Pengampu :
Terry Irenewaty M.hum
Fakultas Ilmu Ekonomi dan Sosial Universitas Negeri Yogyakarta
Latar Belakang Munculnya Sejarah
Lisan di Indonesia
Adanya penulisan sejarah Indonesia yang
masih bersifat “Eropa Sentris” – “Belanda Sentris” ( Seminar Nasional I ‘57).
Keinginan untuk menulis Sejarah Indonesia
secara ilmiah (seminar Nasional II th 1970 di Yogya).
Usaha untuk menyelenggarakan program
Sejarah Lisan
Tidak diperoleh dg sendirinya, tetapi Tidak diperoleh dg sendirinya, tetapi dicari dicari
dengan sengaja.
- bertanya secara silang
- bertanya secara silang
Sejarah lisan sbg metode dan teknik juga Sejarah lisan sbg metode dan teknik juga
digunakan oleh penulis sejarah pada zaman
digunakan oleh penulis sejarah pada zaman
Romawi, abad pertengahan, dan zaman modern.
Kegunaan Sejarah Lisan
a. Sebagai metode tunggal
sejarah lisan dapat digunakan untuk mengungkap permasalahan sejarah yg tidak tertangkap dalam dokumen.
Mengapa ?
Karena dokumen hanya mengungkap/ menjadi saksi dari kejadian penting menurut kepentingan pembuat dokumen dan zamannya.
b. Sebagai Metode Pelengkap terhadap Bahan Dokumenter Metode ini digunakan untuk penulisan biografi / otobiografi.
C. Sebagai sumber sejarah
Kegiatan sejarah lisan sebagai usaha untuk menyediakan sumber bagi peneliti.
Hasil wawancara disediakan dalam bentuk tape /
transkrip, contoh : di Amerika pada th 1948 didirikan “ The Oral History Project” di Columbia University yang merupakan pusat koleksi :
- sastra - ilmu politik
d. Sejarah lisan dapat menggambarkan substansi penulisan sejarah
- dalam sejarah kontemporer dapat mengganti sejarah dari
pelaku-pelakunya.
- dapat mengubah citra sejarah yg elite kepada citra sejarah
yg egalitarian.
- memperluas permasalahan sejarah, dari sejarah lokal
/daerah ke sejarah kota, sej. pedesaan, sej. pertanian,
A.
Hubungan Sejarah Lisan dg Masy.
Sejarawan
Sejarawan mempunyai kesempatan thd bahan-bahan
dokumenter dan sumber lisan yg diharapkan akan dpt menulis biografi dg corak lain krn perspektif kesejarahaannya akan sanggup menampilkan pelaku-pelaku sejarah di tengah-tengah masyarakat dan zamannya.
Dengan demikian tidak diragukan lagi, sejarawanlah
B. Hubungan Sejarah Lisan dgn
Masyarakat Umum
Sejarah bukan hanya sekedar fakta,
kenyataan-kenyataan gagasan, tetapi juga spirit / semangat dan penerusan kepribadian bangsa, pewarisan kekuatan nilai dan semangat yang diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dari perluasan kawasan subjek penelitian sejarah,
tidak hanya bergerak di seputar orang-orang terkemuka, putra terbaik, tanah air, pengubah sejarah, peristiwa spektakuler, tetapi juga untuk memahami
- anggota masyarakat yg tdk dikenal.
- masyarakat yg mampu mengucap tanpa tahu menulis.
Dari wawancara yg dilakukan Oscar
Lewis, ahli antropologi dpt diungkap :
- pandangan petani Mexico tentang
revolusi.
- tentang pembangunan
- tentang kemiskinan
- tentang arti perjuangan
Dapat mengungkap : kesan,
pengalaman, pandangan, falsafah
C.
Hubungan
Sejarah
Lisan
dgn
Kebudayaan
Sejarah lisan ternyata dapat digunakan untuk
menulis sebuah sejarah budaya. Dengan sejarah lisan banyak ditemukan jenis-jenis pekerjaan yg di masa lampau merupakan pekerjaan penting tetapi sekarang hampir sudah punah.
contoh :
Abdi-abdi dalem kerajaan kejawen - prajurit-prajurit kerajaan