PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indo nesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil i nvestasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manulife Aset Mana jemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No. Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.
Investment Weekly Highlights
24 Juli 2017
Pekan Lalu
Indikator Utama
14-Jul-17
21-Jul-17
%
Bursa saham AS bergerak bergerak positif didukung oleh laporan keuangan emiten 2Q yang mixed pada pekan lalu. Di awal pekan pasarpositif dan juga kebijakan ECB dan BOJ yang tetap akomodatif. Memasuki akhir pekan pasar dibayangi oleh kabar mengenai investigasi terhadap Presiden Trump terkait bisnis pribadi dan hubungan dengan Rusia. Indeks S&P 500 menguat 0.5%, sementara indeks Dow Jones melemah 0.3% pada pekan lalu. Imbal hasil UST 10 tahun turun 10 bps
ke level 2.23%. Nilai tukar USD – berdasarkan indeks DXY - melemah
1.4% ke level 93.8.
ECB tidak merubah kebijkan moneternya dengan suku bunga acuan tetap pada 0.0%, dan pembelian aset pada EUR60 miliar. Presiden ECB Mario Draghi mengeluarkan pernyataan dovish dan menegaskan kebijakan moneter akomodatif masih tetap diperlukan untuk mendorong perekonomian Eropa.
Pasar Asia juga didukung oleh sentimen positif setelah China mencatatkan pertumbuhan PDB 6.9% YoY untuk 2Q-2017, lebih tinggi dibandingkan estimasi 6.8% YoY. Pertumbuhan tersebut didukung oleh konsumsi masyarakat dan produksi industrial yang lebih baik dari ekspektasi. Selain itu BOJ juga mengeluarkan pernyataan dovish dan mempertahankan suku bunga acuan pada -0.10% dan pembelian aset pada JPY80 triliun per tahun.
Di bursa domestik investor asing masih melanjutkan tren penjualan dengan mencatatkan penjualan bersih senilai IDR4.3 triliun di pasar saham, menekan IHSG sehingga melemah 1.1% pekan lalu. Sektor pertambangan mencatatkan kinerja terbaik didukung oleh penguatan harga batubara. Harga batubara Newcastle menguat 2.98% ke level USD86.5/MT. Pasar obligasi menguat 0.9% pekan lalu dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun 4 bps ke level 6.92%.
BI tidak merubah suku bunga acuan pada rapat pekan lalu, tetap pada 4.75%. Sementara itu neraca perdagangan mencatatkan surplus USD1.6 miliar di bulan Juni, dengan ekspor turun 18.8% YoY dan impor turun 27.3% YoY dipengaruhi oleh libur Lebaran.
IHSG
5,831.8 5,765.4 -1.1Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
3,800.9 4,269.8 12.3Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)
-2,959.0 -4,045.0BINDO Index
212.7 214.6 0.9USD/IDR
13,339 13,313 0.2Pergerakan Saham Sektoral
Kode
Sektor
%
JAKMINE Pertambangan 2.6
JAKTRAD Perdagangan 0.6
JAKAGRI Agrikultur 0.0
JAKBIND Semen dan industri dasar -0.8
JAKINFR Infrastruktur -1.0
JAKCONS Konsumer -1.4
JAKFIN Finansial -1.4
JAKPROP Properti -1.8
JAKMIND Otomotif dan aneka industri -4.9
Pekan Ini
Kalender Ekonomi
Fokus pasar tertuju pada rapat FOMC pekan ini. Konsensus pasarmemperkirakan suku bunga acuan The Fed tetap pada 1.0%-1.25%. Pasar menantikan pandangan The Fed terhadap kondisi ekonomi AS, dan juga keterangan lebih lanjut mengenai rencana penguarangan neraca The Fed. Selain itu data PDB AS untuk 2Q diperkirakan membaik ke level 2.5% dari 1.4% di 1Q didukung oleh perbaikan konsumsi masyarakat.
Negara
Tanggal
Informasi
Amerika Serikat
24 Jul Markit manufacturing PMI
26 Jul FOMC meeting
28 Jul GDP 2Q-2017
China 26 Jul Industrial profits
27 Jul Industrial profits
Japan 27 Jul CPI & retail trade