek tersebut.

(18)
(19)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Joel Kaherson Sembiring

NIM : 7143220020

Menyatakan bahwa karya tulis ini merupakan karya asli tulisan saya dan bukan karya orang lain.

Dan bila ternyata dikemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan karya orang lain maka saya bersedia menerima konsekuensinya

Saya Yang Membuat Pernyataan

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Daniel Saputra, “Definisi Teknologi Informasi”

https://www.academia.edu/8536008/Definisi_Peranan_dan_Perkembangan_Teknologi_Informas i (diakses tanggal 9 mei 2015)

Ratri Isnaeni, “Perkembangan Komputer Dari Generasi Pertama Hingga Sekarang”,

https://www.academia.edu/8803728/PERKEMBANGAN_KOMPUTER_DARI_GENERASI_P ERTAMA_HINGGA_SEKARANG (diakses tanggal 9 mei 2015)

http://id.wikipedia.org/wiki/Internet

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas kehidupan kerja (Quality of work life) berpengaruh positf terhadap kinerja karyawan dan loyalitas karyawan, karena Kualitas kehidupan kerja terbukti mampu

Dalam definisi yang dikemukakan Sugiyono bahwasannya penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, ( sebagai lawannya adalah

Materi divalidasi oleh dua validator materi. Hasil validasi materi yang telah divalidasi sebelumnya oleh para ahli validator materi selanjutnya dianalisis. Dari hasil

Seperti diungkapkan oleh Elida Prayitno bahwa individu yang memiliki konsep diri secara positif realistis, cenderung me- nampilkan tingkah laku sosial yang positif dalam arti

Selain pendapat Hurlock menyatakan ada beberapa pusat yang menonjol pada remaja ada juga beberapa faktor penyebab ketidakbahagiaan pada masa pubertas yang

Baik dari faktor internal yaitu dari dalam diri konsumen ataupun pengaruh eksternal yaitu rangsangan luar yang dilakukan oleh pelaku usaha (perusahaan), di mana

Menyatakan Frasa “Bebas” dalam ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda (Lembaran Negara Republik Indonesia