• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kutipan untuk LATIHAN 2 Pertemuan 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kutipan untuk LATIHAN 2 Pertemuan 1"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KUTIPAN UNTUK LATIHAN 2 PERTEMUAN 1

Tentukan ciri-ciri bahasa ragam tulis ilmiah yang terdapat dalam setiap kutipan!

Catatlah peristilahan yang digunakan dalam setiap bidang ilmu dalam kutipan tersebut!

Temukan makna istilah bidang keilmuan tersebut!

1. Sebelum krisis keuangan pada tahun 1997, memang sudah tampak kecenderungan dunia usaha untuk lebih memperhatikan cara yang baik dalam penyelenggaraan perusahaan. Akan tetapi, kecenderunagn itu masih terbatas pada perusahaan publik dan perusahaan yang berniat go publik. Kecenderungan tersebut diperkuat oleh Undang-Undang Perseroan terbatas yang mulai berlaku pada tahun 1996 serta Undang-Undang Pasar Modal dan Kodifikasi Aturan-Aturan Bapepam. Walaupun demikian, dapat dikatakan bahwa kebanyakan perusahaan belum tersentuh oleh ide bahwa keberhasilan suatu perusahaan akan bergantung pada kerapian penyelenggaraannya. Dalam konsep sekarang ide itu dikenal sebagai standar good corporate governance. (Dikutip dengan suntingan dari Jantera, Jurnal Hukum, Np.1, 2002:57).

2. Hingga saat ini telah banyak kebijaksanaan pemerintah terhadap pedagang kaki lima. Kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut mencerminkan dua sikap dasar pemerintah kota. Di satu pihak, pemerintah kota melakukan kebijaksanaan akomodasi dan promosi, di lain pihak, membatasi kegiatan-kegiatan sektor informal ini. Kebijaksanaan yang bersifat akomodasi dan promosi adalah pemerintah kota menerimanya karena usaha pedagang kaki lima dapat menyerap dan menampung tenaga kerja yang besar dalam mengurangi pengangguran. Kebijaksanaan yang membatasi kegiatan pedagang kaki lima adalah karena pemerintah kota berkewajiban mencegah gangguan-gangguan ketertiban dan keamanan. (Berita Lembaga Penelitian UI, No.4, Februari 1990:23).

(2)

4. Penelitian tentang penyerbukan dan sistem reproduksi Ranunculus Japonicus telah dilakukan di kebun botani Universitas Osaka City, Katano, Osaka, Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa putik R. Japonicus lebih dahulu masak daripada benang sarinya (protogini). Pada tumbuhan itu terjadi ketidakcocokan silang sendiri ( self-incompatible). Tumbuhan tersebut tidak mengalami penyerbukan sendiri (selfing) dan juga tidak membentuk biji tanpa pembuahan (agamospermi), tetapi melakukan penyerbukan silang (out-crossing) dan membutuhkan perantara (polinator) untuk pembentukan bijinya. (Biodata, Vol. VIII, No.1, Februari 2003:27).

5. Plasticizer (pelentur plastik) konvensional seperti Dioctyl Phthalate (DOP) mulai dihindari penggunaannya karena berpotensi memberikan efek negatif pada kesehatan manusia. Produk pelentur plastik jenis ester dari turunan minyak sawit memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan pelentur plastik konvensional dari minyak bumi seperti DOP. Pelentur plastik turunan minyak sawit adalah pelentur non toxic, yang juga berfungsi sebagai lubricant pada campuran aditif Polovinyl Chlorida (PVC). Proses pembuatan pelentur plastik dari asam lemak komponen minyak sawit telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Senyawa ester yang dikembangkan sebagai bahan pelentur plastik adalah jenis monoester dan diester yaitu gugus fungsional yang memiliki struktur kimia yang serupa dengan DOP seperti Isobutil Oleat (IBO) dan 2-etilheksil oleat (EHO).

6. Kualitas dan sifat pengasuhan yang diberikan orang tua akan mempengaruhi perkembangan emosi anak, seperti kerentanan mereka menghadapi frustrasi, perasaan marah, agresifitas, anxiety, rasa putus asa,dan rasa tak berdaya dalam menghadapi berbagai masalah (Erikson 1950) (Berita Lembaga Penelitian UI, No.4, Februari 1990:29).

Referensi

Dokumen terkait