• Tidak ada hasil yang ditemukan

2016 09 22 09 48 45 Technology and Indonesias Electoral Principles Titi Anggraini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2016 09 22 09 48 45 Technology and Indonesias Electoral Principles Titi Anggraini"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TECHNOLOGY AND INDONESIA’S ELECTORAL PRINCIPLES:

WHAT CAN AND WHAT CANNOT.

ROUNDTABLE DISSCUSSION

Titi Anggraini

(2)

Dasar Hukum

1. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 147/PUU-VII/2009

Menyatakan Pasal 88 UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah

adalah

konstitusional bersyarat terhadap Pasal 28C ayat (1) dan ayat (2) UUD

1945 sehingga kata, “mencoblos” dalam Pasal 88 UU 32/2004 diartikan

pula menggunakan metode e-voting dengan syarat kumulatif sebagai

berikut:

a. tidak melanggar asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil;

b. daerah yang menerapkan metode e-voting sudah siap dari sisi

(3)

Dasar Hukum

1. UU No. 1 Tahun 2015 jo UU No. 10 Tahun 2016

Pasal 85

(1)Pemberian suara untuk Pemilihan dapat dilakukan dengan cara:

a.memberi tanda satu kali pada surat suara; atau

b.b. memberi suara melalui peralatan Pemilihan suara secara elektronik.

(1)Pemberian tanda satu kali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan berdasarkan prinsip memudahkan Pemilih, akurasi dalam penghitungan suara, dan efisiensi dalam penyelenggaraan

Pemilihan.

(2)(2a) Pemberian suara secara elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan Pemerintah Daerah dari segi infrastruktur dan kesiapan masyarakat

berdasarkan prinsip efisiensi dan mudah.

(3)(2b) Dalam hal hanya terdapat 1 (satu) pasangan calon yang mendaftar dan berdasarkan hasil penelitian pasangan calon tersebut dinyatakan memenuhi syarat, pemberian suara untuk Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara mencoblos sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54C ayat (3).

(4)

LEGAL FOUNDATION

1. UU No. 1 Tahun 2015 jo UU No. 10 Tahun 2016

Pasal 98

(3)Dalam hal pemberian suara dilakukan dengan cara

(5)

ELECTORAL TECHNOLOGY

REQUIREMENTS

1. MEETS THE PRINCIPLES. Electoral principles; Electoral Commission’s

principles; Good Governance Principles.

2. SOLVING CRITICAL ISSUES. Based on problems, not even ring up

new problems.

3. INCLUSIVE. Inclusive in accessibility and inclusive in common

understanding (the mechanism is not only be understood by

expert).

4. EXPERIMENTED AND EXPERIENCED. Do not repeat the mistakes that

have been done by others.

(6)

PRINCIPLES THAT MUST BE MET

Electoral Principles

Electoral

Commission’s

Principles

Good Governance

Principles

4. Kepastian hukum

5. Tertib

6. Kepentingan umum

7. Keterbukaan

8. Proporsionalitas

9. Akuntabilitas

10.Efisiensi

11.efektivitas

1. Kepastian hukum

2. Tertib

penyelenggaraan

3. Kepentingan umum

4. Keterbukaan

(7)

ISSUES IN RECAPITULATION

PROCESS

Manipulatioin of vote counts result at villages, districts,

counties, cities.

Voter’s votes (the ballot boxes) disappeared after been

moved into secure places.

Errors in calculation.

Errors in records.

(8)

REKOMENDASI

Teknis pengelolaan teknologi sebaiknya melalui PKPU karena

perkembangannya yang sangat tinggi. Sedangkan UU hanya mengatur

legalitas teknologi saja, demi menjaga kelestarian hukum.

Perlu mempertimbangkan apakah teknologi yang digunakan dapat

menjadi penentu hasil atau hanya sekedar alat bantu (hasil

berdasarkan keputusan KPU RI)

Mekanisme dalam teknologi yang digunakan harus mampu

mengeliminasi proses di Kecamatan, Kabupaten/Kota atau Provinsi

(Pemilu), perjalanan data semestinya dari TPS langsung ke KPU terkait.

E-Voting tidak eksklusif, dimana salah satu sistemnya tidak dipahami

(9)

REKOMENDASI

Perlu dilakukan pengujian yang berulang, waktu yang

tidak sedikit, dan melibatkan stakeholders pemilu pada

setiap prosesnya.

Tingkat kesuksesan teknologi pemilu harus dijamin

100%, dalam Pemilu/Pilkada kepercayaan proses dan

hasil merupakan kepentingan yang sangat mendasar.

Perlu mempertimbangkan prinsip Open Data dalam

Referensi

Dokumen terkait

yang telah diberikan kepada pemegang Surat Izin Pertambangan Daerah atau Kuasa Pertambangan yang diberikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

Wall Street (05/01) secara umum ditutup mixed, dengan Nasdaq ditutup di rekor baru pada hari Kamis, di tengah pasar saham lainnya berakhir lebih rendah, yang

Daerah irigasi dapat diberi nama sesuai dengan nama daerah setempat, atau desa penting di daerah itu, yang biasanya terletak dekat dengan jaringan bangunan utama

Parameter yang diamati terdiri atas: (1) aspek teknis usahatani sorgum, yaitu komponen pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah buku, dan berat berangkasan); komponen

Dengan demikian auditor dengan akreditasi FSC yang berasal dari pihak ke tiga dituntut untuk bertanggung jawab bahwa audit telah dilakukan sesuai dengan persyaratan yang ada,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Forward Chaining dalam meningkatkan kemampuan merawat diri materi makan pada anak tunagrahita sedang kelas III di

4 Bagi peserta yang tidak menang lelang, pengembalian uang jaminan Lelang maksimal 5 (lima) hari kerja setelah lelang dilaksanakan.. 5 Daftar Unit ini hanya merupakan panduan

Demikian halnya dengan norma atau aturan adat yang mengatur kehidupan berbudaya masyarakat Madura juga mengalami penyesuaian ketika mereka dihadapkan pada kondisi