Said Nabil Khalifa 14/363788/TK/41797
Potensi Biomassa di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah
Potensi biomassa di Indonesia yang bisa digunakan sebagai sumber energi jumlahnya sangat melimpah. Limbah yang berasal dari hewan maupun tumbuhan semuanya potensial untuk dikembangkan. Tanaman pangan dan perkebunan menghasilkan limbah yang cukup besar, yang dapat dipergunakan untuk keperluan lain seperti bahan bakar nabati. Pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar nabati memberi tiga keuntungan langsung. Pertama, peningkatan efisiensi energi secara keseluruhan karena kandungan energi yang terdapat pada limbah cukup besar dan akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan. Kedua, penghematan biaya, karena seringkali membuang limbah bisa lebih mahal dari pada memanfaatkannya. Ketiga, mengurangi keperluan akan tempat penimbunan sampah karena penyediaan tempat penimbunan akan menjadi lebih sulit dan mahal, khususnya di daerah perkotaan.
Pulau Sulawesi merupakan salah satu wilayah yang kaya akan potensi biomassa untuk dijadikan bahan alternative. Potensi yang dikaji dalam studi ini difokuskan pada tanaman kelapa dalam dan kelapa sawit yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Donggala. Kelapa dalam dimanfaatkan sebagai bahan kopra dan limbahnya berupa serabut dan tempurung belum dimanfaatkan secara menyeluruh.
Jenis Limbah Luas Areal (Ha) Produksi Kopra (Ton/tahun)
Limbah (ton/tahun)
Tempurung 27992 41545 72704
Serabut 95554
Jenis Limbah Kandungan Kalori
Tempurung 3500-4100 kkal/kg
Serabut 2637-3998 kkal/kg