• Tidak ada hasil yang ditemukan

105149 MQFM 2010 05 Fokus Pagi 31 Mei 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "105149 MQFM 2010 05 Fokus Pagi 31 Mei 2010"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Fokus Pagi MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi: Senin, 31 Mei 2010

Tema: Sosial

Topik: Hari Anti Tembakau

Sahabat MQ/ hari ini diperingati sebagai hari anti tembakau sedunia// Hampir setiap tahun seperingati/ namun apakah membarikan dampak yang berarti?// Banyak upaya dari berbagai kalangan untuk mencegah dan menolak penggunaan rokok yang mengancam kesehatan dan keuangan kita// Dari ulama yang memfatwakan pengharaman rokok/ sejumlah LSM/ hingga Departemen Kesehatan telah melakukan banyak tindakan untuk mencegahnya/ bahkan menghapuskannya///

Beberapa hari lalu/ Departemen kesehatan -Depkes- menggelar aksi simpatik terkait peringatan Hari Anti Tembakau Sedunia Ratusan orang menggelar aksi simpatik di Bundaran HI/ Jakarta// Depkes mengadakan aksi tersebut untuk mengingatkan masyarakat soal bahaya merokok// Tujuannya untuk mengingatkan kembali tentang bahaya merokok bagi kesehatan///

Bicara tentang rokok/ maka akan mengusik banyak hal// Dalam hal ekonomi/ konsumsi tembakau merupakan perangkap kemiskinan// Hal tersebut disampaikan Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia -Abdillah Ahsan-// Ancaman konsumsi tembakau untuk kesehatan/ ekonomi/ dan sosial masyarakat kini semakin nyata/ Kendatipun demikian/ belum ada peraturan tegas soal pengendalian konsumsi tembakau di Indonesia// Abdillah menerangkan/ dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2007 memaparkan/ pengeluaran rumah tangga untuk rokok rata-rata 136.534 rupaih per tahun// Angka tersebut 15 kali pengeluaran biaya kesehatan/ atau sembilan kali pengeluaran biaya pendidikan///

Dalam hal sosial/ seorang perokok berat akan terpola untuk lebih mengutamakan rokok/ dari pada hal lain bahkan hingga menuhankannya// Dalam hal kesehatan/ seperti sudah banyak kita ketahui tentang bahaya rokok yang mengenai perokoknya langsung/ maupun perokok pasif yang menjadi korban// Selain itu juga hal pemerintahan/ dimana pemerintah Indonesia masih belum memberikan regulasi yang tegas dalam hal ini///

(2)

kebiasaannya/ berarti telah mencegah belasan perokok pasif di sekitarnya/ untuk terkena dampak asap yang membahayakan mereka///

Sementara itu/ Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau -Tulus Abadi- mendesak pemerintah serius mengendalikan konsumsi tembakau// Sejumlah peraturan mulai dari undang-undang sampai peraturan daerah/ belum cukup efektif menghambat konsumsi tembakau karena masih bersifat sektoral dan parsial// Tulus menyatakan/ apalagi secara politis/ hampir semua peraturan dibuat atas hasil negosiasi dengan industri rokok// Tampak jelas intervensi industri rokok dominan dalam aturan tersenut/ misalnya dalam kompromi ketentuan iklan rokok///

Dalam Fokus Pagi kali ini/ kita akan berdiskusi dengan sejumlah narasumber/ yaitu:

1. Budayawan -Taufik Ismail- 0812.9624.300

2. Politisi PAN / Anggota Komisi III DPR RI -Patrialis Akbar-: 081.118.4258

3. Ketua Quit Tobacco Indonesia -Yayi Suryo Prabandari- 0811.2520.64

Narsum 1: 06.15 Budayawan -Taufik Ismail-

1. Hari anti tembakau sedunia/ bagaimana tanggapan Anda?

2. Apakah masyarakat Indonesia bisa menerima/ jika Undang-undang Tembakau diberlakukan?

3. Apakah budaya merokok bisa diubah?

4. Apanasihat dan saran Anda terkait hal ini pada masayarakat maupun pemerintah? 5. Permintaan kami yang terkhir adalah/ bapak membacakan puisi Ciptaan Bapak terkait

tembakau/ yang berjudul “Tuhan Sembilan Senti”/ atau sebagian Narsum 2: 06.45

Politisi PAN / Anggota Komisi III DPR RI -Patrialis Akbar-

1. Sejauhmana pembahasan Undang-undang Tembakau di parlemen? 2. Sisi mana yang membuat hal tersebut belum rampung hingga saat ini?

3. Bagaimana dengan kerugian yang dialami para produsen rokok? Jika Undang-undang ini goal?

4. Apa yang akan dilakukan komisi III DPR RI terkait Undang-undang Tembakau?

Narsum 3: 07.45

Ketua Quit Tobacco Indonesia -Yayi Suryo Prabandari-

1. Apa menjadi konsen organisasi Anda terhadap tembakau saat ini?

2. Alasan apa yang membuat Undang-undang anti tembakau sampai saat ini belum selesai?

3. Apakah masyarakat Indonesia dapat menerima hal tersebut jika Undang-undang tersebut disetujui?

4. Apa peran pemerintah dalam menanggulangi pengurangan bahkan pelarangan tembakau di Indonesia?

(3)
(4)

Fokus Pagi MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi: Senin, 31 Mei 2010

Tema: Sosial

Topik: Hari Anti Tembakau

Budayawan -Taufik Ismail- 0812.9624.300

Politisi PAN / Anggota Komisi III DPR RI -Patrialis Akbar-: 081.118.4258

Ketua Quit Tobacco Indonesia -Yayi Suryo Prabandari- 0811.2520.64

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan berita acara penetapan hasil kualifikasi Nomor: 22/02.03.9/PBJ-Pokja III/DPU.CK/2013 tanggal 16 April 2013 Pokja III Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan

Sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat untuk mengetahui perkembangan bibit

Segala biaya akomodasi dan transportasi penyedia jasa yang berkaitan dengan rapat pembuktian kualifikasi ini ditanggung oleh penyedia jasa itu sendiri. Apabila pihak

Kepemilikan faktor (factors endowment) sangat tergantung dengan kekayaan sumberdaya alam suatu negara. Ketersediaan tanah dan tenaga kerja merupakan sumberdaya yang

bawah ini adalah Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun.. Anggaran 2012, telah melaksanakan Acara Pembukaan Dokumen Penawaran

h dari 1 (satu) perusahaan dalam Pembuktian Kualifikasi an Kualifikasi ini diharapkan kehadiran saudara tepat pada aat yang telah ditentukan tanpa pemberitahuan se an gugur.

The notions of totally indefinite and weakly isotropic algebras with involution are introduced and a proof is given of the fact that a field satisfies the Effective

Pada hari ini, Sabtu tanggal Lima belas bulan Desember tahun Dua ribu dua belas, Panitia Lelang Bahan Makanan Narapidana/Tahanan pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II