• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Praktis Patent Searching

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Praktis Patent Searching"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 

Panduan

 

Praktis

 

Penelusuran

 

Dokumen

 

Paten

 

 

 

 

 

 

 

 

Program )‐M(ERE B. c

 

(3)

 

Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten 

(4)

 

KATA PENGANTAR

Paten merupakan salah satu jenis Hak Kekayaan I ntelektual (HKI ) yang digunakan untuk melindungi karya intelektual di bidang teknologi. Salah satu kegiatan yang terkait dengan paten adalah penelusuran dokumen paten. Penelusuran dokumen paten atau patent searching merupakan suatu upaya pencarian atau penelusuran teknologi-teknologi terdahulu dalam bidang yang sama/ berdekatan sebagai prior art atau dokumen pembanding maupun pendukung.

(5)

 

mengidentifikasi strategi komersialisasi pesaing di bidang sejenis, menghindari kemungkinan melanggar paten pihak lain atau melakukan penelitian yang telah dilakukan pihak lain, dan sebagainya.

(6)

 

Semoga buku ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas penelitian bangsa I ndonesia. Secara khusus, terima kasih disampaikan kepada Program I ndonesia-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I -MHERE) B.2c I PB dan Direktorat Riset dan Kajian Strategis (Dit. RKS) I PB yang telah memberikan dukungan dalam pencetakan buku ini. Kepada semua pihak yang membantu maupun memberikan masukan dalam pembuatan buku ini diucapkan terima kasih.

Desember 2010

(7)

 

DAFTAR I SI

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR I SI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

1. SEKI LAS PENGERTI AN PATEN ... 1

2. DOKUMEN PATEN DAN MANFAATNYA ... 7

A. Dokumen Paten Sebagai Sumber I nformasi I lmiah ... 10

B. Pemanfaatan I nformasi dalam Dokumen Paten pada Kegiatan Penelitian dan Pengembangan ... 12

(8)

 

3. PENELUSURAN DOKUMEN PATEN ... 18

A. Tahapan Melakukan Penelusuran Dokumen Paten ... 20

B. Penelusuran Dokumen Paten melalui I nternet ... 30

C. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten melalui I nternet ... 32

4. MEMBACA DOKUMEN PATEN ... 129

A. Struktur Dokumen Paten ... 129

B. Anilasa I nformasi dalam Dokumen Paten ... 133

(9)

 

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbedaan Paten dan Paten Sederhana ... 2

Tabel 2. Kode yang Digunakan untuk Pencarian Spesifik pada

USPTO Patent ... 73

Tabel 3. Kode yang Digunakan untuk Pencarian Menggunakan

(10)

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahapan Melakukan Penelusuran Dokumen Paten ... 21

Gambar 2. Membuka Program I nternet Browser melalui Desktop ... 35

Gambar 3. Membuka Program I nternet Browser melalui Menu Start ... 36

Gambar 4. Mencari Alamat Website Kantor Paten ... 38

Gambar 5. Alamat Website Beberapa Kantor Paten ... 39

Gambar 6. Hasil Pencarian Alamat Website Google Patents ... 42

Gambar 7. Pencarian Umum di Google Patents ... 43

(11)

 

Gambar 9. Tahapan Masuk Halaman Pencarian Spesifik di Google

Patents ... 49

Gambar 10. Pencarian Berdasarkan Judul di Google Patents ... 50

Gambar 11. Hasil Pencarian Spesifik dengan Kata Kunci “bioenergy” di Google Patents ... 51

Gambar 12. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di Google

Patents ... 52

Gambar 13. Tahapan Masuk Halaman Patent Scope®

... 57

Gambar 14. Pencarian Umum/ Sederhana di Patent Scope® ... 58

Gambar 15. Pencarian Spesifik di Patent Scope®

... 59

Gambar 16. Perbandingan Hasil Penelusuran Spesifik Patent Scope® ... 60

Gambar 17. Hasil Pencarian Dokumen Paten di Patent Scope®

(12)

 

Gambar 18. Perkembangan Teknologi di Bidang Bioenergi (1988 –

2010) ... 65

Gambar 19. Permohonan Paten Bidang Bioenergi Berdasarkan

Negara Pemohon (1988 – 2010) ... 66

Gambar 20. Permohonan Paten Bidang Bioenergi Berdasarkan Nama Pemohon (1988 – 2010) ... 67

Gambar 21. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di Patent

Scope® ... 68

Gambar 22. Tahapan Masuk USPTO Patents ... 76

Gambar 23. Tahapan Masuk ke Salah Satu Database di USPTO

Patents ... 77

Gambar 24. Tahapan Masuk ke Fasilitas Quick Search di USPTO

(13)

 

Gambar 25. Pencarian Umum di USPTO Patent ... 79

Gambar 26. Pencarian Spesifik di USPTO Patent ... 80

Gambar 27. Hasil Pencarian Spesifik dengan Kata Kunci Bioenergy dengan Pembatasan Title dan Claims ... 81

Gambar 28. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di USPTO Patent ... 84

Gambar 29. Tampilan Dokumen Paten dalam Format TI FF pada USPTO Patent ... 85

Gambar 30. Tampilan Halaman Depan Website EPO ... 88

Gambar 31. Tahapan Pertama Memasuki Database Esp@cenet ... 89

Gambar 32. Tahapan Kedua Memasuki Database Esp@cenet ... 90

(14)

 

Gambar 34. Pencarian Umum di Esp@cenet ... 99

Gambar 35. Pencarian Spesifik di Esp@cenet ... 100

Gambar 36. Tampilan Halaman Hasil Pencarian di Esp@cenet ... 103

Gambar 37. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di

Esp@cenet... 104

Gambar 38. Tampilan Halaman Depan Website JPO ... 110

Gambar 39. Tahapan untuk Masuk ke Halaman Pencarian di I PDL

Jepang ... 111

Gambar 40. Pencarian Dokumen Paten di I PDL Jepang ... 112

Gambar 41. Tampilan Halaman Website Hasil Pencarian di I PDL

Jepang ... 113

(15)

 

Gambar 43. Tampilan Halaman Dokumen Paten Hasil Pencarian di

I PDL Jepang ... 115

Gambar 44. I nformasi Lengkap Dokumen Paten Hasil Pencarian di I PDL Jepang ... 116

Gambar 45. Tampilan Halaman Depan Website Ditjen HKI -KemenkumHAM ... 120

Gambar 46. Tahapan Masuk ke Database Paten I PDL I ndonesia ... 125

Gambar 47. Tahapan Pencarian Dokumen Paten di I PDL I ndonesia ... 126

Gambar 48. Tampilan Halaman Website Hasil Pencarian di I PDL I ndonesia ... 127

Gambar 49. Dokumen Paten Hasil Pencarian di I PDL I ndonesia ... 128

Gambar 50. Contoh Bibliografi Paten ... 132

(16)

1

SEKI LAS

PENGERTI AN PATEN

(17)

tertentu melaksanakan sendiri invensinya atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Paten dibagi menjadi dua, yaitu Paten Biasa atau lebih umum disebut dengan Paten dan Paten Sederhana. Perbedaan antara Paten dengan Paten Sederhana dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbedaan Paten dan Paten Sederhana

No. Keterangan Paten Paten Sederhana

1. Jumlah klaim 1 invensi atau beberapa invensi yang merupakan satu kesatuan invensi

1 invensi

2. Masa perlindungan 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan paten

10 tahun sejak tanggal penerimaan paten 3. Pengumuman

permohonan

18 bulan setelah tanggal penerimaan

(18)

Tabel 1. Perbedaan Paten dan Paten Sederhana (lanjutan)

No. Keterangan Paten Paten Sederhana

4. Jangka waktu pengajuan keberatan

6 bulan terhitung sejak diumumkan

3 bulan terhitung sejak diumumkan

5. Pemeriksaan substantif

Kebaruan, langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri

Kebaruan dan dapat diterapkan dalam industri

6. Lama pemeriksaan substantif

36 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pemeriksaan substantif

24 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pemeriksaan substantif 7. Objek paten Proses atau metode, penggunaan,

komposisi, dan produk

Produk atau alat kasat mata (tangible)

(19)

Suatu invensi harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk memperoleh perlindungan paten. Berdasarkan Pasal 2 UU No.14 Tahun 2001 tentang Paten, invensi yang dapat dimintakan perlindungan Paten adalah invensi yang memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Baru (novelty)

(20)

2. Mengandung langkah inventif (inventive step)

Yaitu invensi yang bagi seseorang dengan keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya dengan memperhatikan keahlian yang ada pada saat permohonan diajukan.

3. Dapat diterapkan dalam industri (industrial applicable)

(21)

Namun demikian, meskipun suatu invensi memenuhi ketiga syarat di atas, berdasarkan Pasal 7 UU No.14 Tahun 2001 tentang Paten, ada invensi-invensi yang tidak dapat diberikan paten, yaitu:

1. proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau

pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan

2. metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/ atau pembedahan

yang diterapkan terhadap manusia dan/ atau hewan

3. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika 4. i. semua makhluk hidup, kecuali jasad renik

ii. proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau

(22)

2

DOKUMEN PATEN DAN MANFAATNYA

Sebagai salah satu syarat permohonan paten, pemohon paten harus menyampaikan dokumen paten yang di dalamnya memuat informasi yang menjelaskan spesifikasi suatu invensi di bidang teknologi. Dokumen paten harus memuat secara rinci dan jelas tentang latar belakang invensi

termasuk prior art, permasalahan yang dipecahkan, metode yang

(23)

sehingga seseorang yang ahli di bidang invensi terkait dapat menerapkan invensi atau teknologi tersebut berdasarkan informasi yang terdapat dalam dokumen paten tersebut.

Secara umum, informasi dalam dokumen paten memuat:

ƒ Deskripsi lengkap tentang aplikasi invensi/ teknologi (judul, bidang teknik invensi, latar belakang invensi, ringkasan invensi, uraian singkat gambar, uraian lengkap invensi)

ƒ Klaim, yang menentukan lingkup perlindungan ƒ Gambar Pendukung

(24)

I nformasi dalam dokumen paten sangat bermanfaat untuk mengetahui apakah suatu ide atau hasil penelitian telah kadaluwarsa atau tidak sesuai

dengan trend perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. Melalui

informasi yang terdapat dalam dokumen paten juga dapat diketahui apakah penelitian yang akan dilakukan merupakan duplikasi terhadap paten yang telah ada, sehingga diharapkan tidak melakukan penelitian yang sama atau mengulang penelitian yang telah dilakukan. Manfaat lainnya dari informasi yang terkandung dalam dokumen paten secara umum adalah:

• menghindari pelanggaran terhadap paten pihak lain,

• menilai kelayakan lindung suatu invensi,

• mendapatkan gambaran atas strategi komersialisasi dari paten yang

dihasilkan atau kompetitor di bidang sejenis,

(25)

• memanfaatkan teknologi-teknologi yang telah menjadi milik umum, dan

• mengetahui peneliti atau tenaga ahli di bidang tertentu,

A. Dokumen Paten sebagai Sumber I nformasi I lmiah

Dokumen paten merupakan salah satu sumber informasi ilmiah. Dokumen paten dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan yang memberikan informasi terkini dan lengkap tentang satu bidang teknologi. Sebagai sumber informasi ilmiah, dokumen paten bahkan dinilai memiliki beberapa keistimewaan.

(26)

dokumen paten yang tidak terdapat pada publikasi lainnya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut hanya bisa ditemukan pada dokumen paten.

Kedua, dokumen paten berfungsi sebagai sumber informasi yang lengkap dan utuh atas suatu temuan di bidang teknologi. Seperti telah dijelaskan di atas, sudah menjadi keharusan bahwa dokumen paten memuat secara jelas informasi yang berkaitan dengan latar belakang temuan (prior art), rincian percobaan, inti temuan, klaim (aspek temuan yang dimintakan perlindungan hukum), dan pustaka, sehingga seseorang yang ahli di bidang invensi terkait dapat menerapkan invensi atau teknologi tersebut berdasarkan informasi yang terdapat dalam dokumen paten tersebut.

(27)

tidak melakukan penelitian yang sama (telah dilakukan). Dokumen paten bahkan dapat berguna untuk mendapatkan inspirasi dalam menghasilkan teknologi-teknologi baru atau pengembangan teknologi.

B. Pemanfaatan I nformasi dalam Dokumen Paten pada Kegiatan Penelitian dan Pengembangan

Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D), penting untuk melakukan penelusuran (searching) dokumen teknologi terdahulu dalam bidang yang sama yang berdekatan (prior art) dengan menggunakan semua informasi, baik dalam bentuk paten atau dokumen permintaan paten yang dipublikasikan maupun yang bukan paten seperti jurnal, tabloid, majalah dan sebagainya.

Pentingnya melakukan penelusuran ini, terutama dokumen paten,

(28)

secara rinci dan jelas tentang latar belakang invensi termasuk prior art, permasalahan yang dipecahkan, metode yang digunakan untuk memecahkan masalah termasuk fungsi dari metode tersebut, dan hasil yang diperoleh dari invensi. Sebagian besar informasi tersebut tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

(29)

a.melaksanakan kegiatan R&D dari teknologi yang telah dipatenkan orang lain,

b.melaksanakan kegiatan R&D terhadap teknologi yang patennya

kadaluwarsa, dan

c. melanggar hak paten orang lain.

Pada tahap pelaksanaan kegiatan R&D, penelusuran dokumen paten masih penting dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa hasil R&D yang dilakukan masih layak untuk dilindungi dengan paten. Selain itu, penelusuran dokumen paten pada tahap ini juga berguna untuk melakukan pengamatan terhadap kemungkinan pengajuan permohonan paten oleh pihak lain atau pesaing (kompetitor) atas invensi yang sama.

(30)

dokumen paten penting dilakukan terutama untuk menentukan strategi perlindungan yang tepat atas hasil R&D dan memastikan bahwa paten yang akan diajukan masih memenuhi syarat baru dan mengandung langkah inventif.

C. Dokumen Paten untuk Kepentingan Bisnis

(31)

perusahaan atau lembaga. Secara umum, manfaat informasi dalam dokumen paten untuk kepentingan bisnis sebagai berikut:

• mengidentifikasi dan mengevaluasi teknologi untuk lisensi/ alih

teknologi,

• mengetahui kondisi terakhir perkembangan teknologi,

• menemukan solusi untuk masalah teknis suatu teknologi,

• memperoleh ide untuk inovasi selanjutnya,

• menghindari masalah pelanggaran HKI , dan

• menggagalkan paten pihak lain.

(32)
(33)

3

PENELUSURAN DOKUMEN PATEN

(34)

Penelusuran dalam bentuk dokumen paten dapat dilakukan melalui situs internet yang menyediakan database paten atau datang langsung ke Kantor Paten di suatu negara, misalnya Direktorat Jenderal Hak Kekayaan I ntelektual-Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen HKI -KemenkumHAM) untuk I ndonesia. Kantor Paten dibeberapa negara umumnya telah mempunyai database paten yang dapat diakses melalui internet secara gratis (free access), misalnya Ditjen HKI -KemenkumHAM RI

(www.dgip.go.id), Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat

(www.uspto.gov), Kantor Paten Jepang (www.jpo.go.jp), Kantor Paten

Eropa (http: / / ep.espacenet.com), dan lain-lain. Selain itu, saat ini, induk organisasi HKI sedunia, yaitu World I ntellectual Property Organization

(WI PO) juga menyediakan database paten dengan nama Patent Scope®

(35)

A. Tahapan Melakukan Penelusuran Dokumen Paten

Penelusuran dokumen paten bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Namun demikian, terdapat beberapa tahapan dan strategi yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelusuran dokumen paten (Gambar 1).

1. Penentuan Ruang Lingkup Subyek dan Kata Kunci

Tentukan ruang lingkup subyek dan informasi mengenai kata-kata kunci dan bahasanya, I nternational Patent Classification (I PC)-nya, atau jika memungkinkan nomor patennya. I PC merupakan pengelompokan/ klasifikasi bidang paten secara internasional yang dapat dilihat di website WI PO (http: / / www.wipo.int/ ipcpub/). I PC terbagi menjadi 8 bidang (section), yaitu Human Necessities (Section A), Performing Operations; Transporting (Section B), Chemistry; Metallurgy (Section C), Textiles; Paper (Section D), Fixed Constructions (Section E),

Mechanical Engineering; Lighting; Heating; Weapons; Blasting

(36)

Gambar 1. Tahapan Melakukan Penelusuran Dokumen Paten Penentuan ruang lingkup

subyek dan kata kunci

Penentuan metode penelusuran dokumen paten (melalui internet dan/ atau langsung

ke Kantor Paten)

Melakukan penelusuran dokumen paten Cetak dokumen paten hasil

penelusuran

(37)

Apabila Anda tidak mengetahui nomor paten, nomor registrasi paten, nomor publikasi paten atau I PC untuk satu bidang teknologi, maka penggunaan kata kunci merupakan cara termudah dalam melakukan penelusuran dokumen paten. Penggunaan kata kunci dalam melakukan penelusuran dokumen paten merupakan hal yang umum dilakukan oleh kebanyakan orang.

(38)

tumbuhan) atau istilah-istilah yang sudah umum (istilah kimia, fisika, dll).

Apabila dalam pencarian tidak ditemukan hasil pencarian yang sesuai dengan satu kata kunci yang dimasukkan, belum tentu tidak ada teknologi sejenis atau berdekatan yang sesuai. Cobalah melakukan pencarian ulang dengan padanan kata yang sama dengan kata kunci awal. Dalam melakukan pencarian berdasarkan kata kunci, sebaiknya disiapkan beberapa kata kunci yang sangat terkait dengan invensi atau teknologi yang dicari.

2. Penentuan Metode Penelusuran Dokumen Paten

(39)

umumnya dilakukan apabila suatu invensi sudah siap untuk didaftarkan perlindungan paten-nya. Untuk tahap awal dalam mencari dokumen pembanding atau prior art satu bidang teknologi, umumnya penelusuran dokumen paten dilakukan melalui internet di website yang menyediakan database paten yang free access (tidak dikenakan biaya untuk mengakses database paten-nya).

3. Melakukan Penelusuran Dokumen Paten

(40)

Pada umumnya, setiap website penyedia database paten menyediakan 2 (dua) menu atau fungsi pencarian, yaitu pencarian umum dan pencarian spesifik atau advanced. Kedua fungsi tersebut dapat Anda gunakan, tergantung keperluan atau tujuan dari pencarian yang Anda lakukan.

Apabila pencarian dokumen paten yang Anda lakukan bertujuan untuk melihat perkembangan trend teknologi pada bidang tertentu atau dalam rangka penentuan strategi penelitian, Anda dapat menggunakan fungsi pencarian umum. Pencarian umum akan menghasilkan jumlah dokumen paten yang lebih banyak dan bersifat umum. Hal ini dikarenakan semua dokumen yang mengandung kata-kata kunci yang dicari akan ditampilkan pada hasil pencarian.

(41)

memenuhi salah satu persyaratan paten, sebaiknya Anda melakukan pencarian yang spesifik atau advanced. Pencarian spesifik akan menghasilkan dokumen paten yang lebih sedikit yang diharapkan berdekatan dengan invensi yang akan Anda ajukan pendaftarannya, sehingga dapat dibandingkan persamaan, perbedaan, dan keunggulan invensi Anda dengan dokumen pembanding hasil penelusuran. Pada pencarian spesifik, Anda dapat menggunakan pencarian berdasarkan nomor paten, judul, nama inventor, nama pemohon, dan lain-lain.

(42)

4. Cetak Dokumen Paten Hasil Penelusuran

Apabila Anda telah menemukan dokumen paten yang berkaitan dengan invensi Anda, simpanlah hasil penelusuran dokumen paten tersebut dalam alat penyimpan data elektronik. Selanjutnya cetaklah (print) dokumen paten hasil penelusuran tersebut, terutama bagian abstrak, klaim, deskripsi, dan gambar. Hal ini perlu dilakukan karena mungkin saja Anda tidak dapat mengingat seluruh intisari dari dokumen paten hasil penelusuran dan atau mengambil keputusan cepat apakah paten hasil penelusuran benar-benar sama atau berbeda dengan invensi Anda.

(43)

diperoleh. Apabila website penyedia database paten tidak memberikan akses full text terhadap dokumen hasil pencarian, Anda dapat mencoba melakukan pencarian dengan judul/ nama inventor/ nomor yang sama di website penyedia database paten yang lain.

Untuk itu, Anda perlu jeli dalam melakukan pencarian di beberapa website penyedia database paten, karena database yang terdapat pada

suatu website penyedia database paten sesuai dengan permohonan

paten yang terdaftar di kantor patennya. Selain itu, setiap website

penyedia database paten mempunyai fasilitas yang berbeda-beda,

khususnya dalam hal akses informasi. Sebagai contoh, program

database paten dalam Patent Scope® WI PO bahkan mempunyai

(44)

teknologi yang dicari, siapa pemohon terbanyak dan negara mana yang paling banyak melakukan aplikasi di bidang teknologi yang dicari.

5. Baca dan Analisa I nformasi Paten Hasil Penelusuran

(45)

B. Penelusuran Dokumen Paten melalui I nternet

Syarat kebaruan suatu invensi bersifat global atau berlaku secara internasional, sehingga penelusuran dokumen paten secara internasional juga perlu dilakukan. Penelusuran dokumen paten secara internasional dapat dilakukan melalui internet di situs-situs penyedia informasi paten. Sebaiknya penelusuran dokumen paten internasional melalui internet dilakukan di tiga wilayah, yaitu Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Beberapa alamat website yang disarankan adalah

www.wipo.int/ pctdb/ en (WI PO), www.uspto.gov (Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat), www.jpo.go.jp (Kantor Paten Jepang), dan

http: / / ep.espacenet.com (Kantor Paten Eropa). Untuk saat ini, ketiga

(46)

Perlu diketahui bahwa tidak semua situs penyedia informasi paten memberikan informasinya secara gratis (free), beberapa situs penyedia informasi paten mengenakan biaya tertentu untuk memperoleh informasi paten. Walau demikian, untuk tahap awal, informasi paten yang disediakan secara free di internet juga sudah cukup memberikan informasi kebaruan suatu invensi secara internasional.

Untuk melakukan pencarian informasi paten di internet, apabila kita belum mengetahui alamat website yang menyediakan informasi paten, kita dapat mencarinya dengan memasukkan kata kunci “patent office” di website yang menyediakan alat/ fungsi pencari di situsnya, website pencari yang sering digunakan adalah www.google.com.

Apabila alamat website suatu kantor paten telah diketahui, untuk

membuka website-nya kita dapat langsung mengetikkan alamat

(47)

praktis bagaimana melakukan penelusuran dokumen paten melalui internet yang free access (tidak berbayar).

C. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten melalui I nternet

Sebelum Anda melakukan penelusuran dokumen paten melalui internet dengan panduan praktis yang terdapat pada buku ini, perlu diketahui beberapa hal sebagai berikut:

• Tampilan website yang Anda buka kemungkinan tidak sama dengan

(48)

• Database paten yang terdapat atau tersedia di masing-masing website secara umum merupakan data permohonan paten yang terdaftar di masing-masing kantor paten. Setiap website penyedia database paten tidak selalu memberikan hasil penelusuran yang sama.

• Pencarian dokumen paten dapat dilakukan sekaligus atau secara

(49)

1. Membuka program internet brow ser

(50)

Gambar 2. Membuka Program I nternet browser melalui Desktop Klik dua kali icon (logo)

(51)
(52)

2. Mencarai alamat w ebsite kantor paten

(53)

Gambar 4. Mencari Alamat Website Kantor Paten Ketik kata “patent office” atau nama Negara disertai kata

(54)

Gambar 5. Alamat Website Beberapa Kantor Paten Klik salah satu alamat website untuk mencari dokumen

(55)

3. Pencarian dokumen paten di database Google

Google telah dikenal sebagai salah satu website yang menyediakan alat (tools) atau fungsi pencarian yang sangat banyak digunakan di dunia. Sebagai website pencari, Google juga menyediakan database paten yang umumnya merupakan database paten yang terdaftar di Kantor Paten Amerika. Salah satu kelebihan Google Patents adalah dokumen paten hasil pencarian dapat diunduh (download) dalam format PDF.

a. Alamat website Google Patents

Alamat website Google Patents adalah

http: / / www.google.com/patents, tetapi apabila Anda belum

(56)

website penyedia database paten, sehingga tampil beberapa alamat website penyedia database paten (Gambar 6). Alamat website Google Patents biasanya tampil pada urutan paling atas.

b. Pencarian umum

(57)
(58)
(59)
(60)

c. Pencarian spesifik (advanced)

(61)

Anda dapat memasukkan kata kunci pada text box bagian judul (Title), misalnya ketikkan kata “bioenergy”, kemudian klik tombol “Google Search” yang terletak di bagian kanan atas halaman website Google Patents (Gambar 10).

d. Hasil Pencarian

(62)

“Advanced Patent Search” yang terdapat di sebelah kanan tombol “Search Patents”. Pada bagian kiri halaman hasil pencarian terdapat menu-menu yang berfungsi memberikan tampilan yang berbeda dari judul-judul dokumen paten hasil pencarian, misalnya jika Anda ingin menampilkan urutan judul berdasarkan tanggal pendaftaran maka dapat memilih atau mengklik link “sort by date (new first)” untuk urutan judul dari yang terbaru atau “sort by date (old first)” untuk urutan judul dari yang paling lama. Untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, Anda dapat mengklik salah satu link judul yang ingin Anda buka dokumen patennya.

e. Dokumen paten hasil pencarian

(63)

terdapat link untuk membuka seluruh isi dokumen paten, yaitu tombol “Read this application”, dan tombol untuk mengunduh dokumen paten dalam format PDF, yaitu tombol “Download PDF”. Pada bagian kiri atas terdapat link untuk melihat bagian-bagian dari isi dokumen paten, yaitu link untuk melihat Abstrak (Abstract), Gambar (Drawing), Deskripsi (Description), dan Klaim (Claims).

(64)

Gambar 9. Tahapan Masuk Halaman Pencarian Spesifik di Google Patents Klik tombol “Advanced Search Patents”

(65)
(66)

Gambar 11. Hasil Pencarian Spesifik dengan Kata Kunci “bioenergy” di Google Patents

Untuk pencarian ulang dengan kata kunci yang berbeda Untuk kembali ke menu

pencarian spesifik

Menu-menu yang berfungsi untuk memberikan tampilan berbeda dari judul-judul dokumen paten hasil pencarian

(67)

Gambar 12. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di Google Patents

• Tombol/ link untuk membaca/ membuka seluruh isi dokumen paten (Read this application)

• Tombol/ link untuk mengunduh dan menyimpan file dokumen paten dalam format PDF (Download PDF) Link untuk melihat

(68)

4. Pencarian dokumen paten di database WI PO

WI PO merupakan induk organisasi HKI di dunia yang mengelola permohonan paten melalui sistem Patent Cooperation Treaty (PCT), yaitu suatu sistem yang mempermudah administrasi pendaftaran paten internasional atau di banyak negara anggota PCT. Sistem pencarian paten di website WI PO disebut dengan nama Patent Scope®

. Salah satu

keunggulan Patent Scope® dibandingkan penyedia database paten

(69)

a. Alamat website Patent Scope®

Alamat Patent Scope®

adalah www.wipo.int/ pctdb/ en, tetapi jika Anda tidak hafal dengan alamat tersebut, Anda dapat membuka website WI PO terlebih dahulu di alamat www.wipo.int, kemudian klik link “Patent Search” yang terdapat pada menu MOST REQUESTED (Gambar 13) atau mencari alamat tersebut seperti yang dilakukan pada langkah ke-2 untuk mencari alamat website penyedia database paten.

b. Pencarian umum

Halaman muka Patent Scope® menampilkan fungsi pencarian

(70)

“Browse by Week”, tetapi dengan fungsi pencarian pada “Structured Search” sudah cukup terwakilkan. Untuk pencarian umum atau sederhana (Simple Search) pada “Structured Search”, Anda dapat mengetikkan kata kunci invensi yang telah disiapkan pada text box “Keywords” dan memilih “Any Field” pada pilihan yang tersedia di box yang terletak antara kata Keywords dan text box, kemudian klik tombol “Search” yang terletak di bagian bawah kategori pencarian (Gambar 14).

c. Pencarian spesifik

(71)

nomor pendaftaran paten, maka dapat mengetikkan nomor pendaftaran tersebut pada text box “Application Number”.

(72)

Gambar 13. Tahapan Masuk Halaman Patent Scope® Klik link Patent Search yang terdapat pada menu

(73)

Gambar 14. Pencarian Umum/ Sederhana di Patent Scope® Ketik kata kunci invensi pada text box “Keywords” dan pilih “Any

(74)

Gambar 15. Pencarian Spesifik di Patent Scope®

(75)

Gambar 16. Perbandingan Hasil Penelusuran Spesifik Patent Scope®

Jumlah judul dokumen paten hasil penelusuran dengan kata kunci “bioenergy” pada kategori “Abstract”

Jumlah judul dokumen paten hasil penelusuran dengan kata kunci “bioenergy” pada kategori “Title”

(76)

d. Hasil Pencarian

Pada halaman hasil pencarian Patent Scope®

akan ditampilkan judul-judul dokumen paten yang sesuai dengan kata kunci, tanggal publikasi, I PC, nomor pendaftaran, pemohon, dan 5 (lima) baris teratas dari abstrak setiap judul (Gambar 17). Pada bagian atas halaman hasil pencarian terdapat text box “Refine Search” yang berfungsi untuk pencarian ulang dengan kata kunci yang berbeda, sehingga Anda tidak perlu kembali ke menu awal.

(77)

terletak di sebelah kanan text box Refine Search. Contoh tampilan grafik dengan kata kunci “bioenergy” pada pencarian umum tersaji pada Gambar 18, 19, dan 20.

e. Dokumen paten hasil pencarian

Halaman utama dari dokumen paten yang Anda buka akan menampilkan data bibliografi yang antara lain berisi judul, abstrak, gambar, nama inventor, nama pemohon, negara tujuan pendaftaran, dan lain-lain (Gambar 21). Pada halaman tersebut juga terdapat link untuk membuka isi dari dokumen paten, yaitu tombol “Description”, “Claims”, “National Phase”, “Notices”, dan “Documents”. Pada bagian atas terdapat link atau tombol untuk membuka dokumen paten berikutnya atau kembali ke hasil pencarian.

(78)
(79)

Gambar 17. Hasil Pencarian Dokumen Paten di Patent Scope® Untuk pencarian ulang dengan kata kunci yang berbeda

(80)
(81)
(82)
(83)

Gambar 21. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di Patent Scope® Link untuk membuka isi dari dokumen paten

(84)

5. Pencarian dokumen paten di database Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat

Dokumen-dokumen paten yang terdapat pada database Paten Amerika Serikat (USPTO Patent) umumnya dapat diakses seluruh tulisan (full text). Database paten yang terdapat pada USPTO Patent secara umum juga dapat diakses melalui Google Patents. Anda dapat mengkombinasikan pencarian dokumen paten di kedua website tersebut. Untuk mendapatkan dokumen paten secara keseluruhan

dalam format PDF, Anda dapat mengaksesnya di Google Patents,

(85)

a. Alamat website USPTO Patent

Alamat USPTO Patent adalah

http: / / www.uspto.gov/patents/ process/ Search/, tetapi jika Anda

tidak hafal dengan alamat tersebut, Anda dapat membuka website Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat terlebih dahulu di alamat

www.uspto.gov, kemudian klik link “Search” yang terdapat pada

menu Patents (Gambar 22) atau mencari alamat tersebut seperti

yang dilakukan pada langkah ke-2 untuk mencari alamat website penyedia database paten.

b. Pencarian dokumen Paten di USPTO Patent

(86)

permohonan (USPTO Patent Application Full-Text and I mage Database / AppFT). PatFT menyediakan database paten Amerika yang proses permohonannya telah selesai (granted) yang dikeluarkan dari tahun 1976 sampai sekarang dan dalam bentuk gambar dengan format TI FF untuk semua paten dari tahun 1790 hingga saat ini. Pencarian dokumen paten di USPTO Patent sebaiknya dilakukan pada kedua kelompok database tersebut. Untuk masuk ke salah satu database tersebut, klik link yang sesuai dengan kelompok database (Gambar 23).

(87)

menggunakan fasilitas Quick Search. Meskipun tersedia fungsi pencarian “Advanced Search”, namun fungsi pencarian tersebut digunakan untuk pencarian spesifik berdasarkan kode seperti terdapat pada Tabel 2.

(88)

Tabel 2. Kode yang Digunakan untuk Pencarian Spesifik pada USPTO Patent

Field Code Field Name Field Code Field Name

PN Patent Number I N I nventor Name

I SD I ssue Date I C I nventor City

TTL Title I S I nventor State

ABST Abstract I CN I nventor Country

ACLM Claim(s) LREP Attorney or Agent

SPEC Description/ Specification AN Assignee Name

CCL Current US Classification AC Assignee City

I CL I nternational Classification AS Assignee State

APN Application Serial Number ACN Assignee Country

APD Application Date EXP Primary Examiner

PARN Parent Case I nformation EXA Assistant Examiner

RLAP Related US App. Data REF Referenced By

REI S Reissue Data FREF Foreign References

PRI R Foreign Priority OREF Other References

PCT PCT I nformation GOVT Government I nterest

APT Application Type

(89)

Pada fasilitas “Quick Search” terdapat dua text box istilah (kata kunci) yang dapat diisi dengan kata kunci, yaitu Term 1 dan Term 2 (Gambar 25). Masing-masing Term dilengkapi fungsi pembatasan pencarian untuk pencarian yang lebih spesifik. Untuk pencarian umum, Anda cukup mengetikkan kata kunci di salah satu Term dan biarkan fungsi pembatasan berada pada posisi “All Fields”, kemudian klik tombol “Search”.

(90)

pembatasan “Title” dan kata “bioenergy” pada Term 2 dengan pembatasan “Claims”, maka dokumen paten yang dihasilkan akan lebih sedikit (Gambar 26). Kata kunci yang dimasukkan pada Term 1 maupun Term 2 tidak harus sama, tetapi dapat digunakan 2 (dua) kata kunci yang berbeda. Selain itu, setiap Term juga dapat dimasukkan lebih dari 1 (satu) kata kunci.

c. Hasil Pencarian

(91)
(92)
(93)
(94)
(95)

Gambar 26. Pencarian Spesifik di USPTO Patent

(96)

Gambar 27. Hasil Pencarian Spesifik dengan Kata Kunci Bioenergy dengan Pembatasan Title dan Claims

(97)

d. Dokumen paten hasil pencarian

Dokumen paten hasil pencarian di USPTO Patent akan menampilkan seluruh teks (full text) yang antara lain berisi judul, nomor paten, abstrak, nama inventor, nama pemohon, negara tujuan pendaftaran, referensi, dan lain-lain (Gambar 28). Pada bagian atas halaman tersebut terdapat link untuk membuka dokumen paten dengan format gambar (TI FF). Salah satu kekurangan tampilan dalam bentuk teks adalah tidak dapat melihat gambar dan format tabel tidak tersusun rapih (tidak beraturan). Kekurangan lain dari USPTO Patent adalah untuk menampilkan dokumen paten dalam format Gambar (TI FF), internet browser Anda harus terinstall program TI FF. Untuk saat ini, internet browser yang dapat digunakan untuk menampilkan format TI FF adalah I nternet Explorer, Netscape, dan Opera. Program TI FF tersebut dapat diunduh (download) http: / / www.alternatiff.com/ distribution/

(98)

alternatiff.com/ distribution/ alternatiff-ax-w64-2.0.0.zip untuk versi

64-bit. Contoh tampilan dokumen paten pada USPTO Patent dalam

(99)
(100)
(101)

6. Pencarian dokumen paten di database Kantor Paten Eropa

(102)

a. Alamat website database paten EPO

Database paten EPO dapat diakses melalui website esp@cenet

(http: / / ep.espacenet.com/), tetapi jika Anda tidak hafal dengan

alamat tersebut, Anda dapat membuka website EPO terlebih dahulu

di alamat www.epo.org, kemudian klik link “esp@cenet” yang

terdapat pada menu Quick access (Gambar 30). Setelah masuk website esp@cenet, klik link “Access esp@cenet” yang terletak di bagian kiri atas, kemudian klik link http: / / ep.espacenet.com/ yang berada di bawah tulisan “Access esp@cenet via the EPO at” (Gambar 31 dan 32). Anda juga dapat mencari alamat

http: / / ep.espacenet.com/ seperti yang dilakukan pada langkah ke-2

(103)
(104)
(105)
(106)

b. Pencarian dokumen Paten dengan sistem SmartSearch [ BETA] di esp@cenet

Pada halaman muka http: / / ep.espacenet.com terdapat pilihan pencarian “Quick Search”, “Advanced Search”, “Number Search”, dan “Classification Search” (Gambar 33). Selain itu, pada halaman muka http:/ / ep.espacenet.com juga terdapat fungsi pencarian “SmartSearch [ BETA] ”. Meskipun tersedia fungsi pencarian “Quick Search”, “Advanced Search”, “Number Search”, dan “Classification Search”, namun dengan fungsi pencarian “SmartSearch [ BETA] ” baik pencarian umum maupun pencarian spesifik dapat dilakukan. Hanya saja, untuk pencarian spesifik, Anda harus menggunakan kode tertentu (Field identifier) seperti terdapat pada Tabel 3 atau langsung memasukkan beberapa kata kunci. Apabila Anda tidak

(107)

otomatis akan terbaca dengan kode “txt” yang digunakan untuk pencarian dalam judul, abstrak, inventor, dan pemohon.

Untuk pencarian umum menggunakan fasilitas “SmartSearch

(108)

Tabel 3. Kode yang Digunakan untuk Pencarian Menggunakan Spesifik SmartSearch [ BETA] pada Esp@cenet

Field I dentifier Description Example

in I nventor in= Siemens

pa Applicant pa= smith

ti Title ti= mouse trap

ab Abstract ab= mouse trap

pr Priority number pr= ep20050104792

pn Publication number pn= ep1000000

ap Application Number ap= jp19890234567

pd Publication date Pd= 20080107 or

Pd= ”07/ 01/ 2008” or Pd= 07/ 01/ 2008

ct Citing document ct= ep1000000

ec European (ECLA) Classification ec= ”A61K31/ 13”

ic I nternational Classification ic= A63B49/ 08

(109)

Tabel 3. Lanjutan

Field I dentifier Description Example

ai I PC advanced and invention information ai= A63B49/ 08

an I PC advanced and additional

information

an= A63B49/ 08

ia I nventor and applicant ia= Apple or ia= ”Ries Klaus”

ta Title and Abstract ta= laser printer

txt Title, Abstract, inventor and applicant txt= microscope lens num Application, publication and priority

number

num= ep1000000

c ci and cn c= A63B49/ 02

a ai and an a= A63B49/ 08

Sumber: http:/ / www.espacenet.com/ getstarted/ espacenet_brochure_en.pdf, 30 Desember 2010

c. Pencarian umum di esp@cenet

(110)
(111)

terdapat text box merupakan tempat untuk memasukkan/ mengetikkan kata kunci. Template atau default pilihan Database dan Type of Search pada fasilitas “Quick Search” masing-masing adalah Worldwide pada database dan Words in the Title or Abstract pada Type of Search.

Untuk melakukan pencarian umum, biarkan pilihan yang terdapat pada Database dan Type of Search sesuai dengan Template atau default-nya. Kemudian ketikkan kata kunci invensi pada text box yang tersedia di bagian Search Term dan klik tombol SEARCH (Gambar 34).

d. Pencarian spesifik (Advanced Search) di esp@cenet

(112)

terdapat pada Database sama dengan penjelasan yang terdapat pada bagian c di atas (Pencarian umum di esp@cenet).

Pada Advanced Search, Anda dapat melakukan pencarian yang spesifik berdasarkan judul invensi, nomor paten, nomor publikasi, nama inventor, nama pemohon, I PC, dan lain-lain. Untuk melakukan pencarian spesifik, Anda dapat mengetikkan kata kunci invensi ke salah satu text box pada kategori yang tersedia atau mengkombinasikannya, tentunya disesuaikan dengan informasi awal yang telah Anda peroleh (Gambar 35). Jika Anda telah mengetahui nomor pendaftaran paten, maka dapat mengetikkan nomor pendaftaran tersebut pada text box “Application Number”.

(113)

Gambar 33. Tampilan Halaman Muka http: / / ep.espacenet.com

Klik link Quick Search untuk pencarian cepat dan sederhana

Klik link Advanced Search untuk pencarian spesifik

(114)

Gambar 34. Pencarian Umum di esp@cenet

(115)

Gambar 35. Pencarian Spesifik di esp@cenet

(116)

e. Hasil Pencarian

Pada halaman hasil pencarian esp@cenet ditampilkan jumlah judul, judul-judul dokumen paten yang sesuai dengan kata kunci, nama inventor, nama pemohon, nomor publikasi, dan lain-lain (Gambar 36). Untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, Anda dapat mengklik salah satu link judul yang ingin Anda buka dokumen patennya.

f. Dokumen paten hasil pencarian

Pada database esp@cenet masih terdapat pembatasan akses

(117)

membuka link “Original document” dan mengunduh (download) dokumen tersebut (Gambar 37).

Untuk melihat apakah deskripsi, klaim, dan gambar dapat diakses, Anda dapat melihat tulisan “Description”, “Claims” atau “Mosaics”. Apabila tulisan “Description”, “Claims” atau “Mosaics” terbaca dengan jelas, berarti Anda dapat mengakses bagian-bagian tersebut. Sebaliknya apabila tulisan “Description”, “Claims” atau “Mosaics” berwarna putih atau tidak terbaca dengan jelas, berarti Anda tidak dapat mengakses bagian-bagian tersebut.

(118)
(119)
(120)

7. Pencarian dokumen paten di database Kantor Paten Jepang

a. Alamat website database paten Kantor Paten Jepang

Database paten di Kantor Paten Jepang (Japan Patent office / JPO) terdapat pada sistem I ndustrial Property Digital Library (I PDL). Alamat website JPO adalah www.jpo.go.jp. Untuk masuk ke I PDL, Anda dapat mengklik link I ndustrial Property Digital Library (I PDL) yang terdapat pada menu utama (Main contents), terletak di bagian kiri bawah halaman depan website JPO (Gambar 38). Kemudian klik link PAJ pada menu Patent & Utility Model untuk masuk ke halaman pencarian (Gambar 39).

b. Pencarian dokumen Paten di I PDL Jepang

(121)

menggunakan nomor (Number Search). Fasilititas pencarian mengunakan kata terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu: i) pencarian berdasarkan nama pemohon, judul invensi, dan abstrak; ii) pencarian berdasarkan tanggal publikasi; dan iii) pencarian berdasarkan I PC (Gambar 40). Pencarian menggunakan nomor dapat dilakukan apabila Anda telah mengetahui nomor pendaftaran, nomor publikasi, atau nomor paten.

(122)

kata kunci dapat dimasukkan pada salah satu text box saja. Akan tetapi, penggunaan beberapa kata kunci berbeda terkadang tidak memberikan hasil atau hasil pencarian 0 (nol). Untuk itu, sebaiknya Anda melakukan pencarian umum terlebih dahulu menggunakan satu kata kunci. Apabila hasil pencarian umum sangat banyak, barulah Anda menggunakan pencarian spesifik.

c. Hasil Pencarian

Hasil pencarian awal di I PDL Jepang setelah Anda mengklik

tombol Search akan menampilkan jumlah judul hasil pencarian

(123)

Anda dapat mengklik salah satu link nomor publikasi yang ingin Anda buka dokumen patennya (Gambar 42).

d. Dokumen paten hasil pencarian

Tampilan halaman dokumen paten hasil pencarian akan memperlihatkan abstrak, judul, nomor dan tanggal publikasi, nomor dan tanggal pendaftaran, nama inventor, nama pemohon, dan I PC (Gambar 43). Untuk melihat informasi lebih lengkap, Anda dapat mengklik tombol “DETAI L” yang terletak di bagian atas halaman website.

(124)

diperhatikan pada informasi lengkap dokumen paten hasil pencarian adalah:

• dokumen diterjemahkan oleh komputer, jadi terjemahan belum

tentu tepat,

• tanda * * * * menunjukkan kata yang tidak dapat diterjemahkan,

• pada gambar, ada kata-kata yang tidak dapat diterjemahkan.

(125)

Gambar 38. Tampilan Halaman Depan Website JPO Klik link “I ndustrial Property Digital Library (I PDL)”

(126)

Gambar 39. Tahapan untuk Masuk ke Halaman Pencarian di I PDL Jepang Klik link PAJ pada menu Patent & Utility Model

(127)
(128)

Gambar 41. Tampilan Halaman Website Hasil Pencarian di I PDL Jepang Jumlah judul hasil pencarian

(129)
(130)

Gambar 43. Tampilan Halaman Dokumen Paten Hasil Pencarian di I PDL Jepang

(131)

Gambar 44. I nformasi Lengkap Dokumen Paten Hasil Pencarian di I PDL Jepang

(132)

8. Pencarian dokumen paten di database Ditjen HKI -KemenkumHAM RI

Database paten Ditjen HKI -KemenkumHAM RI yang dapat diakses melalui internet terdapat pada sistem I ndustrial Property Digital Library (I PDL). Pencarian dalam I PDL I ndonesia dapat menggunakan kata kunci berbahasa I ndonesia atau bahasa Latin (untuk nama-nama hewan dan tumbuhan) atau istilah-istilah yang sudah umum (istilah kimia, fisika, dll).

(133)

• I nformasi lengkap dokumen paten hasil pencarian yang dibuat dalam format PDF seringkali tidak tersedia.

• Update database kurang terkelola dengan baik atau dengan kata lain database paten di I PDL I ndonesia kurang up to date. Hal ini dapat dilihat dari informasi tanggal database yang terletak di bawah tombol “Paten” sebelum masuk ke sistem atau halaman pencarian. Pada bulan Desember 2010, saat buku ini ditulis, informasi tanggal database paten yang tertulis adalah dari 08/ 08/ 1944 sampai 10/ 08/ 2009. Hal tersebut menunjukkan bahwa database paten di I PDL I ndonesia belum di-update.

a. Alamat website database paten Ditjen HKI -KemenkumHAM RI

Alamat website Ditjen HKI -KemenkumHAM adalah

(134)

-KemenkumHAM RI seperti yang dilakukan pada langkah ke-2 untuk mencari alamat website penyedia database paten dengan memasukkan kata kunci “kantor paten I ndonesia”.

(135)
(136)

b. Pencarian umum di I PDL I ndonesia

Database HKI di I PDL I ndonesia terbagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu database paten, merek, hak cipta, dan desain industri. Untuk masuk ke database paten, klik tombol paten (Gambar 46). Pada halaman pencarian, tersedia fasilitas pencarian berdasarkan kata kunci, nomor permohonan, nomor publikasi, nomor paten, nama inventor, pemohon, dan lain-lain.

Untuk melakukan pencarian umum, ketikkan kata kunci invensi dalam bahasa I ndonesia pada text box yang tersedia di bagian Free text, kemudian klik tombol Search (Gambar 47).

c. Pencarian spesifik di I PDL I ndonesia

(137)

internasional, tanggal dan lain-lain. Untuk melakukan pencarian spesifik, Anda dapat mengetikkan kata kunci invensi ke salah satu text box pada kategori yang tersedia atau mengkombinasikannya, tentunya disesuaikan dengan informasi awal yang telah Anda peroleh (Gambar 47). Untuk hasil yang lebih spesifik, Anda dapat menggunakan kombinasi dari kategroi-kategori yang tersedia. Misal, kata “permen” dimasukkan pada kategori “abstrak atau klaim” dan kata “karet” dimasukkan pada kategori “judul” secara bersamaan, maka akan dihasilkan dokumen paten yang lebih sedikit.

d. Hasil Pencarian

(138)

jumlah dokumen paten hasil pencarian yang sesuai dengan kata kunci. Untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, Anda dapat memberi tanda pada lingkaran yang terdapat di sebelah kiri kolom nomor permohonan sesuai dengan dokumen paten yang akan dibuka. Untuk memberi tanda pada lingkaran tersebut, cukup diklik 1 (satu) kali pada lingkaran. Setelah itu, untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, klik tombol “Select” yang terletak di bagian atas halaman website (Gambar 48).

e. Dokumen paten hasil pencarian

(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)

4

MEMBACA DOKUMEN PATEN

A. Struktur Dokumen Paten

Dokumen paten merupakan dokumen yang memuat informasi yang bersifat teknis dan legal tentang suatu invensi di bidang teknologi, yang dipublikasikan secara periodik oleh Kantor Paten suatu negara. Dokumen paten harus memuat secara rinci dan jelas tentang latar belakang invensi

termasuk prior art, permasalahan yang dipecahkan, metode yang

(145)

tersebut, dan hasil yang diperoleh dari invensi. Dokumen paten yang baik harus menjelaskan informasi-informasi tersebut secara jelas dan rinci, sehingga seseorang yang ahli di bidang invensi terkait dapat menerapkan invensi atau teknologi tersebut berdasarkan informasi yang terdapat dalam dokumen paten tersebut. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari informasi yang terkandung dalam dokumen paten, yang telah dibahas pada Bab 2.

(146)
(147)
(148)

B. Analisa I nformasi dalam Dokumen Paten

Membaca dokumen paten atau melakukan analisa terhadap dokumen paten perlu disesuaikan dengan tujuan yang ingin diperoleh. I nformasi-informasi yang terdapat pada bibliografi dokumen paten maupun pada uraian deskripsi teknis dan legal dapat dimanfaatkan untuk keperluan analisa yang berbeda sesuai dengan manfaat informasi dalam dokumen paten yang telah dijelaskan pada Bab 2.

Secara umum, informasi yang terdapat pada bibliografi dokumen paten dapat dimanfaatkan untuk melakukan penelusuran dokumen paten yang lebih spesifik. Manfaat lainnya dari informasi yang terdapat pada bibliografi dokumen paten adalah sebagai berikut:

• I nformasi tanggal pendaftaran dapat digunakan untuk mengetahui

(149)

tahun, setelah itu akan menjadi milik umum dan dapat dimanfaatkan secara bebas.

• I nformasi nama pemohon dapat dimanfaatkan untuk mengetahui

invensi-invensi yang telah dihasilkan oleh kompetitor dalam bidang teknologi yang sama.

• I nformasi nama inventor dapat dimanfaatkan untuk mengetahui siapa yang melakukan penelitian pada suatu invensi/ teknologi. Semakin banyak atau sering seorang inventor menghasilkan paten di satu bidang tertentu, maka orang tersebut dapat dianggap sebagai seseorang yang ahli di bidang tersebut.

• Referensi atau dokumen pembanding dan I PC dapat dimanfaatkan

(150)

• I PC dapat dimanfaatkan untuk menganalisa trend perkembangan teknologi dan negara-negara yang memimpin (Leading Countries) atau paling banyak menghasilkan teknologi di bidang tertentu.

Klaim yang merupakan bagian perlindungan hukum suatu paten perlu dipahami terutama untuk keperluan monitoring terhadap pelanggaran paten. Pada kasus pelanggaran paten, hal yang diperhatikan adalah klaim yang terdapat dalam dokumen paten. Apabila terdapat pihak lain yang menggunakan suatu paten untuk keperluan komersial tanpa meminta izin dari pemilik paten, maka pemilik paten dapat melakukan gugatan terhadap pihak yang menggunakan paten tersebut tanpa izin ke pengadilan Niaga.

(151)

aplikasi paten di industri, maka perlu dilakukan kajian atau analisa terlebih dahulu terhadap deskripsi teknis dokumen paten, sehingga dapat diketahui secara teknis teknologis paten tersebut dapat diterapkan di perusahaan tersebut.

(152)
(153)

Pencarian dokumen paten melalui internet mungkin menghasilkan dokumen paten dalam jumlah banyak. Untuk itu, tahap awal yang perlu dilakukan adalah mensortir dokumen paten hasil pencarian, yaitu dengan membaca judul, abstrak, dan klaim setiap dokumen paten hasil pencarian. Apabila setelah membaca abstrak dan klaim belum ditemukan satu dokumen paten hasil pencarian yang sesuai atau mendekati, sebaiknya dibaca dokumen paten lainnya. Apabila terdapat satu dokumen paten yang sesuai atau mendekati, bacalah lebih detail semua bagian dan bandingkan dengan invensi Anda.

(154)

Anda sebaiknya memuat 3 (tiga) hal berikut, yaitu i) persamaan, ii) perbedaan, dan iii) keunggulan.

(155)

Menurut Hilman dan Romadoni (2001)1, sebagai panduan umum, Anda dapat menggunakan perbandingan kemiripan invensi Anda dengan paten hasil penelusuran dengan menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut:

• Problem atau masalah apa yang dipecahkan/ diselesaikan oleh invensi Anda dan paten hasil penelusuran.

• Metode apa yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.

• Apa fungsi dari metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut?

• Hasil apa yang diperoleh dari invensi Anda dan paten hasil

penelusuran.

1Hilman, H. dan A. Romadoni. 2001. Pengelolaan dan Perlindungan Aset Kekayaan

(156)
(157)

DAFTAR PUSTAKA

Ditjen HKI -KemenkumHAM RI . 2007. Buku Panduan Hak Kekayaan I ntelektual.

Hilman, H. dan A. Romadoni. 2001. Pengelolaan dan Perlindungan Aset Kekayaan I ntelektual: Panduan Bagi Peneliti Bioteknologi. The British Council, Jakarta.

(158)

Setyowati, K., E. Lubis, E. Anggraeni dan M. Hendra Wibowo. 2005. Hak Kekayaan I ntelektual dan Tantangan I mplementasinya di Perguruan Tinggi. Kantor HKI -I PB, Bogor.

Undang-Undang Republik I ndonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten.

(159)

TENTANG PENULI S

Muhammad Hendra Wibow o, lahir di Medan, Sumatera Utara, 14 Maret 1977 adalah lulusan Sarjana (S1) Teknologi Pertanian I PB (2001). Penulis bergabung dengan unit pengelola HKI I PB pada bulan Agustus 2002 yang saat ini secara struktur berada di bawah koordinasi Direktorat Riset dan Kajian Strategis (Dit. RKS) I PB sebagai Sub Direktorat (Subdit) HKI dan Publikasi. Posisi penulis di Subdit HKI dan Publikasi-Dit. RKS I PB adalah Koordinator Peningkatan HKI dan Database. Sebagai koordinator Peningkatan HKI dan Database, salah satu tugas pokoknya adalah melakukan sosialisasi HKI , khususnya di lingkungan I PB. Untuk mendukung kegiatan sosialisasi HKI , telah dibuat berbagai perangkat dan instrumen baik dalam bentuk media elektronik maupun cetak. Website Dit. RKS I PB dan beberapa database HKI merupakan karya yang dihasilkan oleh penulis bekerjasama dengan beberapa programmer dari I PB.

(160)
(161)

Gambar

Gambar 1. Tahapan Melakukan Penelusuran Dokumen Paten
Gambar 2. Membuka Program Internet browser melalui Desktop
Gambar 3. Membuka Program Internet browser melalui Menu Start
Gambar 4. Mencari Alamat Website Kantor Paten
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian kali ini, dilakukan dua tahapan untuk melihat daerah mana saja yang memiliki kerawanan tinggi dan model dengan skenario seperti apa yang sesuai

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Bagansinembah Raya clan Kecamatan Balai JaYa'. Dengan dibentuknya Kecamatan sebagaimana dimaksud pada av-at

Berdasarkan hasil analisis terhadap 100 responden, proses pengambilan keputusan secara keseluruhan menghasilkan nilai sebesar 77,3% yang dikatakan bahwa nilai

Dengan demikian, akan menjadi sangat menarik dan dipandang perlu untuk melakukan sebuah penelitian mengenai pengaruh sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas kompres hangat terhadap skala nyeri pada pasien gout di Wilayah Kerja Puskesmas Batang III Kabupaten Batang Tahun

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga ini dapat dilakukan untuk memulai materi pembelajaran atau tema baru supaya siswa lebih

Sebuah fungsi dikatakan not invertible (tidak dapat dibalikkan) jika ia bukan fungsi yang berkoresponden satu-ke-satu, karena fungsi balikannya tidak ada... Komposisi dari

Adapun simpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu: 1) jenis bivalvia yang ditemukan adalah Lorjuk (Solen sp.), Kerang Darah (Anadara granosa), Kerang Manis