• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 DOKUMEN LELANG ULANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1 DOKUMEN LELANG ULANG"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN PENGADAAN

Nomor: DOK/02/XII/2014/PAN Tanggal: Desember 2014

untuk

PENGADAAN MAKAN DAN EXTRA FOODING

SISWA DIKBANGSPES DAN PELATIHAN FUNGSI LANTAS

TA. 2015

(LELANG ULANG)

(2)

BAB I UMUM

1. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

2. Pengertian Istilah

Dalam Dokumen Lelang Pengadaan ini, yang dimaksud dengan:

a. HPS adalah Harga Perkiraan Sendiri;

b. HEA adalah Harga Evaluasi Akhir;

c. Kemitraan adalah kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

d. LDP adalah Lembar Data Pemilihan;

e. LDK adalah Lembar Data Kualifikasi;

f. Pokja ULP/Panitia Pengadaan adalah Kelompok Kerja ULP/Panitia Pengadaan yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa;

g. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

h. SPPBJ adalah Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

i. SPMK adalah Surat Perintah Mulai Kerja;

(3)

BAB II

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN LALU LINTAS

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor: Peng/02/XII/2014/Pan

Pokja ULP/Panitia Pengadaan pada Satker Pusdik Lantas Lemdikpol akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan sebagai berikut:

1. Paket Pekerjaan

Nama paket pekerjaan : Pengadaan Makan dan Extra Fooding Siswa Dikbangspes dan Pelatihan Fungsi Lantas TA. 2015

Lingkup pekerjaan : Pengadaan makan dan Extra Fooding untuk Siswa Dikbangspes Lantas selama masa pendidikan untuk 5 (lima) gelombang sebanyak 1.000 orang dan Pelatihan Fungsi Lantas selama masa pendidikan untuk 3 (tiga) gelombang sebanyak 225 orang di Pusdik Lantas.

Nilai total HPS : Rp 1.558.000.000,- (satu milyar lima ratus lima puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah) terdiri dari :

a. Pengadaan makan dan Extra Fooding untuk Siswa Dikbangspes Rp 1.440.000.000,- (Satu milyar empat ratus empat puluh juta rupiah); b. Pengadaan makan dan Extra Fooding untuk Siswa Pelatihan

Fungsi Lantas Rp 118.800.000,- (seratus delapan belas juta delapan ratus ribu rupiah);

Sumber pendanaan : Dipa Pusdik Lantas Lemdikpol Tahun Anggaran 2015 2. Persyaratan Peserta

Memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan dengan sub bidang usaha pengadaan bahan makan dan minuman (bukan restoran) dan Izin Penyehatan Makanan Jasa Boga.

3. Pelaksanaan Pengadaan

Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website LPSE Polri

4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan Dapat dilihat pada website LPSE 5. Dokumen Pemilihan

Dapat diunduh dalam bentuk softcopy melalui website LPSE Polri. Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

(4)

BAB III

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan

a. Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang tercantum dalam LDP

b. Nama paket dan lingkup pekerjaan ditentukan dalam LDP.

c. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam LDP, berdasarkan Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.

2. Sumber Dana

Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.

3. Peserta Pemilihan

a. Pengadaan Barang ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta pengadaan yang berbentuk badan usaha, kemitraan atau perorangan yang memenuhi kualifikasi.

b. Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

c. Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

a. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:

1) berusaha mempengaruhi anggota pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

2) melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pelelangan sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; 3) membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain

yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

b. Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.a. dikenakan sanksi sebagai berikut: 1) sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pelelangan atau

pembatalan penetapan pemenang;

(5)

4) pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang. c. Pengenaan sanksi dilaporkan oleh pokja ULP kepada PA/KPA.

5. Larangan Pertentangan Kepentingan

a. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

b. Peran ganda sebagaimana dimaksud pada angka 5.a. antara lain meliputi: 1) seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha

dilarang merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama.

2) pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.

c. Afiliasi sebagaimana dimaksud pada angka 5.a. adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang antara lain meliputi:

1) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

2) PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

3) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.

d. Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri

a. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan barang produksi dalam negeri.

b. Pengadaan Barang yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor, dilakukan dengan ketentuan:

1) pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor; 2) pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat

mungkin dilakukan di dalam negeri;

3) peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran;

4) semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan pemeliharaan.

c. Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal:

(6)

2) spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau

3) volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

7. Satu Penawaran Tiap Peserta

a. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan. b. Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta

baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. DOKUMEN PENGADAAN

8. Isi Dokumen Pengadaan

a. Dokumen pengadaan terdiri atas Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi

b. Dokumen Pemilihan meliputi: 1) Umum;

2) Pengumuman Pelelangan; 3) Instruksi Kepada Peserta; 4) Lembar Data Pemilihan; 5) Bentuk Dokumen Penawaran:

a) Surat Penawaran; b) Bentuk surat kuasa;

c) Bentuk Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO); d) Dokumen Penawaran Teknis;

e) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN; f) Jaminan Penawaran;

6) Bentuk Surat Perjanjian; 7) Syarat-Syarat Umum Kontrak; 8) Syarat-Syarat Khusus Kontrak; 9) Spesifikasi Teknis;

10) Daftar Kuantitas dan Harga; 11) Bentuk Dokumen lain:

a) Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ); b) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);

c) Jaminan Sanggahan Banding; d) Jaminan Pelaksanaan;

e) Jaminan Uang Muka; c. Dokumen Kualifikasi meliputi: 1) Lembar Data Kualifikasi; 2) Pakta Integritas;

3) Formulir Isian Kualifikasi;

4) petunjuk pengisian Formulir Isian Kualifikasi; 5) tata cara evaluasi kualifikasi.

(7)

persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

9. Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10. Pemberian Penjelasan

a. Pemberian Penjelasan dilakukan secara on line melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.

b. Ketidakikutsertaan peserta pada saat Pemberian Penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

c. Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dan tim teknis yang ditunjuk dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.

d. Dalam pemberian penjelasan Pokja ULP tidak diwajibkan memberikan penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan, cukup memberikan kesempatan peserta untuk menyampaiakan pertanyaan.

e. Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban dari panitia dimuat dalam aplikasi SPSE. Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat dalam aplikasi SPSE.

f. Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

g. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.

h. Peserta diberitahu secara elektronik oleh Pokja ULP untuk mengunduh Berita Acara Penjelasan dan/atau salinan Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Pokja ULP pada aplikasi SPSE .

11. Perubahan Dokumen Pengadaan

a. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

b. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

c. Peserta diberitahu secara elektronik oleh Pokja ULP untuk mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah oleh Pokja ULP.

(8)

12. Perubahan Waktu

Pokja ULP dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan perubahan.

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI

13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran dan Kualifikasi

a. Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

b. Pokja ULP tidak bertanggungjawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14. Bahasa Penawaran

a. Semua Dokumen Penawaran dan Dokumen Isian Kualifikasi harus menggunakan Bahasa Indonesia.

b. Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

c. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15. Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran meliputi:

a. Dokumen administrasi terdiri dari :

1) surat penawaran yang didalamnya mencantumkan: a) tanggal;

b) masa berlaku penawaran; c) harga penawaran;

d) jumlah kuantitas barang yang ditawarkan e) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan. 2) Jaminan Penawaran asli;

3) daftar kuantitas dan harga;

4) surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); b. dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:

1) metode kerja, daftar menu dan kandungan gizi; 2) tenaga ahli; dan

3) data peralatan masak dan peralatan makan. c. Dokumen Isian Kualifikasi.

16. Harga Penawaran

a. Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

(9)

c. Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan pengadaan barang ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

a. Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sesuai yang tercantum dalam LDP.

b. Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan barang ini dilakukan sesuai dengan cara yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

a. Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan dalam LDP.

b. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.

c. Peserta dapat :

1) menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;

2) menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

d. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP.

19. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

a. Peserta berkewajiban untuk mengisi dan melengkapi Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi.

b. Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi ditandatangani oleh: 1) direktur utama/pimpinan perusahaan;

2) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;

3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;

4) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

5) peserta perorangan.

20. Pakta Integritas

a. Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan barang.

b. Pakta integritas disampaiakan dengan cara dipindai (scan).

21. Jaminan Penawaran

a. Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sesuai yang tercantum dalam LDP.

(10)

1) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

2) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

3) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;

4) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal yang ditetapkan dalam LDP;

5) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; 6) nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan

nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;

7) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

8) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;

9) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan.

c. Jaminan Penawaran asli disampaikan dengan cara dipindai (scan)

d. Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.

e. Jaminan penawaran akan disita apabila: 1) peserta terlibat KKN;

2) calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal harga penawarannya dibawah 80% HPS;

3) calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau

4) calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak.

22. Bentuk Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa file yang telah dienkripsi

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

23. Pemasukan Penawaran

a. Penyampaian Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa file yang telah dienkripsi dengan metode 1(satu) file

(11)

4) Dokumen Isian Kualifikasi.

c. File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO)

d. Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia dalam aplikasi APENDO.

24. Penyampaian Dokumen Penawaran

a. Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP dengan ketentuan :

1) Pertama-tama mengirimkan dokumen isian kualifikasi melalui aplikasi SPSE

2) Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi (*.rhs) hanya melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

b. Peserta dapat mengirim Dokumen isian kualifikasi dan mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Dokumen isian kualifikasi dan file penawaran terakhir akan menggantikan dokumen isian kualifikasi dan file penawaran yang telah terkirim sebelumnya.

25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

a. Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan dalam LDP. b. Setelah batas waktu akhir pemasukan penawaran, aplikasi SPSE akan

menolak setiap file penawaran yang dikirim.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

26. Pembukaan Penawaran

a. Pada tahap pembukaan penawaran Pokja ULP mengunduh dan melakukan deskripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan.

b. Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (dideskripsi) , Pokja ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Pokja ULP menetapkan penawaran tidak mememnuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka POkja ULP akan melanjutnya proses atas penawaran yang bersangkutan.

c. Penawaran masuk adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan lengkap sebagaimana yang termuat dalam klausal nomor 15.

d. Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.

27. Evaluasi Penawaran

a. Evaluasi penawaran dilakukan dengan metode evaluasi sistem gugur.

b. Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan: 1) volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga

(12)

2) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan

3) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.

c. Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sump yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran. d. Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan

gugur.

e. Berdasarkan hasil koreksi aritmatik, Pokja ULP menyusun urutan dari penawaran terendah.

f. Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

g. Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.

h. Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi: 1) evaluasi administrasi;

2) evaluasi teknis; dan 3) evaluasi harga.

i. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

1) Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini

2) Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

3) penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

4) penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

a) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

b) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

5) para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;

6) ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:

(13)

b) kesalahan yang tidak substansial, misalnya warna sampul dan/atau surat penawaran tidak berkop perusahaan

7) apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

a) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

b) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

c) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada huruf b), maka pelelangan dinyatakan gagal.

j. Evaluasi Administrasi:

1) evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

2) penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila: a) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen

Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi.

b) Surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :

(1) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

(2) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP; dan

(3) bertanggal.

b) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

(1) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

(2) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

(3) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Penawaran;

(4) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan dalam LDP;

(5) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

(6) nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan; dan (7) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan

yang dilelangkan.

(14)

(9) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan.

(10) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran kepada penerbit jaminan telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Pokja ULP kepada penerbit jaminan.

3) Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

4) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

5) apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

6) apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

k. Evaluasi Teknis:

1) unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan; 2) evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur, dengan ketentuan:

a) Pokja ULP/Panitia Pengadaan menilai persyaratan teknis dengan ambang batas nilai yang harus dipenuhi sebagaimana tercantum dalam LDP.

b) Penilaian teknis dilakukan terhadap:

(1) metode kerja, daftar menu dan kandungan gizi, dengan skor 60;

(2) tenaga ahli, yaitu ahli gizi dan ahli masak dengan pendidikan minimal D3 dan pengalaman minimal 3 tahun, dengan skor 20; (3) data peralatan masak dan peralatan makan, dengan skor 20. c) penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur

maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP.

d) Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sesuai dengan ketentuan dalam LDP;

3) dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran dinyatakan lulus teknis apabila nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal sebagaimana tercantum dalam LDP;

4) peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga;

5) apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

6) apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal.

l. Evaluasi Harga

1) Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:

a) total harga penawaran dibandingkan terhadap nilai total HPS:

(15)

(2) apabila semua harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal. b) harga satuan yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh

perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

c) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

2) Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:

a) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;

b) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

(1) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

(2) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

3) Apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

4) Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara. 5) Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon

pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

m. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) anggota Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;

3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

(16)

28. Evaluasi Kualifikasi

a. Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

b. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur.

c. Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

d. Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum pemasukan penawaran.

e. Tatacara evaluasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Bab VII Dokumen Pengadaan ini.

f. Apabila calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

29. Pembuktian Kualifikasi

a. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

b. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli atau dokumen yang sudah dilegalisir oleh yang berwenang dan meminta salinannya.

c. Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

d. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam.

e. Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN

30. Pengumuman Pemenang

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE di website LPSE sebagaimana yang tercantum dalam LDP dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat.

31. Sanggahan

a. Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

b. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

1) penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

(17)

3) penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

c. Pokja ULP wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

d. Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal.

e. Sanggahan yang disampaikan bukan kepada Pokja ULP atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

32. Sanggahan Banding

a. Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/Pimpinan Lembaga//Pimpinan Institusi Lainnya atau Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Pokja ULP, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

b. Menteri/Pimpinan Lembaga//Pimpinan Institusi Lainnya atau Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.

c. Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding yang sebesar ketentuan dalam LDP dengan masa berlaku 15 (lima belas) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

d. Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Pokja ULP. e. Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.

f. Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/piminan instritusi atau Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan diluar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

G. PENUNJUKAN PEMENANG

33. Penunjukan Penyedia/Jasa

a. Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ). b. PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada formulir isian

kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan: 1) tidak ada sanggahan dari peserta;

2) sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau 3) masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.

c. Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan:

(18)

2) apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam, atau

3) apabila yang tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka jaminan penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

d. Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

e. Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.

f. SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.

g. SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.

h. Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

i. Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan:

1) apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi ulang atau pelelangan dinyatakan gagal; atau

2) apabila PA/KPA sependapat dengan ULP, PA/KPA memutuskan penetapan pemenang oleh ULP bersifat final dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk mengeluarkan SPPBJ.

j. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

34. BAHP dan Kerahasiaan Proses

a. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

b. Pojka ULP menuangkan kedalam BAHP segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE

c. Jika diperlukan file BAHP dapat diunggah secara berulang, diganti atau ditimpa sampai dengan kontrak ditandatangani.

H. PELELANGAN GAGAL

35. Pelelangan Gagal

a. Pokja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila:

(19)

2) tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

3) dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;

4) harga penawaran terendah terkoreksi lebih tinggi dari HPS;

5) sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;

6) sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau

7) calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

b. KPA sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila:

1) sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012;

2) pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan ULP dan/atau PPK ternyata benar;

3) dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

4) sanggahan dari Penyedia atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Penyedia ternyata benar;

5) Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012;

6) pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;

7) calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau

c. Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Pimpinan Institusi Lainnya sebagaimana tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila: 1) Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur

dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Pokja ULP, ternyata benar; atau

2) Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar.

d. Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memberitahukan kepada seluruh peserta.

e. Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja ULP atau Pokja ULP lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:

1) evaluasi ulang;

2) penyampaian ulang Dokumen Penawaran; 3) pelelangan ulang; atau

(20)

I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN

36. Surat Jaminan Pelaksanaan

a. Peserta berkewajiban untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah SPPBJ diterbitkan.

b. Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

2) masa berlaku Jaminan Pelaksanaan dimulai sejak tanggal penandatangan kontrak dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

3) nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;

4) besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;

5) besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;

6) nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang mengadakan pelelangan;

7) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ.

8) Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh Penerbit Jaminan;

9) Jaminan Pelaksanaan atas nama kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama kemitraan;

10) memuat nama, alamat, dan tanda tangan pihak penjamin.

c. PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada penerbit jaminan

d. Kegagalan Penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak.

e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. PENANDATANGANAN KONTRAK

37. Penandatanganan Kontrak

a. Sebelum penandatangan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

b. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ, dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:

(21)

sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau

2) nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS

c. PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.

d. Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

e. PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

f. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut: 1) adendum Surat Perjanjian;

2) pokok perjanjian;

3) surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga; 4) syarat-syarat khusus Kontrak;

5) syarat-syarat umum Kontrak; 6) spesifikasi teknis; dan

7) dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP. g. Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:

1) sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:

a) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan

b) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;

2) rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan. h. Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama Penyedia adalah

Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundangundangan atau penyedia perorangan.

(22)

BAB IV

LEMBAR DATA PEMILIHAN

A. LINGKUP PEKERJAAN

1. Pokja : Pokja Pengadaan Barang ULP Pusdik Lantas 2. Alamat Pokja ULP : Pusdik Lantas Jl. Bhayangkara Raya No. 1 Serpong - Tangerang

3. Website : www.lpse.polri.go.id

4. Nama paket pekerjaan : Pengadaan Makan dan Extra Fooding Siswa

Dikbangspes Lantas dan Pelatihan Fungsi Lantas TA. 2015

5. Uraian singkat pekerjaan :

Makan dan extra fooding yang akan diadakan diperuntukkan bagi siswa Dikbangspes Lantas dan Pelatihan Fungsi Lantas dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dikbangspes Lantas 1) Makan:

a) Jumlah siswa 1.000 orang

b) Waktu penyediaan makanan 3 x sehari/siswa (pagi, siang, dan malam)

2) Extra fooding:

a) Jumlah siswa 1.000 orang

b) Waktu penyediaan extra fooding 2 x sehari/ siswa (antara makan pagi dan siang, serta antara makan siang dan malam) b. Pelatihan Fungsi Lantas

1) Makan:

a) Jumlah siswa 225 orang

b) Waktu penyediaan makanan 3 x sehari/siswa (pagi, siang, dan malam)

2) Extra fooding:

a) Jumlah siswa 225 orang

b) Waktu penyediaan extra fooding 2 x sehari/ siswa (antara makan pagi dan siang, serta antara makan siang dan malam)

6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 186 hari sesuai dengan jadwal pelaksanaan dikbangspes lantas dan Pelatihan fungsi lantas dibawah ini : a. Dikbangspes Lantas :

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 150 (seratus lima puluh) hari kalender yang terdiri dari 5 (lima) gelombang, yaitu :

1) Gelombang I (pertama) dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2015 s.d 17 Pebruari 2015 jumlah siswa 200 orang yang terdiri dari :

(23)

2) Gelombang II (kedua) dilaksanakan pada tanggal 02 Maret 2015 s.d 31 Maret 2015 jumlah siswa 200 orang yang terdiri dari :

a) Dikbangspes Insp Regident Ranmor sejumlah 50 siswa b) Dikbangspes Insp Dikmas Lantas sejumlah 50 siswa c) Dikbangspes Brigadir Idik Laka Lantas sejumlah 50 siswa d) Dikbangspes Brigadir Regident Mudi sejumlah 50 siswa

3) Gelombang III (ketiga) dilaksanakan pada tanggal 13 April 2015 s.d 12 Mei 2015 jumlah siswa 200 orang yang terdiri dari :

a) Dikbangspes Insp Regident Mudi sejumlah 50 siswa b) Dikbangspes Insp PJR Lantas sejumlah 50 siswa

c) Dikbangspes Brigadir Gakkum Lantas sejumlah 50 siswa d) Dikbangspes Brigadir Dikmas Lantas sejumlah 50 siswa

4) Gelombang IV (keempat) dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2015 s.d 23 Juni 2015 jumlah siswa 200 orang yang terdiri dari :

a) Dikbangspes Insp Patur Lantas sejumlah 50 siswa b) Dikbangspes Insp Idik Laka Lantas sejumlah 50 siswa c) Dikbangspes Brigadir Regident Ranmor sejumlah 50 siswa d) Dikbangspes Brigadir Regident Mudi sejumlah 50 siswa

5) Gelombang V (kelima) dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2015 s.d 01 September 2015 jumlah siswa 200 orang yang terdiri dari :

a) Dikjab Kasat Lantas sejumlah 50 siswa

b) Dikbangspes Inspektur TAA sejumlah 50 siswa

c) Dikbangspes Brigadir Batur Lantas sejumlah 50 siswa d) Dikbangspes Brigadir Regident Mudi sejumlah 50 siswa

b. Pelatihan Fungsi Lantas

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 36 (tiga puluh enam) hari kalender yang terdiri dari 3 (tiga) gelombang, yaitu :

1) Gelombang I (pertama) dilaksanakan pada tanggal 07 September 2015 s.d 18 September 2015 jumlah siswa 75 orang yang terdiri dari : a) Pelatihan Instruktur Penguji SIM sejumlah 25 siswa

b) Pelatihan Instruktur Mudi VIP sejumlah 25 siswa c) Pelatihan Inspektur Penmas sejumlah 25 siswa

2) Gelombang II (kedua) dilaksanakan pada tanggal 28 September 2015 s.d 09 Oktober 2015 jumlah siswa 75 orang yang terdiri dari :

a) Pelatihan Instruktur Publik Speaking sejumlah 25 siswa b) Pelatihan Instruktur Safety Riding R2 sejumlah 25 siswa c) Pelatihan Inspektur Dakgar sejumlah 25 siswa

3) Gelombang III (ketiga) dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2015 s.d 30 Oktober 2015 jumlah siswa 75 orang yang terdiri dari :

(24)

B. SUMBER DANA

Pekerjaan ini dibiayai dari DIPA Pusdik Lantas Lemdikpol tahun anggaran 2015.

C. METODE PEMILIHAN

Pemilihan penyedia ini dilaksanakan dengan metode e-lelang sederhana Pascakualifikasi.

D. PESERTA YANG DAPAT MENGIKUTI PEMILIHAN

Pemilihan ini terbuka dan diikuti oleh penyedia dalam negeri yang berbentuk badan usaha dengan kualifikasi kecil dan Memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan dengan sub bidang usaha pengadaan bahan makan dan minuman (bukan restoran) dan Izin Penyehatan Makanan Jasa Boga.

E. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN

(Lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

F. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

1. Mata uang yang digunakan : Rupiah.

2. Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran/termijn pergelombang.

G. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN

Masa berlaku penawaran selama 14 (empat belas) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

H. JAMINAN PENAWARAN

1. Besarnya jaminan penawaran adalah : Rp 46.740.000,- (empat puluh enam juta tujuh ratus empat puluh ribu rupiah)

2. Masa berlakunya jaminan penawaran 14 (empat belas) hari kalender.

I. JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

(Lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

J. BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN

(Lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

K. PEMBUKAAN PENAWARAN

(Lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

L. EVALUASI PENAWARAN

Metoda evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

M. AMBANG BATAS TEKNIS

Ambang batas nilai teknis adalah 70 (tujuh puluh)

N. SANGGAHAN, SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN

1. Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Makan dan Extra Fooding siswa Dikbangspes Lantas dan Pelatihan Fungsi Lantas TA. 2015.

(25)

3. Sanggahan Banding ditujukan kepada Kapolri. 4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada :

a. PPK : PPK Pusdik Lantas Lemdikpol b. KPA : Ka Pusdik Lantas Lemdikpol c. APIP : Itwasum Polri

5. Pengaduan ditujukan kepada Itwasum Polri

O. JAMINAN SANGGAHAN BANDING

1. Besarnya jaminan sanggahan banding Rp 15.580.000,- (lima belas juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah).

2. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Pokja ULP Makan dan Extra Fooding siswa Dikbangspes Lantas dan Pelatihan Fungsi Lantas TA. 2015.

3. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara.

P. JAMINAN PELAKSANAAN

1. Masa berlakunya jaminan pelaksanaan selama 330 (tiga ratus tiga puluh) hari kalender.

2. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara.

Q. JAMINAN UANG MUKA

(26)

BAB V

LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. LINGKUP KUALIFIKASI

1. Nama Pokja : Pokja ULP Pusdik Lantas

2. Alamat Pokja ULP : Jl. Bhayangkara Raya No. 1 Serpong Tangerang Website LPSE : www.lpse.polri.go.id

3. Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Makan dan Extra Fooding Siswa Dikbangspes Lantas dan Pelatihan Fungsi Lantas TA. 2015

B. PERSYARATAN KUALIFIKASI

1. peserta harus memiliki surat izin untuk menjalankan kegiatan/usaha perdagangan (SIUP) ) jenis catering / jasa boga , tanda daftar perusahaan ( TDP ) jenis catering, SITU ( Surat Ijin Tempat Usaha ) dan Izin Penyehatan Makanan Jasa Boga;

2. perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya atau peserta perorangan, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya, dinyatakan dalam surat pernyataan;

3. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;

4. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir (Agustus, September dan Oktober 2014). Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);

5. peserta berbentuk badan usaha harus memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

6. memiliki Kemampuan pada bidang pekerjaan usaha pengadaan bahan makan dan minuman (bukan restoran);

7. memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian ahli gizi dan ahli masak, serta harus memenuhi persyaratan: menguasai bidangnya, minimal lulusan Diploma 3 (D3) dan memiliki pengalaman minimal 3 tahun;

8. memiliki fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan jasa lainnya ini, minimal:

a. peralatan masak:

1) Rice Cooker, kapasitas 10 ltr; 2) Magic Jar, kapasitas 10 ltr; 3) Kompor Gas 2 tungku; 4) Oven besar;

5) Wajan besar; 6) Panci besar; 7) Frizer;

8) Refrigerator;

(27)

10) Panci presto, kapasitas 5 ltr; 11) Jumbo Air, kapasitas 8 liter; 12) Container besar;

13) Container kecil. b. peralatan makan:

1) Piring makan; 2) Mangkok sayur; 3) Gelas;

4) Sedok dan garpu; 5) Piring sayur; 6) Tudung saji; 7) Teko;

(28)

BAB VI

BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN

_________________________________________________________________________ [KOP BADAN USAHA/KEMITRAAN(KSO)]

Nomor : _______, _____________ 20___

Lampiran :

Kepada Yth.:

Pokja ULP Pengadaan Makan dan Extra Fooding Siswa Dikbangspes Lantas dan Pelatihan Fungsi Lantas TA. 2015

di

______________________________

Perihal : Penawaran Pekerjaan Pengadaan Makan dan Extra Fooding Siswa Dikbangspes Lantas dan Pelatihan Fungsi Lantas TA. 2015

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pengadaan Makan dan Extra Fooding Siswa Dikbangspes Lantas dan Pelatihan Fungsi Lantas TA. 2015 sebesar Rp. ____________ ( _____________________ ).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____ (________________) hari kalender

Penawaran ini berlaku selama ____ (_______________________) hari kalender sejak tanggal surat penawaran ini.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pengadaan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:

1. Hasil penindaian (scan) Jaminan Penawaran; 2. Daftar Kuantitas dan Harga;

3. Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila ada); 4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :

a. Metode Kerja, Daftar Menu dan Kandungan Gizi; b. Data tenaga ahli yang diusulkan;

(29)

5. Dokumen Isian Kualifikasi yang dikirim melalui aplikasi SPSE; 6. (Dokumen lain yang dipersyaratkan) lihat LDP

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta

Perorangan ___________________ [pilih yang sesuai dan cantumkan

nama]

Materai Rp 6.000,- ...

(30)

B.BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJASAMA OPERASI (KSO)

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN KERJASAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ____________________________ yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di _______________________ pada tanggal __________________________ 20____, maka kami :

______________________________________ (nama peserta 1); ______________________________________ (nama peserta 2); ______________________________________ (nama peserta 3); ____________________________________________________dst

bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa: 1. Secara bersama-sama:

a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan adalah__________________

b. Menunjuk ____________________________ (nama peserta 1) sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama KSO.

c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO adalah: _______________ [nama peserta 1] sebesar _____% (__________persen) _______________ [nama peserta 2] sebesar _____% (__________persen) _______________ [nama peserta 3] sebesar _____% (__________persen) __________________________________________________dst

3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.

4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.

(31)

5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masing-masing anggota kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, teleks, dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO diberikan kepada _______________ (nama wakil peserta yang diberi kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana ___________________(nama peserta 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari dari seluruh anggota kemitraan/KSO.

7. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal ditandatangani.

8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.

9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap _____ (_______________________) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di________________pada hari__________ tanggal_____________________ bulan_____________, tahun________________________________________

Penyedia 1

(_______________)

Penyedia 1

(_______________)

Penyedia 1

(_______________)

dst

(_________________)

Catatan:

(32)

C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

Dokumen Penawaran Teknis

[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]

1. Metode Kerja, Daftar Menu dan Kandungan Gizi

a. Metode Kerja

Menjelaskan metode kerja pelaksanaan yang diusulkan Peserta Pengadaan. Metode Kerja yang dijelaskan meliputi kegiatan pelaksanaan mulai tahap menentukan kebutuhan zat gizi, perencanaan menu dan standar porsi, perhitungan kebutuhan bahan makanan, pemilihan dan penyimpanan bahan makanan, persiapan danpemasakan bahan makanan, sanitasi makanan, dll.

1. Perhitungan kebutuhan makanan.

2. Pemilihan dan penyimpanan bahan makanan.

a) Pemilihan bahan makanan (menjelaskan syarat-syarat pemilihan bahan makanan yang baik, seperti beras, daging, telur, sayur, buah, dll)

b) Penyimpanan bahan makanan (menjelaskan cara penyimpanan bahan makanan yang baik, seperti bahan makanan kering, sayuran, dll)

3. Persiapan dan pemasakan bahan makanan (menjelaskan proses persiapan bahan makanan sebelum dimasak sampai cara pemasakan).

4. Sanitasi makanan (menjelaskan semua kegiatan atau upaya yang ditujukan kepada kebersihan dan kemurnian makanan agar tidak menimbulkan penyakit, factor-faktor yang harus diperhatikan dalamsanitasi makanan, dll)

b. Perencanaan menu dan standar porsi untuk Diknagspes dan Pelatihan Fungsi Lantas ;

1) Perencanaan menu (lampiran daftar menu siklus 7 hari dengan mencantumkan berar (gr), kandungan kalori, lemak, protein dan karbohidrat)

2) Standat porsi

c. Menentukan kebutuhan zat gizi untuk Diknagspes dan Pelatihan Fungsi Lantas ;

1) Zat gizi

a) Karbohidrat……..

b) Protein……

c) Lemak……

d) Vitamin……

2) Cara menghitung kebutuhan zat gizi

a) Kebutuhan energy…….

(33)

Contoh perencanaan menu dan standar posri

3. Perhitungan kebutuhan makanan

4. Pemilihan dan penyimpanan bahan makanan

a. Pemilihan bahan makanan (menjelaskan syarat-syarat pemilihan bahan makanan yang baik, seperti beras, daging, telur, sayur, buah, dll)

b. Penyimpanan bahan makanan (menjelaskan cara penyimpanan bahan makanan yang baik, seperti bahan makanan kering, sayuran, dll)

5. Persiapan dan pemasakan bahan makanan (menjelaskan proses persiapan bahan makanan sebelum dimasak sampai cara pemasakan)

6. Sanitasi makanan (menjelaskan semua kegiatan atau upaya yang ditujukan kepada kebersihan dan kemurnian makanan agar tidak menimbulkan penyakit, faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam sanitasi makanan, dll)

(34)

8. Surat pernyataan bertanggung jawab bila terjadi sakit atau keracunan misal akibat mengkonsumsi makanan dan minuman yang disediakan

9. Jadwal waktu pelaksanaan ( disesuai kan dengan jadwal kalender akademik untuk ULP Diklat Struktural dan ULP Fungsi Teknis Lantas )

2. Data Tenaga Ahli yang diusulkan

No Nama Keahlian Pendidikan Ijazah yang

dimiliki Pengalaman

3. Data Peralatan a. Peralatan Masak

No Nama/Jenis

Peralatan Jumlah

Kapasitas Peralatan

Kondisi (Baik/Rusak)

Status Kepemilikan

(milik sendiri/sewa)

1 2 3 4 5 6

b. Peralatan Makan.

No Nama/Jenis

Peralatan Jumlah

Kapasitas Peralatan

Kondisi (Baik/Rusak)

Status Kepemilikan

(milik sendiri/sewa)

1 2 3 4 5 6

________(tempat), ___(tanggal)_______(bulan)20___ PT/CV/Firma/Koperasi/Orang Perseorangan _________(pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

(bubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan)

(nama lengkap wakil sah/Penyedia Barang Perseorangan) (jabatan jika badan usaha)

________(tempat), ___(tanggal)_______(bulan)20___ PT/CV/Firma/Koperasi/Orang Perseorangan _________(pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

(bubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan)

(35)

HARI ORG

NO VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA

A. DIKBANGSPES LANTAS

D. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

RINCIAN HARGA PENAWARAN

PENGADAAN MAKAN DAN EXTRA FOODING SISWA DIKBANGSPES LANTAS TA. 2015

__________[tempat], __[tanggal] _____[bulan] 20__

PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Orang Perseorangan __________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[bubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan]

(36)

REKAPITULASI HARGA PENAWARAN PENGADAAN MAKAN DAN EXTRA FOODING

SISWA DIKBANGSPES LANTAS TA. 2015

NO DESKRIPSI JUMLAH HARGA

1 Gelombang I 2 Gelombang II 3 Gelombang III 4 Gelombang IV 5 Gelombang V T O T A L Terbilang :

Harga sudah termasuk pajak dan biaya-biaya.

__________[tempat], __[tanggal] ________[bulan] 20__

PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Orang Perseorangan __________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan materai Rp 6.000,-

bubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan]

(37)

RINCIAN HARGA PENAWARAN

PENGADAAN MAKAN DAN EXTRA FOODING SISWA PELATIHAN FUNGSI LANTAS TA. 2015

NO DESKRIPSI VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA

HARI ORG

B. PELATIHAN FUNGSI LANTAS

1 Gelombang I

a. Makan pagi 12 75 porsi

b. Makan siang 12 75 porsi

c. Makan malam 12 75 porsi

d. Extra fooding pagi 12 75 porsi

e. Extra fooding sore 12 75 porsi

JUMLAH

2 Gelombang II

a. Makan pagi 12 75 porsi

b. Makan siang 12 75 porsi

c. Makan malam 12 75 porsi

d. Extra fooding pagi 12 75 porsi

e. Extra fooding sore 12 75 porsi

JUMLAH

3 Gelombang III

a. Makan pagi 12 75 porsi

b. Makan siang 12 75 porsi

c. Makan malam 12 75 porsi

d. Extra fooding pagi 12 75 porsi

e. Extra fooding sore 12 75 porsi

JUMLAH

T O T A L

__________[tempat], __[tanggal] _____[bulan] 20__

PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Orang Perseorangan __________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[bubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan]

(38)

REKAPITULASI HARGA PENAWARAN PENGADAAN MAKAN DAN EXTRA FOODING

SISWA DIKBANGSPES LANTAS TA. 2015

NO DESKRIPSI JUMLAH HARGA

1 Gelombang I 2 Gelombang II 3 Gelombang III T O T A L Terbilang :

Harga sudah termasuk pajak dan biaya-biaya.

__________[tempat], __[tanggal] ________[bulan] 20__

PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Orang Perseorangan __________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan materai Rp 6.000,-

bubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan]

(39)

REKAPITULASI HARGA PENAWARAN

PENGADAAN MAKAN DAN EXTRA FOODING SISWA

DIKBANGSPES LANTAS DAN PELATIHAN FUNGSI LANTAS TA. 2015

NO DESKRIPSI JUMLAH HARGA

1 DIKBANG SPES LANTAS 2 PELATIHAN FUNGSI LANTAS T O T A L

Terbilang :

Harga sudah termasuk pajak dan biaya-biaya.

__________[tempat], __[tanggal] ________[bulan] 20__

PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Orang Perseorangan __________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan materai Rp 6.000,-

bubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan]

(40)

F. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK sebagai

JAMINAN PENAWARAN No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku _______________________________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________[nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN,

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:

Nama : Pokja ULP Pengadaan Makan dan Extra Fooding Siswa Dikbangspes Lantas dan Pelatihan Fungsi Lantas TA. 2014

Alamat : Jl. Bhayangkara Raya No. 1 Serpong Tangerang

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________

(terbilang _______________________________________________________)

sebagai Jaminan Penawaran dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama : _____________________________ [peserta pelelangan] Alamat : ______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:

a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;

b. Yang Dijamin tidak:

1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang; 2) menandatangani Kontrak; atau

3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);

sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s/d____________________

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu Interaksi Manusia dan komputer dapat diartikan sebagai sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu

Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan waktu yang tepat mengucapkan al-Asma’ al- husna (al-Qawiyy, al-Hakim, al-Musawwir dan al-Qadir) dengan percaya diri, baik

Tema : Menuju Kursi Rektor Undip 2010-2014 Mewujudkan World Class University. Surat Kabar / Majalah :

Compared to the constant semi-elasticity Cagan-type demand for money, the constant elasticity double-log function yields substantial costs of deviating from both a zero inflation

3.7.1 Menunjukkan kosakata tentang kegiatan pagi hari sebagai bagian dari peristiwa siang dan malam yang tepat sesuai gambarC. 4.7 Menyampaikan penjelasan dengan

KEM ENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. DIREKTORAT PERATURAN

Juvenile hormone and ecdysteroid titers in the hemolymph of fifth and sixth instar Choristoneura fumiferana larvae.. Hemolymph was collected at 12 h intervals throughout the fifth

Majelis Hakim mempersilahkan Penggugat untuk membacakan suran Gugatan : “Saudara Penggugat saya persilahkan untuk membacakan gugatan yang saudara ajukan” (Selanjutnya