• Tidak ada hasil yang ditemukan

rev2 hasil rupslb pp persero 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "rev2 hasil rupslb pp persero 1"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Bisnis Indonesia , Jumat, 17 Maret 2017,

1 Halaman (8 kolom x 540 mm) BW

Direksi PT PP (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (selanjutnya disebut “RUPS Tahunan”) Perseroan yang diselenggarakan pada:

Hari, tanggal : Kamis, 16 Maret 2017 Waktu : Pukul 10.50 – 12.55 WIB Tempat : Auditorium Lantai 1

Plaza PP - Wisma Subiyanto Jl. Letjend. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo, Jakarta 13760

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang hadir pada saat RUPS Tahunan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Direksi

Komisaris Utama /

Komisaris Independen Oktavianus Dominggus AGN (Andi Gani Nena Wea) Direktur Utama Tumiyana

Komisaris Independen Aryanto Sutadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Lukman Hidayat

Komisaris Sumardi Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri Abdul Haris Tatang

Komisaris Muhammad Khoerur Roziqin Direktur Infrastruktur Muhammad Toha

Fauzi

Komisaris Hediyanto W. Husaini Direktur Gedung M. Aprindy

Komisaris Wismana Adi Suryabrata Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital

Manusia Agus Purbianto

Dalam RUPS Tahunan telah hadir para pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang sah berjumlah 4.694.960.911 saham, termasuk Saham Seri A Dwiwarna yang memiliki hak suara yang sah atau kurang lebih setara dengan 75,73% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham per tanggal 21 Februari 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Tata Tertib RUPS Tahunan:

1. RUPS Tahunan dipimpin oleh Bpk. Oktavianus Dominggus AGN (Andi Gani Nena Wea) selaku Komisaris Utama yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris tanggal 28 Februari 2017 sesuai dengan ketentuan POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka;

2. Dalam pembahasan setiap mata acara RUPS Tahunan, para Pemegang Saham diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sesuai dengan mata acara RUPS Tahunan yang dibicarakan;

3. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak biasa dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS Tahunan;

4. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup tanpa tanda-tangan dan mengenai hal lain dengan lisan. Kecuali Pimpinan Rapat menentukan lain, dengan terlebih dahulu meminta persetujuan dari 1 (satu) atau lebih Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili sedikitnya 10% dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang mengeluarkan suara.

Mata Acara RUPS Tahunan:

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Audited untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016;

2. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Audited untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;

3. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;

4. Penetapan Tantiem Tahun 2016, Gaji dan Honorarium berikut Fasilitas serta Tunjangan lainnya untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2017;

5. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017;

6. Persetujuan Pengukuhan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara:

a. Nomor: PER-11/MBU/09/2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara Kepada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, berikut perubahan-perubahannya;

b. Nomor: PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya; dan

c. Nomor: PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya.

7. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar; 8. Laporan Pertanggungjawaban:

a. Laporan Penggunaan Dana Hasil IPO Tahun 2010;

b. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD (Rights Issue). 9. Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Rincian Keputusan Mata Acara RUPS Tahunan

Mata Acara Pertama

Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Audited untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Pertama

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Pertama

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

4.252.241.248 saham atau 90,57% 442.719.663 saham atau 9,43% Tidak Ada

Keputusan Mata Acara Pertama

RUPS Tahunan dengan suara 100% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2016 termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan sesuai laporannya Nomor: 021.03.01/LAI-PP/ HGK.BO-2017 tanggal 14 Februari 2017 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.

Mata Acara Kedua Persetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Audited untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Kedua

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Kedua

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

4.252.241.248 saham atau 90,57% 442.719.663 saham atau 9,43% Tidak Ada

Keputusan Mata Acara Kedua

RUPS Tahunan dengan suara 100% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan sesuai laporannya Nomor: 021.03.01/PKBL-PP/HGK.BO-2017 tanggal 14 Februari 2017 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (volledig acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin di dalam laporan tersebut.

Mata Acara Ketiga Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Kedua

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Ketiga

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

4.255.380.697 saham atau 90,64% 437.250.214 saham atau 9,31% 2.330.000 saham atau 0,05%

Keputusan

Mata Acara Ketiga

RUPS Tahunan dengan suara 99,95% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan: 1. Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2016 sebesar Rp1.023.369.469.788,- (Satu triliun dua

puluh tiga miliar tiga ratus enam puluh sembilan juta empat ratus enam puluh sembilan ribu tujuh ratus delapan puluh delapan rupiah) dengan komposisi sebagai berikut:

• Sebesar 30% atau Rp307.010.840.936,- (Tiga ratus tujuh miliar sepuluh juta delapan ratus empat puluh ribu sembilan ratus tiga puluh enam rupiah) ditetapkan sebagai dividen tunai, sehingga dividen bagian Negara RI atas kepemilikan 51% saham sebesar Rp156.575.528.878,- (Seratus lima puluh enam miliar lima ratus tujuh puluh lima juta lima ratus dua puluh delapan ribu delapan ratus tujuh puluh delapan rupiah).

• Sebesar 5% atau Rp51.168.473.489,- (Lima puluh satu miliar seratus enam puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh tiga ribu empat ratus delapan puluh Sembilan rupiah) ditetapkan sebagai cadangan wajib.

• Sebesar 65% atau Rp665.190.155.363,- (Enam ratus enam puluh lima miliar seratus sembilan puluh juta seratus lima puluh lima ribu tiga ratus enam puluh tiga rupiah) ditetapkan sebagai cadangan lainnya untuk menambah saldo laba.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembagian Dividen Tahun Buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk melakukan pembulatan ke atas pembayaran dividen per saham.

Mata Acara Keempat Penetapan Tantiem tahun 2016, Gaji dan Honorarium berikut Fasilitas serta Tunjangan lainnya untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tahun 2017.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Keempat

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Keempat

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

4.048.943.975 saham atau 86,24% 606.880.377 saham atau 12,93% 39.136.559 saham atau 0,83%

Keputusan

Mata Acara Keempat

RUPS Tahunan dengan suara 99,17% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016 serta menetapkan honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2017.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016 serta menetapkan gaji, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi Direksi untuk tahun 2017.

Mata Acara Kelima Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Kelima

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Kelima

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

3.844.319.937 saham atau 81,88% 607.635.251 saham atau 12,94% 243.005.723 saham atau 5,18%

Keputusan

Mata Acara Kelima

RUPS Tahunan dengan suara 94,82% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

Menyetujui untuk melimpahkan kewenangan RUPS sebagaimana diatur dalam Pasal 12 ayat 2 huruf b Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan bahwa dalam RUPS Tahunan dilakukan penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku Perseroan dan yang sedang berjalan berasal dari usulan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017 termasuk menetapkan KAP Pengganti dalam hal KAP yang telah ditunjuk dan ditetapkan tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017 berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris.

Mata Acara Keenam

Persetujuan Pengukuhan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara:

a. Nomor: PER-11/MBU/09/2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/ MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara Kepada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, berikut perubahan-perubahannya;

b. Nomor: PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/ MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya; dan

c. Nomor: 03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Keenam

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan.

Pengambilan Keputusan Mata Acara Keenam

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

4.257.025.697 saham atau 90,68% 437.250.214 saham atau 9,31% 685.000 saham atau 0,01%

Keputusan Mata Acara Keenam

RUPS Tahunan dengan suara 99,98% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan: Menyetujui Pengukuhan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara:

a. Nomor: PER-11/MBU/09/2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/ MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara Kepada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, berikut perubahan-perubahannya;

b. Nomor: PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/ MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya;

c. Nomor: 03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya.

Mata Acara Ketujuh Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Ketujuh

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Ketujuh

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

3.662.414.624 saham atau 78,01% 432.535.639 saham atau 9,21% 600.010.648 saham atau 12,78%

Keputusan Mata Acara Ketujuh

RUPS Tahunan dengan suara 87,22% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

a. Menyetujui perubahan dan penyusunan kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyeragaman Anggaran Dasar Badan Usaha Milik Negara Tbk dan pemenuhan tata kelola di bidang peraturan Pasar Modal.

b. Memberi wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk membuat akta pernyataan keputusan Rapat tersendiri dalam rangka perubahan Anggaran Dasar ini serta melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk memperoleh pemberitahuan atau persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar ini, termasuk melakukan perubahan berkaitan dengan keputusan Rapat mengenai perubahan Anggaran Dasar tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mata Acara Kedelapan

Laporan pertanggungjawaban:

a. Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO Tahun 2010;

b. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD (Rights Issue).

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Ketujuh

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan.

Keputusan Mata Acara Kedelapan

Mata acara ini hanya bersifat Laporan Penggunaan Dana Hasil IPO Tahun 2010 dan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD (Rights Issue), maka tidak diperlukan adanya pemungutan suara/persetujuan atas Mata Acara rapat ini.

Mata Acara Kesembilan Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Kesembilan

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Kesembilan

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

3.412.021.756 saham atau 72,67% 686.321.736 saham atau 14,62% 596.617.419 saham atau 12,71%

Keputusan

Mata Acara Kesembilan

RUPS Tahunan dengan suara 87,29% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan: 1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. HEDIYANTO W. HUSAINI sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan

terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan oleh yang bersangkutan selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.

2. Merubah Nomenklatur jabatan Direksi sebagai berikut :

No Semula Menjadi

1. Direktur Utama Direktur Utama

2. Direktur Direktur Perencanaan dan Pengembangan

3. Direktur Direktur Infrastruktur

4. Direktur Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri

5. Direktur Direktur Gedung

6. Direktur Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia

Apabila selanjutnya akan dilakukan perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas anggota Direksi sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

3. Mengangkat Sdr. ARIE SETIADI MOERWANTO sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke – 5 (lima) sejak pengangkatan yang bersangkutan dan paling lama 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

4. Mengalihkan penugasan anggota Direksi sebagai berikut :

No Nama Semula Menjadi

1. TUMIYANA Direktur Utama Direktur Utama

2. LUKMAN HIDAYAT Direktur Direktur Perencanaan dan Pengembangan 3. M. TOHA FAUZI Direktur Direktur Infrastruktur

4. ABDUL HARIS TATANG Direktur Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri

5. M. APRINDY Direktur Direktur Gedung

6. AGUS PURBIANTO Direktur Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia

Masa jabatan masing-masing anggota Direksi meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan keputusan RUPS pada saat pengangkatannya.

5. Dengan adanya pemberhentian, pengangkatan, perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas anggota Direksi tersebut, maka susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Direktur Utama : TUMIYANA

Direktur Perencanaan dan Pengembangan : LUKMAN HIDAYAT

Direktur Infrastruktur : M. TOHA FAUZI

Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri : ABDUL HARIS TATANG

Direktur Gedung : M. APRINDY

Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia : AGUS PURBIANTO

Komisaris Utama/Independen : ANDI GANI NENA WEA

Komisaris : SUMARDI

Komisaris : M. KHOERUR ROZIQIN

Komisaris : ARIE SETIADI MOERWANTO

Komisaris : WISMANA ADI SURYABRATA

Komisaris Independen : ARYANTO SUTADI

6. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan kepada Kementerian Hukum Dan HAM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

JADUAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN

A. Jadual Pembagian Dividen Tunai Perseroan adalah sebagai berikut:

NO KETERANGAN TANGGAL

Dividen Tunai Tahun Buku 2016 sebanyak-banyaknya sebesar Rp49,52 (Empat puluh sembilan lima puluh dua rupiah) per saham dengan memperhatikan jumlah saham yang dikeluarkan dalam Perseroan.

01. Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)

· Pasar Reguler dan Negosiasi 23 Maret 2017

· Pasar Tunai 29 Maret 2017

02. Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)

· Pasar Reguler dan Negosiasi 24 Maret 2017

· Pasar Tunai 30 Maret 2017

03. Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak menerima Dividen (Recording Date) 29 Maret 2017

04. Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2015 13 April 2017

05. Tanggal Distribusi Pemotongan Pajak Dividen 5 Juni 2017

B. Tata Cara Pembagian Dividen Tunai:

1. Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (“DPS”) atau

Recording Date pada hari Rabu, 29 Maret 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada Sub Rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan hari Rabu, 29 Maret 2017.

2. Bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian pada hari Kamis, 13 April 2017. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada Pemegang Saham melalui Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekeningnya. Sedangkan bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening Pemegang Saham.

3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan.

4. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek (“BAE”), yakni PT BSR Indonesia di alamat Kompleks Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11, Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta 10150 paling lambat hari Rabu, 29 Maret 2017 pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Badan Hukum Indonesia akan dikenakan PPh sebesar 30%. 5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) wajib memenuhi persyaratan pasal 26 Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan serta menyampaikan Form DGT-1 dan DGT-2 yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE PT BSR Indonesia paling lambat hari Kamis, 6 April 2017 (5 hari bursa sebelum tanggal pembayaran dividen). Tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%.

6. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat diambil di BAE PT BSR Indonesia mulai hari Senin, 5 Juni 2017.

Jakarta, 17 Maret 2017 PT PP (Persero) Tbk

(2)

Investor Daily, Jumat, 17 Maret 2017,

1 Halaman (8 kolom x 540 mm) BW

Direksi PT PP (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (selanjutnya disebut “RUPS Tahunan”) Perseroan yang diselenggarakan pada:

Hari, tanggal : Kamis, 16 Maret 2017 Waktu : Pukul 10.50 – 12.55 WIB Tempat : Auditorium Lantai 1

Plaza PP - Wisma Subiyanto Jl. Letjend. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo, Jakarta 13760

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang hadir pada saat RUPS Tahunan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Direksi

Komisaris Utama /

Komisaris Independen Oktavianus Dominggus AGN (Andi Gani Nena Wea) Direktur Utama Tumiyana

Komisaris Independen Aryanto Sutadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Lukman Hidayat

Komisaris Sumardi Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri Abdul Haris Tatang

Komisaris Muhammad Khoerur Roziqin Direktur Infrastruktur Muhammad Toha Fauzi

Komisaris Hediyanto W. Husaini Direktur Gedung M. Aprindy

Komisaris Wismana Adi Suryabrata Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia Agus Purbianto

Dalam RUPS Tahunan telah hadir para pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang sah berjumlah 4.694.960.911 saham, termasuk Saham Seri A Dwiwarna yang memiliki hak suara yang sah atau kurang lebih setara dengan 75,73% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham per tanggal 21 Februari 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Tata Tertib RUPS Tahunan:

1. RUPS Tahunan dipimpin oleh Bpk. Oktavianus Dominggus AGN (Andi Gani Nena Wea) selaku Komisaris Utama yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris tanggal 28 Februari 2017 sesuai dengan ketentuan POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka;

2. Dalam pembahasan setiap mata acara RUPS Tahunan, para Pemegang Saham diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sesuai dengan mata acara RUPS Tahunan yang dibicarakan;

3. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak biasa dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS Tahunan;

4. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup tanpa tanda-tangan dan mengenai hal lain dengan lisan. Kecuali Pimpinan Rapat menentukan lain, dengan terlebih dahulu meminta persetujuan dari 1 (satu) atau lebih Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili sedikitnya 10% dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang mengeluarkan suara.

Mata Acara RUPS Tahunan:

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Audited untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016;

2. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Audited untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;

3. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;

4. Penetapan Tantiem Tahun 2016, Gaji dan Honorarium berikut Fasilitas serta Tunjangan lainnya untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2017;

5. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017;

6. Persetujuan Pengukuhan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara:

a. Nomor: PER-11/MBU/09/2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara Kepada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, berikut perubahan-perubahannya;

b. Nomor: PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya; dan

c. Nomor: PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya.

7. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar; 8. Laporan Pertanggungjawaban:

a. Laporan Penggunaan Dana Hasil IPO Tahun 2010;

b. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD (Rights Issue). 9. Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Rincian Keputusan Mata Acara RUPS Tahunan

Mata Acara Pertama Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Audited untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Pertama

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Pertama

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

4.252.241.248 saham atau 90,57% 442.719.663 saham atau 9,43% Tidak Ada

Keputusan Mata Acara Pertama

RUPS Tahunan dengan suara 100% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2016 termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan sesuai laporannya Nomor: 021.03.01/LAI-PP/HGK.BO-2017 tanggal 14 Februari 2017 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.

Mata Acara Kedua Persetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Audited untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Kedua

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Kedua

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

4.252.241.248 saham atau 90,57% 442.719.663 saham atau 9,43% Tidak Ada

Keputusan Mata Acara Kedua

RUPS Tahunan dengan suara 100% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan sesuai laporannya Nomor: 021.03.01/PKBL-PP/HGK.BO-2017 tanggal 14 Februari 2017 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (volledig acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin di dalam laporan tersebut.

Mata Acara Ketiga Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Kedua

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Ketiga

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

4.255.380.697 saham atau 90,64% 437.250.214 saham atau 9,31% 2.330.000 saham atau 0,05%

Keputusan

Mata Acara Ketiga

RUPS Tahunan dengan suara 99,95% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

1. Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2016 sebesar Rp1.023.369.469.788,- (Satu triliun dua puluh tiga miliar tiga ratus enam puluh sembilan juta empat ratus enam puluh sembilan ribu tujuh ratus delapan puluh delapan rupiah) dengan komposisi sebagai berikut:

• Sebesar 30% atau Rp307.010.840.936,- (Tiga ratus tujuh miliar sepuluh juta delapan ratus empat puluh ribu sembilan ratus tiga puluh enam rupiah) ditetapkan sebagai dividen tunai, sehingga dividen bagian Negara RI atas kepemilikan 51% saham sebesar Rp156.575.528.878,- (Seratus lima puluh enam miliar lima ratus tujuh puluh lima juta lima ratus dua puluh delapan ribu delapan ratus tujuh puluh delapan rupiah).

• Sebesar 5% atau Rp51.168.473.489,- (Lima puluh satu miliar seratus enam puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh tiga ribu empat ratus delapan puluh Sembilan rupiah) ditetapkan sebagai cadangan wajib.

• Sebesar 65% atau Rp665.190.155.363,- (Enam ratus enam puluh lima miliar seratus sembilan puluh juta seratus lima puluh lima ribu tiga ratus enam puluh tiga rupiah) ditetapkan sebagai cadangan lainnya untuk menambah saldo laba.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembagian Dividen Tahun Buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk melakukan pembulatan ke atas pembayaran dividen per saham.

Mata Acara Keempat Penetapan Tantiem tahun 2016, Gaji dan Honorarium berikut Fasilitas serta Tunjangan lainnya untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tahun 2017.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Keempat

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Keempat

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

4.048.943.975 saham atau 86,24% 606.880.377 saham atau 12,93% 39.136.559 saham atau 0,83%

Keputusan

Mata Acara Keempat

RUPS Tahunan dengan suara 99,17% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016 serta menetapkan honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2017.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016 serta menetapkan gaji, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi Direksi untuk tahun 2017.

Mata Acara Kelima Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Kelima

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Kelima

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

3.844.319.937 saham atau 81,88% 607.635.251 saham atau 12,94% 243.005.723 saham atau 5,18%

Keputusan

Mata Acara Kelima

RUPS Tahunan dengan suara 94,82% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

Menyetujui untuk melimpahkan kewenangan RUPS sebagaimana diatur dalam Pasal 12 ayat 2 huruf b Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan bahwa dalam RUPS Tahunan dilakukan penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku Perseroan dan yang sedang berjalan berasal dari usulan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017 termasuk menetapkan KAP Pengganti dalam hal KAP yang telah ditunjuk dan ditetapkan tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017 berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris.

Mata Acara Keenam

Persetujuan Pengukuhan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara:

a. Nomor: PER-11/MBU/09/2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara Kepada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, berikut perubahan-perubahannya;

b. Nomor: PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya; dan

c. Nomor: PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Keenam

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan.

Pengambilan Keputusan Mata Acara Keenam

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

4.257.025.697 saham atau 90,68% 437.250.214 saham atau 9,31% 685.000 saham atau 0,01%

Keputusan Mata Acara Keenam

RUPS Tahunan dengan suara 99,98% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan: Menyetujui Pengukuhan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara:

a. Nomor: PER-11/MBU/09/2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara Kepada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, berikut perubahan-perubahannya;

b. Nomor: PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya;

c. Nomor: PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya.

Mata Acara Ketujuh Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Ketujuh

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Ketujuh

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

3.662.414.624 saham atau 78,01% 432.535.639 saham atau 9,21% 600.010.648 saham atau 12,78%

Keputusan Mata Acara Ketujuh

RUPS Tahunan dengan suara 87,22% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

a. Menyetujui perubahan dan penyusunan kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyeragaman Anggaran Dasar Badan Usaha Milik Negara Tbk dan pemenuhan tata kelola di bidang peraturan Pasar Modal.

b. Memberi wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk membuat akta pernyataan keputusan Rapat tersendiri dalam rangka perubahan Anggaran Dasar ini serta melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk memperoleh pemberitahuan atau persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar ini, termasuk melakukan perubahan berkaitan dengan keputusan Rapat mengenai perubahan Anggaran Dasar tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mata Acara Kedelapan

Laporan pertanggungjawaban:

a. Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO Tahun 2010;

b. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD (Rights Issue).

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Ketujuh

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan.

Keputusan Mata Acara Kedelapan

Mata acara ini hanya bersifat Laporan Penggunaan Dana Hasil IPO Tahun 2010 dan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD (Rights Issue), maka tidak diperlukan adanya pemungutan suara/ persetujuan atas Mata Acara rapat ini.

Mata Acara Kesembilan Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya Mata Acara Kesembilan

Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan

Pengambilan Keputusan Mata Acara Kesembilan

Dengan Pemungutan Suara

Setuju Abstain Tidak Setuju

3.412.021.756 saham atau 72,67% 686.321.736 saham atau 14,62% 596.617.419 saham atau 12,71%

Keputusan

Mata Acara Kesembilan

RUPS Tahunan dengan suara 87,29% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan:

1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. HEDIYANTO W. HUSAINI sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan oleh yang bersangkutan selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.

2. Merubah Nomenklatur jabatan Direksi sebagai berikut :

No Semula Menjadi

1. Direktur Utama Direktur Utama

2. Direktur Direktur Perencanaan dan Pengembangan

3. Direktur Direktur Infrastruktur

4. Direktur Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri

5. Direktur Direktur Gedung

6. Direktur Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia

Apabila selanjutnya akan dilakukan perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas anggota Direksi sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

3. Mengangkat Sdr. ARIE SETIADI MOERWANTO sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke – 5 (lima) sejak pengangkatan yang bersangkutan dan paling lama 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

4. Mengalihkan penugasan anggota Direksi sebagai berikut :

No Nama Semula Menjadi

1. TUMIYANA Direktur Utama Direktur Utama

2. LUKMAN HIDAYAT Direktur Direktur Perencanaan dan Pengembangan

3. M. TOHA FAUZI Direktur Direktur Infrastruktur

4. ABDUL HARIS TATANG Direktur Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri

5. M. APRINDY Direktur Direktur Gedung

6. AGUS PURBIANTO Direktur Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia

Masa jabatan masing-masing anggota Direksi meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan keputusan RUPS pada saat pengangkatannya.

5. Dengan adanya pemberhentian, pengangkatan, perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas anggota Direksi tersebut, maka susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Direktur Utama : TUMIYANA

Direktur Perencanaan dan Pengembangan : LUKMAN HIDAYAT

Direktur Infrastruktur : M. TOHA FAUZI

Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri : ABDUL HARIS TATANG

Direktur Gedung : M. APRINDY

Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia : AGUS PURBIANTO

Komisaris Utama/Independen : ANDI GANI NENA WEA

Komisaris : SUMARDI

Komisaris : M. KHOERUR ROZIQIN

Komisaris : ARIE SETIADI MOERWANTO

Komisaris : WISMANA ADI SURYABRATA

Komisaris Independen : ARYANTO SUTADI

6. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan kepada Kementerian Hukum Dan HAM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

JADUAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN

A. Jadual Pembagian Dividen Tunai Perseroan adalah sebagai berikut:

NO KETERANGAN TANGGAL

Dividen Tunai Tahun Buku 2016 sebanyak-banyaknya sebesar Rp49,52 (Empat puluh sembilan lima puluh dua rupiah) per saham dengan memperhatikan jumlah saham yang dikeluarkan dalam Perseroan.

01. Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)

· Pasar Reguler dan Negosiasi 23 Maret 2017

· Pasar Tunai 29 Maret 2017

02. Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)

· Pasar Reguler dan Negosiasi 24 Maret 2017

· Pasar Tunai 30 Maret 2017

03. Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak menerima Dividen (Recording Date) 29 Maret 2017

04. Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2015 13 April 2017

05. Tanggal Distribusi Pemotongan Pajak Dividen 5 Juni 2017

B. Tata Cara Pembagian Dividen Tunai:

1. Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (“DPS”) atau Recording Date pada hari Rabu, 29 Maret 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada Sub Rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan hari Rabu, 29 Maret 2017.

2. Bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian pada hari Kamis, 13 April 2017. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada Pemegang Saham melalui Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekeningnya. Sedangkan bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening Pemegang Saham.

3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan. 4. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak

(“NPWP”) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek (“BAE”), yakni PT BSR Indonesia di alamat Kompleks Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11, Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta 10150 paling lambat hari Rabu, 29 Maret 2017 pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Badan Hukum Indonesia akan dikenakan PPh sebesar 30%.

5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) wajib memenuhi persyaratan pasal 26 Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan serta menyampaikan Form DGT-1 dan DGT-2 yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE PT BSR Indonesia paling lambat hari Kamis, 6 April 2017 (5 hari bursa sebelum tanggal pembayaran dividen). Tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%.

6. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat diambil di BAE PT BSR Indonesia mulai hari Senin, 5 Juni 2017.

Jakarta, 17 Maret 2017 PT PP (Persero) Tbk

Referensi

Dokumen terkait

Fenomena yang sama terjadi di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan penuturan salah satu penduduk, BY, perkembangan desa Ngembal terlihat tidak

Selanjutnya menurut Stott (2003) model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh

Indikasinya adalah sekolah menyediakan guru-guru yang sanggup mengajar siswa dengan kebutuhan khusus tersebut, dan membuat aturan yang sesuai dengan kondisi penderita ADHD

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah sitem organisasi yang di rancang untuk mengolah data transaksi akuntansi..

Sedangkan modified distribution merupakan metode penyelesaian kasus transportasi yang di kembangkan dari metode stepping stone, karena dalam perhitungan revisi

Berdasarkan pada gambar 2 di atas, maka dapat diketahui bahwa pengaruh variabel yang paling besar adalah variabel Perception-Based Factors (B) terhadap variabel Trust

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan informasi untuk dapat memperluas pemahaman tentang sikap ilmiah siswa sekolah dasar dalam proses

i Universitas Kristen Maranatha PERANCANGAN DAN REALISASI FIXED WING UAV MENGGUNAKAN PANEL SURYA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK SISTEM PENGISIAN