BEBAN MENGAJAR BAGI MI
SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI
Permendiknas 39 Th 2009 tentang beban kerja guru dan pengawas
Keputusan Dirjend Madrasah 166 Th 2012 tentang Pedoman Tehnis Penghitungan Beban Kerja Guru RA/Madrasah.
Permenpan 16 Th 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru.
Permendiknas 16 Th 2007 tentang Standart Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Permenag no 2 Th 2008 tentang Standart Kompetensi Lulusan Dan Standart Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Di Madrasah.
Mohon Saudara mengelola pemenuhan beban kerja guru dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pada jenjang MI Jenis guru yang ada adalah Guru kelas dan Guru Mata Pelajaran.
2. Bagi guru PNS dan guru Bukan PNS yang tidak mempunyai sertifikat pendidik, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran harus memenuhi jam tatap muka minimal yaitu 24 JTM/minggu
3. Pengertian guru kelas adalah guru yang mengampu (5) lima mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) pada satu rombel secara menyeluruh, sekaligus menjadi Wali Kelas pada kelas tersebut.
4. Guru Mata Pelajaran pada jenjang MI adalah :
Guru yang mengajar kelompok pelajaran agama Islam (Fiqih, Aqidah akhlak, SKI, dan Qur’an Hadits).
Guru Bahasa arab.
Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Guru Seni Budaya dan Ketrampilan.
5. Contoh: Bpk. Suparto adalah guru kelas VI maka idealnya mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn kelas VI semua di ajar oleh Bpk. Suparto. Apabila jumlah pelajaran tersebut tidak memenuhi 24 JTM maka bisa ditambah mengajar Mulok atau Seni Budaya dan Ketrampilan atau mengajar pelajaran kelompok agama pada kelas yang sama.
6. Contoh: Bpk Mujib memenuhi beban kerja 24 JTM bersertifikat pendidik Qur’an Hadits: Mengajar quran hadits minimal 6 JTM/minggu, misalnya QH kelas IV, V, VI. Kemudian 18 JTM lainya mengajar mata pelajaran kelompok agama Islam yang lain (Fiqih, Aqidah Akhlak dan SKI) pada Madrasah yang sama. Atau mengajar di Madrasah lain sesuai mapel sertifikat pendidik atau serumpun (SK dirjend Pendis 166/2012)