• Tidak ada hasil yang ditemukan

FadiaGhaisani 22010111140167 LapKTI Bab3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FadiaGhaisani 22010111140167 LapKTI Bab3"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

31 BAB III

KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP & HIPOTESIS

3.1 Kerangka Teori

Gambar 3. Kerangka Teori Hipertensi

Obat antihipertensi Nifedipin

Pembesaran gingiva Laju Aliran Saliva Dapat

dimodifikasi

Inflamasi

Stres

Jenis kelamin

Rokok

Akut

Kronik

Sistemik Pembesaran semu

Defisiensi vitamin C

Gingivitis Plasma Sel

Usia

Jenis kelamin Keturunan Tidak dapat

dimodifikasi Merokok

Obesitas

Stres

Aktivitas fisik

(2)

32

3.2 Kerangka Konsep

Gambar 4. Kerangka Konsep

3.3 Hipotesis

3.3.1 Hipotesis Mayor

Penggunaan Nifedipin berpengaruh terhadap laju aliran saliva dan pembesaran gingiva pada penderita hipertensi.

3.3.2 Hipotesis Minor

1. Aliran saliva tampung 1 menit pada penderita hipertensi yang menggunakan nifedipin lebih sedikit daripada yang tidak menggunakan nifedipin

2. Pembesaran gingiva pada penderita hipertensi yang menggunakan nifedipin lebih banyak daripada yang tidak menggunakan nifedipin. Obat Antihipertensi

Nifedipin

Laju Aliran Saliva

Gambar

Gambar 3. Kerangka Teori

Referensi

Dokumen terkait

4.6 Hubungan laju aliran dan kadar urea saliva saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan

tidak dapat mengalami pembesaran gingiva tetapi dapat mengalami penurunan laju aliran saliva di Puskesmas Srondol dan Puskesmas Ngesrep Kota Semarang, Jawa Tengah. Kata

Terdapat perbedaan indeks periodontal dan skor pembesaran gingiva pada kelompok siswa pemakai pesawat ortodonti cekat dan kelompok siswa bukan pemakai pesawat ortodonti

Pengumpulan data diawali dengan mencari subjek pada populasi lansia hipertensi yang berobat di Instalasi Rawat Jalan Geriatri dan Poliklinik Penyakit Dalam

tidak dapat mengalami pembesaran gingiva tetapi dapat mengalami penurunan laju aliran saliva di Puskesmas Srondol dan Puskesmas Ngesrep Kota Semarang, Jawa Tengah. Kata

Kelainan gigi dan mulut pada penderita penyakit ginjal kronik meliputi hiperplasia gingiva, karies gigi, kalkulus gigi, disgeusia, halitosis, penurunan aliran saliva, uremik

Kelainan gigi dan mulut pada penderita penyakit ginjal kronik meliputi hiperplasia gingiva, karies gigi, kalkulus gigi, disgeusia, halitosis, penurunan aliran saliva, uremik

3. Mekanisme sekresi saliva.. Kecepatan aliran saliva bervariasi dari 0,1-4,0 ml/menit. Pada kecepatan 0,5 ml/menit sekitar 95% saliva disekresi oleh kelenjar parotis dan