• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Diklat BP3IP SISTEM NAVIGASI ELEKTRONIK BAB VI A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Diklat BP3IP SISTEM NAVIGASI ELEKTRONIK BAB VI A"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI ALAT BARING

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi yang umumnya hanya digunakan di kapal bersama-sama dengan pedoman magnit untuk mendapatkan posisi kapal, yaitu alat baring. Tujuan kami menyusun keterangan mengenai alat baring ini adalah agar para pembaca pada umumnya dan para taruna pada khususnya dapat

mengenal dapat mengenal dan mengerti tentang alat baring.

Sehingga setelah selesai mempelajari bab ini para pembaca maupun para taruna dapat :

1. Menjelaskan ruang lingkup penggunaan alat baring pada umumnya di kapal

2. Mendemonstrasikan cara membaca dan mengoreksi alai baring serta tepat

3. Menjelaskan cara perawatan alat baring di kapal

Di laut, terutama apabila kapal sedang berlayar di dekat atau antara pulau dan selat, posisi kapal harus ditentukan apabila kapal sedang berlayar di dekat atau di antara pulau dan selat, posisi kapal harus ditentukan dengan cermat, guna menghindari bahaya-bahaya navigasi maupun kapal-kapal lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sudah sejak dahulu orang menentukan dan menggunakan berbagai jenis alat untuk menentukan posisi kapal di laut mulai dari yang sederhana sampai yang paling baru.

(2)

a. Pedoman dikapal b. Menara suar

c. Sudut baringan (relatiop)

Dan alat yang digunakan untuk membaring adalah alat baring. Alat baring adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk menentukan arah suatu benda, batu navigasi dilihat dan kapal dengan bantuan pedoman di kapal. Alat baring yang umumnya digunakan dan dikenal di kapal adalah :

1. Model alat baring jarum semat

2. Model alat baring pejela celah benang 3. Model alat baring Thomson

Jarum semat adalah suatu alat baring yang sangat sederhana. Alat ini terdiri dari sebuah jarum dari logam (atau dan bambu atau lidi yang pendek), yang dapat didirikan tegak lurus di tengah-tengah tutup kaca ketel pedoman. Cara menggunakannya pun cukup sederhana. Prinsipnya, kita harus melihat jarum dan benda dalam satu garis lurus. Dengan melihat dari arah belakang jarum ke arah suatu benda sedemikian rupa sehingga jarum dan benda menjadi satu dan kemudian pada skala derajat pada piringan pedoman yang terpotong oleh jarum, arah benda dilihat dari kapal, dapat dibaca.

(3)

caranya adalah sebagai berikut : kita lihat dari belakang semat lurus ke arah matahari sedemikian rupa sehingga jarum jam dan semat jadi satu.

Kemudian kita melihat pada skala derajat itulah baringan (asimut) matahari yang perlu diperhatikan selalu disini adalah bahwa jarum semat harus terpasang tegak lurus tepat di tengah –tengah piringan pedoman. Penjerat celah benang, terdiri dan sebuah rangka dan kuningan, yang tidak bermagnit. Rangkanya terdiri dari :

1. Rangka mendatar

2. Rangka tegak dua buah, dihubungkan dengan engsel pada rangka mendatar

3. Cermin berwarna

Pada bagian tengah dari rangka mendatar yang tercelah, terdapat sebuah lubang. Lubang tersebut harus ditempatkan di dalam / pada paku atau alas yang terdapat di tengah-tengah piringan pedoman.

Bentuk rangka yang mendatar berupa sebuah batang yang tercelah di bagian tengahnya, di tengah celah dan rangka batang dipasang benang / tab kecil atau bentuknya dapat berupa sebuah rangka lingkaran yang besarnya sesuai dengan lingkaran piringan pedoman.

(4)

sebuah celah yang dipasangi sebuah benang / tali kecil dan disebut Penjera benang.

Di bagian rangka terakhir ini pada rangka mendatar terpasang sebuah kaca berwarna gunanya untuk memperoleh bayangan matahari yang sesuai. Kedua rangak tegak dan kaca berwarna terpasang pada rangka mendatar dengan engsel sehingga mudah dilipat untuk disimpan.

Yang perlu diperhatikan pada saat dipergunakan untuk mengambil baringan adalah bahwa penjera celah dari penjera benang harus dipasang benar-benar tegak lurus pada rangka mendatar. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut : Setelah alat terpasang dengan baik dan benar di atas piringan pedoman, maka alat itu diarahkan ke sebuah benda bantu navigasi. Dengan memutar seperlunya, kemudian melihat melalui bagian belakang penjera celah ke arah penjera benang lurus ke benda bantu navigasi sehingga benang dan benda terlihat jadi satu. Besarnya sudut baringan / arah benda bantu navigasi dapat dibaca pada skala derajat piringan pedoman.

Skala derajat yang dimaksud adalah skala yang ditunjuk oleh ujung runcing rangka mendatar di bawah penhera benang atau skala derajat yang terpotong oleh benang mendatar pada rangka mendatar.

Model lain dan alat baring penjera celah yang lebih baik dan sempurna adalah ZIMUTH CIRCE.

(5)

Salah sat dari peralatan tersebut adalah sebuah prisma pantul 45°, yang ditempatkan di dalam rumah logam yang dimiliki sebuah celah sempit. Melalui celah tersebut berkas sinar dari matahari, dapat lewat. Tepat di seberang dari prima tersebut di pasang sebuah rennin cekung kecil.

Cara penggunaannya adalah sebagai berikut :

Untuk menghitung atau membaring benda bantu navigasi biasa (benda bumiawi) caranya adalah sama seperti dengan alat barang celah benang. Apabila akan membaring matahari / menghitung Azimuth matahari, maka Azimuth Circle diputar seperlunya menghadap dan posisi cermin cekung dan prisma pantul diatur demikian sehingga berkas akan diterima rennin kemudian dipantulkan ke prisma

Oleh prisma berkas sinar matahari tersebut pada kaca penutup piringan pedoman. Dan besamya azimuth matahari adalah sama dengan skala derajat yang dikenal oleh Sinar pantulan dari prisma. Pada azimuth circle ini juga ditambahkan dua buah waterpas, untuk menjamin agar Azimuth circle benar-benar dalam keadaan putar pada saat mengambil Azimuth matahari, sehingga diperoleh hasil yang tepat.

Perawatan alat baring ini juga sudah saja.

Referensi

Dokumen terkait

The F test result indicates that petroleum price, gold price, inflation rate and export growth has significant effect on Rupiah exchange rate against US Dollar simultaneously..

8.976.815.000,- (Delapan milyar sembilan ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus lima belas ribu rupiah) Tahun Anggaran 2014, maka bersama ini kami Kelompok Kerja III Unit

Demikian pengumuman ini dikeluarkan sesuai dengan penetapan, bagi yang keberatan atas penetapan ini dapat mengajukan sanggahan secara elektronik selama 3 (tiga) hari kerja..

Menurut Mintzberg dalam Robbins dan Judge (2008:32), manajer memiliki || peran hubungan antar pribadi, terdiri dari peran manajer sebagai tokoh yang harus mampu

Sehubungan dengan dinyatakannya perusahaan Saudara sebagai peserta yang masuk dalam calon daftar pendek pada seleksi sederhana oleh Kelompok Kerja I untuk Pekerjaan

1 Sehubungan dengan Pelelangan e-Seleksi Umum Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Tahun 2017 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh

Berdasarkan keseluruhan analisis rasio keuangan dapat disimpulkan bahwa PT Pakuwon Jati Tbk mampu mengelola aktiva modal untuk meningkatkan penjualan dan laba

Berdasarkan hasil Evaluasi Administrasi, Teknis dan Biaya serta Penetapan Pemenang, kami Kelompok Kerja I Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten